Anda di halaman 1dari 8

Jawaban kasus 5 :

1. Empat identifikasi dalam peristiwa yang penting yang terjadi dalam kasus
pembelajaran yang mengakibatkan munculnya masalah adalah :
a. Dalam proses pembelajaran Pak Salim tidak menggunakan alat peraga (globe)
yang dibawa, sehingga anak tidak memahami materi yang diajarkan, justru
memecah konsentrasi anak dalam menerima pelajaran yang diajarkan.
b. Dalam proses pembelajaran Pak Salim, metode yang digunakan tidak variatif,
hanya menggunakan metode ceramah. Sehingga pemahaman anak terhadap
materi yang diajarkan kurang optimal.
c. Dalam proses pembelajaran, Pak Salim tidak memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya. Sehingga siswa tidak dapat mengembangkan pola
berpikir dan pengetahuan anak.
d. Pada saat siswa mengerjakan latihan soal – soal, Pak Salim tidak
membimbing siswa dalam mengerjakan latihan soal, bahkan Pak Salim
meninggalkan kelas, akibatnya siswa menjadi bingung terhadap soal – soal
yang dikerjakan.
2. Lima pertanyaan yang dapat membantu Pak Salim menemukan terjadinya
masalah tersebut adalah :
a. Apakah penggunaan media / alat peraga dalam proses pembelajaran dapat
meningkatkan pemahaman anak ?
b. Apakah penggunaan metode yang bervariatif dapat meningkatkan pemahaman
dan proses pembelajaran yang menyenangkan ?
c. Apakah memberikan kesempatan anak untuk bertanya dapat meningkatkan
pola berpikir dan pengetahuan anak ?
d. Apakah membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan dapat
meningkatkan pemahaman anak ?
e. Apakah menunggui siswa di dalam kelas dapat meningkatkan konsentrasi
anak dalam mengerjakan soal latihan ?
3. Susunan rencana perbaikan untuk mengatasi masalah melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah :
a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan refleksi diatas banyak ditemukan masalah – masalah selama
pembelajaran, sehingga prestasi hasil belajar siswa sangat rendah.
Masalah – masalah tersebut teridentifikasi sebagai berikut :
1. Dalam pembelajaran perhatian anak terhadap materi yang diajarkan
kurang fokus, sehingga pemahaman anak kurang optimal.
2. Dalam pembelajaran banyak siswa yang berbicara dengan temannya,
sehingga suasana kelas menjadi gaduh.
3. Dalam pembelajaran, anak tidak berani mengajukan pertanyaan tentang
materi yang belum dipahami, sehingga prestasi hasil belajar sangat rendah.
b. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi diatas, penulis menganalisis masalah – masalah yang
menyebabkan prestasi hasil belajar rendah, akibat dari kurangnya pemahaman
anak terhadap materi yang diajarkan. Adapun bentuk analisis yang penulis
paparkan adalah sebagai berikut :
1. Guru dalam pembelajaran tidak menggunakan media / alat peraga,
sehingga menimbulkan verbalisme dan pemahaman anak kurang optimal.
2. Guru dalam pembelajaran kurang menggunakan metode yang bervariasi
dan pola pembelajaran yang menyenangkan, sehingga anak menjadi
bosan.
3. Pada saat siswa mengerjakan tugas, guru kurang membimbing siswa.
Sehingga pemahaman anak kurang optimal.
4. Pada proses pembelajaran, guru meninggalkan kelas, sehingga siswa
bingung dan suasana kelas gaduh.
c. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan alat peraga, metode yang bervariasi, konsep
pembelajaran yang menyenangkan, membimbing siswa dalam mengerjakan
tugas dapat meningkatkan pemahaman anak ?
d. Tujuan Perbaikan
Setelah proses pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1. Meningkatkan perhatian siswa dalam mengikuti materi pelajaran yang
disampaikan.
2. Meningkatkan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan terhadap
materi pelajaran yang belum dipahami.
3. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang
diajarkan.
4. Meningkatkan prestasi hasil belajar.
e. Langkah – langkah Perbaikan :
1. Kegiatan Awal
Memberikan apersepsi dengan tanya jawab yang mengarah pada materi
yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa memperhatikan guru menjelaskan materi pelajaran yang disertai
dengan menggunakan alat peraga / media belajar.
b. Guru mengadakan tanya jawab tentang terjadinya siang dan malam
c. Guru memberikan tugas diskusi kelompok untuk mengerjakan soal
yang sudah dipersiapkan.
d. Masing – masing perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusinya
didepan kelas, dan kelompok lain menanggapi.
e. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan kepada guru tentang
materi yang belum jelas.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru meresome materi yang diajarkan dan siswa mencatat dibuku
catatan.
b. Guru memberikan tes formatif dan siswa mengerjakan.
c. Guru memberi penilaian dan menganalisis
d. Guru melaksanakan tindak lanjut, bagi siswa yang nilainya sudah
mencapai KKM diberi pengayaan dan bagi siswa yang nilainya belum
mencapai KKM diberi perbaikan.
e. Secara klasikal siswa diberi tugas PR.
Jawaban kasus 8:

1. Empat kelebihan dan empat kelemahan pembelajaran Pak Imron adalah


a. Kelebihan :
1. Dalam proses pembelajaran, Pak Imron sudah melaksanakan apersepsi
dengan tanya jawab yang mengarah ke materi pelajaran.
2. Dalam proses pembelajaran, Pak Imron sudah menyiapkan dan
menggunakan alat peraga sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan.
3. Dalam proses pembelajaran, metode yang digunakan cukup bervariasi,
dibuktikan pada pembelajaran Pak Imron membentuk kelompok diskusi
untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
4. Dalam pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk melaporkan hasil
diskusinya, sehingga guru mengukur daya serap siswa terhadap materi
yang diberikan.
b. Kelemahan :
1. Dalam proses pembelajaran, setelah masuk pada kegiatan inti Pak Imron
tidak melakukan demontrasi terlebih dahulu tentang pertanyaan yang
diberikan, sehingga menimbulkan verbalisme. Terbukti banyak siswa yang
menjawab salah.
2. Dalam proses tanya jawab, Pak Imron tidak memberikan pujian bagi siswa
yang menjawab benar dan tidak mengomentari bagi siswa yang menjawab
salah. Sehingga pembelajaran kurang menyenangkan.
3. Dalam proses pembelajaran, pada saat siswa sedang mendiskusikan tugas,
Pak Imron tidak memberikan penjelasan pada tiap kelompok, sehingga
pemahaman anak kurang optimal.
4. Dalam penerapan pembelajaran, Pak Imron kurang menyenangkan,
sehingga dalam proses KBM kurang bermakna.
2. Empat upaya mengatasi pembelajaran Pak Imron :
a. Dalam proses KBM masuk ke kegiatan inti hendaknya Pak Imron
menggunakan alat peraga yang dipersiapkan secara maksimal , sehingga
pemahaman anak menjadi maksimal.
b. Dalam memberikan pertanyaan hendaknya Pak Imron memeberikan
pujian bagi siswa yang menjawab benar dan mengomentari bagi siswa
yang menjawab salah. Sehingga pembelajaran lebih bermakna.
c. Dalam proses pembelajaran henndaknya Pak Imron membibing siswa saat
sedang melaksanakan diskusi kelompok, sehingga ppemahaman anak
menjadi lebih optimal.
d. Dalam proses pembelajaran hendaknya pak Imron menerapkan konsep
pembelajaran yang menyenangkan , sehingga proses KBM lebih
bermakna.
3. Ditinjau dari aspek bertanya Pak Imroon kurang efektif, alasannya :
a. Sebelum memberikan pertanyaan, mestinya didahului dengan pemanfaatan
alat peraga yang dibawanya. Dalam hal ini Pak Imron tidak
mendemonstrasikan alat peraga yang dibawanya.
b. Dalam memberikan pertanyaan tidak terarah pada siswa, sehingga siswa
dalam menjawab pertanyaan terkesan asal menjawab.
c. Materi yang diberikan langsung ke materi inti, sehingga siswa kesulitan.
4. Tiga kegiatan yang menunjukan ketrampilan proses yang ditanamkan Pak
Imron kepada siswa dalam pembelajaran adalah :
a. Menyampaikan apersepsi dengan tanya jawab
b. Mengomentari bagi siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar
c. Membentuk diskusi kelompok untuk mengerjakan tugas
5. Susunan rencana pembelajaran dengan konsep gaya listrik statis :

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Ilmu pengetahuan Alam

Kelas : VI ( enam)

Semester : 1 ( satu)

Tempat Pembelajaran : SD Negeri 01 Jatiroyom

Pelaksanaan : 15 November 2010

Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi ( SK ).
1. Gaya listrik statis
A. Kompetensi Dasar ( KD ).
1.1. Mengidentifikasi gaya listrik statis.
B. Indikator.
1.1.1. Menjelaskan pengertian listrik statis.
1.1.2. Menunjukkan adanya gejala pada benda yang bermuatan listrik
statis.
1.1.3. Mendemontrasikan pembuatan adanya benda bermuatan listrik
statis.
C. Tujuan Pembelajaran.
1. Melalui penjelasan guru diharapkan Siswa dapat menjelaskan
pengertian listrik statis.
2. Melalui penjelasan guru diharapkan Siswa dapat menunjukkan adanya
gejala pada benda yang bermutan listrik statis.
3. Melalui penjelasan guru diharapkan Siswa dapat mendemontrasikan
pembuatan adanya listrik statis.

II. Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ).


A. Materi.
Listrik statis adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang
diam. Cara menunjukkan adanya listrik statis adalah dengan menggosok-
gosokkan sisir pada rambut dan sisir tersebut didekatkan dengan potongan
kertas kecil-kecil. Potongan kertas kecil-kecil akan tertarik oleh sisir.
B. Metode Pengajaran.
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Diskusi.
4. Penugasan. .
C. Media dan Sumber Belajar.
1. Media: sisir, balon, kain wol, dan potongan kertas.
2. Sumber Belajar :
- Rosa kemala.. 2006.
Jelajah IPA 6 untuk kelas 6 SD
Yudhistira , anggota IKAPI.
D. Langkah-langkah Pembelajaran.
1. Pra KBM ( 3 menit )
a. Mengkondisikan siswa.
b. Melaksanakan doa bersama.
c. Mengabsen kehadiran siswa
2. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Apersepsi
Tanya jawab dengan siswa tentang listrik
3. Kegiatan Inti (37 menit)
a. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru tentang listrik
statis.
b. Secara klasikal siswa memperhatikan penjelasan guru cara
menciptakan listrik statis.
c. Secara kelompok siswa mendemonstrasikan cara mencipatakan listrik
statis.
d. Secara kelompok siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
tentang materi yang telah diajarkan.
e. Guru bersama siswa membahas lembar kerja yang telah dikerjakan.
f. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan materi yang
telah diajarkan.
4. Kegiatan Akhir (25 menit)
a. Guru membuat resome dan siswa mencatat pada buku catatan.
b. Guru memberikan test akhir pada siswa.
c. Siswa mengerjakan test akhir.
d. Guru mengoreksi hasil test akhir.
e. Guru menganalisa hasil test akhir.
5. Tindak Lanjut.
a. Bagi siswa yang nilainya sudah mencapai 60 keatas (tuntas) diberi
pengayaan.
b. Bagi siswa yang nilainya 60 kebawah (tidak tuntas) diberi perbaikan.

III.Evaluasi
A. Prosedur Tes
1. Tes awal : tidak ada
2. Tes proses : ada
3. Tes akhir : ada
B. Jenis Tes : tertulis
C. Bentuk Tes : Subyektif
D. Alat Tes : Soal – soal
E. Soal tes akhir
Kerjakan soal – soal dibawah ini !
1. Apakah yang dimaksud listrik statis ?
2. Bagaimanakah cara menciptakan adanya benda bermuatan listrik statis ?
3. Berilah contoh dalam kehidupan sehari – hari penggunaan listrik statis !

Anda mungkin juga menyukai