Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yunita Zuhrupi Ikram

NIM : 180105010070

Dosen Pengampu : Nor Fadillah Lc., M.H

Mata Kuliah : Akhlak Tasawuf

1. Sebutkan dan jelaskan 3 faktor yang berpengaruh terhadap akhlak


seseorang di zaman sekarang!
2. Berikan definisi masing-masing dari: 1) tasawuf, 2) haki’kat, 3)
ma’rifat!
3. Jelaskan 2 tarekat beserta tokohnya!

Jawab

1. 3 faktor yang berpengaruh terhadap akhlak seseorang di zaman


sekarang yaitu:
a. Pergaulan merupakan menjadi salah satu faktor rusaknya akhlak
di zaman sekarang. Hal ini karena seseorang akan mudah
terpengaruh dengan teman. Sahabat nabi yang bernama
‘Alqamah sangat berhati-hati terhadap pergaulannya dengan
mengatakan, temanmu yang akhlaknya buruk jangan dijadikan
sahabatmu, sebab sahabat yang baik adalah dapat menasehati
bila engkau melakukan perbuatan buruk. Bahkan jika dikatakan
jika ada musuh yang bisa mendekatkanmu kepada Allah, maka
hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu
dari Allah.
b. Buku bacaan, tontonan, dan pemikiran hedonisme, sangat
gampang merasuk ke dalam pergaulan di zaman sekarang.
Pergaulan dengan teman-teman yang lebih tinggi frekuensinya
dibandingkan dengan pergaulan dengan orang tuanya di rumah,
ini menjadi pekerjaan yang berat bagi orang tua. Dari pergaulan
di luar rumah ia mendapatkan buku bacaan, tontonan negatif
dan pemikiran hedonisme yang dapat mempengaruhi pemikiran,
sikap, dan perilakunya.
c. Pendidikan mengenai agama menjadi faktor yang
mempengaruhi akhlak seseorang di zaman sekarang. Karena
rendahnya pendidikan agama akan menyebabkan rendahnya
iman dan ibadah pada dirinya, kemudia kecenderungan
nafsunya tidak dapat dikendalikan lagi. Ia tidak lagi memiliki
rasa malu dan rasa sabar, kecuali hanya mampu menuruti
keinginannya. Di tambah dengan pergaulan yang bebas dan
buku bacaan dan tontonanyang buruk maka inilah yang menjadi
landasan terjadinya keburukan akhlak.

2. Definisi dari tasawuf, haki’kat, dan ma’rifat:

 Tasawuf menurut berasal dari kata shuffah yang artinya


serambi tempat duduk, shaf yang berarti barisan, shafa yang
artinya bersih atau jernih, dan shuf yang artinya bulu domba.
Sedangkan menurut istilah, tasawuf adalah pelatihan untuk
membersihkan dan menyucikan jiwa rohani manusia dengan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
 Haki’kat berasal dari kata al-Haqq yang artinya kebenaran.
Sedangkan menurut istilah haki’kat adalah kemampuan
seseorang dalam merasakan dan melihat kehadiran Allah
dalam syari’at itu, sehingga haki’kat adalah aspek yang penting
dalam setiap amal, inti, dan rahasia dari syari’at yang
merupakan tujuan perjalanan salik.
 Ma’rifat adalah maqam (posisi) tertinggi di kalangan penganut
tarekat. Menurut para sufi ma’rifat adalah anugerah Allah pada
kalangan Al-Arif (orang yang mencapai ma’rifat) berupa ilmu,
rahasia, lataif (kelembutan).

3. 2 nama tarekat dan tokohnya:


a. Tarekat khalwatiyah
Tarekat khalwatiyah didirikan oleh Zahiruddin di Khurusan,
dan merupakan cabang dari tarekat suhrawadi yang didirikan
oleh abdul qadir suhrawadi. suluk dari tarekat ini sangat
sederhana dalam pelaksanaannya. Untuk membawa jiwa
ketingkat yang lebih tinggi melalui tujuh tingkat yaitu
peningkatan dari nafsu amarah, lawwamah, mutmainah,
rodiah, mardiah dan nafsu kamilah6. Dalam perkembangannya
di indonesia tarikat ini. Keduanya dikenal dengan tarekat
khalwatiyah yusuf dan tarekat khalwatiyah samman.
b. Tarekat Alawiyah
Didirikan oleh imam muhammad bin Ali Ba’alawi bergelar Al-
Faqih AlMuqaddam. Ajaran ini apabila ditinjau berdasarkan
mazhab fikihnya adalah bermazhab As-syafi’iyah sedangkan
bila ditinjau dari Mazhab akidahnya maka bermazhab As-sunni
Al-Asy’ariyyah. Pengejaran keilmuan berdasarkan aturan
tarekat As-sadah Al-Ba’alawi ialah mengejarkan ilmu-ilmu
keislaman , yang kini telah berkembang sepanjang sejarahnya
dan menjadi berbagai macam ilmu keislaman. Berbagai
ma’had dan rubath tarekat ini , setelah tahun-tahun
menjalankan pengajarannya secara terus menerus sampai
dengan sekarang , telah membuat cara-cara yang sistematis
dalam memberikan pengajaran ilmu-ilmu tersebut yang selain
mengajarkan pentingnya pendidikan melalui suri tauladan.

Anda mungkin juga menyukai