TAHUN 2021
DINAS KESEHATAN
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. DEFINISI ..............................................................................................
B. TUJUAN .................................................................................................
C. SASARAN ..............................................................................................
D. DASAR HUKUM ....................................................................................
E. BATASAN OPERASIONAL........................................................................
BAB II RUANG LINGKUP ..........................................................................................
BAB III TATA LAKSANA ............................................................................................
A. LINGKUP KEGIATAN .........................................................................
B. METODE ...............................................................................................
C. LANGKAH KEGIATAN.........................................................................
BAB IV DOKUMENTASI .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Nifas adalah masa dimulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira – kira
enam mingggu. Akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali sebelum ada
kehamilan dalam waktu tiga bulan ( Hanifa, 2005 : 237 ).Masa nifas ( puerperium )
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu (Saifuddin,
2005 : 122 ).Masa nifas mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6
minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan (Sarwono, 2000).
Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan masa nifas diperlukan
dalam periode ini karena merupakan masa krisis baik ibu maupun bayinya. Oleh karena
itu perlu dilakukan kunjungan pada ibu nifas sesuai jadwal yaitu :
a. Kunjungan pertama : 6-8 jam post partum
b. Kunjungan kedua : 6 hari post partum
c. Kunjungan ketiga : 2 minggu post partum
d. Kunjungan keempat : 6 minggu post partum
B. TUJUAN
menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologik, melaksanakan
skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila
terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya
C. SASARAN
Semua ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Ardimulyo
D. DASAR HUKUM
E. BATASAN OPERASIONAL
5
BAB III
RUANG LINGKUP
2. Lochea
Adalah cairan yang keluar dari vagina yang berasal dari tempat plasenta dalam
rahim setelah persalinan. Dan ini terjadi segera setelah plasenta dikeluarkan
(Close, Sylvia. 1998 : 55).
Macam – macam Lochea :
7
Lochea rubra (Cruenta ): berisi darah segar dan sisa selaput ketuban, sel-
sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dam mekonium, selama 2 hari post
partum.
Lochea Sanguinolenta : berwarna kuning berisi darah dan lendir, hari 3 – 7
post partum.
Lochea serosa : berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7 -
14 post partum
Lochea alba : cairan putih, setelah 2 minggu. (Rustam Muchtar. 1998 : 116).
8
BAB III
TATA LAKSANA
A. LINGKUP KEGIATAN
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini ( 6 jam – 42 hari ) karena
merupakan masa krisis baik ibu maupun bayinya.
Pelayanan Kesekatan ibu nifas meliputi :
1. Menanyakan kondisi ibu nifas secara umum ( anamnese )
2. Pemeriksaan padamukaibu (mataconjungtivapucat/tidak, sclera ikterus/tidak,
mukaudema/tidak.
3. Pengukurantanda vital sign (tensi, suhu, nadidanpernafasan)
4. Pemeriksaanpayudara kiri kanan
5. Pemeriksaan abdomen:
a. Periksabekaslukajikaoperasibaru.
b. Pemeriksaan kontraksi rahim.
c. Palpasiuntukmendeteksi tinggi fundus uteri(involusi uteri)
6. Pemeriksaangenetaliadantanda infeksi
7. Pemberian kapsul vit A 200.000 IU dan tablet tambah darah (bila belum di beri
setelah persalinan)
8. Pelayanan kontrasepsi pasca persalinan
9. Konseling
10. Tatalaksana pada ibu nifas sakit atau ibu nifas dengan komlikasi
11. Memberikan nasehat tentang :
a) Gizi seimbang
b) Kebututan minum pada ibu menyusui
c) Kebersihan diri ( personal higiene )
d) Istirahat cukup
e) Cara menyusui yang baik dan benar
f) Perawatan bayi yang benar
g) Stimulasi dini pada bayi
h) KB pasca persalinan
B. METODE
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah rumusan tentang penampilan
atau nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah
ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawab
9
profesi bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan
masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).
Standar layanan kebidanan merupakan suatu alat organisasi untuk
menjabarkan mutu layanan Kebidanan ke dalam terminologi operasional sehingga
semua orang yang terlibat dalam layanan kebidanan akan terikat dalam suatu
sistem, baik pasien, penyedia layanan kebidanan, penunjang layanan kebidanan ,
ataupun manajemen organisasi layanan kebidanan, dan akan bertanggung gugat
dalam menjalankan tugas dan perannya masing-masing.
Sehingga, Standar Pelayanan Kebidanan Dasar adalah norma dan tingkat
kinerja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Syaratstandar Pelayanan Kebidanan :
1. Dapat diobservasi dan diukur
2. Realistik
3. Mudah dilakukan dan dibutuhkan
10
Petugas melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya
komplikasi dalam dua jam setelah persalinan, serta melakukan tindakan
yang di perlukan.
Tujuannya adalah mempromosikan perawatan ibu dan bayi yang bersih
dan aman selama persalinan kala empat untuk memulihkan kesehatan ibu
dan bayi. Meningkatkan asuhan saying ibu dan saying bayi. Memulai
pemberian ASI dalam waktu 1 jam pertama setelah persalinan dan
mendukung terjadinya ikatan batin antara ibu dan bayinya.
Standar 15: Pelayanan Bagi Ibu Dan Bayi Pada Masa Nifas
Pernyataan Standar:
11
BAB IV
DOKUMENTASI
A. DOKUMENTASI
1. Rekam medis pasien
2. Ceklist layanan nifas
3. Buku KIA
4. Kohord Nifas
5. Laporan bulanan
6. Penilaian kinerja puskesmas
12
Daftar Pustaka
Bobak, Lowdermilk, Jensen (2005). Maternity Nursing (4th ed), Maria A& Piter I
(2004). (Alih Bahasa), Jakarta : EGC
Abdul Bari, S. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Dan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBPSP
13