Oleh:
EMA LESTARI
NIM. 2015471006
Penulis
EMA LESTARI
NIM.2015471006
PADA TANGGAL:
TANDA TANGAN
: Herlina,S.Pd.,M.M.kes
Pembimbing Institusi
NIP.196106201986032002
MENGESAHKAN PEMBIMBING
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan Metro
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A LATAR BELAKANG..................................................................................5
B RUANG LINGKUP......................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................6
A TEORI YANG DIANGKAT........................................................................6
1. Pengertian Kehamilan...............................................................................6
2. Etiologi......................................................................................................7
3. Gambaran Kasus Secara Teoritis............................................................13
4. Penatalaksanaan.......................................................................................17
5. Asuhan Sayang Ibu..................................................................................35
B MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN.................................................36
1. Tujuh Langkah Manajemen Kebidanan Menurut Varney.......................36
2. Data Fokus SOAP...................................................................................37
BAB III..................................................................................................................40
TINJAUAN KASUS..............................................................................................40
A Kunjungan Awal.........................................................................................40
A DATA SUBJEKTIF....................................................................................40
B DATA OBJEKTIF......................................................................................42
C ANALISIS..................................................................................................44
D PENATALAKSANAAN............................................................................44
BAB V....................................................................................................................51
SIMPULAN DAN SARAN...................................................................................51
A KESIMPULAN...........................................................................................51
B SARAN.......................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................53
LAMPIRAN...........................................................................................................54
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG
B RUANG LINGKUP
1. Lingkup Sasaran
Sasaran asuhan kebidanan ini adalah ibu O kehamilan usia 36 minggu
2 hari G3P2A0.
2. Lingkup Tempat
Praktik klinik ini dilakukan di PMB Utami Dewi,A.md.Keb
Margorejo, Metro Selatan.
3. Lingkup Waktu
Praktik klinik ini dilaksanakan mulai dari tanggal 13 September 2021
sampai 25 September 2021.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A TEORI YANG DIANGKAT
1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi.
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) (Husin, 2013:55).
Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita
dalam siklus reproduksi. Kehamilan dimulai dari konsepsi dan
berakhir dengan permulaan persalinan.Selama kehamilan ini terjadi
perubahan-perubahan, baik perut, fisik maupun psikologi ibu (Varney,
2007: 492).
Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan- perubahan
yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat
fisiologi, bukan patologi. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilitasi
atau penyatuan dari spertmatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahir
bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional (Walyani,
2015).
Kehamilan adalah suatu kondisi seorang wanita memiliki janin yang
tengah tumbuh dalam tubuhnya. Umunya janin tumbuh didalam rahim.
Waktu hamil pada manusia sekitar 40 minggu atau 9 bulan (Romauli,
2011).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan
adalah masa dimulai dari pembuahan yang berlangsung selama 40
minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan terbagi
dalam 3 trimester, yaitu trimester I : 0-12 minggu, trimester II : 13-27
minggu, dan trimester III : 28-40 minggu. ( Prawirohardjo, 2014).
6
Kehamilan trimester tiga adalah kehamilan yang umur kehamilaanya
antara 28-42 minggu. Pendapat lain mengatakan bahwa kehamilan
trimester III adalah kehamilan dimana umur kehamilan dari bulan ke
7-9 bulan. Umur kehamilan trimester III antara 28-40 minggu (Padila,
2014). Keluhan yang terjadi selama kehamilan trimester III
diantaranya adalah, konstipasi, varises, gangguan berkemih, hemoroid,
dan pembekakan pada tungkai dan kaki, nyeri perut bawah serta nyeri
punggung (Prawirohardjo, 2009).
Asuhan kebidanan merupakan bagian dari pelayanan yang diarahkan
untuk menjamin agar setiap wanita hamil dan menyusui bayinya dapat
memlihara kesehatannya sesempurna-sempurnanya.Dan dapat merawat
bayinya dengan baik guna tercapai keluarga kecil bahagia sejahtera.
(Ilmu Kebidanan, 2013)
2. Etiologi
1. Proses Kehamilan
Menurut Manuaba (2010) proses kehamilan merupakan matarantai
yang berkesinambungan yang terdiri atas:
a. Ovulasi
b. Spermatozoa
c. Konsepsi
7
Menurut Manuaba (2010), Pertemuan inti ovum dengan inti
spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi dan membentuk zigot.
Proses konsepsi dapat berlangsung sebagai berikut:
e. Pembentukan Plasenta
8
Nidasi atau implantasi terjadi pada bagian fundus uteri di dinding
depan atau belakang. Pada blastula, penyebaran sel trofoblas yang
tumbuh tidak rata, sehingga blastula dengan inner cell mass akan
tertanam dalam endometrium. Sel trofoblas menghancurkan
endometrium sampai terjadi pembentukan plasenta yang berasal
dari primer vili korealis. Terjadinya nidasi (implantasi) mendorong
sel blastula mengadakan diferensiasi. Sel yang dekat dengan
ruangan eksoselom membentuk “entoderm” dan yolk sac (kantong
kuning telur) sedangkan sel lain membentuk “ektoderm” dan
ruangan amnion. Plat embrio (embryonal plate) terbentuk diantara
dua ruang yaitu ruang amnion dan kantong yolk sac. Ruangan
amnion dengan cepat mendekati korion sehingga jaringan yang
terdapat diantara amnion dan embrio padat dan berkembang
menjadi tali pusat. Awalnya yolk sac berfungsi sebagai pembentuk
darah bersama dengan hati, limpa, dan sumsum tulang. Pada
minggu kedua sampai ketiga, terbentuk bakal jantung dengan
pembuluh darahnya yang menuju body stalk (bakal tali pusat).
Jantung bayi mulai dapat dideteksi pada minggu ke-6 sampai 8
dengan menggunakan ultrasonografi atau sistem Doppler
(Manuaba, 2013).
9
apabila terjadi pada usia gestasi kurang dari 12 minggu, terlebih
pada minggu ke-3.
2. Serviks Uteri
3. Uterus
4. Ovarium
10
Pada kehamilan trimester III, korpus luteum sudah tidak lagi
berfungsi lagi karena telah digantikan oleh plasenta yang telah
terbentuk. Corpus luteum ini mengeluarkan hormone estrogen
5. Aksi Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
b. Payudara
c. Sistem perkemihan
Pada kehamilan trimester III, kepala janin mulai turun ke pintu atas
panggul keluhhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung
kemih tertekan kembali. Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal
kanan dan ureter lebih berdilatasi dari pada pelvis kiri akibat
pergeseran uterus yang berat kekanan. Perubahan- perubahan ini
memebuat pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam
volume yang lebih besar dan jugta memperlambat laju urine
(Suryati, 2015).
d. Sistem Endokrin
11
Pada kehamilan trimester III, kelenjar tiroid akan mengalami
pembesaran hingga 15 mL pada saat persalinana akibat bdari
hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskulirisasi (Suryati, 2015).
e. Sistem Kardiovaskular
f. Sistem Muskuloskeletal
g. Sistem Integumen/Kulit
12
4)
h. Berat Badan
i. Sistem Metabolisme
j. Sistem Pencernaan
13
Biasanya terjadi di pagi hari dan malam hari bahkan lebih sering
terkenal dengan sebutan morning sickness.biasanya dimulai antara
minggu ke 4 dan ke 6 kehamilan. Setiap wanita memiliki kehamilan
yang berbeda ( Husin, Farid, 2014: 206).
d. Obstipasi (sembelit)
e. Payudara menegang
14
2. Tanda Mungkin Kehamilan
a. Amenore
b. Tanda Hegar
c. Tanda Goodell
Tanda goodell yaitu pelunakan leher rahim, keadaan ini juga dapat
terjadi diluar kehamilan seperti pada penggunaan kontrasepsi
estrogen dan progesterone menyebabkan peningkatan vaskularisasi
pada leher rahim sehingga terjadi pelunakan.Pada akhir abad ke 19
seorang ginekolog Amerika William gooodell, memerhatikan bahwa
leher wanita melunak sejak empat minggu setelah pembuahan
(Husin, Farid, 2014: 206).
d. Tanda Chadwick
15
speculum. Tanda chadwick terjadi karena adanya hiperpigmentasi
dan adanya peningkatan estrogen. Chadwick mencatat bahwa
sensitivitas tanda Chadwick adalah 51% dan spesifikasi 98% untuk
diagnosis kehamilan. Donald E menemukan bahwa tanda Chadwick
dapat mendeteksi wanita dalam keadaan hamil sebesar 61%.( Husin,
Farid, 2014: 206)
e. Ballotment
f. Pemeriksaan hormonal
16
transabdominal atau segera setelah terlambat haid bila tes kehamilan
positif. USG juga digunakan untuk mendeteksi adanya kehamilan
ektopik bila mengalami perdarahan atau nyeri abdomen ( Husin,
Farid, 2014: 212).
4. Penatalaksanaan
1. Pengertian ANC
17
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang
aman dengan trauma seminimal mungkin.
e. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam
rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional,
dan logis untuk menghadapi kelahiran serta kemungkinan
adanya komplikasi.
f. Menyiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan berhasil
memberikan ASI eksklusif
3. Kebijakan Program
18
cephalopelvic disproportion karena indikator kemungkinan
tinggi bdan kurang dari 145 cm.
b. Pemeriksaan tekanan darah. Untuk mendeteksi adanya
hipertensi dan pre-eklamsia kehamilan.
c. Tentukan status gizi (ukur lingkar lengan atas). Berguna untuk
mendeteksi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) yang dapat
mengakibatkan bayi berat lahir rendah.
d. Tentukan tinggi fundus uteri (TFU). Bertujuan untuk
mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
Bertujuan untuk mengetahui letak janin dan untuk mengetahui
keadaan janin apakah ada gawat janin.
f. Skrining status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi
tetanus toksoid (TT). Untuk mencegah tetanus neonatorum dan
agar ibu hamil mendapatkan perlindungan dari imunisasi
tetanus.
g. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
Untuk mencegah anemia gizi besi.Kebutuhan zat besi trimester I
±1 mg/hari dengan kehilangan basal 0,8 mg/hari ditambah 30-40
mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah.Kebutuhan zat
besi trimester II ±5 mg/hari dengan kehilangan basal 0,8 mg/hari
ditambah kebutuhan sel darah merah 300 mg dan kebutuhan
janin 115 mg.Kebutuhan zat besi trimester III ±5 mg/hari
dengan kehilangan basal 0,8 mg/hari ditambah kebutuhan sel
darah merah 150 mg dan janin 223 mg. meminum tablet Fe
dianjurkan pada malam hari untuk mencegah anemia dan
perdarahan pasca persalinan, diminum sebelum tidur malam
agar tidak mual serta diimbangi dengan konsumsi buah, sayur
dan kacang-kacangan seperti: bayam, tomat, bit, kedelai, kacang
merah, kurma, pisang ambon, markisa, dan alpukat, dengan
pengolahan yang tepat.
h. Tes laboratorium (rutin dan khusus)
19
Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan pada ibu hamil adalah
pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus. Pemeriksaan
laboratorium rutin adalah pemeriksaan laboratorium yang harus
dilakukan pada setiap ibu hamil yaitu golongan darah, hemoglobin
darah, dan pemeriksaan spesifik daerah endemis (malaria, HIV, dll).
Sementara pemeriksaan laboratorium khusus adalah pemeriksaan
laboratorium lain yang dilakukan atas indikasi pada ibu hamil yang
melakukan kunjungan antenatal (Kemenkes RI, 2015). Pemeriksaan
laboratorium dilakukan pada saat antenatal tersebut meliputi:
20
Ibu hamil yang dicurigai menderita diabetes melitus harus
dilakukan pemeriksaan gula darah selama kehamilannya
minimal sekali pada trimester I, sekali pada trimester II dan
sekali pada trimester III (Kemenkes RI, 2015).
7) Pemeriksaan HIV
21
ditangani dengan standar dan kewenangan tenaga kesehatan
(Kemenkes RI, 2015).
22
4) Bagian perut penderita dibuka seperlunya
5) Pemeriksa menghadap kemuka ibu, saat melakukan
pemeriksaan leopold I dan II, sedangkan saat melakukan
pemeriksaan leopold IV pemeriksa menghadapi ke kaki ibu.
b. Tahap pemeriksaan leopold
1) Leopold I
a) Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk
menentukan tinggi fundus uteri, sehingga perkiraan
umur kehamilan dapat disesuaikan dengan tanggal haid
terakhir.
b) Bagian apa yang terletak di fundus uteri, pada letak
membujur sungsang, kepala bulat keras dan melenting
pada goyangan, pada letak kepala akan teraba boong
pada fundus, tidak keras tidak melenting dan tidak bulat,
pada letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-
bagian janin.
2) Leopold II
a) Kemudian kedua tangan diturunkan menelusuri tepi
uterus untuk menetapkan bagian apa yang terletak
dibagian samping.
b) Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak, yang
teraba–raba dengan tulang iga seperti papan cuci, dan
teraba bagian-bagian kecil (kaki dan tangan) pada sisi
sebelahnya.
c) Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala
3) Leopold III
Menetapkan bagian apa yang terdapat diatas simfisis pubis.
Kepala akan teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba
tidak keras dan tidak bulat pada letak lintang simfisis fubis
akan teraba kering.
4) Leopold IV.
23
Pada pemeriksaan leopold IV, pemeriksa menghadap kearah
kaki penderita untuk menetapkan bagian terendah janin yang
masuk ke pintu atas panggul.Tangan pemeriksa akan
“Konvergen” bila bertemu, bila kepala belum masuk PAP
tangan penderita akan “Divergen” menyebar bila kepala sudah
masuk PAP.
24
(kalori) jagung, umbi-
umbian, mie, roti
b. Obat – Obatan
25
Pemberian obat obatan saat hamil harus memperhatikan apakah
obat tersebut berpengaruh atau tidak terhadap tumbuh kembang
janin.. Perlu diperhatikan mana yang lebih besar manfaatnya
dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus
dipertimbangkan pemakaina obat-obatan tersebut.
d. Pekerjaan
e. Pakaian
1) Pakian harus longgar, bersih, tidak ada ikatan yang ketat
pada daerah perut dan terbuat dari katun sehingga
mempunyai kemampuan menyerap terutama pakaian dalam.
2) Pakailah bra yang menyokong payudara.
3) Memakai sepatu dengan tumit yang tidak terlalu tinggi
4) Pakaian dalam yang selalu bersih.
f. Istirahat
26
lama.Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur
yang mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan
bayinya.Kebiasaan tidur larut malam dan kegiatan-kegiatan malam
hari harus dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi hingga
seminimal mungkin. Tidur malam + sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur
siang ± 1 jam.
g. Perawatan payudara
27
merangsang sirkulasi, menyegarkan, menghilangkan
kotoran.Perawatan rambut harus dilakukan 2-3 kali dalam satu
minggu.Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina
kecuali dengan nasihat dokter karena irrigasi dalam kehamilan
dapat menimbulkan emboli udara.
i. Koitus
j. Eliminasi
k. Senam Hamil
28
yang semakin naik, nyeri kaki, varices, bengkak dan lain-
lain.
2) Melatih dan mengusai teknik pernafasan yang berperan
penting dalam kehamilan dan proses persalinan. Dengan
demikian proses relaksasi dapat berlangsung lebih cepat dan
kebutuhan 02 terpenuhi.
3) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
dinding perut, otot-otot dasar panggul dan lain-lain.
4) Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
5) Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan
kontraksi dan relaksasi.
6) Mendukung ketenangan fisik.
l. Pemberian Imunsasi TT
Interval
Antigen Lama Perlindungan % Perlindungan
(Selang waktu minimal)
29
fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan dan
perawatan. Ketidaknyamanan dalam kehamilan antara lain:
30
Perut Kembung 1. Hindari makan makanan yang mengandunggas.
2. Mengunyah makanan secara teratur.
3. Lakukan senam secara teratur.
Pusing / Sakit Kepala 1. Bangun secara perlahan dari posisi istirahat.
2. Hindari berbaring dalam posisi terlentang.
Sakit Punggung Atas 1. Posisi atau sikap tubuh yang baik selama
dan Bawah melakukan aktivitas.
2. Hindari mengangkat barang yang berat.
3. Gunakan bantal ketika tidur untuk meluruskan
punggung.
Varises Pada Kaki 1. Istirahat dengan menikan kaki setinggi
mungkin untuk membalikan efek
gravitasi.
2. Jaga agar kaki tidak bersilangan.
3. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama.
Susah Tidur 1. Menggunakan teknik relaksasi
9. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester Iii
Beberapa tanda bahaya kehamilan lanjut antara lain:
a. Penglihatan Kabur
31
c. Keluar Cairan Pervaginam
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam (10
gerakan dalam 12 jam). Gerakan janin berkurang bisa disebabkan
oleh aktivitas ibu yang berlebihan sehingga gerakan janin tidak
dirasakan, kematian janin, perut tegang akibat kontraksi berlebihan
ataupun kepala sudah masuk panggul pada kehamilan aterm
(Walyani, 2015).
32
pandangan kabur atau berbayang. Sakit kepala yang demikian
adalah tanda dan gejala dari preeklamsia (Walyani, 2015).
g. Perdarahan Pervaginam
Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu dan janin. Pada
hamil tua sebelum kepala masuk panggul, paru-paru terdesak ke
atas sehingga menyebabkan sesak nafas. Ibu hamil dapat mencegah
hal tersebut dengan latihan nafas seperti senam hamil, tidur dengan
bantal tinggi, makan tidak terlalu banyak, hentikan merokok,
konsultasikan ke dokter bila ada gangguan nafas seperti asma, posisi
miring dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan
oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden.
b. Nutrisi
33
c. Personal Hygiene
d. Eliminasi
Ibu hamil boleh melakukan aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu
melelahkan. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pekerjaan
rumah dengan dan secara berirama dengan menghindari gerakan
menyentak, sehingga mengurangi ketegangan tubuh dan kelelahan
(Kusmiyati, 2014). Menurut Kusmiyati (2014) Sikap tubuh yang
perlu diperhatikan adalah:
34
1) Duduk
2) Berdiri
3) Tidur
35
g. Meminta persetujuan pada ibu mengenai prosedur pemeriksaan.
(Obgyn UNPAD, 1983)
36
d. Langkah IV: Identifikasi kebutuhan yang memerlukan penanganan
segera.
37
Data subjektif berhubungan dengan masalah dari sudut pandang klien.
Ekspresi klien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang dicatat
sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan berhubungan
langsung dengan diagnosis. Pada klien yang menderita tuna wicara,
dibagian data dibagian data dibelakang huruf “S”, diberi tanda huruf
“O” atau”X”. Tanda ini akan menjelaskan bahwa klien adalah
penederita tuna wicara. Data subjektif ini nantinya akan menguatkan
diagnosis yang akan disusun.
b. Data Objektif
c. Analisis
d. Penatalaksanaan
38
Penatalaksanaan adalah mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif,
tindakan segera, tindakan secara komprehensif; penyuluhan, dukungan,
kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan. Tujuan penatalaksanaan
untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin
dan mempertahankan kesejahteraanya.
39
BAB III
TINJAUAN KASUS
A Kunjungan Awal
1. Identitas/Biodata
Nama klien : Ny. O Nama Suami : Tn. D
Umur : 35 Tahun Umur :39 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Margorejo Alamat : Margorejo
No. HP : 081273217499 No. Hp :-
Gol. Darah : A+ Gol.Darah : B+
2. Alasan Kunjungan/Keluhan Utama
Ibu G3P2A0 mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Riwayat Menstruasi
HPHT : 01-01-2021
TP : 08-10-2021
Siklus : ± 28 hari
Masalah yang pernah dialami : Tidak ada
4. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : 1 (satu)
40
Usia saat kawin : 23 tahun
Lama perkawinan : 10 tahun
5. Riwayat Kehamilan Persalinan Dan Kehamilan Yang Lalu
Ibu mengatakan hamil anak ketiga
No Tahun Uk Jenis Tempat Penolong nifas Anak Keadaan
partus partus anak
JK/BB/TB
sekarang
41
Umum : nafsu makan biasa, kebutuhan eliminasi terganggu, tidur
suka terganggu (<8 jam) melakukan aktifitas tetapi sudah
dikurangi
Psikososial : ibu mengatakan kehamilan ini diterima dan diharapkan serta
akan merawat bayinya dengan baik. Keluarga juga senang
atas kehamilan ini.
Lainnya : ibu mengatakan ingin melahirkan di rumah bidan
B DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
42
Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil
janin (ekstremitas janin), bagian kiri ibu teraba
bagian keras dan datar seperti papan (punggung
kiri janin.
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat, keras
dan melenting (kepala janin).
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP dan kedua tangan tidak
dapat bertemu atau divergen.
Presentasi : Kepala
TFU : 3 jari dibawah prosesus xiphoideus
Mc donald : 26 cm
DJJ : 132 x/menit, puki teratur
TBJ : (26-11)x155= 2325 gram
Ekstremitas : Fungsi gerak normal, penekanan pada daerah
kuku tidak pucat, tidak ada oedem, dan tidak ada
varises, reflek patella (+) kanan-kiri
Genetalia : Tidak ada varises
3. Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Laboraturium
1. Darah
a. Hb : 11gr%
b. Gol. Darah : B+
c. HBSAG : Non reaktif
d. HIV : Non reaktif
e. Sifilis : Non reaktif
2. Urine
a. Protein urin : Negatif (-)
b. glukosa urine : Negatif (-)
3. Rapid test : Non reaktif
43
C ANALISIS
44
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi (bukan kesimpulan)
4
Konseling 13-09-2021 Memberitahu ibu 13-09-2021 Ibu sudah mengerti tentang
pemenuhan 17.30 17.35
untuk makan- nutrisi apa saja yang harus
nutrisi
makanan yang dipenuhi dan bersedia
beragam, bergizi dan melakukannya
berimbang seperti
sayur hijau (kacang
panjang, bayam,
kangkung), nasi, lauk
pauk (ikan, daging,
telur, tahu, tempe) dan
buah-buahan serta
minum air putih > 8
gelas per hari.
Menganjurkan ibu
untuk istirahat yang
cukup, tidur siang 1-2
jam/hari dan 8 jam
pada malam hari
4
Cara 13-09-2021 Menganjurkan ibu 13-09-2021 Ibu sudah mengerti cara
mengatasi 17.40 17.45
olahraga ringan mengatasi keluahan nyeri
keluhan
Menganjurkan ibu punggung dan perut bawah
fisiologis TM
3 untuk tidak yang dialaminya dan bersedia
melakukan pekerjaan untuk melakukannya
yang terlalu berat
Menganjurkan ibu
untuk posisi tubuh
yang baik
4
persalinan
Tanda-tanda 13-09-2021 Memberitahu ibu 13-09-2021 Ibu sudah mengerti tanda-
persalinan 17.58 18.00
tanda-tamda tanda persalinan
persalinan seperti,
kontraksi yang
semakin kuat dan
teratur, keluar lender
bercampur darah, dan
keluar air ketuba dari
jalan lahir
Menjaga 13-09-2021 Menganjurkan ibu 13-09-2021 Ibu sudah mengetahui cara
kebersihan diri mandi 2 kali sehari, menjaga kebersihan diri yang
18.01 18.03
rajin menhikat gigi baik dan benar dan ibu
dan memotong kuku, bersedia untuk melakukannya
serta mengganti
celana dalam apabila
basah.
Tanda bahaya 13-09-2021 Menjelaskan pada ibu 13-09-2021 Ibu sudah mengetahui tanda
4
kehamilan 18.04 tanda bahaya 18.06 bahaya kehamilan
kehamilan seperti
nyeri kepala hebat,
gangguan visual,
oedema pada wajah
dan ekstermitas, tidak
ada pergerakan janin
dan gejala infeksi
Pemberian Fe 13-09-2021 Menganjurkan ibu 13-09-2021 Ibu mengerti cara meminum
untuk minum Fe rutin Fe dan akan melakukannya
18.07 90 tablet selama 18.08
kehamilann
Fe diminum 1x1
sesudah makan
sebelum tidur dengan
air putih atau jeruk
dan tidak dianjurkan
diminum bersamaan
dengan the atau kopi
Kunjungan 13-09-2021 Kunjungan ulang pada 13-09-2021 Ibu bersedia melakukan
Ulang kunjungan ulang
18.10 tanggal 01-10-2021 18.12
Segera datang apabila
4
belum terdapat tanda
tanda persalinan
5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A KESIMPULAN
5
b. Menjelas kan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan seperti kaki
bengkak, ketuban pecah sebelum waktu nya, gerakan bayi berkurang,
dll
c. Menganjur kan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangi aktifitas
berat
d. Menganjur kan ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang
seperti sayur, nasi, dan buah-buahan
e. Menganjur kan ibu melakukan perawatan kebersihan diri seperti mandi
dan cara membersihkan alat kelamin
f. Menganjur kan ibu untuk datang kembali untuk kunjungan ulang bila
belum ada tanda tanda persalinan
B SARAN
Dalam melakukan asuhan antenatal care pada ibu hamil hendaknya dapat
menyesuaikan antara teori dan praktek terutama dalam asuhan kebidanan
pada ibu hamil sehingga meningkatkan pelayanan terutama dalam
mencegah kematian pada ibu.
2. Untuk pasien
5
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan RI .2014. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
5
LAMPIRAN