0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Sidang adalah pertemuan formal untuk membahas suatu masalah dan menghasilkan keputusan mengikat sebagai solusi. Aturan sidang mengatur personalia seperti hak dan kewajiban peserta, peninjau, dan presidium untuk memimpin jalannya sidang sesuai ketentuan quorum dan keputusan berdasarkan musyawarah atau suara terbanyak.
Sidang adalah pertemuan formal untuk membahas suatu masalah dan menghasilkan keputusan mengikat sebagai solusi. Aturan sidang mengatur personalia seperti hak dan kewajiban peserta, peninjau, dan presidium untuk memimpin jalannya sidang sesuai ketentuan quorum dan keputusan berdasarkan musyawarah atau suara terbanyak.
Sidang adalah pertemuan formal untuk membahas suatu masalah dan menghasilkan keputusan mengikat sebagai solusi. Aturan sidang mengatur personalia seperti hak dan kewajiban peserta, peninjau, dan presidium untuk memimpin jalannya sidang sesuai ketentuan quorum dan keputusan berdasarkan musyawarah atau suara terbanyak.
Persidangan adalah pertemuan formal yang membahas suatu masalah, sebagai upaya menghasilkan sebuah keputusan yang mengikat, yang keputusan tersebut dapat dijadikan solusi permasalahan. Aturan personalia sidang : 1. Peserta Hak peserta a. Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis b. Hak suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan c. Hak memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses pemilihan d. Hak dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan Kewajiban peserta a. Menaati tata tertib persidangan/permusyawaratan b. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan 2. Peninjau Hak peninjau a. Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan kepada pimpinan baik secara lisan maupun tertulis Kewajiban peninjau a. Menaati tata tertib persidangan/permusyawaratan b. Menjaga ketenangan/harmonisasi persidangan 3. Presidium sidang Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta permusyawaratan melalui sidang pleno yang dipandu oleh panitia pengarah Presidium sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan seperti aturan yang disepakati peserta Presidium sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan Aturan ketukan palu : 1 ketukan Mengesahkan keputusan/kesepakatan peserta sidang poin perpoin (keputusan sementara) Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tidak gaduh Mencabut kembali keputusan sementara Peninjauan ulang 2 ketukan Untuk menskorsing atau mencabut skorsing dalam waktu yang cukup lama, misalnya istirahat, lobying, sembahyang, makan 3 ketukan Membuka/menutup sidang atau acara resmi Mengesahkan keputusan final/akhir hasil sidang Palu diketuk berkali-kali : untuk mengondisikan forum Quorum dan keputusan : 1. Persidangan dinyatakan sah/quorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ n + 1 dari peserta yang terdaftar pada panitia (OC) 2. Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak berhasil diambil melalui suara terbanyak 3. Bila terjadi suara simbang, maka dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang Interupsi : 1. Order (masukan) 2. Clarification (klarifikasi) 3. Justification (penguatan) 4. Information (pencerahan) 5. Previllage (keperluan pribadi) 6. Redaksional