DOSEN PENGAMPU :
Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, karena atas rahmat-Nya makalah
yang berjudul “Metodik Khusus” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Metodik Khusus. Selama penyusunan
makalah ini kami telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk informasi, motivasi,
serta dorongan moral dan spiritual, sehingga makalah ini tersusun dan dapat diselesaikan sesuai dengan
rencana. Disamping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan sudah tentu masih
ada kesalahan-kesalahan yang luput dari pengamatan kami, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun diharapkan dariara pembaca.
Pada akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca jika ada kesalahan dan
kekurangan kami mohon dimaklumi.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dosen merupakan salah satu komponen yang sangat berperan dalam proses
pembelajaran adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus diangkat
dengan tugas utama mengajar, dimana secara langsung mempengaruhi peningkatan
kualitas belajar mahasiswa. Selain menguasai materi kuliah, untuk menjadi dosen yang
profesional diperlukan kemampuan dasar dalam bidang pembelajaran, dan kemampuan
yang berkenaan dengan pengembangan kurikulum. Kemampuan dasar tersebut meliputi
keterampilan menerapkan teori belajar, membuat rancangan program pembelajaran, dan
menyampaikan materi perkuliahan, serta merencanakan dan melaksanakan penilaian
hasil belajar dan program pembelajaran. Aspek pengajaran merupakan poin pertama
disamping penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Oleh karena itu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) berusaha
meningkatkan mutu dosen sebagai seorang pengajar sesuai dengan Undang-undang Guru
dan Dosen yang menyebutkan Guru dan Dosen memiliki tugas dan kewajiban sebagai
pendidik dan pembelajar serta dituntut memiliki kompetensi profesional, pedagogik,
kepribadian dan sosial yang baik (lebih lanjut diimplementasikan lewat program
sertifikasi dosen) dengan cara mengadakan Program Peningkatan Keterampilan Dasar
Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA) yang secara khusus
ditujukan untuk peningkatan kompetensi pedagogik bagi para dosen. PEKERTI
dimaksudkan agar dosen mampu menyusun bahan-bahan perkuliahan dengan baik dan
sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai mahasiswa terhadap mata kuliah yang
diajarkan. Applied Approach (AA) merupakan kelanjutan dari PEKERTI. Setelah peta
kompetensi, silabus dan RPP dibuat dan dilaksanakan, maka dimulailah tahap Applied
Approach (AA) ini. Langkah pertama adalah evaluasi pembelajaran terhadap mata kuliah
yang telah diajarkan sehingga menghasilkan tahap Rekonstruksi Mata Kuliah (RMK).
Perlu dilakukannya rekonstruksi mata kuliah hal-hal sebagai berikut antara lain
perubahan teknologi, perubahan kebijakan pendidikan, adanya pendekatan/paradigma
baru pendidikan interdisipliner dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagimana peraktek Pembuatan RPS, RPP, Hand Out dan Instrumen?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui peraktek Pembuatan RPS, RPP, Hand Out dan Instrumen
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian : Dokumen perencanaan pembelajaran selama 1 semester yangdisusun sebagi panduan untuk
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan pada semester terebut untuk mencapai capaian
pembelajarN Yang telah ditetapkan.
Tujuan :
1. Menjamin agar perubahan sekolH Yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian
yang tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antara pelaku sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi yang baik .
Contoh RPS
Mengetahui
Ketua Prodi D IV Kebidanan Penanggung Jawab Mata Kuliah
Menyetujui
Ketua Jurusan Kebidanan
ASUHAN KEBIDANAN
NAMA MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL
KODE MATA KULIAH Bd. 6.305
SKS 4 SKS ( T:2, P: 2)
SEMESTER VII
JUMLAH 16 minggu/16X
AKREDITASI PROGRAM STUDI
DOSEN PENGAMPU 1. Dewi Nopiska Lilis,M.Keb {DN}
2. Hj. Titik Hindriati, S.Pd., M.Kes{TH}
3. Herinawati Mkeb{HR}
4. Diniyati,M.Keb {DI}
5. Rosmaria, M.Keb {RS}
6. Evrina Solvia Soleh, M.Keb{EV}
7. Dr. dr. Herlambang, M.Kes Sp.OG {HB}
B. Deskripsi MK :
Ruang lingkup yang menjadi bahan kajian dari mata kuliah ini meliputi hal-hal berikut ini
Konsep kegawatdaruratan maternal neonatal, Penilaian kondis iklien dengankegawatdaruratan
Penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal ,BBL dan neonatal yang meliputi Asuhan
kegawatdaruratan pada kehamilan muda, Asuhan kegawatdaruratan pada kehamilan lanju,
Asuhan kegawatdaruratan pada persalinan kala I, II, III dan IV, Asuhan kegawatdaruratan pada
pascapersalinan, Asuhan kegawatdaruratan pada BBL & neonatus, Asuhan kegawat daruratan
pada ibu nifas, Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memerlukan penanganan di
luar kewenangan, Melaksanakan problem solving pada kasus kegawatdaruratan maternal
neonatal, Melaksanakan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan
maternal dan neonatal dengan metode SOAP
C. Capaian pembelajaran MK :
1. SIKAP
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
2. Keterampilan Umum
a. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan
beragam metode yang sesuai , baik yang belum maupun yang sudah baku
b. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur
c. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
d. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih,
sertamengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
e. Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya
f. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
3. Keterampilan Khusus :
a. Menjelaskan konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
b. Menjelaskan penilaian kondisi klien dengan kegawatdaruratan
c. Menjelaskan respon orang tua terhadap bayi baru lahir (BBL)
d. Menjelaskan perubahan fisiologis masa nifas
e. Menjelaskan proses adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas
f. Menjelaskan kebutuhan dasar ibu masa nifas
g. Melaksanakan asuhan masa nifas normal
h. Menjelaskan program tindak lanjut asuhan nifas di rumah
i. Melaksanakan deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan penanganannya
j. Melaksanakan pendokumentasian asuhan
4. Pengetahuan :
a. Menguasai konsep dasar masa nifas
b. Menguasai proses laktasi dan menyusui
c. Menguasai respon orang tua terhadap bayi baru lahir (BBL)
d. Menguasai perubahan fisiologis masa nifas
e. Menguasai proses adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas
f. Menguasai kebutuhan dasar ibu masa nifas
g. Menguasai asuhan masa nifas normal
h. Menguasai program tindak lanjut asuhan masa nifas di rumah
i. Menguasai deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan penanganannya
j. Menguasai pendokumentasian asuhan
D. Evaluas
i
UTS : 15 %
UAS : 15 %
Kehadiran : 10 %
Penugasan/Seminar : 20 %
Praktikum : 30%
E. Bahan dan Sumber Referensi
1. David, (2002). Resucitation of the Newborn a Practical Approach. Butterword
Heinemann.
2. DepartemenKesehatan, (2008). PedomanManajemenPelayananObstetri Neonatal
EmergensiKomprehensif 24 jam di Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta
3. Saifuddin , (2006). BukuPanduanPraktisPelayananKesehatan Maternal dan Neonatal.
YayasanBinaPustakaSarwonoPrawiroharjo. Jakarta
4. Sulaeman, (2005). ObstetriPatologiIlmukesehatanReproduksi. Edisi 2. EGC. Jakarta
5. Varney, (1997). Varney’s Midwifery. Jones and Barlett Publishing.
6. Wiknjosastro, (2009). IlmuKebidanan. YayasanBinaPustakaSarwonoPrawiroharjo.
Jakarta
F. RANCANGAN PEMBELAJARAN
HR
Mahasiswa Menjelaskan asuhan Self directed 10
6 mampu melakukan kegawatdaruratan pada kehamilan learning (SDL),
Selasa 13/9/ penanganan kasus Tm. II dan III: Small Group
2022 kegawatdaruratan 1) Plasenta previa Discusion (SGD),
14.30-17.00 pada persalinan 2) Solusio plasenta Persentasi Tugas-5.
RS
Mahasiswa mampu Menjelaskan asuhan Self directed 10
melakukan kegawatdaruratan pada kala I dan II: learning (SDL),
7 penanganan 1) Pre eklamsi Small Group
Selasa 20/9/ 2) Eklamsi Discusion (SGD),
2022 kasus 3) Plasenta previa Persentasi Tugas-6.
14.30-17.00
kegawatdaruratan
pada persalinan
TH
9 UJIAN PRAKTIK
TIM
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
a. Rubrik Penilaian Sikap
NAMA
No. MAHASIS SIKAP YANG DIMILIKI MAHASISWA
WA, NIM
Nilai Etika
Kerj Disi Tangun Semanga TOTA
Keman Akad Komitme Konstribu Mengharga
a p lin g jawab t L
u siaan e mik n si i
sama Kejuang NILAI
an
1.
2.
3.
4.
5.
DST
2. URAIAN TUGAS:
1. Obyek garapan Perubahan fisiologis pada ibu nifas
d. Yang harus Kajilah setiap obyek garapan sesuai dengan batasan di atas, dan buatlah makalah
dikerjakan sebagai hasil kajian dengan sistematika:
Bab pertama: Pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat dan pertanyaan kajian). Bab
ke dua: Tinjauan Pustaka.
Bab ke tiga: Pembahasan.
Bab ke empat: Simpulan dan Saran. Daftar
Rujukan.
e. Deskripsi luaran Berupa paper ditulis dalam huruf times new roman font 12, spasi 1,5 berwarna biru
tugas kelompok untuk tulisan yang bersumber dari referensi (kutipan), berwarna hitam untuk yang
ditulis/hasil kajian sendiri. Paper dikumpulkan sesuai jadwal, hard copy satu exemplar,
soft copy berupa file digital, dengan identitas yang jelas. Presentasi menggunakan
program powerpoint.
H. PENGESAHAN RPS
Tujuan :
1. Agar dosen atau guru dapat merancang cara dan metode pembelajaran yang menarik
bagi siswa.
2. Rencana pembelajaran agar lebih tertata dengan jelas dan sistematis.
3. Waktu untuk memberikan pembelajaran juga sudah teratur .
4. Materi yang disampaikan akan dilakukan sesuai dengan timeline yang sudah dibuat.
5. Dosen atau guru bisa memprediksi kapan materi bisa dimulai dan selesai, jumlah
pertemuan untuk materi dan apa yg akan terjadi jika lebih cepat dari perkiraan waktu.
6. Guru atau dosen dapat lebih mudah membuat refleksi terhadap pembelajarannya.
Contoh RPP
Koordinator MK
Pengertian : Bahan ajar cetak yang berisi tentang poin poin penting materi yang akan
dipresentasikan atau diajrkan oleh tenaga didik. Nantinya bahan ajar itu akan diberkan
kepada para peserta didik untuk memudahkan mereka memhami materi.
Contoh handout pembelajran yang sering digunakan biasanya berupa kertas cetak yang akan
dibagikan kepserta didik .Namun semenjak pandemi format kertas tampaknya sering
ditinggalkan.
Handout yang sering digunakan saat ini berbentuk digital dengan formt pdf.
Tujuan handout:
C. Penyusunan Handout
Handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.
Dengan demikian maka penyusunan handout harus diturunkan dari kurikulum.
Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat memperkaya
pengetahuan peserta didik dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.
D. Karakteristik Handout
1) Karakteristik yang harus dimiliki oleh handout adalah padat informasi dan
dapat
2) memberikan kerangka pemikiran yang lebih utuh.
3) Sebagai media pengajaran penjelasan yang lebih rinci tentang isi handout
masih
4) harus diberikan oleh guru yang mengadakan pembelajaran.
5) Handout diberikan pada awal atau sebelum pelajaran dimulai dan merupakan
catatan tambahan bagi siswa.
Contoh handout
HAND OUT
SUMBER PUSTAKA:
1. Winjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan, Edisi III, Cetakan Keenam, Bag II, Jakarta :
YBPSP . 2002; Hal 125-131.
2. Mochtar R.Sinopsis Obstetri , Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Cetakan III, Bab II ,
Jakarta : EGC.1998; Hal 45-49
3. Bobak, Lowdermilk, Jensen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. 2004;
Hal 104-123
4. Sulaeman. Obstetri Fisiologi . Bandung: Bagian Obstetri & Ginekologi FKUP 1998; Hal
176-185
PENDAHULUAN
Pada pertemuan yang lalu kita telah membahas tentang perubahan fisiologi dan
psikologi pada masa kehamilan. Seperti yang sudah dijadwalkan pada silabus, pertemuan kali
ini akan membahas mengenai tanda-tanda kehamilan yang merupakan kelanjutan dari materi
yang lalu, karena tanda-tanda kehamilan ini muncul sebagai akibat perubahan fisiologi dan
psikologi yang terjadi dalam kehamilan.
Selama 30 menit kedepan akan disampaikan berdasarkan tahapan-tahapan sebagai
berikut: pertama akan dijelaskan tentang pengertian tanda-tanda kehamilan, kedua
menjelaskan klasifikasi / macam-macam tanda-tanda kehamilan dan pada tahap akhir akan
ada evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah
disampaikan .
Tujuan kita mempelajari materi ini supaya setelah kita menyelesaikan pembelajaran
ini kita mampu menjelaskan tanda-tanda kehamilan dan macam-macam tanda -tanda
kehamilan dengan benar.
Maka dari itu materi ini sangat penting untuk kita nantinya sebagai bidan dalam
melakukan praktek pelayanan kebidanan pada ibu hamil dan harus mampu menegakkan
diagnosa pada kehamilan, sebagai kompetensi mandiri yang harus dikuasai.
URAIAN MATERI
Lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi samapai terjadinya persalinan adalah kira-
kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Ditinjau dari tuanya
kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Kehamilan trimester I (0 sampai 12 minggu)
2. Kehamilan trimester II (12 sampai 28 minggu)
3. Kehamilan trimester III (28 sampai 40 minggu)
KESIMPULAN
1. Tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil
dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.
2. Tanda kehamilan terbagi dalam 3 klasifikasi yaitu tanda kehamilan pasti, tanda
kemungkinan hamil dan tanda tidak pasti kehamilan.
3. Bidan harus mampu membedakan tanda kehamilan sebagai dasar menegakkan diagnosa
kehamilan.
EVALUASI
LATIHAN
1. Perubahan – perubahan yang dirasakan oleh ibu ( subyektif ) yang timbul selama
kehamilan disebut dengan :
a. Tanda pasti kehamilan
b. Tanda kemungkinan hamil
c. Tanda presumtif kehamilan
d. Tanda obyektif kehamilan
e. Tanda kemungkinan tidak hamil
2. Konsistensi serviks yang lunak pada perabaan selunak vivir atau ujung bawah daun
telinga disebut dengan :
a. Tanda piscaseck
b. Tanda hegar
c. Tanda ballotement
d. Tanda chadwick
e. Tanda goodell
5. Salah satu tanda pasti kehamilan adalah adanya gerakan janin. Gerakan janin pada
primigravida mulai dirasakan oleh ibunya pada kehamilan berapa minggu :
a. 12 minggu
b. 14 minggu
c. 16 minggu
d. 18 minggu
e. 20 minggu
4. Instrumen
Instumen adalah Suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis sehingga dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur. Dalam pendidikan
instrumen digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa serta faktor faktoryang
diduga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
a. Tugas
Tugas merupakan salah satu penilaian guru. Ketentuan tanggal danjam pengumpulan
tugas yang jelas memberi kerangka waktu yang pasti agar sirkulasi pengerjaan dan
penilaian tugas apat berjalan rapi.
b. Ujian.
Ujian dibutuhkan sebagai evaluasi pembelajaran yang telah dikerjakan.
c. Entry jurnal
Entry jurnal dapat digunakan sebagai sumber asaasemen, akan tetapi perlu diingat
entry jurnal tidak dapat digunakan untuk seluruh mata pelajaran dan seluruh siswa.
d. Forum diskusi
Forum diskusi bisa digunakan melalui aplikasi chatting pada website kelas.
Berubahnya kebiasaan dari kelas tradisional menjadi kelas maya memang bukan hal
yang mudah untuk dijalani siswa dan guru namun fleksibilitas dala memilih instrumen
yang tepat dapat membantu mempermudah penilaaian pembelajaran yang harus
dilakukan guru.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN