Anda di halaman 1dari 33

METODIK KHUSUS

”PRAKTEK MEMBUAT RPS, RPP, HAND OUT DAN ISTRUMEN”

DOSEN PENGAMPU :

Enny Susilawati, M. Keb

Disusun Oleh Kelompok 2 :

AZHARIAH CHOLIDA (PO71241220053)


AYU OKTAVIA (PO71241220054)
HILDA RAHAYU (PO71241220055)
RISA (PO71241220056)

POLTEKKES KEMENKES JAMBI

PRODI D4 ALIH JENJANG JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, karena atas rahmat-Nya makalah
yang berjudul “Metodik Khusus” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Metodik Khusus. Selama penyusunan
makalah ini kami telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk informasi, motivasi,
serta dorongan moral dan spiritual, sehingga makalah ini tersusun dan dapat diselesaikan sesuai dengan
rencana. Disamping itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan sudah tentu masih
ada kesalahan-kesalahan yang luput dari pengamatan kami, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun diharapkan dariara pembaca.
Pada akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca jika ada kesalahan dan
kekurangan kami mohon dimaklumi.

Jambi, Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 5
B. Tujuan...................................................................................................... 5
C. Manfaat ................................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Tinjauan Pustaka
a. Praktek Membuat RPS, RPP, Hand Out dan Instrumen .............. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 25
B. Saran ......................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen,


antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Dosen termasuk
komponen yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, yang memiliki tanggung
jawab dan sangat menentukan dalam pencapaian keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan. Sebelum melaksanakan pembelajaran, dosen dituntut untuk memperhatikan
berbagai komponen dalam sistem pembelajaran yang meliputi: menyusun rencana
pembelajaran, menyiapkan materi yang relevan, merancang metode yang disesuaikan
dengan stuasi dan kondisi mahasiswa, menyediakan sumber belajar dan media.

Dosen merupakan salah satu komponen yang sangat berperan dalam proses
pembelajaran adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus diangkat
dengan tugas utama mengajar, dimana secara langsung mempengaruhi peningkatan
kualitas belajar mahasiswa. Selain menguasai materi kuliah, untuk menjadi dosen yang
profesional diperlukan kemampuan dasar dalam bidang pembelajaran, dan kemampuan
yang berkenaan dengan pengembangan kurikulum. Kemampuan dasar tersebut meliputi
keterampilan menerapkan teori belajar, membuat rancangan program pembelajaran, dan
menyampaikan materi perkuliahan, serta merencanakan dan melaksanakan penilaian
hasil belajar dan program pembelajaran. Aspek pengajaran merupakan poin pertama
disamping penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Oleh karena itu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) berusaha
meningkatkan mutu dosen sebagai seorang pengajar sesuai dengan Undang-undang Guru
dan Dosen yang menyebutkan Guru dan Dosen memiliki tugas dan kewajiban sebagai
pendidik dan pembelajar serta dituntut memiliki kompetensi profesional, pedagogik,
kepribadian dan sosial yang baik (lebih lanjut diimplementasikan lewat program
sertifikasi dosen) dengan cara mengadakan Program Peningkatan Keterampilan Dasar
Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA) yang secara khusus
ditujukan untuk peningkatan kompetensi pedagogik bagi para dosen. PEKERTI
dimaksudkan agar dosen mampu menyusun bahan-bahan perkuliahan dengan baik dan
sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai mahasiswa terhadap mata kuliah yang
diajarkan. Applied Approach (AA) merupakan kelanjutan dari PEKERTI. Setelah peta
kompetensi, silabus dan RPP dibuat dan dilaksanakan, maka dimulailah tahap Applied
Approach (AA) ini. Langkah pertama adalah evaluasi pembelajaran terhadap mata kuliah
yang telah diajarkan sehingga menghasilkan tahap Rekonstruksi Mata Kuliah (RMK).
Perlu dilakukannya rekonstruksi mata kuliah hal-hal sebagai berikut antara lain
perubahan teknologi, perubahan kebijakan pendidikan, adanya pendekatan/paradigma
baru pendidikan interdisipliner dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagimana peraktek Pembuatan RPS, RPP, Hand Out dan Instrumen?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui peraktek Pembuatan RPS, RPP, Hand Out dan Instrumen
BAB II
PEMBAHASAN

A. RENCANA PEMBELAJARAN DIKELAS

1. RPS ( RENCANA PEMBELAJARAN SEMETER)

Pengertian : Dokumen perencanaan pembelajaran selama 1 semester yangdisusun sebagi panduan untuk
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan pada semester terebut untuk mencapai capaian
pembelajarN Yang telah ditetapkan.

Tujuan :

1. Menjamin agar perubahan sekolH Yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian
yang tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mendukung koordinasi antara pelaku sekolah
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi yang baik .

Contoh RPS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN


KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL

KODE MK : BD. 6.305


PENEMPATAN : SEMESTER GANJIL PRODI D-IVALIH JENJANG
KEBIDANAN WAKTU : AGUSTUS −NOVEMBER 2022

Jambi, 04 Agustus 2022

Mengetahui
Ketua Prodi D IV Kebidanan Penanggung Jawab Mata Kuliah

Yuli suryati SSiT, M.Keb Dewi Nopiska Lilis, M. Keb


NIP. 19800712 200212 2 002 NIP. 19741009 199303 2 001

Menyetujui
Ketua Jurusan Kebidanan

Hj. Suryani, S.Pd, MPH NIP.19650705 198803 2 004


IV

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN KEBIDANAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

A. IDENTITAS MATA KULIAH

ASUHAN KEBIDANAN
NAMA MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL
KODE MATA KULIAH Bd. 6.305
SKS 4 SKS ( T:2, P: 2)
SEMESTER VII
JUMLAH 16 minggu/16X
AKREDITASI PROGRAM STUDI
DOSEN PENGAMPU 1. Dewi Nopiska Lilis,M.Keb {DN}
2. Hj. Titik Hindriati, S.Pd., M.Kes{TH}
3. Herinawati Mkeb{HR}
4. Diniyati,M.Keb {DI}
5. Rosmaria, M.Keb {RS}
6. Evrina Solvia Soleh, M.Keb{EV}
7. Dr. dr. Herlambang, M.Kes Sp.OG {HB}

B. Deskripsi MK :

Ruang lingkup yang menjadi bahan kajian dari mata kuliah ini meliputi hal-hal berikut ini
Konsep kegawatdaruratan maternal neonatal, Penilaian kondis iklien dengankegawatdaruratan
Penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal ,BBL dan neonatal yang meliputi Asuhan
kegawatdaruratan pada kehamilan muda, Asuhan kegawatdaruratan pada kehamilan lanju,
Asuhan kegawatdaruratan pada persalinan kala I, II, III dan IV, Asuhan kegawatdaruratan pada
pascapersalinan, Asuhan kegawatdaruratan pada BBL & neonatus, Asuhan kegawat daruratan
pada ibu nifas, Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memerlukan penanganan di
luar kewenangan, Melaksanakan problem solving pada kasus kegawatdaruratan maternal
neonatal, Melaksanakan pendokumentasian asuhan kebidanan pada kasus kegawatdaruratan
maternal dan neonatal dengan metode SOAP
C. Capaian pembelajaran MK :

1. SIKAP
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

2. Keterampilan Umum
a. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan
beragam metode yang sesuai , baik yang belum maupun yang sudah baku
b. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur
c. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan
bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
d. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih,
sertamengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
e. Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya
f. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggungjawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

3. Keterampilan Khusus :
a. Menjelaskan konsep kegawatdaruratan maternal neonatal
b. Menjelaskan penilaian kondisi klien dengan kegawatdaruratan
c. Menjelaskan respon orang tua terhadap bayi baru lahir (BBL)
d. Menjelaskan perubahan fisiologis masa nifas
e. Menjelaskan proses adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas
f. Menjelaskan kebutuhan dasar ibu masa nifas
g. Melaksanakan asuhan masa nifas normal
h. Menjelaskan program tindak lanjut asuhan nifas di rumah
i. Melaksanakan deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan penanganannya
j. Melaksanakan pendokumentasian asuhan

4. Pengetahuan :
a. Menguasai konsep dasar masa nifas
b. Menguasai proses laktasi dan menyusui
c. Menguasai respon orang tua terhadap bayi baru lahir (BBL)
d. Menguasai perubahan fisiologis masa nifas
e. Menguasai proses adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas
f. Menguasai kebutuhan dasar ibu masa nifas
g. Menguasai asuhan masa nifas normal
h. Menguasai program tindak lanjut asuhan masa nifas di rumah
i. Menguasai deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan penanganannya
j. Menguasai pendokumentasian asuhan

D. Evaluas
i

UTS : 15 %
UAS : 15 %
Kehadiran : 10 %
Penugasan/Seminar : 20 %
Praktikum : 30%
E. Bahan dan Sumber Referensi
1. David, (2002). Resucitation of the Newborn a Practical Approach. Butterword
Heinemann.
2. DepartemenKesehatan, (2008). PedomanManajemenPelayananObstetri Neonatal
EmergensiKomprehensif 24 jam di Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta
3. Saifuddin , (2006). BukuPanduanPraktisPelayananKesehatan Maternal dan Neonatal.
YayasanBinaPustakaSarwonoPrawiroharjo. Jakarta
4. Sulaeman, (2005). ObstetriPatologiIlmukesehatanReproduksi. Edisi 2. EGC. Jakarta
5. Varney, (1997). Varney’s Midwifery. Jones and Barlett Publishing.
6. Wiknjosastro, (2009). IlmuKebidanan. YayasanBinaPustakaSarwonoPrawiroharjo.
Jakarta
F. RANCANGAN PEMBELAJARAN

MINGGU KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN BENTUK/ BOBOT


KE AKHIR YANG METODE NILAI
DIHARAPKA PEMBELAJARAN
N
(Sub CP-MK)

Mahasiswa Kuliah Pengantar: Ceramah, tanya 0,25%


memiliki sikap a. Kontrak kuliah jawab, simulasi dan
1 humanis, b. Menjelaskan konsep demonstrasi.
Selasa 9/8/ komitmen dan dasar gawatdarurat:
2022 kesungguhan hati, 1) Pengertian kegawatdaruratan
14.30-17.00 mamahami konsep 2) Tanda dan
kegawatdaruratan gejala
RS maternal neonatal kegawatdarurat
an
3) Penyebab kegawatdaruratan
Mahasiswa Menjelaskan penilaian Self directed 0,25%
mampu kasus gawatdarurat: learning (SDL),
2 melakukan 1) Penilaian awal Small Group
Selasa 16/8/ penilaian kondisi kegawatdaruratan Discusion (SGD),
2022 klien dengan 2) Cara penanganan awal, dan Persentasi Tugas-1.
14.30-17.00 kegawatdaruratan merujuk secara cepat, tepat
maternal neonatal dan aman
RS
Mahasiswa mampu 1. Menjelaskan/pelaksanaan Self directed 0,5%
melakukan asuhan kegawatdaruratan pada learning (SDL),
3 penanganan kehamilan Tm. I: Small Group
Selasa 23/8/ 1) Abortusimminens Discusion (SGD),
2022 kasus 2) Abortusinsipiens Persentasi Tugas-2.
14.30-17.00 kegawatdaruratan 3) Abortusinkomplit
pada kehamilan
HR
Self directed
learning (SDL),
4) Abortuskomplit Small Group
4 5) KET Discusion (SGD),
Selasa 30/8/ 6) Molahidatidosa Persentasi Tugas-3.
2022
14.30-17.00
HR
Mahasiswa mampu Menjelaskan asuhan Self directed 10
menjelaskan kegawatdaruratan pada kehamilan learning (SDL),
faktor-faktor yang Tm. II dan III: Small Group
5 memengaruhi masa 1) Pre eklamsi Discusion (SGD),
Selasa 6 /9/ nifas 2) Eklamsi Persentasi Tugas-4.
2022 dan
14.30-17.00 menyusui.

HR
Mahasiswa Menjelaskan asuhan Self directed 10
6 mampu melakukan kegawatdaruratan pada kehamilan learning (SDL),
Selasa 13/9/ penanganan kasus Tm. II dan III: Small Group
2022 kegawatdaruratan 1) Plasenta previa Discusion (SGD),
14.30-17.00 pada persalinan 2) Solusio plasenta Persentasi Tugas-5.
RS
Mahasiswa mampu Menjelaskan asuhan Self directed 10
melakukan kegawatdaruratan pada kala I dan II: learning (SDL),
7 penanganan 1) Pre eklamsi Small Group
Selasa 20/9/ 2) Eklamsi Discusion (SGD),
2022 kasus 3) Plasenta previa Persentasi Tugas-6.
14.30-17.00
kegawatdaruratan
pada persalinan
TH

8 Evaluasi Tengah Semester: Melakukan UTS, validasi hasil penilaian, evaluasi 0%


dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Mahasiswa mampu Menjelaskan asuhan Self directed 10%


melakukan kegawatdaruratan pada kala I dan II: learning (SDL),
9 penanganan 1) Solusio plasenta Small Group
Selasa 27/9/ 2) Distosia Discusion (SGD),
2022 kasus 3) Rupture uteri Persentasi Tugas-7.
14.30-17.00
kegawatdaruratan Demonstrasi
pada persalinan
HB / TH

Menjelaskan asuhan Self directed


kegawatdaruratan pada learning (SDL),
10 kala III dan IV: Small Group
Selasa 4/10/ a. Retensio plasenta Discusion (SGD),
2022 b. Sisaplasenta Persentasi Tugas-8.
14.30-17.00
Demonstrasi
HB / DNI

Menjelaskan asuhan Self directed


kegawatdaruratan pada learning (SDL),
11 kala III dan IV: Small Group
Selasa 1) Atonia uteri Discusion (SGD),
11/10/2022 2) Laserasi jalan lahir Persentasi Tugas-9.
14.30-17.00
Demonstrasi
HB / DNI
Mahasiswa mampu Menjelaskan asuhan Self directed 10%
melakukan kegawatdaruratan pada masa nifas: learning (SDL),
12 penanganan 1) Metritis Small Group
Selasa 2) Peritonitis Discusion (SGD),
18/10/2022 kasus 3) Infeksipayudara Persentasi Tugas-10.
14.30-17.00 kegawatdaruratan 4) Infeksi nifas: tromboplebitis Demonstrasi
pada masa nifas
DI

Mahasiswa mampu Menjelaskan asuhan Self directed 10%


melakukan kegawatdaruratan learning (SDL),
13 penanganan neonatus pada kasus: Small Group
Selasa 25/10/2022 kasus 1) Asfiksia Discusion (SGD),
14.30-17.00 2) BBLR
kegawatdaruratan Persentasi Tugas-11.
pada BBL 3) Prematur Demonstrasi
dan 4) Hipotermia
EV 5) Hipoglikemia
neonatus
6) Hiperbilirubinemia
7) Kejang
8) Infeksi neonatus
Mahasiswa mampu Menjelaskan prinsip melakukan Self directed 10%
melakukan rujukan: learning (SDL),
14 melakukan rujukan 1) Konsep dasar merujuk Small Group
Selasa pada 2) Persiapan merujuk Discusion (SGD),
1/11/2022 3) Rujukan dini dan berencana
Persentasi Tugas-12.
14.30-17.00
kasus
kegawatdaruratan
EV
Mahasiswa mampu Menjelaskan manajemen kebidanan Self directed 10%
manganalisis pada ibu dan BBL/neonatus dengan learning (SDL),
15 problem kegawat daruratan dengan metoda Small Group
Selasa 8/11/ SOAP: Discusion (SGD),
2022 solving 1) Melakukan pengkajian pada Persentasi Tugas-13.
14.30-17.00
dalam kasus maternal dan neonatal:
data subyektif, obyektif
DI asuhan kebidanan 2) Melakukan analisa
data: menegakkan diagnosa dan
dengan masalah
menggunakan 3) Melakukan penatalaksanaan
manajemen SOAP sesuai kebutuhan
4) Melakukan pendokumentasian
dengan SOAP
16. Evaluasi Akhir Semester: Melakukan UAS, validasi penilaian akhir dan 0%
menentukan
kelulusan mahasiswa.
Jadwal kegiatan pembelajaran praktik

NO Sesike Hari/Tgl/Jam Waktu Materipokok Metode Dosen

1 1&2 Selasa 100 Kehamilan a. Penanganansyok HR


a. Syok b. Persiapanalatdanpasien /Tim
b. Abortus c. PenangananPreeklamsi
c. Preeklamsi /ekl amsi
d. Perdarahan Ante partum
2 3&4 Selasa 100 Persalinan Demonstra TH/
a. Syok si Simulasi Tim
b. Partus lama Role play
c. Distosiakelainanletak
1) Distosiabahu
2) Letaksunsang
3) Letakmu
ka 4)
3 5&6 Selasa Persalinankala III Plasenta manual DL /
100 Retensioplasenta Tim

4 7&8 Selasa 100 Kompresi Penagananandanstabilisasi : DL/


bimmanual a. Atonia Tim
Kompresi
eksternal
5 9 & 10 Selasa 100 Demam nifas Infeksi puerpuralis DI /
Tim

6 11 & 12 Selasa 100 Robekanjalanlahir …. Deteksi dan penanganan DL/


Robekanporsiodan robekan porsio dan robekan Tim
rupture tk 3-4 perineum

7 13 & 14 Selasa 100 BBL a. Resusitasi/ VTP EV/


a. Asfiksia b. Penanganankejang Tim
b. Kejang c. Penangananhipotermi
c. Hipotermi deng
anmetodekanguru
8 15 & 16 Selasa 100 Asuhankebidanan
/pendokumentasian Menuliskanpendokumentasia
a. Kehamilan nsesuaidengankasus
b. Persalinan
c. Bbl TIM
d. Nifas

9 UJIAN PRAKTIK

TIM
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
a. Rubrik Penilaian Sikap

NAMA
No. MAHASIS SIKAP YANG DIMILIKI MAHASISWA
WA, NIM
Nilai Etika
Kerj Disi Tangun Semanga TOTA
Keman Akad Komitme Konstribu Mengharga
a p lin g jawab t L
u siaan e mik n si i
sama Kejuang NILAI
an
1.
2.
3.
4.
5.
DST

b. Rentang Penilaian Sikap

No. INTERVAL NILAI KRITERIA


1. 0-25 SANGAT NEGATIF
2. 25-50 NEGATIF
3. 51-75 POSITIF
4. 76-100 SANGAT POSITIF

c. Rubrik Penilaian Tugas (Tugas ke-1)


1. TUJUAN TUGAS Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan fisiologis pada ibu nifas.

2. URAIAN TUGAS:
1. Obyek garapan Perubahan fisiologis pada ibu nifas

2. Batasan obyek Kuliah Pengantar:


1. Kontrak kuliah
2. Menjelaskan konsep dasar gawatdarurat:
a. Pengertian kegawatdaruratan
b. Tanda dan gejala kegawatdaruratan
c. Penyebab kegawatdaruratan

d. Yang harus Kajilah setiap obyek garapan sesuai dengan batasan di atas, dan buatlah makalah
dikerjakan sebagai hasil kajian dengan sistematika:
Bab pertama: Pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat dan pertanyaan kajian). Bab
ke dua: Tinjauan Pustaka.
Bab ke tiga: Pembahasan.
Bab ke empat: Simpulan dan Saran. Daftar
Rujukan.
e. Deskripsi luaran Berupa paper ditulis dalam huruf times new roman font 12, spasi 1,5 berwarna biru
tugas kelompok untuk tulisan yang bersumber dari referensi (kutipan), berwarna hitam untuk yang
ditulis/hasil kajian sendiri. Paper dikumpulkan sesuai jadwal, hard copy satu exemplar,
soft copy berupa file digital, dengan identitas yang jelas. Presentasi menggunakan
program powerpoint.

3. KRITERIA PENILAIAN: Format Penilaian dengan Rubrik Holistik berikut:


DIMENSI Sangat Baik Cukup BOBOT Nilai total
Baik
Skor 80-100 70-79 60-69
MAKALAH:
1. Kualitas makalah/hasil kajian 20%
2. Ketepatan isi dan kelengkapan 20%
referensi
3. Kualitas penggunaan bahasa 10%
PRESENTASI:
4. Kualitas presentasi (visual dan 20%
oral)
5. Kemampuan Komunikasi dan 20%
menjawab Pertanyaan
6. Kerjasama, etika, kejujuran 10%

NILAI AKHIR 100%

H. PENGESAHAN RPS

Menyetujui; Kaprodi D-IV


Jurusan Kebidanan
Dosen Pengembang RPS-1 Poltekkes Kemenkes Jambi

Hj. Dewi Nopiska Lilis, M. Keb Yuli Suryati Mkeb

2. RPP ( Rencana pelaksanaan Pembelajaran)

Pengertian : Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembeajaran


untuk mencapai satu kopemtensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan diijabarkan
dalam silabus pendidikan (buku guru professional, kunandar 2011).

Tujuan :
1. Agar dosen atau guru dapat merancang cara dan metode pembelajaran yang menarik
bagi siswa.
2. Rencana pembelajaran agar lebih tertata dengan jelas dan sistematis.
3. Waktu untuk memberikan pembelajaran juga sudah teratur .
4. Materi yang disampaikan akan dilakukan sesuai dengan timeline yang sudah dibuat.
5. Dosen atau guru bisa memprediksi kapan materi bisa dimulai dan selesai, jumlah
pertemuan untuk materi dan apa yg akan terjadi jika lebih cepat dari perkiraan waktu.
6. Guru atau dosen dapat lebih mudah membuat refleksi terhadap pembelajarannya.

Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN (RPP)

Jur. / Prodi : D IV Bidan Pendidik


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan SKS: 2 T, 1 P
Semester : I
Jumlah Pertemuan : 3 x 50 menit
Standar Kompetensi : Memberikan asuhan kebidanan pada perempuan sepanjang
siklus kehidupan berdasarkan evidence based dalam perspektif
gender dan HAM dengan menggunakan ilmu terkini dan
tehnologi tepat guna.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi konsep dasar evidence based Midwifery
Indikator :
1. Mendeskripsikan pengertian evidence based midwifery
2. menyebutkan manfaat evidence based midwifery dalam praktek
kebidanan
3. Menyebutkan katagori evidence based midwifery menurut WHO
4. Mengidentifikasi evidence based midwifery dalam asuhan
kebidanan

Tabel Kegiatan Pembelajaran :


Aloka
Kegiatan
Taha Metod si Sumber Alat
No. Pembelajaran Media
p e Wakt Belajar Penilaian
u
1. Awal Pendahuluan cerama 10 1. Seb
Aper (10 menit): h Power menit utkan
sepsi a. Mengucapkan point manfaat
Kom salam evidence
peten b. Mengingatkan based
si kontrak midiwfery
Mate c. Menjelaskan !
ri tujuan
d. Menjelaskan
strategi
pembelajaran
e. Melakukan
Apersepsi
2 Inti Pelaksanaan 1. Enkin, M,
(130 menit): Brain Power (2000). A
a. Menjelask stormi point Guide for
an pengertian ng, tentan effective
evidence diskusi g care of
based kelom eviden pregnancy
midwifery pok ce and
b. Menanyak dan based childbirth.
an manfaat present midwif Oxford:
evidence asi ery Oxford
based University
midwifery Press
dalam praktek Hal 485 – 507
kebidanan
c. Memberik 2. Munro.J &
an penguatan Spiby. H.
kepada peserta (2010).
didik Evidence
d. Menyimpu Based
lkan manfaat Midwifery:
evidence Applicatio
based ns in
midwifery context.
dalam praktek Wiley-
kebidanan Blackwell
e. Menjelask
an katagori
evidence
based
midwifery
menurut
WHO
f. Menanyak
an contoh
evidence
based
midwifery
dalam praktek
kebidanan
g. Membagi
kelompok dan
memberi tugas
diskusi
h. Memberi
feedback hasil
diskusi
i.Memberikan
penguatan
kepada peserta
didik

3 Akhi Penutup (10 Forma


r menit) : t tugas
Ring a. Melakukan
kasa evaluasi
n terhadap
Penia kemampuan
laian mahasiswa
Tind dengan
ak meminta
Lanj mahasiswa
ut untuk
menyebutkan
manfaat dan
katagori
evidence based
midiwfery
b. Memberikan
penugasan

Koordinator MK

Sri Wahyuni, M.Mid


NIP. 19740827 199803 2001
3. Handout

Pengertian : Bahan ajar cetak yang berisi tentang poin poin penting materi yang akan
dipresentasikan atau diajrkan oleh tenaga didik. Nantinya bahan ajar itu akan diberkan
kepada para peserta didik untuk memudahkan mereka memhami materi.

Contoh handout pembelajran yang sering digunakan biasanya berupa kertas cetak yang akan
dibagikan kepserta didik .Namun semenjak pandemi format kertas tampaknya sering
ditinggalkan.

Handout yang sering digunakan saat ini berbentuk digital dengan formt pdf.

Tujuan handout:

1. Menjadi pegangan bagi peserta didik.


2. Membantu pesreta didik untuk mendapatkan gambaran mengenai materi yang di
sampaikan.
3. Membantu peserta didik untuk tidak mencatat
4. Memberikan bantuan pada pendidik untuk menjelaskan materi
5. Umpan balik terhadap hasil pembelajaran
Bentuk handout dapat bervasiasi, diantaranya:
a) Bentuk catatan
Handout ini menyajikan konsep-konsep, prinsip, gagasan pokok tentang suatu
topik yang akan dibahas.
b) Bentuk diagram
Handout ini merupakan suatu bagan, sketsa atau gambar, baik yang dilukis secara
lengkap maupun yang belum lengkap.
c) Bentuk catatan dan diagram
d) Handout ini merupakan gabungan dari bentuk pertama dan kedua.

C. Penyusunan Handout
Handout disusun atas dasar kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.
Dengan demikian maka penyusunan handout harus diturunkan dari kurikulum.
Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat memperkaya
pengetahuan peserta didik dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.

Langkah-langkah menyusun Handout adalah sebagai berikut:


1. Melakukan analisis kurikulum
2. Menentukan judul Handout, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi
pokok yang akan dipelajari
3. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan
4. Menulis Handout dengan kalimat yang singkat, padat, jelas
5. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang untuk menemukan
kemungkinan adanya kekurangan-kekurangan
6. Menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi Handout
misalnya buku, internet, majalah, dan jurnal hasil penelitian.

D. Karakteristik Handout
1) Karakteristik yang harus dimiliki oleh handout adalah padat informasi dan
dapat
2) memberikan kerangka pemikiran yang lebih utuh.
3) Sebagai media pengajaran penjelasan yang lebih rinci tentang isi handout
masih
4) harus diberikan oleh guru yang mengadakan pembelajaran.
5) Handout diberikan pada awal atau sebelum pelajaran dimulai dan merupakan
catatan tambahan bagi siswa.

E. Kelebihan dan Kekurangan Handout


Kelebihan media Handout dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah:
1. Dapat merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran
2. Meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar
3. Memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai
dengan perancangan pengajaran
4. Dapat memperkenalkan informasi atau teknologi baru
5. Dapat memeriksa hasil pembelajaran siswa
6. Mendorong keberanian siswa untuk berprestasi
7. Dapat membantu pengetahuan ingatan dan penyempurnaan.

Contoh handout

HAND OUT

MATA KULIAH : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)


TOPIK : Tanda – tanda kehamilan
SUB TOPIK : 1. Tanda tak pasti kehamilan
2. Tanda kemungkinan kehamilan
3. Tanda pasti kehamilan
WAKTU : 60 menit
DOSEN : Yulica Aridawarni

OBYEKTIF PERILAKU SISWA


Di akhir kegiatan belajar, peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan macam –
macam tanda kehamilan dengan benar.

SUMBER PUSTAKA:
1. Winjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan, Edisi III, Cetakan Keenam, Bag II, Jakarta :
YBPSP . 2002; Hal 125-131.
2. Mochtar R.Sinopsis Obstetri , Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Cetakan III, Bab II ,
Jakarta : EGC.1998; Hal 45-49
3. Bobak, Lowdermilk, Jensen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. 2004;
Hal 104-123
4. Sulaeman. Obstetri Fisiologi . Bandung: Bagian Obstetri & Ginekologi FKUP 1998; Hal
176-185

PENDAHULUAN

Pada pertemuan yang lalu kita telah membahas tentang perubahan fisiologi dan
psikologi pada masa kehamilan. Seperti yang sudah dijadwalkan pada silabus, pertemuan kali
ini akan membahas mengenai tanda-tanda kehamilan yang merupakan kelanjutan dari materi
yang lalu, karena tanda-tanda kehamilan ini muncul sebagai akibat perubahan fisiologi dan
psikologi yang terjadi dalam kehamilan.
Selama 30 menit kedepan akan disampaikan berdasarkan tahapan-tahapan sebagai
berikut: pertama akan dijelaskan tentang pengertian tanda-tanda kehamilan, kedua
menjelaskan klasifikasi / macam-macam tanda-tanda kehamilan dan pada tahap akhir akan
ada evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah
disampaikan .
Tujuan kita mempelajari materi ini supaya setelah kita menyelesaikan pembelajaran
ini kita mampu menjelaskan tanda-tanda kehamilan dan macam-macam tanda -tanda
kehamilan dengan benar.
Maka dari itu materi ini sangat penting untuk kita nantinya sebagai bidan dalam
melakukan praktek pelayanan kebidanan pada ibu hamil dan harus mampu menegakkan
diagnosa pada kehamilan, sebagai kompetensi mandiri yang harus dikuasai.

URAIAN MATERI

Lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi samapai terjadinya persalinan adalah kira-
kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Ditinjau dari tuanya
kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Kehamilan trimester I (0 sampai 12 minggu)
2. Kehamilan trimester II (12 sampai 28 minggu)
3. Kehamilan trimester III (28 sampai 40 minggu)

I. Pengertian tanda- tanda kehamilan


Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita
hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.

II. Macam-macam tanda kehamilan


Tanda-tanda kehamilan ada 3 yaitu
A. Tanda presumtif / tanda tidak pasti
Tanda presumtif / tanda tidak pasti adalah perubahan-perubahan yang dirasakan
oleh ibu ( subyektif ) yang timbul selama kehamilan.
Yang termasuk tanda presumtif / tanda tidak pasti :
a. Amenorhoe ( tidak dapat haid)
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan
kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita
hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir,
supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan
dengan memakai rumus dari Naegele.
Kadang-kadang amenorhoe disebabkan oleh hal-hal lain diantaranya penyakit
berat seperti TBC, Typhus, Anemia atau karena pengaruh psychis misalnya
karena perubahan lingkungan (dari desa ke asrama) juga dalam masa perang
sering timbul amenorhoe pada wanita.
b. Nausea (enek) dan emesis (muntah)
Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir
triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi
hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam
batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis
gravidarum.
c. Mengidam ( menginginkan makanan atau minuman tertentu )
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang sengan makin tuanya
kehamilan.
d. Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus dan alveoli pada mamae, sehingga glandula Montgomery
tampak lebih jelas.
e. Anoreksia ( tidak ada nafsu makan )
Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul
lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk “dua
orang“, sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
f. Sering kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulan–bulan pertama kehamilan tertekan
oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini
hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada
akhir triwulan gejala bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke rongga
panggul dan menekan kembali kandung kencing.
g. Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid.
h. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi, hidung dan dahi, kadang-
kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma
gravidarum (topeng kehamilan). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam
dan linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortikosteroid plasenta
yang merangsang melanofor dan kulit.
i. Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama.
j. Varises ( penekanan vena- vena )
Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna,
fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises
ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, kemudian timbul kembali pada
triwulan pertama. Kadang-kadang timbulnya carises merupakan gejala pertama
kehamilan muda.

B. Tanda kemungkinan hamil


Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan-perubahan yang diobservasi oleh
pemeriksa (bersifat obyektif), namun berupa dugaan kehamilan saja. Makin banyak
tanda-tanda mungkin kita dapati, makin besar kemungkinan kehamilan.
Termasuk tanda kemungkinan hamil yaitu :
a. Uterus membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar dan konsistensi rahim. Pada pemeriksaan dalam
dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
b. Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama daerah
ismus .Pada minggu-minggu pertama ismus uteri mengalami hipertrofi seperti
korpus uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus
menjadi panjang dan lebih lunak. Sehingga kalau kita letakkan 2 jari dalam
fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis, maka
ismus ini tidak teraba seolah-olah korpus uteri sama sekali terpisah dari uterus.
c. Tanda Chadwick
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiru-biruan (livide). Warna porsio pun tampak livide, hal ini
disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen.
d. Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di
daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus
membesar ke salah satu jurusan pembesaran tersebut.
e. Tanda Braxton Hicks
Bila uterus dirangsang akan medah berkontraksi. Waktu palpasi atau
pemeriksaan dalam uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras karena
berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan.
f. Goodell Sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita merasa ujung
hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaan selunak vivir
atau ujung bawah daun telinga.
g. Reaksi kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic
gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari.
Dengan tes ini dapat membantu menentukan diagnosa kehamilan sedini
mungkin.
C. Tanda pasti
Tanda pasti adalah tanda-tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan.
Yang termasuk tanda pasti kehamilan yaitu :
a. Terasa gerakan janin
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan
18 minggu, sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu, karena
telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan ke- IV dan V janin
itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim
didorong atau digoyangkan, maka anak melenting di dalam rahim.Ballottement
ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang
melakukan pemeriksaan dalam.Ballottement di luar rahim dapat ditimbulkan
oleh tumor-tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma ovarii. Karena
seluruh badan janin yang melenting maka ballotement semacam ini disebut
ballottement in toto untuk membedakan dengan ballottement yang ditimbulkan
oleh kepala saja pada kehamilan yang lebih tua .
b. Teraba bagian-bagian janin
Bagian-bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan cara
palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua.
c. Denyut jantung janin
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan
menggunakan :
- Fetal Elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.
- Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu.
- Stetoskop Laenec pada kehamilan 18 -20 minggu.
d. Terlihat kerangkan janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
e. Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran
kantong janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat
diperkirakan tuanya kehamilan.

KESIMPULAN
1. Tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil
dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.
2. Tanda kehamilan terbagi dalam 3 klasifikasi yaitu tanda kehamilan pasti, tanda
kemungkinan hamil dan tanda tidak pasti kehamilan.
3. Bidan harus mampu membedakan tanda kehamilan sebagai dasar menegakkan diagnosa
kehamilan.

EVALUASI

1. Jelaskan tentang tanda-tanda kehamilan?


2. Sebutkan tanda-tanda pasti kehamilan?
3. Bila seorang wanita hamil mengeluh mual dan muntah termasuk dalam
tanda…………………………….

LATIHAN

1. Perubahan – perubahan yang dirasakan oleh ibu ( subyektif ) yang timbul selama
kehamilan disebut dengan :
a. Tanda pasti kehamilan
b. Tanda kemungkinan hamil
c. Tanda presumtif kehamilan
d. Tanda obyektif kehamilan
e. Tanda kemungkinan tidak hamil

2. Konsistensi serviks yang lunak pada perabaan selunak vivir atau ujung bawah daun
telinga disebut dengan :
a. Tanda piscaseck
b. Tanda hegar
c. Tanda ballotement
d. Tanda chadwick
e. Tanda goodell

3. Dibawah ini yang bukan termasuk tanda pasti kehamilan adalah :


a. Teraba gerakan janin
b. Terdengar bunyi denyut jantung janin
c. Teraba bagian – bagian janin
d. Reaksi kehamilan positif
e. Terlihat rangka janin dalam foto Rontgen
4. Obstipasi yang terjadi pada kehamilan terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan
oleh pengaruh hormon :
a. Hormon steroid
b. Hormon estrogen
c. Hormon progesteron
d. Hormon HCG
e. Hormon Androgen

5. Salah satu tanda pasti kehamilan adalah adanya gerakan janin. Gerakan janin pada
primigravida mulai dirasakan oleh ibunya pada kehamilan berapa minggu :
a. 12 minggu
b. 14 minggu
c. 16 minggu
d. 18 minggu
e. 20 minggu

4. Instrumen

Instumen adalah Suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis sehingga dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur. Dalam pendidikan
instrumen digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa serta faktor faktoryang
diduga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Contoh 4 instrumen penilaian dalam pembelajaran daring:

a. Tugas
Tugas merupakan salah satu penilaian guru. Ketentuan tanggal danjam pengumpulan
tugas yang jelas memberi kerangka waktu yang pasti agar sirkulasi pengerjaan dan
penilaian tugas apat berjalan rapi.
b. Ujian.
Ujian dibutuhkan sebagai evaluasi pembelajaran yang telah dikerjakan.
c. Entry jurnal
Entry jurnal dapat digunakan sebagai sumber asaasemen, akan tetapi perlu diingat
entry jurnal tidak dapat digunakan untuk seluruh mata pelajaran dan seluruh siswa.
d. Forum diskusi
Forum diskusi bisa digunakan melalui aplikasi chatting pada website kelas.
Berubahnya kebiasaan dari kelas tradisional menjadi kelas maya memang bukan hal
yang mudah untuk dijalani siswa dan guru namun fleksibilitas dala memilih instrumen
yang tepat dapat membantu mempermudah penilaaian pembelajaran yang harus
dilakukan guru.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen,


antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Dosen termasuk
komponen yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, yang memiliki
tanggung jawab dan sangat menentukan dalam pencapaian keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan. Sebelum melaksanakan pembelajaran, dosen dituntut
untuk memperhatikan berbagai komponen dalam sistem pembelajaran yang meliputi:
menyusun rencana pembelajaran, menyiapkan materi yang relevan, merancang
metode yang disesuaikan dengan stuasi dan kondisi mahasiswa, menyediakan sumber
belajar dan media.
Dosen merupakan salah satu komponen yang sangat berperan dalam proses
pembelajaran adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus diangkat
dengan tugas utama mengajar, dimana secara langsung mempengaruhi peningkatan
kualitas belajar mahasiswa. Selain menguasai materi kuliah, untuk menjadi dosen
yang profesional diperlukan kemampuan dasar dalam bidang pembelajaran, dan
kemampuan yang berkenaan dengan pengembangan kurikulum. Kemampuan dasar
tersebut meliputi keterampilan menerapkan teori belajar, membuat rancangan
program pembelajaran, dan menyampaikan materi perkuliahan, serta merencanakan
dan melaksanakan penilaian hasil belajar dan program pembelajaran. Aspek
pengajaran merupakan poin pertama disamping penelitian dan pengabdian pada
masyarakat pada Tri Dharma Perguruan Tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai