Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS Asma /PPOK

Seorang pasien pria berusia 60 tahun dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 75 kg dengan
Scr 2,2 mg/dl, Na= 145 mEq/L, K= 5.0 mEq/L, Ca = 1.9 mmol/L, Ureum = 50 mg/dl, HB= 11
mg/dl, Uric acid = 15 mg/L, Leukosit= 13000/mm3, PO2 =95%, SaO2 = 95%, PH darah= 7.38,
HCO3 =22 mEq/L,
Riwayat Penyakit Sebelumnya ; PPOK sejak 1 tahun yang lalu, hipertensi
Riwayat Penyakit Sekarang: pasien sering sesak nafas
Riwayat Penyakit keluarga: Ayah meninggal karena stroke, Ibu meninggal karena komplikasi
Diabetes dan Asam urat
Obat yang sedang digunakan; Amlodipin 10 mg sekali sehari

Dokter meminta Apoteker untuk memilihkan antibiotic untuk pneumonia dan disesuaikan
dengan kondisi pasien

Pemeriksaan Vital Sign


Tekanan Darah ; 150/90 mmHg
T (suhu) ; 37 C
Nadi ; 85/menit
Pernafasan ; 30/menit

Pertanyaan

1. Jelaskan pengobatan yang perlu diberikan ke pasien PPOK di atas?


2. Antibiotik apa yang perlu diberikan?
3. Apakah ada penyesuain dosis, jelaskan!
4. Apakah perbedaan PPOK dan asma?
Penyebab PPOK adalah kerusakan paru-paru dalam jangka panjang. PPOK mencakup
dua penyakit, yaitu emfisema dan bronkitis kronis

Sementara itu, asma adalah penyakit yang menyerang bagian paru-paru yang disebut
tabung bronkial (saluran udara).
Perbedaannya kalau PPOK pasien mengalami sesak dan adanya infeksi, sedangkan asma
sesak tanpa infeksi
5. Bagaimana perbedaan pengobatan asma dan PPOK?
Pengobatan asma diobati dengan regimen asma yaitu, obat sesak SABA, LABA,
INHALASI CORTIKOSTEROID (ICS), dan obat sesak lainnya. Sedangkan pada
pengobatan PPOK yaitu dengan regimen asma dikombinasikan dengan antibiotik
6. Jelaskan patofisiologi dan etiologi PPOK?
7. Dari nilai lab diatas manakah yang tidak normal?
8. Jelaskan konseling yang harus diberikan pada pasien diatas!
9. Jelaskan S-O-A-P untuk pasien di atas!

ASSESMENT:
 DRP IndiKasi tanpa terapi : Asam urat, infeksi karena PPOK, anemia, sesak
 DRP idak tepat obat : pemilihan obat Hipertensi (Amlodipin)
Plann :
 Memberikan terapi asam urat allopurinol 100 mg dengan aturan pakai (0-0-
1) atau diminum 1 tablet malam hari sesudah makan
 Untuk hipertensi tetapi diganti dengan diuretic loop furosemid 40 mg aturan
pakai (1-0-0) atau minum pagi hari sesudah makan yang masih
dikategorikan aman untuk pasien CKD dengan
 Infeksi diterapi dengan Regimen terapi PPOK yaitu golongan antibiotik
fluoroquinolon (Ciprofloxacin injeksi) 750 mg dua dosis terbagi setiao 12
jam karena adanya infeksi yang disertai komplikasi.
 Dan untuk sesak diberikan inhalasi corticosteroid dikombinasikan dengan
SABA inhalasi
 Untuk anemia mengobati kekurangan Hb diberikan terapi vitamin
B.Compleks (1×1), asam folat 1 mg (1×1)
 Dengan tetapi non pharmacologi:
Berjemur di matahari pagi, banyak mengkonsumsi air putih, diet garam dan
yang berlemak, diet daging merah, Minum susu atau makanan yang
mengandung asam folat

Sumber :
2. MedScape. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). March 2017 [ Cited 2017 14 March];
Available from : http://emedicine.medscape.com/article/297664

Anda mungkin juga menyukai