Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

“DI UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI

(PPP) LABUAN”

“KM. SUKMA JAYA 03”

Disusun Oleh :

Nama : M. ILHAM MINAWAL


NISN : 003330623
Kelas : XII (Dua Belas)
Kompetensi Keahlian : Nautika Kapal Penangkap Ikan

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 3 PANDEGLANG
2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHANAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
“DI UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI
(PPP) LABUAN”
“KM. SUKMA JAYA 03”

PESERTA PKL

NAMA : M. ILHAM MINAWAL


NISN : 003330623

Laporan ini diperiksa dan disahkan pada :

Hari/Tanggal :______

Menyetujui

Pembimbing PKL Ketua Program Keahlian NKPI

Akhmad Bahtiar Rifa’i, S.Sos Ruslan Kusnadi. S. St. Pi


NIP. NIP. 19760402 2003121004

Mengetahui

Waka HKI Kepala SMKN 3 Pandeglang

Ilham Agam Sumarna, S.Pd Deddy Wara Susandi, M.Pd


NIP. 19960224 2019031005 NIP. 197111261995121001

2
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

“DI UPTD PELABUHAN PERIKANAN PANTAI

(PPP) LABUAN”

“KM. SUKMA JAYA 03”

PESERTA PKL

Nama NISN
M. IlHAM MINAWAL 003330623

Laporan ini diperiksa dan disahkan pada :

Hari/Tanggal :______

Menyetujui

Pembimbing Lapangan
UPTD PPP Labuan

Saepudin Japar

3
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
LEMBARAN PENGISIHAN..................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................4
KATA PENGANTAR
7
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................8
1.2 TUJUAN........................................................................................................9
1.3 BATASAN MASALAH.................................................................................9
BAB II KEGIATAN UMUM
2.1 Kapal Purse Seine.........................................................................................10
2.2 Alat Tangkap Purse Seine............................................................................11
2.3 Alat Navigasi Kapal Purse Seine..................................................................12
2.4 Tinjauan Manajemen....................................................................................12
2.5 Tinjauan Kajian Perhitungan Laba-Rugi......................................................13
BAB III KEGIATAN KHUSUS
3.1 Menejemen di KM. Sukma Jaya 03..............................................................14
3.1.1 Perencanaan...........................................................................................14
a.Perbekalan...................................................................................................14
b. Perencanaan Fishing Ground dan Ploting Track Pelayaran
3.1.2 Pengoprasian Pada KM. Sukma Jaya 03...............................................15
3.1.3 Pengkoordinasian..................................................................................16
3.1.4 Pelaksanaan...........................................................................................16
A. Kapal Purse Seine...................................................................................16
Identitas Kapal......................................................................................17
B. Cara Pengeoprasian Purse Seine.............................................................17
C. Peralatan Navigasi..................................................................................18
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.4 Kesimpulan..................................................................................................21
4.5 Saran............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................22
DAFTAR TABEL..................................................................................................22
LAMPIRAN...........................................................................................................22

4
5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alat Jaring Purse Seine...............................................................10


Gambar 2. Kontruksi alat tangkap Purse Seine............................................12

6
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbekalan Kapal............................................................................14


Tabel 2. Hasil Tangkapan KM.Sukma Jaya 03............................................19

7
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
hidayahnya akhir penulis dan dapat menyelesaikan laporan hasil prakerin ini.
Penyusunan laporan ini berdasarkan pengalaman penulis saat mengikuti praktik
pada KM. Sukma Jaya 03 yang merupakan salah satu armada penangkapan ikan
yang terdapat di Labuan, Pandeglang, Banten.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih
banyak kekurangannya sehingga kritik dan saran yang membangun bagi penulis
sangat diharapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang dan agar dapat
berguna bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Pandeglang, Desember 2021


Penyusun

M.Ilham Minawal
NIS. 003330623

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perairan Indonesia memiliki luas lebih kurang 5,5 juta km2 dengan garis
pantai sepanjang 18.000 km, dengan potensi sumber daya, terutama sumber daya
perikanan laut yang cukup besar (Anonymus, 1996).
Untuk menjawab tantangan yang timbul dari pengelolaan sumber daya
ikan yang ada khususnya ikan-ikan pelagis, mka dibutuhkan alat tangkap yang
efektif, efisien dan armada penangkapan yang memadai.
Supardi (2007) mengatakan alat penangkap ikan secara umum terbagi
menjadi dua yaitu alat penangkap ikan yang bagian utamanya terbuat dari
webbing seperti pukat cincin, pukat ikan dan lain-lain dan alat penangkap ikan
yang bagian utamanya terbuat dari tali, contohnya handline, rawai dan lain-lain.
Purse seine merupakan alat tangkap yang digunakan untuk cukup Panjang yang
dikaitkan pada ujung sayap jarring. Bagian utama dari alat tangkap ini terdiri dari
kantong, badan sayap atau kaki, mulut jarring, tali penarik (warp), pelampung dan
pemberat.
Purse seine, pertama kali diperkenalkan di pantai utara Jawa oleh BPPL
(LPPL) pada tahun 1970 dalam rangka kerja sama dengan pengusaha perikanan di
Batang (Bpk. Djajuri) dan berhasil dengan baik. Kemudian diaplikasikan di
Muncar (1973/1974) dan berkembang pesat sampai sekarang. Pada awal
pengembanganya di Muncar sempat menimbulkan konflik sosial antara nelayan
tradisional nelayan pengusaha yang menggunakan Purse seine. Namun akhirnya
dapat diterima juga. Purse seine ini memang potensial dan produktivitas hasil
tangkapanya tinggi. Dalam perkembanganya terus mengalami penyempurnaan
tidak hanya bentuk (Kontruksi) tetapi juga bahan dan perahu / kapal yang
digunakan untuk usaha perikanannya.

9
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktik ini adalah:
1. Untuk mengetahui tektik pengoprasian alat tangkap purse seine dan
penanganan hasil tangkap ikan di daerah selat sunda.
2. Untuk mengetahui kelayakan usaha penangkapan ikan dengan
menggunakan alat tangkap purse seine Labuan, Banten.
3. Untuk mengoptimalkan usaha penangkapan ikan dengan menggunakan
purse sein baik untuk secara kecil [mata pencarian] maupun untuk sekala
besar [Industri] di selat sunda.

1.3 Batasan Masalah


Aspek yang di bahas dalam penulisan laporan ini,adalah di batasi pada:
1. Pengoperasian alat tangkap Purse seine.
2. Hasil tangkapan di kapal.
3. Kelayakan usaha penangkapan ikan di tinjaudari perhitungan rugi laba.

10
BAB II
KEGIATAN UMUM

2.1 Kapal Purse Seine


Menurut kepmen nomor : Kep.02/MEN/2002, Kapal perikanan adalah
Kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang di gunakan untuk melakukan
penangkapan ikan termasuk melakukan survey atau eksplorasi. Kapal penangkap
ikan adalah kapal yang di konstruksi dan di gunakan khusus untuk menangkap
ikan sesuai dengan alat dan Teknik penangkapan ikan yang di gunakan termasuk
menampung, menyimpan dan mengawetkan [Supardi 2007].
Purse seine di sebut juga “pukat cincin’’ karena alat tangkap ini di
lengkapi dengan cincin untuk mana “tali cincin” atau “tali kerut” di lakukan di
dalamnya fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting terutama pada waktu
pengoprasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring yang tadinya
tidak berkatong akan terbentuk pada tiap akhir penangkapan. Prinsip penangkapan
ikan dengan purse seine adalah dengan melingkari suatu gerombolan ikan dengan
jaring, setelah itu jaring bagian bawah dikerucutkan, dengan demikian ikan-ikan
terkumpul dibagian kantong. Dengan kata lain dengan memperkecil ruang lingkup
gerak ikan. Ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dan akhirnya tertangkap. Fungsi
mata jaring dan jaring adalah sebagai dinding penghadang, dan bukan sebagai
pengerat ikan. Desain dan konteruksi kapal Purse Seine adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Alat Jaring Purse Seine

11
2.2 Alat Tangkap Purse seine
Alat tangkap purse seine ini tersusun atas berapa bagian yaitu badan jaring
dan tali menali.kontruksi dari bagian bagian tersebut adalah bagian jaring, nama
bagian jaring ini belum mantap tapia da yang membagi menjadi dua bagian yaitu
“bagian tengan” dan “jamping”. Namun yang jelas badan jaring terdiri jadi tiga
bagian yaitu:jaring utama,bahan nilon 120 D/9 #1”. Jaring sayap, bahan dari nilon
210 D/6 #1”, dan jaring kantong, nilon #3/4”. Serampatan [Selvedge], di pasang
pada bagian pinggiran jaring yang fungsinya untuk memperkuat jaring pada waktu
di operasikan terutama pada waktu penarikan jaring.bagian ini di hubungkan
dengan tali temali. Serempatan [Selvedge] di pasang pada bagian atas, bawah, dan
samping dengan bahan dan ukuran mata yang sama, yakni PE 380 (12, #1”).
Sebanyak 20, 25 dan 20 mata. Bagian yang lainnya yaitu tali temali dengan
konstruksinya yaitu : tali pelampung dengan bahan PE ᴓ 10mm, Panjang 420, tali
ris atas dengan bahan PE ᴓ 6mm dan 8mm, Panjang 420m. Lalu tali ris bawah
dengan bahan PE ᴓ 6mm dan 8mm, panjang 450m, tali pemberat dengan bahan
PE Q 10mm, panjang 450m, tali kolor bahan dengan bahan kuralon Q 26mm,
panjan 500m, dan yang terakhir tali slambar dengan bahan PE ᴓ 27mm, panjang
bagian kanan 38m dan kiri 15m. Bagian yang lain yaitu pelampung, ada dua
pelampung dengan dua bahan yang sama yakni synthetic rubber. Pelampung Y-50
dipasang dipinggir kiri dan kanan 600 buah dan pelampung Y-80 di pasang
ditengah sebanyak 400 buah. Pelampung yang dipasang dibagian tengah lebih
rapat di banding dengan bagian pinggir. Kemudian ada pemberat yang terbuat dari
timah hitam sebanyak 700 buah dipasang pada tali pemberat. Dan cicin yang
terbuat dari besi dengan diameter lubang 11,5cm, digantungkan pada tali
pemberat dengan seutas tali yang panjangnya 1m dengan jarak 3m setiap cicin.
Kedalam ini dilakukan tali kolor (purse line). Para meter utama dari alat purse
seine ini adalah dari ukuran mata jaring dan ketetapan penggunaan bahan pembuat
alat tersebut (Nedelec, 2000)

12
Desain dan kontruksi alat tangkap Purse Seine

Gambar 2. Kontruksi alat tangkap Purse Seine

2.3 Alat Navigasi Kapal Purse Seine


GPS (General Position System) Umumnya, perangkat GPS dibuat untuk
dapat dimanfaatkan spesifik sesuai dengan penggunaannya, seperti GPS untuk
mencari dan menandai lokasi daerah penangkapan dan menentukan posisi kapal di
laut. Kompas Adalah alat yang digunakan untuk menentukan arah dan Haluan
kapal dan mengambil baringan atas benda-benda guna menentukan tempat kapal
di laut (Bambang, et al 2008).
Fish Finder Adalah alat bantu penangkapan ikan yang berfungsi untuk
mendeteksi keberadaan ikan yang ada di bawah permukaan air, selain itu juga
sebagai alat untuk mengetahui kedalaman dan jenis dasar perairan.

2.4 Tinjauan Manajemen


Perikanan adalah semua kegiatan yang berubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkunganya, mulai prapoduksi
pengolahan sampai dengan pemasaran, yang di laksanakan dalam suatu sistem
bisnis perikanan ( UU No.31 Tahun 2004 tentang perikanan ).
Menurut mardiyatmo (2008) dalam buku kewirausahaan, pada dasarnya
tujuan utama menjalankan usaha adalah untuk memperoleh laba dan menjaga

13
kelangsungan pertumbuhan dalam jangka waktu yang terbatas. Agar tujuan
tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif pengelolaan usaha penangkapan
ikan dengan alat tangkap purse seine harus di Kelola dengan baik dan
menjalankan perinsip prinsip manajemen yang meliputi : perencanaan (planning),
pengorganisasian (organiging), pelaksanaan (actuating) dan pengendalian
/pengawas (controlling). Manajemen penangkap ikan adalah bgaimana mengatur
kapal penangkap ikan untuk melakukan fungsinya dari berbagai pekerjaan yang di
lakukan sesuai tujuan yang telah di tetapkan ( Bam Bang et, al 2008 )

2.5 Tinjauan Kajian Perhitungan Laba-Rugi


Bisnis perikanan terdiri dari usaha jangka pendek dan jangka Panjang.
Dewasa ini sudah banyak usahawan yang telah mencoba investasi pendek saja,
namun ada pula usahawan yang berpotensi untuk jangka panjang, usaha tersebut
biasanya membutuhkan biaya yang cukup besar. ( Rahdi et,al,1996)

14
BAB III
KEGIATAN KHUSUS

3.1 Menejemen di KM. Sukma Jaya 03


3.1.1 Perencanaan
Dalam setiap operasi penangkapan ikan khususnya dengan
menggunakan alat tangkap purse seine di perlukan adanya suatu
perencanaan. Hal tersebut dikarnakan salahsatu factor keberhasilan suatu
oprasi penangkapan ditentukan oleh perencanaan sebelum
dilaksanakannya operasi penangkapan. Tanpa perencanaan yang baik dan
matang maka akan banyak kendala yang dihadapi. Percencanaan yang
dilakukan meliputi persiapan di darat serta persiapan di laut.
Perencanaan untuk oprrasi penangkapan purse seine secara lengkap
adalah sebagai berikut:
a. Perbekalan
1. Persiapan perbekalan
Perbekalan yang dipersiapkan dalam operasi penangkapan ikan
dengan alat tangkap purse seine adalah sebagai berikut :
No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumblah
(Rp) (Rp)
1 Solar 1,350 6,500 8,775
2 Es Balok 15 pcs 20,000 300.000
3 Bahan Makanan 1 Paket 7.000.000 1.500.000
4 Air Tawar 1 ton 50.000 200.000
5 Minyak Goreng 10 ltr 10.000 100.000
6 Lain-lain 1 paket 2.000.000 2.000.000
Jumlah 6.122.750
Tabel 1. Perbekalan Kapal

2. Persiapan surat-surat kapal, seperti :


a. Port clearance (Surat Ijin Berlayar)
b. Sijil awak kapal

15
c. Pas tahunan
d. Surat Ukur
e. Sertifikat Kelaitan
f. Gros Akta
g. Surat Ijin usaha perikanan (SIUP)
h. Surat Ijin Perikanan Ikan (SIP)
i. Surat Persetujuan Berlayar (SPB)
j. Surat Layak Operasi (SLO)

b. Perencanaan Fishing Ground dan Ploting Track Pelayaran


Sebelum kapal bertolak idealnya dibuat suatu track
pelayaran / rencana pelayaran yang dilukiskan dalam sebuah peta
sebagai acuan pada saat kapal berlayar. Adapun track yang harus di
buat yaitu mulai dari kapal tolak dari pelabuhan (fishing base)
sampai menuju fishing ground kemudian kembali lagi kepelabuhan
asal dengan selamat dengan memperhatikan beberapa factor di
antarannya yaitu kedalaman perairan, draft kapal, daerah fishing
ground, daerah aman dari navigasi dll.
Namun hal ini tidak dilakukan pada kapal penulis ikuti dan
berdasarkan hasil wawancara dengan nakhoda alasannya karena
sudah sering bertolak ke fishing ground yang akan dituju dan
berdasarkan pengalaman nakhoda itu sendiri dalam membawa
kapal.
3.1.2 Pengoperasian Pada KM. Sukma Jaya 03
Adapun struktur organisasi yang ada di KM.Sukma Jaya 03
Ada pada bagan di bawah ini

16
3.1.3 Pengkoordinasian
Setiap kapal yang akan berlayar harus di lengkapi dengan surat-surat
dokumen kapal yang lengkap. Koordinasi dengan Lembaga terkait dengan pihak
kapal dengan syahbandar meliputi : surat ukur,surat kesempurnaan kapal, pas
tahunan, surat laik, surat ijin berlayar, dan koordinasi antara pihak kapal dengan
depertemen kelautan dan perikanan meliputi : surat ijin penangkapan, surat ijin
kapal penangkap ikan, dan surat ijin perikanan. Dan dokumen crew kapal meliputi
: Sijil awak kapal, Salinan PKL, pas Kesehatan, ankapin / SKK 60 mil.

3..1.4 Pelaksanaan
Dalam satu trip operasi penangkapan dengan alat tangkap purse seine pada
KM. Sukma Jaya 03 di lakukan dengan rencana yang telah di tetapkan,
kendatipud kadang-kadang terjadi perubahan karena kondisi fishing ground yang
berubah, maka nahkoda menentukan fishing ground yang baru setelah
berkonsultasi melalui alat komunikasi dengan stasiun pengendali di darat dan juga
setelah mendapatkan informasi dari kapal lainnya yang sedang beroprasi.
Keberhasilan oprasi sangat di tentukan dari skill crew kapal pada
pelaksanaan oprasi dengan alat tangkap purse seine pada KM Sukma Jaya 03
adalah sebagai berikut :

A. Kapal Purse Seine


Kapal yang di gunakan dalam pengoprasian alat tangkap purse seine
adalah kapal mesin yang terbuat dari kayu. Kapal purse seine harus meliki syarat-
syarat sesuai dengan jenis alat tangkap yang digunakan beberapa syarat kapal
purse seine adalah sebagai berikut :
1.Gladak belakang atau buritan harus di buat rendah
2. Memiliki konstruksi kapal yang baik agar dapat menarik jaring .

17
B. Identitas Perusahaan
Nama kapal : KM. Sukma Jaya 03
Pemilik kapal : Januri
Alamat pemilik : KP. Sumur Kopo RT/RW. 03/07
Ds. Labuan Kec. Labuan
Pandeglang Banten
Tanda selar : GT .13 No. 506/Bb
Ukuran kapal : 12, 75, 4, 30, 1, 40
Panjang kapal : 12, 75 Meter
Lebar : 4, 30 Meter
Dalam : 1, 40 Meter
Berat kotor : 13 G
Nakhoda : Januri
Ketua Kamar Mesin (KKM) : Munip
Merek/Kekuatan mesin : Mitsubishi 120 PK
Jumblah awak kapal : 30 Orang
Jenis kapal : Penangkap Ikan
Jenis alat tangkap : Purse Seine

C. Cara Pengeoprasian Purse Seine


Dalam pengoprasian alat tangkap purse seine di butuhkan pembagian tugas yang
terperinci sesuai dengan keahlian masing-masing ABK. Pelaksanaan tugas
tersebut membutuhkan keahlian perorangan. Agar operasi penangkapan dapat
dilakukan dengan baik. Karna penurunan alat tangkap masih manual, maka akan
membutuhkan lebih banyak ABK. Tugas-tugas ABK pada saat pengoprasian alat
tangkap adalah:
1. Pada saat penurunan alat tangkap (setting)
a. Nakhoda bertugas memberi aba-aba pada saat oprasi
b. Motoris bertugas mengoprasikan semua mesin-mesin kapal
c. 2 orang ABK bertugas menjaga lampu rumpon
d. 2 orang ABK bertugas menjaga ujung tali pelampung yang
diberi pelampung tanda

18
e. 1 orang ABK bertugas pada bagian pelampug
f. 1 orang ABK bertugas pada bagian pemberat dan cincin
g. 2 orang bertugas pada bagian kolor
2. Pada saat penaikan alat tangkap (Hauling)
a. Pada saaat penarikan tali kolor
1) Motoris bertugas mengatur ukuran kecepatan kapten
2) 2 orang ABK bertugas mengulung tali kolor
3) 1 orang ABK bertugas mengawasi tali kolor yang sedang di
Tarik
4) 3 orang ABK bertugas merapikan tali kolor
b. Pada saat pengangkatan badan jaring
1) 2 orang ABK bertugas menarik pelampung pada bagian Haluan
2) 2 orang ABK bertugas menarik pelampung pada bagian buritan
kapal
3) 3 orang ABK bertugas menarik pemberat dan cincin
4) ABK yang lain menariik bagian badan jaring
Pengoprasian penangkapan ikan, meliputi empat pokok kegiatan
penting yaitu : Setting, purse seine, hauling dan penanganan ikan
hasil tangkapan.
D. Peralatan Navigasi
Peralatan navigasi yang di gunakan di kapal KM.Sukma Jaya 03 adalah
sebagai berikut :
1) GPS, alat ini berfungsi untuk menentukan posisi kapal , posisi
penangkapan, kecepatan kapal dan lain-lain yang menunjang keperluan
bernavigasi di laut. GPS yang di gunakan di KM. Sukma Jaya 03
2) Fishfinder, alat ini digunakan untuk mendeteksi adanya segerimbolan ikan
didalam air dan mengetahui kedalaman perairan (Nainggolan, 2007)
fishfinder yang di gunakan adalah merk Furuno color sounder FCY-667.
3) Alat navigasi konvensional, alat navigasi konvensional yang di gunakan
yaitu Kompas magnet lihat gambar 5, Kompas magnet di gunakan untuk
mengetahui arah Haluan kapal

19
4) Radio VHF ini berguna untuk mengetahui dan mencari informasi pada saat
operasi penangkapan ikan. KM. Sukma Jaya 03 menggunakan radio merk
icom type IC-707
5) Peta laut berguna untuk membantu dalam menentukan daerah
penangkapan dan untuk menentukan perencanaan rute pelayaran.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Metode wawancara atau interview
Cara pengumpulan data pada metode ini adalah dengan mengadakan
tanya jawab secara langsung dengan sumber atau responden.
2. Metode Observasi
Cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data atau
mencari referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan topik yang
digunakan sebagai bahan data.
3. Metode Observasi
Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara
langsung pada proses kegiatan yang dijadikan data.
Hasil Tangkapan KM. Sukma Jaya 03
NO Tgl Jenis Ikan Jumlah (Kg) DPI
1 03/09/2021 Tongkol 750 Sumur,
s.d Banyar 225 liwungan
09/09/2021 Lemuru 75
2 11/09/2021 Bilis 225 Krakatau,
s.d Semadar 150 Sumur
17/09/2021 Cumi-Cumi 75
3 19/09/2021 Kembung 225 Kidul, Tanjung
s.d Bentong 150 lesung
25/09/2021 Banyar 75
4 02/10/2021 Tembang 375 Karang labua,
s.d Bilis 150 Sumur
08/10/2021 Tongkol 225
5 10/10/2021 Bentong 150 Tanjung lesung,
s.d Cumi-Cumi 75 Mangir

20
17/10/2021 Semadar 300
6 19/10/2021 Banyar 150 Tengah sumur,
s.d Tembang 300 Batu hiding
25/10/2021 Bilis 225
7 02/11/2021 Tongkol 150 Labuan,
s.d Tembang 300 Krakatau
09/11/2021 Kembung 75
8 16/11/2021 Tembang 225 Sumur, Pulau
s.d Cumi-Cumi 75 umang
23/11/2021 Tengiri 75
9 25/11/2021 Tongkol 300 Batu hiding,
s.d Bilis 300 Tengah Karang
01/12/2021 Tembang 225 Panjang

Tabel 2. Jurnal

21
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Alat tangkap purse seine yang dioprasikan oleh para
nelayan labuan, teluk tergolong pada alat tangkap semi modern,
alat ini sangat efektif dan produktif untuk di operasikan di perairan
Indonesia terutama di perairan Indonesia tepatnya di laut Arafura
laut aru dan Timor.
Kapal dengan alat tangkap purse seine selain praktis juga
dapat menyerap tenaga kerja cukup banyak, karena setiap kapal
idealnya membawa ABK 30-40 orang, dengan kondisi tingkat
pengangguran yang tinggi ini sebenarnya salah satu solusi yang
tepat jika setiap orang mau bekerja di kapal ikan.

B. Saran
Pedalaman alat navigasi di kapal sangat penting sekali,
karena tidak sedikit kapal yang menggunakan tapi belum mengerti
benar akan penggunanya, jadi kita dapat bertukar pikiran tentang
ilmu pengetahuan navigasi.
Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) di
harapkan panitia lebih optimal dalam menejemen pelaksanaan
praktik sehingga para peserta tidak mengalami kesulitan-kesulitan
di lokasi praktik karena tidak adanya serah terima peserta dan
keputusan surat yang terbengkalai.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ayodyoa, 1972, Kapal Perikanaan Fakultas Perikanaan, Institu Pertanian Bogor.


Damanhuri, 1980. Diktat Fhishing Ground Bagian Teknik Penangkapan Ikan
Fakultas perikanan. Universitas Brawijaya. Malang 56,57 hal.
Dickson, 1959.The Use Of Danis Seine, Modern Fishing Gear Of the Word.
Japan International Coomperation Agency. Tokyo.
Martosubroto, 1987, Penyebaran beberapa sumber Perikanan di Indonesia.
Direktorat Bina Sumber Daya Hayati . Direktorat Jendral Perikanan,
Departemen pertanian Jakarta.
Muhammad, S, Sumartoyo, M. Mahmudi, Sukandar dan Agus Cahto, 1997, Studi
Pengembangan paket teknologi alat tangkap jarring dogol (Danis Seine) Dlam
rangka pemanfaatan Sumbar daya ikan-ikan Domersal diperairan lepas pantai
utara Jawa Timur. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang.
Subani, W dan H.R Barus ,1989, Alat penangkap ikan dan ikan laut di Indonesia.
Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Jakarta.

23
LAMPIRAN

24

Anda mungkin juga menyukai