i
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Tanggal Pengesahan:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik
Kerja Lapang II tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa didalam
pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ilham, S.St.Pi.,M.Aq.,Ph.D. Selaku Direktur Politeknik Kelautan
dan Perikanan Jembrana yang telah memberikan kesempatan dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapang II.
2. Bapak Made Mahendra Jaya, S.Pi., M.Si. Selaku Ketua Program Studi
Perikanan Tangkap yang telah menberikan kesempatan dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapang II.
3. Bapak Noveldesra Suhery, S.Pi., M.Si. Selaku Dosen Pembimbing
yang telah membimbing dan memberikan arahannya.
4. CV. Hanntos Marindo, karena ketersediaanya menerima PKL II di
Industrinya.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Praktik
Lapang II ini.
Penulis menyadari dalam proses penyusunan laporan ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan dari
penyusunan laporan ini. Harapan saya semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vii
iv
5.3 Proses dan Teknis Reparasi Kapal…………………………………………. 15
5.3.1 Proses Reparasi Kapal……………………………………………… 15
5.3.2 Teknik Reparasi Kapal……………………………………………… 18
VI Kesimpulan Dan Saran............................................................................... 20
6.1 Kesimpulan............................................................................................ 20
6.2 Saran..................................................................................................... 20
VI DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 21
LAMPIRAN....................................................................................................... 23
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
vi
I. PENDAHULUAN
Menurut Nanda dkk (2018) galangan kapal adalah suatu tempat atau
bangunan yang terletak di tepi laut atau sungai yang berfungsi sebagai tempat
untuk membangun, mereparasi atau merawat kapal. Galangan kapal (dock)
adalah tempat dimana segala kegiatan yang menyangkut reparasi kapal yang
rusak, perawatan kapal dan proses pembangunan kapal dilaksanakan.
Sedangkan galangan kapal kayu maksudnya adalah usaha galangan yang
kegiatannya membuat, memperbaiki, dan merawat (service) kapal yang bahan
kapal umumnya terbuat dari kayu (Ahmad 2004).
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari PKL II adalah:
1. Menjabarkan jenis jenis layanan yang disediakan di industri galangan
kapal CV. Hanntos Marindo.
2. Mendalami dan mendeskripsikan teknik dan proses reparasi kapal kayu.
3. Mengetahui konstruksi yang digunakan untuk membangun unit kapal
perikanan.
1.4 Manfaat
1. Taruna dapat mengetahui layanan yang disediakan di industri galangan
kapal CV. Hanntos Marindo.
2. Taruna dapat mengetahui proses dan teknik reparasi kapal kayu yang
dilakukan di CV. Hanntos Marindo.
3. Taruna dapat mengetahui konstruksi yang digunakan untuk membangun
unit kapal perikanan.
2
II TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Alfa Trans Raya (2014) Galangan kapal (shipyard) adalah sebuah
tempat diperairan yang memiliki fungsi untuk melakukan pembangunan kapal
baru (new building), perbaikan kapal atau reparasi kapal, dan pemeliharaan
kapal (maintenance). Pada proses pembuatan kapal baru, di galangan kapal
dapat dilakukan kegiatan desain, pembangunan konstruksi kapal, instalasi
peralatan dan permesinan, pengecekan, uji kelayakan, hingga kapal tersebut
dinyatakan layak beroperasi sehingga bisa dilakukan proses delivery. Sedangkan
untuk reparasi dan pemeliharaan kapal biasanya dilakukan kegiatan meliputi
perbaikan konstruksi, perbaikan atau penggantian permesianan dan peralatan,
perawatan main engine dan perlengkapan keselamatan.
Menurut Nurwanti dan Wuruk (2016) Setiap kapal yang berlayar harus
selalu dalam keadaan layak yang memenuhi standar klasifikasi dan statutory.
Sehingga diperlukan perawatan (maintenance) dan perbaikan/reparasi agar
kapal selalu dalam kondisi layak. Perawatan dan perbaikan tersebut dilakukan di
galangan kapal. Jasa reparasi atau perbaikan diberikan galangan kapal atas
permintaan pemilik kapal atau perusaahaan pelayaran dengan adanya harapan
reparasi dan alur bisnisnya sesuai dengan permintaan.
Reparasi sebuah kapal merupakan proses memperbaiki atau mengganti
bagian-bagian kapal yang sudah tidak layak dan tidak memenuhi standar
minimal kelayakan untuk berlayar baik dari peraturan statutory maupun kelas.
Reparasi sendiri pada umumnya menyangkut tiga hal yaitu, badan kapal,
permesinan kapal, dan outfitting. Dari ketiga hal tersebut biasanya dilakukan
3
perbaikan untuk komponen yang masih bisa digunakan atau dilakukan
penggantian bagi komponen yang benar-benar sudah tidak memenuhi rules and
regulation (Nurwanti R dan Wuruk T, 2016).
4
Masalah yang dihadapi dalam upaya pengembangan galangan kapal di
Indonesia umumnya ialah belum kuatnya industri galangan kapal sebagai suatu
sektor ekonomi di indonesia (Ahmad et al., 2004) dan belum kondusifnya
penanaman modal dalam bidang ini pada tatanan kebijakan mikro ekonomi.
Sebagian besar nelayan di Indonesia menggunakan kapal kayu dalam
menangkap ikan, hal itu dikarenakan biaya produksi dan perawatan kapal kayu
lebih murah daripada kapal-kapal dengan bahan baku yang lain, seperti FRP
(Fibre Reinforced Plastic), GRP (Glass Reinforced Plastic).
5
III. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
6
No Parameter Data Sumber Data Teknik Pengumpulan
Data
tahapan
10 Banyak kebutuhan Data primer Wawancara dan observasi
kayu untuk
membangun 1 unit
kapal
12 Kayu jenis Data primer Wawancara dan observasi
pendukung yang
digunakan dan
digunakan pada
bagian apa
13 Profil perusahaan Data sekunder Permintaan data
CV Hanntos Marindo
7
4. Praktik
Praktik adalah teknik pengumpulan data dengan cara terjun ke lapangan
dan mengikuti kegiatan tersebut secara langsung. Kegiatan praktik yang
dilakukan pada CV. Hanntos Marindo disampaikan pada lampiran 4.
8
IV. KEADAAN UMUM LOKASI UNIT USAHA
9
Gambar 1. Salinan Akta Pendirian Perseroan Komanditer
Sumber : dokumentasi Pribadi
10
4.2 Sarana dan Prasarana Reparasi Kapal CV. Hanntos Marindo
Menurut Moenir (2006) sarana adalah segala jenis peralatan yang
berfungsi sebagai alat utama atau alat langsung untuk mencapai tujuan,
sedangkan prasarana merupakan seperangkat alat yang berfungsi secara tidak
langsung untuk mencapai tujuan.
11
4.3 Layanan Galangan Kapal CV. Hanntos Marindo
Menurut Freitas dkk (2020) Industri Galangan Kapal adalah suatu tempat
untuk membangun atau mereparsi kapal – kapal, jadi galangan harus memiliki;
tanah atau lahan dan water from atau garis pantai.
Galangan kapal terutama di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
12
Gambar 5. Tenaga Kerja Bagian Pembuatan
Sumber : Dokumentasi Pribadi
2. Tenaga Kerja Reparasi Kapal
Tenaga kerja dibagian reparasi ini bertugas untuk memperbaiki kapal yang
rusak. Dalam proses pengerjaannya tenaga kerja ini berjumlah 6-9 orang dan
membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu tergantung dari kerusakan kapal yang
akan diperbaiki. Berikut gambar tenaga kerja dibagian reparasi dapat dilihat pada
Gambar 6.
13
V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendempulan pengecetan
14
fiber di bagian dalam palka kapal, sedangkan untuk bagian pembersihan bagian
lambung kapal hingga lunas kapal pekerja harus berendam selama beberapa
jam di dalam air sungai untuk membersihkan tritip yang terdapat di bagian bawah
kapal. Berikut gambar pekerja dibagian pelapisan fiber bagian dalam palka dapat
dilihat pada Gambar 9.
15
Gambar 10. Tempat reparasi kapal
Sumber : dokumentasi pribadi
16
Gambar 12. Proses Pembuatan Adonan Dempul
Sumber : Dokumentasi Pribadi
17
lebih kuat. Berikut gambar pelapisan fiber dapat dilihat pada Gambar 14 a).
Pelabisan pertama, b).pelapisan kedua, c).penancapan paku.
Gambar a) Gambar b)
Sumber : Dokumentasi Pribadi Sumber : Dokumentasi Pribadi
Gambar c)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
18
2) Kapal (haluan) diarahkan menghadap daratan, di galangan ini haluan kapal
diarahkan menghadap ke bibir muara atau menghadap ke laut.
3) Setelah kapal berada di tepi pantai dengan posisi yang tetap kemudian kapal
ditambatkan dan diberi penyangga di kedua sisi kapal agar kapal tidak rebah
saat melakukan reparasi. Galangan CV. Hanntos Hantos hanya mengikatkan
tali tambat kapal ke darataan, setelah air sungai/muara mulai mengecil para
pekerja akan sesegera mungkin melakukan reparasi di bagian lambung
kapal
19
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
6.2 Saran
Saran yang dapat diambil oleh penulis setelah melakukan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan II di galangan CV. Hanntos Marindo yaitu, sebagai berikut:
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Utilization Management and Technology. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Diponegoro.
Rahmi, U U. Syaifuddin, Hutauruk R M. 2013. tonda fishing boat repair in
shipyard pasia tiku district tanjung mutiara port agam regency west
sumatera province.
22
LAMPIRAN
Lampiran 1. Time Table PKL II
TIME TABLE
PRAKTIK KERJA LAPANGAN II
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN JEMBRANA
23
Lampiran 2. Kuisioner Wawancara PKL II
KUISIONER WAWANCARA
PRAKTIK KERJA LAPANGAN II
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN JEMBRANA
24
membangun 1 unit kapal m3
12 Kayu jenis pendukung yang digunakan Kayu bengkire untuk lambung
dan digunakan pada bagian apa kapal, kayu labin atau kayu
leban untuk gading, kayu
mengkiri untuk lunas
Catatan : Untuk beberapa pekerja masih ada yang belum melengkapi
perlengkapan saat bekerja dan ada beberapa peralatan yang sekiranya
harus di service.
25
Lampiran 3. Dokumen Praktik Kerja Lapang II
26
Lampiran 4. Jurnal Harian PKL II
27
16 09 Desember 2021 Penurunan kapal yang sudah
selesai di cat
17 13 Desember 2021 Tasyakuran
18 14 Desember 2021 Pendempulan
19 15 Desember 2021 Melapisi fiber bagian palka
20 16 Desember 2021 Melapisi fiber bagian palka
21 20 Desember 2021 Pengambilan katalis untuk
pendempulan
22 21 Desember 2021 Pemasangan kelistrikan di kapal
Pembimbing Lapangan
( )
28
Lampiran 5. Kegiatan Reparasi Kapal
29