0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang perkembangan dan konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD). Terdapat lima poin utama yaitu empat prinsip penyelenggaraan PAUD, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP), prinsip pelaksanaan DAP, dan rambu-rambu perencanaan lingkungan belajar untuk anak usia 0-3 tahun.
Dokumen ini membahas tentang perkembangan dan konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD). Terdapat lima poin utama yaitu empat prinsip penyelenggaraan PAUD, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP), prinsip pelaksanaan DAP, dan rambu-rambu perencanaan lingkungan belajar untuk anak usia 0-3 tahun.
Dokumen ini membahas tentang perkembangan dan konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD). Terdapat lima poin utama yaitu empat prinsip penyelenggaraan PAUD, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP), prinsip pelaksanaan DAP, dan rambu-rambu perencanaan lingkungan belajar untuk anak usia 0-3 tahun.
Nama Mata Kuliah : Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan AUD
Pokok Bahasan : Modul 1 – 3
Nama Pengembang : Dhiarti Tejaningrum, S.Psi.M.Pd.I
1. 4 prinsip utama dalam penyelenggaraan PAUD,yaitu
- Holistik dan terpadu Penyelenggaraan PAUD dilakukan secara terintegrasi dengan sistem sosial yang ada di masyarakat dan menyertakan komponen masyarakat sesuai tanggunh jawab dan kewenangannya sehingga memerlukan keselarasan antara pendidikan yang dilakukan dalam berbagai lembaga,keluarga, sekolah dan masyarakat - Berbasis keilmuan Praktek PAUD yang tepat dikembangkan harus berdasar temuan-temuan terkini yang relevan yang dapat disebarluaskan temuan ilmiahnya sehingga dapat diaplikasikan olleh para pendidik. - Berorientasi pada perkembangan anak PAUD dilaksanakan sesuai dengan karakteristik dan perkembangan anak sehingga proses tidak terstruktur, informal, responsive terhadap individu anak. - Berorientasi pada masyarakat PAUD bagian dari masyarakat dan sekaligus sebagai generasi penerus masyarakat sehingga perlumengembangkan nilai-nilai sosial budaya yang berkembang dimasyarakat. 2. Perbedan pertumbuhan dan perkembangan: - Pertumbuhan: Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Contohnya: Bertambahnya berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala - Perkembangan : Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak Contohnya: Kemampuan berbicara, bersosialisasi, dan emosi. 3. Developmentally Apriopriato Practice (DAP), yaitu Konsep pendidikan yang diperkenalkan oleh para praktisi pendidikan oleh Bredekamp tentang pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak yang meliput itiga dimensi utama yaitu sesuai dengan usia, sesuai dengan individu anak dan menurut lingkungan sosial budaya anak. 4. Prinsip dasar dari pelaksanaan Developmentally Appropriate Practice (DAP): - Perencanaan kurikulum Kurikulum DAP harus mencakup semua aspek perembangan , sesuai minat dan tingkat perkembangan, konkret, dan kegiatan yang bervariasi dan multikultur. - Interaksi antara anak dan pendidik Pendidik segera merespon kebutuhan dan keinginan anak, memberi kesempatan untuk berkomunikasi, memotivasi anak dan bertanggung jawab atas semua anak. - Hubungan antara keluarga dan penyelenggara program Adanya kerja sama antara orang tua dengan pendidik dalam mengambil keputusan, permasalahan anak, dan selalu menjalin komunikasi. - Evaluasi perkembangan anak Evaluasi didasarkan dari observasi guru yang diuraikan secara diskriptif. 5. Rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam merencanakan pendidikan yang sesuai perkembangan (DAP) bagi anakusia bayi sampai 3 tahun pada bidang sensori motorik: - Rnacang lingkungan yang dapat memungkinkan bayi/anak menggunakan semua panca inderanya dalam berbagai cara. - Memberikan kesempatan pada anak untuk menggunakan lebih dari satu jenis inderanya. - Kenali bahwa semua anak memiliki pilihan dan cara yang berbeda untuk medapatkan ketenangan dan kenyamanan. - Memberikan banyak kesempatan yang bervariasi agar anak dapat berinteraksi dengan sesama bayi/anak atau bayi dengan anak yang lebih tua. - Pertimbangkan lingkungan dari perspektif anak. - Yakinkan bahwa lingkungan aman, dan dalam eksplorasi sensorinya anak tidak akanbertemu dengan benda-benda yang berbahaya. - Segeralah tanggap dengan isyarat dari tiap anak, mengenali perbedaan dan pilihan individu tiap anak. - Melakukan evaluasi lingkungan belajar dalm hal kesempatan yang diberikan oada anak untuk mengasah pengalamannya.