Anda di halaman 1dari 12

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

BINA USADA BALI


SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

FORMAT PENILAIAN
PEMERIKSAAN INDERA PENGLIHATAN
PADA KLIEN LANJUT USIA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Penguji :
Nilai :

No Aspek Yang Dinilai Skor


0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Cek catatan perawatan dan medis pasien
2 Siapkan alat dan bahan
a. Pen light
b. Surat kabar atau majalah
c. Snellen Chart
d. Penutup mata
e. Sarung tangan (bila perlu)
3 Cuci tangan
Tahap Orientasi
4 Beri salam, panggil pasien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
5 Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien
Tahap Kerja
6 Berikan kesempatan pasien untuk bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
7 Tanyakan keluhan utama
8 Jaga privacy pasien
9 Atur posisi pasien
10 Atur pencahayaan di ruangan
11 Uji reflek pupil terhadap cahaya
a. Pupil pasien disinari cahaya dari samping
b. Amati mengecilnya pupil yang sedang disinari
c. Lakukan pada pupil lainnya
12 Periksa reflek akomodasi
a. Anjurkan pasien menatap benda yang jauh
b. Tatap objek yang diletakkan pada 10cm di depan
hidung
c. Amati perubahan pupil
13 Inspeksi pergerakan bola mata
a. Anjurkan pasien melihat ke depan
b. Amati bola mata, jika nistagmus catat
c. Apakah kedua bola mata lurus atau salah satu deviasi
d. Luruskan jari telunjuk dab dekatkan ke pasien dengan
jarak 15-30cm
e. Instruksikan paien mengikuti pergerakan jari telunjuk
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

f. Jaga jari tetap apda lapang pandang normal


14 Inspeksi medan penglihatan
a. Pemeriksa berdiri di depan pasien kira-kira 60cm
b. Mata yang tidak diperiksa ditutup
c. Instruksikan pasien menatap lurus ke depan dan
fokuskan dalam satu titik
d. Gerakkan jari sepanjang satu lenagn dari di luar lapang
pandang pasien
e. Minta pasien mengatakan jika melihat jari tersebut
f. Perlahan tarik jari mendekat dan tepat di tengah antara
pasien dan perawat
g. Kaji mata sebelahnya
15 Palpasi mata
a. Anjurkan pasien memejamkan mata
b. Lakukan palpasi mata kanan dan kiri dengan jari
telunjuk
c. Dengan menekan-nekan, nilai konsistensi dan nyeri
tekan
16 Pemeriksaan visus/tajam penglihatan
a. Kaji kemampuan pasien membaca huruf
b. Pemeriksa memegang kartu snellen, berada pada jarak
6 meter.
c. Kartu snellen di samping pemeriksa.
d. Sejajarkan kartu snellen dengan mata pasien
e. Pemeriksa berdiri di samping kartu snellen.
f. Pemeriksa menunjuk huruf-huruf yang ada pada kartu
snellen, dari atas ke bawah atau dari huruf paling besar
ke satu tingkat dibawanya dan dari kiri ke kanan pada
baris huruf kemudian pasien menyebutkan huruf yang
ditunjuk oleh pemeriksa. Jika terjadi ketidaksesuaian
antara yang ditunjuk dengan yang di sebutkan, maka
dapat diulangi hingga 3 kali untuk memastikan
i. Pemeriksaan mata kanan: pasien menutup mata
sebelah kiri menggunakan tangan kiri.
ii. Pemeriksaan mata kiri: pasien menutup mata
sebelah kanan menggunakan tangan kanan.
iii. Ketika menutup mata usahakan mata yang
ditutup jangan ditekan agar tidak berdampak
pada pemeriksaan mata yang sebelumnya
ditutup.
g. Pemeriksa mencatat batas akhir huruf yang dapat
terbaca.
Tahap Terminasi
16 Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)
17 Beri reinforcement positif pada pasien
18 Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
19 Rapikan alat
20 Cuci tangan
Tahap Dokumentasi
21 Catat hasil kegiatan dan respon pasien di catatan keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan.
1 = Dilakukan tidak sempurna.
2 = Dilakukan dengan sempurna

Mangupura, ………………..
Penguji

(……………………………)

Jumlah nilai yang didapat


NILAI = x 100
Jumlah aspek yang dinilai

FORMAT PENILAIAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

PEMERIKSAAN INDERA PENDENGARAN


PADA KLIEN LANJUT USIA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Penguji :
Nilai :

No Aspek Yang Dinilai Skor


0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Cek catatan perawatan dan medis pasien
2 Siapkan alat dan bahan
a. Arloji dengan jarum jam detik
b. Garpu talla 512Hz
c. Speculum telinga
d. Lampu kepala/senter
e. Otoskop
f. Handscoon
g. Pembersih telinga
h. Bengkok
3 Cuci tangan
Tahap Orientasi
4 Beri salam, panggil pasien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
5 Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien
Tahap Kerja
6 Berikan kesempatan pasien untuk bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
7 Tanyakan keluhan utama
8 Jaga privacy pasien
9 Atur posisi pasien agar rileks, posisi dapat duduk atau
berbaring
10 Posisikan pemeriksa menghadap ke sisi telinga yang dikaji
11 Gunakan handscoon (bila perlu)
12 Atur pencahayaan dengan menggunakan auroskop, lampu
kepala atau senter
13 Inspeksi telinga luar terhadap posisi, warna, ukuran, bentuk,
hygiene, adanya lesi atau masa dan kesimetrisan dan
bandingkan dengan hasil normal
14 Palpasi kartilago telingaluar secara simetris yaitu dari jaringan
lunak, kemudian jaringan keras dan catat bila ada nyeri.
Lakukan penekanan pada area tragus ke dalam dan tekan
tulang telinga di bawah daun telinga lalu inspeksi liang
telinga.
15 Pemeriksaan liang terhadap adanya beda asing sebelum
memasukkan speculum atau otoskop
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

16 a. Luruskan liang telinga pada pasien dewasa


b. Tarik daun telinga ke atas dan belakang pada pasien anak
c. Tarik daun telinga ke bawah dan depan pada pasien bayi
17 Perika adanya peradangan atau kotoran/serumen pada lubang
telinga
Pemeriksaan pendengaran menggunakan bisikkan
18 Atur posisi pasien membelakangi pemeriksa pada jarak 2-6
meter
19 Instruksikan pasien untuk menutup salah satu telinga yang
diperiksa
20 Bisikkan suatu bilangan missal tujuh, enam
21 Minta pasien untuk mengulangi bilangan yang didengar
22 Periksa telinga lainnya dengan cara yang sama
23 Bandingkan kemampuan mendengar telinga kanan dan kiri
pasien
Pemeriksaan pendengaran menggunakan arloji
24 Ciptakan suasana yang tenang
25 Pegang arloji dan dekatkan ke telinga pasien
26 Minta pasien untuk member tahu pemeriksa jika mendengar
detak arloji
27 Pindahkan posisi arloji perlahan-lahan menjauhi telinga dan
minta pasien untuk member tahu pemeriksa jika ia tidak
mendengar detak arloji. Normalnya pasien masih mendengar
sampai jarak 30cm dari telinga
Pemeriksaan pendengaran menggunakan garpu tala
Tes Rinne
28 Pegang garpu tala pad atangkainya dan pukulkan ke telapak
tangan atau buku jari yang berlawanan
29 Letakkan tangkai garpu tala pada prosesus mastoideus pasien
30 Anjurkan pasien untuk member tahu untuk pemeriksa jika ia
tidak merasakan getaran lagi (kurang lebih 2-3 detik)
31 Angkat garpu tala dan dengan cepat tempatlan di depan
lubang telinga pasien 1-2cm dengan posisi garpu tala paralel
terhadap telinga luar pasien
32 Instruksikan pasien untuk member tahu apakah ia masih
mendengar suara atau tidak
33 Catat hasil pendengaran pemeriksaan tersebut.
Uji Rinne positif: pasien mendengar bunyi di depan telinga
lebih keras dari di belakang telinga (normal atau tuli
sensorineural)
Uji rinne negatif: bunyi yang terdengar lebih keras saat garpu
tala diletakkan di tulang mastoideus
Tes Weber
34 Pegang garpu tala pada tangkainya dan pukulkan ke telapak
tangan atau buku jari yang berlawanan
35 Letakkan tangkai garpu tala pada tengah puncak kepala pasien
36 Tanyakan kepada pasien apakah bunyi terdengar sama jelas
pada kedua telinga atau lebih jelas pada salah satu telinga
37 Catat hasil pemeriksaan pendengaran tersebut
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

Telinga normal: pasien mendengar suara di tengah atau tidak


dapat membedakan telingan mana yang mendengar lebih
keras
Tuli sensorineural: lateralisasi ke telinga yang baik atau suara
lebih terdengar pada telinga yang baik
Tuli konduktif: lateralisasi pada telinga yang tuli atau suara
lebih jelas terdengar pada telinga yang mengalami tuli
konduktif
Tes Swabach
38 Pegang garpu tala pada tangkainya dan pukulkan ke telapak
tangan atau buku jari yang berlawanan
39 Letakkan tangkai garpu tala pada prosesu mastoideus pasien
40 Anjurkan pasien member tahu pemeriksa jika ia tidak
merasakan getaran lagi (kurang lebih 2-3 detik)
41 Saat pasien sudah tidak mendengar, garpu tala di pindah
segera, tangkainya ditempelkan pada prosesu mastoideu
pemeriksa. Catat apakah pemeriksa masih dapat merasakan
getaran garpu tala.
Tahap Terminasi
42 Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)
43 Beri reinforcement positif pada pasien
44 Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
45 Rapikan alat
46 Cuci tangan
Tahap Dokumentasi
47 Catat hasil kegiatan dan respon pasien di catatan keperawatan

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan.
1 = Dilakukan tidak sempurna.
2 = Dilakukan dengan sempurna

Mangupura, ………………..
Penguji

(……………………………)

Jumlah nilai yang didapat


NILAI = x 100
Jumlah aspek yang dinilai
FORMAT PENILAIAN
PEMERIKSAAN INDERA PENGECAP
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

PADA KLIEN LANJUT USIA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Penguji :
Nilai :

No Aspek Yang Dinilai Skor


0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Cek catatan perawatan dan medis pasien
2 Siapkan alat dan bahan
a. Cotton bud
b. 5-6 larutan rasa manis, asam, pahit, asin, pedas
c. Sapu tangan (handuk kecil)
d. Handscoon
e. Gaas/kasa steril
f. Tounge spatel
g. Penlight
h. Gelas berisi air untuk berkumur
i. Bengkok
j. Perlak
3 Cuci tangan
Tahap Orientasi
4 Beri salam, panggil pasien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
5 Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien
Tahap Kerja
6 Berikan kesempatan pasien untuk bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
7 Tanyakan keluhan utama
8 Jaga privacy pasien
9 Cuci tangan dan gunakan handscoon (bila perlu)
10 Atur posisi pasien agar rileks, posii dapat duduk atau
berbaring
11 Pemeriksaan dilakukan dari arah depan bagian bawah daun
telinga akan terdorong keluar bila kelenjar saliva parotis
membengkak. Lakukan palpasi pada kelenjar untuk melihat
adanya pembengkakan atau perabaan yang lunak.
12 Palpasi bimanual, gunakan jari telunjuk dan jari tengan dari 1
tangan untuk pemeriksaan intraoral, kemudian jari telunjuk
dan jari tengah tangan yang lain di luar mulut.
13 Anjurkan pasien membuka mulut, inspeksi warna bibir, lesi
dan perdarahan, perhatikan sudut mulut akan integritas
hubungan mukosa
14 Perhatikan permukaan lidah dan palatum
15 Gunakan tounge spatel, periksa gigi apakah ada karies atau
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

bukti lain adanya perawatan gigi yang buruk


16 Minta pasien untuk mengangkat lidahnya ke palatum
perhatikan warna dan identifikasi adanya lesi pada permukaan
bawah mulut
17 Dengan tangan dominan pedang lidah dengan gaas dan
gerakan lidah ke lateral, untuk mengamati permukaan
lateralnya
18 Anjurkan pasien menjulurkan lidahnya ke arah dagu,
identifikasi warna dan permukaan lidah dorsal
19 Palpasi lidah untuk mengetahui adanya pembengkakan atau
nyeri tekan
20 Minta pasien menjulurkan lidahnya dan pegang ujung lidah
menggunakan kasa steril
21 Teteskan larutan yang telah disiapkan tadi pada tepi lateral 2/3
anterior lidah. Minta pasien untuk mengidentifikasi rasa yang
diteteskan
22 Anjurkan pasien berkumur sebentar
23 Kemudian lanjutkan dengan larutan berikutnya
24 Akhiri tindakan dan cata apakah pasien dapat mengecap rasa
yang berbeda
Tahap Terminasi
25 Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)
26 Beri reinforcement positif pada pasien
27 Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
28 Rapikan alat
29 Cuci tangan
Tahap Dokumentasi
30 Catat hasil kegiatan dan respon pasien di catatan keperawatan

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan.
1 = Dilakukan tidak sempurna.
2 = Dilakukan dengan sempurna

Mangupura, ………………..
Penguji

(……………………………)

Jumlah nilai yang didapat


NILAI = x 100
Jumlah aspek yang dinilai
FORMAT PENILAIAN
PEMERIKSAAN INDERA PENCIUMAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

PADA KLIEN LANJUT USIA

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Penguji :
Nilai :

No Aspek Yang Dinilai Skor


0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Cek catatan perawatan dan medis pasien
2 Siapkan alat dan bahan
a. Kapas
b. Kom
c. Bengkok
d. Perlak
e. Minyak kayu putih
f. Kopi dalam wadah
g. Handscoon
h. Pinset anatomis bila diperlukan
3 Cuci tangan
Tahap Orientasi
4 Beri salam, panggil pasien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
5 Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien
Tahap Kerja
6 Berikan kesempatan pasien untuk bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
7 Tanyakan keluhan utama
8 Jaga privacy pasien
9 Atur penerangan dan posisi pasien dalam keadaan duduk
10 Amati bentuk dan tulang hidung bagian luar dari sisi depan,
samping, dan atas
11 Amati keadaan kulit hidung terhadap warna dan adanya
pembengkakakn
12 Amati kesimetrisan lubang hidung
13 Observasi pengeluaran dan pelebaran lubang hidung. Jika
terdapat pengeluaran (sekret, darah, dll), jelaskan karakter,
jumlah, dan warnanya.
14 Lakukan palpasi lembut pada batang dan jaringan lunak
hidung terdapat nyeri, massa.
15 Letakkan satu jari pada masing-masing sisi arkus nasal dan
palpasi dengan lembut, lalu gerakkan jari dari batang ke ujung
hidung.
16 Kaji mobilitas septum hidung
17 Oleskan kayu putih pada kapas. Dekatkan ke hidung klien.
18 Minta klien untuk menutup secara bergantian salah satu
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

lubang hidung dan minta mengidentifikasi baunya


19 Dekatkan kopi dalam wadah ke hidung klien
20 Minta klien untuk menutup secara bergantian salah satu
lubang hidung dan minta mengidentifikasi baunya
Tahap Terminasi
21 Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)
22 Beri reinforcement positif pada pasien
23 Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
24 Rapikan alat
25 Cuci tangan
Tahap Dokumentasi
26 Catat hasil kegiatan dan respon pasien di catatan keperawatan

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan.
1 = Dilakukan tidak sempurna.
2 = Dilakukan dengan sempurna

Mangupura, ………………..
Penguji

(……………………………)

Jumlah nilai yang didapat


NILAI = x 100
Jumlah aspek yang dinilai

FORMAT PENILAIAN
PEMERIKSAAN INDERA PERABA
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
Penguji :
Nilai :

No Aspek Yang Dinilai Skor


0 1 2
Tahap Pra Interaksi
1 Cek catatan perawatan dan medis pasien
2 Siapkan alat dan bahan
a. Amplas dengan berbagai tingkat kekasaran
b. 2 baskom plastik
c. Air hangat dan dingin
d. Alkohol
e. Air biasa
f. Pulpen
g. Buku tulis
h. Botol
i. Handscoon
3 Cuci tangan
Tahap Orientasi
4 Beri salam, panggil pasien dengan namanya dan
memperkenalkan diri
5 Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada pasien
Tahap Kerja
6 Berikan kesempatan pasien untuk bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
7 Tanyakan keluhan utama
8 Jaga privacy pasien
9 Cuci tangan dan gunakan handscoon (bila perlu)
10 Atur posisi pasien agar rileks, posisi dapat duduk atau
berbaring
11 Instruksikan pasien untuk menutup mata
12 Instrukikan pasien untuk meraba-raba kekasaran yang berbeda
atau tidak
13 Instruksikan pasien untuk mencelupkan kedua tangannya di
kedua baskom, baskom kanan berisi air hangat dan baskom
kiri berisi air dingin
14 Tanyakan pasien apakah merasakan rasa yang berbeda pada
kedua tangannya
15 Keringkan tangan pasien
16 Teteskan alkohol pada punggung tangan, tiuplah larutan
tersebut dan tanyakan pada pasien apa yang ia rasakan
17 Ambil pulpen dan pasien masih dalam keadaan menutup mata
18 Intruksikan pasien untuk meraba benda tersebut dan tanyakan
namanya pada pasien
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2012
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036, Fax. 419959 Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

19 Ambil botol dan pasien masih dalam keadaan menutup mata


20 Intruksikan pasien untuk meraba benda tersebut dan tanyakan
namanya pada pasien
21 Gambarkan titik pada punggung tangan pasien
22 Intruksikan pasien menunjukkan titik yang digambar
Tahap Terminasi
16 Evaluasi hasil kegiatan (subjektif dan objektif)
17 Beri reinforcement positif pada pasien
18 Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
19 Rapikan alat
20 Cuci tangan
Tahap Dokumentasi
21 Catat hasil kegiatan dan respon pasien di catatan keperawatan

Keterangan :
0 = Tidak dilakukan.
1 = Dilakukan tidak sempurna.
2 = Dilakukan dengan sempurna

Mangupura, ………………..
Penguji

(……………………………)

Jumlah nilai yang didapat


NILAI = x 100
Jumlah aspek yang dinilai

Anda mungkin juga menyukai