Nim : 140611015
Jawaban :
Untuk menentukan lama kematian dari pemeriksaan luat jenazah dapat diakukan :
1. Pengukuran suhu tubuh (algor mortis)
• Pengukuran suhu tubuh dilakukan pada temuan kasus baru, dan tidak dilakukan jika
mayat sudah dimasukkan ke dalam lemari pendingin
• Pengukuran suhu tubuh dilakukan dengan menggunakan thermometer khusus untuk
jenazah, dapat di ukur pada tiga tempat yaitu : oral, anal dan intra abdominal
• Pengukuran dilakukan selama 7-10 menit, kemudian di lihat berapa suhu yang di dapat
baru di cabut, berbeda dengan pengukuran sudu pada orang hidup
• Ada beberapa pedoman dalam menentukan lama kematian, namun yang sering di pakai
adalah pedoman Modi:
- Dua jam pertama suhu tubuh turun setengah dari perbedaan anatara suhu
tubuh dan suhu sekitarnya
- Dua jam berikutnya, penurunan suhu setengah dari nilai pertama
- Dua jam selanjutnya, suhu mayat turun setengah dari nilai terakhir atau 1/8
dari perbeddaan suhu inisial
Penentuan lama kematian dapat ditentukan dengan melalui rumus :
Lama kematian (jam) : suhu tubuh (370 C) – suhu rektal ( saat diperiksa)+3
4. Pembusukan (dekomposisi)
Pembusukan dipengaruhi oleh enzim proteolitik dan microrganisme, umumnya proses
pembusukan dimulai 18 sampai 24 jam setelah seseorang meninggal.
Aplikasi penentuan lama kematian pada tahap pembusukan :
Pada 16-18 jam setelah kematan mulai tampak tanda-tanda pembusukan terutama di perut
bagian kanan bawah tampak biru kehijaun
Pada 20-24 jam, tanda pembusukan makin jelas, perut mulai tegang, bau pembusukan
keluar dari hidung dan mulut
Pada 30-36 jam, mayat menggembung, muka bengkak, mata tertutup, bibir menebal, keluar
gas dan air pembusukan dan tampak garis pembuluh darah di permukaan tubuh
Pada 40-48 jam, gelembung pembusukan di seluruh tubuh, skrotum bengkak, lidah
bengkak dan menonjol keluar
3 hari setelah kematian, pembusukan berlanjut, uterus prolaps dan anus juga demikian, 4-
5 hari perut mengempes kembali karena gas keluar dari celah jaringan yang rusak, dan pada
6-10 hari jaringan lunak tubuh melembek dan lama-lama menjadi hancur.
• Amati ada tidaknya warna kehijauan serta pelebaran vena-vena superfisial
(marbling) pada kulit jenazah
• Amati ada tidaknya pembengkakan oleh gas pembusukan (bloating) biasanya
terlihat jelas pada bagian tibuh yang berongga
• Amati apakah terdapat cairan pembusukan berwarna kecoklatan yang keluar dari
lubang tubuh
Untuk menetukan perkiraan saat kematian dapat dinilai dengan menggunakan beberapa
tanda-tanda kematan diatas yaitu penurunan suhu mayat, lebam mayat, kaku mayat, proses
pembusukan.