NAMA :
1. IRENE JOSHEVA L
2. VANYA PUTRI PRATIWI
3. LAYINATUS SYIFA B. R
4. WIDYA NUR FADILLAH
XII IPA 3
Kami berharap laporan ini dapat berguna bagi para pembaca. Saya sebagai penulis tahu
bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat di perlukan untuk menyempurnakan isi laporan ini. Akhir kata, kami mengucapkan
terima kasih dan mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang mengenakkan di hati.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………...……1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...2
2.1. Resep………………..………………………………………………………….2
2.2. Pembiayaan…………………………………………………………………….3
BAB IV DOKUMENTASI………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Kimbab atau yang biasa disebut juga sebagai gimbap merupakan makanan khas Korea
yang terbuat dari rumput laut (kim atau gim) dan nasi (bap). Makanan ini sekilas mirip
dengan makanan khas Jepang yaitu Sushi. Kimbap memang terinspirasi dari futomaki
(makizushi) yang dibawa oleh orang Jepang ketika mereka menjajah Korea pada tahun
1910-1945. Akan tetapi terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara sushi dan kimbap.
Sushi biasanya disajikan dengan cuka dan bumbu lainnya sedangkan kimbab nasinya sudah
diberi bumbu sehingga lebih terasa gurih. Kimbab juga bisa dimakan secara langsung tanpa
perlu cuka dan semacamnya. Kimbab ini bukanlah makanan mewah karena anda akan
dengan mudah menemukannya di jalanan Korea. Biasanya kimbap dijadikan sebagai
perbekalan untuk sekolah, piknik, dan lainnya. Kimbab juga bisa disajikan dengan
makanan lainnya seperti danmuji dan kimchi.
1.3. Visi
Memperkenalkan salah satu makanan tradisional asing yaitu kimbap yang berasal dari
Korea kepada generasi muda dan anak-anak.
1.4. Misi
Menjual kimbap alami tanpa pengawet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Resep
Bahan-bahan :
1. ¾ cup takaran beras
2. 1 kg daging ayam
3. 1-2 batang sawi
4. 1 buah wortel
5. 1 sosis
6. 1 butir telur
7. Garam
8. Minyak wijen
9. Nori
10. Mayonnaise
11. Saos
Cara membuat :
1. Cuci bersih beras, lalu masak nasi.
2. Potong daun sawi, dan rebus sebentar, lalu angkat dan tiriskan.
3. Taburkan sawi dengan sejumput garam, aduk dan ratakan.
4. Iris tipis wortel.
5. Belah sosis menjadi 4 bagian memanjang.
6. Ambil satu butir telur dan beri sejumput garam.
7. Masak telur menjadi telur dadar.
8. Tumis wortel yang telah diiris tipis dan goreng juga sosis yang sudah dipotong. Beri
sejumput garam.
9. Iris memanjang telur yang sudah dimasak.
10. Goreng daging ayam yang sudah dimarinasi. Setelah matang, angkat lalu suwir ayam
tipis-tipis.
11. Ambil secentong penuh nasi.
12. Tambahkan 1/4 sdt garam dan 1 sdm minyak wijen lalu campur rata.
13. Ratakan nasi diatas selembar nori.
14. Letakkan telur, sosis, wortel, ayam suwir, dan sawi di atasnya.
15. Gulung dan potong sesuai selera.
2.2. Pembiayaan
Modal = BT + BTT
Modal = Rp0 + Rp185.649
Modal = Rp185.649
HPP = M : JP
HPP = Rp185.649 : 26 porsi
HPP = Rp7.140
HJ = HPP + % keuntungan
HJ = Rp7.140 + 100%
HJ = Rp14.280 -> Rp20.000
BT BTT TT T TB
Rabu, 23
2. Februari 2022 - 16
1. Strength (Kekuatan)
Analisis terhadap unsur kekuatan yang dimiliki oleh kelompok usaha. Seperti contoh,
menganalisis tentang kelebihan apa saja yang dimiliki kelompok seperti dari segi teknologi,
kualitas hasil produksi, lokasi strategis, atau unsur kekuatan lainnya.
Kekuatan dari produk ini yaitu :
a. Rasa makanan yang cocok di lidah masyarakat
b. Bahan produk yang higienis.
c. Jumlah kimbap yang cukup banyak dalam satu porsi.
2. Weakness (Kelemahan)
Weakness adalah kelemahan dalam kelompok usaha tersebut berarti kekurangan.
Kekurangan yang berasal dari dalam kelompok usaha itu sendiri.
Kelemahan dari produk ini yaitu :
a. Tidak tahan lama.
b. Produknya mudah untuk ditiru.
3. Opportunity (Peluang)
Unsur peluang ini termasuk daftar apa saja yang memungkinkan bisnis mampu bertahan
dan diterima oleh masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Peluang dari produk ini yaitu :
a. Bahan yang digunakan mudah di peroleh.
b. Resep sesuai dengan lidah masyarakat.
c. Banyaknya koneksi dan interaksi dengan masyarakat.
4. Threat (Ancaman)
Threat merupakan factor-faktor penghambat atau hal-hal yang dapat mengancam
penjualan kelompok usaha.
Ancaman dari produk ini yaitu :
a. Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah dan variasi
yang lebih menarik.
1. Target Pasar
Kami menjual kepada semua kalangan masyarakat terutama untuk pelajar dan anak-
anak dikarenakan harganya yang terjangkau dan memiliki rasa yang cocok di lidah
masyarakat.
2. Waktu Pelaksanaan
NO HARI/TANGGAL
Kesimpulan
Berdasarkan laporan yang kami buat ini, kami menyimpulkan bahwa banyak peluang usaha
yang dapat kita manfaatkan. Pemasaran dalam suatu usaha memiliki peranan yang sangat penting
dalam mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan. Strategi produk yang dilakukan adalah
dengan berupaya memberikan produk dengan kualitas terbaik.
Saran
Semoga laporan ini dapat memberi motivasi baru untuk membuka usaha dan lebih inovatif
dalam mendirikan usaha sehingga usaha tersebut semakin lebih baik untuk kedepannya. Kualitas
produk adalah yang paling utama, serta terimalah kritik dan saran dengan lapang dada. Karena
kritik dan saran yang diberikan konsumen akan sangat berguna bagi kita untuk memperbaiki
usaha yang akan didirikan di waktu berikutnya.
BAB IV
DOKUMENTASI