Puji syukur kami haturkan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad Saw. sebagai suri tauladan
yang baik dalam bersikap dan bertutur kata.
Berkat pertolongan Allah Swt. makalah Penelitian Tindakan Kelas dengan
judul “Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Bab 6 & 7 Menurut David
Hopkins” ini dapat terselesaikan dengan mengutip dari berbagai referensi yang
ada dengan usaha semaksimal mungkin.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan
Kelas yang dibimbing oleh Ibu Dr. Fartika Ifriqia, M.Pd. Terima kasih kepada
beliau yang telah memberi kepercayaan dalam pengerjaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca khususnya kami. Amin...
Penyusun
PELAKSANAAN
1. Observasi Terbuka
Dalam metode observasi terbuka, obsever menggunakan secarik kertas
kosong untuk mencatat praktik pengajaran yang diobservasinya. Disini
obsever dapat mencatan poin-poin penting terkait pengajaran tersebut atau
mencatat kata per kata proses dialog yang terjadi di dalamnya.
Dalam menerapkan metode ini terdapat resikonya yaitu metode ini
sering kali tidak terfokus dan akhirnya menuntun ke penelitian yang
cenderung terburu-buru. Maka, solusinya ialah dengan membuat catatan
terbuka sefaktual mungkin dan tidak melakukan interpretasi apa pun hingga
observasi benar-benar selesai.
Contoh observasi terbuka (dari Bollington dan Bradley, 1990) ialah:
Obsever seharusnya bertugas mencatat informasi aktual dan deskriptif
Skill-skill pengajaran
(i) Presentasi
(ii) Pengajaran tak langsung
(iii) Pengajaran langsung
(iv) Suara
(v) Strategi-strategi questioning
(vi) Feedback
(vii) Materi pelajaran
(viii) Harapan-harapan
a. Studi Kasus
Pada contoh berikut ini, Heather Lockhart mendeskripsikan bagaimana
dia mengobservasi praktik pengajaran keloganya, Maureen.
Kami juga sepakat bahwa saya akan berada di dalam kelas sebagai
observer. Saya tidak akan ikut campur dalam pengajaran dengan cara apa
pun. Disini saya menggunakan checklist observasi, lalu mendiskusikan
strategi monitoring yang paling efektif.
2. Observasi Terfokus
Pada observasi ini semua perangkat yang ada pada checklist ini harus
membantu guru dalam memfokuskan penelitian yang dilakukan, bukan
malah menggantikan, apalagi mengubahnya. Oleh karena itu, semua
perangkat penelitian/observasi yang akan digunakan harus dibicarakan
terlebih dahulu.
3. Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur adalah suatu metode dimana pengumpulan data
yang dilakukan observer ini berupa informasi sederhana yang di dalamnya
memuat sistem hitungan ataupun diagram.
Pelaksanaan observasi struktur ini ialah dengan observer menghitung
dan memberikan tanda setiap kali peristiwa tertentu muncul, seperti setiap
kali guru mengajukan pertanyaan. Hasil yang diperoleh ini lebih bersifat
faktual. Sementara dengan sistem diagram, observer membuat catatan apa
saja yang terjadi di ruang kelas. Observer mencatat serangkaian interaksi
pengajaran dalam bentuk diagramatik. Hasilnya cenderung menjadi catatan
yang faktual.
Berikut adalah skedul observasi IQEA untuk karakteristik-karakteristik
pengajaran yang efektif. Diantaranya yaitu:
Guru efektif Centanglah (√) jika
terlaksana
Berkontak mata dengan siswa selama
pelajaran
Mengajukan sejumlah pelajaran
Menghargai gagasan siswa
Menghargai usaha siswa
Memperjelas/memperinci
instruksi/pembahasan
Memberikan contoh-contoh konkret dan
bervariasi
Memberikan feedback
Sumber: Beresford (1998: 85-86)
B. Saran
Pada makalah ini kami sebagai penulis dan pemakalah berharap kepada
para pembaca agar dapat memberikan kritik dan sarannya pada makalah yang
sudah dibuat dan dibahas oleh para pemakalah. Agar makalah yang sudah
dibuat dan dibahas oleh pemakalah dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya,
apabila ada perbaikan juga saran dan kritik akan sangat berguna dan dapat
digunakan sebagai tambahan wawasan serta pengetahuan yang lebih
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA