Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI

STUDI KASUS MANAJEMEN KAPASITAS JALAN (MKJ) PEKAN 15


PENAMBAHAN KAPASITAS DENGAN KONTROL: "EVALUASI
TERHADAP PENGELOLAAN PARKIR TEPI JALAN UMUM DI KAWASAN
SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG"

Dosen Pengampu :
Dwiana Novianti Tufail, S.T. M.T..
Rizky Arif Nugroho, S.T., M.T.
ANGGOTA KELOMPOK 1 KELAS B

INDAH PUTRI A RENISAH NUR RIBKA DWI SELLIN TRI SANYOTO


(08191032) (08191058) (08191064) (08191082)

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


OUTLINE PEMBAHASAN
WHAT WE'LL DISCUSS

1. Deskripsi Strategi MKJ


What Where
Who How
Why Perbedaan Kondisi Sebelum &
When
2. Sesudah Penerapan Strategi

Kajian Kelebihan & Kelemahan Strategi


3. Terhadap Permasalahan Transportasi
MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI
BAGIAN 1

DESKRIPSI STRATEGI MKJ


WHAT . WHO . WHY . WHEN . WHERE . HOW

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


STRATEGI MKJ
WHAT? WHO?
Dilakukannya Manajemen Kapasitas Jalan (MKJ) Pelaksanaan Manajemen Kapasitas Jalan
melalui pengelolaan parkir tepi jalan umum (MKJ) melalui pengelolaan parkir tepi jalan
terhadap praktik parkir liar yang berada di badan umum terhadap praktik parkir liar tersebut
jalan Simpang Lima Semarang yang merupakan titik dilaksanakan oleh:
pertemuan antara Jalan Pahlawan, Jalan Dishubkominfo Kota Semarang sebagai
Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, SKPD pelaksana kebijakan pengelolaan
dan Jalan Ahmad Dahlan yang dari masing-masing parkir
jalan tersebut dipenuhi oleh kegiatan pusat DPRD Kota Semarang sebagai partner
pemerintahan, perkantoran, hingga perdagangan SKPD Dishubkominfo dalam melakukan
dan jasa. Dimana untuk pelaksanaan MKJ evaluasi RAPBD
pengelolaan parkir itu sendiri merupakan Juru Parkir sebagai pengelola parkir di
implementasi dari Perda Nomor 1 tahun 2004 lapangan
tentang Penyelenggaraan Parkir Tepi Jalan Umum & Koordinator Lapangan sebagai pemilik
Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Parkir. lahan

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


STRATEGI MKJ
WHY? WHEN?
Adanya praktik parkir liar yang berada di badan jalan Pelaksanaan Manajemen Kapasitas Jalan
Simpang Lima Semarang (on street) yang (MKJ) melalui pengelolaan parkir tepi jalan
merupakan kawasan padat sebab merupakan titik umum dilakukan sejak ditetapkannya
pertemuan antara Jalan Pahlawan, Jalan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2004
Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, tentang Penyelenggaraan Parkir yakni 18
dan Jalan Ahmad Dahlan yang dari masing-masing Februari 2004 hingga diterbikannya jurnal
jalan tersebut dipenuhi oleh kegiatan pusat yang sedang dibahas yakni tahun 2016.
pemerintahan, perkantoran, hingga perdagangan
dan jasa menyebabkan ketidakteraturannya lalu
lintas pada kawasan Simpang Lima tersebut.

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


STRATEGI MKJ
WHERE? HOW?
Dilakukannya Manajemen Kapasitas Jalan (MKJ) Pelaksanaan Manajemen Kapasitas Jalan
melalui pengelolaan parkir tepi jalan umum (MKJ) melalui Pengelolaan Parkir Tepi Jalan
terhadap praktik parkir liar di sepanjang badan jalan Umum di Kawasan Simpang Lima dilakukan
Simpang Lima Semarang yang merupakan titik dalam berbagai tahapan meliputi:
pertemuan antara Jalan Pahlawan, Jalan Perencanaan
Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, Dilakukannya perencanaan sesuai dengan
dan Jalan Ahmad Dahlan. ketetapan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun
2004 tentang Penyelenggaraan Parkir dimana
kewajiban dan larangan dalam pelaksanaan
pengelolaan parkir ini meliputi

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


STRATEGI MKJ
HOW?
Pelaksanaan Manajemen Kapasitas Jalan
(MKJ) melalui Pengelolaan Parkir Tepi Jalan
Umum di Kawasan Simpang Lima dilakukan
dalam berbagai tahapan meliputi:
Perencanaan
Pengorganisasian
Dilakukannya perencanaan sesuai dengan
Dilakukannya pengorganisasian dengan
ketetapan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun
menentukan sumber daya manusia pelaksana
2004 tentang Penyelenggaraan Parkir dimana
pada bidang dan tupoksi masing-masing;
kewajiban dan larangan dalam pelaksanaan
dilakukannya sosialisasi kebijakan kepada Juru
pengelolaan parkir ini meliputi
Parkir dan Koordinator Lapangan terkait
kebijakan Peraturan Daerah oleh Unit
Pengelolaan Perparkiran; mekanisme
penarikan retribusi oleh Juru Parkir pada
tempat mereka beroperasi dan kemudian
diserahkan pada bendahara dinas dan kas
daerah; ...
MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI
STRATEGI MKJ
HOW?
Pengorganisasian
.... serta dilakukannya praktik perparkiran
dengan dipasangnya terlebih dahulu rambu
lalu lintas dan marka pada titik jalan yang
dilarang untuk aktivitas parkir oleh
Dishubkominfo yang kemudian dilakukannya
penarikan retribusi oleh Juru Parkir dengan
tarif yang telah ditentukan sebelumnya

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


BAGIAN 2

PERBEDAAN KONDISI SEBELUM &


SESUDAH PENERAPAN STRATEGI

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


KONDISI SEBELUM
PENERAPAN STRATEGI
KONDISI SEBELUM PENERAPAN Aktivitas-aktivitas yang terdapat di
STRATEGI Kawasan Simpang Lima.
Pemanfaatan gedung parkir
yang tidak optimal

ih
Penarikan tarif parkir yang

ur
gn a
pi e
melampaui regulasi

D
Banyaknya karyawan mall dan
Banyaknya kegiatan parkir hingga pengunjung parkir di tepi jalan
menimbulkan praktek parkir liar
D
ip
Juru parkir yang tidak menyetorkan
en
ga
ru
hi
retribusi parkir pada Dishubkominfo
Adanya kepentingan koordinator
lapangan yang merasa memiliki lahan
parkir

mempengaruhi kesemrawutan lalu lintas di kawasan Sehingga

Simpang Lima.
MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI
KONDISI SESUDAH
PENERAPAN STRATEGI
KONDISI SESUDAH PENERAPAN Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum di

STRATEGI Kawasan Simpang Lima

Masih terbatasnya sosialisasi kebijakan


Penetapan kebijakan Peraturan Daerah Nomor 1 berlaku kepada juru parki dan koordinator
tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Tepi Jalan lapangan
Umum dan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2012 Masih terdapat kendala dalam mekanisme
tentang Retribusi Jasa Umum yakni guna penarikan retribusi yakni setoran
terciptanya ketertiban lalu lintas dan tercapainya menyesuaikan pendapatan juru parkir, tidak
penerimaan daerah. teraturnya waktu penarikan dan waktu buka
tutup toko.
Dalam penerapannya peraturan ini ternyata Dalam praktik parkir, masih ditemukannya
tidak berjalan dengan mulus, dimana masih juru parkir yang tidak mematuhi aturan
terdapat beberapa permasalahan yang timbul rambu, ditemukannya parkir liar, dan
dan dilanggar dari pemberlakuan peraturan ini. banyaknya penarikan retribusi diatas tarif
yang ditentukan, bahkan tidak menyetorkan
retribusi ke Dishubkominfo
MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI
KONDISI SESUDAH
PENERAPAN STRATEGI
KONDISI SESUDAH PENERAPAN Faktor - Faktor Penghambat dalam

STRATEGI Perparkiran di Kawasan Simpang Lima

Peraturan daerah belum mengakomodir


Pihak-Pihak yang Terlibat dalam
kepentingan semua pihak termasuk hak dan
Pengelolaan Parkir di Kawasan Simpang
kewajiban juru parkir
Lima
Tidak adanya sanksi tegas bagi para pelaku
juru parki selaku pengelola parkir masih parkir liar, kurangnya penyediaan parkir off
kurang memahami aturan yang berlaku baik street dan kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap jalan-jalan yang diperntukan untuk untuk parkir pada lokasi yang tepat
parkir dan permasalahan setoran yang
Pada pelaksanaan parkir di lapangan juru
seringkali diberikan kepada pemilik lahan.
parkir masih kurang untuk mendapatkan
Kondisi tersebut juga diakibatkan oleh
pembinaan teknis, retribusi yang tidak sesuai
pemilik lahan yang merasa berkuasa pada
alur dan proses pergantian juru parkir nakal
lahan yang digunakan.
yang masih sulit.

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


BAGIAN 3

KAJIAN KELEBIHAN & KELEMAHAN


STRATEGI TERHADAP
PERMASALAHAN TRANSPORTASI

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


KELEBIHAN STRATEGI
KELEBIHAN STRATEGI
Penerapan strategi Manajemen Kapasitas Jalan (MKJ) melalui pengelolaan parkir tepi
jalan umum terhadap praktik parkir liar pada wilayah studi mempunyai kelebihan antara
lain :
1. Dapat meningkatkan ketertiban dan keteraturan lalu lintas dengan adanya kontrol
pengelolaan yang dilakukan sehingga parkir tepi jalan di wilayah studi tidak
menganggu kegiatan lalu lintas yang ada.
2. Dapat memberikan sumbangsih terhadap pendapatan asli daerah (PAD) yang
didapatkan melalui retribusi parkir yang cukup besar. Dana ini kemudian dapat
digunakan sebagai sumber alternatif pendanaan masalah transportasi.
3. Dapat menyediakan layanan perparkiran yang baik dan efektif sebagai respon dari
kebutuhan akan parkir yang tinggi pada wilayah studi sehingga mampu memenuhi
pelayanan publik yang dibutuhkan.

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


KELEMAHAN STRATEGI
KELEMAHAN STRATEGI
Penerapan strategi Manajemen Kapasitas Jalan (MKJ) melalui pengelolaan parkir tepi
jalan umum terhadap praktik parkir liar pada wilayah studi mempunyai kelemahan antara
lain :
1. Masih terdapat para juru parkir yang tidak tidak mengikuti peraturan dengan
membiarkan parkir di daerah larangan dimana kemudian hal ini menimbulkan
masalah transportasi yaitu parkir liar,
2. Masih terdapat para juru parkir yang melakukan penarikan retribusi parkir yang tidak
sesuai dengan tarif semestinya dan bahkan tidak melaporkan hasil retribusi parkir
kepada Dishubkominfo sehingga hal ini kemudian menyebabkan masalah yaitu
penyelewengan kekuasaan.
3. Masih kurangnya sosialisasi terhadap para juru parkir oleh Dishubkominfo kepada juru
parkir sehingga berdampak pada masalah kurangnya pengetahuan Sumber Daya
Manusia terhadap mekanisme kerja pengelolaan yang menyebabkan implementasi
tidak optimal
MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI
SUMBER REFERENSI
Judul:
Evaluasi Terhadap Pengelolaan Parkir
Tepi Jalan Umum di Kawasan Simpang
Lima Kota Semarang
Penulis:
Syaffa Rahmah
Institusi:
Universitas Diponegoro
Tahun Terbit:
2016

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI


TERIMA KASIH
- KELOMPOK 1 KELAS B -

MATA KULIAH: PERENCANAAN TRANSPORTASI

Anda mungkin juga menyukai