Makalah Pendidikan Karakter Kel.5
Makalah Pendidikan Karakter Kel.5
Pembimbing :
Ns. Edi Yuswantoro, S.kep., M.kep
Disusun Oleh:
Kelompok 5
PRODI D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
KAMPUS V TRENGGALEK
Jl. Dr. Soetomo No. 5 Telp/Fax (0355)791293 Trenggalek 66312
WEBSITE :www.poltekkes-malang.ac.id
Tahun Akademik 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis
masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah yang berjudul “Konsep Nilai dan Karakter Keperawatan” ini
disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah Pendidikan Karakter
yang dibimbing oleh Ns. Edi Yuswantoro, S.Kep., M.Kep. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa
mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai
bahan untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat serta
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 JUJUR....................................................................................................................3
2.2 TOLERANSI.........................................................................................................7
2.3 DISIPLIN...........................................................................................................11
2.4 RELIGIUS...........................................................................................................14
iii
2.4.1 Definisi Religius...........................................................................................14
2.6 KREATIF............................................................................................................19
2.6.1 Definisi.........................................................................................................19
2.7 DEMOKRATIF...................................................................................................22
2.8 KOMUNIKATIF.................................................................................................24
2.9 PEDULI...............................................................................................................26
iv
2.10.3 Cara Menumbukan Sikap Bertanggung Jawab...........................................29
2.12 PROFESIONAL................................................................................................35
BAB III............................................................................................................................39
PENUTUP.......................................................................................................................39
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................39
3.2 Saran....................................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................40
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 JUJUR
3
4
Dalam hal lain, tidak ada hal yang ditambah atau dikurangi
sedikitpun dalam pesan yang disampaikan. Sebab, orang yang jujur
pasti mempertimbangkan sebelum berani berbicara.
Berterus Teranglah
Orang yang jujur biasanya terbebas atau dijauhi dari yang
namanya kebohongan. Dengan berterus terang, kita tidak perlu
takut akan tertangkap jika melakukan kebohongan. Katakan saja
kebenaran yang ada, walaupun itu menyakitkan atau merugikan.
6
Refleksi Diri
Setidaknya luangkan waktu sejenak untuk bisa memahami diri
sendiri. Dengan begitu, kita tahu apa yang benar-benar akan kita
lakukan atau kerjakan adalah untuk menghindari kebohongan.
Jangan Ragu
Jangan pernah ragu untuk mengambil sikap kejujuran. Bahwa
dengan keraguan dan kebimbangan untuk menimbang dan
memilih, kita berada diantara kebohongan dan kebenaran untuk
melangkah kedepannya. Maka percayalah untuk ambil jalan yang
benar tanpa ragu.
Berhenti Membandingkan Diri Sendiri
Orang akan berbohong ketika mereka membandingkan diri
mereka dengan orang lain untuk menunjukkan siapa yang lebih
baik. Tampaknya dengan menutupi kekurangan kita untuk bisa
bersaing dengan orang lain, akan semakin lebih baik kita untuk
menutupi kebenaran.
Maka dari itu, terima diri kita apa adanya, jika tidak puas akan
kualitas diri, cobalah untuk memperbaikinya alih-alih berbohong
menutupi kekurangannya.
Mengubah Kebiasaan Diri
Dengan menghilangkan kebiasaan diri seperti memulai
kebohongan untuk menyenangkan atau menenangkan orang lain.
Renungi kebiasaan ini, dan mulailah dengan mengatakan
sebenarnya. Setidaknya kita sudah berusaha untuk jujur akan
situasi yang yang dihadapi.
Menjadi Lebih Baik
Dengan tidak menyembunyikan diri dengan lingkungan, karena
itu merupakan dasar keberadaan seseorang untuk bisa diakui dan
dipercaya. Dengan berperilaku jujur, kita bisa mengenal lawan
bicara atau terbuka agar orang lain bisa mengenal lebih dalam
tentang diri kita.
7
Membumbui Cerita
Tidak menjadi seseorang yang memiliki kebiasaan melebih-
lebihkan cerita atau informasi untuk disampaikan kepada orang
lain. Kata-kata yang tidak jujur atau berkurang keasliannya, tentu
memiliki setengah kebohongan cerita. Sangatlah penting untuk
menjauhi sifat ini dan sampaikan cerita sesuai dengan keasliannya.
Berhenti Membuat Orang Lain Terkesan
Tidak perlu menggunakan kebohongan untuk membuat orang
lain menyukai kita. Dengan kebohongan itu, kita akan dituntut
kepada kebenaran untuk membuktikannya dan akan menguras
banyak waktu dan pikiran untuk menyelesaikannya. Orang lain
akan lebih melirik kita jika kita memiliki sikap yang jujur dan
sopan santun.
Menjadi Bijaksana
Terkadang seseorang terdorong kepada situasi dimana ia harus
melakukan kebohongan. Hindari tindakan seperti ini sebelum kita
jatuh terlalu jauh dan mempertanggung jawabkan semuanya.
Memaafkan Diri Sendiri
Memaafkan diri tentang kesalahan-kesalahan yang sudah
diperbuat. Sulit untuk bisa menerima diri kembali menjadi lebih
baik, maka lakukannya penebusan agar orang-orang kembali
mempercayai diri kita sendiri. Dengan memulai mempercayai diri
bahwa kita tidak akan melakukannya lagi kesalahan tersebut.
2.2 TOLERANSI
TillmanToleransi
Menurut Tillman adalah sebuah sikap untuk saling menghargai,
melalui pengertian dengan tujuan untuk kedamaian. Toleransi
disebut-sebut sebagai faktor esensi dalam terciptanya sebuah
perdamaian.
Max Isaac Dimont
Menurut Dimont, Pengertian Toleransi adalah sikap untuk
mengakui perdamaian dan tidak menyimpan dari norma-norma
yang diakui dan berlaku. Toleransi juga diartikan sebagai sikap
menghormati dan menghargai setiap tindakan orang lain.
Friedrich Heiler
Menurut Heiler, pengertian toleransi adalah sikap seseorang
yang mengakui adanya pluralitas agama dan menghargai setiap
pemeluk agama tersebut. Ia menyatakan, setiap pemeluk agama
mempunyai hak untuk menerima perlakuan yang sama dari semua
orang.
Djohan Effendi
toleransi memberikan makna yang sangat luas. Menurutnya,
toleransi adalah sikap atau perilaku seseorang yang menghargai
berbagai macam perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bisa berupa
perbedaan perilaku, agama, maupun budaya. Dengan demikian jika
seseorang menghargai perbedaan orang lain yang berbeda fisik
maupun psikis, sudah bisa disebut dengan wujud dari toleransi.
Purwadarminta
toleransi adalah sebuah sikap yang dimiliki seseorang dalam
memperbolehkan adanya suatu perbedaan dari orang dengan
9
Toleransi beragama.
Toleransi budaya.
Toleransi berpolitik.
Toleransi pergaulan.
Toleransi sekolah.
Toleransi lingkungan keluarga.
Toleransi bermedia sosial.
2.3 DISIPLIN
2.4 RELIGIUS
Cari buku yang menurutmu sulit untuk dipahami lalu baca pelan-
pelan sampai kamu mengerti. Kalau otot harus dilatih dengan
olahraga, otak harus dilatih dengan membaca.
2.6 KREATIF
2.6.1 Definisi
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah
ada, dalam bentuk baru maupun kombinasi dengan hal-hal tersedia,
2. Menurut Rawsilton
Berpikir kreatif juga disebut berpikir divergen atau lateral,
yaitu menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak
berhubungan. Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik, perlu
keberanian dan keyakinan pada diri sendiri.
Lebih suka dan mampu menijau suatu masalah dari sisi berbeda.
Bekerja keras dan bekerja cerdas.
Berdedikasi atau mempunyau keteguhan yang tinggi.
Mampu menguraikan sesuatu dengan rinci namun menyenangi
konsep.
Mampu mencetuskan gagasan dengan cara asli atau tidak klise.
2. Mengembangkan kemampuan
2.7 DEMOKRATIF
1. C.F. Strong
2. Aristoteles
3. Joseph A. Schemer
2.8 KOMUNIKATIF
1. Tarigan (1988)
2. Krasen (1988)
3. Zulhanan (2016)
3. Ketersampaian pesan
Artinya pesan dapat tersampai apabila sasaran yang di gunakan
tepat dan situasi mendukung.
2.9 PEDULI
3. Tentukan sikap.
Jika kita ingin menjadi seseorang yang lebih peduli, kita harus
menghargai orang-orang yang ada dalam kehidupan kita sebaik
mungkin.
Meskipun sulit untuk bisa menjadi orang yang sama sekali tidak
mementingkan diri sendiri, setiap orang bisa berusaha untuk menjadi
orang yang tidak terlalu egois dalam melakukan interaksi dan
menjalani kehidupannya sehari-hari.
29
2. Hadiah
3. Kompetisi
4. Ego-involvement
5. Memberi ulangan
6. Mengetahui hasil
7. Pujian
8. Hukuman
2.12 PROFESIONAL
3. Terorganisasi
Karyawan yang profesional berusaha agar semua
pekerjaannya terorganisasi, termasuk meja kerjanya. Sikap ini
membuat karyawan semakin efektif dalam bekerja sehingga
meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi. Perencanaan yang
terorganisir dapat menghindari terlambatnya penyelesaian tugas.
4. Terbuka
Kesalahan sangat tidak diharapkan dalam bekerja, apalagi saat
karyawan sudah memberikan usaha terbaiknya. Namun, terbuka
terhadap kesalahan adalah bagian dari ciri-ciri profesionalisme.
Mereka berani menanggung kesalahan yang dibuat dan berusaha
untuk memperbaikinya. Sikap ini menandakan pula bahwa
karyawan memiliki keinginan belajar yang tinggi
5. Percaya Diri
Sikap ini termasuk dalam bagian profesionalisme. Karyawan
harus menunjukkan sikap percaya diri saat berinteraksi dengan
orang lain di lingkungan kerja. Saat kondisi tidak baik, karyawan
harus tetap bersikap tenang. Percaya diri tidak berarti bersikap
sombong, justru Anda harus tetap rendah hati dan sopan saat
berbicara atau presentasi.
6. Berintegritas
Integritas ditunjukkan lewat perkataan yang selaras dengan
perbuatan. Integritas juga berarti mengusahakan agar pekerjaan
37
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya pada konsep nilai dan karakter keperawatan ini ada
banyak nilai-nilai yang memang diperlukan dalam mewujudkan
kelangsungan hidup bangsa, yang nantinya akan menjadi pijakan anak
Indonesia untuk dapat berkembang menjadi pribadi yang berkualitas. Nilai-
nilai tersebut antara lain, memiliki akhlak yang baik, jujur, tanggung jawab,
hormat dan disiplin. Pada dasarnya tujuan utamanya yaitu untuk
membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia,
bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan apabila terdapat
kesalahan atau kekurangan kritik dan saran yang mendukung sangat
diperlukan untuk menyempurnakan makalah ini.
39
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. (2021). Pengertian Demokrasi : Sejarah, ciri, tujuan, macam dan prinsip.
https://www.brilio.net/wow/pengertian-jujur-ciri-ciridan-manfaatnya-
220318d.html
https://www.websitependidikan.com/2018/06/cara-menumbuhkan-sifat-jujur-
dalam-diri-kita.html?m=1
https://kumparan.com/diyahretnop5/mengembangkan-sikap-toleransi-di-era-
globalisasi-1vesN9SmkAe
https://www.gramedia.com/best-seller/sika-disiplin/amp/
https://m.merdeka.com/sumut/pengertian-berpikir-kritis-cara-meningkatkan-dan-
manfaatnya-untuk-kehidupan-sehari--kln.html
https://pendidikan.co.id/pengertian-kritis-manfaat-ciri-tujuan-cara-berpikir-
menurut-para-ahli/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5989447/pengertian-kreatif-ciri-ciri-dan-
cara-mengembangkan-kreativitas
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61ba2aca6c3bc/pengertian-demokrasi-
menurut-para-ahli-dan-sejarahnya
https://www.ekrut.com/media/kemampuan-komunikasi
http://www.jejakpendidikan.com/2016/11/ciri-ciri-pribadi-religius.html?m=1
40
41
https://amp.kompas.com/nasional/read/2010/08/24/01134533/oasejeda
https://m.kapanlagi.com/plus/memahami-arti-care-ciri-kepedulian-dan-cara-
menjadi-orang-yang-peduli-bfc18c.html
https://m.liputan6.com/hot/read/4874533/pengertian-tanggung-jawab-menurut-
para-ahli-aspek-dan-ciri-cirinya-pada-seseorang
https://docs.microsoft.com/id-id/azure/cloud-adoption-framework/innovate/
considerations/learn
http://pemerhatipendidikangowa.blogspot.com/2012/02/ciri-ciri-belajar-mengajar-
dengan.html?m=1
https://pakdosen.co.id/profesional-adalah/
42
Jawaban:
2) Suatu proses kegiatan penyampaian informasi atau pesan dari pihak satu
ke pihak lain disebut ….
A. Bisnis
B. Komunikasi
C. Komunikasi bisnis
D. Etika komunikasi
E. Proses komunikasi
Jawaban:
B. Komunikasi
3) Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan merupakan nilai-nilai pendidikan
karakter...
43
A. Peduli Sosial
B. Cinta Damai
C. Tanggung Jawab
D. Peduli Lingkungan
E. Mandiri
Jawaban:
A. Peduli Sosial
A. Peduli Sosial
B. Cinta Damai
C. Tanggung Jawab
D. Peduli Lingkungan
E. Kejujuran
Jawaban:
C. Tanggung Jawab
E. Selalu berhati-hati
Jawaban :
A. Krasen ( 1988 )
B. Tarigan ( 1988 )
C. Zulhanan (2016 )
D. C.F. Strong
E. Aristoteles
Jawaban :
A. Krasen ( 1988 )
Jawaban :
B. Ciri-ciri jujur
C. Ciri-ciri kreatif
D. Ciri-ciri peduli
E. Ciri-ciri komunikatif
Jawaban :
C. Ciri-ciri kreatif
A. KBBI
B. Djohan Effendi
46
C. Friedrich Heiler
E. Tilman
Jawaban :
E. Tilman
10) Keyakinan atas adanya yang mengatur hubungan antara manusia dengan
Tuhannya, manusia dengan manusia dan alam semesta yang didalamnya
terdapat perasaan, tindakan, dan pengalaman yang bersifat individual
disebut...
A. Religius
B. Jujur
C. Peduli
D. Tanggung jawab
E. Kreatif
Jawaban:
A. Religius