Oleh:
AYU HASTUTI
R014211060
Umur : 61 Tahun
Agama : Islam
No RM : 138827
PRE OPERASI
6. TTV: Suhu :36,50C, Nadi :86x/mnt, Respirasi :18 x/mnt, TD :150/90 mmHg
RIWAYAT PSIKOSOSIAL/SPIRITUAL
□ 0 = Tidak Cemas
1 = Mengungkapkan kerisauan
□ 4 = Respon simpate-adrenal
□ 5 = Panik
Tidak nyeri Nyeri Ringan Nyeri Nyeri Sangat Nyeri Nyeri Tak
C. INTRA OPERASI
1. Anastesi dimulai jam : 09.27 WITA
2. Pembedahan dimulai jam : 09.30 WITA
3. Jenis anastesi :□ General ETT □Umum □ Lokal (mata) □ Nervus blok □…
Spinal
4. Posisi operasi : √Terlentang/Supine □litotomi □ tengkurap/knee chees □
lateral: □ kanan □ kiri □ lainnya......
5. Catatan Anestesi: -
6. Pemasangan alat-alat : Airway: □ Terpasang ETT no :…….. □ Terpasang
LMA no:......... □ OPA □ O2 Nasal
7. TTV: Suhu: 36 C, Nadi: 78x/mnt, □Teraba √ Kuat, □ Lemah, √
o
Alat Steril
Kom(Round Bowl) : 2 buah
Eye speculum : 1 buah
Gunting drape : 1 buah
Pinset kornea/collibri : 1 buah
Needle holder 6.0 : 1 buah
Ultrata/pinset kapsul : 1 buah
Sinskey hook : 1 buah
Chopper hook : 1 buah
Pinset lensa : 1 buah
Phaco handpiece : 1 buah
Irigasi aspirasi handpiece : 1 buah
Bahan Habis Pakai (BHP)
SOP tindakan :
a) Cuci tangan bedah dan memakai jas steril serta sarung tangan steril
b) Menyiapkan meja instrument memakai duk mayo
c) Susun instrument sesuai kebutuhan
d) Siapkan bahan habis pakai
- BSS
- Spoit 10 cc = 3 pcs
- Spoi 5 cc = 1 pcs
- Spoit 3 cc = 1 pcs
- Spoit 1 cc = 4 pcs
- Visco HPMC = 1 pcs
- Visco kohesif = 1 pcs
- Tripan blue = 1 pcs
- Carbacol = 1 pcs
- Eye drape = 1 pcs
- Lidocaine HCL 2 % = 2 amp
- Lidocaine HCL 2%+Epinephrine = 2 amp+1 amp
- Povidone iodine 5% = 10 cc
- Keratome knife = 1 pcs
- Stab knife = 1 pcs
- Sarung tangan steril = sesuai kebutuhan
- Transfuse set = 1 pcs
- IOL = 1 pcs
- Kasa steril = 2 pcs
- Cotton bud= secukupnya
D. POST OPERASI
1. Pasien pindah ke : PACU, Jam 10.35 WITA
2. Keluhan saat di RR : □ Mual □ Muntah □Pusing □ Nyeri luka operasi □
Kaki terasa baal □ Menggigil □ lainnya: klien tidak nyaman pada mata kanan
3. Keadaan umum : √ Baik □Sedang □ Sakit berat
4. TTV :Suhu:36 C, Nadi: 80 x/mnt, RR: 18 x/mnt, TD: 150/90 mmHg,
o
□ ye an
0-
6-
□ □ 10
7
1 8-
9
Faktor risiko :
Prosedur invasif yaitu tindakan Risiko infeksi Prosedur invasif
ureterorenoscopy dan pemasangan DJ Stent
POST OPERASI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre operasi:
1. Ansietas b.d ancaman pada status terkini
Intra Operasi :
1. Risiko infeksi dengan faktor risiko prosedur
invasif
Post Operasi :
1. Hipotermia b.d terpajan suhu lingkungan rendah
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (PNDS)
PRE OP
No. DIAGNOSA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Ansietas 0550: Pasien atau keluarga menunjukkan Menentukan tingkat pengetahuan (A.530.1)
(00146) pengetahuan tentang tanggapan yang 1. Mengidentifikasi pemahaman tentang prosedur
diharapkan terhadap prosedur operasi perioperatif yang akan diiikuti
2. Mengidentifikasi faktor fisiologis yang dapat
Pengetahuan meningkat tentang prosedur mengganggu pemberian informasisecara efektif seperti
pelaksanaan operasi yang akan dilakukan gangguan sistem indra, kesadaran, dan pendidikan.
Memberikan gambaran tentang pembedahan (A.510.3)
1. Pasien dapat mengungkapkan perasaannya 1. Verifikasi tentang prosedur pembedahan pada pasien
secara verbal 2. Mendorong pasien untuk mengungkapkan pemahaman
2. Pasien memahami situasi yang dialami dan prosedur secara verbal
mampu menerapkan harapan yang realistis 3. Identifikasi verbal pasien mengenai ketakutan,
terhadap keadaanya ketidakpastian,atau kekhawatiran yang dialami
3. Pasien dan keluarga mampu memanfaatkan Menilai mekanisme koping (A.510.6)
fasilitas pelayanan dan berkomunikasi dengan 1. Tinjau keefektifan pola koping pasien
petugas ruang operasi dalam mengatasi 2. Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan
kecemasan 3. Menentukan metode komunikasi dan dukungan yang
paling efektif
Menerapkan pemberian dukungan psikologis (Im.510)
1. Menilai tanda dan gejala kecemasan/ketakutan
(misalnya, insomnia pra operasi, otot-otot, tremor, lekas
marah, perubahan nafsu makan, gelisah, diaphoresis,
takipnea, takikardia, tekanan darah berat, wajah pucat
atau kemerahan, perilaku penarikan)
2. Mengenalkan dan menjelaskan tentang kegiatan selama
di ruang COT
3. Menjelaskan tujuan persiapan pra operasi sebelum
implementasi
Mengevaluasi respon terdadap informasi/tindakan yang
diberikan (E.550)
1. Mengamati dan mengevaluasi respons pasien dan
keluarga terhadap pengetahuan dan penjelasan yang telah
diberikan
2. meminta pasien dan keluarga mejelaskan ulang informasi
yang diberikan
3. mendorong pasien dan anggota keluarga untuk
mengkomunikasikan pemahaman tentang tindakan pra
operasi
INTRA OP
2 Risiko infeksi O.60 : Extraneous Object Menerapkan teknik aseptik (Im.300)
(00004) Pasien terbebas dari tanda dan gejala injury 1. Menetapkan dan memelihara area operasi agar tetap
akibat objek asing dalam kondisi steril
1. fleksi dan ekstensi ekstermitas tanpa 2. Menerapkan prinsip teknik aseptik
bantuan, mati rasa atau kesemutan pada 3. Menjamin sanitasi lingkungan perioperative
ekstermitas disangkal. 4. Mematuhi kewaspadaan standar dan berbasis transmisi
2. Bebas dari perubahan warna, 5. Tutup luka saat prosedur selesai
pembengkakkan, dan pengerasan pada kulit 6. Merawat tempat sayatan, tempat alat invasif
akibat infeksi
3. Nadi dan tekanan darah dalam kisaran yang Melindungi dari kontaminasi silang (Im.300.1)
diharapkan : nadi perifer teraba dan kulit 1. Minimalkan kontaminasi silang dengan memahami dan
terasa hangat menerapkan praktik pengendalian infeksi saat
menyiapkan instrumen dan perlengkapan untuk
O.280: Pasien terbebas dari tanda dan gejala digunakan
infeksi 2. Mengikuti protokol yang ditetapkan untuk desinfeksi
1. Pasien memiliki luka bedah yang bersih, tingkat tinggi
terutama tertutup yang ditutupi dengan 3. Menerapkan teknik aseptik Pantau bidang steril
pembalut kering dan steril saat keluar dari 4. Pastikan pintu ke OR mengingatkan tertutup
OR mengharapkan lalu lintas pasien dan personel yang
2. Pasien tidak demam dan bebas dari tanda diperlukan
dan gejala infeksi 5. Melakukan kebersihan tangan
6. Memakai pakaian bedah bersih, kering, baru dicuci yang
dimaksudkan untuk digunakan di ruang bedah
7. Menutupi rambut kepala dan wajah, termasuk cambang,
untuk meminimalkan penyebaran mikroba di lingkungan
8. Menjaga kuku tetap pendek, bersih, sehat, dan bebas dari
kuku palsu atau akrilik
POST OP
1. Hipotermia (00006) O. 290: Suhu tubuh inti pasien berada dalam Menerapkan langkah - langkah termoregulasi ( Im . 280)
kisaran yang diharapkan 1. Pilih perangkat pemantauan dan pengaturan suhu
1. Suhu pasien berada dalam batas normal atau berdasarkan kebutuhan pasien yang teridentifikasi seperti
sekitar 36 °C (96,8 °F) pada saat keluar dari pemberian selimut/kain hangat, dan pemberian warmer
ruang operasi atau selama prosedur dibawah selimut
2. Pasien tidak terlihat menggigil dan TTV dalam 2. Mengoperasikan pemantauan suhu dan perangkat regulasi
rentan normal sesuai dengan instruksi tertulis (SOP ruang operasi)
Monitor parameter fisiologis ( Im . 370)
1. Pantau tanda vital ( mis. tekanan darah, monitor jantung,
atau detak dan ritme EGC, laju pernapasan, suhu)
2. Pantau pasien untuk perubahan integritas kulit
( misalnya, denyut nadi perifer, warna kulit, suhu, turgor,
isi ulang kapiler)
3. Gunakan selimut untuk menghangatkan pasien