PUTUSAN-PUTUSAN PENTING
(LANDMARK DECISIONS)
Putusan Perkara Perdata
Putusan Nomor 534 PK/Pdt/2018
Nomor Putusan Nomor 534 PK/Pdt/2018
Nomor Putusan PN Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mks
Jenis Perkara Perdata Umum
Para Pihak • H. ABD RAHIM WELLANG, S.E sebagai Pemohon Peninjauan Kembali;
Lawan
• PT CITRA SILIKA MALLAWA,dkk sebagai Para Termohon Peninjauan Kembali;
Majelis Hakim 1. Soltoni Mohdally, S.H., M.H. (Ketua)
2. Dr. H. Panji Widagdo, S.H., M.H. (Anggota)
3. Sudrajad Dimyati, S.H., M.H. (Anggota)
Panitera Pengganti Elly Tri Pangestuti, S.H., M.H.
Kaidah Hukum • Perjanjian yang dibuat secara pribadi oleh pengurus perseroan yang kemudian dijalankan/
dilaksanakan oleh perseroan dan telah mengambil manfaatnya, dianggap telah diakui dan
dibenarkan oleh perseroan tersebut, sehingga terikat dan bertanggung jawab atas perjanjian itu.
Dalam Konvensi
• Penggugat adalah orang perorang yang bertindak a. Pada Tanggal 4/2/2012 Penggugat telah Kasbon
atas nama sendiri selaku Penerima Hasil Kerja dari Tergugat sebesar $ 15,000.00;
(Fee) berdasarkan Perjanjian Hasil Kerja (Fee) b. Pada tanggal 29/3/2012, trasfer via rekening
tertanggal 1 Maret 2012 yang beralamat di jalan Ramsiah Rahim W sebesar $ 78,500.00;
Bayam No. 42, Makassar; c. Pada tanggal 26/4/2012, transfer via rekening
• Tergugat I adalah suatu perusahaan pertambangan Ramsiah Rahim sebesar $ 30,000.00;
nikel ore yang memiliki izin usaha pertambangan d. Pada tanggal 8/5/2012, transfer via rekening
operasi produksi dan beralamat kantor pusat di H.Abd. Rahim Wellang $ 27,541.00;
jalan Pengayoman Jasper III No. 7-9 Panakkukang, e. Pada tanggal 1/6/2012, transfer via rekening
Makassar, 90222, Tergugat II adalah Presiden H.Abd. Rahim Wellang $ 50,000.00;
Direktur PT CITRA SILIKA MALLAWA yang Total yang telah dibayarkan oleh Para Tergugat
bertandatangan dalam Perjanjian Hasil Kerja (Fee); sebesar $ 201,041.00;
• antara Penggugat dan Para Tergugat telah terjadi • setelah Para Tergugat telah melakukan pembayaran
suatu perikatan berdasarkan Perjanjian Hasil tersebut di atas, Penggugat meminta sisa tagihan
Kerja (Fee) tertanggal 1 Maret 2012, dimana Para yang belum dibayarkan berdasarkan dari total
Tergugat setuju untuk memberikan hasil kerja pengapalan atau penjualan nikel ore sebesar
(Fee) secara Lunas dan Tunai kepada Penggugat USD $ 1.450.965,3 ( Satu juta empat ratus lima
sebesar $ 0,75 Dollar USD Per Metric Ton atas puluh ribu sembilan ratus enam puluh lima
setiap pengapalan dan atau export Nikel Ore yang dolar Amerika tiga sen), dan oleh Para Tergugat
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Laporan Tahunan 2018
• terhadap kewajiban Para Tergugat, Penggugat pinjaman murni Tergugat rekonvensi dari PT. Citra
telah melakukan segala upaya yang patut menurut Silika Utama (Penggugat rekonvensi);
hukum, mengingatkan kepada Para Tergugat untuk 2. Bahwa Tergugat rekonvensi selaku pihak yang
memenuhi kewajibannya melalui surat teguran I berhutang kepada Penggugat rekonvensi, patut dan
(pertama) tertanggal 17 Januari 2014, dan surat beralasan hukum untuk segera mengembalikan
teguran II (dua) tertanggal 1 Februari 2014, namun dana pinjaman tersebut secara tunai dan sekaligus
oleh Para Tergugat tidak ada iktikad baik untuk kepada Penggugat rekonvensi, setelah putusan ini
memenuhi kewajibannya, sehingga perbuatan mempunyai kekuatan hukum yang pasti.
Para Tergugat dapat dinyatakan sebagai 3. Bahwa oleh karena hutang pinjaman tersebut
perbuatan wanprestasi sebagaimana diatur (USD $ 201.041) telah diterima oleh Tergugat
pada Pasal 1238 KUHPerdata, dan merugikan rekonvensi secara tunai maka patut dan beralasan
Penggugat; hukum untuk menghukum Tergugat rekonvensi
• tidak dibayarkannya hutang Para Tergugat untuk dikenakan bunga pinjaman sebesar 6%
menyebabkan Penggugat pun dalam keadaan setiap bulannya terhitung sejak 4 Pebruari 2012
sulit dan menderita kerugian. Keadaan terhentinya sampai Tergugat rekonvensi mengembalikan dana
pembayaran oleh Para Tergugat tersebut sangat tersebut secara utuh dan sekaligus.
merugikan Penggugat, karena tidak adanya 4. Bahwa demikian karena uang tersebut dipinjam
kepastian kapan tagihan Penggugat dibayar oleh Tergugat rekonvensi dalam bentuk kasbon
sehingga keadaan Penggugat juga mengalami maka patut dan beralasan hukum jika Tergugat
kesulitan dan tentu keadaan ini menjadikan rekonvensi dihukum untuk membayar perhari
kepentingan hukumnya tidak terlindungi; keterlambatan pengembalian dana pinjaman
• sampai dengan gugatan ini diajukan Para Tergugat tersebut kepada Penggugat rekonvensi sebesar
belum pernah membayar tagihan-tagihan Rp10.000.000 / hari keterlambatan penyerahan.
Penggugat, dengan demikian menunjukan Tergugat 5. Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat
telah lalai atau telah ingkar janji/wanprestasi dalam rekonvensi tidak sia sia maka patut dan beralasan
menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat; hukum jika tanah bangunan milik Tergugat
• menurut hukum adanya perbuatan wanprestasi rekonvensi yang terletak di jalan Bayam No. 42 Kota
yang dilakukan oleh Para Tergugat sebagaimana Makassar diletakkan sita jaminan (concervatoir
diuraikan di atas, melahirkan hak bagi Penggugat beslaag).
untuk menuntut segala ganti kerugian, bunga dan
B. Amar Putusan Pengadilan :
biaya yang diakibatkan oleh perbuatan wanprestasi
• Pengadilan Negeri Makassar Putusan Nomor 54/
tersebut (vide Pasal 1243 Jo 1267 KUHPerdata);
Pdt.G/2014/PN Mks., tanggal 3 Juli 2014, yang
• akibat perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh
amarnya sebagai berikut:
Para Tergugat telah menimbulkan kerugian nyata
Dalam Konvensi:
kepada Penggugat berupa hutang pokok yang
Dalam Eksepsi:
belum dibayar sebagai hasil kerja (Fee) tersebut
• Menyatakan menolak Eksepsi dari Tergugat
sebesar USD $ 1.450.965,3 ( Satu juta empat
I, II;
ratus lima puluh ribu sembilan ratus enam
Dalam Pokok Perkara:
puluh lima dollar Amerika tiga sen), dan oleh
• Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
karenanya patut dan berdasar Para Tergugat
Dalam Rekovensi:
membayar hutang tersebut kepada Penggugat;
• Menolak gugatan Rekonvensi untuk
Dalam Rekonvensi seluruhnya;
1. Bahwa oleh karena sejak tanggal 11 Agustus 2011 Dalam Konvensi dan Rekonvensi:
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Laporan Tahunan 2018
Direktur Utama PT. Citra Silika Mallawa, tidak • Menghukum Penggugat Rekonvensi
pernah melakukan perbuatan hukum dengan untuk membayar biaya perkara sebesar
Tergugat rekonvensi dalam kaitan Perjanjian Hasil Rp461.000,00 (empat ratus enam puluh satu
Kerja (Fee) tanggal 1 Maret 2012 maka seluruh ribu rupiah)
dana yang telah diambil oleh Tergugat rekonvensi • Atas dasar permohonan peninjauan kembali dari
sebesar USD $ 201.041 adalah merupakan Pemohon Peninjauan Kembali H. ABD RAHIM
220
Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII
biaya perkara sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu Nomor 46/PID.SUS-TPK/2016/PT.DKI tanggal 2 September 2016.
rupiah); 7. Membebankan biaya perkara kepada Para
Terdakwa dalam kedua tingkat pengadilan
yang dalam tingkat banding masing-masing
ditetapkan sejumlah Rp2.500,00 (dua ribu lima
ratus rupiah);
223
Sekapur Sirih Tentang Mahkamah Agung Bab I Bab II
Tenaga Ahli/Staf dari Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza telah melampaui wewenangnya atau melanggar
alias Dewi Yasin Limpo, Anggota DPR-RI; undang-undang dalam memeriksa dan mengadili
Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum selebihnya perkara. Perbuatan Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza
tidak dapat dibenarkan oleh karena mengenai alias Dewie Yasin Limpo, yaitu menerima uang
penilaian hasil pembuktian yang bersifat dalam bentuk dollar Singapura dari Setiady
penghargaan tentang suatu kenyataan. Alasan Yusuf melalui Saksi Rinelda Bandaso alias Ine
semacam itu tidak dapat dipertimbangkan merupakan tindak pidana Korupsi melanggar
dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31
pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan
dengan tidak diterapkannya suatu peraturan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, perbuatan
sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara-cara
tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang- sebagai berikut:
undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui 1. Bahwa Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias
batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud Dewie Yasin Limpo adalah Anggota DPR RI
dalam Pasal 253 Undang-Undang Nomor 8 Tahun Periode 2014-2019 pada Komisi VII dengan
1981 tentang Hukum Acara Pidana; ruang lingkup kerja dan kewenangan adalah
Bahwa namun demikian pertimbangan hukum bidang energi dengan mitra kerja Kementerian
dan amar putusan Judex Facti harus diperbaiki Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
mengenai lamanya pidana kurungan pengganti serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
pidana denda dan lamanya masa pencabutan PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN), dan
hak untuk dipilih dalam jabatan publik yang Terdakwa II. Bambang Wahyuhadi sebagai
dijatuhkan kepada Terdakwa, karena pidana Staf Ahli serta Rinelda Bandaso alias Ine
kurungan pengganti denda selama 3 (tiga) bulan (dituntut terpisah) sebagai Staf Adminstrasi
dan pidana tambahan pencabutan hak untuk dipilih dari Terdakwa I, yang mengurus dan
dalam jabatan publik selama 3 (tiga) tahun belum membantu kepentingan dan segala urusan
memenuhi rasa keadilan jika dibandingkan dengan Terdakwa I keluar dan ke dalam;
perbuatan Terdakwa sebagai penyelenggara negara 2. Bahwa terbukti Rinelda Bandaso alias Ine
yang melakukan perbuatan yang bertentangan bersama-sama dengan Terdakwa II. Bambang
dengan kewajibannya, sehingga pidana yang Wahyuhadi (Koordinator Staff) selaku staf ahli
dijatuhkan haruslah menjadi pembelajaran bagi telah secara intens melakukan kontak dan
penyelenggara lainnya untuk tidak melakukan pertemuan-pertemuan dengan pihak Irenius
perbuatan serupa, oleh karena itu Majelis Adii (Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyei
memperbaikinya sebagaimana disebut dalam amar Provinsi Papua) yang mempunyai rencana
putusan di bawah ini; membangun Pembangkit Listrik di Kabupaten
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan Deiyei Provinsi Papua serta dengan pengusaha
di atas, maka permohonan kasasi dari Setyadi Yusuf (PT. Abdi Bumi Cendrawasih)
Pemohon Kasasi I/Penuntut Umum pada Komisi selaku General Kontraktor, yang sejak tahun
Pemberantasan Korupsi tersebut harus ditolak 2008 sudah mengerjakan proyek Pembangkit
dengan perbaikan mengenai lamanya pidana Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten
kurungan pengganti pidana denda dan lamanya Deiyei Papua;
masa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan 3. Bahwa Irenius Adii selaku Kepala Dinas
publik yang dijatuhkan kepada Terdakwa; ESDM Kabupaten Deiyei, sebelum Rapat
Mahkamah Agung Republik Indonesia
• Terhadap alasan-alasan permohonan kasasi dari Kerja Komisi VII dengan Kementerian ESDM
Laporan Tahunan 2018
Pemohon Kasasi II/Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza RI pernah melakukan pertemuan dengan
alias Dewie Yasin Limpo. Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie
Bahwa alasan-alasan kasasi Terdakwa I. Hj. Yasin Limpo dan II. Bambang Wahyuhadi
Dewi Aryaliniza alias Dewie Yasin Limpo tidak serta Rienalda Bandaso alias Ine di ruang kerja
dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie
menerapkan hukum dan tidak terbukti Judex Facti Yasin Limpo, menyampaikan keinginannya
225
Sekapur Sirih Tentang Mahkamah Agung Bab I Bab II
agar Kabupaten Deiyei mendapatkan bantuan 6. Bahwa sebelum terjadinya OTT oleh KPK,
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro telah terjadi negosiasi antara pihak Terdakwa
(PLTMH); I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie Yasin Limpo
4. Bahwa setelah Rapat Kerja (Raker) 8 April dengan pihak Irenius Adii dalam beberapa
2015, Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias kali pertemuan mengenai permintaan dana
Dewie Yasin Limpo memperkenalkan Irenius pengawalan Proyek PLTMH di Kabupaten
Adii dengan Menteri ESDM, Sudirman Deiyei Papua, yaitu permintaan fee pengawalan
Said, dan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan dari 10 % sampai dengan kesepakatan 7 %
Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana. dari nilai proyek yang kelak akan digolkan di
Selanjutnya dalam Rapat Kerja (Raker) tanggal Kementerian ESDM;
16 Juni 2015 dengan Direktur Utama PT. PLN 7. Bahwa dari rangkaian perbuatan Terdakwa
(Sofyan Basir) Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie Yasin
alias Dewie Yasin Limpo melakukan interupsi Limpo terbukti memenuhi unsur-unsur Pasal
untuk menyerahkan hasil survey rencana Dakwaan Penuntut Umum dalam Dakwaan
pembangunan jaringan dan pembangunan Kesatu, melanggar Pasal 12 huruf a Undang-
PLTMH di Kabupaten Deiyei, sebagai bentuk Undang Tipikor, oleh karena itu Terdakwa I. Hj.
usaha dan perjuangan Terdakwa I. Hj. Dewi Dewi Aryaliniza alias Dewie Yasin Limpo harus
Aryaliniza alias Dewie Yasin Limpo selaku bertanggung jawab atas perbuatannya;
Anggota DPR RI yang duduk di Komisi VII DPR
Bahwa alasan kasasi Terdakwa I selebihnya tidak
RI untuk memperjuangkan pembangunan
dapat dibenarkan, oleh karena mengenai penilaian
PLTMH di Kabupaten Deiyei.
hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang
5. Bahwa atas usaha dan perjuangan Terdakwa
suatu kenyataan. Alasan semacam itu tidak dapat
I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie Yasin
dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat
Limpo tersebut, Irenius Adii sepakat dan
kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya
setuju menyediakan dana pengawalan untuk
berkenaan dengan tidak diterapkannya suatu peraturan
Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie
hukum atau peraturan hukum tidak diterapkan
Yasin Limpo, yang selanjutnya penyediaan dan
sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili
penyerahannya dilakukan oleh Saksi Setiady
tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-
Yusuf kepada Saksi Rinelda Bandaso, dan
undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui
terakhir Rinelda Bandaso dan Terdakwa II.
batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud
Bambang Wahyuhadi selaku Staff Ahli dari
dalam Pasal 253 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie
tentang Hukum Acara Pidana;
Yasin Limpo tertangkap tangan oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi dalam Operasi
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di
Tangkap Tangan di Mall Kelapa Gading,
atas, oleh karena alasan-alasan permohonan kasasi
bersama-sama dengan Setyadi Yusuf dan
Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias Dewie Yasin Limpo
Irenius Adii beserta dengan uang sebesar
tidak beralasan hukum, maka permohonan kasasi dari
SGD 177.700;
Pemohon Kasasi II/Terdakwa I. Hj. Dewi Aryaliniza alias
Dewie Yasin Limpo tersebut harus ditolak;
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Laporan Tahunan 2018
226
Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII
Victor Sitorus (Tergugat) dan empat orang saudara dengan Tergugat memiliki harta bersama:
kandung: 6.1. Sebidang tanah dan bangunan rumah tinggal
1. Arman Nasution bin H.Amir Husin Nasution diatasnya seluas + 1200 M2 yang terletak di Jl.
(Penggugat I) Puyuh Tmur IX 6/10 Bintaro V RT.008/RW.009
Kelurahan Jurang Mangu Timur Kecamatan
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan.
227
Sekapur Sirih Tentang Mahkamah Agung Bab I Bab II
6.2. Sebidang tanah kosong seluas + 415 M2 yang terhadap harta warisnya dengan pertimbangan sebagai
terletak di Kp. Jurang Mangu RT.005/RW.002 berikut :
Kelurahan Jurang Mangu Barat Kecamatan • Bahwa dengan memperhatikan hubungan antara
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Pemohon Kasasi dengan Pewaris semasa hidupnya
6.3. Dst. yang cukup baik dan harmonis bahkan Pemohon
7. Bahwa Harta Waris dari almarhumah adalah Kasasi telah mendampingi Pewaris selaku istri
setengah/separoh dari harta bersama di atas. dalam suka maupun duka, bahkan pada saat
8. Bahwa Para Penggugat berulangkali meminta Pewaris sakit, Pemohon Kasasi tetap merawat
Tergugat agar harta-harta tersebut diselesaikan Pewaris dengan setia dan selalu mendampingi
pembagiannya dengan musyawarah namun sampai berobat ke Cina, maka sepantasnya
Tergugat tidak bersedia; Pemohon Kasasi yang beragama non muslim
9. Bahwa Para Penggugat menuntut Tergugat untuk diberi bagian dari harta warisan dalam bentuk
mengadakan pembagian harta sesuai dengan wasiat wajibah sebesar 1/4 (seper empat) dari
ketentuan hukum waris yang didasarkan faraidh; harta peninggalan Pewaris;
• Bahwa dengan demikian Tergugat mendapat
B. Amar Putusan Pengadilan bagian seperdua atau 50 % dari harta bersama,
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi seperempat dari harta peninggalan Pewaris
VICTOR SITORUS BIN L. SITORUS tersebut; sehingga dari harta bersama Tergugat mendapat
50 % + wasiat wajibah (¼ x 50 % = 12,5 % dari
Memperbaiki amar Putusan Pengadilan Tinggi Agama harta peninggalan pewaris berupa harta bersama)
Banten Nomor 78/Pdt.G/2017/PTA.Btn. tanggal 21 sehingga berjumlah 62,5 % dari harta bersama dan
Agustus 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 28 mendapat wasiat wajibah seperempat bagian atau
Zulkaidah 1438 Hijriah. 25 % dari harta peninggalan yang berupa harta
bawaan pewaris, sedang sisanya 37,5 % dari harta
C. Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung: bersama dan 75 % dari harta bawaan pewaris
Bahwa Mahkamah Agung berpendapat bahwa amar dibagikan kepada ahli warisnya;
putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Agama Banten • Bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
yang memperbaiki putusan Pengadilan Agama Tigaraksa permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
harus diperbaiki sepanjang mengenai hak Pemohon Kasasi Victor Sitorus Bin L. Sitorus tersebut
Kasasi sebagai duda dari Pewaris yang beragama Islam harus ditolak dengan perbaikan amar Putusan
Pengadilan Tinggi Agama Banten.
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Laporan Tahunan 2018
228
Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII
Putusan Perkara Pidana Militer - Bahwa ternyata 9 (sembilan) butir amunisi tersebut
merupakan amunisi sisa latihan menembak yang
Putusan Perkara Kasasi Nomor 343 K/Mil/2016 dilakukan terdakwa di Kesatuan Mako Paspampres
Nomor Perkara 343 K/Mil/2016 yang disimpan dan dikuasai terdakwa untuk
Terdakwa Nama : Yudo Sudaryanto dipergunakan latihan menembak berikutnya.
Pangkat/NRP : Kopda/31010872150982 - Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
Jabatan : Ta Unit Pamnis Den 4 Grup B
Kesatuan : Paspampres
Laboratoris Kriminalistik Pusat Laboratorium
Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 8 Forensik disimpulkan barang bukti berupa 9
September 1982 (sembilan) butir amunisi tersebut adalah peluru
Jenis kelamin : Laki-laki tajam full metal jacket, Semi Wad Cutter, kaliber 9
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
mm dan merupakan peluru senjata api berkaliber
Tempat tinggal : Perum Kota Bumi III Blok 9 mm seperti FN/Browning Baretta dan atau
B 1 No.2 sejenisnya
Rt.002 Rw.018 Kec. Pasar Kamis - Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium BNN,
Tangerang
urine terdakwa mengandung metamfetamina dan
Jenis Perkara Perkara pidana : Penyalahgunaan amunisi terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran
dan Narkotika
Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Majelis Hakim 1. Timur P. Manurung, S.H., M.M. (Ketua
Narkotika.
Majelis)
2. Dr. Drs. Burhan Dahlan, S.H., M.H.
Dakwaan Oditur Militer:
(Hakim Anggota)
3. Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun, S.H., M.H. Kesatu : Pasal 1 Ayat (1) UU No.12 Drt. Tahun 1951
(Hakim Anggota) Dan
Panitera Sri Indah Rahmawati, S.H Kedua :
Pengganti Pertama : Pasal 127 Ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun
Kaidah Hukum Prajurit TNI yang membawa, menyimpan 2009.
dan menguasai amunisi sisa latihan dengan
maksud untuk digunakan dalam latihan Atau
berikutnya, bukan merupakan kejahatan.
Kedua : Pasal 112 Ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009.
berupa 9 (sembilan) butir amunisi, 1 (satu) kotak • Pidana tambahan : Dipecat dari dinas militer.
bungkus rokok Mild yang berisikan 1 (satu) klip
plastik kecil yang berisikan kristal bening yang Terhadap putusan tersebut Terdakwa mengajukan
diduga narkotika jenis sabu-sabu dengan berat banding, kemudian Putusan Pengadilan Militer
bruto 0,50 (nol koma lima puluh) gram, 1 (satu) unit Tinggi II Jakarta Nomor : 78-K/PMT-II/BDG/AD/
handphone merk Acer dan selanjutnya terdakwa VII/2016 tanggal 11 Agustus 2016, mengubah putusan
diserahkan ke Pomdam Jaya/Jayakarta Pengadilan Militer II-08 Jakarta Nomor : 36-K/PM.II-08/
229
Sekapur Sirih Tentang Mahkamah Agung Bab I Bab II
AD/II/2016 tanggal 4 Mei 2016 sekedar mengenai Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Drt tahun
pidananya sehingga menjadi sebagai berikut : 1951. Judex Facti dinilai telah salah dalam menerapkan
Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
• Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun 7 1. Bahwa prajurit TNI sebagai alat pertahanan negara
(tujuh) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa mempunyai tugas pokok untuk menjaga dan
berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari mempertahankan kedaulatan negara, dengan kata
pidana yang dijatuhkan. lain eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Pidana tambahan : Dipecat dari dinas Militer menjadi tugas dan tanggung jawab prajurit TNI.
Terhadap putusan banding tersebut Terdakwa Untuk itu setiap prajurit TNI dituntut memiliki
mengajukan kasasi, kemudian Putusan kemampuan menggunakan sarana tempur, di
Mahkamah Agung No. 343 K/MIL/2016 tanggal antaranya adalah penggunaan senjata api. Oleh
5 Desember 2016, mengabulkan permohonan karenanya dalam istilah kehidupan prajurit TNI
kasasi dari Terdakwa dan membatalkan putusan senjata api diperlakukan bagaikan “isteri pertama”.
Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Nomor : 78-K/ 2. Untuk mencapai kualitas predikat mahir
PMT-II/BDG/AD/VII/2016 tanggal 11 Agustus 2016 menggunakan senjata api, setiap prajurit diberikan
yang mengubah putusan Pengadilan Militer II-08 bekal pokok amunisi untuk digunakan dalam
Jakarta Nomor : 36-K/PM.II-08/AD/II/2016 tanggal latihan-latihan menembak senjata api. Dalam
4 Mei 2016, selanjutnya mengadili sendiri : hitungan pencapaian tingkat kemampuan, amunisi
1. Menyatakan Terdakwa Yudo Sudaryanto, Kopda yang diberikan kesatuan kepada setiap prajurit
NRP. 31010872150982, tidak tebukti secara adalah harus habis. Setiap kesatuan membuat
sah dan meyakinkan bersalah melakukan aturan apabila amunisi tersisa harus dikembalikan
tindak pidana sebagaimana dakwaan Oditur kepada kesatuan. Dengan demikian sisa amunisi
Militer dalam Dakwaan Kesatu; latihan yang tidak dikembalikan oleh seorang
2. Membebaskan oleh karena itu kepada prajurit seusai latihan menembak, akan dijatuhi
Terdakwa dari Dakwaan Kesatu tersebut; hukuman disiplin atau tindakan disiplin tergantung
3. Menyatakan Terdakwa Yudo Sudaryanto, pada kasusnya masing-masing.
Kopda NRP.31010872150982, terbukti secara 3. Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan
sah dan meyakinkan bersalah melakukan keberadaan amunisi pada setiap latihan bukan
tindak pidana “Penyalahgunaan Narkotika merupakan perbuatan melanggar hukum,
golongan I bagi diri sendiri”. melainkan amunisi tersebut sebagai hak setiap
4. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : prajurit sebagaimana perlengkapan prajurit lainnya.
- Pidana pokok : Penjara selama 1 (satu) 4. Bahwa terhadap amunisi yang tersisa (tidak habis)
tahun. digunakan oleh seseorang prajurit TNI dalam suatu
Menetapkan selama waktu Terdakwa latihan dalam jumlah yang relatif sedikit dan
berada dalam tahanan dikurangkan dibawa oleh prajurit tersebut, dengan berbagai
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. pertimbangan merupakan pelanggaran atas aturan
- Pidana tambahan : Dipecat dari dinas kesatuan kecuali amunisi tersebut digunakan untuk
Militer. suatu kejahatan.
5. Menetapkan barang bukti .....dst. 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
perbuatan Terdakwa menyimpan 9 (sembilan) butir
C. Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung : amunisi sisa latihan bukan merupakan pelanggaran
Majelis Hakim tingkat kasasi membatalkan putusan terhadap Undang-Undang Nomor 12/Drt/1951,
Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta khusus untuk oleh karena Terdakwa in casu harus dibebaskan
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Laporan Tahunan 2018
pembuktian dakwaan kesatu yaitu “Tanpa hak dari dakwaan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang
menguasai dan menyembunyikan amunisi” dalam Nomor 12/Drt/1951 in casu.
230
Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII
Putusan Perkara TUN 2. Pasal 7 ayat (2), huruf (f) dan huruf (i) juncto
Putusan Perkara Kasasi Nomor 232 K/TUN/2018 Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang No. 30 Tahun
Nomor Perkara 232 K/TUN/2018 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
Para Pihak H. Kahardiman, S.H., FCBArb, dkk;
Sebagai Para Pemohon Kasasi; serta melanggar asas-asas umum pemerintahan yang
Dahulu Para Penggugat/ Terbanding baik;
• Bahwa terhadap alasan-alasan gugatan Para
Melawan
Penggugat/Terbanding/ Pemohon Kasasi pihak
1. MENTERI HUKUM DAN HAK Tergugat/dahulu Pembanding/ Termohon Kasasi
ASASI MANUSIA REPUBLIK dalam jawabannya pada pokoknya mendalilkan
INDONESIA; bahwa Keputusan Tergugat tidak bertentangan
2. PERKUMPULAN BADAN
ARBITRASE NASIONAL dengan peraturan perundang-undangan yang
INDONESIA; berlaku, dan tindakan Tergugat pada waktu
mengeluarkan surat keputusan dimaksud telah
sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan
Sebagai Termohon Kasasi I, II yang baik.
Dahulu Tergugat, Tergugat II Intervensi/
Pembanding
B. Amar Putusan Pengadilan
Jenis Perkara Badan Hukum
• Amar Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Majelis Hakim 1. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum (Ketua) Jakarta Nomor 290/G/2016/PTUN.JKT. Tanggal 4
2. Dr. Irfan Fachruddin, S.H., C.N
(Hakim Anggota) Juli 2017, yang berbunyi sebagai berikut:
3. Dr. H. Yodi Martono Wahyunadi,
S.H., M.H. (Hakim Anggota) MENGADILI:
Panitera Pengganti Rut Endang Lestari, S.H.
Kaidah Hukum Sebelum menerbitkan Keputusan Dalam Eksepsi
Tata Usaha Negara objek sengketa Menyatakan Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi
berdasarkan Sisminbakum (Sistem tidak diterima untuk seluruhnya;
Administrasi Pendaftaran Badan
Hukum), Tergugat wajib memperhatikan
dan meneliti fakta sosial terkait Kegiatan Dalam Pokok Perkara
Organisasi sejenis yang sudah berdiri
dan beraktivitas lebih dahulu. 1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk
seluruhnya;
A. Ringkasan Kasus Posisi : 2. Menyatakan batal Surat Keputusan Menteri Hukum
• Bahwa Para Penggugat/ Terbanding/ Pemohon Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:
Kasasi, menggugat objek sengketa yaitu: Surat AHU-0064837.AH.01.07 Tahun 2016, tanggal 20
Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Juni 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan
Manusia Republik Indonesia (Tergugat) Nomor Hukum Perkumpulan Badan Arbitrase Nasional
AHU0064837.AH.01.07.Tahun 2016, Tanggal 20 Juni Indonesia;
2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum 3. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi
Perkumpulan Badan Arbitrase Nasional Indonesia untuk membayar biaya perkara secara tanggung
karena dianggap bertentangan dengan peraturan renteng sebesar Rp 382.500,- (tiga ratus delapan
perundang-undangan yang berlaku yaitu: puluh dua ribu lima rupiah);
1. Pasal 2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Laporan Tahunan 2018
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor • Amar Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
3 Tahun 2016 tentang “Tata Cara Pengajuan Jakarta Nomor 265/B/2017/PT.TUN.JKT, tanggal 16
Permohonan Pengesahan Badan Hukum November 2017, yang berbunyi sebagai berikut:
Dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Perkumpulan; dan
231
Sekapur Sirih Tentang Mahkamah Agung Bab I Bab II
MENGADILI :
Menerima permohonan banding dari Tergugat II
Intervensi/Pembanding;