M.pemasaran Ade Erna Sari Gea Tugas
M.pemasaran Ade Erna Sari Gea Tugas
Nim : 2061201107
Kelas : Bs1-20
INDOMIE
diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain dipasarkan di
Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca negara, antara lain di
Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara
Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu
kemasa hingga sampai pada saat ini terus mengalami pekembangan yang pesat.
baru, yaitu rasa Kari Ayam. Diikuti pada tahun 1983 varian Mie Goreng di
keluarkan. Tahun berikutnya perusahaan PT. Sanmaru Food
Manufacturing Co. Ltd dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya (produsen
Sarimi). Tiga tahun kemudian Pop Mie, mie instan dalam wadah cup ,
diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan baso. Di tahun
2003, mulai muncul pesaing produk Indomie yang berasal dari PT. Wings
Food, yaitu Mie Sedap. Mie Sedap juga tak kalah populer dengan Indomie
Selera Nusantara, Indomie Jumbo, Mie Kriting, Taste if Asia dan Kuliner
upgrade kemasannya.
Saat ini ada 2 pabrik yang memproduksi Indomie di Nigeria, yang pertama
Pabrik kedua adalah Dufil Prima Foods Plc yang dioperasikan sejak 2001,
dan Brunei.
dua bahan pengawet yang terlarang, yaitu natrium benzoat dan metil p-
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya
generasi dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang
konsep dan mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata
dari produk. Peran produk desainer adalah untuk menggabungkan seni, ilmu
warna yang sangat beragam dan berbeda sesuai varian rasanya, terdapat perpaduan
antara warna merah, kuning dan hijau, serta warna-warna lain. Foto dari mi instant
Rasa yang diciptakan Indofood sangat digemari oleh orang Indonesia karena
rasa yang ciri khas Indonesia, dan Indofood memiliki banyak varian rasa yang
menarik dan cocok untuk konsumen sehingga konsumen tetap membeli Indofood
NAMA MERK
Indomie adalah nama merk mie instan dari Indonesia yang diproduksi oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Indomie menjadi satu-satunya brand Indonesia
yang masuk ke dalam top 10 Global Brand 2017 versi Brand Footprint Kantar World
Panel, lembaga riset dari WPP Group, jaringan agensi komunikasi dan marketing
terkemuka di dunia. Menurut riset yang dirilis Kantar Indonesia pada akhir Mei itu,
Indomie menempati peringkat kedelapan merek yang paling sering dibeli oleh rumah
menggunakan metriks Consumer Reach Point (CRP) yang mengukur dua variabel,
yaitu banyaknya rumah tangga yang membeli merek tersebut (penetrasi) dan
Pada survei global tersebut, Kantar menjangkau 15.300 merek, 200 kategori,
Khusus di Indonesia, Kantar menjangkau 5.700 sampel rumah tangga urban yang
mewakili 28 juta rumah tangga perkotaan Indonesia. Survei Brand Footprint ini
Menurut hasil survei ini, brand yang berada di urutan pertama sampai ketujuh dalam
Top 10 Global Brand berturut-turut adalah Coca-Cola, lalu Colgate, Lifebuoy, Maggi,
Pepsi, Nescafe, dan Lays. Sedangkan di urutan kesembilan dan kesepuluh adalah
Indomie hingga masuk top 10 global brand, Stefanus Indrayana, General Manager
mendorong Indomie menjadi lebih baik lagi. Franky Welirang, Direktur Indofood,
setali tiga uang. Di sela-sela acara Buka Bersama dengan Media pada awal Juni lalu
(7/6), di Jakarta, dia bersuka cita menerima kabar itu. Karena pembuktian dan
pengakuan Indomie sebagai global brand ini akan meningkatkan brand equity
Indomie.
Dan brand equity nilainya bisa mencapai 100 kali dari ekuitas perusahaannya.
melalui penetrasi dan memenuhi ketersediaan produk yang cukup massif pada 1992.
fokus mengembangkan ekspor Indomie ke berbagai negara. Tim ini, katanya, aktif
mempelajari semua izin impor di setiap negara, untuk selanjutnya menetapkan negara
yang menjadi tujuan ekspor. Saat itu, sasaran utamanya, adalah negara dengan jumlah
tenaga kerja Indonesia paling banyak sehingga Indomie populer di Hong Kong,
Taiwan, Arab Saudi dan lainnya. Selain TKI, Indomie juga dibawa oleh para pelajar
Serikat dan Australia, negara yang menjadi tujuan pelajar Indonesia melanjutkan
pendidikannya.
beberapa negara lain yang menjadi target pasar utama Indomie, seperti Nigeria.”
makanan Indonesia. Saat ini Indofood memiliki pabrik di Malaysia, Saudi Arabia,
Sebagai global brand, kini Indomie berada di lebih dari 100 negara di dunia. Di
sejumlah negara, terutama negara-negara Timur Tengah dan Afrika (seperti Nigeria),
Indomie bahkan menjadi market leader. Dari sisi brand awareness, Indomie kini juga
dikenal di banyak negara, terutama negeri jiran seperti Singapura dan Malaysia,
negara-negara tujuan TKI seperti Hong Kong dan Taiwan, dan negara lainnya seperti
Australia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Bahkan di negara tertentu
seperti Nigeria, Indomie diklaim sebagai merek asli negara tersebut. Di Sudan dan
Lebanon ketersediaan Indomie juga tercatat sangat tinggi. Brand ini hampir ada di
POSISI PRODUK
Posisi produk adalah kedudukan merk atau produk pada peta persepsi dan
pesaingnya.
Indomie merupakan market leader untuk pasar mie instant di Indonesia. Begitu
seolah setiap mie instan itu adalah Indomie. Perubahan gaya hidup acap
mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari perubahan itu adalah
digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi. Bahkan kian hari produk ini
kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya
terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut. Saat ini, Indomie masih
merajai pasar mie instan di Indonesia, sekaligus merupakan perusahaan mie instan
terbesar di dunia dengan kapasitas produksi 16 milyar bungkus pada tahun 2017.
Brand Footprint merilis ranking eksklusif Indonesia Urban (di perkotaan besar)
yang meliputi 5.700 sampel rumah tangga dan merepresentasikan 28 juta, atau 85%
dari total rumah tangga di kawasan Urban Indonesia. Hasilnya, Indomie menempati
posisi nomor 1 Brand Footprint 2017, dan menjadikannya sebagai merek yang paling
rata-rata 3 – 4 kali dalam sebulan selama 2016. Brand footprint adalah penelitian
yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel setiap tahun, dasar pengukurannya dilakukan
dengan menggunakan metriks Consumer Reach Point (CRP), yaitu seberapa banyak
rumah tangga membeli sebuah merek (penetrasi) dan seberapa sering merek tersebut
teratas dalam survei Brand Footprint sejak tahun lalu (2017). Bahkan Indomie juga
mampu memperoleh posisi ke-8 merek paling banyak dipilih di seluruh dunia. Di
Nigeria, Indomie juga berhasil menjuarai ranking Brand Footprint dan berada pada
posisi nomor satu. Penjualan internasional yang luas, merupakan salah satu faktor
juga memiliki pangsa pasar di Ghana, Malaysia, Timur Tengah, Turki, dan Amerika
Serikat.
Banyaknya jumlah rumah tangga yang membeli suatu merek atau tingginya
tingkat penetrasi sangat mempengaruhi kekuatan suatu merek. Hal ini dibuktikan dari
merek-merek yang menempati posisi lima teratas Brand Footprint 2017, yaitu
Indomie, Royco, Mie Sedaap, Frisian Flag, dan So Klin, yang seluruhnya telah
KEMASAN
Prinsip yang penting dan mendasar dari teknologi kemasan yaitu dapat
serangkaian distribusi dan penjualan. Tujuan utama kemasan adalah mewadahi dan
melindungi, tetapi tujuan lain yang dapat bervariasi adalah pada penampilan, tekstur,
grafis, bentuk, biaya dan struktur. Ketika mendesain sebuah kemasan, tidak ada
desain kemasan yang begitu benar atau salah tetapi pertimbangannya adalah layak
atau tidaknya.
Desain kemasan indomie goreng yang dipasarkan di Indonesia, mempunyai
warna yang sangat beragam, terdapat perpaduan antara warna merah, kuning dan
hijau serta warna-warna lain. Secara sepintas warna merah cukup mendominasi
mi goreng dan telur mata sapi ditambah dengan udang dan sayuran kacang polong
dan bawang goreng. Terdapat sedikit irisan lombok merah, tomat dan seledri sebagai
Tipografi dari brand indomie mi instan berada di posisi kiri atas, ditambah
keterangan bahwa brand tersebut telah di-register. Nama produk berada pada sisi
kanan bawah dengan tipografi yang cukup besar untuk dibaca dan menggunakan
huruf script. Kemasan berbentuk kotak dengan berat jenis 85 g (3.00 oz). Posisi
layout desain horizontal dan point of interest dari kemasan ini ada di nama produk
mie goreng. Bisa dikatakan bahwa saat pertama kali produk ini diluncurkan di
Indonesia sekitar tahun 80- an belum terdapat kompetitor yang memasarkan produk
sejenis.
Informasi lain seperti kadaluarsa cukup terlihat jelas di bagian depan kemasan
dan juga logo halal menggunakan tipografi arab dan keterangan pengesahan oleh
Terdapat pula nomor SNI di bawah nama produk serta nomor dari BPOM RI.
Terdapat pula keterangan bahwa produk telah dilengkapi dengan bawang goreng
lebih banyak dan lengkap dengan saus cabe, menunjukkan bahwa sebagian konsumen
Indonesia menyukai mi yang cukup pedas dengan bawang goreng. Terdapat pula
keterangan bahwa produk ini diperkaya vitamin vit A, B1, B6, B12, Niasin, Asam
Folat dan Mineral zat besi. Dengan menambahkan keterangan bervitamin, produsen
Pada desain kemasan bagian depan terdapat gambar flash yang berisi informasi
tentang tambahan bawang goreng dan dilengkapi dengan saos cabe. Gambar flash ini
menunjukkan kelebihan produk dibandingkan dengan kompetitornya atau produk
yang sudah ada. Dengan tambahan bawang goreng diharapakan masyarakat dapat
menikmati mi instant yang mirip dengan mi goreng lainnya yang ditaburi dengan
Indonesia menyukai masakan pedas maka saos cabe diharapakan dapat menjadi daya
bagian belakang kemasan. Menggunakan ilustrasi yang sangat jelas karena dilengkapi
dengan keterangan waktu dan komposisi air dalam gambar dan warna yang cukup
terang, informasi ini dengan mudah dapat dibaca oleh konsumen produk dari semua
kalangan. Semua informasi tertulis dengan bahasa Indonesia. Bila dianalisa dari
keterangan yang diberikan di gambar seperti 3 menit, 5 menit, 400 cc, 350 cc,
meskipun disebelah kiri gambar terdapat keterangan cara penyajian.Terdapat dua cara
penyajian yang pertama dengan dimasak di air mendidik dan yang kedua dengan
STRATEGI IKLAN
TV, sebagai sponsor acara, dan iklan lebih terbaru sekarang yaitu gencarnya
pemasangan iklan di media internet. Dengan menggunakan iklan ini semua khalayak
akan tahu dan dengan cepat menyebar kemana-mana apalagi dengan televisi dan
media internet yang begitu gencar saat ini. Strategi pemasaran melalui iklan ini akan
selalu tetap di adopsi dan di pertahankan oleh PT. Indofood karena merupakan satu-
Event adalah kegitan yang dilakukan dengan melakuakan roadshow atau membuat
event ini kita selaku produsen dan masyarakat sebagai konsumen serasa lebih dekat
berpengaruh atau juga publik figur seperti artis, motivator dan lain sebagainya
sebagai daya tarik dari acara tersebut. Salah satu dari kegiatan event yaitu seperti :
Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut
PT Indofood juga melakukan pembuatan shop sign. Pembuatan shop sign ini
adalah membuat pesan-pesan yang menarik tentang produk yang kita tawarkan
berupa spanduk dan itu kita beri secra cuma-cuma dan gratis kepada pihak warung
dan kedai-kedai yang berada di seluruh penjuru negeri Indonesia dengan juga
menampilkan nama toko, kedai dan warung serta pemiliknya, namun pihak warung
atau kedai juga harus bekersama dengan pihak produsen dalam hal memasarkan
PROMOSI PENJUALAN
3) Event
DISTRIBUSI PRODUK
menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi, barang dan jasa
dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa
produk Indomie, distribusi yang dilakukan terdiri dari distribusi bahan baku, dan
distribusi produk dari pabrik (gudang) menuju retailer atau supermarket. Untuk
distribusi bahan baku, sumber bahan baku Indomie, yaitu tepung terigu, di mana
bahan tersebut di supply dari PT Indofood divisi Flour Mills (Bogasari), salah satu
kunci sukses Indomie terletak pada Indofood yang juga mempunyai posisi kuat pada
Tepung terigu ini merupakan bahan pokok dari proses pembuatan Indomie.
Dengan menguasai salah satu bahan pokok, Indofood bisa lebih mudah menekan
harga indomie, sekaligus meningkatkan kualitas mie-nya. Inilah yang membuat para
Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari produk
mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk mie instan
dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia menggemari
Indofood (Indomie). Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia,
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi
mie instan di berbagai negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria.
Maka jangan heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie instan paling
terkemuka dan paling besar di dunia. Ekspansi global pangsa pasar Indomie mampu
ekspansi, selain mengekspor Indomie ke luar negeri Indomie juga membangun pabrik
diluar negeri, selain dinegara tetangga seperti Malaysia Indomie juga membuka
pabrik di benua Afrika yaitu Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya. Distribusi
dari Indomie masih cukup bagus dengan dukungan anak perusahaan distribusinya dan
LAYANAN KONSUMEN
Dalam hal layanan kosumen Indomie memiliki layanan yang sangat lengkap sehingga
memudahkan konsumen untuk memberi kritik atau saran dan informasi-informasi lain
Facebook : Indomie
Twitter : @indomieseleraku
Youtube : Indofoodvideos
Website : www.indomie.com
Instagram : indomie
Email : indomie@icbp.indofood.co.id
Ekuitas Merek (Brand Equity) Brand equity adalah seperangkat aset dan
liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada
perusahaan atau para pelanggan perusahaan (Aaker, 1997:22). Dimensi Brand Equity
Aaker, dalam Tjiptono dan Diana (2000:43) mengelompokkan brand equity dalam
Produk dari indomie sendiri memiliki ciri khas yang sangat mudah di
sesuatu yang terkait dengan memori terhadap suatu merek. Asosiasi ini bisa
berupa atribut produk, juru bicara seseorang atau simbol tertentu. Symbol
indomie pun sangat lah mudah di pahami oleh masyrakat sehingga mudah
di ingat nya
dari ekuitas merek. Pelanggan yang loyal akan menjadi hambatan masuk
menanggapi inovasi dari pesaing dan bisa menjadi benteng pelindung dari
memeliki harga yang standar bias di jangkau oleh masyrakat karena harga
yang murah dan rasanya yang enak kerap sekali indomie di cap sebagai
makanan anak kos, daya saiung indomie pun sangat lah tinngi di karenakan
Produk (Product)
Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
atau kebutuhan (Sumarni dan Soeprihanto, 2010:274). Produk yang diproduksi oleh
Indomie adalah mie yang memiliki kualitas tinggi dengan macam varian, yaitu
Indomie goreng dengan rasa yang berbagai macam seperti Indomie goreng Special,
Indomie goreng Rendang dan lain-lain, pada Indomie kuah juga memiliki varian rasa,
yaitu Indomie rasa soto special, Indomie kari ayam, Indomie rasa Ayam Bawang dan
bahkan ada Indomie citarasa tradisional seperti Indomie goreng Cakalang, Indomie
rasa soto Betawi dan soto Banjar. Hal tersebut menunjukan bahwa Indomie ingin
konsumen.
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang
Indomie selain dapat dibeli per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus
atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga Indomie juga sangat
murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat di Indonesia, per bungkus
Tempat (Place)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran
dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Saluran distribusi adalah saluran
yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen
menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang)
semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005 sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai supplay dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak termasuk pasar
tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis
Promosi (Promotion)
meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
(Tjiptono, 2008:218).
Seleraku” demikian sebuah ‘jingle’ iklan yang nyaris selalu ada pada ingatan
masyarakat terhadap produk makanan mie instan. Selain itu, Indomie juga melakukan
Segmentasi
1. Geografis : wilayah seluruh Indonesia, dari kepadatan tinggi sampai rendah.
2. Demografis : jenis kelamin (semua), agama (semua), pekerjaan (semua), pendidikan
penggunaan.
Targeting
Pasar sasaran adalah proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa
segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran
spesifik perusahaan (Tjiptono dan Chandra, 2012:162). Target pasar Indomie adalah
Positioning
secara relative dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi pesaing oleh
pelanggan saat ini maupun calon pelanggan (Tjiptono dan Chandra, 2012:1).
1. Menanamkan di benak konsumen bahwa Indomie adalah mie-nya orang Indonesia,
dengan citarasa Nusantara dari berbagai daerah, sehingga sesuai dengan tagline
“Indomie…Seleraku”.
2. Mie instan yang praktis dan nikmat untuk dikonsumsi, dapat dihidangkan dengan
negaranya. Setelah Malaysia, Surinah, Saudi Arabia dan Nigeria, Indofood tengah
Latin. Indonesia sudah hadir cukup mapan menguasi pangsa pasar mie instan di
dalam negeri. Produk mie instan ini memang sudah dikenal oleh konsumen-
konsumen dibanyak negara di belahan dunia. Bahkan di dalam negeri, begitu kuatnya
Berhasil membangun brand sebagai produk mie instan nomor satu di dalam
Di Nigeria, Indofood telah eksis sejak 20 tahun silam. Dari Nigeria, Indomie
menyebar menguasai pasar mie instan di Afrika Barat. Indofood menjejakan kakinya
di Nigeria melalui Dufil Group, yang merupakan kelompok usaha kerja sama yang
dijalain antara Salim Group dan Tolaram Group asal Singapura. Ada yang menarik
dari kisah Indomie di Nigeria, yaitu begitu massifnya upaya branding Indomie di
negara tersebut hingga menguasai pasar lokal dan Afrika Barat, banyak penduduk
lokal Nigeria menganggap bahwa Indomie adalah produk mie instan asal Nigeria.
Alata Co. Ltd. Perusahaan patungan ini kemudian mulai membangun fasilitas
produksi pada 10 tahun silam dan mulali berproduksi pada 2009. Saat ini pabrik
mulai mengembangkan bisnisnya dengan membeli fasilitas produksi mie instan milik
perusahaan mie Malaysia Medan Pulangan Sdn Bhd senilai juta ringgit Malaysia pada
Juni 2006. Langkah ini dilakukan untuk menurunkan biaya transportasi dan investasi
Saat ini, Salim Group melalui Indofood juga tengah melebarkan ekspansinya ke
kawasan Ain Johra Industrial Estate di Tiflet, Maroko. Indomie telah memasuki pasar
Maroko lima tahun lalu, dengan membentuk Indo Marocco Company suatu kemitraan
antara Sawaz Group (Salim Group dan Wazaran/Arab Saudi Group) dan perusahaan
Analisis
Menurut saya brand name yang telah melekat di masyarakat membuat Indomie
tetap menjadi Market Leader produk mie instan di Indonesia. Bila sudah mendengar
produk mie instan ini. Untuk mempertahankan posisinya sebagai produk mie instan
nomor satu dan berkualitas, Indomie terus melakukan inovasi yaitu, dengan
menciptakan berbagai macam rasa baru yang tidak ada di produk mie instan lain.
khas daerah yang ada di Indonesia hanya dengan sebungkus mie instan, sehingga
pengaruh yang sangat besar dalam kegiatan pemasaran Internasional yang dijadikan
landasan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan usahanya. Hal ini karena
produk tersebut.