LEMBAR PENGAMATAN
NamaPeserta : _______________________________________
c. Cuci tangan
d. Beri privasi pasien
e. Ajak pasien berdoa sebelum tindakan
f. Persiapan pasien
1) Atur posisi pasien sadar yang masih memiliki reflek muntahpada posisi semi
fowler dengan kepala menghadap ke samping atau dengan leher
hiperektensi untuk penghisapan hidung
2) Atur posisi pasien tidak sadar pada posisi miring, menghadap perawat
g. Persiapan perlengkapan
1) Atur tekanan pada pengukur penghisap dan nyalakan penghisap
a) Unit didinding
Dewasa: 100-120 mmHg
Anak: 95-110 mmHg
Bayi: 50-95 mmHg
b) Unit Portabel
Dewasa: 10-15 mmHg
Anak: 5-10 mmHg
Bayi: 2-5 mmHg
2) Buka pelumas bila akan melakukan penghisapan nasofaring
3) Buka kemasan penghisap steril
a) Atur tempat atau wadah, pegang hanya bagian luarnya saja
b) Tuangkan asie steril atau normal saline ke dalam wadah
c) Gunakan sarung tangan steril
4) Sambungkan kateter steril ke unit penghisap
h. Buat perkiraan ukuran kedalaman kateter yang akan dimasukan ( sekitar 13 cm
untuk dewasa)
i. Tandai jarak tersebut dengan tangan steril
j. Periksa tekanan dan kepatenan kateter penghisap dengan jari tangan steril pada
port terbuka untuk menimbulkan isapan
k. Lumasi dan masukan kateter
l. Untuk penghisapan orofaring:
1) Tarik lidah ke depan, bila perlu dengan kasa steril
2) Jangan menutup lubang kontrol saat memasukan kateter
3) Masukan kateter ekitar 10-15 cm disepanang sisi mulut hingga ke dalam
orofaring
m. Untuk penghisapan nasofaring
1) Tanpa melakukan pengisapan masukan kateter sampaei tanda yang
ditentukan
2) Jangan memaksa memasukan kateter melawan hambatan
n. Lakukan penghisapan
1) Letakan jari pada lubang kontrol suction dengan perlahan putar kateter
2) Lakukan penghisapan 5-10 detik sambil menarik kateter secara perlahan
3) Bersihkan kateter dengan kasa steril dan bilas kateter dengan air/normal
saline
4) Berikan jeda 20-30 detik diantara setiap hisapan
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787
8) Bilaklienmemilikisekretbanyakdanlengket,
janganlakukanhiperventilasidenganalatresusitasi. Sebagaigantinya:
Tetapnyalakanalatpengahntaroksigen regular dantingkatkanaliranatausesuaikan FiO2
ke 100% untukbeberapa kali napassebelumpenghisapan
9) masukankatetersecaracepatnamunhatihatitanpamelakukanpenghisapan:
a) denganibujaritangannondominan yang tidakmenutupport control penghisap,
secaracepatdanhatihatimasukankateterkedalam trachea
melakuiselangtaracheostomy
b) masukankatetersekitar 12.5 cm pada orang
dewasaatausampaiklienbatukataumerasakantahanan, tarik 1-
2cmsebelummelakukanpenghisapan
10) Lakukanpenghisapan:
a) Lakukanpenghisapanintermitenselama 5-10
detikdenganmeletakanibujarinondominandiatas port control penghisap
b) Putarkateterdenganmenggerakandiataraibujaridanjaritelunjuksambilmenarikper
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
Jalan RE. Martadinata No. 150 Ciamis N0. Tlp. (0265) 776787
lahan.
c) Tarik kateterseluruhnya, danakhiripenghisapan
d) Hiperventilasikanklien
e) Lakukanpenghisapankembali
f) Kajikembali status oksigenasikliendanulangipenghisapan:
g) Observasipernapasankliendanwarnakulit. Periksanadiklien, gunakantangan yang
tidakdominan
h) Dorongklienuntuknapasdalamdanbatukselamajedapenghisapan
i) Berijedaanatara 2-3 menitdiantarapenghisapanbilamungkin
j) Bilaskateterdanulangipenghisapansampaijalannapasbersihdanbernapas relative
tanpausahadantanpasuara
k) Setelahpenghisapanhiperventilasikanklientidaklebihdaritiga kali
napasdenganambu bag
b. Buangperlengkapandanpastikanperlengkapanuntuktindakanpenghisapanberikutnyatersed
ia:
1) Bilaskateterdanselangpenghisap
2) Matikanalatpenghisapdanlepaskankateterdariselangpenghisap
3) Bungkuskateterdalamtangansterildanlepaskansarungtangansehinggasarungtanganbagi
anluarmembungkuskateter
4) Buangsarungtangandankateterkedalamkantongsampahtahanlembab
5) Isi kembali air sterildansuplaisehinggaalatpenghisapsiapdigunakankembali
c. Bereskanalat
d. Cucitangan
e. Dokumentasikanseluruhinformasi yang relevan
Keterangan : Kriteriakelulusan:
0 =Tidakdilakukansamasekali Tidak lulus = score < 56
1 = DilakukantetapiTidaksempurna Borderline = score 57 s.d 79
2 = dilakukantetapikurangsempurna Lulus = score 80 s.d 85
3 = dilakukandengansempurna Superior = score 86 s.d 100
………………………………………………………………………,…..
Perceptor
…………………………………………………………………………….