Anda di halaman 1dari 13

CITRA KEBAHASAAN DALAM SURAT KABAR POS KOTA

TANGGAL 15 JULI 2019

Disusun oleh:

Yusri Purwo Putranto


113.142.5015

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


INSTITUT TEKNOLIGI INDONESIA
SERPONG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
karya tulis ini dengan judul “Citra Kebahasaan dalam Surat Kabar Pos
Kota 15 Juli 2019” tepat pada waktu yang ditentukan dengan hasil yang
insyaallah baik. Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi tugas-tugas yang
diwajibkan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia
Saya menulis karya tulis ini pada hari Selasa sampai dengan hari
Kamis saat setelah mengerjakan pekerjaan kantor . Penulisan karya tulis
ini membutuhkan energi yang banyak karena saya cukup kelelahan
setelah bekerja dan kuliah . Akan tetapi, saya tetap semangat menyele-
saikan karya tulis ini sampai selesai. Saya menulis karya tulis ini di kantor
tempat saya bekerja saat sudah selesai mengerjakan pekerjaan saya,
karena tersedia fasilitas yang cukup seperti komputer, internet dan tempat
yang cukup nyaman untuk mengerjakan tugas sehingga mempermudah
saya dalam mencari informasi untuk penulisan karya tulis ini.
Dalam menulis karya tulis ini, saya mendapat bantuan dari dosen
Bahasa Indonesia, Bapak S. Amran Tasai. Berkat bimbingan beliau saya
dapat menyelesaikan karya tulis ini. Kemudian, saya juga mendapat
bantuan dari Agen surat kabar di depan kantor tempat saya bekerja dalam
menyediakan surat kabar yang saya butuhkan.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada
1) Bapak S. Amran Tasai yang telah memberikan bimbingan kepada saya;
2) Isteri dan anak saya yang selalu mendorong agar saya terus semangat
menyelesaikan karya tulis saya;
3) Bapak Abdul, pemilik agen koran, di depan Gedung Standard
Chartered;
4) Semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian karya
tulis ini yang tidak sempat saya sebutkan pada kesempatan ini.

Jakarta, 25 Juli 2019

Yusri Purwo Putranto

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................
1.1. Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................................1
1.4. Kerangka Teori............................................................................................1
1.5. Sumber Data.................................................................................................2
1.6. Metode dan Teknik.....................................................................................2
BAB II CITRA KEBAHASAAN DALAM SURAT KABAR POS KOTA ..........................................
2.1. Artikel Penting dalam Surat Kabar POS KOTA ....................................3
2.1.1. Artikel “Kominfo Optimis Palapa Ring Rampung Sesuai Target”....3
2.1.2. Artikel “Jaringan Teknologi 5G, Mewujudkan Dokter Operasi Jarak
Jauh”..........................................................................................................4
2.2. Kesalahan Kebahasaan dalam Surat Kabar Pos Kota .............................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................
3.1. Simpulan.......................................................................................................9
3.2. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
3.1. Latar Belakang
Surat kabar sebagai media informasi dan publikasi. Surat kabar
sebagai media cetak selalu identik dengan tulisan dan gambar-gambar
yang dicetak pada lembaran kertas berukuran besar dan dapat dilipat-
lipat. Sebagai media cetak surat kabar memiliki nilai lebih dalam
penyajian berita. Sebagai contoh, surat kabar memiliki nilai ekonomia
karena harga relatif terjangkau. Surat kabar juga lebih fleksibel dalam
pemakaiannya dibanding dengan media informasi yang lain. Oleh sebab
itu, dalam penelitian ini akan dilakukan terhadap surat kabar Pos Kota
edisi 15 Juli 2019.
Karya tulis ini memberikan informasi tentang persoalan-persoalan
kehidupan di Indonesia. Dalam kajian ini terdapat berbagai kesalahan
kebahasaan yang sangat baik untuk dihindari pada saat kegiatan menulis
dilakukan.
Penelitian seperti yang dilakukan terhadap objek, Surat Kabar Pos
Kota edisi 15 Juli 2019 belum pernah dilakukan. Penelitian ini merupakan
penelitain pertama untuk surat kabar tersebut.

3.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana gambaran artikel dalam surat kabar Pos Kota edisi Senin 15
Juli 2019.
2. Bagaimana wacana tanggapan terhadap artikel yang dimuat dalam
surat kabar Pos Kota edisi Senin15 Juli 2019.
3. Seberapa banyak kesalahan kebahasaan dalam artikel yang dimuat
dalam surat kabar Pos Kota edisi Senin 15 Juli 2019.

3.3. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ingin mengetahui gambaran artikel dalam surat kabar Pos Kota edisi
Senin 15 Juli 2019.
2. Ingin memberikan tanggapan terhadap artikel yang dimuat dalam surat
kabar Pos Kota edisi Senin 15 Juli 2019.
3. Ingin mengungkapkan kesalahan kalimat dalam surat kabar Pos Kota
edisi Senin 15 Juli 2019 dan perbaikannya.

3.4. Kerangka Teori


Sugiono (1999:10) berpendapat bahwa berdasarkan pokok
persoalan yang dibicarakan, ragam bahasa dapat dibedakan atas bidang-
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti ragam bahasa hukum,
ragam bahasa niaga, ragam bahasa sastra dan ragam bahasa jurnalistik.
Yamilah dan Samsoerizal (1994:10) mengklasifikasikan ragam bahasa

1
dengan nama istilah ragam fungsiolek. Ragam fungsiolek adalah ragam
berdasarkan sikap penutur mencangkup daya ucap secara khas. Ragam
ini digunakan antara lain dalam kegiatan: kesehatan, susastra, olahraga,
jurnalistik, lingkungan dan karya ilmiah.

3.5. Sumber Data


Sumber data yang saya pakai adalah surat kabar Pos Kota edisi
Senin 15 Juli 2019.

3.6. Metode dan Teknik


Metode yang saya gunakan dalam penulisan karya ilmiah ini
adalah metode deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data adalah
teknik studi pustaka.

2
BAB II
CITRA KEBAHASAAN DALAM SURAT KABAR POS KOTA
EDISI 15 JULI 2019

3.7. Artikel Penting dalam Surat Kabar Pos Kota Tanggal 15 Juli
2019
Surat kabar telah menjadi media dalam bentuk cetak yang
memberikan informasi-informasi terkini kepada pembacanya. Meskipun
banyak informasi-informasi terkini tersedia di internet, akan tetapi surat
kabar tetap menjadi media informasi kepercayaan pembacanya. Media
cetak memiliki legalitas yang jelas sedangkan media online banyak yang
tidak memiliki legalitas sehingga kadang menyajikan informasi-informasi
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Surat kabar Pos Kota adalah salah satu media cetak yang
memberikan informasi-informasi terkini yang dapat
dipertanggungjawabkan. Berita yang dimuat di dalamnya berisi fakta dan
opini dari pihak yang bersangkutan dengan berita yang akan dimuat.
Surat kabar Pos Kota menyediakan berbagai informasi seperti politik,
hukum dan kriminal, olahraga, teknologi, bursa kerja, dan selebriti .
Dalam surat kabar Pos Kota edisi 15 Juli 2019 terdapat beberapa kesalahan
kalimat yang dapat membingungkan pembacanya. Selain dari penulisan,
banyak cuplikan dialog yang membingungkan pembaca. Pembaca dapat
mengartikan berbeda dengan yang dimaksud narasumber.

3.8. Artikel “Kominfo Optimis Palapa Ring Rampung Sesuai Target”

Dms (2019:1A) menulis artikel yang berjudul “Kominfo Optimis Palapa


Ring Rampung Sesuai Target”. Pos Kota , 15 Juli 2019

JAKARTA – Pemerintah sedang ngebut, membuka berbagai akses di


semua lini untuk menyatukan seluruh negeri , termasuk pembangunan
infrastruktur Palapa Ring sebagai “jalan tol langit” – sebagaimana
dijanjikan Presiden Jokowi dan dikampanyekan oleh Kyai Haji Ma’ruf
Amin dalam kampanye Cawapresnya, beberapa waktu lalu.
Kini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) optimis
infrastruktur Palapa Ring akan rampung sesuai target, yakni sebelum 17
Agustus 2019, seperti dikutip Antaranews.
“Optimistis selesai,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian
Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti usai menghadiri Pertemuan Nasional
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Indonesia di Wisma Antara,
Jakarta, Jumat.
Niken mengatakan, pembangunan di sektor barat dan tengah
sudah rampung pada 2018, sementara sector Timur yang meliputi Maluku

3
dan Papua sudah mencapai 96 persen. Salah satu kendala pembangunan
di sector Timur adalah kontur pegunungan yang membuat proses lebih
lambat.
Ia berharap infrastruktur itu bisa menghilangkan kesenjangan
kecepatan internet antara pulau Jawa dengan tempat lain seperti Papua.
“Itu adalah peran Kominfo dalam menyiapkan infrastruktur untuk
menyatukan negeri,” kata Niken.
Beberapa hal dibahas dalam forum bertajuk “ Peran Kominfo
Menyatukan Negeri” termasuk cara meningkatkan sinergi antara dinas
Kominfo pusat dan daerah hingga upaya memerangi “hoaks”.
Sebanyak 200 lebih kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) dari kabupaten/kota dan provinsi hadir dalam pertemuan ini.

Tanggapan/opini:
Tanggapan saya terhadap artikel ini adalah Infrastruktur
telekomunikasi saat ini belum merata, meski jumlah pengguna internet di
Indonesia tumbuh pesat. Kesenjangan tingkat penetrasi internet ini salah
satunya disebabkan oleh operator telekomunikasi yang
mempertimbangkan keuntungan bisnis dalam membangun infrastruktur
di wilayah tertentu. Masalah inilah yang hendak dipecahkan pemerintah
melalui Palapa Ring.
Palapa Ring merupakan solusi bagi pemerintah untuk memberikan
akses kepada daerah-daerah yang terhalang masalah finansial.
Indonesia juga berpotensi menjadi ekonomi digital terbesar di Asia
Tenggara, perlahan tapi pasti banyaknya tren penjualan produk diiringi
dengan penjualan digital (market place).
Menurut saya, proyek Palapa Ring tidak memiliki hubungan
langsung dengan kemunculan perusahaan rintisan (start up) di Indonesia,
dikarenkan perusahaan rintisan mulai bergeliat di tahun 2014 dan 2015.
Pasalnya, Palapa Ring diciptakan sebagai tulang punggung
jaringan nasional yang hanya menyambungkan jaringan
internet/telekomunikasi hingga kabupaten/kota, sedangkan di Indonesia
saat ini lebih membutuhkan jaringan backhaul yang menghubungkan
kabupaten dan kota dengan Base Tranceiver Station (BTS) terdekat, yang
berfungsi untuk meneruskan jaringan internet ke rumah penduduk.

3.9. Artikel “Jaringan Teknologi 5g, Mewujudkan Dokter Operasi Jarak


Jauh”

Dms (2019:1A) menulis artikel yang berjudul “Jaringan Teknologi 5g,


Mewujudkan Dokter Operasi Jarak Jauh”.Pos Kota , 15 Juli 2019

4
JAKARTA – Kecanggihan teknologi jaringan 5G langsung diterapkan oleh
dunia medis, dengan terobosan spektakuler, yakni melakukan operasi
tubuh manusia dari jarak jauh.
Akun Twitter China Xinhua Sci-Tech baru-baru ini
mempublikasikan, operasi atau bedah jarak jauh yang dilakukan dokter di
China. Dokter melakukan bedah ortopedi yang didukung teknologi 5G
secara ‘realtime’. Pasien berada 1.000 KM dari sang dokter.
Kabarnya, operasi ini berjalan dengan sukses berkat kecepatan tinggi,
latency rendah dari 5G. China Telecom dan raksasa teknologi Huawei
menyediakan dukungan teknis terkait operasi tersebut. Dengan kecepatan
internet tinggi, informasi bias dengan cepat di terima dan memungkinkan
pesan sampai secara realtime dari individu lainnya.
Jaringan generasi baru 5G juga merevolusi bidang-bidang tertentu
seperti keamanan, perikanan atau pertanian, pengawasan hingga industry
serta kedokteran. Dan teknologi 5G memungkinkan hal-hal yang
sebelumnya tidak dapat dilakukan oleh manusia. Sekira 80 persen sumber
medis di China terkonsentrasi di kota besar. Istilah ‘telemedicine’ semakin
popular dengan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi diharapkan bisa
menangani masalah di Negeri Tirai Bambu tersebut. -dms

Tanggapan/opini:
Tanggapan saya terhadap artikel ini ialah jaringan generasi baru 5G
tidak sekedar mampu menawarkan internet cepat, melainkan jaringan 5G
memiliki manfaat yang lebih luas yang mungkin sebelumnya tidak
terbayangkan dalam pikiran manusia. Jaringan 5G identik dengan
kecepatan internet tingkat GBPS (gigabyte per second).
Saat ini kecepatan jaringan hanya digunakan sebatas browsing,
download cepat, dan video live streaming, tetapi memanfaatkan kecepatan
jaringan internet lebih dari hal itu. Contohnya di bidang kesehatan,
dengan kecepatan jaringan 5G komunikasi dapat dilakukan dengan
lancar. Bahkan teknologi seperti pesawat tidak berawak dapat beroperasi
memantau keamanan lalulintas. Jaringan 5G mampu mendukung hasil
perekaman video berevolusi tinggi, sehingga detil yang dihasilkan tajam.
Tentu dengan persiapan jaringan 5G timbul pertanyaan apakah
hadirnya 5G akan mengganggu perluasan jaringan 4G di seluruh
Indonesia? Ternyata kehadiran teknologi 5G membutuhkan jaringan
eksisting 4G, seperti misalnya untuk keperluan koneksi control
plane/signalling. Disisi lain dampak radiasi teknologi 5G bagi manusia.

3.10. Kesalahan Kebahasaan dalam Surat Kabar Pos Kota 15 Juli 2019

Pertama, Anonym (2019:4) dalam artikel yang berjudul “Balaikota Panen


Raya Sayuran dan Toga” terdapat kalimat sebagai berikut:

5
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, Balkot
Farm merupakan miniatur dari pertanian urban farming yang
memanfaatkan keterbatasan lahan.
Dalam kalimat tersebut, kata |urban farming| merupakan kata
dari bahasa asing sehingga penulisannya harus menggunakan huruf
miring. Penulisan yang benar adalah |urban farming|.
Jadi kalimat yang benar adalah Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta,
Darjamuni mengatakan, Balkot Farm merupakan miniatur dari pertanian
urban farming yang memanfaatkan keterbatasan lahan.

Kedua, Anonym (2019:4) dalam artikel yang berjudul “Fasilitas Pengaduan


Masyarakat, DPRD DKI Luncurkan Aplikasi SIAP Dewan” terdapat
kalimat sebagai berikut:
Yuliadi menyebut, aspirasi masyarakat yang masuk akan
ditampung oleh sekwan lalu diberitahukan kepada DPRD sesuai komisi
maupun fraksi.
Dalam kalimat tersebut, kata |sekwan| salah penulisan. Penulisan
yang benar adalah |Sekwan|, karena kata Sekwan tersebut merupakan
nama jabatan.
Jadi kalimat yang benar adalah Yuliadi menyebut, aspirasi
masyarakat yang masuk akan ditampung oleh Sekwan lalu diberitahukan
kepada DPRD sesuai komisi maupun fraksi.

Ketiga, Anonym (2019:5) dalam artikel yang berjudul “Mobil Menghantam


Tembok, Anggota Polsek Dijemput Ajal ” terdapat kalimat sebagai
berikut:
Jenazah korban ditangani anggota Polresta Bogor Kota dan
dievakuasi menggunakan mobil ambulance ke RS Bhayangkara Polresta
Bogor Kota.
Dalam kalimat tersebut, kata |ambulance| merupakan kata dari
bahasa asing sehingga penulisannya harus menggunakan huruf miring..
Penulisan yang benar adalah |ambulance|.
Jadi kalimat yang benar adalah Jenazah korban ditangani anggota
Polresta Bogor Kota dan dievakuasi menggunakan mobil ambulance ke RS
Bhayangkara Polresta Bogor Kota.

Keempat, Rizal (2019:6) dalam artikel yang berjudul “Sandiaga Pilih Tetap
di Barisan Pengkritik ” terdapat kalimat sebagai berikut:
Mantan Koordinatir Juri Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar
Simanjutak mengatakan, pertemuan tersebut ia banyak mendapatkan
pesan teks di Handphone miliknya yang isinya bernada kecewa adanya
pertemuan itu.

6
Dalam kalimat tersebut, kata | Handphone | salah penulisan.
Penulisan yang benar adalah |Handphone|, karena Handphone adalah
bahasa asing yang harus ditulis dengan garis miring.
Jadi kalimat yang benar adalah Mantan Koordinatir Juri Bicara
Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan, pertemuan
tersebut ia banyak mendapatkan pesan teks di Handphone miliknya yang
isinya bernada kecewa adanya pertemuan itu.

Kelima, Rizal (2019:6) dalam artikel yang berjudul “Sangat Merugikan,


Benih Lobster Jangan Ditangkap ” terdapat kalimat sebagai berikut:
Berdasarkan Peraturan Menteri No. 56 Tahun 2016 tentang
penangkapan dan/atau pengeluaran lobster, kepiting dan rajungan,
lobster yang undersized dan bertelur tidak boleh di ambil dari perairan
Indonesia.
Dalam kalimat tersebut, kata | undersized | salah penulisan.
Penulisan yang benar adalah | undersized |, karena undersized adalah
bahasa asing yang harus ditulis dengan garis miring.
Jadi kalimat yang benar adalah berdasarkan Peraturan Menteri No.
56 Tahun 2016 tentang penangkapan dan/atau pengeluaran lobster,
kepiting dan rajungan, lobster yang undersized dan bertelur tidak boleh di
ambil dari perairan Indonesia.

Keenam, Anonym (2019:6) dalam artikel yang berjudul “Kapal Bentur


Crane di TPK Semarang ” terdapat kalimat sebagai berikut:
Kapal petikemas MV Soul of Luck yang akan sandar di dermaga
Internasional Terminal Peti Kemas Semarang membentur |crane|.
Dalam kalimat tersebut, kata |petikemas| dan |crane| salah
penulisan. Penulisan yang benar adalah | peti kemas|, karena kata peti
kemas seharusnya dipisah oleh spasi dan kata crane berasal dari kata
asing sehingga penulisan harus menggunakan huruf miring. Penulisan
crane yang benar adalah |crane|.
Jadi kalimat yang benar adalah kapal peti kemas MV Soul of Luck
yang akan sandar di dermaga Internasional Terminal Peti Kemas
Semarang membentur crane.

Ketujuh, Rizal (2019:7) dalam artikel yang berjudul “Jokowi: Pungli Saya
Hajar” terdapat kalimat sebagai berikut:
Tidak hanya kesatuan dalam arti politik, tapi kesatuan dalam arti
ekonomi, economy unity, karena itu visi Indonesia kedepan harus
dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
Dalam kalimat tersebut, kata | economy unity | salah penulisan.
Penulisan yang benar adalah | economy unity |, karena economy unity
adalah bahasa asing yang harus ditulis dengan garis miring.

7
Jadi kalimat yang benar adalah Tidak hanya kesatuan dalam arti
politik, tapi kesatuan dalam arti ekonomi, economy unity, karena itu visi
Indonesia kedepan harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Delapan, Haryono (2019:7) dalam artikel yang berjudul “9 Pasangan


Bukan Pasutri Digerebek di Hotel”.
Dalam judul artikel tersebut, kata |9| salah penulisan. Penulisan
yang benar adalah |Sembilan|, karena lambang bilangan yang terdapat
di awal kalimat harus ditulis dengan huruf.
Jadi judul yang benar adalah Sembilan Pasangan Bukan Pasutri
Digerebek di Hotel.

Sembilan, Johara (2019:7) dalam artikel yang berjudul “1.300 Jemaah Haji
Indonesia Diberangkatkan ke Mekah”.
Dalam judul artikel tersebut, kata |1.300| salah penulisan.
Penulisan lambang bilangan pada awal kalimat harus ditulis dengan
huruf. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan
dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya harus diubah.
Jadi judul yang benar adalah Sebanyak 1.300 Jemaah Haji Indonesia
Diberangkatkan ke Mekah.

Sepuluh, Dms (2019: 1a) dalam artikel yang berjudul “Ada Pemutihan
Sebelum 17 Agustus 2019, Hari Akhir Bagi Pembeli HP ‘BM’ ” terdapat
kalimat sebagai berikut:
Tanggal 17 Agustus 2019 bukan hanya menjadi peringatan
Proklamasi Kemerdekaan RI, namun juga peringatan bagi mereka yang
memakai HP yang dijual di pasar gelap alias black market (BM).
Dalam kalimat tersebut, kata |black market| salah penulisan.
Penulisan yang benar adalah |black market|, karena black market adalah
bahasa asing yang harus ditulis dengan garis miring.
Jadi kalimat yang Tanggal 17 Agustus 2019 bukan hanya menjadi
peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, namun juga peringatan bagi
mereka yang memakai HP yang dijual di pasar gelap alias black market
(BM)

8
BAB III
PENUTUP

3.11. Simpulan
Simpulan yang dapat dipaparkan pada bab ini adalah berupa
simpulan dari bab analisis, yaitu bab kedua. Simpulan yang dimaksud
adalah sebagai berikut.
1) Dalam surat kabar Pos Kota edisi 15 Juli 2019 ini terdapat 11 rubrik
dengan 81 artikel.
2) Dalam surat kabar Pos Kota edisi 15 Juli 2019 terdapat dua artikel
penting.
3) Dalam surat kabar ini banyak sekali terdapat kesalahan bahasa yang
berupa kesalahan kalimat, kesalahan diksi, dan kesalahan ejaan.

3.12. Saran
Saran yang ingin saya kemukakan dalam kesempatan ini adalah
sebagai berikut.
Untuk membina dan menyebarkan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, diharapkan agar pihak media massa menempatkan penyunting
yang andal pada penanganan ejaan, diksi, dan kalimat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonym . 2019. “Balaikota Panen Raya Sayuran dan Toga”. Dalam Surat
Kabar Pos Kota . 15 Juli . Jakarta

Anonym. 2019. “Fasilitas Pengaduan Masyarakat, DPRD DKI Luncurkan


Aplikasi SIAP Dewan”. Dalam Surat Kabar Pos Kota. 15 Juli. Jakarta

Anonym. 2019. “Mobil Menghantam Tembok, Anggota Polsek Dijemput


Ajal”. Dalam Surat Kabar Pos Kota. 15 Juli . Bogor

Rizal. 2019. “Sandiaga Pilih Tetap di Barisan Pengkritik”. Dalam Surat


Kabar Pos Kota. 15 Juli . Jakarta

Rizal. 2019. “Sangat Merugikan, Benih Lobster Jangan Ditangkap”. Dalam


Surat Kabar Pos Kota. 15 Juli . Jakarta

Anonym. 2019. “Kapal Bentur Crane di TPK Semarang”. Dalam Surat


Kabar Pos Kota. 15 Juli . Jakarta

Rizal. 2019. “Jokowi: Pungli Saya Hajar”. Dalam Surat Kabar Pos Kota. 15
Juli . Jakarta

Haryono. 2019. “9 Pasangan Bukan Pasutri Digerebek di Hotel”. Pos Kota,


15 Juli. Jakarta

Johara. 2019. “1.300 Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Mekah”.


Dalam Surat Kabar Pos Kota. 15 Juli . Jakarta

Dms. 2019. “Ada Pemutihan Sebelum 17 Agustus 2019, Hari Akhir Bagi
Pembeli HP ‘BM’” Dalam Surat Kabar Pos Kota. 15 Juli . Jakarta

Dms. 2019. “Kominfo Optimis Palapa Ring Rampung Sesuai Target”.


Dalam Surat Kabar Pos Kota. 15 Juli . Jakarta

Dms. 2019. “Jaringan Teknologi 5G, Mewujudkan Dokter Operasi Jarak


Jauh”. Dalam Surat Kabar Pos Kota. 15 Juli . Jakarta.

Arifin, E Zaenal dan Tasai, S Amran. 2018. “ Bahasa Indonesia”. Pustaka


Mandiri

10

Anda mungkin juga menyukai