Anda di halaman 1dari 49

KOMISI INFORMASI PROVINSI BANTEN

n
PUTUSAN

te
Nomor: 111/XII/KI BANTEN-PS/2019

an
KOMISI INFORMASI PROVINSI BANTEN

iB
ro N
ns
1. IDENTITAS
iP A
[1.1]
vi
Komisi Informasi Provinsi Banten yang memeriksa, memutus dan menjatuhkan
as N

putusan dalam Sengketa Informasi Publik Nomor: 111/XII/KI BANTEN-PS/2019 yang


m I

diajukan oleh:
or L

Nama : Suhendar
A

Alamat : Jl. Raya Lingkar Selatan Kp. Koceak RT: 006/004 Kelurahan
S

Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan

Pekerjaan : Dosen
f
In

Nama : Yusman Nur


isi

Alamat : Perum Villa Tatira Blok D.3 No. 12 RT: 004/006 Desa Bantar

Panjang Kecamatan Tigaraksa


om

Pekerjaan : Karyawan Swasta


K

Selanjutnya disebut sebagai Pemohon

Terhadap

Nama Badan Publik : Kejaksaan Tinggi Banten

Alamat : Jl. Raya Pandeglang RW 9 Sukajaya Kecamatan Curug Kota

Serang – Banten.

Halaman 1 dari 48
Selanjutnya disebut sebagai Termohon

[1.2] Telah membaca surat permohonan Pemohon

Telah mendengar keterangan dari Pemohon dan Termohon

Telah memeriksa bukti-bukti dari Pemohon dan Termohon

Telah membaca Kesimpulan Pemohon dan Termohon

n
te
2. DUDUK PERKARA

an
A. Pendahuluan

iB
[2.1] Menimbang bahwa Pemohon telah menyampaikan permohonan Penyelesaian

ro N
Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi Provinsi Banten pada hari Kamis

ns
iP A
tanggal 05 Desember 2019 melalui email yang selanjutnya diregister pada tanggal 10
vi
as N

Desember 2019 dengan Registrasi Sengketa Nomor: 111/XII/KIBANTEN-PS/2019.

Kronologi
m I
or L

[2.2] Pada tanggal 24 September 2019 Pemohon mengajukan permohonan informasi publik

kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kejaksaan Tinggi Banten
A

melalui Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dan surat permohonan tersebut diterima
S

Termohon pada hari yang sama. Daftar Rincian Informasi/Dokumen yang dibutuhkan
f

berupa:
In

1. Informasi dan/atau dokumen mengenai: dasar hukum adanya surat Kepala Kejaksaan
isi

Tinggi Banten Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019;


om

2. Informasi dan/atau dokumen mengenai: Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten

Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019;


K

3. Informasi dan/atau dokumen mengenai: apakah surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten

Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 diketahui dan

dilaporkan/disampaikan kepada Kejaksaan Agung RI.

Halaman 2 dari 48
4. Informasi dan/atau dokumen mengenai: kerjasama atau Memorandung of

Understanding (MOU) atau istilah lain, antara Kejaksaan Tinggi Banten dengan PT.

Angkasa Pura II (Persero).

[2.3] Pada tanggal 08 Oktober 2019 Pemohon mengajukan surat keberatan kepada Atasan

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kejaksaan Tinggi Banten melalui

n
Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dengan Hal Pernyataan Keberatan Atas Permohonan

te
Informasi, surat tersebut diterima pada hari yang sama.

an
[2.4] Pada tanggal 05 Desember 2019 Pemohon mengajukan permohonan penyelesaian

iB
ro N
sengketa informasi publik pada Komisi Informasi Provinsi Banten melalui email.

ns
[2.5] Pada tanggal 10 Desember 2019 Permohonan diregister.
iP A
vi
[2.6] Pada tanggal 02 Juni 2020, dilaksanakan Sidang Ajudikasi Non Litigasi dengan
as N

agenda Sidang Pemeriksaan awal di Komisi Informasi Provinsi Banten yang dihadiri para
m I

Pihak.
or L

[2.7] Pada tanggal 11 Juni 2020, telah dilaksanakan persidangan yang dihadiri Pemohon
A

tanpa kehadiran Termohon. Dalam persidangan tersebut Komisi Informasi Provinsi Banten
S

menjatuhkan putusan sela yang menyatakan bahwa persidangan dapat dilanjutkan ke

Mediasi.
f
In

[2.8] Pada tanggal 11 Juni 2020, dilaksanakan Mediasi dengan Mediator Heri Wahidin.

Dalam pelaksanaan Mediasi tersebut Termohon tidak hadir sehingga Mediator menyatakan
isi

Mediasi ditunda.
om

[2.9] Pada tanggal 18 Juni 2020, dilaksanakan Mediasi, namun Mediasi tersebut tidak

mencapai Kesepakatan dan Pemohon yang diwakili oleh Suhendar menyatakan menarik
K

diri dari Mediasi, sehingga Mediator menyatakan Mediasi dinyatakan Gagal.

[2.10] Pada tanggal 02 Juli 2020, dilaksanakan Sidang Ajudikasi Non Litigasi dengan

agenda Sidang Pembuktian di Komisi Informasi Provinsi Banten.

Alasan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik

[2.11] a. Tidak ditanggapinya Permintaan Informasi

Halaman 3 dari 48
b. Tidak dipenuhinya permintaan informasi

Petitum

[2.12]

1. Meminta Komisi Informasi Provinsi Banten menyatakan informasi yang dimohon

adalah informasi yang bersifat terbuka sehingga wajib dibuka dan diberikan kepada

n
Pemohon.

te
2. Menyatakan Termohon telah salah karena tidak memenuhi permohonan informasi,

an
sehingga Termohon wajib memenuhi Permohonan Informasi oleh Pemohon

iB
ro N
sebagaimana yang dimohonkan

ns
B. Alat Bukti
iP A
Keterangan Pemohon
vi
as N

[2.13] Menimbang bahwa dalam Sidang Ajudikasi Non Litigasi dengan agenda Sidang
m I

Pemeriksaan awal di Komisi Informasi Provinsi Banten Pada tanggal 02 Juni 2020,
or L

Pemohon yang diwakili oleh Ahmad Sopian berdasarkan Surat Kuasa tanggal 02 Juni 2020
A

menyatakan keterangan sebagai berikut:


S

1. Bahwa benar Pemohon mengirimkan surat permohonan informasi kepada

Kejaksaan Tinggi Banten dan diterima pada tanggal 24 September 2019.


f
In

2. Bahwa Surat Permohonan Informasi tersebut tidak ditanggapi oleh Termohon,

sehingga Pemohon mengajukan Keberatan pada tanggal 08 Oktober 2019 ke Atasan


isi

PPID Kejaksaan Tinggi Banten dan diterima pada hari yang sama.
om

3. Bahwa Pemohon kemudian mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa

Informasi di Komisi Informasi Provinsi Banten pada tanggal 5 Desember 2019


K

dengan alasan mulai dari mengajukan Surat Permohonan Informasi hingga Surat

Keberatan, Pemohon tidak mendapatkan tanggapan.

[2.14] Menimbang bahwa dalam Sidang Ajudikasi Non Litigasi dengan agenda Sidang

Pembuktian di Komisi Informasi Provinsi Banten tertanggal 02 Juli 2020, Pemohon yang

Halaman 4 dari 48
diwakili Suhendar dan Ahmad Sopian berdasarkan Surat Kuasa tanggal 02 Juni 2020

menyatakan keterangan sebagai berikut:

1. Bahwa Pemohon mendapatkan dan mengetahui surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi

Banten 13 Agustus 2019 Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 itu bermula dari Klien

Pemohon telah memenangkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang yang

n
mana didalam Putusan tersebut Pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang

te
wajib menjalankan Putusan.

an
2. Bahwa dalam pelaksanaannya Pemohon mengajukan surat kepada Kantor

iB
ro N
Pertanahan Kabupaten Tangerang dan juga mengajukan permohonan eksekusi ke

ns
PTUN Serang dan telah keluar Penetapannya, namun tiba-tiba Kantor Pertanahan
iP A
vi
Kabupaten Tangerang melalui surat 2118/36.03.MP.02.02/VIII/2019, yang pada
as N

intinya didalam surat tersebut menerangkan bahwa terhadap Pelaksanaan Putusan


m I

Pengadilan Tata Usaha Negara Serang belum dapat ditindaklanjuti atau ditunda atas
or L

dasar adanya surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi Banten 13 Agustus 2019.
A

3. Bahwa dengan demikian, kepentingan hukum klien Pemohon jelas sangat dirugikan
S

karena Putusan Pengadilan bisa dihentikan oleh Kejaksaan Tinggi Banten.

4. Bahwa Pemohon mengetahui surat nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 dari Kantor


f
In

Pertanahan yang didalamnya menuliskan bahwa Surat Kejaksaan Tinggi Banten

terlampir, namun tidak ada suratnya, sehingga Pemohon tidak mengetahui surat itu,
isi

dan apa yang menjadi pertimbangan hukumnya. Kemudian Pemohon juga


om

menanyakan kepada Kantor Pertanahan namun jawabannya juga tidak ada, dengan

demikian Pemohon juga mempertanyakan langsung kepada Termohon tetapi tidak


K

diberikan.

5. Bahwa pada poin 1 Pemohon ingin mengetahui atas dasar apa Kejaksaan Tinggi

Banten mengeluarkan pendapat hukum tersebut. Bukan diminta isi suratnya.

6. Bahwa pada poin 2 Pemohon meminta Surat secara fisiknya.

Halaman 5 dari 48
7. Bahwa pada poin 3 bisa dijawab secara tertulis dan/atau bukti tanda terima bahwa

pendapat hukum itu sudah dilaporkan instansi diatasnya.

8. Bahwa pada hakikatnya informasi publik ini milik setiap warga Negara dan klien

Pemohon ini termasuk yang memiliki kedudukan hukum. Hal ini Pemohon

berperkara dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang terkait Permohonan

n
penerbitan Sertifikat, lalu karena ada permasalahan dengan Pihak Angkasa Pura

te
yang mengklaim itu miliknya, maka berperkara di PTUN Serang, setelah itu

an
Putusan PTUN Serang memenangkan Klien Pemohon dan memerintahkan Kantor

iB
ro N
Pertanahan Kabupaten Tangerang untuk menerbitkan sertifikat atas nama Klien

ns
Pemohon, bukan atas nama Angkasa Pura.
iP A
vi
9. Bahwa menurut Pemohon, untuk poin 1 dan 3 ini dalam bentuk surat, pada poin 3
as N

Pemohon menginginkan pernyataan resmi dari Termohon agar Pemohon dapat


m I

kroscek kembali apakah betul surat tersebut sudah sampai.


or L

10. Bahwa kepentingannya tentu saja sejalan dengan Undang-Undang Keterbukaan


A

Informasi Publik sesuai dengan asasnya setiap informasi publik pada dasarnya
S

terbuka dan dapat diakses oleh setiap orang.

11. Bahwa apabila jika dikecualikan itu sifatnya ketat dan terbatas maka ada
f
In

mekanisme uji konsekuensi tidak bisa dilakukan sebelah pihak namun melalui

hukum yang menentukan.


isi

12. Bahwa Pemohon juga ingin menguji apakah Kejaksaan Tinggi Banten juga
om

transparan karena tentu saja setiap bentuk keputusan yang tidak bisa

dipertanggungjawabkan atau sulit diakses itu sangat dekat dengan praktek-praktek


K

penyimpangan.

13. Bahwa tidak ada kepentingan untuk bahan kajian, namun hanya untuk perkara.

14. Bahwa Pemohon mengetahui adanya Peraturan Kejaksaan tersebut, menurut

Pemohon, Pemohon mengira ada conflict of interest adalah pendapat hukum

dikeluarkan oleh Kejaksaan Tinggi Banten dan setelah itu Kejaksaan Tinggi Banten

Halaman 6 dari 48
mendapatkan kuasa dari Angkasa Pura, ada hubungannya atau tidak, Pemohon

sangat dirugikan karena di satu sisi pada mulanya lahir dari pendapat hukum lalu

mendapat kuasa dari PT. Angkasa Pura.

15. Bahwa yang berperkara adalah bukan Termohon, karena Termohon adalah institusi

Negara bukan milik angkasa pura, yang bersengketa adalah PT. angkasa Pura,

n
namun kebetulan menggunakan Kuasa Kejaksaan Tinggi Banten.

te
16. Bahwa menurut Pemohon, ini tidak cukup dengan dasar hukum Peraturan

an
Kejaksaan saja, Pemohon perlu alasan lain apa ada hubungannya atau tidak.

iB
ro N
17. Bahwa dikecualikan karena sedang dalam perkara, jika alasannya menurut hukum

ns
maka Pemohon dapat menerima, namun menurut Pemohon alasan ini atas
iP A
vi
penafsirannya sendiri. Bahwa Pasal 17 huruf a tetang Informasi yang dikecualikan
as N

menyebutkan menghambat proses penyeledikan dan penyidikan suatu tindak pidana


m I

bukan perkara Perdata apalagi bukan perkaranya Termohon, kebetulan saja


or L

Termohon mendapatkan kuasa.


A

18. Bahwa 15 Juni 2020 kemarin Putusan Kasasi tersebut menolak Kantor Pertanahan
S

Kabupaten Tangerang, artinya sudah inkrah sampai dengan kasasi Mahkamah

Agung.
f
In

Surat-Surat Pemohon
isi

[2.15] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan bukti surat/tertulis sebagai berikut:

Foto Copy Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang nomor:


om

Bukti P-1
2/P/FP/2019/PTUN.SRG, tertanggal 7 Agustus 2019
Foto Copy Surat Pemohon tertanggal 19 Agusttus 2019 Perihal:
K

Permohonan Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang


Bukti P-2 No: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Tangerang, yang diterima oleh bagian penerimaan surat tanggal
19 Agustus 2019.
Foto Copy Surat Pemohon tertanggal 19 Agustus 2019 Perihal:
Bukti P-3
Permohonan Pengawasan Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha

Halaman 7 dari 48
Negara Serang No: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG dan Laporan Pelanggaran
Disiplin serta Kode Etik kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi Banten, yang diterima oleh bagian penerimaan surat
bapak Benny tanggal 19 Agustus 2019.
Foto Copy Surat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang Nomor:
2118/36.03.MP.02.02/VIII/2019 perihal: Permohonan Pelaksanaan

n
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Nomor:

te
2/P/FP/2019/PTUN.SRG, tertanggal 27 Agustus 2019, yang pada intinya

an
di dalam isi surat tersebut menerangkan bahwa terhadap Pelaksanaan
Bukti P-4 Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Nomor:

iB
2/P/FP/2019/PTUN.SRG belum dapat ditindaklanjuti dan/atau ditunda,
ro N
atas dasar adanya Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten 13 Agustus 2019

ns
Nomor: 2084a/M.6/Gp.1/08/2019 perihal: Permohonan Pertimbangan
iP A
Hukum Atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Nomor:
vi
as N

2/P/FP/2019/PTUN.SRG.
Foto Copy Lembaran dan/atau Halaman 1 (Satu), dan 2 (Dua) Surat
m I

Gugatan PT. Angkasa Pura II (Persero) terhadap Ahmad Ghozali, MM


or L

(Prinsipal PEMOHON) dalam Perkara Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng


A

di Pengadilan Negeri Tangerang, yang menerangkan bahwa: TERMOHON


Bukti P-5
(Kepala Kejaksaan Tinggi Banten) sebagai Kuasa Hukum (Pengacara) dari
S

PT.Angkasa Pura II (Persero) berdasarkan surat kuasa khusus nomor:


SKK.04.02/00/08/2019/0069 tertanggal 22 Agustus 2019, dan Surat kuasa
f

substitusi nomor: SKS-2375/M.6/ Gp.1/08/2019 Tanggal 30 Agustus 2019.


In

Foto Copy Surat Gugatan Perdata di Pengadilan Negeri Tangerang Perkara


Nomor: P-6 852/Pdt.G/2019/PN.Tng, antara PT. Angkasa Pura II
isi

(Persero) sebagai Penggugat terhadap:


om

1. Ahmad Ghozali, MM (sebagai Tergugat I)


Bukti P-6 2. Misin Bin Tinggal (sebagai Tergugat II)
3. Idris (sebagai Tergugat III)
K

4. Indrarini Sawitri, SH
Yang diterima dan diregister oleh Kepaniteraan tanggal 10 September
2019.
Print out dan/atau Screenshot Putusan Peninjauan Kembali (PK) Nomor:
Bukti P-7 2/P/FP/2019/PTUN.SRG, via (Sistem Administrasi Online) Informasi
Perkara Mahkamah Agung RI, yang pada intinya menerangkan bahwa:

Halaman 8 dari 48
permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan PTUN Serang Nomor
2/P/FP/2019/PTUN.SRG yang diajukan oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Tangerang mendengarkan dengan Amar Putusan di TOLAK;
website
http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/perkara/perkara/_detail.php?id=
66 c13128-3c2e-1c2e-bb90-30343134. Diakses tanggal 10 Juli 2020, jam

n
11.00 WIB.

te
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Suhendar dengan NIK:

an
Bukti P-8 3674072808820002 dan atas nama Yusman Nur dengan NIK:
3173021901840006

iB
Salinan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Agustus 2019 atas nama Pemberi
Bukti P-9 ro N
kuasa Ahmad Ghozali, M.M. kepada Yusman Nur, S.H, dan Suhendar,

ns
S.H., M.H.
iP A
Salinan Surat Kuasa tanggal 02 Juni 2020 atas nama Pemberi Kuasa
vi
as N

Bukti P-10 Yusman Nur kepada Ahmad Sopian disertai dengan fotocopy Kartu Tanda
Penduduk NIK: 3674072011840003
m I

Salinan Surat Permohonan Informasi pada tanggal 24 September 2019


or L

Bukti P-11
beserta bukti tanda terima pada hari yang sama.
A

Salinan Surat Keberatan pada tanggal 08 Oktober 2019 beserta bukti tanda
Bukti P-12
terima pada hari yang sama.
S

Salinan Surat Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik ke


Bukti P-13
Komisi Informasi Provinsi Banten tanggal 5 Desember 2019.
f
In

[2.16] Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti-bukti terlampir,
isi

Pemohon meminta kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan:


om

1. Primer

a. Menyatakan informasi yang dimohon adalah informasi yang bersifat terbuka sehingga
K

wajib dibuka dan diberikan kepada Pemohon.

b. Menyatakan Termohon telah salah karena tidak memenuhi permohonan informasi,

sehingga Termohon wajib memenuhi permohonan informasi oleh Pemohon

sebagaimana yang dimohonkan.

c. Memerintahkan Termohon untuk menyerahkan informasi yang dimohon.

Halaman 9 dari 48
2. Subsider

Memberikan putusan lain yang seadil-adilnya menurut rasa keadilan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Keterangan Termohon

[2.17] Menimbang bahwa dalam Sidang Ajudikasi Non Litigasi dengan agenda Sidang

n
Pemeriksaan awal di Komisi Informasi Provinsi Banten pada tanggal 02 Juni 2020

te
Termohon yang diwakili oleh Ricky Parlin Jahyamanda, S.H., M.H berdasarkan Surat

an
Kuasa Khusus Nomor: SKK-1574/M.6/Gp.1/06/2020 oleh Pemberi Kuasa Rudi Prabowo

iB
ro N
Aji, S.H., M.H. selaku Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, menyatakan keterangan sebagai

ns
berkut:
iP A
vi
1. Bahwa menurut Termohon, permohonan ini sudah disidangkan dan Termohon
as N

sudah menanggapi. Bahwa terdapat dua permohonan menjadi satu. Posisi yang
m I

sekarang ini menurut Termohon Ne bis in idem.


or L

2. Bahwa Ahmad Ghozali sedang ada sidang dengan Termohon soal Perdata di
A

Tangerang, Termohon menganggap dalam posisi Conflict of Interest, terhadap


S

perkara yang diminta.

3. Bahwa menurut Termohon Perkara ini sudah berjalan, karena ada satu bagian
f
In

permohonan yang sudah diserahkan ke Pemohon yaitu tentang MOU.


isi

[2.18] Menimbang bahwa dalam Sidang Ajudikasi Non Litigasi dengan agenda Sidang

Pembuktian di Komisi Informasi Provinsi Banten tertanggal 02 Juli 2020 Termohon yang
om

diwakili oleh Ricky Parlin Jahyamanda, S.H., M.H, Ivan Hebron Siahaan, S.T., S.H., M.H,
K

dan Leny Warito HTG, S.H berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: SKK-

1574/M.6/Gp.1/06/2020 oleh Pemberi Kuasa Rudi Prabowo Aji, S.H., M.H. selaku Kepala

Kejaksaan Tinggi Banten menyatakan keterangan sebagai berkut:

1. Bahwa informasi yang dimohonkan Pemohon ada dan dikuasai Termohon.

Halaman 10 dari 48
2. Bahwa ada 4 poin yang diminta Pemohon, pada poin 4 dalam surat permohonan

tentang MOU menurut Termohon merupakan informasi terbuka, namun untuk poin

1, 2 dan 3 Termohon tidak dapat memberikan karena Pemohon tersebut sedang

berperkara dengan Termohon di Pengadilan Negeri Tangerang dalam perkara

Perdata Perbuatan Melawan Hukum (PMH) antara Angkasa Pura melawan Ahmad

n
Ghozali, M.M. dengan perkara Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng.

te
3. Bahwa dokumen tersebut bersifat rahasia Termohon meminta kepada Majelis untuk

an
tidak dipublikasikan.

iB
ro N
4. Bahwa poin 4 yaitu MOU antara antara Kejaksaan Tinggi Banten dengan PT.

ns
Angkasa Pura II bisa diberikan kepada Pemohon dalam bentuk hardcopy.
iP A
vi
5. Bahwa benar Termohon sedang berperkara dengan Ahmad Ghozali PMH di PN
as N

Tangerang dan perkara ini masih berlangsung.


m I

6. Bahwa untuk poin 1 mengenai dasar hukum itu sudah pernah Termohon berikan
or L

pada permohonan sebelumnya yaitu dalam bentuk Peraturan Kejaksaan. Bahwa


A

Termohon diberikan Hak khususnya bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun)
S

tersebut boleh memberikan Pertimbangan Hukum.

7. Bahwa dasar hukum itu adalah Peraturan Kejaksaan, Peraturan Kejaksaan itu adalah
f
In

telah menjadi hak bagi Termohon berdasarkan Undang-Undang Kejaksaan Nomor

16 Tahun 2004, bidang Datun tersebut diberikan hak untuk memberikan


isi

pertimbangan hukum jika ada Pemohon yang mengabaikan.


om

8. Bahwa Termohon tidak dapat memberikan ini karena ada conflict of interest jika

didalam kronologisnya bahwa surat tersebut tertanggal 13 Agustus 2019 dan


K

Termohon mendaftarkan gugatan di tanggal 10 September 2019, pada tanggal 2

Oktober ditetapkan hari sidang, sedangkan Pemohon mengajukan Permohonan

Informasi kepada Kejaksaan Tinggi Banten itu pada tanggal 29 September 2019 dan

pada tanggal 8 Oktober 2019 mengajukan permohonan sengketa ke Komisi

Informasi Provinsi Banten.

Halaman 11 dari 48
9. Bahwa menurut Termohon, Pemohon hanya menganggap hanya Putusan TUN

sedangkan Putusan TUN tersebut berkaitan dengan perkara yang sudah diajukan,

jadi saat itu TUN tersebut masih dalam Proses Kasasi, masih ada proses upaya

Hukum luar biasa dalam hal ini adalah Peninjauan Kembali (PK), jadi Pemohon

belum bisa menyatakan seperti apa yang disampaikan Pemohon. Setelah adanya

n
permohonan Termohon sebagai Penggugat kepada Pemohon adanya conflict of

te
interest dan ini adalah hubungan sebab akibat ada yang memohon dan ada juga

an
yang memberikan pendapat.

iB
ro N
10. Bahwa Termohon yang memberikan surat itu ke BPN, jika BPN itu tidak mau

ns
menyampaikan tidak apa, namun Termohon tidak akan menyampaikan itu karena
iP A
vi
hubungan subjek dan objek.
as N

11. Bahwa untuk poin 3 ada kaitannya dengan poin nomor 2 sehingga Termohon tidak
m I

dapat menjawab.
or L

12. Bahwa jika mengacu kepada pertimbangan (Legal Opinion), itu diberikan pada
A

tanggal 18 Agustus 2019, jadi jelas disitu tidak ada latar belakang lain bahwa
S

Kejaksaan Kuasa Hukum dari PT. Angkasa Pura. Pada saat itu, memang ada

Permohonan dari Termohon (PT. Angkasa Pura) sehingga Kejaksaan menjawab


f
In

pada bulan Agustus 2019, sedangkan perkara ini timbul adalah pada bulan

September 2019, jadi pada saat memberikan LO itu tidak ada seperti conflict of
isi

interest, itu adalah Termohon murni memberikan pertimbangan pendapat hukum


om

berdasarkan SOP yang telah dilakukan.

13. Bahwa gugatan Perdata itu muncul adalah bulan September 2019, artinya bahwa
K

terhadap LO ini sangat berkaitan erat saat proses pembuktian di persidangan yang

sedang berjalan.

14. Bahwa Termohon meminta Majelis untuk mempertimbangkan agar dapat

menghubungkan permasalahan sekarang bukan tentang penyidikan dan

penyelidikan di Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Namun ada juga

Halaman 12 dari 48
kewajiban dari pihak publik untuk menjelaskan kegunaan dan manfaatnya terhadap

permohonan ini.

15. Bahwa Termohon mendengar penjelasan dari Pemohon mengenai kegunaan

informasi ini adalah untuk kepentingan klien yang sedang berperkara dalam proses

perdata. Jika ini untuk kepentingan memang dapat dipertanggungjawabkan bukan

n
untuk kepentingan-kepentingan Pembuktian dalam proses Perdata, Termohon

te
meminta Majelis untuk mempertimbangkannya di dalam Putusan.

an
iB
Surat-Surat Termohon

ro N
[2.19] Menimbang bahwa Termohon mengajukan bukti surat/tertulis sebagai berikut:

ns
iP A
Surat Kuasa Khusus Nomor: SKK-1574/M.6/Gp.1/06/2020 tanggal 23 Juni
Bukti T-1
2020.
vi
as N

Bukti T-2 Peraturan Jaksa Agung Nomor: PER-025/A/JA/11/2015.


m I

Bukti T-3 Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-157/A/JA/11/2012.


or L

Pendaftaran Gugatan perkara Perdata Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng


A

Bukti T-4 tanggal 10 September 2019 antara PT. Angkasa Pura II sebagai Penggugat
melawan Ahmad Gozali, dkk.
S

Surat dari Kepala Kanwil BPN Provinsi Banten Nomor: 1505.1/1/18-


36/VII/2019 tanggal 13 Agustus 2019 perihal Permohonan Pertimbangan
Bukti T-5
Hukum atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Tanggal 07
f

Agustus 2019 Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN-SRG.


In

Surat Kuasa Khusus Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang


Nomor: 2408/Sku.36.03.MP.02.02/IX/2019 Tanggal 23 September 2019
isi

kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Banten untuk mewakili Kantor


Bukti T-6 Pertanahan Kabupaten Tangerang mengajukan PK terhadap Putusan PTUN
om

Serang Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN-SRG antara Ahmad Gozali, MM


selaku Termohon PK dahulu Pemohon melawan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Tangerang selaku Pemohon PK dahulu Termohon
K

Permohonan PK terhadap Putusan Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN-SRG


Bukti T-7
tanggal 11 November 2019.
Penetapan hari Sidang dalam perkara Perdata No: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng
Bukti T-8 antara PT. Angkasa Pura II sebagai Penggugat melawan Ahmad Gozali,
dkk pada tanggal 02 Oktober 2019.
Surat Permohonan Informasi dan/atau dokumen yang diajukan oleh
Bukti T-9 Suhendar, dkk kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Banten pada tanggal 30
Maret 2020.

Halaman 13 dari 48
Memorandum Of Understanding (MOU) antara Kejaksaan Tinggi Banten
Bukti T-10
dengan PT. Angkasa Pura (Persero)
Surat Kuasa Khusus Nomor: SKK.04.02/00/08/2019/0069 dari Pemberi
Kuasa Muhammad Awaluddin selaku Direktur Utama PT. Angkasa Pura II
Bukti T-11
(Persero) kepada Penerima Kuasa atas nama Happy Hadiastuty, S.H., C.N.
jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi Banten selaku Pengacara Negara.
Jawaban dan Gugatan Rekonvensi Tergugat I dalam Perkara No:
Bukti T-12
852/Pdt.G/2019/PN.Tng

n
te
[2.20] Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti-bukti terlampir,

an
Termohon meminta kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan:

iB
1. Primer
ro N
ns
a. Menolak Permohonan Pemohon yang dimintakan oleh Pemohon dalam
iP A
vi
Permohonan tanggal 30 Maret 2020 pada Poin 1 s/d poin 3
as N

b. Mengabulkan permohonan Pemohon dalam permohonan tanggal 30 Maret 2020


m I

pada poin 4;
or L

c. Menyatakan Termohon tidak dapat memberikan dokumen yang dimintakan oleh


A

Pemohon dalam Permohonan tanggal 30 Maret 2020 pada poin 1 s/d 3;


S

d. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara

2. Subsider
f
In

Memberikan putusan lain yang seadil-adilnya menurut rasa keadilan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.


isi

3. KESIMPULAN PARA PIHAK


om

Kesimpulan Pemohon
K

[3.1] Menimbang bahwa Pemohon telah menyampaikan Kesimpulan Akhir ke Komisi

Informasi Provinsi Banten pada tanggal 16 Juli 2020 sebagai berikut:

A. PENDAHULUAN
1. Teriring salam dan doa, semoga para komisioner, khususnya Majelis

Komisioner yang memeriksa dan memutus sengketa ini, senantiasa dalam

lindungan serta limpahan rahmat Allah SWT, sehingga dalam mengemban

Halaman 14 dari 48
tugas mulia yang merupakan dimensi implementasi amar ma’ruf nahyi

mungkar, akan senantiasa tercatat menjadi amal ibadah seperti halnya para

syuhada, Amin.

2. Bahwa putusan sela permohonan informasi ini telah diperiksa dan diputus oleh

Majelis Komisioner pada 11 Juni 2020 yang pada intinya menyatakan: Komisi

n
Informasi Banten berwenang untuk memeriksa dan memutus permohonan

te
penyelesaian sengketa informasi, PEMOHON memenuhi syarat kedudukan

an
hukum/berkedudukan hukum (legal standing) sebagai pemohon penyelesaian

iB
sengketa
ro N
informasi, TERMOHON memenuhi syarat kedudukan

ns
hukum/berkedudukan hukum (legal standing) sebagai badan publik, dan
iP A
vi
permohonan penyelesaian sengketa informasi yang diajukan oleh PEMOHON
as N

tidak melebihi batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa


m I

informasi;
or L

3. Bahwa selanjutnya juga telah dilaksanakan mediasi pada 18 Juni 2020, dimana
A

TERMOHON pada intinya tidak bisa memberikan dan/atau memenuhi


S

informasi yang dimohon oleh PEMOHON, oleh karenanya mediasi gagal.

Selanjutnya sidang ajudikasi penyelesaian sengketa informasi dilanjutkan dan


f
In

telah dilaksanakan pada 2 Juli 2020 yang pada intinya:

3.1. PEMOHON telah menyampaikan perihal pengajuan permohonan informasi


isi

kepada TERMOHON adalah sehubungan:


om

a. PEMOHON adalah kuasa hukum dari prinsipal AHMAD GHOZALI,

MM. yang mengajukan pendaftaran sertipikat tanah kepada KANTOR


K

PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG namun tidak diproses

sebagaimana mestinya, oleh karenanya PEMOHON mengajukan

permohonan fiktif positif kepada Pengadilan Tata Usaha Negara

(PTUN) Serang dan telah dimenangkan/dikabulkan sebagaimana pada

putusan (PTUN) Serang No: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG yang telah

Halaman 15 dari 48
berkekuatan hukum tetap (BUKTI P-1), yang pada intinya dalam amar

putusan tersebut:

1) mewajibkan kepada TERMOHON (KEPALA KANTOR

PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG) untuk

melanjutkan proses pendaftaran tanah dan

n
2) mengeluarkan Surat Keputusan sesuai dengan permohonan

te
PEMOHON (prinsipal: AHMAD GHOZALI, MM.) dalam surat

an
permohonannya tanggal 4 April 2019 tentang Permohonan

iB
ro N
Melanjutkan Proses Pendaftaran Tanah Pertama Kali Melalui

ns
Pengakuan Hak Atas Nama PEMOHON;
iP A
vi
b. atas dasar putusan tersebut, PEMOHON selanjutnya telah mengajukan
as N

surat permohonan pelaksanaan putusan kepada KEPALA KANTOR


m I

PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG tertanggal 19 Agustus


or L

2019 (BUKTI P-2) dan surat permohonan pengawasan pelaksanaan


A

putusan kepada KEPALA KANTOR WILAYAH PERTANAHAN


S

PROVINSI BANTEN tertanggal 19 Agustus 2019 (BUKTI P-3);

c. namun putusan tersebut tidak dilaksanakan oleh KEPALA KANTOR


f
In

PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG sebagaimana pada

suratnya Nomor: 2118/36.03.MP.02.02/VIII/2019 tertanggal 27 Agustus


isi

2019, yang pada intinya terhadap Pelaksanaan Putusan PTUN Serang


om

Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG belum dapat ditindaklanjuti dan/atau

ditunda, atas dasar adanya Surat KEPALA KEJAKSAAN TINGGI


K

BANTEN tertanggal 13 Agustus 2019 Nomor: B-

2084a/M.6/Gp.1/08/2019 perihal: Permohonan Pertimbangan Hukum

Atas Putusan PTUN Serang Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG. (BUKTI

P-4), tanpa dilampirkan surat KEPALA KEJAKSAAN TINGGI

BANTEN dimaksud;

Halaman 16 dari 48
d. untuk itulah kemudian PEMOHON mengajukan Permohonan Informasi

kepada KEPALA KEJAKSAAN TINGGI BANTEN terkait dengan

Surat KEPALA KEJAKSAAN TINGGI BANTEN tertanggal 13

Agustus 2019 Nomor: B-2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tersebut namun tidak

diberikan, mengajukan keberatan atas permohonan informasi juga tidak

n
mendapat tanggapan positif apapun, hingga pada akhirnya PEMOHON

te
mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi ini kepada

an
Komisi Informasi Banten;

iB
ro N
3.2. TERMOHON telah menyampaikan jawaban atas permohonan informasi

ns
PEMOHON yaitu:
iP A
vi
a. Seluruh informasi dan/atau dokumen yang dimohon PEMOHON ada
as N

dan dikuasai;
m I

b. Informasi dan/atau dokumen yang dimohon PEMOHON nomor 1


or L

sampai dengan 3 sebagaimana dalam permohonannya tidak bisa


A

diberikan karena:
S

1) PEMOHON sedang berperkara dengan TERMOHON di Pengadilan

Negeri Tangerang;
f
In

2) Ada conflict of interest (konflik kepentingan), karena Pemohonan

Informasi adalah kuasa hukum perkara perdata yang saat ini sedang
isi

diperiksa di Pengadilan Negeri Tangerang dengan TERMOHON dan


om

permohonan informasi yang dimohon yang tidak mewakili

kepentingan publik;
K

3) Putusan PTUN Serang Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG. tersebut

telah diajukan Peninjauan Kembali (PK);

c. Informasi dan/atau dokumen yang dimohon PEMOHON nomor 4:

Informasi dan/atau dokumen mengenai kerjasama atau Memorandum of

Halaman 17 dari 48
Understanding (MOU) atau istilah lain, antara Kejaksaan Tinggi Banten

dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) dapat diberikan;

POKOK PERMOHONAN

1. Bahwa terhadap dalil-dalil yang dinyatakan TERMOHON tersebut sebagaimana

pada paragraf 3.2 huruf b diatas, PEMOHON menolak secara keseluruhan

n
dengan alasan sebagai berikut:

te
1.1. tentang dalil TERMOHON bahwa PEMOHON sedang berperkara dengan

an
TERMOHON di Pengadilan Negeri Tangerang adalah tidak benar dan

iB
ro N
mengada-ada, sebab yang berperkara dengan PEMOHON bukanlah

ns
TERMOHON, melainkan PT. ANGKASA PURA II (Persero). Adapun
iP A
vi
TERMOHON adalah kuasa hukum (Pengacara) dari PT. ANGKASA
as N

PURA II (Persero) (BUKTI P-5). Selain itu dalil TERMOHON juga tidak
m I

beralasan menurut hukum, sebab pengecualian informasi telah diatur


or L

dalam UU KIP dan peraturan teknis pelaksanaannya, yaitu:


A

e. dikecualikan menurut Pasal 17 huruf a UU KIP: penegakan hukum


S

perkara pidana, bukan perkara perdata, dimana TERMOHON adalah

kuasa hukum yang sudah pasti berpihak kepada pemberi kuasa, yaitu
f
In

PT. ANGKASA PURA II (Persero), oleh karenanya bukan proses

penegakan hukum.
isi

f. terhadap informasi yang dikecualikan, mewajibkan kepada Pejabat


om

Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap Badan Publik termasuk

pada TERMOHON adalah wajib melakukan pengujian tentang


K

konsekuensi dengan saksama dan penuh ketelitian sebelum

menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh

setiap Orang. Artinya ada proses dan prosedur uji konsekuensi untuk

mengkualifikasi informasi yang dikecualikan, bukan serta merta dan

semau-maunya. Demikian diatur pada Pasal 19 UU KIP. Selanjutnya

Halaman 18 dari 48
dipertegas pada Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah

Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU KIP, yaitu harus

ditetapkan dalam bentuk surat penetapan klasifikasi berdasarkan

Pengujian Konsekuensi secara saksama dan penuh ketelitian paling

sedikit memuat: jenis klasifikasi Informasi yang dikecualikan, identitas

n
pejabat PPID yang menetapkan, Jangka Waktu Pengecualian, alasan

te
pengecualian, tempat dan tanggal penetapan.

an
1.2. tentang dalil TERMOHON bahwa PEMOHON conflict of interest

iB
ro N
(konflik kepentingan), karena PEMOHON adalah kuasa hukum perkara

ns
perdata yang saat ini sedang diperiksa di Pengadilan Negeri Tangerang
iP A
vi
dengan TERMOHON dan permohonan informasi yang dimohon yang
as N

tidak mewakili kepentingan publik, juga mengada-ada dan tidak


m I

beralasan. Sebab dalam surat permohonan informasi dan surat keberatan


or L

permohonan informasi PEMOHON yang diajukan kepada TERMOHON,


A

tertulis jelas bahwa PEMOHON mengajukan permohonan informasi


S

dalam kedudukan sebagai kuasa hukum dari prinsipal AHMAD

GHOZALI, MM. Artinya memang tidak mewakili kepentingan publik,


f
In

oleh karenanya tidak ada conflict of interest (konflik kepentingan)

sebagaimana didalilkan TERMOHON. Sebaliknya, TERMOHON lah


isi

yang justru memiliki conflict of interest (konflik kepentingan), hal ini


om

sehubungan pada saat surat KEPALA KEJAKSAAN TINGGI BANTEN

tertanggal 13 Agustus 2019 Nomor: B-2084a/M.6/Gp.1/08/2019 perihal:


K

Permohonan Pertimbangan Hukum Atas Putusan PTUN Serang Nomor:

2/P/FP/2019/PTUN.SRG. tersebut terbit yang menguntungkan pihak PT.

ANGKASA PURA II (Persero) karena menghentikan pelaksanaan

Putusan PTUN Serang Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG., TERMOHON

saat itu belum menerima kuasa dari PT. ANGKASA PURA II (Persero).

Halaman 19 dari 48
Dan setelah terbit surat KEPALA KEJAKSAAN TINGGI BANTEN

tertanggal 13 Agustus 2019 yang menguntungkan pihak PT. ANGKASA

PURA II (Persero) tersebut , TERMOHON pada tanggal 22 Agustus 2019

mendapatkan kuasa dari PT. ANGKASA PURA II (Persero)., lalu

menggugat prinsipal AHMAD GHOZALI, MM. di Pengadilan Negeri

n
Tangerang pada 10 September 2019 (BUKTI P-6). Artinya terbitkan surat

te
KEPALA KEJAKSAAN TINGGI BANTEN tertanggal 13 Agustus 2019

an
tersebut yang menguntungkan pihak PT. ANGKASA PURA II (Persero)

iB
ro N
untuk menghentikan pelaksanaan Putusan PTUN Serang Nomor:

ns
2/P/FP/2019/PTUN.SRG., lalu dapatkan kuasa dari PT. ANGKASA
iP A
vi
PURA II (Persero), lalu menggugat balik: prinsipal AHMAD GHOZALI,
as N

MM. di Pengadilan Negeri Tangerang;


m I

1.3. tentang dalil TERMOHON bahwa Putusan PTUN Serang Nomor:


or L

2/P/FP/2019/PTUN.SRG. tersebut telah diajukan Peninjauan Kembali


A

(PK) adalah tidak beralasan menurut hukum, sebab Peninjauan Kembali


S

(PK) sesungguhnya tidak menghentikan pelaksanaan putusan. Selain itu,

Peninjauan Kembali (PK) tersebut juga telah diputus oleh Mahkamah


f
In

Agung yang pada intinya permohonan PK yang diajukan KEPALA

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG ditolak


isi

(BUKTI P-7), artinya permohonan PK tersebut menguatkan Putusan


om

PTUN Serang Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG., yang pada intinya

dalam amar putusan tersebut:


K

a. mewajibkan kepada TERMOHON (KEPALA KANTOR

PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG) untuk melanjutkan

proses pendaftaran tanah dan

b. mengeluarkan Surat Keputusan sesuai dengan permohonan

PEMOHON (prinsipal: AHMAD GHOZALI, MM.) dalam surat

Halaman 20 dari 48
permohonannya tanggal 4 April 2019 tentang Permohonan

Melanjutkan Proses Pendaftaran Tanah Pertama Kali Melalui

Pengakuan Hak Atas Nama PEMOHON;

B. KESIMPULAN

1. bahwa oleh karenanya, seluruh dalil-dalil TERMOHON terhadap informasi

n
dan/atau dokumen yang diminta PEMOHON sebagai informasi yang tidak dapat

te
an
diberikan dan/atau informasi yang dikecualikan, adalah tidak mendasar,

mengada-ada dan tidak beralasan hukum, serta sebaliknya adalah merupakan

iB
ro N
sikap yang bertentangan dengan hukum, untuk itu sudah sepatutnya harus

ns
ditolak secara keseluruhan;
iP A
vi
2. TERMOHON tidak dapat membuktikan alasan yang dibenarkan secara hukum,
as N

untuk tidak memberikan informasi dan/atau dokumen yang dimohon


m I

PEMOHON, dengan demikian informasi dan/atau dokumen yang dimohon


or L

adalah bersifat terbuka sehingga wajib dibuka dan diberikan kepada


A

PEMOHON;
S

3. Berdasarkan uraian dalil-dalil PEMOHON secara keseluruhan tersebut di atas,

dengan ini kami memohon kepada Yang Mulia: Majelis Komisioner Komisi
f
In

Informasi Banten, yang memeriksa dan memutus sengketa infromasi ini, untuk

menjatuhkan putusan sebagai berikut:


isi

C. PENUTUP.
om

1. Menyatakan informasi yang dimohon adalah informasi yang bersifat terbuka

sehingga wajib dibuka dan diberikan kepada PEMOHON.


K

2. Menyatakan Termohon telah salah karena tidak memenuhi permohonan

informasi, sehingga Termohon wajib memenuhi permohonan informasi oleh

Pemohon sebagaimana yang dimohonkan.

3. Memerintahkan TERMOHON untuk menyerahkan informasi yang dimohon;

Halaman 21 dari 48
Atau Apabila Majelis Komisioner berpendapat lain, mohon memberikan putusan seadil-

adilnya;

Kesimpulan Termohon

[3.2] Menimbang bahwa Termohon telah menyampaikan Kesimpulan Akhir ke Komisi

Informasi Provinsi Banten pada tanggal 16 Juli 2020 sebagai berikut:

n
KESIMPULAN SIDANG SENGKETA INFORMASI PUBLIK NOMOR

te
REGISTER: 11/XII/KI BANTEN-PS/2019

an
iB
Dengan Hormat,

ro N
Untuk dan atas nama Termohon dalam sengketa Nomor Register: 111/XII/KI BANTEN-

ns
iP A
PS/2019, berdasarkan Surat Kuasa Substitusi dari Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Nomor
vi
as N

: SKK-1874/M.6/Gp.1/06/2020 Tanggal 23 Juni 2020 kepada :

1. Herlina Setyorini,SH
m I
or L

2. Abdul Mubin,ST.,SH.,MH

3. Endy Lazuardy,SH.,MH
A

4. Ichsan Muhardiansyah,SH
S

5. Ivan Hebron Siahaan, ST.,SH.,MH


f

6. Ricky Parlin Jahyamanda, SH.,MH


In

7. Ida Rodiah, SH.,MH


isi

8. Leny Warito HTG,SH


om

9. Rr. Kusumaningayu Mukti Wijayanti, SH

semuanya adalah Jaksa Pengacara Negara pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
K

Kejaksaan Tinggi Banten, beralamat di Jalan Raya Pandeglang Km 4 Palempat Cipocok

Serang,

Dengan ini kami ajukan kesimpulan dari Termohon sebagai berikut :

Halaman 22 dari 48
 HAL-HAL POKOK DALAM PERKARA INI ;

A. DOKUMEN YANG DIMINTAKAN OLEH PEMOHON TIDAK DAPAT

DIBERIKAN.

 Dokumen yang dimintakan pemohon yaitu:

1. Informasi dan atau dokumen mengenai : dasar hukum adanya surat Kepala

n
Kejaksaan Tinggi Banten Nomor: 2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13

te
an
Agustus 2019.

2. Informasi dan atau dokumen surat mengenai : surat Kepala Kejaksaan

iB
ro N
Tinggi Banten Nomor: 2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus

ns
2019
iP A
vi
3. Informasi dan atau dokumen surat mengenai : apakah surat Kepala
as N

Kejaksaan Tinggi Banten Nomor : 2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13


m I

Agustus 2019 diketahui dan dilaporkan/disampaikan kepada Kejaksaan


or L

Agung RI
A

4. Informasi dan/atau dokumen mengenai : kerjasama atau Memorandum of


S

Understanding (MoU) atau istilah lain, antara Kejaksaan Tinggi Banten

dengan PT. Angkasa Pura II (Persero).


f
In

Bahwa terhadap dokumen pada poin 4 yang dimintakan oleh Pemohon dapat

diberikan oleh Termohon.


isi

 Alasan tidak dapat diberikannya informasi tersebut yaitu:


om

1. Berdasarkan Pasal 17 huruf i UURI No. 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik yang menjelaskan :


K

“memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra

Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas

putusan Komisi Informasi atau Pengadilan”.

2. Dalam penjelasan pasal 17 huruf i dijelaskan yaitu momerandum yang

dirahasiakan adalah memorandum atau surat-surat antar-Badan Publik

Halaman 23 dari 48
atau intra-Badan Publik yang menurut sifatnya tidak disediakan untuk

pihak selain Badan Publik yang sedang melakukan hubungan dengan

Badan Publik dimaksud dan apabila dibuka dapat secara serius

merugikan proses penyusunan kebijakan yakni dapat:

a. Mengurangi kebebasan, keberanian dan kejujuran dalam pengajuan

n
usul, komunikasi, atau pertukaran gagasan sehubungan dengan

te
proses pengambilan keputusan;

an
b. Menghambat kesuksesan kebijakan karena adanya pengungkapan

iB
ro N
secara prematur;

ns
c. Mengganggu keberhasilan dalam suatu proses negosiasi yang akan
iP A
vi
atau sedang dilakukan.
as N

3. Bahwa dokumen yang dimintakan oleh Pemohon tidak dapat diberikan


m I

berdasarkan penjelasan Pasal 17 huruf i UURI No. 17 Tahun 2008


or L

tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sehingga apabila dokumen


A

tersebut diberikan maka akan menghambat kesuksesan kebijakan karena


S

adanya pengungkapan secara prematur.

4. Berdasarkan Yurisprudesi TUN Putusan MA Nomor: 509K/TUN/2013


f
In

dalam perkara antara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan &

Kepariwisataan (Kadis PORBUDPAR) Kota Bekasi Vs. Muhammad


isi

Hidayat S, yang menjelaskan:


om

“Dengan terbitnya Undang-Undang No. 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik yang bertujuan untuk


K

transparansi dan terselenggaranya pemerintah yang baik,

maka siapa saja dapat mengajukan permintaan informasi

publik (action popularis). Namun dalam pemeriksaan sengketa

Keterbukaan Informasi Publik harus dipertimbangkan tentang

ada tidaknya kepentingan yang berimplikasi pada kedudukan

Halaman 24 dari 48
(legal standing) penggugat. Hal ini sejalan dengan asas point

d’interest dalam Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara

dan Pasal 36 huruf b Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun

2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi

Publik”.

n
5. Pemohon adalah kuasa hukum dari Ahmad Gozali selaku Tergugat I

te
dalam perkara perdata gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang

an
terdaftar di Pengadilan Negeri Tangerang dengan nomor:

iB
ro N
852/Pdt.G/2019/PN.Tng tanggal 10 September 2019 antara PT. Angkasa

ns
Pura II sebagai Penggugat dalam hal ini diwakili oleh Jaksa Pengacara
iP A
vi
Negara Kejaksaan Tinggi Banten melawan Ahmad Gozali, dkk yang
as N

diwakili oleh Suhendar dan Yusman Nur sebagai Kuasa Hukumnya.


m I

6. Bahwa dokumen yang dimintakan oleh pemohon merupakan dokumen


or L

yang akan digunakan untuk pembuktian dalam sidang perdata nomor:


A

852/Pdt.G/2019/PN.Tng tanggal 10 September 2019, sehingga termohon


S

tidak dapat memberikan dokumen yang dimintakan oleh pemohon.

 Dasar Hukum diterbitkannya surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten


f
In

Nomor 2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tanggal 13 Agustus 2019, yaitu:

Berdasarkan Peraturan Jaksa Agung Nomor : PER-025/A/JA/11/2015


isi

tentang Petunjuk Pelaksanaan Penegakan Hukum, Bantuan Hukum,


om

Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum Lain dan Pelayanan Hukum di


K

Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

 ALAT BUKTI YANG DIAJUKAN OLEH TERMOHON:

No. BUKTI NAMA DOKUMEN KETERANGAN


1. T-1 Surat Kuasa Khusus Nomor : SKK- -
1574/M.6/Gp.1/06/2020 tanggal 23 Juni 2020.
2. T-2 Peraturan Jaksa Agung Nomor : PER- -
025/A/JA/11/2015.
3. T-3 Keputusan Jaksa Agung Nomor : KEP- -

Halaman 25 dari 48
157/A/JA/11/2012.
4. T-4 Pendaftaran Gugatan perkara perdata nomor: -
852/Pdt.G/2019/PN.Tng tanggal 10 September 2019
antara PT. Angkasa Pura II sebagai Penggugat
melawan Ahmad Gozali, dkk
5. T-5 Surat dari Kepala Kanwil BPN Provinsi Banten -
Nomor : 1505.1/18-36/VII/2019 tanggal 13 Agustus
2019 perihal Permohonan Pertimbangan Hukum
atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang

n
Tanggal 07 Agustus 2019 Nomor
2/P/FP/2019/PTUN-SRG.

te
6 T-6 Surat Kuasa Khusus dari Kepala Kantor Pertanahan -

an
Kabupaten Tangerang Nomor :
2408/Sku.36.03.MP.02.02/IX/2019 tanggal 23
September 2019 kepada Kepala Kejaksaan Tinggi

iB
Banten untuk mewakili Kantor Pertanahan
ro N
Kabupaten Tangerang mengajukan PK terhadap
putusan PTUN Serang Nomor :

ns
2/P/FP/2019/PTUN-SRG antara Ahmad Gozali,
iP A
MM selaku termohon PK dahulu Pemohon
vi
melawan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
as N

Tangerang selaku Pemohon PK dahulu Termohon.


7. T-7 Permohonan PK terhadap Putusan Nomor : -
2/P/FP/2019/PTUN-SRG tanggal 11 November
m I

2019.
or L

8. T-8 Penetapan Hari Sidang dalam perkara perdata No. -


852/Pdt.G/2019/PN.Tng antara PT. Angkasa Pura II
A

sebagai Penggugat melawan Ahmad Gozali, dkk


pada tanggal 02 Oktober 2019.
9. T-9 Surat Permohonan Informasi dan atau dokumen -
S

yang dijukan oleh Suhendar, dkk kepada Kepala


Kejaksaan Tinggi Banten pada tanggal 30 Maret
2020.
f

10. T-10 Memoradum Of Understanding (MoU) antara -


In

Kejaksaan Tinggi Banten dengan PT. Angkasa Pura


(Persero).
isi

Bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon berdasarkan fakta yang


om

terungkap dipersidangan satu sama lain saling bersesuaian sehingga mohon kepada

Majelis Hakim Komisioner untuk dapat mempertimbangkan bukti-bukti yang


K

diajukan oleh Termohon.

 KESIMPULAN :

Bahwa Berdasarkan fakta-fakta persidangan yang diperoleh dari Alat Bukti

Surat, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Halaman 26 dari 48
 Bahwa Termohon tidak dapat memberikan dokumen yang dimintakan

oleh termohon dengan alasan sebagai berikut:

 Berdasarkan Pasal 17 huruf i UURI No. 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik yang menjelaskan :

“memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra

n
Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas

te
an
putusan Komisi Informasi atau Pengadilan”.

 Dalam penjelasan pasal 17 huruf i dijelaskan yaitu momerandum yang

iB
ro N
dirahasiakan adalah memorandum atau surat-surat antar-Badan Publik

ns
atau intra-Badan Publik yang menurut sifatnya tidak disediakan untuk
iP A
vi
pihak selain Badan Publik yang sedang melakukan hubungan dengan
as N

Badan Publik dimaksud dan apabila dibuka dapat secara serius


m I

merugikan proses penyusunan kebijakan yakni dapat:


or L

 Mengurangi kebebasan, keberanian dan kejujuran dalam pengajuan usul,


A

komunikasi, atau pertukaran gagasan sehubungan dengan proses


S

pengambilan keputusan;

 Menghambat kesuksesan kebijakan karena adanya pengungkapan secara


f
In

prematur;

 Mengganggu keberhasilan dalam suatu proses negosiasi yang akan atau


isi

sedang dilakukan.
om

 Bahwa dokumen yang dimintakan oleh Pemohon tidak dapat diberikan


K

berdasarkan penjelasan Pasal 17 huruf i UURI No. 17 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sehingga apabila dokumen

tersebut diberikan maka akan menghambat kesuksesan kebijakan karena

adanya pengungkapan secara prematur.

Halaman 27 dari 48
 Berdasarkan Yurisprudesi TUN Putusan MA Nomor: 509K/TUN/2013

dalam perkara antara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan &

Kepariwisataan (Kadis PORBUDPAR) Kota Bekasi Vs. Muhammad

Hidayat S, yang menjelaskan:

“Dengan terbitnya Undang-Undang No. 14 Tahun 2008

n
tentang Keterbukaan Informasi Publik yang bertujuan untuk

te
an
transparansi dan terselenggaranya pemerintah yang baik,

maka siapa saja dapat mengajukan permintaan informasi

iB
ro N
publik (action popularis). Namun dalam pemeriksaan sengketa

ns
Keterbukaan Informasi Publik harus dipertimbangkan tentang
iP A
vi
ada tidaknya kepentingan yang berimplikasi pada kedudukan
as N

(legal standing) penggugat. Hal ini sejalan dengan asas point


m I

d’interest dalam Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara


or L

dan Pasal 36 huruf b Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun


A

2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi


S

Publik”.

 Pemohon adalah kuasa hukum dari Ahmad Gozali selaku Tergugat I


f
In

dalam perkara perdata gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang

terdaftar di Pengadilan Negeri Tangerang dengan nomor:


isi

852/Pdt.G/2019/PN.Tng tanggal 10 September 2019 antara PT. Angkasa


om

Pura II sebagai Penggugat dalam hal ini diwakili oleh Jaksa Pengacara

Negara Kejaksaan Tinggi Banten melawan Ahmad Gozali, dkk yang


K

diwakili oleh Suhendar dan Yusman Nur sebagai Kuasa Hukumnya.

 Bahwa dokumen yang dimintakan oleh pemohon merupakan dokumen

yang akan digunakan untuk pembuktian dalam sidang perdata nomor:

Halaman 28 dari 48
852/Pdt.G/2019/PN.Tng tanggal 10 September 2019, sehingga termohon

tidak dapat memberikan dokumen yang dimintakan oleh pemohon.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, kami mohon agar Majelis Hakim Komisioner yang

memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut :

PRIMAIR

n
 Menolak Permohonan Pemohon yang dimintakan oleh Pemohon dalam

te
an
Permohonan tanggal 30 Maret 2020 pada poin 1 s/d poin 3;

 Mengabulkan permohonan Pemohon dalam Permohonan tanggal 30

iB
ro N
Maret 2020 pada poin 4;

ns
 Menyatakan Termohon tidak dapat memberikan dokumen yang
iP A
vi
dimintakan oleh Pemohon dalam Permohonan tanggal 30 Maret 2020
as N

pada poin 1 s/d 3;


m I

 Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara.


or L

SUBSIDAIR
A

Apabila Majelis Komisioner berpendapat lain, mohon agar memberikan Putusan yang
S

seadil-adilnya (ex aequo et bono).


f

4. PERTIMBANGAN HUKUM
In

[4.1] Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 36 Peraturan Komisi Informasi


isi

Publik Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik,
om

pada hari pertama sidang, Majelis Komisioner memeriksa hal-hal sebagai berikut:

1. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Banten;


K

2. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon untuk mengajukan permohonan

penyelesaian sengketa informasi;

3. Kedudukan hukum (legal standing) Termohon sebagai Badan Publik di dalam sengketa

informasi;

4. Batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa informasi.

Halaman 29 dari 48
Terhadap Keempat hal tersebut di atas, Majelis Komisioner berpendapat sebagai berikut:

A. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Banten

[4.2] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5, Pasal 26 ayat (1) huruf a, Pasal 27

ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c, dan Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 1 angka 11 dan Pasal 6 ayat

n
(2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian

te
Sengketa Informasi Publik yang pada pokoknya mengatur Komisi Informasi Provinsi

an
Banten berwenang menyelesaikan Sengketa Informasi Publik.

iB
ro N
[4.3] Menimbang bahwa berdasarkan uraian paragraf [4.2], Majelis Komisioner

ns
berpendapat bahwa Komisi Informasi Provinsi Banten berwenang memeriksa, memutus,
iP A
vi
dan menjatuhkan putusan terhadap permohonan a quo.
as N
m I

B. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon


or L

[4.4] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12, Pasal 35 ayat (1) huruf c, Pasal
A

36 ayat (1), Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
S

Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 1 angka 8, Pasal 30 ayat (1) huruf c, Pasal 30

ayat (2), dan Pasal 35 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar
f
In

Layanan Informasi Publik juncto Pasal 1 angka 7, Pasal 9 ayat (1) dan (2), Pasal 10, Pasal

11 ayat (1) dan (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur
isi

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang pada pokoknya Pemohon merupakan


om

Pemohon Informasi Publik yang telah mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa

Informasi Publik kepada Komisi Informasi Provinsi Banten setelah terlebih dahulu
K

menempuh upaya keberatan kepada Termohon.

[4.5] Menimbang bahwa permohonan a quo merupakan Permohonan Penyelesaian sengketa

Informasi Publik yang menyangkut tidak ditanggapinya permintaan informasi berdasarkan

alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 14

Halaman 30 dari 48
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 5 huruf b Peraturan Komisi

Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik.

[4.6] Menimbang bahwa berdasarkan fakta permohonan:

1. Pemohon adalah Warga Negara Indonesia. (Bukti P-8);

2. Pemohon telah mengajukan Permohonan Informasi Publik kepada Termohon.

n
(Bukti P-11);

te
3. Pemohon telah mengajukan keberatan kepada Termohon (Bukti P-12); dan

an
4. Pemohon mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Kepada

iB
ro N
Komisi Informasi Provinsi Banten. (Bukti P-13).

ns
[4.7] Menimbang bahwa berdasarkan uraian paragraf [4.4] sampai dengan paragraf [4.6]
iP A
vi
Majelis Komisioner berpendapat bahwa Pemohon memenuhi syarat kedudukan hukum
as N

(legal standing).
m I

C. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Termohon


or L

[4.8] Menimbang bahwa Pasal 1 angka 2 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013
A

tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik menyatakan bahwa:


S

“Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang

fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang


f
In

sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja

negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah, atau organisasi


isi

nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran


om

pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah,

sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.”


K

[4.9] Menimbang bahwa Pasal 1 angka 8 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013

tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik menyatakan bahwa:

”Termohon Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang selanjutnya disebut

Termohon adalah Badan Publik yang diwakili oleh Pimpinan Badan Publik, atasan

Halaman 31 dari 48
PPID, atau pejabat yang ditunjuk dan diberi kewenangan untuk mengambil

keputusan dalam penyelesaian sengketa informasi.”

[4.10] Menimbang bahwa Termohon Kejaksaan Tinggi Banten adalah Badan Publik yang

berada di wilayah Provinsi Banten.

[4.11] Menimbang bahwa berdasarkan uraian paragraf [4.8] sampai dengan paragraf [4.10]

n
Majelis Komisioner berpendapat bahwa Termohon memenuhi syarat kedudukan hukum

te
(legal standing) sebagai badan publik di dalam sengketa informasi.

an
iB
D. Batas Waktu Pengajuan Permohonan Penyelesaian sengketa Informasi
ro N
[4.12] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008

ns
iP A
tentang Keterbukaan Informasi Publik juncto Pasal 13 Peraturan Komisi Informasi Nomor
vi
as N

1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang pada

pokoknya permohonan penyelesaian sengketa informasi diajukan selambat-lambatnya 14


m I
or L

(empat belas) hari kerja setelah diterimanya tanggapan tertulis dari Termohon atau

berakhirnya jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja untuk Termohon memberikan
A

tanggapan tertulis.
S

[4.13] Menimbang bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon, yaitu
f

salinan Surat Keberatan (Bukti P-12) dan Surat Permohonan Penyelesaian Sengketa
In

Informasi Publik Kepada Komisi Informasi Provinsi Banten (Bukti P-13).


isi

[4.14] Menimbang berdasarkan keterangan pada paragraf [4.12] dan paragraf [4.13],
om

Majelis Komisioner berpendapat bahwa permohonan penyelesaian sengketa informasi yang

diajukan oleh Pemohon tidak melebihi batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian
K

sengketa Informasi.

Halaman 32 dari 48
E. Pokok Permohonan

[4.15] Menimbang bahwa dari fakta-fakta hukum, baik dalil Pemohon maupun jawaban

tertulis Termohon, Majelis Komisioner menemukan fakta hukum baik yang diakui maupun

yang menjadi perselisihan hukum para pihak, sebagai berikut:

1. Fakta hukum dan dalil-dalil permohonan Pemohon yang tidak dibantah oleh Termohon,

n
karenanya fakta hukum tersebut menjadi hukum bagi Pemohon dan Termohon sehingga

te
hal tersebut tidak perlu dibuktikan lagi, yaitu:

an
a. Pemohon telah mengajukan permohonan informasi publik sebagaimana diuraikan

iB
ro N
dalam duduk perkara;

ns
b. Pemohon telah menempuh upaya keberatan kepada Termohon sebagaimana
iP A
vi
diuraikan dalam duduk perkara;
as N

2. Bahwa Pemohon telah menegaskan bahwa informasi yang diminta adalah informasi
m I

yang dimaksud pada paragraf [2.2];


or L

F. Pendapat Majelis
A

[4.16] Menimbang bahwa terhadap hal-hal yang menjadi perselisihan hukum di atas,
S

Majelis Komisioner memberikan pertimbangan dan penilaian hukum sebagai berikut:

[4.17] Menimbang bahwa pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008


f
In

Tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) menyebutkan bahwa yang dimaksud

Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai,
isi

makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan
om

dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.


K

[4.18] Menimbang bahwa pasal 1 angka 2 UU KIP menyebutkan bahwa yang dimaksud

dengan informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,

dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan

penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya

Halaman 33 dari 48
yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan

kepentingan publik.

[4.19] Menimbang bahwa pasal 2 UU KIP menyatakan:

(1) “Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna
informasi publik”.
(2) “Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas”.
(3) “Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi

n
Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana.

te
[4.20] Menimbang bahwa Pasal 3 UU KIP menyatakan bahwa:

an
”Undang-Undang ini bertujuan untuk:

iB
ro N
a. Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan
kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan

ns
keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik;
iP A
b. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan
vi
publik;
as N

c. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik


dan pengelolaan Badan Publik yang baik;
d. Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu transparan, efektif
m I

dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;


or L

e. Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang


banyak;
f. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa;
A

dan/ atau
g. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan
S

Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.”


f

[4.21] Menimbang bahwa Pasal 4 ayat (1) UU KIP menyebutkan bahwa Setiap Orang
In

berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.


isi

[4.22] Menimbang bahwa Pasal 4 ayat (2) UU KIP menyebutkan bahwa Setiap Orang
om

berhak:

a. melihat dan mengetahui Informasi Publik;


b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh
K

Informasi Publik;
c. mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan
Undang-Undang ini; dan/atau
d. menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

[4.23] Menimbang bahwa Pasal 5 UU KIP menyebutkan bahwa:

(1) Pengguna Informasi Publik wajib menggunakan Informasi Publik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Halaman 34 dari 48
(2) Pengguna Informasi Publik wajib mencantumkan sumber dari mana ia
memperoleh Informasi Publik, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri
maupun untuk keperluan publikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

[4.24] Menimbang bahwa Pasal 6 UU KIP menyebutkan bahwa:

(1) Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

n
(2) Badan Publik berhak menolak memberikan Informasi Publik apabila tidak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

te
(3) Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik, sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah:

an
a. informasi yang dapat membahayakan negara;
b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari

iB
persaingan usaha tidak sehat;

ro N
c. informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi;
d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau

ns
e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan.
iP A
vi
[4.25] Menimbang bahwa Pasal 7 ayat (1) UU KIP menyebutkan bahwa Badan Publik
as N

wajib menyediakan, memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Publik yang berada di


m I

bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang


or L

dikecualikan sesuai dengan ketentuan.


A

[4.26] Menimbang bahwa Pasal 7 ayat (2) UU KIP menyebutkan bahwa Badan Publik
S

wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan.

[4.27] Menimbang bahwa Pasal 9 ayat (2) UU KIP menyebutkan bahwa Informasi Publik
f
In

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. informasi yang berkaitan dengan Badan Publik;


isi

b. informasi mengenai kegiatan dan kinerja Badan Publik terkait;


c. informasi mengenai laporan keuangan; dan/atau
d. informasi lain yang diatur dalam peraturan perundangundangan.
om

[4.28] Menimbang bahwa Pasal 11 ayat (1) UU KIP menyebutkan bahwa Badan Publik
K

wajib menyediakan Informasi Publik setiap saat yang meliputi:

a. Daftar seluruh Informasi Publik yang berada di bawah penguasaannya, tidak


termasuk informasi yang dikecualikan;
b. Hasil keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;
c. Seluruh kebijakan yang ada berikut dokumen pendukungnya;
d. Rencana kerja proyek termasuk di dalamnya perkiraan pengeluaran tahunan
Badan Publik;
e. Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;

Halaman 35 dari 48
f. Informasi dan kebijakan yang disampaikan Pejabat Publik dalam pertemuan
yang terbuka untuk umum;
g. Prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan
masyarakat; dan/atau
h. Laporan mengenai pelayanan akses Informasi Publik sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini.

[4.29] Menimbang bahwa Pasal 17 huruf a UU KIP mengenai informasi yang dikecualikan

n
menyebutkan bahwa Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon

te
Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan hukum, yaitu informasi yang dapat:

an
1. Menghambat proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana;

iB
2. Mengungkapkan identitas informan, pelapor, saksi, dan/atau korban yang

3. ro N
Mengetahui adanya tindak pidana;
Mengungkapkan data intelijen kriminal dan rencana-rencana yang berhubungan

ns
dengan pencegahan dan penanganan segala bentuk kejahatan transnasional;
iP A
4. Membahayakan keselamatan dan kehidupan penegak hukum dan/atau
vi
keluarganya; dan/atau
as N

5. Membahayakan keamanan peralatan, sarana, dan/atau prasarana penegak hukum.

[4.30] Menimbang bahwa Pasal 17 huruf i UU KIP mengenai informasi yang dikecualikan
m I
or L

menyebutkan bahwa memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan

Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau
A

pengadilan.
S

[4.31] Menimbang Penjelasan Pasal 17 huruf i UU KIP menyatakan bahwa Memorandum

yang dirahasiakan adalah memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra
f
In

Badan Publik yang menurut sifatnya tidak disediakan untuk pihak selain Badan Publik
isi

yang sedang melakukan hubungan dengan Badan Publik dimaksud dan apabila dibuka

dapat secara serius merugikan proses penyusunan kebijakan, yakni dapat:


om

1. mengurangi kebebasan, keberanian, dan kejujuran dalam pengajuan usul,


komunikasi, atau pertukaran gagasan sehubungan dengan proses pengambilan
K

keputusan;
2. menghambat kesuksesan kebijakan karena adanya pengungkapan secara
prematur;
3. mengganggu keberhasilan dalam suatu proses negosiasi yang akan atau sedang
dilakukan.

[4.32] Menimbang bahwa Pasal 4 huruf h Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun

2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik (PerKI SLIP) menyatakan bahwa Bada

Halaman 36 dari 48
Publik wajib menyediakan dan memberikan Informasi Publik sebagaimana diatur di dalam

Peraturan ini.

[4.33] Menimbang bahwa Pasal 13 ayat (1) huruf b angka 1 PerKI SLIP mengenai

Informasi yang wajib disediakan setiap saat yaitu informasi tentang peraturan, keputusan

dan/atau atau kebijakan Badan Publik yang sekurang-kurangnya terdiri atas: dokumen

n
pendukung seperti naskah akademis, kajian atau pertimbangan yang mendasari terbitnya

te
peraturan, keputusan atau kebijakan tersebut.

an
[4.34] Pasal 13 ayat (1) huruf e PerKI SLIP mengenai Informasi yang wajib disediakan

iB
ro N
setiap saat yaitu surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut dokumen

ns
pendukungnya.
iP A
vi
[4.35] Menimbang bahwa Pasal 22 PerKI SLIP menyatakan bahwa:
as N

“Seluruh Informasi Publik yang berada pada Badan Publik selain informasi yang
m I

dikecualikan dapat diakses oleh Publik melalui prosedur permohonan informasi


or L

publik.”
A

[4.36] Menimbang bahwa Pasal 3 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013
S

tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (PerKI PPSIP) menyatakan

bahwa Permohonan penyelesaian sengketa informasi publik dilakukan semata-mata untuk


f
In

memenuhi hak atas informasi publik.

[4.37] Menimbang bahwa Pasal 4 ayat (1) PerKI PPSIP menyatakan bahwa Para pihak
isi

yang mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi publik wajib mengikuti


om

proses penyelesaian sengketa informasi publik dengan sungguh-sungguh dan itikad baik.

[4.38] Menimbang bahwa Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004
K

Tentang Kejaksaan Republik Indonesia menyatakan bahwa Tugas dan Wewenang

Kejaksaan Di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus dapat

bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau

pemerintah.

Halaman 37 dari 48
[4.39] Menimbang bahwa Pasal 2 Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: PER-

032/A/JA/08/2010 Tentang Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan Republik Indonesia

menyatakan bahwa:

(1) Setiap Informasi Publik di Kejaksaan bersifat terbuka dan dapat diakses oleh
setiap Pengguna Informasi Publik.
(2) Informasi Publik yang dikecualikan di Kejaksaan bersifat ketat dan terbatas.

n
(3) Setiap Informasi Publik di Kejaksaan harus dapat diperoleh setiap Pemohon
Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara

te
sederhana.

an
[4.40] Menimbang bahwa Pasal 14 ayat (1) huruf b Peraturan Jaksa Agung Republik

iB
Indonesia Nomor: PER-032/A/JA/08/2010 Tentang Pelayanan Informasi Publik di

ro N
Kejaksaan Republik Indonesia menyatakan bahwa Informasi yang wajib tersedia setiap saat

ns
iP A
di Kejaksaan meliputi: Informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau kebijakan
vi
as N

Kejaksaan yang sekurang-kurangnya terdiri atas Dokumen pendukung seperti naskah

akademis, kajian atau pertimbangan yang mendasari terbitnya peraturan, keputusan atau
m I
or L

kebijakan tersebut.

[4.41] Menimbang bahwa Pasal 15 Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor:
A

PER-032/A/JA/08/2010 Tentang Pelayanan Informasi Publik di Kejaksaan Republik


S

Indonesia menyatakan bahwa:


f

(1) PPID merahasiakan informasi yang dikecualikan atau dirahasiakan sebagaimana


In

diatur dalam Pasal 17 Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.


(2) Informasi Publik yang dikecualikan atau dirahasiakan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah Informasi Publik yang apabila dibuka atau diberikan
isi

kepada pemohon Informasi Publik dapat:


a. menghambat proses penegakan hukum;
om

b. mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaan inteIektuaI dan


perIindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
c. membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
d. mengungkapkan kekayaan aIam indonesia yang dilindungi;
K

e. merugikan ketahanan ekonomi nasionaI;


f. merugikan kepentingan hubungan Iuar negeri;
g. mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi, kemauan akhir atau
wasiat seseorang, dan informasi pribadi Iainnya kecuali atas persetujuan
yang bersangkutan dan pengungkapannya berkaitan dengan posisi seseorang
daIam jabatan pubIik;
h. memorandum atau surat menyurat antar dan intra kejaksaan yang menurut
sifatnya dikecuaIikan;
i. informasi Iainnya yang wajib dirahasiakan berdasarkan undang-undang.

Halaman 38 dari 48
[4.42] Menimbang bahwa berdasarkan Bab I huruf D Lampiran Peraturan Jaksa Agung

Republik Indonesia Nomor Per-025/A/Ja/11/2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum Lain, Dan

Pelayanan Hukum Di Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara menyatakan bahwa dalam

Pelaksanaan Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum

n
Lain dan Pelayanan Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara berdasarkan asas

te
Kerahasiaan yaitu Dalam pelaksanaan Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan

an
Hukum dan Tindakan Hukum Lain di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Jaksa

iB
ro N
Pengacara Negara terikat pada asas menjaga kerahasiaan Pemohon, yaitu Jaksa Pengacara

ns
Negara dilarang memberikan data yang diberikan oleh Pemohon dan hasil pelaksanaan
iP A
vi
kegiatan kepada pihak lain.
as N

[4.43] Menimbang bahwa berdasarkan Bab I huruf F angka 16 Lampiran Peraturan Jaksa
m I

Agung Republik Indonesia Nomor Per-025/A/Ja/11/2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan


or L

Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum Lain, Dan
A

Pelayanan Hukum Di Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara menyatakan bahwa
S

Pertimbangan Hukum adalah Jasa Hukum yang diberikan oleh Jaksa Pengacara Negara

kepada Negara atau Pemerintah, dalam bentuk Pendapat Hukum (Legal Opinion/ LO)
f
In

dan/atau Pendampingan Hukum (Legal Assistance/LA) di Bidang Perdata dan Tata Usaha

Negara dan/atau Audit Hukum (Legal Audit) di Bidang Perdata.


isi

[4.44] Menimbang bahwa berdasarkan BAB I huruf F angka 17 Lampiran Peraturan Jaksa
om

Agung Republik Indonesia Nomor Per-025/A/Ja/11/2015 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum Lain, Dan
K

Pelayanan Hukum Di Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara menyatakan bahwa Pendapat

Hukum (Legal Opinion/LO) adalah Jasa Hukum yang diberikan oleh Jaksa Pengacara

Negara dalam bentuk tertulis sesuai dengan fakta hukum tentang suatu permasalahan

Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, yang dibuat atas permintaan dan untuk

kepentingan Negara atau Pemerintah.

Halaman 39 dari 48
[4.45] Menimbang bahwa pokok sengketa informasi a quo sebagaimana diuraikan dalam

paragraf [2.2], selanjutnya Majelis Komisioner memberikan pertimbangan dan pendapat

tentang relevansi dan kepentingan Pemohon dalam hal informasi publik akan diuraikan

pada bagian paragraf selanjutnya.

[4.46] Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Pemohon menerangkan bahwa Pemohon

n
mendapatkan dan mengetahui surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi Banten 13 Agustus 2019

te
Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 itu bermula dari Klien Pemohon telah memenangkan

an
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang yang mana didalam Putusan tersebut Pihak

iB
ro N
Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang wajib menjalankan Putusan. Bahwa dalam

ns
pelaksanaannya Pemohon mengajukan surat kepada Kantor Pertanahan Kabupaten
iP A
vi
Tangerang dan juga mengajukan permohonan eksekusi ke PTUN Serang dan telah keluar
as N

Penetapannya, namun tiba-tiba Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang melalui surat


m I

2118/36.03.MP.02.02/VIII/2019, yang pada intinya didalam surat tersebut menerangkan


or L

bahwa terhadap Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang belum dapat
A

ditindaklanjuti atau ditunda atas dasar adanya surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi Banten
S

13 Agustus 2019.

[4.47] Menimbang bahwa kesimpulan Pemohon menerangkan Pemohon adalah kuasa


f
In

hukum dari principal Ahmad Ghozali, M.M. yang mengajukan pendaftaran sertifikat tanah

kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang namun tidak diproses sebagaimana


isi

mestinya, oleh karenanya Pemohon mengajukan permohonan fiktif positif kepada


om

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Serang dan telah dimenangkan/dikabulkan

sebagaimana pada putusan PTUN Serang No: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG yang telah


K

berkekuatan hukum tetap (Bukti P-1).

[4.48] Menimbang bahwa berdasarkan (Bukti P-2) Pemohon telah mengirimkan surat

kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang pada tanggal 19 Agustus 2019 dan

Pemohon juga telah mengirimkan surat kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan

Nasional Provinsi Banten (Bukti P-3) dengan perihal Permohonan Pengawasan

Halaman 40 dari 48
Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Nomor:

2/P/FP/2019/PTUN.SRG dan Laporan Pelanggaran Disiplin serta Kode Etik. Bahwa

kemudian (Bukti P-2) ditindaklanjuti oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang pada

tanggal 27 Agustus 2019 (Bukti P-4).

[4.49] Menimbang bahwa Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten

n
mengirimkan Surat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Nomor 1505.1/18-

te
36/VIII/2019 tanggal 13 Agustus 2019 dengan Hal Permohonan Pertimbangan Hukum atas

an
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Tanggal 07 Agustus 2019 Nomor:

iB
ro N
2/P/FP/2019/PTUN.SRG (Bukti T-5).

ns
[4.50] Menimbang bahwa Majelis Komisioner telah membaca dalil-dalil didalam
iP A
vi
kesimpulan akhir Termohon tentang Putusan Mahkamah Agung Nomor: 509K/TUN/2013
as N

antara Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Kepariwisaraan (Kadis


m I

PORBUDPAR) Kota Bekasi melawan Muhammad Hidayat S yang pada pokok intinya
or L

adalah dalam hal pemeriksaan sengketa informasi publik harus mempertimbangkan tentang
A

ada atau tidaknya kepentingan yang berimplikasi pada kedudukan legal standing Pemohon
S

dalam mengajukan permohonan sengketa informasi publik.

[4.51] Menimbang bahwa berdasarkan uraian paragraf [4.46] sampai dengan [4.50]
f
In

Majelis Komisioner menilai bahwa Pemohon memiliki relevansi dan kepentingan secara

langsung terhadap pokok permohonan a quo.


isi

[4.52] Menimbang bahwa pokok sengketa informasi a quo sebagaimana diuraikan dalam
om

paragraf [2.2], selanjutnya Majelis Komisioner memberikan pertimbangan dan pendapat

terkait hubungan hukum Pemohon, Termohon dan PT. Angkasa Pura II yang akan
K

diuraikan pada bagian paragraf selanjutnya.

[4.53] Menimbang bahwa berdasarkan (Bukti P-4) menerangkan bahwa terhadap bidang

tanah yang dimohonkan oleh Ahmad Ghozali tersebut merupakan tanah aset milik PT.

Angkasa Pura II (Persero) berdasarkan surat pernyataan kepemilikan aset tanah dari

Direktur Keuangan PT. Angkasa Pura II (Persero) Nomor: KET.DK183/HK.90/99APII

Halaman 41 dari 48
tanggal 30 November 1999 dan Surat Pernyataan Kepemilikan Aset Tanah dari Director of

Finance PT. Angkasa Pura II (Persero) Nomor: KET.06.04/00/06/2019/0181 tanggal 19

Juni 2019 sehingga dapat disimpulkan bahwa bidang tanah dimaksud terdapat sengketa,

maka Kantor Wilayah Pertanahan Nasional Provinsi Banten agar menunda pelaksanaan

Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara.

n
[4.54] Menimbang bahwa berdasarkan (Bukti T-11) PT. Angkasa Pura II (Persero)

te
memberikan surat kuasa khusus Nomor: SKK.04.02/00/08/2019/0069 kepada Kejaksaan

an
Tinggi Banten yang secara khusus mewakili Pemberi Kuasa sebagai Penggugat (PT.

iB
ro N
Angkasa Pura II (Persero)) dalam perkara Perdata Perbuatan Melawan Hukum (PMH)

ns
melawan Ahmad Ghozali, dkk.
iP A
vi
[4.55] Menimbang bahwa berdasarkan (Bukti-T4) dan (Bukti P-6) adanya gugatan
as N

Perbuatan Melawan Hukum (PMH) antara PT. Angkasa Pura melawan Ahmad Ghozali,
m I

MM, dkk.
or L

[4.56] Menimbang bahwa berdasarkan paragraf [4.53] sampai dengan [4.55] Majelis
A

Komisioner menilai terhadap pokok permohonan informasi terdapat peristiwa hukum yang
S

menunjukkan adanya hubungan hukum antara Ahmad Ghozali, MM dengan Kantor

Pertanahan Kabupaten Tangerang, PT. Angkasa Pura II dan Kejaksaan Tinggi Banten yang
f
In

saling berkaitan.

[4.57] Menimbang bahwa pokok sengketa informasi a quo sebagaimana diuraikan dalam
isi

paragraf [2.2], selanjutnya Majelis Komisioner memberikan pertimbangan dan pendapat


om

jenis informasi dalam perkara a quo yang akan diuraikan pada bagian paragraf selanjutnya.

I. Informasi dan/atau dokumen mengenai: Dasar hukum adanya Surat Kepala


K

Kejaksaan Tinggi Banten Nomor: B-2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13

Agustus 2019;

[4.58] Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan pembuktian pada tanggal 02 Juli

2020 keterangan Termohon yang menyatakan bahwa untuk poin 1 mengenai dasar hukum

dan itu sudah pernah Termohon berikan pada permohonan sebelumnya yaitu dalam bentuk

Halaman 42 dari 48
Peraturan Kejaksaan. Bahwa Termohon diberikan Hak khususnya bidang Perdata dan Tata

Usaha Negara (Datun) tersebut boleh memberikan Pertimbangan Hukum.

[4.59] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (1) hurub b UU KIP jo Pasal 13 ayat

(1) huruf b angka 1 PerKI SLIP. Majelis Komisioner menilai informasi yang dimohonkan

Pemohon berupa Dasar hukum adanya Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Nomor: B-

n
2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 adalah merupakan jenis informasi

te
yang wajib tersedia Setiap Saat.

an
II. Informasi dan/atau dokumen mengenai: Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten

iB
ro N
Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019;

ns
[4.60] Menimbang bahwa berdasarkan (Bukti P-4) Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten
iP A
vi
Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 Perihal Permohonan
as N

Pertimbangan Hukum atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Serang Tanggal 07
m I

Agustus 2019 Nomor: 2/P/FP/2019/PTUN.SRG.


or L

[4.61] Menimbang bahwa berdasarkan (Bukti P-4) tersebut telah menimbulkan sebuah
A

petunjuk dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten yang dimana
S

pada pokok intinya adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang agar menunda

pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara untuk melanjutkan Proses pendaftaran
f
In

tanah dan mengeluarkan Surat Keputusan sesuai dengan permohonan Pemohon dalam surat

permohonannya tanggal 4 April 2019 tentang Permohonan melanjutkan Proses Pendaftaran


isi

tanah pertama kali melalui pengakuan hak atas nama Pemohon tersebut karena atas objek a
om

quo sedang dalam sengketa.

[4.62] Menimbang bahwa informasi dan/atau dokumen mengenai Surat Kepala Kejaksaan
K

Tinggi Banten Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 adalah

merupakan dokumen atas dasar sebuah permohonan pertimbangan hukum

[4.63] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 11 ayat (1) hurub b UU KIP jo Pasal 13 ayat

(1) huruf b angka 1 PerKI SLIP dan uraian paragraf [4.60] sampai dengan [4.62] Majelis

Komisioner berpendapat informasi dan/atau dokumen mengenai Surat Kepala Kejaksaan

Halaman 43 dari 48
Tinggi Banten Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 adalah

merupakan jenis informasi yang wajib tersedia Setiap Saat.

III. Informasi dan/atau dokumen mengenai: apakah surat Kepala Kejaksaan Tinggi

Banten Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 diketahui

dan dilaporkan/disampaikan kepada Kejaksaan Agung RI.

n
[4.64] Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dalam persidangan

te
Pembuktian yaitu pada poin 3 Pemohon menginginkan pernyataan resmi dari Termohon

an
yaitu pada intinya adalah dalam secara tertulis dan/atau bukti tanda terima bahwa pendapat

iB
ro N
hukum itu sudah dilaporkan instansi diatasnya.

ns
[4.65] Menimbang bahwa berdasarkan paragraf [4.64] tersebut, Majelis Komisioner
iP A
vi
menilai Informasi dan/atau dokumen mengenai: apakah surat Kepala Kejaksaan Tinggi
as N

Banten Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 diketahui dan


m I

dilaporkan/disampaikan kepada Kejaksaan Agung RI adalah merupakan informasi yang


or L

memiliki sifat pertanyaan yang memerlukan sebuah jawaban.


A

IV. Informasi dan/atau dokumen mengenai: kerjasama atau Memorandung of


S

Understanding (MOU) atau istilah lain, antara Kejaksaan Tinggi Banten dengan

PT. Angkasa Pura II (Persero).


f
In

[4.66] Menimbang bahwa Informasi dan/atau dokumen mengenai: kerjasama atau

Memorandung of Understanding (MOU) atau istilah lain, antara Kejaksaan Tinggi Banten
isi

dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah merupakan jenis informasi yang wajib
om

tersedia Setiap Saat.

[4.67] Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Komisioner berpendapat


K

bahwa pada pokok permohonan informasi pada pada poin 1, 2, dan 4 adalah merupakan

jenis informasi yang wajib tersedia setiap saat.

[4.68] Menimbang bahwa pokok sengketa informasi a quo sebagaimana diuraikan dalam

paragraf [2.2], selanjutnya Majelis Komisioner memberikan pertimbangan dan pendapat

Halaman 44 dari 48
tentang pemberian atau penolakan akses informasi dalam perkara a quo yang akan

diuraikan pada bagian paragraf selanjutnya.

[4.69] Menimbang bahwa berdasarkan (Bukti P-6), (Bukti T-4), (Bukti T-8), (Bukti T-11),

dan (Bukti T-12) yang membuktikan adanya sebuah perkara Perdata Gugatan Perbuatan

Melawan Hukum (PMH) antara PT. Angkasa Pura melawan Ahmad Gozali.

n
[4.70] Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Termohon bahwa dokumen yang

te
dimintakan Pemohon merupakan dokumen yang akan digunakan untuk pembuktian dalam

an
sidang Perdata Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng. Majelis Komisioner menilai berdasarkan

iB
ro N
fakta persidangan dan bukti-bukti para pihak tidak ada satupun pihak yang dapat

ns
menunjukkan Putusan Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng sebagai bukti ke Majelis
iP A
vi
Komisioner sehingga dapat dikatakan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Nomor:
as N

B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 masih digunakan sebagai alat bukti


m I

bagi Termohon dalam gugatan PMH.


or L

[4.71] Menimbang bahwa informasi pada poin 1, berdasarkan keterangan Termohon pada
A

saat Pembuktian bahwa Termohon diberikan Hak khususnya bidang Perdata dan Tata
S

Usaha Negara (Datun) tersebut boleh memberikan Pertimbangan Hukum. Majelis

Komisioner menilai informasi tersebut merupakan informasi yang bersifat terbuka dan
f
In

dapat diberikan Termohon kepada Pemohon.

[4.72] Menimbang bahwa Informasi dan/atau dokumen pada poin 2 dan 3. Majelis
isi

Komisioner berpendapat bahwa informasi tersebut tidak dapat diberikan Termohon kepada
om

Pemohon karena menurut Majelis Komisioner dapat berpotensi pengungkapan secara

prematur terhadap perkara Perdata gugatan PMH Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng. selain


K

itu akan terjadi conflik of interes karena perkara Perdata gugatan PMH Nomor:

852/Pdt.G/2019/PN.Tng masih sedang berjalan dan belum berkekuatan hukum tetap.

[4.73] Menimbang bahwa surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Nomor:

B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 masih memiliki hubungan terhadap

Halaman 45 dari 48
perkara Perdata gugatan PMH Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng karena masih digunakan

sebagai bukti Termohon dalam gugatan PMH.

[4.74] Menimbang bahwa gugatan PMH Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng masih berjalan.

Majelis Komisioner menilai informasi yang dimohonkan Pemohon pada poin 2 dan 3

bersifat Terbuka dan dapat diberikan Termohon kepada Pemohon apabila gugatan PMH

n
Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng berkekuatan hukum tetap.

te
[4.75] Menimbang bahwa informasi pada poin 4, berdasarkan keterangan dan kesimpulan

an
Termohon. Majelis Komisioner menilai informasi tersebut bersifat terbuka dan dapat

iB
ro N
diberikan Termohon kepada Pemohon.

ns
[4.76] Menimbang bahwa berdasarkan paragraf [4.40] sampai dengan [4.43] Majelis
iP A
vi
Komisioner berpendapat Termohon sebagai Jaksa Pengacara Negara memiliki kewenangan
as N

dalam menjalankan tugas untuk melindungi dan menjaga kerahasiaan dokumen.


m I

5. KESIMPULAN
or L

Berdasarkan seluruh uraian dan fakta hukum di atas, Majelis Komisioner berkesimpulan:
A

[5.1] Komisi Informasi Provinsi Banten berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara
S

a quo.

[5.2] Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan


f
In

permohonan penyelesaian sengketa informasi.


isi

[5.3] Termohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) sebagai Badan Publik di

dalam sengketa informasi.


om

[5.4] Permohonan penyelesaian sengketa informasi yang diajukan oleh Pemohon tidak
K

melebihi batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian sengketa Informasi.

[5.5] Permohonan Informasi tentang dasar hukum adanya surat Kepala Kejaksaan Tinggi

Banten Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 merupakan

informasi yang terbuka dan dapat diberikan Termohon kepada Pemohon;

Halaman 46 dari 48
[5.6] Permohonan Informasi tentang Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Nomor:

B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 merupakan informasi yang bersifat

terbuka dan dapat diberikan Termohon kepada Pemohon apabila gugatan PMH Nomor:

852/Pdt.G/2019/PN.Tng telah berkekuatan hukum tetap.

[5.7] Permohonan Informasi tentang Informasi apakah surat Kepala Kejaksaan Tinggi

n
Banten Nomor: B.2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019 diketahui dan

te
dilaporkan/disampaikan kepada Kejaksaan Agung RI merupakan informasi yang bersifat

an
terbuka dan dapat diberikan Termohon kepada Pemohon apabila gugatan PMH Nomor:

iB
ro N
852/Pdt.G/2019/PN.Tng telah berkekuatan hukum tetap.

ns
[5.8] Permohonan Informasi tentang kerjasama atau Memorandung of Understanding
iP A
vi
(MOU) atau istilah lain, antara Kejaksaan Tinggi Banten dengan PT. Angkasa Pura II
as N

(Persero) merupakan informasi yang terbuka dan dapat diberikan Termohon kepada
m I

Pemohon.
or L
A

6. AMAR PUTUSAN
S

Memutuskan,

[6.1] Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian.


f
In

[6.2] Menyatakan informasi pada poin 1 bersifat terbuka dan dapat diberikan Termohon

kepada Pemohon dalam bentuk Dasar hukum adanya Surat Kepala Kejaksaan Tinggi
isi

Banten Nomor: B-2084a/M.6/Gp.1/08/2019 tertanggal 13 Agustus 2019;


om

[6.3] Menyatakan informasi pada poin 2 bersifat terbuka dan dapat diberikan Termohon

kepada Pemohon apabila gugatan PMH Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng telah berkekuatan


K

hukum tetap.

[6.4] Menyatakan informasi pada poin 3 bersifat terbuka dan dapat diberikan Termohon

kepada Pemohon apabila gugatan PMH Nomor: 852/Pdt.G/2019/PN.Tng telah berkekuatan

hukum tetap.

Halaman 47 dari 48
K
om
isi
In S
f A
or L
m I
as N
iP A
ro N
vi
ns
iB
an
te
n
K
om
isi
In S
f A
or L
m I
as N
iP A
ro N
vi
ns
iB
an
te
n

Anda mungkin juga menyukai