Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

4 PILAR KEBANGSAAN

Di Susun oleh,

KELOMPOK 6
Dandi
Femi Sheillavina
Nirmala Putri Dinanti
Shirley Frederica Susilo

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MULAWARMAN
Tahun Ajaran 2022-2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kami


panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya hingga
saat ini masih memberikan kami kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mengenai “4 Pilar Kebangsaan” sesuai dengan
tenggat waktu yang bapak berikan. Kami ingin mengucapkan terima kasih
sedalam-dalamnya kepada Bapak Dr. Asnar, M. Si selaku Dosen Pendidikan
Pancasila karena telah memberikan kami kesempatan untuk membahas
mengenai 4 pilar kebangsaan Indonesia pada makalah ini.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai pengertian dari 4 pilar
itu sendiri, adanya tujuan dan juga contoh penerapan dari ke 4 pilar
kebangsaan pada kehidupan. Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat
menjadikan inspirasi dan juga contoh bagi para pembacanya untuk memahami
dan dapat menerapkan sikap 4 pilar kebangsaan.
Kami sebagai penulis yang terdiri dari, Dandi, Femi Sheillavina, Nirmala
Putri Dinanti, dan Shirley Frederica Susilo menyadari bahwa makalah yang
kami buat jauh dari kata sempurna sekiranya para pembaca dapat memberikan
saran ataupun kritik membangun sehingga kedepannya kami dapat
menciptakan makalah lain dengan lebih baik.

Samarinda,15 Agustus
2021

Kelompok 6

I
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan Makalah...................................................................................
1.4 Manfaat ...........................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................

2.1 Deskripsi Teori..................................................................................................


2.2 Landasan Teori..................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................

3.1 Pancasila..........................................................................................................
3.2 Undang-Undang Dasar.......................................................................................
3.3 NKRI...............................................................................................................
3.4 Bhinneka Tunggal Ika........................................................................................

BAB IV PENUTUP....................................................................................................

4.1 Kesimpulan....................................................................................................
4.2 Saran...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di tengah kemajuan globalisasi dan era digital saat ini sudah sangat lekat
dengan generasi muda, khususnya mahasiswa. Tidak sedikit dari Mahasiswa
7/10 bahkan diri kita pribadi yang belum memahami tentang betapa
pentingnnya peran mahasiswa dalam 4 pilar kebangsaan. Maka dari itu
diperlukannya sosialisasi mengenai 4 pilar kebangsaan yang terdiri atas
Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Yang dimana 4 pilar
ini menjadi suatu kesatuan yang tidak bias di pisahkan satu sama lain.

Sosialisasi ini dapat memudahkan para mahasiswa untuk menjadi pribadi


yang lebih displin dan juga teladan. Pada makalah ini kami akan membahas
mengenai apa saja 4 pilar kebangsaan mulai dari pengertian, tujuan dari
keempat pilar tersebut dan juga contoh penerapan yang dapat dilakukan oleh
para mahasiswa. Maka dari itu, diharapkan dengan adanya pembahasan
makalah ini dapat membantu para mahasiswa untuk lebih memahami dan dapat
mencerminkan sikap dari 4 pilar kebangsaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945,
NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).
2. Apa saja Tujuan dari 4 Pilar Kebangsaan.
3. Bagaimana mahasiswa menerapkan 4 pilar kebangsaan tersebut.

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian 4 pilar kebangsaan.
2. Paham akan tujuan dari 4 pilar kebangsaan.
3. Untuk memudahkan peran mahasiswa dalam penerapan 4 pilar
kebangsaan.

1.4 Manfaat
1. Mahasiwa dapat mencerminkan karakter 4 Pilar Kebangsaan.
2. Dapat memahami pentingnya 4 Pilar kebangsaan.
3. Dapat mencapat tujuan 4 Pilar Kebangsaan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Deskripsi Teori


Mahasiswa merupakan salah satu penerus bangsa yang dapat mewujudkan
mimpi-mimpi bangsa,jika mahasiswa mempunyai keinginan untuk berubah dan
menyadari diri menjadi lebih baik,lebih maju sehingga dapat menciptakan
karakter-karakter bangsa yang berpotensi dan berdaya juang saing.
Jika mahasiswa pada saat ini mampu mengeluarkan atau mengelola
potensi-potensi yang ada di dalam diri mereka masing-masing serta menjaga
sumber daya alam dan kekayaan alam yang kita miliki saat ini pasti Indonesia
tentunya akan sangat maju dalam sumber daya alamnya.Karakter yang unggul
sangatlah perlu di tanamkan dalam diri seorang mahasiswa sebab karakter
merupakan akar sekaligus cerminan dari budaya sebuah bangsa.
Apabila semua para generasi muda mahasiswa memiliki karakter yang
unggul maka,pastilah bangsa kita ini akan terlihat sebagai bangsa yang pantas
menjadi contoh pada Negara-negara lain.
Dan untuk wujudkan hal itu,selainkan memiliki karakter yang unggul
juga harus didampingi oleh 4 pilar kebangsaan agar bangsa kita menjadi lebih
baik daripada sebelumnya dengan memperoleh negara yang maju dan masa
depan bangsa yang lebih cerah.Karakter pemuda dapat terbentuk jika 4 pilar
selalu menopang atau menjadi pegangan bagi para pemuda.
Untuk mendukung perwujudan cita-cita pembangunan karakter
sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 serta
mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini,maka Pemerintah menjadikan
pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan
nasional.

2.2 Landasan Teori


Pilar adalah tiang penganut atau penyangga.Pilar memiliki peran yang
sangat sentral dan menentukan,karena bila pilar ini tidak kokoh atau rapuh
akan berakibat robohnya bangunan yang disangganya.Selanjutnya bila
dihubungkan dengan 4 Pilar Kebangsaan,artinya ada 4 tiang penguat atau
penyangga yang sama-sama kuat,untuk menjaga keutuhan berkehidupan
kebangsaan Indonesia.Sehingga dapat disimpulkan bahwa 4 Pilar
Kebangsaan adalah 4 penyangga yang menjadi panutan dalam keutuhan
bangsa Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pancasila
Asal kata  dari pancasila adalah panca = lima dan sila = dasar. yang
berarti 5 dasar negara Indonesia. Pancasila sebagai dasar filosofis dan
sebagai perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan falsafah negara
dan pandangan atau cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita
nasional. Pancasila diposisikan sebagai ideologi dan dasar negara yang
kedudukannya berada di atas tiga pilar lainnya. Dimasukkannya pancasila
sebagai bagian dari 4 pilar semata-mata untuk menjelaskan adanya
landasan ideologi dan dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yaitu pancasila yang menjadi pedoman penuntun bagi pilar-pilar
kebangsaan dan kenegaraan lainnya.

Pancasila sendiri berisikan 5 sila yaitu


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
hal ini berarti bahwa negara indonesia adalah negara yg  berdasar dan
mengakui pada nilai nilai ketuhanan atau percaya akan adanya Tuhan,
segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara harus didasari pada
konsep ketuhanan. Dalam berketuhanan setiap warga negara harus
memiliki agama yang diyakini dan dipercaya. beberapa agama yg di akui
adalah Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Dalam
pelaksanaannya setiap warga negara wajib untuk saling menghargai dan
menghormati keyakinan dan kepercayaan masing masing, menjalankan
agamanya masing-masing serta tidak menggangu ketertiban dann
keamanan ditengah masyarakat.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab


Sila ke dua ini bermakna setiap warga negara wajib menjunjung tinggi
nilai nilai kemanusiaan yang berdasar pada keadilan dan norma norma
adab bermasyarakat. Dalam pelaksanaannya diwajibkan kepada seluruh
komponen masyarakat untuk saling menghargai perbedaan, baik
perbedaan agama, perbedaan suku, ras dan antar golongan sehingga
diharapkan akan terjalin kebersamaan antara sesama warga negara
indonesia.

3. Persatuan indonesia
Nilai-nilai persatuan merupakan kebutuhan dasar yang wajib terpatri
didalam hati sanubari setiap warga negara sehingga . Untuk
mempertahankan keutuhan bangsa maka persatuan adalah syarat mutlak
yang wajib dipenuhi. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi dan golongan merupakan salah satu contoh
perilaku yang mencerminkan sila persatuan indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan dan perwakilan.

Sila ini menekankan segala bentuk hasil keputusan yg berdampak pada


kehidupan rakyat, harus di lakukan secara musyawarah baik ditingkat
tertinggi maupun sampai tingkat yg terenda. Pada tingkat tinggi yaiitu
DPR, MPR, Pemerintah wajib utk dilakukan koordinasi dengan seluruh
pihak terkait sehingga keputusan yg diambil berdampak positif bagi
masyarakat. Sebagai contoh keputusan menaikkan BBM .
5.Keadilansosialbagiseluruhrakyatindonesia

Maknanya adalah seluruh rakyat indonesia wajib mendapatkan perlakuan


yang adil dari seluruh aspek kehidupan baik dalam aspek  hukum,
ekonomi, sosial, politik, budaya dan lain sebagainya. Kita sebagai
masyarakat negara Indonesia diajak untuk dapat selalu bersikap dengan
adil di segala aktivitas yang dilakukan, dalam pengambilan keputusan
yang harus disepakati bersama dengan melakukan gotong royong. Dan
juga kita wajib memiliki keseimbangan antara hak serta kewajiban
sebagai warga negara indonesia dengan menghormati hak yang dimiliki
orang lain dan tetap menjalankan kewajiban sebagai warga negara
indonesia.

B.UUD 1945
UUD 1945 pertama kali disusun rancangannya pada 29 april 1945 oleh
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang
sengaja dibentuk untuk membuat dan merancang UUD 1945. Kemudian, pada 22
juni 1945 dibentuk panitia sembilan untuk merancang piagam jakarta yang
kemudian menjadi naskah pembukaan UUD 1945.
Pada 18 agustus 1945 panitia persiapan kemerdekaan indonesia (PPKI)
mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Pada 29 agustus 1945 Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
mengukuhkan pengesahan UUD 1945.
UUD 1945 adalah salah satu dari empat pilar kebangsaan. Nilai nilai
Pancasila tertuang dalam norma norma yang terdapat dalam Pembukaan dan
Batang Tubuh UUD 1945. Norma konstutional UUD 1945 menjadi acuan dalam
pembangunan karakter bangsa. Keluhuran nilai dalam pembukaan UUD 1945
menunjukan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan
bahkan tidak mengubahnya.
Pembukaan undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945
mengandung 4 pokok pikiran yang sifat dan maknanya sangat dalam. Pokok
pokok pikiran ini dapat mewujudkan cita cita hukum (rechtsidee) yang menguasai
hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis ( undang undang dasar), maupun
tidak tertulis. Adapun 4 pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, yaitu:
1. UUD 1945 menyatakan bahwa negara melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Rumusan ini
menunjukan pokok pikiran persatuan yang identik dengan sila ke-3 Pancasila.
Contoh penerapan pokok pikiran I Pembukaan UUD 1945 ialah:
 Menjaga persatuan
 Mencegah perpecahan
 Rela berkorban untuk kepentingan negara
 Memelihara ketertiban dunia
 Meningkatkan rasa kebanggaan dan bertanah air Indonesia

2. UUD 1945 menyatakan bahwa Negara hendak mewujudkan keadilan sosial


bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran
persatuan yang identik dengan sila ke-5 Pancasila. Contoh penerapan pokok
pikiran II Pembukaan UUD 1945 ialah:
 Bersikap adil
 Tolong menolong
 Bekerja keras dan tidak pernah putus asa
 Menghargai hasil karya orang lain
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban pribadi maupun orang
lain.

3. UUD 1945 menyatakan bahwa Negara ialah Negara yang berkedaulatan rakyat,
dengan berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Rumusan
ini menunjukan pokok pikiran persatuan yang identik dengan sila ke-4
Pancasila. Contoh penerapan pokok pikiran III Pembukaan UUD 1945 ialah:
 Tidak memaksakan kehendak orang lain
 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama
 Menghargai hasil keputusan
 Setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
 Diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi

4. UUD 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan


Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Rumusan
ini menunjukkan pokok pikiran persatuan yang identik dengan sila ke-1 dan
ke-2 Pancasila. Contoh penerapan pokok pikiran IV Pembukaan UUD 1945
ialah:
 Menghormati pemeluk agama lain
 Menjaga kerukunan umat beragama
 Menghargai kebebasan beragama
 Tidak memaksakan suatu agama
 Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

C.NKRI
NKRI Dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 disebutkan negara Indonesia adalah
Negara Kesatuan yang berbentuk republik. Dalam pembangunan karakter
bangsa dibutuhkan komitmen terhadap NKRI. Karakter yang dibangun pada
manusia dan bangsa Indonesia dalah karakter yang memperkuat dan
memperkukuh komitmen terhadap NKRI. Bukan karakter yang berkembang
secara tidak terkendali, apalagi menggoyahkan NKRI. Maka rasa cinta
terhadap tanah air perlu dikembangkan dalam pembangunan karakter bangsa.
Pembangunan karakter bangsa melalui pengembangan sikap demokratis dan
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia. Pembangunan karakter harus
diletakkan dalam bingkai menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa,
bukan memecah belah NKRI.

D.Bhinneka Tunggal Ika


Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang
tertulis pada pita yang dicengkeram oleh lambang bangsa Indonesia, yaitu burung
Garuda. Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti, “Bhina” yaitu pecah, “Ika” itu,
dan “Tunggal” yang berarti satu. Slogan ini sangat menggambarkan negara
Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau Sabang sampai Merauke. Walaupun
terpisah, masyarakat merupakan satu kesatuan, yakni warga negara Indonesia.
Semboyan ini memiliki tujuan untuk menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang
beraneka ragam, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi guna
untuk mencegah perselisihan, dan menciptakan kehidupan yang aman dan damai
tanpa konflik. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memiliki beragam
suku, ras, dan golongan. Banyak sekali permasalahan yang dihadapi dari
perbedaan ini contohnya saja Tragedi Sampit yang terjadi pada tahun 2001 silam. 
Tragedi ini melibatkan suku Dayak dan suku Madura, konflik ini terjadi
karena transmigran asal Madura membentuk 21% populasi di Kalimantan Tengah.
Hal itulah membuat masyarakat Dayak menjadi merasa tersaingi dengan
transmigran asal Madura. Kerusuhan bermula saat terjadi pembakaran rumah
Dayak. Menurut rumor, warga Madura lah yang membakar rumah Dayak tersebut.
Lalu pembalasan terjadi dari warga Dayak yang membakar rumah-rumah orang
Madura. Hal ini dilakukan oleh suku Dayak guna untuk mempertahankan diri dari
serangan. Situasi ini diperparah karena perbedaan kebiasaan dan nilai-nilai antara
2 suku, seperti suku Madura yang selalu membawa alat tajam seperti celurit atau
parang kemanapun, yang membuat orang Dayak mengira bahwa tamunya siap
untuk berkelahi. Ketegangan ini semakin memuncak karena seorang etnis Dayak
bernama Sandong, tewas akibat luka bacok yang ia dapat.  Kejadian ini membuat
300 warga Dayak mendatangi lokasi tewasnya Sandong untuk mencari sang
pelaku. Tak berhasil menemukan pelakunya, kelompok warga Dayak
melampiaskan kemarahannya dengan merusak 9 rumah, 2 mobil, 5 motor, dan 2
tempat karaoke, milik warga Madura. Ketegangan ini berakhir karena pemerintah
meningkatkan keamanan, mengevakuasi warga, dan menangkap provokator.
Untuk memperingati akhir dari konflik itu, maka dibuatlah perjanjian damai
antara suku Dayak dan Madura, lalu ada pula tugu perdamaian di Sampit guna
untuk memperingati perjanjian damai tersebut. 
Dari konflik ini kita sebagai mahasiswa dapat mengambil pelajaran untuk
menjunjung keBhinekaan agar tidak ada lagi konflik-konflik mengenai SARA
terjadi lagi dikemudian hari. Cara yang dapat kita lakukan dengan pilar Bhinneka
Tunggal Ika adalah dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan yang
ada, contoh kecilnya saja saat ada teman yang berbeda pendapatnya, kita tidak
boleh memaksanya untuk mengikuti pendapat kita karena setiap orang
mempunyai kebebasan untuk berpendapat. Lalu, tidak mengejek kebiasaan atau
nilai budaya lain yang kita anggap berbeda dengan budaya kita. Dan yang terakhir
menghargai dan memberikan kesempatan orang lain untuk beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannnya masing-masing.
BAB IV
PENUTUP
41. Kesimpulan
Setiap Warga Negara Indonesia wajib untuk menjaga pilar pilar kebangsaan
tersebut untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dari setiap tindakan
intoleransi yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan negara Republik
Indonesia melalui setiap sektor. NKRI merupakan harga mati dan tidak bisa
ditawar tawar. Republik Indonesia adalah hasil dari kemerdekaan yang didapat
melalui perjuangan yang berat oleh para pahlawan kita sebelumnya maka kita
setiap generasi muda harus mampu mempertahankan dan mengembangkan
Negara Republik Indonesia kita tercinta ini sehingga tujuan negara yaitu
menyejahterakan kehidupan bangsa dapat terwujud dan bukan hanya sekedar
cita-cita saja.
Setelah mengetahui dan mengerti kewajiban yang harus dilakukan dan hak
mesti didapatkan, maka sebagai warganegara yang baik dapat menjalankan
perannya dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai peraturan dan perundang
undangan yang berlaku serta menuntut hak hak yang mungkin belum
terpenuhi sebagai warga negara.

4.2 Saran
Sebagai warga negara Indonesia khusus nya sebagai generasi muda
Indonesia hendaknya kita dapat menjaga dan menjalankan pilar pilar
kebangsaan dengan baik dan bertanggung jawab. Mengamalkan nilai pilar
pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari hari sebagai tiang penyangga yang
kokoh agar kita sebagai rakyat Indonesia merasa aman, tenteram dan sejahtera
serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/090000179/konflik-sampit-latar-
belakang-konflik-dan-penyelesaian?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/07/160000369/makna-bhinneka-
tunggal-ika-prinsip-dan-contoh-sikap?page=all#:~:text=Contoh%20sikap
%20penerapan%20Bhinneka%20Tunggal%20Ika&text=Bersikap%20baik
%20dengan%20sesama%2C%20tidak,sesuai%20dengan%20agama%20dan
%20kepercayaannya.
https://news.detik.com/berita/d-5190009/4-pilar-negara-kebangsaan-indonesia-ini-
pengertian-lengkapnya

Anda mungkin juga menyukai