Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

OTOMATISASI DAN TATA KELOLA KEPEGAWAIAN

PENERAPAN SANKSI YANG BERLAKU DI SETIAP INSTANSI

Kelompok 4
Anggota Kelompok:
1. ARDELIA AFRIANI
2. DEA LUFITA SARI
3. DELINA SEPTIANI
4. DINDA NURLITA
5. DITA AGATA NAINGGOLAN
6. EUIS LINDA PURDIANTI
7. NOVIYANTI

KELAS: XII OTKP 3


A. Pengertian Sanksi
Sanksi adalah tindakan-tindakan (hukuman) untuk memaksa seseorang menaati aturan atau
menaati ketentuan undang-undang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1997 : 878). ... Sanksi
dalam hukum pidana terbagi atas dua yaitu : sanksi pidana dan sanksi tindakan.

B. Penerapan Sanksi di setiap Instansi


Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Satya Pratama mengatakan CPNS yang mengundurkan diri akan dikenakan sanksi yang berbeda-

beda tiap instansi. CPNS wajib mengganti biaya seleksi yang telah dikeluarkan panitia

dan disetorkan kepada kas negara. "Jumlah denda yang dibayarkan dapat berbeda-beda sesuai

dengan peraturan masing-masing instansi para peserta," ujarnya.

1. Kementrian Luar Negeri


CPNS yang mengundurkan diri dari Kementerian Luar Negeri, diatur dalam Pasal 54 ayat 2
Peraturan Menteri (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
27 Tahun 2021. Pelamar yang telah dinyatakan lulus tahap akhir seleksi dan telah mendapat
persetujuan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan kemudian mengundurkan diri akan dikenakan
sanksi tidak boleh melamar pada penerimaan ASN untuk satu periode berikutnya.

2. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional


CPNS dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas), sanksi yang dikenakan berupa penggantian biaya seleksi
yang telah dikeluarkan Panitia sebesar Rp 35 juta untuk disetorkan kepada Kas Negara.
Di samping itu, peserta yang mengundurkan diri juga tidak dapat mendaftar pada
seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) untuk periode berikutnya.
3. Badan Intelijen Negara (BIN)
CPNS dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengundurkan diri, sanksi diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun
2021. Dalam beleid itu disebutkan bahwa peserta tidak boleh melamar pada penerimaan CASN
untuk satu periode berikutnya. Lalu berdasarkan Peraturan Kepala BIN Nomor 06 Tahun 2013
tentang Perekrutan Pegawai Badan Intelijen Negara, denda sebagai penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) akan diberlakukan bagi pelamar dengan rincian sebagai berikut:
a. Dinyatakan lulus kemudian mengundurkan diri, denda sebesar Rp 25 juta. 

b. Telah diangkat menjadi CPNS kemudian mengundurkan diri, denda sebesar Rp 50 juta.
c. Telah diangkat menjadi CPNS dan telah mengikuti Diklat Intelijen Tingkat Dasar dan Diklat
lainnya kemudian mengundurkan diri, denda sebesar Rp 100 juta.

4. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia


CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sanksinya adalah tidak dibolehkan
mendaftar pada penerimaan CPNS periode berikutnya. Lalu dikenakan sanksi ganti rugi sesuai
dengan biaya yang telah negara keluarkan, diakumulasikan dari tahap awal seleksi sampai
dengan waktu pelamar mengundurkan diri.

5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Mengacu pada PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, ada beberapa hukuman PNS dan
pegawai BUMN yang nekat cuti saat Nataru. Ada tiga tingkat hukuman PNS dan pegawai BUMN
yang nekat cuti saat Nataru. Mulai dari hukuman disiplin ringan, sedang hingga berat. Berikut
penjelasannya:
1. Hukuman Disiplin Ringan
Seperti namanya sifat dari hukuman ini adalah ringan. Bentuk dari hukuman disiplin ringan ini
adalah teguran lisan, kemudian teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara tertulis.
Meski dikatakan ringan, namun tetap akan jadi PR jika sampai PNS atau pegawai BUMN
menerima surat ini.

2. Hukuman Disiplin Sedang


Setelah derajat hukuman disiplin ringan, ada hukuman disiplin sedang yang bisa diterima oleh
orang yang melanggar ketentuan ini.
 Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%, selama 6 bulan.
 Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%, selama 9 bulan.
 Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25%, selama 12 bulan.
3. Hukuman Disiplin Berat
Seperti namanya hukuman ini didesain sebagai ganjaran atas pelanggan yang dilakukan dan
dianggap sudah melewati taraf normal. Hukuman disiplin berat antara lain :
 Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan.
 Pembebasan dari jabatasannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan.
 Pemberhentian secara hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS.

Anda mungkin juga menyukai