Anda di halaman 1dari 2

DISIPLIN, PEMBERHENTIAN DAN PENSIUN PEGAWAI

Tanggal : 10 Mei 2023

Nama Peserta : Prima Namira Ayuditia Haris

NIP : 198006212009012001

Pemberhentian ASN diatur oleh UU No. 5 tahun 2014, PP NO. 11 Tauhn 2017 Jo PP No. 17 Tahun
2020. PP 79 Tahun 2021, PP 94 Tahun 2021 dan PerBKN No. 6 Tahun 2022.

Seluruh PNS harus sanggup mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan dan perundangan. Seluruh ucapan, tulisan dan perbuatan PNS yang dilakukan di dalam
maupun di luar jam kerja harus sesuai kode etik dan peraturan yang berlaku.

Kewajiban dan Larangan PNS diatur oleh PP 94 Tahun 2021. Dalam PP 94 terdapat beberapa
perubahan. Pertama tentang pengertian Masuk Kerja, dimana di terangkan bahwa masuk kerja yakni
keadaan melaksanakan tugas baik di dalam maupun di luar kantor. Kedua tentang Pungutan di Luar
Ketentuan, dimana dalam hal ini yang dimaksud adalah pengenaan biaya yang tidak seharusnya
dikenakan atau penyalahgunaan wewenang untuk mendapatkan uang, barang atau bentuk lain
untuk kepentingan pribadi atau pihak lain baik dilakukan sendiri-sendiri atau bersama-sama. Ketiga
tentang adanya ketentuan tidak lagi mengatur ketentuan pidana. Sehinga dalam hal ini bagi PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin dan ada unsur pidananya, amaka dintangani sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan pidana terhadap PNS yang bersangkutan. Dalam hal Pelanggaran
Disiplin bagi PNS yang terindikasi Pidana akan tetap dapat dilakukan pemanggilan, pemeriksaan dan
penjatuhan hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan dan peraturan BKN. Dalam hal PNS yang
terindikasi melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan pidana yang mengakibatkan
diberhentikan tidak dengan hormat menurut peraturan perundang-undangan maka proses
penjatuhan hukuman disiplin menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Jenis Hukuman Disiplin PNS dibagi tiga, Hukuman Ringan, Hukuman Sedang dan Hukuman Berat.
Yang dilihat dari dampak yang dihasilkan dari pelanggaran disiplin tersebut.

Hukdis Ringan, yang berupa teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis,
dapat langsung di sampaikan oleh atasan langsung. Untuk Hukdis Sedang dan Berat perlu melalui
beberapa tahapan, yaitu : laporan, pemeriksaan oleh tim, pemanggilan, pemeriksaan dengan
memeriksa bukti, dan penjatuhan hukuman disiplin. Untuk pengusulan pelanggaran disiplin sedang
dan berat maka BAP dan LHP wajib dilampirkan.

Pejabat yang Berwenang memberikan hukuman disiplin sesuai dengan tingkat dan jenis hukuman
disiplin setiap atasan langsung mulai dari Presiden – PPK – Pejabat Tinggi Utama s/d Pengawas
adalah Pejabat Yang Berwenang Menghukum. Setiap atasan langsung wajib memeriksa dan
menjatuhkan hukuman disiplin terhadap anak buah yang melanggar disiplin PNS. Jika PYBM tidak
menjatuhkan hukdis kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin PNS akan dijatuhi Hukuman
Disiplin yang lebih berat.

Tata cara penjatuhan hukuman disiplin PNS melalui tiga tahapan, pemeriksaan, penjatuhan dan
penyampaian.

CPNS yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat, dinyatakan tidak memenuhi
syarat untuk diangkat menjadi PNS dan diberhentikan dengan hormat atau diberhentikan dengan
hirmat tidak atas permintaan sendiri sebagai calon PNS sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Keputusan Hukuman Disiplin berlaku pada hari ke-15 sejak diterima. Keputusan Hukuman Disiplin
yang diajukan Upaya administratif berlaku sesuai dengan keputusan upaya administratifnya.
Ketentuan lebih lanjut mengenai upaya administrative diatur dalam peraturan pemerintah tersendiri.

PNS yang melanggar ketentuan pemerintah no 10 tahun 1983 tentang izin perkawinan dan
perceraian akan diberikan hukuman disiplin berat.

Anda mungkin juga menyukai