Anda di halaman 1dari 15

TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI


TAHUN 2022

OPTIMASI PRODUKSI AMMAR SARI AREN MURNI DI KABUPATEN


LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT

Alivia*, Zulkifli Alamsyah, Yanuar Fitri

Fakultas Pertanian, Universitas Jambi


Jl. Jambi - Muara Bulian No.KM. 15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota,
Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, 36361
*Corresponding author: alivia2798@gmail.com

ABSTRAK
Aren merupakan salah satu komoditi agribisnis yang perkembangannya berjalan
lambat. Ammar Sari Aren Murni merupakan UMKM yang menyediakan varian
produk berupa gula aren cair, gula semut aren, selai aren cokelat, selai aren nanas,
aren kopi, dan aren cokelat. Kebebasan dalam memutuskan angka produksi
masing-masing produk menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan
maksimal. Keputusan jumlah produksi yang berfluktuasi menjadi salah satu
kendala dalam mencapai keuntungan maksimum..Penelitian ini bertujuan untuk 1)
Menganalisis keuntungan maksimum yang dapat diperoleh Ammar Sari Murni, 2)
Menganalisis optimasi produksi masing-masing produk Ammar Sari Aren Murni,
dan 3) Menganalisis nilai ekonomi dari masing-masing sumberdaya pada Ammar
Sari Aren Murni. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2021.
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu Ammar Sari Aren Murni, Provinsi Sumatera
Barat. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Metode analisis
data yang digunakan yaitu metode simpleks dan dengan bantuan software LINDO
6.1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ammar Sari Aren Murni akan
memperoleh hasil optimal jika produksi gula aren cair sebanyak 12.13 kg/jam dan
aren selai cokelat sebanyak 1,86 kg/jam maka akan di peroleh keuntungan
sebanyak Rp 301.971 /jam. Simulasi penambahan kapasitas kuali sampai batas
maksimal penambahan sumberdaya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan
sebesar 15,12%. Simulasi peningkatan keuntungan produk gula semut aren dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan sebesar 8,38%.

Kata Kunci : Gula Aren, Keuntungan Maksimum, Optimasi

ABSTRACT

Sugar palm is one of the agribusiness commodities whose development is slow.


Ammar Sari Aren Murni is an MSME that provides product variants in the form of
liquid palm sugar, palm sugar, chocolate palm jam, pineapple sugar palm jam,
coffee sugar, and chocolate palm sugar. Freedom in deciding the production
number of each product is an opportunity to get maximum profit. The decision to
fluctuate production quantities is one of the obstacles to achieving maximum
profit. the economy of each resource in Ammar Sari Aren Murni. This research
was conducted in November-December 2021. The location of the research was
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Ammar Sari Aren Murni, West Sumatra Province. Data collection techniques
include interviews and observations. The data analysis method used is the simplex
method and with the help of LINDO 6.1 software. From the results of the study, it
can be concluded that Ammar Sari Aren Pure will obtain optimal results if the
production of liquid palm sugar is 12.13 kg/hour and brown sugar palm is 1.86
kg/hour, it will get a profit of Rp. 301,971/hour. Simulation of adding cauldron
capacity to the maximum limit of additional resources can increase company
profits by 15.12%. The simulation of increasing the profit of palm sugar products
can increase company profits by 8.38%.

Keyword : maximum profit, optimization, palm sugar

PENDAHULUAN
Pengusahaan tanaman aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merrill) di
Indonesia telah berlangsung lama, karena Indonesia adalah salah satu daerah asal
aren, namun perkembangannya menjadi komoditi agribisnis berjalan lambat.
Menurut (Mey Laukoun, 2021), aren ternyata dapat menghasilkan sekitar 60 jenis
produk bernilai ekonomi dan beberapa berpotensi ekspor. Salah satu produk
andalan tanaman aren yaitu gula aren, baik dalam bentuk gula aren, gula semut
dan gula kristal. Menurut (Syakir dan Effendi, 2010), tanaman aren karena
memiliki daya adaptasi terhadap berbagai kondisi lahan, agroklimat, dan toleransi
tinggi dalam pola pertanaman campuran termasuk dengan tanaman berkayu serta
cepat bertumbuh karena memiliki akar banyak dan tajuk lebat sangat cocok untuk
dikembangkan juga pada lahan-lahan marginal yang kebanyakan dimiliki petani
miskin. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki
tanaman aren sebagai kearifan lokal. Gula aren Sumatera Barat biasanya dikirim
ke Provinsi Riau karena Provinsi Sumatera Barat surplus aren. Berdasarkan data
dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera
Barat luas lahan tanaman aren pada tahun 2020 seluas 1811,00 ha dengan jumlah
produksi 1426/tahun ton.

Salah satu Kabupaten penghasil aren terbesar di Provinsi Sumatera Barat


adalah Kabupaten Lima Puluh Kota. Luas lahan tanaman aren di Kabupaten Lima
Puluh Kota berada pada posisi nomor dua di bawah Kabupaten Tanah Datar.
Kabupaten Tanah Datar memiliki luas lahan seluas 704 ha dan produksi 409
ton/tahun, sedangkan Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki luas lahan seluas 481
ha dan produksi 401 ton/tahun. Tanaman aren yang menghasilkan di Provinsi
Sumatera Barat seluas 1125 ha, tanaman belum menghasilkan 274 ha, tanaman
rusak 27 ha. Data menunjukkan di Kabupaten Lima Puluh Kota terdapat 310 ha
tanaman menghasilkan, 82 ha tanaman belum menghasilkan dan 9 ha tanaman
rusak (Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera
Barat, 2021).

Kecamatan Lareh Sago Halaban adalah sentra produksi aren di Kabupaten


Lima Puluh Kota tepatnya di Jorong Talaweh Nagari Labuah Gunuang. Pada
daerah Jorong Talaweh tanaman aren tumbuh bebas dan tidak di budidayakan.
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Ketersediaan bahan baku yang berlimpah menjadi suatu potensi pengembangan


usaha aren di daerah tersebut. Namun harga gula aren yang rendah membuat
petani enggan mengolah nira aren hasil sadapan mereka. Banyak petani aren
menjual nira mereka kepada pedagang minuman beralkohol. Hal ini membuat
produksi gula aren menurun. Harga nasional gula aren batok menurut Sipasbun
(Sistem Informasi Pasar Produk Perkebunan) yang dikeluarkan oleh Dinas
Perkebunan yaitu Rp. 16.000 per tanggal 9 September 2021.

Banyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) pengolahan aren muncul


untuk meningkatkan harga jual nira aren petani. Harga nira aren jika dijual ke
pedagang minuman beralkohol hanya Rp 1.000 per liter, sedangkan jika dijual ke
UMKM harga jualnya menjadi Rp 2.000 per liter. Namun banyak UMKM yang
tidak beroperasi. Kondisi ini terjadi karena tingginya harga pengolahan gula aren
dan mereka belum mampu menembus pasar modern. UMKM biasanya masih
menggunakan proses bisnis yang tradisional (Nasution & Prakarsa, 2020).
Penentuan jumlah produksi salah satunya. Akibatnya sering terjadi penumpukan
inventori yang meningkatnya biaya produksi. Kondisi lain yang sering dialami
UMKM adalah kehilangan penjualan akibat tidak mampu memenuhi permintaan
(Neneng Herawati et al., 2021). Menurut (Anti & Sudrajat, 2021), keuntungan
maksimal terjadi ketika penjualan yang maksimal. Penjualan maksimal artinya
dapat memenuhi seluruh permintaan yang ada. Apabila jumlah produk yang
diproduksi kurang dari yang mampu di produksi oleh perusahaan, maka
berkemungkinan kehilangan peluang bahkan bisa mengalami kerugian.

Kebebasan dalam memutuskan angka produksi masing-masing produk


menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Pada penelitian ini,
peneliti ingin menghitung berapa produksi masing-masing produk untuk setiap
kali produksi. Dengan adanya perhitungan ini diharapkan mampu memberikan
solusi bagi Ammar Sari Aren Murni untuk memaksimalkan keuntungannya guna
mensejahteraan petani aren. Secara lebih mendetail, pertanyaan penelitian yang
coba untuk di jawab dalam studi kali ini adalah :

1. Menganalisis gambaran umum agroindustri Ammar Sari Murni


2. Menghitung solusi optimal yang dapat diperoleh Ammar Sari Aren Murni
3. Mempelajari dampak dari perubahan-perubahan keputusan produksi terhadap
keuntungan Ammar Sari Aren Murni

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada industri pengolahan aren “Ammar Sari


Aren Murni” di Jorong Talaweh Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago
Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Adapun faktor
yang diteliti adalah pemanfaatan sumberdaya yang dimilki oleh Ammar Sari Aren
Murni untuk menghasilkan kombinasi produk yang optimal untuk menemukan
keuntungan maksimal.

Data jumlah produksi, kapasitas sumberdaya dan perhitungan harga pokok


penjualan yang merupakan data yang didapat dari observasi lapangan di Ammar
Sari Aren Murni dan wawancara dengan pimpinan Ammar Sari Aren Murni.
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Penelitian ini menghitung berapa jumlah produksi masing-masing produk


terhadap sumberdaya Ammar Sari Aren Murni yang terbatas dengan
menggunakan linear programming. Data yang digunakan data pada satu kali
periode produksi.

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini


adalah wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara
mengajukan pertanyaan lisan kepada pimpinan Ammar Sari Aren Murni.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner berupa lebaran pertanyaan
yang berkaitan dengan informasi data yang ingin diperoleh penulis. Kemudian
melakukan observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian. Instrumen yang digunakan dalam mambantu observasi yaitu berupa
audio dan video dari kamera handphone.

Simulasi merupakan metode yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan


yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya. Simulasi akan melakukan
penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan berupa model statistik
atau pemeranan. Simulasi pada penelitian ini dibuat menjadi 3 bagian yaitu :
a. Simulasi jika dilakukan penambahan sumberdaya yang habis terpakai atau
sumberdaya yang merupakan kendala pembatas
b. Simulasi jika adanya kenaikan keuntungan pada salah satu produk.
c. Simulasi gabungan penambahan sumberdaya dan peningkatan keuntungan
salah satu produk.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Agroindustri

Obyek penelitian ini adalah agroindustri di Kecamatan Lareh Sago


Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Kecamatan Lareh
Sago Halaban merupakan sentra produksi aren di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kecamatan Lareh Sago Halaban berada di wilayah gunung sago. Tanaman aren
tumbuh bebas di sepanjang kaki gunung sago sehingga tanaman aren yang
dimiliki masyarakat adalah tanaman aren tanpa adanya budidaya. Tidak ada
pemeliharaan tanaman aren di daerah ini berupa pemupukan, penyiangan dll.
Petani mengandalkan iklim dan kesuburan tanah yang tersedia untuk tanaman
aren mereka. Nira aren yang mampu dihasilkan oleh Kecamatan Lareh Sago
Halaban dalam 1 hari yaitu 29,83 ton/ha. Nira aren kemudian diolah petani
menjadi nira segar, gula aren cetak dan gula semut aren.

Salah satu agroindustri yang mengolah nira aren adalah Ammar Sari Aren
Murni. Agroindustri ini menghasilkan produk berupa gula aren dan diversifikasi
horizontalnya. Ammar Sari Aren Murni merupakan UMKM yang dimiliki oleh
Bapak Rudi Hartono. Pada tahun 2012 Bapak Rudi Hartono mengolah nira aren
dengan membentuk kelompok tani yang diberi nama Kelompok Tani Mayang
Taurai saiyo dengan merek dagang “Satitiak Janiah” yang saat ini menjadi Ammar
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Sari Aren Murni. UMKM ini berada di bawah naungan PT Ammar Agro Industri.
Ammar Sari Aren Murni secara resmi didirikan pada Agustus 2020.

Pengolahan nira aren menjadi produk keluaran Ammar sudah


menggunakan mesin dan teknologi yang canggih. Selain itu, Ammar Sari Aren
Murni sudah mulai melengkapi segala sesuatu perihal perizinan usaha maupun
izin edar. Beberapa perizinan yang sudah dimiliki adalah NIB (Nomor Induk
Berusaha), P-IRT (Pangan-Industri Rumah Tangga), Izin Halal dari MUI (Majelis
Ulama Indonesia), dan sedang dalam pengawasan BPOM untuk produk tertentu.
Produk yang dikeluarkan oleh Ammar Sari Aren Murni diberi merek dagang
“AMMAR”. Merek dagang ini sedang didaftarkan di Hak Kekayaan Intelektual.
Beberapa produk yang dihasilkan oleh Ammar Sari Aren Munri saat ini yaitu,
gula aren cair, gula aren semut, aren selai nanas, aren selai cokelat, aren kopi dan
aren cokelat.

Konstruksi Model dan Hasil Optimasi


Ammar Sari Aren Murni dalam memproduksi produk aren selalu dibatasi
oleh berbagai kendala. Kendala tersebut adalah berkaitan dengan penggunaan
peralatan produksi yaitu kuali, oven, mesin penggiling, mesin pengaduk dan juga
tenaga kerja. Ammar Sari Aren Murni memproduksi enam jenis produk yaitu,
gula aren cair, gula semut aren, aren selai cokelat, aren selai nanas, aren kopi dan
aren cokelat. Pengolahan data yang telah diperoleh dari Ammar Sari Aren Murni
menggunakan metode simpleks berbantu software lindo 6.1 akan memperlihatkan
hasil optimal produksi. Penyelesaian persoalan optimasi produksi di Ammar Sari
Aren Murni menggunakan langkah-langkah berikut :

Menentukan Variabel Keputusan


X1 = Jumlah produksi gula aren cair (kg/jam)
X2 = Jumlah produksi gula semut (kg/jam)
X3 = Jumlah produksi aren selai cokelat (kg/jam)
X4 = Jumlah produksi aren selai nanas (kg/jam)
X5 = Jumlah produksi aren kopi (kg/jam)
X6 = Jumlah produksi aren cokelat (kg/jam)

Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan pada penelitian ini adalah untuk memaksimumkan
keuntungan perusahaan. Fungsi tujuan didapatkan dari harga jual dikurangi
dengan harga pokok penjualan masing-masing produk.
Gula aren cair memiliki harga jual Rp 50.000 satu kilogram. Harga pokok
penjualan gula aren cair Rp 28.128,70 satu kilogram. Maka diperoleh keuntungan
satu kilogram gula aren cair adalah Rp 21.871,93. Gula semut aren memiliki
harga jual Rp 60.000 satu kilogram. Harga pokok penjualan gula semut aren Rp
46.058,29 satu kilogram. Maka diperoleh keuntungan satu kilogram gula semut
aren adalah Rp 13.941,71. Aren selai cokelat memiliki harga jual Rp 55.000 satu
kilogram. Harga pokok penjualan aren selai cokelat Rp 35.229,92 satu kilogram.
Maka diperoleh keuntungan satu kilogram aren selai cokelat adalah Rp 21.871,93.
Aren selai nanas memiliki harga jual Rp 50.000 satu kilogram. Harga pokok
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

penjualan aren selai nanas Rp 33.798 satu kilogram. Maka diperoleh keuntungan
satu kilogram aren selai nanas adalah Rp 16.201,89. Aren kopi memiliki harga
jual Rp 80.000 satu kilogram. Harga pokok penjualan aren kopi Rp 63.968,29 satu
kilogram. Maka diperoleh keuntungan satu kilogram aren kopi adalah Rp
16.031,71. Aren cokelat memiliki harga jual Rp 80.000 satu kilogram. Harga
pokok penjualan selai cokelat Rp 63.968,29 satu kilogram. Maka diperoleh
keuntungan satu kilogram aren selai cokelat adalah Rp 16.031,71. Berdasarkan
perhitungan diatas maka diperoleh persamaan fungsi tujuan sebagai berikut :
Max : 21.871,93 x1 + 13.941,71 x2 + 21.871,93 x3 + 16.201,89 x4 + 16.031,71
x5 + 16.031,71 x6
Menentukan Kendala-kendala dari Permasalahan.
Kendala 1. Kapasitas Penggunaan Kuali
Kendala pertama berkaitan dengan penggunaan kuali. Kuali digunakan
oleh seluruh produk dalam proses pemasakannya. Kuali memiliki kapasitas
produksi 105 kg/jam untuk 1 buah kuali. Ammar Sari Aren Murni memiliki 4
buah kuali. Sehingga kapasitas total yang dimiliki kuali adalah 420 kg/jam. Setiap
produk memiliki waktu yang berbeda untuk menggunakan kuali sehingga dapat
diperoleh kapasitas kuali yang dimanfaatkan oleh produk.
Gula aren cair menggunakan kuali selama 3,43 jam atau selama 205 menit
untuk proses pemasakan. Maka : 105 kg/3,43 jam sehingga diperoleh hasil 30,61
kg/jam. Gula semut aren menggunakan kuali selama 4 jam atau 240 menit untuk
proses pemasakan. Maka, 105 kg/4 jam sehingga diperoleh hasil 26,25 kg/jam.
Aren selai nanas menggunakan kuali selama 3,43 jam atau selama 205 menit
untuk proses pemasakan. Maka : 105 kg/3,43 jam sehingga diperoleh hasil 30,61
kg/jam. Aren Selai Cokelat menggunakan kuali selama 3,43 jam atau selama 205
menit untuk proses pemasakan. Maka : 105 kg/3,43 jam sehingga diperoleh hasil
30,61 kg/jam. Aren Kopi menggunakan kuali selama 4 jam atau 240 menit untuk
proses pemasakan. Maka, 105 kg/4 jam sehingga diperoleh hasil 26,25 kg/jam.
Aren cokelat menggunakan kuali selama 4 jam atau 240 menit untuk proses
pemasakan. Maka, 105 kg/4 jam sehingga diperoleh hasil 26,25 kg/jam. Dari
perhitungan diatas diperoleh persamaan fungsi kendala 1 yaitu :
30,61 x1 + 105 x2 + 26,25 x3 + 30,61 x4 + 26,25 x5 + 26,25 x6 ≤ 420
Kendala 2. Kapasitas Penggunaan Oven
Kendala kedua yaitu penggunaan oven. Oven digunakan pada produk yang
berbentuk bubuk. Oven digunakan oleh 3 jenis produk yaitu gula semut aren, aren
kopi dan aren cokelat. Kapasitas penggunaan oven adalah 200 kg/jam. Setiap
produk memiliki waktu yang berbeda dalam penggunaan oven. Setiap produk
menggunakan oven dua kali untuk hasil maksimal.
Gula semut aren menggunakan oven total selama 4 jam. 3 jam sebelum
digiling dan 1 jam setelah digiling. Maka 200kg/4jam sehingga diperoleh hasil 50
kg/jam. Aren kopi menggunakan oven pertama selama 2 jam dan 45 menit pada
pengovenan kedua. Maka 200 kg/2,75 jam sehingga diperoleh 72,73 kg/jam. Aren
cokelat menggunakan oven sebelum digiling 2 jam dan 1,25 jam setelah di giling.
Maka 200 kg/3,25 jam sehingga diperoleh 61,54 kg/jam. Dari perhitungan diatas
diperoleh persamaan fungsi kendala 2 sebagai berikut :
50 x2 + 72,73 x5 + 61,54 x6 ≤ 200
Kendala 3. Kapasitas Mesin Penggiling
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Kendala ketiga yaitu keterbatasan penggunaan mesin penggiling. Mesin


penggiling yang digunakan oleh Ammar Sari Aren Murni adalah FFC-23 dengan
kapasitas 50 kg/jam. Kapasitas mesin tergantung pada ukuran mesh produk.
Standar produk bubuk yang dikeluarkan adalah 12-18 mesh.
Semua produk menggunakan mesin penggiling secara maksimal yaitu 50
kg/ jam. Maka dapat diperoleh persamaan fungsi kendala 3 sebagai berikut :
50 x2 + 50 x5 + 50 x6 ≤ 50
Kendala 4. Kapasitas Mesin Pengaduk
Kendala keempat adalah keterbatasan penggunaan mesin pengaduk. Mesin
pemgaduk digunakan oleh dua jenis produk yaitu aren selai cokelat dan aren selai
nanas. Kapasitas mesin penggiling yaitu 100 kg/jam. Berikut penggunaan
kapasitas mesin penggiling oleh masing-masing produk :
Aren selai cokelat menggunakan mesin pengaduk hanya selama 130 menit
atau 2,17 jam. Maka 100 kg/ 2,17 jam sehingga diperoleh 46,08 kg/jam. Aren
selai nanas menggunakan mesin pengaduk selama 220 menit atau 3,67 jam. Maka
100 kg/ 3.67jam sehingga diperoleh 27,25 kg/jam. Dari perhitungan diatas
diperoleh persamaan fungsi kendala 4 sebagai berikut :
46,08 x3 + 27,25 x4 ≤ 100
Kendala 5. Kapasitas Tenaga Kerja
Kendala kelima adalah keterbatasan sumberdaya manusia. Ammar Sari
Aren Murni memiliki 8 orang karyawan dengan total jam kerja yang berbeda.
Empat orang karyawan memiliki 14 jam waktu kerja dan 4 orang memiliki jam
kerja 6 jam. Sehingga total jam kerja yang dimiliki oleh Ammar Sari Aren Murni
adalah 52 jam. Gula aren cair hanya menggunakan tenaga kerja pada saat
perbusan. Jam kerja yang digunakan gula aren cair yaitu 3,43 jam. Gula semut
aren menggunakan jam kerja sebanyak 4 jam selama perebusan, 4 jam selama
pengovenan dan 1 jam pada mesin penggiling. Maka diperoleh total penggunaan
jam kerja oleh gula semut aren adalah 9 jam. Aren selai cokelat menggunakan jam
kerja selama perebusan 3,43 jam dan 2,17 jam selama proses pengadukan. Maka
diperoleh total jam kerja yang digunakan oleh aren selai cokelat adalah 5,60 jam.
Aren selai nanas menggunakan jam kerja selama perebusan 3,43 jam dan 3,67 jam
selama pengadukan. Maka diperoleh total jam kerja yang digunakan oleh aren
selai nanas adalah 7,10 jam. Aren kopi menggunakan jam kerja selama proses
perbusan 4 jam, selama proses pengovenan 2,75 jam dan selama proses
penggilingan 1 jam. Maka diperoleh total jam kerja yang digunakan oleh aren
kopi adalah 8.15 jam. Aren cokelat menggunakan jam kerja selama proses
perebusan 4 jam, selama proses pengovenan 3,25 jam dan selama proses
penggilingan 1 jam. Maka dieproleh total jam kerja yang digunakan oleh aren
cokelat adalah 8,25 jam. Berdasarkan perhitungan diatas diperleh fungsi kendala 5
adalah sebagi berikut :
3,43 x1 + 9 x2 + 5,60 x3 + 7,10 x4 + 7,75 x5 + 8,25 x6 ≤ 52
Formulasi model yang terdiri dari fungsi tujuan, fungsi kendala dan fungsi
non negative disatukan dalam bentuk model linear programming. Persamaan
tersebut kemudian yang akan digunakan pada aplikasi LINDO. Maka persamaan
model pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Fungsi tujuan :
21872x1 + 13942x2 + 19770x3 + 16202x4 + 16032x5 + 16032x6
Fungsi kendala :
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

30,61 x1 + 105 x2 + 26,25 x3 + 30,61 x4 + 26,25 x5 + 26,25 x6 ≤ 420


50 x2 + 72,73 x5 + 61,54 x6 ≤ 200
50 x2 + 50 x5 + 50 x6 < 50
46,08 x3 + 27,25 x4 ≤ 100
3,43 x1 + 9 x2 + 5,60 x3 + 7,10 x4 + 8.15 x5 + 8,25 x6 ≤ 52
Fungsi Non-Negatif
X1,X2,X3,X4,X5,X6 > 0

Hasil Optimasi Produksi Ammar sari Aren Murni


A. Solusi Optimal
Solusi optimal yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah keuntungan
maksimum perusahaan untuk menghasilkan jenis dan jumlah produk tertentu
dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Berikut adalah solusi optimal yang
dapat diperoleh oleh Ammar Sari Aren Murni :

Tabel 1. Hasil Optimasi Produksi Ammar Sari Aren Murni


No Variabel Solusi
1 Gula Aren Cair 12,13
2 Gula Semut Aren 0
3 Aren Selai Cokelat 1,86
4 Aren Selai Nanas 0
5 Aren Kopi 0
6 Aren Cokelat 0

Produk yang harus di produksi dengan kondisi sumberdaya yang ada saat
ini yaitu hanya memproduksi x1 atau gula aren cair. Jumlah gula aren cair yang
harus di produksi saat ini adalah 12.13 kg/jam dan 1,86 kg/jam. Nilai fungsi
objektif (Objective Function Value) yang ditunjukkan oleh output program
LINDO adalah sebesar 301971.4. Artinya dengan produksi gula aren cair
sebanyak 12.13 kg/jam dan aren selai cokelat sebanyak 1,86 kg/jam maka akan di
peroleh keuntungan sebanyak Rp 301.971 /jam.
Ammar sari Aren Murni memiliki waktu produksi selama 14 jam. Maka
untuk satu kali periode produksi atau satu hari kerja keuntungan yang diperoleh
Ammar Sari Aren Murni adalah 14 x 301.971 yaitu Rp 4. 227.594. Keuntungan
dalam satu bulan bisa mencapai Rp 126.827.820. Ammar Sari Aren Murni akan
memperoleh keuntungan sebesar Rp 126.827.820 x 12 yaitu 1.521.933.840 per
tahun.
Jumlah gula aren cair yang diproduksi selama satu hari adalah 14 x 12,13
yaitu 169,82 kg sedangkan aren selai cokelat 14 x 1.86 yaitu 26.04 kg. Produksi
gula aren cair dalam satu bulan yaitu 5.095 kg atau 5,095 ton sedangkan produksi
aren selai cokelat 781,2 kg. Maka dalam satu tahun produksi gula aren cair
Ammar Sari Aren Murni yaitu 61.140 kg atau 61,14 ton dan aren selai cokelat
9.374,4 kg atau 9, 37 ton per tahun.
Rendemen gula aren cair yaitu 22% terhadap nira. Maka kebutuhan nira per
jam untuk produksi gula aren cair adalah 55,14 kg. Rendemen aren selai cokelat
20% terhadap nira sehingga memproduksi 1,86 kg selai cokelat akan
membutuhkan nira sebanyak 9,3 kg. Penggunaan nira dalam satu hari yaitu
sebesar (55,14 + 9,3) x 14 yaitu 902.16 kg. Untuk produksi selama satu bulan
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

membutuhkan nira sebanyak 27.064,8 kg atau 27,06 ton per bulan. Ammar Sari
Aren Murni membutuhkan nira sebanyak 324.777,6 kg atau 324,78 ton per tahun.
Solusi yang dikeluarkan oleh LINDO merupakan nilai yang paling maksimum
dari batasan yang sudah ada (untuk kasus maksimisasi) dan nilai yang sudah
paling minimum dari batasan yang ada (untuk kasus minimisasi). Jadi jika
menambah value pada varibel di proses maksimisasi, biasanya ada batasan yang
dilanggar.
Nilai dari Reduced Cost sangat berarti jika variabel keputusan yang
bersangkutan bernilai 0 (nol), karena fungsi dari Reduced Cost adalah untuk
menunjukkan berapa banyak biaya per unit dari suatu variabel dapat dikurangi
agar solusi optimal tidak berkurang secara signifikan.

Tabel 2. Nilai Reduced Cost


No Variabel Nilai Reduced Cost
1 Gula Aren Cair 0
2 Gula Semut Aren 60024
3 Aren Selai Cokelat 0
4 Aren Selai Nanas 7070
5 Aren Kopi 4711
6 Aren Cokelat 4749

Tabel 2 menunjukkan nilai reduced cost, nilai pengurangan keuntungan


apabila memproduksi salah satu produk yang bukan merupakan solusi optimal.
Jika memproduksi x2 atau gula semut aren maka perusahaan akan mengalami
kerugian sebesar Rp 60.024 per kilogram. Perusahaan akan rugi sebesar Rp 7070
per kilogram jika memproduksi aren selai nanas. Sedangkan, perusahaan akan
rugi sebesar Rp 4711 per kilogram jika memproduksi aren kopi. Kemudian jika
perusahaan memproduksi aren cokelat maka akan rugi sebesar Rp 4749.

Penggunaan Sumberdaya Berdasarkan Solusi Optimal


Slack or surplus memberikan keterangan apakah kendala tersebut
pembatas atau tidak. Apabila slack or surplus tersebut bernilai nol, maka kendala
tersebut termasuk kendala pembatas. Tetapi apabila tidak bernilai nol, maka
kendala tersebut tidak termasuk pembatas. Berikut adalah nilai slack or surplus
dari semua kendala pembatas :

Tabel 3. Nilai Slack Or Surplus dan Dual Price dari Variabel Kendala
No Variabel Slack or Surplus Dual Price
1 Row 2 (Kuali) 0.00 671,73
2 Row 3 (Oven) 200.00 0
3 Row 4 (Mesin Penggiling) 50.00 0
4 Row 5 ( Mesin Pengaduk) 14,38 0
5 Row 6 (Tenaga Kerja) 0 381,61

Berdasarkan Tabel 3 sumberdaya pembatas adalah row 2 atau kuali karena


memiliki nilai slack or surplus 0. Artinya suberdaya ini tidak tersisa atau habis.
Jika habis merupakan sumberdaya pembatas. Ditambahnya sumberdaya pembatas
akan menambah ketersediaan dan menambah keuntungan. Harga bayangan jika
row 2 atau kuali adalah Rp 705.5 kg/jam untuk setiap penambahan 1 kuali.
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Sedangkan row 3,4 dan 5 atau oven, mesin penggiling, dan mesin pengaduk
bukan kendala pembatas karena memiliki nilai slack or surplus bukan 0. Artinya
kendala tersebut tidak habis terpakai.

Analisis Sensitivitas
Bagian ketiga ini merupakan uji sensitivitas dari solusi optimal yang telah
dihasilkan oleh program LINDO. Uji sensitivitas ditujukan untuk pengambilan
keputusan secara cepat jika terjadi perubahan-perubahan pada keuntungan setiap
produk atau perubahan pada ketersediaan sumberdaya terutama pada sumberdaya
yang habis terpakai. Uji ini sangat berguna untuk perbaikan model karena dengan
informasi yang ada, model yang telah diperoleh dapat dianalisis lagi sehingga
akan didapat solusi yang lebih optimal dari solusi sebelumnya. Berikut adalah
informasi yang diperoleh dari uji sensitivitas diatas.
Tabel 4. Hasil Uji Obj Coefficient Ranges
No Variabel Current Allowable Allowable
Coefficient Increase Decrease
1 Gula Aren Cair 21.872 1.183,21 9762,88
2 Gula Semut Aren 13.942 60.024,41 Infinity
3 Aren Selai Cokelat 19.770 15.939,39 1014,61
4 Aren Selai Nanas 16.202 7.070,51 Infinity
5 Aren Kopi 16.032 4.711,11 Infinity
6 Aren Cokelat 16.032 4.749,27 Infinity

Obj Coefficient Ranges adalah suatu daerah yang memuat nilai koefisien
dari masing-masing variabel keputusan dimana terdapat batas interval perubahan
nilai yang diperbolehkan, agar solusi yang sebelumnya telah dihasilkan tetap
optimal. Kolom Current Coef menunjukkan nilai koefisien dari keuntungan
variabel x1 atau gula aren cair adalah 21872, x2 atau gula semut aren senilai
13942, x3 atau aren selai nanas senilai 19770, x4 atau aren selai cokelat senilai
16202, x5 atau aren kopi senilai 16032 dan x6 atau aren cokelat adalah 16032.
Sedangkan pada kolom Allowable Increase memberikan informasi bahwa
pada variabel keputusan dapat dilakukan penambahan nilai koefisiennya asalkan
tidak melebihi nilai pada allowable increase, agar tidak mengubah nilai solusi
optimal. Allowable Increase terlihat jelas bahwa untuk x1 atau gula aren cair
adalah Rp 9.762,88, artinya kenaikan keuntungan tidak akan berpengaruh
terhadap solusi optimal jika kenaikan keuntungan masih di bawah Rp 9.762,88.
Variabel keputusan kedua atau gula semut aren tidak akan berpengaruh kepada
solusi optimal jika kenaikan keuntungan di bawah Rp 60.024,41. Batas kenaikan
yang dimiliki oleh aren selai cokelat adalah Rp 15,939,39. Aren selai nanas
memiliki batas kenaikan sebesar Rp 7.070,27. Kenaikan keuntungan pada aren
kopi tidak akan merubah solusi optimal jika masih di bawah Rp 4.711,11.
Sedangkan solusi optimal tidak akan berubah jika kenaikan keuntungan aren
cokelat di bawah Rp 4.749,27.
Allowable Decrease memberikan informasi tentang batas penurunan
keuntungan pada variabel keputusan. Batas penurunan keuntungan gula aren cair
yaitu sebesar RP 9.762,88. Artinya solusi optimal tidak akan berubah jika
penurunan keuntungan masih di bawah Rp 9.762,88. Solusi optimal tidak akan
berubah jika penurunan keuntungan pada aren selai cokelat masih di bawah Rp
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

1.014,16. Sedangkan pada gula semut aren, aren selai nanas, aren kopi dan aren
cokelat batas penurunan keuntungannya adalah infinity. Artinya berapapun
penurunan keuntungan pada produk ini tidak akan mempengaruhi solusi optimal
karena produk ini tidak di produksi.

Tabel 5. Hasil Uji Righthand Side Ranges


No Variabel Current Allowable Allowable
RHS Increase Decrease
1 Row 2 (Kuali) 420 44,09 7,41
2 Row 3 (Oven) 200 Infinity 200,00
3 Row 4 (Mesin Penggiling) 50 Infinity 50,00
4 Row 5 ( Mesin Pengaduk) 100 Infinity 14,38
5 Row 6 (Tenaga Kerja) 52 0,83 4,94

Tabel 5 menunjukkan bahwa Kolom Current RHS terdiri dari Nilai Ruas
Kanan (NRK) masing-masing sumberdaya. Dilihat pada Allowable Increase, kuali
memiliki nilai 44,08. Penambahan kapasitas kuali dapat menaikkan keuntungan,
tetapi penambahan sumberdaya kuali memiliki nilai pembatas yaitu 44,08. Maka
kapasitas kuali dapat dinaikkan menjadi 464,08 kg/jam. Jika kendala pembatas
kelima dinaikkan untuk mendapatkan keuntungan, maka kenaikan hanya boleh
sebesar 0,83 jam menjadi 52,83 jam. Allowable Increase untuk kendala 2,3 dan 4
adalah infinity, ini berarti penambahan nilai NRK berapapun untuk kendala
tersebut tidak akan menambah keuntungan kepada perusahaan atau tidak dapat
merubah solusi optimal.
Allowable Decrease untuk semua kendala tidak mengalami infinity, artinya
terdapat batas pengurangan nilai NRK pada semua kendala. Berikut keterangan
batas pengurangan nilai NRK untuk semua kendala. NRK kendala 1 atau
kapasitas kuali hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal 7,41 kg/jam
menjadi 412,59 kg/jam. NRK kendala 2 atau kapasitas oven hanya dapat
dilakukan pengurangan maksimal 200 kg/jam menjadi 0, karena oven adalah salah
satu sumber daya yang tidak terpakai. NRK kendala 3 atau kapasitas mesin
penggiling hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal 50 kg/jam menjadi 0.
Mesin penggiling merupakan salah satu sumberdaya yamg tidak terpakai. NRK
kendala 4 atau mesin pengaduk hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal
14,38 kg/jam menjadi 85,62 kg/jam. Mesin pengaduk adalah salah satu mesin
yang terpakai namun tidak habis sehingga tidak menjadi kendala pembatas. NRK
kendala 5 atau tenaga kerja hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal 4,94
kg/jam menjadi 47.06 kg/jam.
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

D. Simulasi

Simulasi adalah gambaran pengambilan keputusan ketika ada perubahan


pada keuntungan setiap produk atau perubahan pada ketersediaan sumberdaya
terutama sumberdaya yang habis terpakai.

Simulasi Penambahan Kapasitas Kuali


Kuali adalah salah satu sumberdaya yang habis terpakai sehingga menjadi
sumberdaya pembatas. Kuali merupakan sumberdaya yang memiliki batas
penambahan kapasitas yang cukup tinggi sehingga apabila perusahaan
menambahkan kapasitas kuali maka diharapkan mampu meningkatkan
keuntungan perusahaan. Peningkatan kapasitas kuali memiliki batasan 44,09
kg/jam. Jika disimulasikan bahwa perusahaan akan menambah kapasitas kuali
sesuai dengan batas penambahannya menjadi 464,09 kg/jam maka dapat diperoleh
persamaan model sebagai berikut :
Fungsi tujuan :
21872x1 + 13942x2 + 19770x3 + 16202x4 + 16032x5 + 16032x6
Fungsi kendala :
30,61 x1 + 105 x2 + 26,25 x3 + 30,61 x4 + 26,25 x5 + 26,25 x6 ≤ 464.09
50 x2 + 72,73 x5 + 61,54 x6 ≤ 200
50 x2 + 50 x5 + 50 x6 < 50
46,08 x3 + 27,25 x4 ≤ 100
3,43 x1 + 9 x2 + 5,60 x3 + 7,10 x4 + 8.15 x5 + 8,25 x6 ≤ 52
Fungsi Non-Negatif
X1,X2,X3,X4,X5,X6 > 0
Persamaan model kemudian diuji menggunakan LINDO 6.1 untuk
menentukan hasil yang optimal dengan perubahan yang ada. Hasil uji simulasi
menggunakan LINDO 6.1 diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 6. Hasil Uji Simulasi Penambahan Kapasitas Kuali


No Variabel Solusi
1 Gula Aren Cair 10.84
2 Gula Semut Aren 1,00
3 Aren Selai Cokelat 1.04
4 Aren Selai Nanas 0
5 Aren Kopi 0
6 Aren Cokelat 0

Tabel 6 menunjukkan bahwa dengan penambahan sumberdaya pembatas


yaitu kuali menghasilkan keputusan produksi berupa 10,84 kg/jam gula aren cair,
1 kg/jam gula semut aren dan 1,04 kg/jam aren selai cokelat. Keunrungan yang
diperoleh pada simulasi ini adalah Rp 357.621,7. Penambahan kapasitas kuali
dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan perubahan jumlah serta jenis
produk yang akan di produksi. Perubahan solusi optimal akibat penambahan
sumberdaya kuali dapat dilihat pada tabel berikut :
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Tabel 7. Perubahan Solusi Optimal Akibat Penambahan Sumberdaya Kuali


No Variabel Perubahan Kapasitas 420 kg/jam Kapasitas 464,09 kg/jam
1 Keuntungan Rp 301.971,4 Rp 357.621,7
2 Gula Aren Cair 12,13 kg/jam 10.84 kg/jam
3 Gula Semut Aren 0 kg/jam 1,00 kg/jam
4 Aren Selai Cokelat 1,86 kg/jam 1.04 kg/jam
5 Aren Selai Nanas 0 kg/jam 0 kg/jam
6 Aren Kopi 0 kg/jam 0 kg/jam
7 Aren Cokelat 0 kg/jam 0 kg/jam

Pada Tabel 7 dapat dilihat perubahan yang terjadi terhadap solusi optimal
akibat penambahan kapasitas sumberdaya kuali. Keuntungan meningkat dari Rp
301.971 kg/jam menjadi Rp 357.621,7. Sebelum adanya penambahan kapasitas
kuali produk yang keluar sebagai solusi hanya 2 jenis produk yaitu gula aren cair
dan aren selai cokelat. Penambahan kapasitas kuali menyebabkan perubahan pada
produk yang keluar sebagai solusi menjadi tiga jenis yaitu gula aren cair, gula
semut aren dan aren selai cokelat. Hal ini juga membuktikan bahwa pendefinisian
analisis sensitivitas terhadap dual price yang mengatakan bahwa setiap
peningkatan sumberdaya pembatas maka akan meningkatkan keuntungan
perusahaan.

Simulasi Peningkatan Keuntungan Gula Semut Aren


Gula semut aren merupakan salah satu produk yang sedang diusahakan
pengurusan izin ekspor. Peluang gula semut aren di pasar internasional sangat
besar. Ammar Sari Aren memiliki permintaan terhadap gula semut aren untuk di
kirim ke Kanada, Dubai dan Australia. Melihat bahwa gula semut aren memiliki
peluang untuk peningkatan keuntungan produk, maka pada penelitian ini perlu
adanya simulasi peningkatan keuntungan guna melihat solusi optimal. Harga yang
ditetapkan oleh perusahaan atau PT Ammar Agro Industri berkisar Rp 250.000 –
Rp 350.000 per kg. Jika diasumsikan PT Ammar Agro Industri memberikan
keuntungan kepada Ammar Sari Aren Murni seharga Rp 100.000 dalam satu kg
maka akan diperoleh persamaan model sebagai berikut :
Fungsi tujuan :
21872x1 + 100.000x2 + 19770x3 + 16202x4 + 16032x5 + 16032x6
Fungsi kendala :
30,61 x1 + 105 x2 + 26,25 x3 + 30,61 x4 + 26,25 x5 + 26,25 x6 ≤ 420
50 x2 + 72,73 x5 + 61,54 x6 ≤ 200
50 x2 + 50 x5 + 50 x6 < 50
46,08 x3 + 27,25 x4 ≤ 100
3,43 x1 + 9 x2 + 5,60 x3 + 7,10 x4 + 8.15 x5 + 8,25 x6 ≤ 52
Fungsi Non-Negatif
X1,X2,X3,X4,X5,X6 > 0
Persamaan model diatas kemudian diujikan kembali menggunakan
bantuan alat analisa yaitu LINDO 6.1. Hasil uji simulasi dapat dilihat pada tabel
berikut :
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Tabel 8. Hasil Uji Simulasi Peningkatan Keuntungan Gula Semut Aren


No Variabel Solusi
1 Gula Aren Cair 8,43
2 Gula Semut Aren 1,00
3 Aren Selai Cokelat 2,17
4 Aren Selai Nanas 0
5 Aren Kopi 0
6 Aren Cokelat 0

Pada Tabel 8 dapat dilihat produk yang harus di produksi untuk mencapai
keuntungan maksimal yaitu 8,34 kg/jam gula aren cair, 1 kg/jam gula semut aren
dan 2,17 kg/jam aren selai cokelat. Keuntungan yang diperoleh akibat
peningkatan keuntungan gula semut adalah Rp 327.266,5. Perubahan akibat
peningkatan keuntungan gula semut aren dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 9. Perubahan Solusi Optimal Akibat Peningkatan Keuntungan Gula


Semut Aren
No Variabel Perubahan Kapasitas 420 kg/jam Kapasitas 464,09 kg/jam
1 Keuntungan Rp 301.971,4 Rp 327.266,5
2 Gula Aren Cair 12,13 kg/jam 8,43 kg/jam
3 Gula Semut Aren 0 kg/jam 1,00 kg/jam
4 Aren Selai Cokelat 1,86 kg/jam 2,17 kg/jam
5 Aren Selai Nanas 0 kg/jam 0 kg/jam
6 Aren Kopi 0 kg/jam 0 kg/jam
7 Aren Cokelat 0 kg/jam 0 kg/jam

Tabel 9 menunjukkan bahwa peningkatan keuntungan gula semut aren


merubah solusi optimal sebelum adanya peningkatan. Keuntungan optimal
sebelum adanya peningkatan Rp 301.971,4 menjadi Rp 327.266,5 setelah adanya
peningkatan keuntungan gula semut aren. Sebelum adanya peningkatan
keuntungan produk yang keluar sebagai solusi ada dua jenis produk sedangkan
setelah peningkatan menjadi tiga jenis produk. Gula semut aren menjadi produk
yang keluar sebagai solusi setelah adanya peningkatan keuntungan terhadap gula
semut aren.

KESIMPULAN
Ammar Sari Aren Murni merupakan pabrik pengolahan nira aren menjadi
berbagai jenis produk aren. Ammar Sari Aren Murni memiliki enam jenis produk
yang di produksi yaitu gula aren cair, gula semut aren, aren selai cokelat, aren
selai nanas, aren kopi dan aren cokelat. Ammar Sari Aren Murni adlah UMKM di
bawah naungan PT Ammar Agro Industri. Sumberdaya terbatas dan jenis produk
yang beragam membutuhkan adanya perhitungan optimasi produksi guna
mencapai keuntungan maksimum.
Solusi optimal yang diperoleh Ammar Sari Aren Murni adalah
memproduksi gula aren cair sebanyak 12.13 kg/jam dan aren selai cokelat
sebanyak 1,86 kg/jam maka akan di peroleh keuntungan sebanyak Rp 301.971
/jam.
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

Pengambilan keputusan akibat adanya perubahan pada keuntungan


produksi dan ketersediaan sumberdaya terutama sumberdaya yang habis terpakai.
Simulasi penambahan kapasitas kuali hingga batas maksimal penambahan dapat
meningkatkan keuntungan menjadi Rp 357.621,7 dengan memproduksi tiga jenis
produk yaitu 10,84 kg/jam gula aren cair, 1 kg/jam gula semut aren, dan 1,04
kg/jam aren selai cokelat. Sedangkan simulasi adanya peningkatan keuntungan
pada produk gula semut aren dapat meningkatkan keuntungan menjadi Rp
327.266.5 dengan memproduksi tiga jenis produk. Produk yang keluar sebagai
solusi yaitu 8,43 kg/jam gula ren cair, 1 kg/jam gula semut aren dan 2,17 kg/jam
aren selai cokelat.

DAFTAR PUSTAKA
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.
2021. Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka 2021. Padang. Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Barat.
Anti, A. R., & Sudrajat, A. (2021). Optimasi Keuntungan Menggunakan Linear
Programming Metode Simpleks. Jurnal Manajemen, 13(2), 188–194.
Mey Laukoun. (2021). Profil Petani Dan Kelayakan Usahatani Gula Aren Di
Negeri Tuhaha Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah.
Jurnal Penelitian Agrisamudra, 8(1), 10–17.
https://doi.org/10.33059/jpas.v8i1.3704
Nasution, V. M., & Prakarsa, G. (2020). Ra C Tio N C N. 13(1), 82–87.
Neneng Herawati, Aden, Irvana Arofah, & Besse Arnawisuda Ningsi. (2021).
Optimasi Produksi Tahu Dengan Menggunakan Metode Program Dinamik.
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika Dan
Statistika, 2(1), 34–44. https://doi.org/10.46306/lb.v2i1.54
Syakir, dan D. S. Effendi. (2010). Prospek Pengembangan Tanaman Aren
(Arenga pinata MERR) untuk Bioetanol, Peluang dan Tantangan. Makalah
Disajikan Dalam Workshop Peluang, Tantangan Dan Prospek
Pengembangan Aren Untuk Bioetanol Skala Industri Dan UMKM, Hotel
Salak Bogor 21 Januari 2010,hlm 17.

Anda mungkin juga menyukai