ABSTRAK
Aren merupakan salah satu komoditi agribisnis yang perkembangannya berjalan
lambat. Ammar Sari Aren Murni merupakan UMKM yang menyediakan varian
produk berupa gula aren cair, gula semut aren, selai aren cokelat, selai aren nanas,
aren kopi, dan aren cokelat. Kebebasan dalam memutuskan angka produksi
masing-masing produk menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan
maksimal. Keputusan jumlah produksi yang berfluktuasi menjadi salah satu
kendala dalam mencapai keuntungan maksimum..Penelitian ini bertujuan untuk 1)
Menganalisis keuntungan maksimum yang dapat diperoleh Ammar Sari Murni, 2)
Menganalisis optimasi produksi masing-masing produk Ammar Sari Aren Murni,
dan 3) Menganalisis nilai ekonomi dari masing-masing sumberdaya pada Ammar
Sari Aren Murni. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2021.
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu Ammar Sari Aren Murni, Provinsi Sumatera
Barat. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Metode analisis
data yang digunakan yaitu metode simpleks dan dengan bantuan software LINDO
6.1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ammar Sari Aren Murni akan
memperoleh hasil optimal jika produksi gula aren cair sebanyak 12.13 kg/jam dan
aren selai cokelat sebanyak 1,86 kg/jam maka akan di peroleh keuntungan
sebanyak Rp 301.971 /jam. Simulasi penambahan kapasitas kuali sampai batas
maksimal penambahan sumberdaya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan
sebesar 15,12%. Simulasi peningkatan keuntungan produk gula semut aren dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan sebesar 8,38%.
ABSTRACT
Ammar Sari Aren Murni, West Sumatra Province. Data collection techniques
include interviews and observations. The data analysis method used is the simplex
method and with the help of LINDO 6.1 software. From the results of the study, it
can be concluded that Ammar Sari Aren Pure will obtain optimal results if the
production of liquid palm sugar is 12.13 kg/hour and brown sugar palm is 1.86
kg/hour, it will get a profit of Rp. 301,971/hour. Simulation of adding cauldron
capacity to the maximum limit of additional resources can increase company
profits by 15.12%. The simulation of increasing the profit of palm sugar products
can increase company profits by 8.38%.
PENDAHULUAN
Pengusahaan tanaman aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merrill) di
Indonesia telah berlangsung lama, karena Indonesia adalah salah satu daerah asal
aren, namun perkembangannya menjadi komoditi agribisnis berjalan lambat.
Menurut (Mey Laukoun, 2021), aren ternyata dapat menghasilkan sekitar 60 jenis
produk bernilai ekonomi dan beberapa berpotensi ekspor. Salah satu produk
andalan tanaman aren yaitu gula aren, baik dalam bentuk gula aren, gula semut
dan gula kristal. Menurut (Syakir dan Effendi, 2010), tanaman aren karena
memiliki daya adaptasi terhadap berbagai kondisi lahan, agroklimat, dan toleransi
tinggi dalam pola pertanaman campuran termasuk dengan tanaman berkayu serta
cepat bertumbuh karena memiliki akar banyak dan tajuk lebat sangat cocok untuk
dikembangkan juga pada lahan-lahan marginal yang kebanyakan dimiliki petani
miskin. Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki
tanaman aren sebagai kearifan lokal. Gula aren Sumatera Barat biasanya dikirim
ke Provinsi Riau karena Provinsi Sumatera Barat surplus aren. Berdasarkan data
dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera
Barat luas lahan tanaman aren pada tahun 2020 seluas 1811,00 ha dengan jumlah
produksi 1426/tahun ton.
METODE PENELITIAN
Salah satu agroindustri yang mengolah nira aren adalah Ammar Sari Aren
Murni. Agroindustri ini menghasilkan produk berupa gula aren dan diversifikasi
horizontalnya. Ammar Sari Aren Murni merupakan UMKM yang dimiliki oleh
Bapak Rudi Hartono. Pada tahun 2012 Bapak Rudi Hartono mengolah nira aren
dengan membentuk kelompok tani yang diberi nama Kelompok Tani Mayang
Taurai saiyo dengan merek dagang “Satitiak Janiah” yang saat ini menjadi Ammar
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
Sari Aren Murni. UMKM ini berada di bawah naungan PT Ammar Agro Industri.
Ammar Sari Aren Murni secara resmi didirikan pada Agustus 2020.
Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan pada penelitian ini adalah untuk memaksimumkan
keuntungan perusahaan. Fungsi tujuan didapatkan dari harga jual dikurangi
dengan harga pokok penjualan masing-masing produk.
Gula aren cair memiliki harga jual Rp 50.000 satu kilogram. Harga pokok
penjualan gula aren cair Rp 28.128,70 satu kilogram. Maka diperoleh keuntungan
satu kilogram gula aren cair adalah Rp 21.871,93. Gula semut aren memiliki
harga jual Rp 60.000 satu kilogram. Harga pokok penjualan gula semut aren Rp
46.058,29 satu kilogram. Maka diperoleh keuntungan satu kilogram gula semut
aren adalah Rp 13.941,71. Aren selai cokelat memiliki harga jual Rp 55.000 satu
kilogram. Harga pokok penjualan aren selai cokelat Rp 35.229,92 satu kilogram.
Maka diperoleh keuntungan satu kilogram aren selai cokelat adalah Rp 21.871,93.
Aren selai nanas memiliki harga jual Rp 50.000 satu kilogram. Harga pokok
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
penjualan aren selai nanas Rp 33.798 satu kilogram. Maka diperoleh keuntungan
satu kilogram aren selai nanas adalah Rp 16.201,89. Aren kopi memiliki harga
jual Rp 80.000 satu kilogram. Harga pokok penjualan aren kopi Rp 63.968,29 satu
kilogram. Maka diperoleh keuntungan satu kilogram aren kopi adalah Rp
16.031,71. Aren cokelat memiliki harga jual Rp 80.000 satu kilogram. Harga
pokok penjualan selai cokelat Rp 63.968,29 satu kilogram. Maka diperoleh
keuntungan satu kilogram aren selai cokelat adalah Rp 16.031,71. Berdasarkan
perhitungan diatas maka diperoleh persamaan fungsi tujuan sebagai berikut :
Max : 21.871,93 x1 + 13.941,71 x2 + 21.871,93 x3 + 16.201,89 x4 + 16.031,71
x5 + 16.031,71 x6
Menentukan Kendala-kendala dari Permasalahan.
Kendala 1. Kapasitas Penggunaan Kuali
Kendala pertama berkaitan dengan penggunaan kuali. Kuali digunakan
oleh seluruh produk dalam proses pemasakannya. Kuali memiliki kapasitas
produksi 105 kg/jam untuk 1 buah kuali. Ammar Sari Aren Murni memiliki 4
buah kuali. Sehingga kapasitas total yang dimiliki kuali adalah 420 kg/jam. Setiap
produk memiliki waktu yang berbeda untuk menggunakan kuali sehingga dapat
diperoleh kapasitas kuali yang dimanfaatkan oleh produk.
Gula aren cair menggunakan kuali selama 3,43 jam atau selama 205 menit
untuk proses pemasakan. Maka : 105 kg/3,43 jam sehingga diperoleh hasil 30,61
kg/jam. Gula semut aren menggunakan kuali selama 4 jam atau 240 menit untuk
proses pemasakan. Maka, 105 kg/4 jam sehingga diperoleh hasil 26,25 kg/jam.
Aren selai nanas menggunakan kuali selama 3,43 jam atau selama 205 menit
untuk proses pemasakan. Maka : 105 kg/3,43 jam sehingga diperoleh hasil 30,61
kg/jam. Aren Selai Cokelat menggunakan kuali selama 3,43 jam atau selama 205
menit untuk proses pemasakan. Maka : 105 kg/3,43 jam sehingga diperoleh hasil
30,61 kg/jam. Aren Kopi menggunakan kuali selama 4 jam atau 240 menit untuk
proses pemasakan. Maka, 105 kg/4 jam sehingga diperoleh hasil 26,25 kg/jam.
Aren cokelat menggunakan kuali selama 4 jam atau 240 menit untuk proses
pemasakan. Maka, 105 kg/4 jam sehingga diperoleh hasil 26,25 kg/jam. Dari
perhitungan diatas diperoleh persamaan fungsi kendala 1 yaitu :
30,61 x1 + 105 x2 + 26,25 x3 + 30,61 x4 + 26,25 x5 + 26,25 x6 ≤ 420
Kendala 2. Kapasitas Penggunaan Oven
Kendala kedua yaitu penggunaan oven. Oven digunakan pada produk yang
berbentuk bubuk. Oven digunakan oleh 3 jenis produk yaitu gula semut aren, aren
kopi dan aren cokelat. Kapasitas penggunaan oven adalah 200 kg/jam. Setiap
produk memiliki waktu yang berbeda dalam penggunaan oven. Setiap produk
menggunakan oven dua kali untuk hasil maksimal.
Gula semut aren menggunakan oven total selama 4 jam. 3 jam sebelum
digiling dan 1 jam setelah digiling. Maka 200kg/4jam sehingga diperoleh hasil 50
kg/jam. Aren kopi menggunakan oven pertama selama 2 jam dan 45 menit pada
pengovenan kedua. Maka 200 kg/2,75 jam sehingga diperoleh 72,73 kg/jam. Aren
cokelat menggunakan oven sebelum digiling 2 jam dan 1,25 jam setelah di giling.
Maka 200 kg/3,25 jam sehingga diperoleh 61,54 kg/jam. Dari perhitungan diatas
diperoleh persamaan fungsi kendala 2 sebagai berikut :
50 x2 + 72,73 x5 + 61,54 x6 ≤ 200
Kendala 3. Kapasitas Mesin Penggiling
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
Produk yang harus di produksi dengan kondisi sumberdaya yang ada saat
ini yaitu hanya memproduksi x1 atau gula aren cair. Jumlah gula aren cair yang
harus di produksi saat ini adalah 12.13 kg/jam dan 1,86 kg/jam. Nilai fungsi
objektif (Objective Function Value) yang ditunjukkan oleh output program
LINDO adalah sebesar 301971.4. Artinya dengan produksi gula aren cair
sebanyak 12.13 kg/jam dan aren selai cokelat sebanyak 1,86 kg/jam maka akan di
peroleh keuntungan sebanyak Rp 301.971 /jam.
Ammar sari Aren Murni memiliki waktu produksi selama 14 jam. Maka
untuk satu kali periode produksi atau satu hari kerja keuntungan yang diperoleh
Ammar Sari Aren Murni adalah 14 x 301.971 yaitu Rp 4. 227.594. Keuntungan
dalam satu bulan bisa mencapai Rp 126.827.820. Ammar Sari Aren Murni akan
memperoleh keuntungan sebesar Rp 126.827.820 x 12 yaitu 1.521.933.840 per
tahun.
Jumlah gula aren cair yang diproduksi selama satu hari adalah 14 x 12,13
yaitu 169,82 kg sedangkan aren selai cokelat 14 x 1.86 yaitu 26.04 kg. Produksi
gula aren cair dalam satu bulan yaitu 5.095 kg atau 5,095 ton sedangkan produksi
aren selai cokelat 781,2 kg. Maka dalam satu tahun produksi gula aren cair
Ammar Sari Aren Murni yaitu 61.140 kg atau 61,14 ton dan aren selai cokelat
9.374,4 kg atau 9, 37 ton per tahun.
Rendemen gula aren cair yaitu 22% terhadap nira. Maka kebutuhan nira per
jam untuk produksi gula aren cair adalah 55,14 kg. Rendemen aren selai cokelat
20% terhadap nira sehingga memproduksi 1,86 kg selai cokelat akan
membutuhkan nira sebanyak 9,3 kg. Penggunaan nira dalam satu hari yaitu
sebesar (55,14 + 9,3) x 14 yaitu 902.16 kg. Untuk produksi selama satu bulan
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
membutuhkan nira sebanyak 27.064,8 kg atau 27,06 ton per bulan. Ammar Sari
Aren Murni membutuhkan nira sebanyak 324.777,6 kg atau 324,78 ton per tahun.
Solusi yang dikeluarkan oleh LINDO merupakan nilai yang paling maksimum
dari batasan yang sudah ada (untuk kasus maksimisasi) dan nilai yang sudah
paling minimum dari batasan yang ada (untuk kasus minimisasi). Jadi jika
menambah value pada varibel di proses maksimisasi, biasanya ada batasan yang
dilanggar.
Nilai dari Reduced Cost sangat berarti jika variabel keputusan yang
bersangkutan bernilai 0 (nol), karena fungsi dari Reduced Cost adalah untuk
menunjukkan berapa banyak biaya per unit dari suatu variabel dapat dikurangi
agar solusi optimal tidak berkurang secara signifikan.
Tabel 3. Nilai Slack Or Surplus dan Dual Price dari Variabel Kendala
No Variabel Slack or Surplus Dual Price
1 Row 2 (Kuali) 0.00 671,73
2 Row 3 (Oven) 200.00 0
3 Row 4 (Mesin Penggiling) 50.00 0
4 Row 5 ( Mesin Pengaduk) 14,38 0
5 Row 6 (Tenaga Kerja) 0 381,61
Sedangkan row 3,4 dan 5 atau oven, mesin penggiling, dan mesin pengaduk
bukan kendala pembatas karena memiliki nilai slack or surplus bukan 0. Artinya
kendala tersebut tidak habis terpakai.
Analisis Sensitivitas
Bagian ketiga ini merupakan uji sensitivitas dari solusi optimal yang telah
dihasilkan oleh program LINDO. Uji sensitivitas ditujukan untuk pengambilan
keputusan secara cepat jika terjadi perubahan-perubahan pada keuntungan setiap
produk atau perubahan pada ketersediaan sumberdaya terutama pada sumberdaya
yang habis terpakai. Uji ini sangat berguna untuk perbaikan model karena dengan
informasi yang ada, model yang telah diperoleh dapat dianalisis lagi sehingga
akan didapat solusi yang lebih optimal dari solusi sebelumnya. Berikut adalah
informasi yang diperoleh dari uji sensitivitas diatas.
Tabel 4. Hasil Uji Obj Coefficient Ranges
No Variabel Current Allowable Allowable
Coefficient Increase Decrease
1 Gula Aren Cair 21.872 1.183,21 9762,88
2 Gula Semut Aren 13.942 60.024,41 Infinity
3 Aren Selai Cokelat 19.770 15.939,39 1014,61
4 Aren Selai Nanas 16.202 7.070,51 Infinity
5 Aren Kopi 16.032 4.711,11 Infinity
6 Aren Cokelat 16.032 4.749,27 Infinity
Obj Coefficient Ranges adalah suatu daerah yang memuat nilai koefisien
dari masing-masing variabel keputusan dimana terdapat batas interval perubahan
nilai yang diperbolehkan, agar solusi yang sebelumnya telah dihasilkan tetap
optimal. Kolom Current Coef menunjukkan nilai koefisien dari keuntungan
variabel x1 atau gula aren cair adalah 21872, x2 atau gula semut aren senilai
13942, x3 atau aren selai nanas senilai 19770, x4 atau aren selai cokelat senilai
16202, x5 atau aren kopi senilai 16032 dan x6 atau aren cokelat adalah 16032.
Sedangkan pada kolom Allowable Increase memberikan informasi bahwa
pada variabel keputusan dapat dilakukan penambahan nilai koefisiennya asalkan
tidak melebihi nilai pada allowable increase, agar tidak mengubah nilai solusi
optimal. Allowable Increase terlihat jelas bahwa untuk x1 atau gula aren cair
adalah Rp 9.762,88, artinya kenaikan keuntungan tidak akan berpengaruh
terhadap solusi optimal jika kenaikan keuntungan masih di bawah Rp 9.762,88.
Variabel keputusan kedua atau gula semut aren tidak akan berpengaruh kepada
solusi optimal jika kenaikan keuntungan di bawah Rp 60.024,41. Batas kenaikan
yang dimiliki oleh aren selai cokelat adalah Rp 15,939,39. Aren selai nanas
memiliki batas kenaikan sebesar Rp 7.070,27. Kenaikan keuntungan pada aren
kopi tidak akan merubah solusi optimal jika masih di bawah Rp 4.711,11.
Sedangkan solusi optimal tidak akan berubah jika kenaikan keuntungan aren
cokelat di bawah Rp 4.749,27.
Allowable Decrease memberikan informasi tentang batas penurunan
keuntungan pada variabel keputusan. Batas penurunan keuntungan gula aren cair
yaitu sebesar RP 9.762,88. Artinya solusi optimal tidak akan berubah jika
penurunan keuntungan masih di bawah Rp 9.762,88. Solusi optimal tidak akan
berubah jika penurunan keuntungan pada aren selai cokelat masih di bawah Rp
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
1.014,16. Sedangkan pada gula semut aren, aren selai nanas, aren kopi dan aren
cokelat batas penurunan keuntungannya adalah infinity. Artinya berapapun
penurunan keuntungan pada produk ini tidak akan mempengaruhi solusi optimal
karena produk ini tidak di produksi.
Tabel 5 menunjukkan bahwa Kolom Current RHS terdiri dari Nilai Ruas
Kanan (NRK) masing-masing sumberdaya. Dilihat pada Allowable Increase, kuali
memiliki nilai 44,08. Penambahan kapasitas kuali dapat menaikkan keuntungan,
tetapi penambahan sumberdaya kuali memiliki nilai pembatas yaitu 44,08. Maka
kapasitas kuali dapat dinaikkan menjadi 464,08 kg/jam. Jika kendala pembatas
kelima dinaikkan untuk mendapatkan keuntungan, maka kenaikan hanya boleh
sebesar 0,83 jam menjadi 52,83 jam. Allowable Increase untuk kendala 2,3 dan 4
adalah infinity, ini berarti penambahan nilai NRK berapapun untuk kendala
tersebut tidak akan menambah keuntungan kepada perusahaan atau tidak dapat
merubah solusi optimal.
Allowable Decrease untuk semua kendala tidak mengalami infinity, artinya
terdapat batas pengurangan nilai NRK pada semua kendala. Berikut keterangan
batas pengurangan nilai NRK untuk semua kendala. NRK kendala 1 atau
kapasitas kuali hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal 7,41 kg/jam
menjadi 412,59 kg/jam. NRK kendala 2 atau kapasitas oven hanya dapat
dilakukan pengurangan maksimal 200 kg/jam menjadi 0, karena oven adalah salah
satu sumber daya yang tidak terpakai. NRK kendala 3 atau kapasitas mesin
penggiling hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal 50 kg/jam menjadi 0.
Mesin penggiling merupakan salah satu sumberdaya yamg tidak terpakai. NRK
kendala 4 atau mesin pengaduk hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal
14,38 kg/jam menjadi 85,62 kg/jam. Mesin pengaduk adalah salah satu mesin
yang terpakai namun tidak habis sehingga tidak menjadi kendala pembatas. NRK
kendala 5 atau tenaga kerja hanya dapat dilakukan pengurangan maksimal 4,94
kg/jam menjadi 47.06 kg/jam.
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
D. Simulasi
Pada Tabel 7 dapat dilihat perubahan yang terjadi terhadap solusi optimal
akibat penambahan kapasitas sumberdaya kuali. Keuntungan meningkat dari Rp
301.971 kg/jam menjadi Rp 357.621,7. Sebelum adanya penambahan kapasitas
kuali produk yang keluar sebagai solusi hanya 2 jenis produk yaitu gula aren cair
dan aren selai cokelat. Penambahan kapasitas kuali menyebabkan perubahan pada
produk yang keluar sebagai solusi menjadi tiga jenis yaitu gula aren cair, gula
semut aren dan aren selai cokelat. Hal ini juga membuktikan bahwa pendefinisian
analisis sensitivitas terhadap dual price yang mengatakan bahwa setiap
peningkatan sumberdaya pembatas maka akan meningkatkan keuntungan
perusahaan.
Pada Tabel 8 dapat dilihat produk yang harus di produksi untuk mencapai
keuntungan maksimal yaitu 8,34 kg/jam gula aren cair, 1 kg/jam gula semut aren
dan 2,17 kg/jam aren selai cokelat. Keuntungan yang diperoleh akibat
peningkatan keuntungan gula semut adalah Rp 327.266,5. Perubahan akibat
peningkatan keuntungan gula semut aren dapat dilihat pada tabel berikut :
KESIMPULAN
Ammar Sari Aren Murni merupakan pabrik pengolahan nira aren menjadi
berbagai jenis produk aren. Ammar Sari Aren Murni memiliki enam jenis produk
yang di produksi yaitu gula aren cair, gula semut aren, aren selai cokelat, aren
selai nanas, aren kopi dan aren cokelat. Ammar Sari Aren Murni adlah UMKM di
bawah naungan PT Ammar Agro Industri. Sumberdaya terbatas dan jenis produk
yang beragam membutuhkan adanya perhitungan optimasi produksi guna
mencapai keuntungan maksimum.
Solusi optimal yang diperoleh Ammar Sari Aren Murni adalah
memproduksi gula aren cair sebanyak 12.13 kg/jam dan aren selai cokelat
sebanyak 1,86 kg/jam maka akan di peroleh keuntungan sebanyak Rp 301.971
/jam.
TEMPLATE FULL PAPER SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.
2021. Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka 2021. Padang. Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Barat.
Anti, A. R., & Sudrajat, A. (2021). Optimasi Keuntungan Menggunakan Linear
Programming Metode Simpleks. Jurnal Manajemen, 13(2), 188–194.
Mey Laukoun. (2021). Profil Petani Dan Kelayakan Usahatani Gula Aren Di
Negeri Tuhaha Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah.
Jurnal Penelitian Agrisamudra, 8(1), 10–17.
https://doi.org/10.33059/jpas.v8i1.3704
Nasution, V. M., & Prakarsa, G. (2020). Ra C Tio N C N. 13(1), 82–87.
Neneng Herawati, Aden, Irvana Arofah, & Besse Arnawisuda Ningsi. (2021).
Optimasi Produksi Tahu Dengan Menggunakan Metode Program Dinamik.
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika Dan
Statistika, 2(1), 34–44. https://doi.org/10.46306/lb.v2i1.54
Syakir, dan D. S. Effendi. (2010). Prospek Pengembangan Tanaman Aren
(Arenga pinata MERR) untuk Bioetanol, Peluang dan Tantangan. Makalah
Disajikan Dalam Workshop Peluang, Tantangan Dan Prospek
Pengembangan Aren Untuk Bioetanol Skala Industri Dan UMKM, Hotel
Salak Bogor 21 Januari 2010,hlm 17.