BUDIDAYA MELON HONEY WHITE DI PT.

TANI MAKMUR
BARENG SEMARANG JAWA TENGAH

Disusun oleh :
Harisaddena Aliya
20190220009

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2021
 Melon Honey white merupakan salah satu Jenis melon yang
diproduksi oleh PT. Tani Makmur Bareng. Meningkatnya konsumsi melon di
Indonesia membuat PT. Tani Makmur Bareng dengan produksi yang sedang
digencarkan nya yaitu melon Honey white, sementara itu PT. Tani Makmur
Bareng terus membidik target konsumen dalam negeri, Tujuan akhir dengan
dilakukannya manajemen pengolahan melon ini yaitu diharapkan perusahaan
dapat menjalankan proses pengolahan melon dengan baik, sehingga hasil
yang di dapat optimal serta dapat memperoleh benefit secara maksimal sesuai
dengan capaikan yang diinginkan.

PT. Tani Makmur Bareng telah menjamah beberapa pasar di kota

besar Indonesia seperti Jakarta, semararang dan kudus. harga yang mereka
tawarkan kepada konsumen terutama di Indonesia yang menurut penulis
tergolong tinggi tetapi tetap terjual habis saat panen. PT. Tani Makmur
Bareng telah menjamah pasar ekspor komoditas melon di Negara Singapura,
hal ini membuktikan bahwa kualitas yang di miliki PT. Tani Makmur bareng.
Keunggulan tersebut menjadi latar belakang yang mendasari penulis untuk
memilih PT. Tani Makmur Bareng sebagai tempat magang.

PT. Tani Makmur membudidaya melon menggunakan metode full water

culture yang notabenya baru di Indonesia. Metode baru tersebut ternyata
menghasilkan melon yang memiliki kualitas premium yang banyak di minati
oleh kelas konglomerat di Indonesia, maka karena menurut (Hoagland,1950)
bahwa aplikasi dengan air hanya mungkin berhasil dalam kondisi terbatas dan
pengawasan ahli, dan bahwa hasilnya jarang lebih unggul daripada budidaya
tanah. Karena keberhasilan budiaya tersebut membuat penulis tertarik
mempelajari lebih dalam di PT. Tani Makmur terutama budiaya melon honey
white.

A. Tujuan
1. Praktek kerja di PT. Tani Makmur Bareng.
2. Praktek membudidayakan melon honey white di PT. Tani Makmur
Bareng.