Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS KINERJA EKSPOR KARET

ALAM THAILAND, INDONESIA, DAN


MALAYSIA DI PASAR
INTERNASIONAL

Dwinta Pratiwi1
Mahasiswi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Jambi
Tel. +6289669154337
email: dwintapratiwi98@gmail.com

Your Logo or Name Here 1


PENDAHULUAN

• Kontribusi nilai ekspor pertanian Indonesia sebesar 2,37%.


BPS 2020 :
• Karet alam merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan Indonesia.

Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) dapat tumbuh dengan baik di wilayah tropis.

Produsen utama karet alam : Indonesia, Thailand, dan Malaysia (FAOSTAT, 2020)

Terbentuk International Tripartite Rubber Council (ITRC) pada tahun 2001

FAO, 2020 : 58 % ITC, 2020 : 76 %


total produksi total ekspor dunia
dunia

Perkembangan Volume dan Nilai ekspor karet alam negara ITRC (Tahun 2016-2020)
1. Thailand
2. Indonesia
3. Malaysia
Gambar 1
Your Logo or Name Here 2
PENDAHULUAN

Gambar 1. Perkembangan Volume Ekspor Komoditas Karet Alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia
di Pasar Internasional tahun 2016-2020

8,000,000 15,000,000
6,000,000
10,000,000
4,000,000
5,000,000
2,000,000
0 0
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
Volume Ekspor Malaysia (Ton) Nilai Ekspor Malaysia (Ton)
Volume ekspor Indonesia (Ton) Nilai ekspor Indonesia (Ton)
Volume Ekspor Thailand (Ton) Nilai Ekspor Thailand (Ton)

Permasalahan karet alam ( Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, 2020):


• Harga karet alam rendah
• Wabah penyakit pestalotiopis di negara Thailand, Indonesia, dan
Malaysia.
Your Logo or Name Here 3
PENDAHULUAN

FAO, 2020 : negara importir terbesar karet alam dunia di pasar internasional adalah China, Amerika Serikat, dan Jepang

Tabel 2. Volume Ekspor Karet Alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia ke Negara Importir
Utama Karet Alam di Pasar Internasional Tahun 2020

Volume Ekspor ke Negara (Ton)


No. Negara Amerika
China Jepang
Serikat
1. Thailand 523.462 93.115 64.015
2. Indonesia 307.685 439.281 380.915
3. Malaysia 287.097 18.530 373
  Lainnya 709,691 594,100 201,876
  Total 1.827.935 1.145.026 647.179

Sumber : UN Comtrade, 2020

Your Logo or Name Here 4


PENDAHULUAN

Permasalahan ekspor karet alam :


• Perlambatan perekonomian China dan Jepang
• Harga karet di pasar global bergantung pada kurs dolar Amerika Serikat
• Muncul negara produsen baru = over supply karet.
• Munculnya beberapa negara pesaing yang potensial (FAO, 2021 : Vietnam, India, Cote d’Ivore, dan China)

Menurut ISRG (International Rubber Study Group), adanya kekurangan pasokan dalam jangka panjang.
Thailand dan Malaysia, yang ekonominya tumbuh cepat, mungkin merupakan generasi baru dari Newly Industrialized
Countries (NICs), sehingga kedua negara akan meninggalkan agribisnis karet. Indonesia diharapkan mengisi
kekurangan pasokan untuk kebutuhan dunia (Kamaludin, 2018).

Analisis Kinerja ekspor karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia di Pasar
Internasional

Your Logo or Name Here 5


METODE PENELITIAN

menganalisis karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia di pasar Internasional selama
tahun 1993 sampai 2020.
Pada perhitungan Analisis Constant Market Share (CMS) dan Konsentrasi Pasar (KP)
menggunakan negara tujuan ekspor karet alam terbesar dunia yaitu Amerika Serikat, Jepang,
dan China.

Jenis dan Sumber Data

Jenis Data Sumber Data


Jenis data dalam penelitian ini adalah data Food and Agriculture Organization (FAO),
sekunder berupa data deret waktu (time series) United Nation Commodity Trade (UN
tahunan dari 1993 hingga tahun 2020. Comtrade), Badan Pusat Statistik
(BPS), Direktorat Jenderal Perkebunan
menurut kode Harmonized System (HS) 400122
yaitu Technically Specified Natural Rubber
(Ditjenbun), International Trade Center
(TSNR). Kode HS adalah katalog klasifikasi (ITC), dan instansi lainnya.
komoditas yang secara luas digunakan di dunia.

Your Logo or Name Here 6


Export competitiveness Index (ECI)
Mahmood (2000) Export Competitivness Indeks (ECI) sebagai alat analisis sekaligus
kerangka dalam membangun dan memperkuat daya saing khususnya pada keunggulan
kompetitif, Rumus perhitungan pada pendekatan ini, yaitu :
ECI = ………………………………..............(1)

Dimana :

Xik = Nilai Ekspor karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia, pada tahun k (US$).
Xk = Nilai Ekspor karet alam Dunia pada tahun k (US$).
t = Periode berjalan (Tahun)
t-1 = Periode sebelumnya (Tahun)

 nilai ECI > 1, maka komoditas tersebut menghadapi tren daya saing yang meningkat. Sebaliknya,

 nilai ECI < 1, maka komoditas tersebut menghadapi tren daya saing yang menurun (Subhani, 2018).

Your Logo or Name Here


Trade Specialization Ratio (TSR)
TSR = ……………………………………...(6)

Dimana :
E(ij) = Nilai ekspor komoditas karet alam dari setiap negara j (China, USA, dan Jepang) setiap tahun
(US$).

M(ij) = Nilai impor komoditas karet alam dari setiap negara j (China, USA, dan Jepang) setiap tahun (US$).

Dengan kriteria pengambilan keputusan:


a. Pada tahap pengenalan, nilai indeks ISP industri latercomer -1.
b. Pada tahap subsitusi impor: nilai indeks ISP naik antara -1 dan 0.
c. Pada tahap ekspor: nilai indeks ISP naik antara 0 dan 1,
d. Pada tahap kedewasaan: nilai indeks ISP menurun antara 1 dan 0,
e. Pada tahap kembali mengimpor: nilai indeks ISP menurun antara 0 dan -1.

Your Logo or Name Here


Constant Market Share (CMS)
Suprihartini (2005) terdapat empat terminologi pada model CMS yaitu (1) pertumbuhan standar; (2) pengaruh
komposisi komoditas; (3) pengaruh distribusi pasar; (4) pengaruh persaingan.
formulasi umum yang digunakan (Tyers et al, 1985) dalam Suprihartini (2005), persamaan yang digunakan
dalam analisis CMS ini adalah :
Pertumbuhan Standard : g = …………………...(2)

Efek Komposisi Produk = …………...(3)

Efek Distribusi Pasar = ……………….(4)

Efek Daya Saing = ……..(5)


Dimana :
g=

gi =

gij =

Your Logo or Name Here


Constant Market Share (CMS)

E(t) = Total ekspor Thailand, Indonesia, dan Malaysia pada tahun t (US$).
E(t - 1) = Total ekspor Thailand, Indonesia, dan Malaysia pada tahun t – 1 (US$).
E(t) i = Total ekspor karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia pada tahun t (US$).
E(t) j = Total ekspor ke negara j (China, USA, dan Jepang) pada tahun t (US$).
E(t) i j = Total ekspor karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia ke negara j (China, USA, dan
Jepang) pada tahun t (US$).
W(t) = Total ekspor dunia pada tahun t (US$).
W(t) i = Total ekspor karet alam dunia pada tahun t (US$).
W(t) j = Total ekspor dunia ke negara j (China, USA, dan Jepang) pada tahun t (US$).
W(t) i j = Total ekspor karet alam dunia ke negara j (China, USA, dan Jepang) pada tahun t (US$).
W(t - 1) = Total ekspor dunia pada tahun t – 1 (US$).

Your Logo or Name Here


Konsentrasi Pasar (KP)

KP = K[X oc / X xi]² …………………………………… ( 7 )


K = angka indeks konsentrasi pasar (AIKP)

Xoc = nilai ekspor karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia ke negara j (China, USA, dan Jepang) (US$).

Xi = nilai ekspor total karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia (US$).

 jika angka indeks Konsentrasi Pasar mendekati atau sama dengan 1 (satu),
maka distribusi akan cenderung terpusat ke suatu negara tertentu. Sedangkan,
 jika angka indeks Konsentrasi Pasar menjauhi 1 dan mendekati 0 (nol), maka
distribusi akan cenderung menyebar ke berbagai negara (Safitri, 2011).

Your Logo or Name Here


HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Export Competitivness Index (ECI) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia
600.00 1.80
1.60
500.00 1.40
400.00 1.20

INDONESIA
1.00
THAILAND

300.00 0.80
f(x) = 0.004 794967380 04928 x + 0.906147994090055
R² = 0.0213751151327166 ECI Thailand = 19,3 = trend daya saing
200.00 0.60 meningkat
100.00
0.40 ECI Indonesia = 0,97 = pelemahan trend daya
0.20
saing
0.00 f(x) = − 1.20 184263005531 x + 36.7 629502263492 0.00
R² = 0.0116 067998694783
ECI Malyasia = 0,94 = pelemahan trend daya

93

95

97

99

01

03

07

09

11

13

15

17

19
05
93

95

97

99

01

03

09

11

13

15

17

19
05

07

saing

19

19

19

19

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20
19

19

19

19

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20
Nilai ECI Thailand Linear (Nilai ECI Thailand) Nilai ECI Indonesia Linear (Nilai ECI Indonesia)

1.60
1.40
1.20
1.00
f(x) = 0.0036190267825131 x + 0.894090431538844
MALAYSIA

0.80 R² = 0.011265918833269
0.60
0.40
0.20
0.00
93
94

00
01
2
3
04
05
06
07
08
9
0

14

19
0
95
96
7

11
12
13

5
6
7
8
199

200
200

200
201

202
199

199

201
201
201
201
20
20

20
19
19
19
19

20
20
20
20
20

20
20
20
20

Nilai ECI Malaysia Linear (Nilai ECI Malaysia)

Perkembangan Nilai ECI Karet Alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah) Your Logo or Name Here 12
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Trade Specialization Ratio (TSR) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia
1.2 1.002
1 1 f(x) = − 0.000229052564695134 x + 1.00066672 855443
f(x) = 0.00535777797694626 x + 0.859952743792069 R² = 0.640304579786413
0.8 R² = 0.0251663968336879
0.998
0.6 0.996 TSR Thailand = 0,94 = tahap ekspor

Indonesia
Thailand

0.4 0.994 TSR Indonesia = 1 = tahap ekspor->


0.2 0.992 kedewasaan
0 0.99 TSR Malyasia = 0,73 = tahap ekspor
-0.2 0.988
3
6
9
2
5
8
1
4
7
0
199
199

200
200
200

201
199

201
201

202
-0.4

93
96
99
02
05
08
11
14
17
20
20
19
19
19
20
20

20
20
20
20
-0.6
Nilai TSR Thailand Linear (Nilai TSR Thailand) Nilai TSR Indonesia Linear (Nilai TSR Indonesia)

1.2

1 f(x) = − 0.0247455157767259 x + 1.09348960180469


R² = 0.76412996182754
0.8
Malaysia

0.6

0.4

0.2

0
93

95
96

98
99

01
02

04

06
07

09
0

12

14
5

17

19
0
94

97

00

05

16

202
200

200

201
201

201

201

201
20

20
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20

20
20
20
20

20

20

20
20
Nilai TSR Malaysia Linear (Nilai TSR Malaysia)

Perkembangan TSR Karet Alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah) Your Logo or Name Here 13
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia 700
600
500
400
300
1.4 200
100
1.2 0
-100
1 Dunia = 0,13

93
95
97
99
01
03
05
07
09
11
13
15
17
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
0.8 Thailand = 23,65
Pertumbuhan Ekspor KA Dunia
0.6 Pertumbuhan Ekspor KA Thailand
Indonesia = 0,11
0.4 Malyasia = 0,07
1.4
0.2 1.2
1
0
0.8
93
94
95

97

0
01

03
04
05

07

11

13

15

17

9
20
6

8
9

02

12

14

8
-0.2 0.6
199
200

200

201
199

199

200

200

201

201

201
19

20
19

19

19

20
20
20

20

20

20
20
20
20
20

20

20
0.4
-0.4
0.2
-0.6 0
-0.2

93
95
97
99
01

3
05

7
09
11

15

19
3

17
200

200

201
Pertumbuhan Ekspor KA Dunia Pertumbuhan Ekspor KA Malaysia

19
19
19
19

20

20

20
20

20
20
20
-0.4
-0.6

Pertumbuhan Ekspor KA Dunia


Pertumbuhan Ekspor KA Indonesia

Pertumbuhan standard ekspor Karet Alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia di Pasar
Internasional
Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah) Your Logo or Name Here 14
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia
0.040

0.030

0.020
Thailand = -0,0002
0.010 Indonesia = 0,0002
Malyasia = 0,0002
0.000
f(x) == −−1.28581744204332E-05
f(x) 1.47567280513975E-05x +xx ++5.55733064073802E-05
2.41161455369028E-06 0.00115182884446004
0.000551591037125153

R² == 3.35541663680772E-05
8.29899665200085E-06
0.000189184379923879
93

95

97

99

01

03

05

07

09

11

13

15

17

19
20
19

19

19

19

20

20

20

20

20

20

20

20

20
-0.010

-0.020

Efek Komposisi Produk Thailand Linear (Efek Komposisi Produk Thailand)


Efek Komposisi Produk Indonesia Linear (Efek Komposisi Produk Indonesia)
Efek Komposisi Produk Malaysia Linear (Efek Komposisi Produk Malaysia)

Perkembangan Efek Komposisi Komoditas Karet Alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia di Pasar
Internasional
Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah)

Your Logo or Name Here 15


HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
500

93
95
97
99
01

05
07

11
13

17
03

09

15

19
-0.02

19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
-0.04
0 -0.06 Ke China = -63,057
Ke Jepang = 0,014
93

5
97

03

7
09

1
13

15

7
19
1

5
Amerika Serikat
199

199

200

201
200

200

201
20
19

19

20

20

20

20
Ke AS = 0,001
-500

0.5
-1000 0.4
0.3
0.2
-1500
0.1
0
-2000 China
-0.1
-0.2
-0.3 Jepang

Perkembangan Efek Distribusi Karet Alam Thailand di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah)
Your Logo or Name Here 16
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia

0.004
0.003
0.002
0.001
0.000 Ke China = 0,0001
Ke Jepang = -0,0001
19 3
19 4
19 5
19 6
19 7
19 8
20 9
20 0
20 1
20 2
20 3
20 4
20 5
20 6
20 7
20 8
20 9
20 0
20 1
20 2
20 3
20 4
20 5
20 6
20 7
20 8
20 9
20
-0.001
9
9
9
9
9
9
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
Ke AS = -0,0003
19

-0.002
-0.003
-0.004
-0.005
-0.006

Amerika Serikat Jepang China

Perkembangan Efek Distribusi Karet Alam Indonesia di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah)
Your Logo or Name Here 17
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia

0.002

0.000 Ke China = 0,00008


Ke Jepang =
95

01

09

15
93

97

99

03

05

07

11

13

17

19
0,00001
19

19

20

20

20
19

19

20

20

20

20

20

20

20
Ke AS = -0,00003

-0.002

-0.004
Amerika Serikat Jepang China
Perkembangan Efek Distribusi Karet Alam Malaysia Pasar Internasional
Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah)
Your Logo or Name Here 18
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia

Ke China = -155,49
Ke Jepang = 1,61
Ke AS = 2,14

Perkembangan Efek Daya Saing Karet Alam Thailand di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah) Your Logo or Name Here 19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia

Ke China = 0,00002
Ke Jepang = -0,0018
Ke AS = -0,0006

Perkembangan Efek Daya Saing Karet Alam Indonesia di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah)
Your Logo or Name Here 20
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia

Ke China = -0,00006
Ke Jepang = -
0,00002
Ke AS = -0,00007

Perkembangan Efek Daya Saing Karet Alam Malaysia di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah)
Your Logo or Name Here 21
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Constant Market Share (CMS) Karet Alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia

1.200

1.000

0.800

0.600
Ke China = 0,17
Ke Jepang = 0,29
Ke AS = 0,004
0.400

0.200

0.000
93
94
95
96
97
98
99
00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
20
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
20
20
20

20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Amerika Serikat Jepang China

Perkembangan Konsentrasi Pasar Karet Alam Thailand di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah)
Your Logo or Name Here 22
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Konsentrasi Pasar (KP) Karet Alam (HS 400122) Thailand, Indonesia,
dan Malaysia

Ke China = 0,01
Ke Jepang = 0,32
Ke AS = 0,11

Perkembangan Konsentrasi Pasar Karet Alam Indonesia di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah) Your Logo or Name Here 23
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Konsentrasi Pasar (KP) Karet Alam (HS 400122) Thailand, Indonesia, dan
Malaysia

Ke China = 0,12
Ke Jepang = 0,0005
Ke AS = 0,005

Perkembangan Konsentrasi Pasar Karet Alam Malaysia di Pasar Internasional


Sumber : United Nation Commodity Trade, 2020 (data diolah) Your Logo or Name Here 24
IMPLIKASI PENELITIAN

1. Memperhatikan strategi pengembangan potensi daya saing yang ada, baik daya saing
kompertaif maupun daya saing kompetiitif.

2. Memperkuat standarisasi produk ekspor karet alam Indonesoa di pasar internasional


agar dapat terus memenuhi standard permintaan produk yang ada di negara importir.

Your Logo or Name Here 25


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

1. Analisis Trade Spezialisation Ratio (TSR) menunjukkan pergeseran keunggulan komparatif komoditas
karet alam Indonesia, bahwa indonesia saat ini berada pada tahapan dewasa atau kematangan ekspor.
Sedangkan Thailand dan Malaysia berada pada tahap ekspor.
2. Komoditas karet alam Thailand memiliki pertumbuhan standard di atas laju pertumbuhan ekspor karet
alam dunia, Indonesia memiliki pertumbuhan standard hampir sama dengan laju pertumbuhan ekspor
dunia, sedangkan Malaysia memiliki pertumbuhan standard di bawah laju pertumbuhan ekspor karet
alam dunia. namun ke tiga negara ini sama-sama memiliki nilai efek komposisi produk yang cenderung
menurun. Selanjutnya melalui analisis distribusi pasar dan efek daya saing di 3 negara importir terbesar,
memberikan hasil bahwa Thailand telah mampu memanfaatkan peluang pasar di negara Jepang dan As,
Indonesia hanya mampu memanfaatkan peluang pasar di negara China, dan Malaysia mampu
memanfaatkan peluang pasar di negara China dan Jepang.
3. Komoditas Karet alam Thailand, Indonesia, dan Malaysia dalam kinerjanya di pasar internasional
selama periode tahun 1993 hingga tahun 2020 tidak hanya terkonsentrasi pada suatu pasar negara
tertentu saja.

Your Logo or Name Here 26


KESIMPULAN DAN SARAN
Saran

1. Perlu dipersiapkan adanya strategi khusus yang berorientasi pasar dalam


hal penguatan daya saing komoditas guna pencapaian kinerja ekspor
yang baik di pasar internasional.

2. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menganalisis strategi


penguatan kinerja ekspor komoditas karet alam Thailand, Indonesia, dan
Malaysia di pasar internasional.

Your Logo or Name Here 27


Thank You

Anda mungkin juga menyukai