Anda di halaman 1dari 15

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENETAPAN

a
Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili
perkara perdata pada peradilan tingkat pertama menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara gugatan yang diajukan oleh:
Oei Lie Hwee, jabatan sebagai Direktur CV. Daffel Indonesia,
beralamat di Jalan Jagalan 74-76, RT/RW. 002/005,

In
A
Kelurahan Jagalan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota
Semarang - Propinsi Jawa Tengah, dalam hal ini telah memilih
ah

lik
tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya
Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Kalimantan
am

ub
(YLPKK), yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur, Jajaran
Pengurusnya serta Advokat dan Pengacara tersebut di bawah
ini :
ep
k

1) Sehatno Samiadoen, Jabatan Direktur YLPKK.


2) Tutik Ani Rahmawati, SH., Jabatan Kepala Divisi Hukum
ah

R
YLPKK dan Advokat.

si
3) DR. H. Muhammad Nurohim, SH., MH., M.Kn., CRA.,

ne
ng

Jabatan Pimpinan YLPKK Propinsi Jawa Tengah dan


Advokat.
4) Drs. Maman Suherman KS., Jabatan Pimpinan YLPKK

do
gu

DKI Jakarta.
5) Sugono, SH., Pimpinan YLPKK DKI Jakarta, Jabar dan
In
A

Banten dan Advokat.


6) M. Syamsul Arifin, Divisi Operasional YLPKK.
ah

yang beralamat di Jalan Bumi Mas Raya, RT : 06, Ruko No. 5


lik

Lt. 2, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin


Selatan, Kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan, Telp (0511)-
m

ub

4707210, yang bertindak baik diri sendiri maupun bersama,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26 Maret 2021,
ka

ep

sebagai Penggugat
Lawan:
ah

1. PT. Mandiri Tunas Finance, yang beralamat di Graha


R

Mandiri, Jalan Imam Bonjol Nomor 61, Menteng, Kecamatan


es
M

Menteng, Jakarta Pusat 10310, diwakili kuasanya:


ng

on
gu

Hal 1 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Ramos T. Simanjuntak, SH., M.Kn. jabatan Litigation
Departement Head,

a
R
2. Adriano P.N. Gultom, SH. jabatan Litigation Section

si
Head,

ne
ng
3. Pangeran Bernaes, SH. jabatan Litigation Section
Head,
4. Hawer Trimaryanto, SH. jabatan Litigation Section

do
gu Head,
5. Diajeng Fardhani, SH. jabatan Litigation Section

In
A
Head,
6. Maria Magdalena, SH. jabatan Litigation Section
Head,
ah

lik
7. Feby Apriani Panjaitan, SH. jabatan Litigation
Officer,
am

ub
yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama
berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 072/Skuasa-
ep
CLC/MTF/V/2021 tanggal 17 Mei 2021, yang terdaftar di
k

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 08


ah

Juni 2021 di bawah register nomor


R

si
1127/Leg.Srt.Kuasa/Advokat/Insidentil/PN Jkt.Pst, sebagai
Tergugat I

ne
ng

2. Setiaty Solichah, SH., M.Kn. - NOTARIS/PPAT, yang


beralamat di Perum Villa Saputra Blok C Nomor 27 - Jalan

do
gu

Pemuda, Kelurahan Pasekaran, Kecamatan Batang, Kabupaten


Batang, Jawa Tengah, sebagai Tergugat II
Dan:
In
A

1. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM REPUBLIK


INDONESIA, CQ. KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN
ah

lik

HUKUM DAN HAM JAWA TENGAH, yang beralamat di Jalan


Dokter Cipto Nomor 64, Kebonagung, Kecamatan Semarang
m

ub

Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232, sebagai Turut


Tergugat I
ka

2. IKATAN NOTARIS INDONESIA, yang berakamat di Ruko


ep

Perkantoran Roxy Mas, Jalan KH. Hasyim Ashari Nomor 32,


ah

Cideng, Gambir, Jakarta Pusat 10150, sebagai Turut Tergugat


R

II
es

3. OTORITAS JASA KEUANGAN, yang beralamat di Menara


M

ng

Radius Prawiro Lantai 2 Kompleks Perkantoran Bank


on

Indonesia, Jalan M.H. Thamrin Nomor 2, Gambir, Kecamatan


gu

Hal 2 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

a
R
10110, diwakili kuasanya Suharjo, Yustinus Priyanbodo, Tri

si
Wanty Octavia, Restaria Fransisca, SH., Isabella T.N.

ne
Siagian, Sere Yordan, Faiza Bestari Nooranda, Lubna

ng
Maulida dan Ivo Pardamean S. kesemuanya pegawai Otoritas
Jasa Keuangan, alamat Gedung Sumitro Djojohadikusumo,

do
gu Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4 Jakarta 10710, yang
bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama

In
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Mei 2021, yang
A
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
pada tanggal 08 Juni 2021 di bawah register nomor
ah

lik
1112/Leg.Srt.Kuasa/Advokat/Insidentil/PN Jkt.Pst, sebagai
Turut Tergugat III
am

ub
Pengadilan Negeri tersebut;
Telah membaca berkas perkara;
ep
TENTANG DUDUK PERKARA:
k

Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatan tanggal 30


ah

April 2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


R

si
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 30 April 2021 dalam Register Nomor
269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa Penggugat pada awalnya ingin membeli kendaraan


roda 4 untuk kegiatan operasional CV. Daffel Indonesia yang

do
gu

berkedudukan di Semarang, karena untuk membeli kendaraan


tersebut tidak mempunyai uang yang cukup, sehingga Penggugat
mengajukan kepada Tergugat I untuk melakukan pembiayaan dan
In
A

Tergugat I menyetujuinya. Pada awalnya Penggugat mengajukan


untuk pembelian mobil baru dengan spesifikasi sebagai berikut:
ah

lik

- Merek Mobil : Toyota Calya - G


MT 1.2
m

ub

- Nopol : H-9047-MP
- Atas nama STNK : CV.
ka

Daffel Indonesia
ep

- Alamat : Jalan MH.


ah

Thamrin No. 136, Miroto, Semarang


R

Tengah, Kota Semarang


es

- No. Rangka :
M

ng

MHKA6GJ6JHJ054373
on

- No. Mesin : 3NRH166501


gu

Hal 3 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Tahun : 2017
- Warna : Silver Metalik

a
R
Selanjutnya disebut Mobil Toyota Calya;

si
Harga perolehan barang dan atau jasa Rp163.350.000,00 dan uang

ne
ng
muka sebesar Rp24.526.000,00 dan nilai pembiayaan dari Tergugat
I sebesar Rp157.473.969,00, dengan angsuran selama 60 bulan
dengan angsuran sebesar Rp4.185.000,00 serta Penggugat sudah

do
gu pernah mengangsur selama
Rp133.920.000,00 dan hutang piutang tersebut dituangkan dalam
± 32 bulan atau setara

In
A
Perjanjian No. 9051702612;
2. Bahwa pada bulan Desember 2019 Penggugat mengajukan
pembiayaan kembali pada Tergugat I untuk pembelian 1 (satu) unit
ah

lik
mobil bekas pakai dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Merek Mobil : Jaguar F
am

ub
Type-Pace 2.0 L AT
- Nopol : B-88-MN
ep
- Atas nama STNK : Rizky
k

Amelia
ah

- Alamat : Jalan Jambu


R

si
I No. 13, Tanjung Barat – Jakarta
- No. Rangka :

ne
ng

SADCA2AX4JA265876
- No. Mesin :

do
gu

161114Y0017PT204
- Tahun : 2018
- Warna : Hitam Metalik
In
A

Selanjutnya disebut Mobil Jaguar


Harga perolehan barang dan atau jasa Rp1.410.000.000,00 dan
ah

lik

tanpa uang muka dan Nilai Pembiayaan dari Tergugat I sebesar


Rp1.047.387.879,00, dengan angsuran selama 24 bulan dengan
m

ub

angsuran sebesar Rp52.745.000,00 serta Penggugat sudah pernah


mengangsur selama ± 3 bulan atau setara Rp157.325.000,00 dan
ka

hutang piutang tersebut dituangkan dalam Perjanjian No.


ep

5681901967.
ah

3. Bahwa pada bulan Januari 2020 Penggugat mengajukan


R

pembiayaan kembali pada Tergugat I untuk pembelian 1 (satu) unit


es

mobil baru dengan spesifikasi sebagai berikut :


M

ng

- Merek Mobil : Suzuki All


on

New Ertiga GX-AT


gu

Hal 4 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Nopol : H-8518-NS

a
R
- Atas nama STNK : Oei

si
Lie Hwee

ne
- Alamat : Jalan

ng
Jagalan 74-76, Jagalan, Semarang
Tengah Kota Semarang

do
gu - No. Rangka :
MHYANC22SKI120479

In
- No. Mesin :
A
K15BT1106954
- Tahun : 2019
ah

lik
- Warna : Hitam Metalik
Selanjutnya disebut Mobil Suzuki Ertiga
am

ub
Harga perolehan barang dan atau jasa Rp269.500.000,00 dan uang
muka sebesar Rp67.375.000,00 dan Nilai Pembiayaan dari
ep
Tergugat I sebesar Rp220.224.620,00, dengan angsuran selama 48
k

bulan dengan angsuran sebesar Rp5.668.000,00 serta Penggugat


ah

sudah pernah mengangsur selama ± 2 bulan atau setara


R

si
Rp11.336.000,00 dan hutang piutang tersebut dituangkan dalam
Perjanjian No. 5681902084.

ne
ng

4. Bahwa dalam Perjanjian No. 9051702612, Perjanjian No.


5681901967 dan Perjanjian No. 5681902084, Penggugat

do
gu

menandatangani surat kuasa di bawah tangan untuk pembebanan


jaminan fidusia berupa Akta Jaminan Fidusia yang dibuat oleh
Tergugat II dalam UUJF Pasal 5 ayat (1) yang berbunyi:
In
A

Pembebanan Benda dengan Jaminan Fidusia dibuat dengan akta


notaris dalam bahasa Indonesia dan merupakan akta Jaminan
ah

lik

Fidusia, dan oleh karena Penggugat tidak pernah menghadap


kepada Tergugat II, diduga Akta Jaminan Fidusia dibuat
m

ub

berdasarkan dengan surat kuasa di bawah tagan dan surat kuasa


tersebut termasuk dengan perbuatan yang DILARANG oleh UUPK
ka

Pasal 18 ayat (1) huruf h jo Pasal 62 ayat (1) dan POJK Pasal 22
ep

ayat (3) huruf g, dengan demikian terhadap Akta Jaminan Fidusia


ah

No. 91 tanggal 5 Oktober 2017 dan No. 482 yanggal 15 Januari


R

2020 melangggar peraturan dan perundangan-undangan yang


es

berlaku.
M

ng

5. Bahwa selain itu dalam UUJN, Akta Jaminan Fidusia adalah


on

termasuk dengan Akta Autentik dan merupakan Akta Partij yaitu


gu

Hal 5 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
akta yang dibuat di hadapan notaris dalam dunia kenotarisan
dikenal dengan istilah akta pihak yang berisi tentang uraian,

a
R
keterangan pernyataan para pihak yang diberikan dan atau

si
diceritakan dihadapan Notaris, sebagaimana dalam UUJN Pasal 1

ne
ng
angka 7 yang berbunyi Akta Notaris yang selanjutnya disebut Akta
adalah akta autentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris
menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-

do
gu Undang ini.
6. Bahwa dengan demikian terhadap Perjanjian No.

In
A
9051702612, Perjanjian No. 5681901967, Perjanjian No.
5681902084 dibuat oleh Tergugat I ditandatangani antara
Penggugat dengan Tergugat I adalah melanggar serta tidak sesuai
ah

lik
dengan apa yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku, antara lain :
am

ub
- UUPK Pasal 18 ayat (1) huruf d dan huruf H jo Pasal 62 ayat
(1)
ep
- UUJN Pasal 1 angka 7
k

- POJK Pasal 22 ayat (3) huruf c dan huruf g


ah

Dengan demikian Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan


R

si
perbuatan melawan hukum.
7. Bahwa terhadap Perjanjian No. 9051702612, Perjanjian No.

ne
ng

5681901967, dan Perjanjian No. 5681902084 serta Akta Jaminan


Fidusia No. 91 dan No 482 atas perjanjian tersebut terkait Sertifikat

do
gu

Jaminan Fidusia yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat I antara lain:


- Sertifikat Jaminan Fidusia No. W13.00714226.AH.05.01
Tahun 2017 tanggal 10 Oktober 2017, sebagai Pemberi Fidusia
In
A

adalah Perseroan Komanditer CV. Daffel Indonesia


berkedudukan di Kota Semarang dan sebagai Penerima
ah

lik

Fidusia adalah PT. Mandiri Tunas Finance Cabang Semarang di


Kota Semarang dan Sertifikat Jaminan Fidusia tersebut terbit
m

ub

berdasarkan dengan Akta Jaminan Fidusia No. 91 tanggal 5


Oktober 2017 dan Perjanjian No. 9051702612 dengan nilai
ka

penjaminan sejumlah Rp163.350.000,00, untuk selanjutnya


ep

disebut SJF No. W13.00714226.AH.05.01 Tahun 2017.


ah

- Sertifikat Jaminan Fidusia No. W13.00050972.AH.05.01


R

Tahun 2020 tanggal 18 Januari 2020, sebagai Pemberi Fidusia


es

adalah Oei Lie Hwee berkedudukan di Kota Semarang dan


M

ng

sebagai Penerima Fidusia adalah PT. Mandiri Tunas Finance


on

Cabang Ungaran di Kabupaten Semarang dan Sertifikat


gu

Hal 6 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jaminan Fidusia tersebut terbit berdasarkan dengan Akta

a
R
Jaminan Fidusia No. 482 tanggal 15 Januari 2020 dan

si
Perjanjian No. 5681902084 dengan nilai penjaminan sejumlah

ne
Rp269.500.000,00, untuk selanjutnya disebut SJF No.

ng
W13.00050972.AH.05.01 Tahun 2020.
8. Oleh karena terhadap SJF di atas yang dikeluarkan oleh

do
gu Turut Tergugat I tatacara pendaftarannya tidak sesuai dengan
prosedur hukum yang berlaku dan melanggar hukum, maka

In
Tergugat I tidak mempunyai hak preferen/hak yang didahulukan
A
dan hak untuk melakukan eksekusi terhadap obyek jaminan berupa
Mobil Toyota Calya yang telah diikat dengan SJF No.
ah

lik
W13.00714226.AH.05.01 Tahun 2017 dan Mobil Suzuki Ertiga
yang telah diikat dengan SJF No. W13.00050972.AH.05.01 Tahun
am

ub
2020, walaupun dalam Sertifikat Jaminan Fidusia diatas terdapat
irah-irah "Demi Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa",
ep
tidak serta merta Tergugat I dapat melakukan eksekusi terhadap
k

kendaraan-kendaraan tersebut.
ah

9. Bahwa dikarenakan terhadap status kepemilikan Mobil


R

si
Toyota Calya, Mobil Suzuki Ertiga dan Mobil Jaguar tidak berada
pada Tergugat I dikarenakan melanggar peraturan dan perundang-

ne
ng

undangan dan melakukan pengalihan hak, status untuk ke 3 mobil


tersebut diatas adalah milik Pengugat.

do
gu

10. Bahwa oleh karena status kepemilikan mobil tersebut


di atas
adalah milik Penggugat maka hubungan hukum antara Penggugat
In
A

dan Tergugat I adalah hubungan hutang piutang tanpa ada


pengikatan hak jaminan sebagaimana di uraikan dalam Perjanjian
ah

lik

No. 5681901967.
11. Bahwa Perjanjian No. 9051702612, Perjanjian No.
m

ub

5681901967 dan Perjanjian No. 5681902084 adalah wajib mentaati


dengan apa yang diatur dalam UUPK dan POJK mengingat
ka

hubungan antara Penggugat dan Tergugat I adalah merupakan


ep

konsumen dan pelaku usaha yang dalam menjalankan usahanya


ah

dibawah pengawasan dari Turut Tergugat III yang diberi wewenang


R

oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa


es

Keuangan dalam Pasal 4 dan juga terhadap LPKSM yang oleh


M

ng

undang-undang diberi wewenang untuk melakukan pengawasan


on

sebagaimana Pasal 30 ayat (1) UUPK dan tugas LPKSM diatur


gu

Hal 7 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Pasal 4 dan Pasal 7 PP. No. 59 Tahun 2001 tentang
Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat.

a
R
12. Bahwa Tergugat I dalam membuat suatu perjanjian berupa

si
perjanjian pembiayaan memenuhi unsur yang dilarang oleh UUPK

ne
ng
dan POJK serta ditegaskan dalam Pasal 1267 KUH Perdata yang
berbunyi "Pihak yang terhadapnya perikatan tidak dipenuhi, dapat
memilih; memaksa pihak yang lain untuk memenuhi persetujuan,

do
gu jika hal itu masih dapat dilakukan, atau menuntut pembatalan
persetujuan, dengan penggantian biaya, kerugian dan bunga"

In
A
13. Bahwa menurut Pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata menyatakan supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu
dipenuhi empat syarat;
ah

lik
a) kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
b) kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
am

ub
c) suatu pokok persoalan tertentu;
d) suatu sebab yang tidak terlarang.
ep
14. Bahwa kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya.
k

Kesepakatan berarti ada persesuaian kehendak yang bebas antara


ah

para pihak mengenai hal-hal pokok yang diinginkan dalam


R

si
perjanjian. Dalam hal ini, antara para pihak harus mempunyai
kemauan yang bebas (sukarela) untuk mengikatkan diri, di mana

ne
ng

kesepakatan itu dapat dinyatakan secara tegas maupun diam-diam.


Bebas di sini artinya adalah bebas dari kekhilafan (dwaling,

do
gu

mistake), paksaan (dwang, dures), dan penipuan (bedrog, fraud).


Secara a contrario, berdasarkan Pasal 1321 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, perjanjian menjadi tidak sah, apabila kesepakatan
In
A

terjadi karena adanya unsur-unsur kekhilafan, paksaan, atau


penipuan.
ah

lik

15. Bahwa kecakapan untuk membuat suatu perikatan. Menurut


pasal 1329 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, pada dasarnya
m

ub

semua orang cakap dalam membuat perjanjian, kecuali ditentukan


tidak cakap menurut Undang-Undang.
ka

16. Bahwa suatu sebab yang tidak di larang. Sebab yang tidak di
ep

larang adalah isi perjanjian itu sendiri, yang menggambarkan tujuan


ah

yang akan dicapai oleh para pihak. Isi dari perjanjian itu tidak
R

bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan, maupun dengan


es

ketertiban umum. (vide Pasal 1337 Kitab Undang-undang Hukum


M

ng

Perdata).
on
gu

Hal 8 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Bahwa dua syarat pertama (kesepakatan mereka yang

a
R
mengikatkan dirinya dan kecakapan untuk membuat suatu

si
perikatan) disebut juga dengan syarat subyektif, sedangkan syarat

ne
ketiga (suatu pokok persoalan tertentu) dan keempat (suatu sebab

ng
yang tidak terlarang) disebut syarat obyektif. Dalam hal tidak
terpenuhinya unsur pertama (kesepakatan) dan unsur kedua

do
gu (kecakapan) maka kontrak tersebut dapat dibatalkan. Sedangkan
apabila tidak terpenuhinya unsur ketiga (suatu hal tertentu) dan

In
unsur keempat (suatu sebab yang halal) maka kontrak tersebut
A
adalah batal demi hukum.
18. Bahwa dalam perjanjian disebutkan adanya para pihak yang
ah

lik
mengikatkan dirinya, para pihak tidak hanya disebut namanya saja,,
akan tetapi beberapa hal lain seperti alamat tempat tinggal, nomor
am

ub
Kartu Tanda Penduduk (KTP), pekerjaan atau jabatan dan
keterangan bila salah satu atau kedua belah pihak mewakili suatu
ep
perusahaan/instansi.
k

19. Bahwa pencantuman keterangan ini menjadi sangat penting


ah

karena dari identitas diri yang dicantumkan dengan data yang


R

si
dilampirkan (seperti KTP) akan dapat dilihat apakah pihak yang
berjanji memiliki kecakapan untuk mengdakan perjanjian atau tidak.

ne
ng

Selain itu, perlu diketahui alamat tempat tinggal dari para pihak
untuk mengetahui yurisdiksi pengadilan mana yang berhak

do
gu

mengadili jika terjadi sengketa dalam hal tidak disebutkan secara


jelas akan diselesaikan di mana dalam perjanjian. Jabatan harus
dicantumkan untuk melihat kompetensinya untuk mewakili
In
A

perusahaan/instansi yang diwakili dalam perjanjian, atau jika pihak


yang mewakili mendapat surat kuasa, dicantumkan pula tanggal
ah

lik

dan nomor surat kuasanya


20. Bahwa beberapa ahli berpendapat tentang kontrak baku
m

ub

antara lain:
a. Subekti, pelanggaran terhadap asas konsensualisme yang
ka

terdapat dalam Pasal 1320 KUH Perdata jo. Pasal 1338 KUH
ep

Perdata mengakibatkan kontrak menjadi tidak sah dan juga


ah

tidak mengikat sebagai undang-undang.


R

b. Hardijan Rusli, kontrak baku menjadi tidak patut atau tidak


es

adil jika kontrak itu terbentuk pada suatu hubungan atau


M

ng

keadaan yang tidak seimbang. Jika kepatutan atau


on

ketidakadilan itu terjadi pada suatu hubungan para pihak tidak


gu

Hal 9 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seimbang, maka keadaan ini dinamakan undue influence.
Sedangkan jika ketidakadilan terjadi pada suatu keadaan

a
R
(bukan hubungan) yang tidak seimbang, maka hal ini

si
dinamakan unconscionability. Undueinfluence dipandang dari

ne
ng
akibat ketidakseimbangan itu terhadap pemberian kesempatan
dari pihak yang dipengaruhi, sedangkan unconscionability
dipandang dari kelakuan pihak yang kuat dalam usahanya

do
gu 21.
memaksakan atau memanfaatkan transaksi.
Bahwa suatu sebab yang tidak di larang. Sebab yang tidak di

In
A
larang adalah isi perjanjian itu sendiri, yang menggambarkan tujuan
yang akan dicapai oleh para pihak. Isi dari perjanjian itu tidak
bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan, maupun dengan
ah

lik
ketertiban umum. (vide Pasal 1337 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata).
am

ub
22. Bahwa berdasarkan Pasal 1339 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata menyebutkan persetujuan tidak hanya mengikat
ep
untuk hal-hal yang dengan tegas menyatakan didalam, tetapi
k

segala sesuatu yang menurut sifat dari persetujuan itu diharuskan


ah

oleh kepatutan, kebiasaan atau Undang-Undang. Pasal ini haruslah


R

si
ditafsirkan bahwa bukan hanya dari ketentuan-ketentuan dari
kepatutan, kebiasaan, dan undang-undang yang membolehkan

ne
ng

atau berisi suruhan saja yang mengikat atau berlaku bagi suatu
kontrak, melainkan juga ketentuan-ketentuan yang melarang atau

do
gu

berisi larangan mengikat atau berlaku bagi perjanjian itu. Dengan


kata lain, larangan-larangan yang ditentukan (atau hal-hal yang
terlarang) oleh kepatutan, kebiasaan, dan undang-undang
In
A

merupakan juga syarat-syarat dari suatu kontrak.


23. Bahwa pertimbangan Mahkamah Agung dalam putusan No.
ah

lik

170 K/Sip/1959 tanggal 1 Agustus 1959 berbunyi "Jual beli yang


ditinjau dalam keseluruhan mengadung ketidakberesan,ialah tidak
m

ub

beres mengenai orang-orang yang menjadi pihak di dalam


perjanjian dan secara materiil tidak meyakinkan adanya
ka

persetujuan kehendak yang bebas" haruslah dinyatakan batal.


ep

24. Bahwa Turut Tergugat II adalah suatu wadah organisasi dari


ah

para notaris sebagaimana anggaran dasar dan anggaran rumah


R

tangga dan mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan


es

terhadap para notaris yang kurang cakap yang dalam memberikan


M

ng

wawasan hukum khusus UUPK dan POJK yang mengatur tentang


on

klausula baku atau perjanjian baku.


gu

Hal 10 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
25. Bahwa sebagai akibat dari perbuatan Tergugat, Penggugat

a
R
mengalami banyak penderitaan mental/psikis karena sudah merasa

si
dikecewakan dan tidak mendapatkan informasi yang jelas, yang

ne
demikian telah berdampak pada kerugian imaterial yang diderita

ng
oleh Penggugat yang tidak dapat dinilai dengan uang tetapi telah
berdampak langsung pada diri Penggugat serta keluarga

do
gu Penggugat berupa hilangnya kepercayaan diri Penggugat.
26. Bahwa Penggugat menarik Turut Tergugat III dalam materi

In
Gugatan Penggugat adalah berdasarkan Turut Tergugat III yang
A
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 yang
berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan
ah

lik
yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan, adalah lembaga yang
am

ub
independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
ep
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
k

27. Bahwa tujuan Lembaga Turut Tergugat III selaku Otoritas


ah

Jasa Keuangan Pasal 6 Undang-Undang Republik Indonesia


R

si
Nomor 21 Tahun 2011 adalah melaksanakan tugas pengaturan dan
pengawasan terhadap:

ne
ng

a. kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan;


b. kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan

do
gu

c. kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana


pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan
lainnya
In
A

28. Bahwa telah jelas tugas Lembaga Turut Tergugat III diatas
adalah mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor
ah

lik

perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga


jasa keuangan lainnya.
m

ub

29. Bahwa Turut Tergugat III memiliki peran dalam mengawasi


lembaga pembiayaan yang menjalankan usahanya mengikat
ka

dengan jaminan fidusia sebagai instrumen jaminan kebendaan


ep

dalam perjanjian kredit.


ah

30. Bahwa untuk melaksanakan tugas pengaturan, Otoritas Jasa


R

keuangan mempunyai wewenang tetapi tidak melakukan Fungsinya


es

secara baik, tidak memiliki Progres dan program penindakan dan


M

ng

terkesan melakukan pembiaran yang terus menerus terhadap


on

kegiatan usaha pelaku usaha dalam membuat perjanjian kredit.


gu

Hal 11 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
31. Maka berdasar pada alasan-alasan tersebut di atas,
Pengugat memohon kepada Yang Mulia Bapak Ketua Pengadilan

a
R
Negeri Jakarta Pusat berkenan untuk memutuskan :

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk
seluruhnya.
2. Menyatakan dengan hukum bahwa proses pembuatan Akta

do
gu Jaminan Fidusia atas Perjanjian No. 9051702612, Perjanjian No.
5681901967, Perjanjian No. 5681902084 adalah melanggar UUJF.

In
A
3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum.
4. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah menyebabkan
ah

lik
kerugian secara immaterial kepada Penggugat mengalami banyak
penderitaan psikis karena sudah merasa dikecewakan dan tidak
am

ub
mendapatkan informasi yang jelas, yang demikian telah berdampak
pada kerugian imaterial yang diderita oleh Penggugat yang tidak
ep
dapat dinilai dengan uang tetapi telah berdampak langsung pada
k

diri Penggugat serta keluarga Penggugat berupa hilangnya


ah

kepercayaan diri Penggugat.


R

si
5. Memerintahkan agar Tergugat I dalam proses pembuatan
Perjanjian Pembiayaan Konsumen dengan Debitur/Konusmen

ne
ng

harus sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang


berlaku sebagaimana pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999

do
gu

tentang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Otoritas Jasa


Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan
Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
In
A

6. Memerintahkan agar Tergugat I dalam proses pembuatan


Akta Jaminan Fidusia harus sesuai dengan peraturan dan
ah

lik

perundang-undangan yang berlaku sebagaimana pada Undang-


Undang No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
m

ub

Undang No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Undang-


Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
ka

7. Memerintahkan Turut Tergugat I untuk mengeluarkan


ep

kebijakan yang memerintahkan Tergugat I dan bagi semua lembaga


ah

pembiayaan dalam proses pembuatan Akta Jaminan Fidusia harus


R

sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yangberlaku


es

sebagaimana pada Undang-Undang No. 2 Tahun 2014 tentang


M

ng

Perubahan Atas Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang


on
gu

Hal 12 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan Notaris dan Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang

a
R
Jaminan Fidusia.

si
8. Menghukum Turut Tergugat II untuk mematuhi isi putusan

ne
perkara a quo.

ng
9. Menghukum Turut Tergugat III untuk mematuhi isi putusan
perkara a quo.

do
gu Atau :
10. Memerintahkan Tergugat I membayar semua biaya perkara.

In
Mohon putusan yang seadil-adilnya sesuai dengan keadilan dan
A
kebenaran.
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat,
ah

lik
Tergugat I dan Turut Tergugat III datang menghadap kuasanya, sedangkan
Tergugat II, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II tidak datang
am

ub
mengahadap ataupun menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya,
meskipun telah dipanggil dengan patut dan tidak ternyata ketidak
ep
hadirannya itu sebab suatau halangan yang sah;
k

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan perkara


ah

ini, maka substansi dari seluruh berita acara pemeriksaan perkara ini
R

si
dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dan turut dipertimbangkan
sepenuhnya dalam penentapan ini;

ne
ng

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

do
gu

sebagaimana tersebut di muka;


Menimbang, bahwa sebelum perkara diperiksa, yakni sebelum
sidang dilanjutan dengan pembacaan gugatan, Penggugat menyerahkan
In
A

surat tertanggal 07 Agustus 2021 nomor 009.IX.SP/YLPKK. BJM/IX/2021,


perihal : Permohonan Pencabutan Gugatan No. 269, yang isinya pada
ah

lik

pokoknya menyatakan mencabut perkara tersebut karena sudah masuk


dalam perkara kepailitan di Pengadilan Niaga Semarang;
m

ub

Menimbang, bahwa singkatnya segala sesuatu yang termuat dalam


berita acara persidangan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan
ka

dari penetapan ini;


ep

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


R

sebagaimana tersebut di atas;


es

Menimbang, bahwa Penggugat bermaksud mencabut gugatannya;


M

ng

on
gu

Hal 13 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa maksud Penggugat tersebut disampaikan
dengan surat, sebelum perkara diperiksa, yakni sebelum sidang dilanjutan

a
R
dengan pembacaan gugatan;

si
Menimbang, bahwa gugatan dapat saja dicabut dengan sepihak jika

ne
ng
perkara belum diperiksa. Tetapi jika perkara sudah diperiksa dan Para
Tergugat serta Para Turut Tergugat telah memberikan jawabannya, maka
pencabutan perkara harus mendapat persetujuan dari Para Tergugat dan

do
gu Para Turut Tergugat;
Menimbang, bahwa maksud Penggugat tersebut yang disampaikan

In
A
sebelum perkara diperiksa, yakni sebelum sidang dilanjutan dengan
pembacaan gugatan, adalah tidak bertentangan dengan hukum, untuk itu
harus dikabulkan;
ah

lik
Menimbang, bahwa karena gugatan dicabut, maka Penggugat
harus dihukum membayar beaya perkara;
am

ub
Memperhatikan Pasal 271, 272 Rv. serta ketentuan undang-undang
yang bersangkutan;
ep
M E N E T A P K A N :
k

1. Menyatakan bahwa gugatan tersebut telah dicabut;


ah

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara,


R

si
sebesar Rp3.740.000,00 (tiga juta tujuh ratus empat puluh ribu
Rupiah).

ne
ng

Demikianlah ditetapkan dalam musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Selasa, tanggal 07

do
gu

September 2021 oleh kami Ig. Eko Purwanto, SH., M.Hum. selaku
Hakim Ketua Sidang, Rosmina, SH., MH. dan Teguh Santoso, SH.
masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat
In
A

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor


269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst tanggal 30 April 2021, penetapan tersebut
ah

lik

diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga,
dibantu oleh Zuherna, SH. Panitera Pengganti, dihadiri M. Syamsul Arifin
m

ub

selaku Kuasa Penggugat, Maria Magdalena, SH. dan Feby Apriani


Panjaitan, SH. selaku Kuasa Tergugat I, tanpa hadirnya Tergugat II, Turut
ka

Tergugat I dan Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III.


ep
ah

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


es
M

ng

on
gu

Hal 14 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rosmina, SH. MH. Ig. Eko Purwanto, SH., M.Hum.

a
R

si
ne
ng
Teguh Santoso, SH.

do
gu Panitera Pengganti,

In
A

Zuherna, SH.
ah

lik
am

ub
Perincian Biaya Perkara :
1. Biaya Pendaftaran Rp 30.000,00
ep
2. Biaya Proses Rp 150.000,00
k

3. Redaksi Rp 10.000,00
ah

4. Meterai Rp 10.000,00
R

si
5. Panggilan Rp3.500.000,00
6. PNBP Panggilan Rp 40.000,00

ne
ng

Jumlah Rp3.740.000,00
Terbilang : Tiga juta tujuh ratus empat puluh ribu Rupiah.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 15 dari 15 halaman, Nomor 269/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai