Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBELAJARAN FIQIH

TENTANG

PRAKTEK MEDIA PEMBELAJARAN FIQIH

MATERI KETENTUAN MAKANAN HALAL DAN HARAM

Dosen Pengampu : Sri Wahyuningsih, M.Pd.I

Disusun Oleh : Kelompok V

Anggota Kelompok :

1. Fitri
2. Putri
3. Nurtina

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUTE AGAMA ISLAM (IAI) MUHAMMADIYAH BIMA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah saw. Dengan berkat limpahan dan rahmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan tugas makalah “Pembelajaran Fiqih” yang berjudul “Praktek Media
Pembelajaran Fiqih Dengan Materi Ketentuan Makanan Halal Dan Haram”, guna memenuhi
tugas mata kuliah Pembelajaran Fiqih.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang praktek media
pembelajaran fiqih dengan materi ketentuan makanan halal dan haram makalah ini hasil dari
referensi yang ada. Makalah ini disusun oleh kelompok dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang ating dari kelompok maupun yang ating dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para Mahasiswa.Kami sadar bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing, kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di
masa yang akan ating dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

BIMA-17-03-2022
Penyusun

Kelompok V
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................I


KATA PENGANTAR ..............................................................................................II
DAFTAR ISI .............................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan ......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3
A. MATERI PEMBELAJARAN .......................................................................3
1. Pengertian Makanan halal dan haram ...............................................3
2. Jenis-jenis makanan halal dan haram ................................................6
3. Dampak mengonsumsi makanan halal dan haram ...........................7
4. Sebab mengonsumsi makanan halal dan haram ................................8
B. MEDIA PEMBELAJARAN .........................................................................10
1. Media grafik ......................................................................................10
2. Media audio .......................................................................................10
BAB III PENUTUP ...................................................................................................11
A. Kesimpulan ..................................................................................................11
B. Kritik Dan Saran ...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolagi semakin mendorong upayah-
upayah pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para
guru di tuntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat di sediakan dan tidak
menuntup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman.
Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga di tuntut
untuk mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan di
gunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang berkaitan
dengan pembelajaran fiqih pada materi yang akan diajarkan terutama pada materi yang
berkaitan dengan ketentuan makanan halal dan haram. Supaya siswa mampu untuk
mengembangakan pemikiran mereka dalam pemahan tentang materi tersebut, dimana
sekarang bukan saja guru yang berperan penting dalam perkembangan media akan tetapi
siswa juga diwajibkan untuk mampu memahani serta menguasai media pembelajaran.
Pada umumnya guru-guru lebih banyak menggunakan media pembelajaran seperti
yang akan kami praktekan yaitu media grafik dan media fisual, karena pelaksanan kedua
media ini lebih mudah dan cepat dipahami oleh peserta didik. Untuk itu guru harus benar
– benar mampu untuk menguasai media.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian diatas maka dapat dirumuskan pokok permasalahan
dalam penulisan makalah ini sebagai pemahaman praktek media pembelajaran yang
berkaitan dengan ketentuan makanan halal dan haram bagi umat manusia sekarang adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan makanan halal dan haram?
2. Apa saja jenis – jenis makanan halal dan haram?
3. Apa dampak mengonsumsi makanan halal dan haran?
4. Apa sebab makanan menjadi halal dan haram?

C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka berikut ini adalah tujuan dari
pembahasan :
1. Ingin mengetahui maksud dari makanan halal dan haram.
2. Ingin mengetahui jenis – jenis makanan halal dan haram.
3. Ingin mengetahu dampak mengonsumsi makanan halal dan haram.
4. Ingin mengetahui sebab makanan menjadi halal dan haram.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Materi pembelajaran
1. Pengertian makanan halal dan haram
a. Makanan halal
Kata halal berasal dari bahasa Arab halal yang berarti disahkan,diizinkan,
dan diperbolehkan. Pada prinsipnya makanan dan minuman yang ada di dunia ini
halal semua untuk dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari Allah yaitu
yang terdapat dalam Al Qur‟an dan yang terdapat dalam hadist Nabi Muhammad
SAW. Tiap benda di permukaan bumi menurut hukum asalnya adalah halal
kecuali kalau ada larangan secara syar‟i. Dalam sebuah hadist Rosulullah SAW
pernah ditanyapara sahabat tentang hukum minyak sapi (samin), keju, kulit
binatang beserta bulunya untuk perhiasan maupun untuk tempat duduk.

b. Makanan Haram
Kata haram berasal dari bahasa Arab (harrom) yang berarti larangan
(dilarang oleh agama). Termasuk di antara keluasan dan kemudahan dalam
syari‟at Islam, Allah Subhanahu wa Ta‟ala menghalalkan semua makanan yang
mengandung maslahat dan manfaat, Demikian pula sebaliknya Allah
mengharamkan semua makanan yang memudhorotkan atau yang mudhorotnya
lebih besar daripada manfaatnya. Kata makanan sendiri berasal dari kata makan
yang artinya aktifitas memasukkan sesuatu ke dalam tubuh yang bertujuan untuk
menghilangkan rasa lapar. Adapun kata haram berasal dari kata dalam bahasa
Arab yang artinya sesuatu yang dilarang. Maka dapat disimpulkan bahwa
makanan haram adalah makanan atau suatu benda yang haram dikonsumsi oleh
manusia terutama umat islam dan apabila tetap mengkonsumsinya maka ia
berdosa.1

2. Jenis – Jenis Makan Halal Dan Haram


a. Jenis makanan halal
Dalam jenis makanan ini islam membagi 2 yaitu jenis makan dari segi jenis
dan juga makanan dari usaha yang diperoleh :
 Berupa hewan yang ada di darat maupun di laut, seperti kelinci, ayam,
kambing, sapi, burung, ikan. ( makanan dari segi jenis)
 Berupa nabati (tumbuhan) seperti padi, buah-buahan, sayur-sayuran dan
lain-lain. ( makanan dari segi jenis)
1
Thobib Al-Asyhar,Bahaya Makanan Haram Bagai Kesehatan Jasmani dan
Rohani,Jakarat:Al-Mawadi Prima,2003.hlm.96
 Berupa hasil bumi yang lain seperti garam semua. ( makanan dari segi
jenis)
 Halal makanan dari hasil bekerja yang diperoleh dari usaha yang lain
seperti bekerja sebagai buruh, petani, pegawai, tukang, sopir, dll.
(Makanan dari usaha yang diperoleh)
 Halal makanan dari mengemis yang diberikan secara ikhlas, namun
pekerjaan itu halal , tetapi dibenci Allah seperti pengamen. (Makanan dari
usaha yang diperoleh)
 Halal makanan dari hasil sedekah, zakat, infak, hadiah, tasyakuran,
walimah, warisan, wasiat, dll. (Makanan dari usaha yang diperoleh)
 Halal makanan dari rampasan perang yaitu makanan yang didapat dalam
peperangan (ghoniyah). (Makanan dari usaha yang diperoleh)

b. Jenis Makanan Haram


Adapun jenis – jenis makanan yang diharamkan dalam agama islam yang
tidak boleh untuk dimakan ialah :
 Bangkai adalah semua hewan yang mati tanpa penyembelihan yang
syar‟iy
dan juga bukan hasil perburuan. Sebagaiman dalam Al-Qur’an menjelaskan
yang arinya :
“Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut
nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang
semacam itu adalah suatu kefasikan”. (QS. Al-An‟am: 121)
 Darah adalah Yakni darah yang mengalir dan terpancar. Hal ini dijelaskan
dalam surah Al-An‟am ayat 145:
Artinya : Katakanlah “Tidak kudapati di dalalm apa yang diwahyukan
kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin
memakannya, kecuaili daging hewan yang mati (bangkai), darah yang
mengalir, daging babi, karena semua itu kotor atau hewan yang
disembelih bukan atas nama Allah. Tetapi barang siapa terpaksa bukan
karena menginginkannya dan tidak melebihi (batas darurat) maka
sungguh, tuhanmu maha pengampun, maha penyanyang. (QS. Al-An’am:
145).2

 Daging babi adalah Telah berlalu dalilnya dalam surah Al-Ma`idah ayat
ketiga di atas. Yang diinginkan dengan daging babi adalah mencakup
seluruh bagian-bagian tubuhnya termasuk lemaknya.
2
Al-Majmu’, Imam An-Nawawy, Cet. Terakhir, th. 1415 H/1995 M, penerbut: Dar Ihya`ut
Turots Al-Araby.
 Anjing : Para ulama sepakat akan haramnya memakan anjing, di antara
dalil yang menunjukkan hal ini adalah bahwa anjing termasuk dari hewan
buas yang bertaring yang telah berlalu pengharamannya. 3
 Khamar adalah semacam minuman yang membuat orang meminumnya
akan mabuk dan akan hilang akalnya dan ini akan merugikan diri dan juga
orang. Sebagaimana dalam Al-Qur’an menjelaskan :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
(meminum) khamar berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi
nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuata perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.”. (QS. Al-Ma`idah: 90).

3. Dampak Mengonsumsi Makanan Halal Dan Haram


Adapun dampak ketika mengonsumsi makanan halal dan haram bagi umat
manusia adalah :
a. Makanan halal
 Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memili jenis
makanan dan minuman yang halal.
 Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi
bergizi dan baik bagi kesehatan badan.
 Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas
dan beribadah.
b. Makanan Haram
 Tidak Dikabulkannya Doa
 Amalan Tidak Diterima
 Makanan Haram Membawa ke Neraka
 Iman di Hatinya Berkurang
 Rusaknya Keturunan

4. Sebab makanan menjadi halal dan haram

3
Bidayatul Mujtahid, Ibnu Rusyd Al-Maliky, cet. X, th. 1408 H/1988 M, penerbit: Darul
Kutubil ‘Ilmiyah.
Adapun sebab kenapa makanan halal menjadi haram dan begitupun sebaliknya
makanan haram menjadi halal ialah :
a. Makanan dari Hasil Mencuri
Islam sudah dengan jelas melarang segala hal bentuk curian. Hal
tersebut juga bisa menjadikan makanan yang kita makan itu haram meskipun
hukumnya halal. Sebagai contohnya, suatu hari fulan mengambil mangga
tempat tetangganya. Niatnya ia mau meminta izin kepada pemilik terlebih
dahulu, akan tetapi saat ia panggil tidak ada jawaban dari dalam rumah, ia
malah langsung membuat keputusan sendiri. Ia mengambil buah Mangga
tersebut tanpa izin pemiliknya. Buah mangga dalam agama Islam merupakan
makanan yang halal. Akan tetapi karena hasil mencuri hukumnya sudah
berbeda dan menjadi haram. Oleh sebab itu, marilah kita menjauhi penyebab
makanan menjadi haram karena mencuri tersebut.
b. Hasil Pekerjaan yang Haram
Pekerjaan yang haram ternyata juga merupakan penyebab makanan
menjadi haram. Indonesia sendiri masih banyak pekerjaan yang haram,
namun tetap dipertahankan. Manusia bodohnya juga demikian, ia
mengetahui bahwa yang dilakukan bukan suatu yang baik. Akan tetapi,
berani untuk bertahan demi uang. Adapun contohnya judi, pelacur, dan jenis
pekerjaan haram lainnya. Kita bisa mendapatkan banyak uang dari pekerjaan
tersebut. Akan tetapi ingat, jika kita menggunakan uang tersebut untuk
membeli makanan, sungguh itu adalah makanan yang haram. Makanan yang
akan membahayakan diri kita sendiri ketika berada di hadapan Allah SWT.
c. Makanan Halal yang Bercampur dengan Haram
Zaman seperti sekarang ini kita harus benar-benar cermat ketika
memilih makanan. Pasalnya, banyak saat ini yang memperdagangkan
makanan halal yang bercampur dengan makanan haram demi meraup
keuntungan. Padahal, makanan yang halal, tetapi jika bercampur dengan
makanan haram meskipun hanya setetes air pun, hukumnya makanan
tersebut haram. Kita seorang muslim sudah seharusnya hati-hati dalam
membeli makanan, terutama ketika berada di luar negeri.
B. Media pembelajaran
1. Media Grafik
Media Grafis adalah media visual. Dalam media ini, pesan yang akan
disampaikan dapat dituangkan dalam bentuk simbol. Oleh karena itu simbol-simbol
yang digunakan perlu difahami benar artinya,agar dalam penyampaian materi dalam
proses belajar mengajar dapatberhasil secara efektif dan efisien.
Media Grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelassajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akancepat dilupakan apabila
tidak diGrafiskan, misalnya: pelaksanaanshalat atau tentang konsep sifat wajib,
mustahil bagi Allah, dan konseplainnya.Media Grafis selain sederhana dan mudah
pembuatannya,media Grafis juga termasuk media yang relatif murah ditinjau dari
segibiayanya. Adapun jenis-jenis media Grafis, antara lain:

a. Gambar/Foto
Gambar/Foto adalah media yang paling umun di pakai. Dia merupakan bahasa
yang umum, yang dapat dimengerti dan di nikmati dimana-mana. Oleh karena itu,
pepatah Cina menyatakan “sebuah gambar berbicara lebih banyak daripada seribu
kata.
b. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-
bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat belajar
menggambar, setiap guru yang baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya ke
dalam bentuk sketsa. Sketsa dapat dibuat secara cepat sementara guru
menerangkan dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.
c.  Diagram
Merupakan suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-
simbol, diagram atau skema menggambarkan strukturdari objek secara garis
besar. Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat
memperjelas penyajian pesan. Kalau kita membeli pesawat radio atau pesawat
televisi biasanya disertai diagram yang menjelaskan secara garis besar cara kerja
atau cara menggunakan pesawat tersebut.
d. /Chart
Bagan/Chart termasuk media visual. Fungsi pokoknya  adalah menyajikan ide-ide
atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan
secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
suatu presentasi.

e. Poster
Poster tidak saja penting untuk menyampaika kesan-kesan tertentu tetapi dia
mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang
melihatnya. Poster dapat dibuat diatas kertas, kain, batang kayu, seng, dan
semacamnya. Pemasangan bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan, dan
di majalah. Poster yang baik hendaknya : sederhana, menyajikan satu ide dan
untuk mencapai satu tujuan pokok, berwarna, slogannya ringkas dan jitu,
tulisannya jelas, motif dan desain bervariasi
2. Media Audio
Peran Media Audio Visual, Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau
dapat disebut sebagai media pandang-dengar. Audio visual dapat menyajikan bahan ajar
kepada siswa dengan semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas-
batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Sebab, penyajian materi
bisa media ini dan guru bisa beralih menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran, yaitu
memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh video atau televisi
instruksional, dan program slide suara. Apabila dicermati, banyak guru beranggapan
bahwa media hanya alat bantu yang bisa diabaikan, manakala media tersebut tidak ada.
Padahal, apabila diperhatikan, media dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang
begitu besar untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang di harapkan.
Beberapa peran media audio adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan media mempunyai fungsi tersendiri, yaitu sebagai sarana bantu untuk
mewujudkan suasana belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.
b. Media pembelajaran adalah bagian internal dari semua yang ada dalam proses
pembelajaran. Jadi, media pembelajaran merupakan salah satu komponen lain dalam
rangka menciptakan suasana belajar mengajar yang diharapkan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada prinsipnya semua makanan dan minuman yang ada di dunia ini halal semua
untuk dimakan dan diminum kecuali ada larangan dari Allah yaitu yang terdapat dalam
Al Qur’an dan yang terdapat dalam hadist Nabi Muhammad SAW. Tiap benda di
permukaan bumi menurut hukum asalnya adalah halal kecuali kalau ada larangan secara
syar’i. Dengan mengetahui hukum-hukum makan halal dan makanan yang haram. Maka
dijadikan sebagai landasan dalam menentukan makanan dan minuman dan cara
mandapatkanya sehingga kita dapat ladasan dalam pemilihan makanan dan minuman
pada saat ini dan seterusnya. Juga tak kalah pentingnya cara mandapatkan makanan
tersebut. Agar makanan dan minuman yang kita makan sehari-hari mendapat barokah
serta nikmat dari Alloh SWT.

B. Kritik Dan Saran


Dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan ataupun adanya keterangan yang
kurang dipahami kami sebagai penulis makalah ini memohon maaf sebesar – besarnya
dan kami sangat berterimakasih apabila ada saran/kritik yang bersifat membangun
sebagai penyempurna makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Majmu’, Imam An-Nawawy, Cet. Terakhir, th. 1415 H/1995 M, penerbut: Dar Ihya`ut Turots
Al-Araby.
Bidayatul Mujtahid, Ibnu Rusyd Al-Maliky, cet. X, th. 1408 H/1988 M, penerbit: Darul Kutubil
‘Ilmiyah.
Thobib Al-Asyhar,Bahaya Makanan Haram Bagai Kesehatan Jasmani dan Rohani,Jakarat:Al-
Mawadi Prima,2003.

Anda mungkin juga menyukai