Stadium Oklusi
Stadium Presupurasi
Terapi stadium presupurasi ialah antibiotika, obat tetes hidung dan analgetika.
Antibiotika yang dianjurkan ialah dari golongan penisilin atau ampisilin. Terapi awal
dibedakan penisilin intramuskular agar didapatkan konsentrasi hasil yang adekuat di
dalam darah, sehingga tidak terjadi mastoiditis yang terselubung, gangguan
pendengaran sebagai gejala sisa, dan kekambuhan. Pemberian antibiotika dianjurkan
minimal selama 7 hari. Bila pasien alergi terhadap penisilin, maka diberikan
eritromisin. Pada anak, ampisilin diberikan dengan dosis 50-100 mg/kg BB per hari,
dibagi dalam 4 dosis, atau amoksisilin 40 mg/kg BB/hari dibagi dalam 3 dosis, atau
eritromisin 40 mg/kg BB/hari.1
Stadium supurasi
Stadium perforasi
Sering terlihat sekret banyak keluar dan kadang terlihat secret keluar secara berdenyut
(pulsasi). Pengobatan yang diberikan adalah obat cuci telinga H2O2 3% 3 kali sehari
4 tetes di telinga yang sakit,didiamkan selama 2-5 menit. Pemberian selama 3-5 hari
serta antibiotika yang adekuat. Biasanya sekret akan hilang dan perfoiasi dapat
menutup kembali dalam waktu 7-10 hari. Selain itu, Asam asetat 2%, 3 kali sehari, 4
tetes di telinga yang sakit. Ofloxacin, 2 kali sehari, 5 – 10 tetes di telinga yang sakit,
selama maksimal 2 minggu.1,2
Stadium resolusi
Membrane timpani berangsur normal kembali, sekret tidak ada lagi dan perforasi
membran timpani menutup. Bila tidak terjadi resolusi biasanya akan tampak sekret
mengalir di liang telinga luar melalui perforasi di membran timpani. Keadaan ini
dapat disebabkan karena berlanjutnya edema mukosa telinga tengah.1