Health Quarantine
BARIGAS Edisi Ke-12Tahun 2022
PENGAMBILAN
SUMPAH/JANJI PNS
DA F TA R I S I
SOSIALISASI PENYUSUNAN SASARAN KINERJA PEGAWAI DAN PENILAIAN KINERJA PNS
TAHUN 2021 4
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT SERTA PETUGAS PROFESI LAINNYA DALAM USAHA
MENGANTISIPASI PENULARAN VIRUS OMICRON (B.1.1.529) 30
Gerai vaksin ini melayani vaksinasi 1, 2 dan booster sebagai salah satu persyaratan keberangkatan,
sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri
(PPDN) pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 untuk mudik lebaran tahun 2022.
Syarat untuk pemudik atau pelaku perjalanan agar bisa mudik tanpa antigen atau PCR yakni sudah
mendapatkan vaksin booster. Namun, bagi yang menerima 2 dosis vaksin tetap mensyaratkan tes
antigen dengan sampel diambil dalam kurun 1 x 24 jam, atau PCR 3 x 24 jam. Khusus yang baru
menerima dosis pertama tetap mensyaratkan PCR dalam kurun 3 x 24 jam.
Gerai vaksin Covid 19 dimulai pada pukul
07.00 sampai 15.00 WIB, untuk kuota vaksin
terbatas, dalam sehari gerai vaksin bisa
melayani 40 orang lebih untuk pelayanan vaksin
1, 2 dan Booster, sedangkan vaksin yang
disediakan yaitu Vaksin Pfizer, Sinovac dan
Janssen.
Karakteristik Covid-19 terus berubah, yang tetap dan harus ditingkatkan adalah kewaspadaan
dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi penularan Covid-19.
Masyarakat jangan panik, tetap hati-hati dan waspada dengan disiplin menerapkan protokol
kesehatan 5M dan segera lakukan vaksinasi dosis lengkap di fasyankes atau sentra vaksinasi
terdekat.
Salam Sehat !
Foto 1. Calon Jemaah haji menunggu di area terbuka untuk mendapatkan giliran
pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi meninggitis
Setiap tahunnya jutaan orang dari penjuru dunia melakukan perjalanan ibadah haji ke Arab
Saudi. Seperti diketahui Arab Saudi adalah salah satu negara endemis Meningitis
Meningokokus, sehingga kelompok paling rawan berisiko tertular penyakit ini adalah jamaah
haji. Meski pelaku perjalanan tersebut tidak menderita sakit sepulang dari negara tersebut,
namun ia bisa menjadi carrier (pembawa) kuman meningokokus dan menularkannya kepada
keluarga di tanah air.
Pemberian vaksin meningitis meningokokus merupakan persyaratan mutlak/wajib bagi
semua calon jemaah haji, serta seluruh pelaku perjalanan yang akan memasuki kawasan
Kerajaan Arab Saudi. Pemberian vaksin ini berguna untuk memberikan kekebalan pada tubuh
terhadap penyakit meningitis. Vaksinasi meningitis diberikan untuk mengurangi resiko terkena
penyakit meningitis. Vaksin tersebut diberikan minimal 14 (empat belas) hari sebelum
keberangkatan ke Arab Saudi, ketentuan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 13 Tahun 2016 tentang pemberian Sertifikat Vaksinasi Internasional. Pemberian dalam
jangka waktu minimal 14 hari sebelum keberangkatan dimaksudkan agar antibodi atau
kekebalan yang dihasilkan setelah pemberian vaksin terbentuk sempurna dan aktif melindungi
jemaah dari penyakit meningitis.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan Kesehatan
haji dan Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji yang
menyatakan bahwa semua jemaah haji dan petugas harus divaksinasi meningitis yang berlaku.
Prioritas jenis imunisasi saat ini adalah imunisasi meningitis (ACW135Y) bagi semua jemaah
haji dan petugas yang dilaksanakan di Puskesmas atau rumah sakit Kabupaten/Kota yang
ditunjuk oleh Dinas Kesehatan wilayah setempat.
Pelaksanaan vaksinasi Meningitis
bagi calon jemaah haji Kota
Palangkaraya dilaksanakan di Puskesmas
Pahandut Jalan Darmosugondo
Palangkaraya pada tanggal 21 s/d 23
Maret 2022. Sebelum mendapatkan
vaksin meningitis, calon jemaah haji
melakukan pemeriksaan kesehatan haji
tahap II. Kegiatan pemeriksaan kesehatan
tahap II ini diselenggarakan oleh Dinas
kesehatan Kota Palangkaraya, KKP
Palangkaraya dan Kantor Kementerian
Agama Kota Palangkaraya.
Acara dilanjutkan dengan memperdengarkan lagu Bagimu Negeri dan pembacaan doa oleh rohaniwan,
diakhiri dengan pemberian selamat kepada para Pejabat yang dilantik.(RR)
Tabel 1. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan KKP Kelas III Palangkaraya Tahun 2020 dan 2021
Target Realisasi %
Indikator Kinerja Kegiatan
2020 2021 2020 2021 2020 2021
1 Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang 335.153 519.663 436.210 551.724 130,15 106,17
dan lingkungan
2 Persentase faktor risiko yang dikendalikan pada 90% 95% 100% 100% 111,11 105,26
orang, alat angkut, barang dan lingkungan
3 Indeks pengendalian faktor risiko di pintu 85% 90 100,13% 104% 117,85 115,56
masuk negara
4 Nilai kinerja anggaran 80 83 81,02 75,38 101,27 90,82
5 Presentase tingkat kepatuhan penyampaian 80% 93 95,71% 96,77 119,63 104,05
laporan keuangan (2020)
Nilai indikator kinerja anggaran (2021)
6 Kinerja implementasi WBK Satker 70 75 83,48 82,37 119,25 109,83
7 Persentase peningkatan kapasitas ASN 45% 80% 63,16% 95,12% 140,35 118,90
sebanyak 20 JPL
RATA-RATA 119,94 107,22
Nilai rata-rata perjanjian kinerja tahun 2021 yaitu Perubahan target pada indikator Kinerja
107,22% terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun implementasi WBK Satker dari 72 menjadi 75
2020 dengan nilai 119, 35% capaian pada tahun 2020. menyesuaikan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Perubahan perjanjian kinerja terjadi pada pertengahan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
tahun 2021. Perubahan tersebut dilakukan karena nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
beberapa hal antara lain : Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
• Terjadi perubahan pejabat penandatangan perjanjian Negaran dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 tahun
kinerja dari unit utama Ditjen P2P 2014 Tentang Pendoman Pembangunan Zona
• Perubahan terdapat pada sasaran, dari PK awal Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
sasaran hanya 1 yaitu meningkatnya pelayanan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di
kekarantinaan di pintu masuk negara dan wilayah, Lingkungan Instansi Pemerintah penetapan target
pada perubahan PK menjadi 2 sasaran yaitu WBK
meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu Terjadi penundaan kegiatan haji terkait
masuk negara dan wilayah, meningkatnya dukungan pengalihan kegiatan haji untuk kegiatan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya kewaspadaan dan penanggulangan penyebaran
pada Program Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 TA 2021.
Penyakit
• Terjadi perubahan pagu anggaran pada revisi
penambahan anggaran health security dan mobile
vaksin sebesar Rp 442.993.000, dari pagu awal 2021
Rp 8.799.729.000 menjadi Rp 9.242.722.000.
Perubahan anggaran ini mempengaruhi rincian
pada indikator jumlah pemeriksaan orang, alat angkut,
barang dan lingkungan pada perubahan perjanjian
kinerja sebelumnya pada pemeriksaan dengan jumlah
pemeriksaan penumpang di bandara (E-hac, pindai suhu
tubuh) pada perubahan bertambah jumlah pemeriksaan
penumpang kedatangan di bandara (e-hac, pindai suhu
tubuh), jumlah pemeriksaan penumpang keberangkatan
di bandara dan pelabuhan (surat rapid/PCR), vaksinasi
Covid, vaksinasi umroh dan ICV, vaksinasi Haji, Skrining Gambar 2. Diskusi Internal Perubahan PK pada
pemeriksaan HIV dan TB. Untuk alat angkut pada awal PK pertengahan tahun 2021
adalah jumlah penerbitan SSCEC, pada perubahan PK
mengalami penambahan menjadi SSCEC, PHQC, COP,
SSCC, SP3K, Gendec dan Health Book. Pemeriksaan
barang pada PK awal adalah pemeriksaan surat izin IKK pada tahun 2020 seluruh indikator
angkut jenazah dan barang penumpang, pada PK mencapai 100%. Pada tahun 2021 ada 1 IKK
Perubahan menjadi surat izin angkut jenazah dan mendapatkan capaian dibawah 100% yaitu IKK
OMKABA. Barang penumpang ditiadakan dikarenakan Nilai kinerja anggaran yang ditentukan dari nilai
tidak ada pemeriksaan langsung yang dilakukan petugas monitoring dan evaluasi SMART DJA.
kepada barang bawaan penumpang. Untuk pemeriksaan Penyusunan perubahan kinerja mengikuti beberapa
lingkungan pada PK awal adalah total tempat yang tahap yaitu dari pengumuman Ditjen P2P untuk
diperiksa pada TTU dan TPM, mengalami perubahan setiap satker melakukan perubahan. KKP Kelas III
menjadi total frekuesi jumlah pemeriksaan yang Palangka Raya memulai dengan diskusi internal,
dilakukan pada TTU dan TPM ditambah pemeriksaan air, kemudian berkoordinasi dengan Ditjen P2P untuk
jadi mengalami penambahan target. perubahan PK.
Gambar 3. Koordinasi Dengan Ditjen P2P untuk perubahan PK 2021
Dengan berakhirnya tahun 2021, maka KKP Kelas III Palangka Raya melakukan
evaluasi kinerja pada awal tahun 2022. Evaluasi ini berupa laporan kinerja untuk mengukur
capaian PK. Penilaian dilaksanakan oleh APIP. Terdapat perbedaan nilai untuk kinerja pada
tahun 2020 dan 2021. Pada tahun 2020 dilakukan penilaian berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sedangkan pada tahun 2021 menggunakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 88 Tahun 2021 tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perbeda aturan tersebut
mempengaruhi pada hasil evaluasi dan kertas kerja yang digunakan berbeda. Semakin
bertambah aspek penilaian evaluasi bagi satuan kerja. Kiranya dengan peraturan baru
tersebut KKP Kelas III Palangka Raya makin berbenah diri untuk bisa mencapai hasil
maksimal dari evaluasi dan implementasi Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di
tahun berikutnya. (YLS).
LIPUTAN HQB
PERTANDINGAN MINI SOCCER KKP PALANGKA RAYA VS POLTEKKES PALANGKA RAYA
KAMIS, 19 MEI 2022
Oleh : Eman Prasetyo (emantemon1979@gmail.com)
dwirinahervilia (dwirinahervilia@gmail.com)
Selain pemain di lapangan KKP PKY FC juga didukung oleh koordinator Substansi PKSE bapak Elvan
Virgo Hoesea dan koordinator Substansi PRLKLW bapak Radian Nur beserta para supporter dari pegawai dan
keluarga, untuk mendukung para pemain lapangan KKP PKY FC.
Kemenangan diperoleh KKP PKY FC pada pertandingan persahabatan kali ini dengan skor akhir 8 – 5.
Demikian laporan liputan ini dibuat sesuai dengan surat tugas nomor KM.01.01/1/1035/2022 tertanggal 19 Mei
2022. Semoga kerjasama, kekompakan serta semangat olah raga bisa terjalin melalui pertandingan minisoocer
yang supportif. (YLS).
TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KASUS COVID-19 VARIAN
OMICRON(B.1.1.529) DI BANDARA TJILIK RIWUT
Oleh : Novvy Anggraenny (nov_vy@yahoo.com)
Melihat perkembangan kasus covid-19 di luar negeri maupun kondisi di dalam negeri di
Indonesia termasuk dengan munculnya satu Varian of Concern (VoC) virus SARS-CoV 2, yang
diberi nama varian Omicron (B.1.1.529) maka Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan
dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Sejak laporan kasus pertama pada tanggal 24 November 2021 dari Afrika Selatan, sampai
saat ini terdapat 149 negara yang telah melaporkan varian Omicron. Dalam Technical brief WHO
per tanggal 7 Januari 2022 disebutkan bahwa tingkat penularan varian Omicron lebih cepat, namun
berdasarkan beberapa studi awal di Denmark, Afrika Selatan, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat
saat ini menunjukkan bahwa risiko perawatan di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian
delta. Penelitian lebih lanjut terkait Omicron masih terus dilakukan. Hingga 14 Januari 2022
Indonesia telah melaporkan 644 kasus varian Omicron yang sebagian besar merupakan pelaku
perjalanan dari luar negeri (529 kasus). Sedangkan kasus lainnya (115 kasus) merupakan
transmisi lokal yang telah terjadi di Indonesia.
Berdasarakan surat edaran Nomor HK.02.01/Menkes/18/2022 Tentang pencegahan dan
Pengendalian Omicron (B.1.1.529) tanggal 17 Januari 2022 disebutkan tindakan-tindakan yang
perlu dilakukan diantaranya adalah
1. Memerlukan Pemeriksaan sampel pemeriksaan Nucleic Acid Amplification Test (NAAT)
termasuk pemeriksaan RT-PCR yang dapat mendeteksi SGTF atau SNP (dengan tambahan 1
atau lebih target gen selain S) yang mengarah ke arah varian Omicron
2. Pelacakan dan Karantina setiap kasus konfirmasi COVID-19 baik varian Omicron (B.1.1.529)
maupun varian lainnya harus segera dilakukan pelacakan kontak. Ketentuan mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4641/2020 tentang Panduan
Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi Dalam Rangka Percepatan
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
3. Isolasi Kasus probable dan konfirmasi varian Omicron (B.1.1.529) baik yang bergejala (simptomatik) maupun
tidak bergejala (asimptomatik) melakukan isolasi.
4. Kriteria dinyatakan selesai isolasi/sembuh yaitu kasus konfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala
(asimptomatik), isolasi dilakukan selama minimal 10 (sepuluh) hari sejak pengambilan spesimen diagnosis
konfirmasi sedangakan untuk pasien dengan gejala menyesuaikan dengan kondisi isolasi dilakukan selama 10
(sepuluh) hari sejak muncul gejala ditambah dengan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari bebas gejala demam dan
gangguan pernapasan.
5. Pencatatan dan Pelaporan, pencatatan dan pelaporan kasus COVID-19 baik untuk varian Omicron (B.1.1.529)
maupun varian lainnya dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi All record TC-19, termasuk pencatatan dan
pelaporan hasil pemeriksaan SGTF dan WGS.
Dalam menaggapi kondisi tersebut maka Gubernur Kalimantan Tengah mengeluarkan Surat Edaran nomor
443.1/07/Satgas Covid-19 tanggal 4 Februari 2022 tentang peningkatan Penagganan Corona Virus Disease 2019
(COVID 19) di Wilayaah Provinsi Kalimantan Tengah. Salah satu kegiatannya adalah Meningkatkan deteksi Covid-
19 untuk pelaku perjalalan dari pulau Jawa dengan cara melakukan test acak di pintu-pintu kedatangan
(bandara/pelabuhan/terminal/pos perbatasan) dan untuk kota Palangkaraya yang dilakukan di salah satu pintu
masuk wilayah Kalimantan Tengah yaitu di Bandara Tjilik Riwut.
Kegiatan yang dilakukan dari tanggal 7 s.d 27 Februari 2022 tersebut dilakukan di Bandara Tjilik Riwut
bekerjasama dengan seluruh elemen satgas yang ada diantaranaya adalah BPBPK Provinsi Kalteng, Dinas
Kesehatan Provinsi Kalteng, Labkesda Kalteng, RS TNI, TNI ,POLRI dan KKP Palangkaraya.
KKP Palangkaraya dalam hal ini juga terus melakukan tugas dan fungsi pokoknya dimana melakukan
pemeriksaan dan pengawasan terhadap setiap penumpang yang datang di Bandara Tjilik Riwut salah satunya yaitu
dengan memeriksa hasil e-Hac yang online maupun yang manual untuk mengetahui status kesehatan penumpang
yang datang di Bandara Tjilik Riwut.
Selain itu KKP Palangkaraya juga tetap selalu mendukung kegiatan yang dilakukan dari provinsi untuk
pencegahan dan pengendalian Covid-19. Kegiatan tersebut dilakukan dengan meminta secara acak kepada
penumpang yang datang dari Jakarta dan Surabaya untuk melakukan test swab antigen.
Grafik 1. Perbandingan Jumlah Total Penumpang dari Jakarta dan Surabaya di Bandara Tjilik Riwut
periode 7-27 Februari 2022
Grafik 2. Perbandingan Jumlah Penumpang Dewasa, Anak dan Bayi dari Pulau Jawa di Bandara Tjilik
Riwut periode 7-27 Februari 2022.
191
105
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa
Dewasa penumpang yang datang tidak hanya dewasa
namun juga ada anak-anak dan bayi, jumlah
Anak
9949 dari anak-anak dan bayi yang datang juga
Bayi cukup banyak yaitu sebanyak 191 orang anak-
anak dan 105 orang bayi.
7%
Hasil Negatif
Dari total 10.245 penumpang yang datang
93% Hasil Positif selama tanggal 7 – 27 Februari 2022 telah
diambil sampel secara acak sebanyak 806
sampel dan dari sampel tersebut yang
ditemukan hasil antigen positif sebesar 7 % (
56 orang).
Grafik 5. Perbandingan Jumlah Hasil Test
Antigen Yang Positif dan Negatif Dari Jumlah
Sampel Yang diambil berdasarakan Asal
Penumpang di Bandara Tjilik Riwut periode 7-27
Februari 2022
46%
54% Jakarta
Surabaya
Dari hasil kegiatan yang dilakukan bersama dengan tim satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah
didapatkan bahwa dari sampel yang diperiksa ditemukan 7 % yang hasilnya positif. Nilai tersebut merupakan
nilai yang cukup besar dimana sampel yang diambil itu masih sekitar 8 % dari jumlah penumpang yang datang.
Semua penumpang yang hasilnya positif tersebut sebelumnya juga sudah mendapatkan test Covid-19 sebelum
mereka berangkat dari bandara keberangkatan. Hal ini dapat terjadi karena diperkirakan merekaa terpapar
Covid-19 setelah melakukan test Covid-19. Hal ini menjadi perhatian bagi kita bahwa setiap orang tetap
berpotensi yang tinggi untuk dapat tertular ataupun menularkan kepada orang yang ditemui di manapun.
Sangat penting untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker dengan benar, menjaga
jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan benar. Disamping itu kegiatan vaksinasi sangat
diwajibkan untuk segera dituntaskan sampai dosis lengkap untuk dapat memberi kekebalan kepada individu
dan serta mengurangi terjadinya keparahan apabila terpapar virus Covid-19.
Gambar 8:Kegiatan Skrining dan Vaksinasi oleh Gambar 11 : Kegiatan Skrining dan Vaksinasi oleh Petugas
di Kufi Tambi and Resto
Vaksinator di PWI Kalteng
“ LEARNING BY DOING “
TRANFORMASI KESEHATAN OLEH MENTERI KESEHATAN RI
Oleh : Nooridha Febriyanti (no.febriyanti@gmail.com)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kepada publik terkait transformasi di
bidang Kesehatan. Tranformasi di bidang kesehatan berawal dari 5 prioritas Pembangunan Kesehatan
yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan dasar dengan
peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi. Adapun
prioritas tersebut adalah Peningkatan kesehatan ibu, anak, reproduksi; Percepatan perbaikan
gizi masyarakat; Peningkatan pengendalian penyakit; Pembudayaan Gerakan Masyarakat Sehat dan
Penguatan Sistem Kesehatan; dan Pengendalian obat dan makanan.
Adapun 6 buah pilar tranformasi yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI meliputi :