ABSTRACT
This study aims to determine the nutrient content of the compost derived
from sweet corn crop residues after harvest. This research is descriptive,
wherein the first process is the process of making compost derived from corn
crop residue after harvest, are composted for 1 month by using bio
activator EM-4. To measure the content of macro nutrients, the test method
used is the Kjeldahl method for nitrogen content, while for P, K, CaO, MgO and
Fe Atomic absortion spectrophotometric used method (AAS), and the content of
C - Organic tested by Spectrophotometric method.
Laboratory test results on the compost derived from sweet corn
litter containing N 1:05%, 1.01% P2O5, 0.18% K2O, CaO 1.98%, MgO
0.53%, C - 10.5% Organic, and C / N ratio of 9.97.
Key Words: Compost, Sweet Corn, P, K, CaO, MgO, C- organik, C/N ratio.
PENDAHULUAN
Kompos merupakan hasil kegiatan mikrobia agar mampu
perombakan bahan organik oleh mempercepat proses dekomposisi
mikroba dengan hasil akhir adalah bahan organik. Yang dimaksud
kompos. Pengomposan merupakan mikrobia adalah bakteri, fungi dan
salah satu alternatif pengolahan limbah jasad renik, sedangkan bahan organik
padat organik yang banyak tersedia adalah jerami, sampah kota, limbah
disekitar kita. Dari sisi kepentingan pertanian, kotoran hewan/ ternak dan
lingkungan, pengomposan dapat sebagainya.
mengurangi volume sampah Kebun Percobaan Fakultas
dilingkungan kita, karena sebagian Pertanian saat ini digunakan untuk
besar sampah tersebut adalah sampah pelaksanaan praktikum mata kuliah
organik. Ditinjau dari sisi ekonomi, Dasar-dasar Agronomi, dengan
pengomposan sampah padat organik menanami kebun tersebut dengan
berarti, bahwa barng yang semula tanaman jagung manis. Yang akan
tidak memiliki nilai ekonomis dan menghasilkan sampah pasca panen
bahkan memerlukan biaya yang yang banyak. Bila sampah atau
cukup mahal untuk menanganinya limbah pertanian ini tidak
dan sering menimbulkan masalah dimanfaatkan secara baik, maka akan
sosial, ternyata dapat diubah menjadi menimbulkan tumpukan sampah yang
produk yang bermanfaat dan bernilai akan merusak kebersihan kampus.
ekonomis. Oleh karena itu sisa tanaman pasca
Pengomposan pada dasarnya panen jagung akan dijadikan kompos.
merupakan upaya mengaktifkan Namun kandungan unsur hara pada
Nurhayati (2010) melaporkan hasil uji kompos sampah pasar eperti pada
Tbel 3 berikut ini.
Tabel 3. Hasil Uji Laboratorium Kompos Pasar yang dikomposkan
selama 45 hari.
Rasio
Bahan N C-Organik P2 O 5 K2O
C/N
Sampah pasar 1.17 11.46 0.22 1.05 9.79
Sangat Sangat
Parameter Rendah Sedang Tinggi
rendah tinggi
C (%) < 1,00 1,00-2,00 2,01-3,00 3,01-5,00 > 5,00
N (%) < 0,10 0,10-0,20 0,21-0,50 0,51-0,75 > 0,75
C/N <5 5 - 10 11 - 15 16 - 25 > 25
P2 O5 (%) < 0,010 0,01-1,02 0,016-0,025 0,026-0,035 > 0,035