Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENAJEMEN KEPERAWATAN

"METODE PRIMER"

DI SUSUN OLEH ;

KELOMPOK 4

Keperawatan B 19

Azizahtul Wahda Afrianti A1c219108

Puji Hafizhah Kabalmay A1c219145

Fitri Wulan Ode Hasan A1c219090

Valencia Masu L A1c219106

Maria Ndamung A1c219093

Atus Meidodga A1c219091

Febriana Ukas A1c219089

Ahmad Fauzi A1c219088

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas dengan judul Metode Primer pada MPKP dengan tepat
waktu tanpa halangan apapun. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Management Keperawatan. Dengan dituliskannya makalah ini diharapkan
mahasiswa maupun tenaga kesehatan dapat memahami Makalah Konsep Sistem
Pengorganisasian Asuhan Keperawatan dengan Metode Primer
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya. Kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan
kontribusi yang positif bagi perkembangan pendidikan khususnya keperawatan. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Amin.

Makassar, 13 september 2022

Tim penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang …………………………………………………………………………….… 4


1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………. 4
1.3 Manfaat …………………………………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi …………………………………………………………………………………. 6
B. Struktur metode primer …………………………………………………………………. 7
C. Kelebihan metode primer ………………………………………………………………...7
D. Kekurangan metode primer ………………………………………………………………7

E. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Primer ……………………………………………… 8


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………... 9
B. Saran ……………………………………………………………………………………. 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………… ……………………………………………….. 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang secara terus-
menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode perawatan berubah, karena gaya hidup berubah. Berbicara tentang keperawatan ada hal
penting yang harus dibahas yaitu Model Praktik Keperawatan Profesional yang dapat diterapkan
dalam pemberian asuhan keperawatan dan dalam hal ini, makalah ini akan membicarakan
tentang “Model Praktik Keperawatan Profesional”.
Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien termasuk individu, keluarga dan
masyarakat.Perawat menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosial
dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit,
serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan. Karena beberapa fenomena diatas
wajib diketahui oleh seorang perawat yang profesional, sehingga profesi keperawatan mampu
memilih dan menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional yang paling tepat bagi
klien.Sehingga diharapkan nilai profesional dapat diaplikasikan secara nyata, sehingga
meningkatkan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan.

1.2 Tujuan

1. Apa itu metode primer dalam model praktik keperawatan


2. bagaimana susunan bagan/struktur metode primer?
3. Apa Kelebihan Metode Primer?
4. Apa Kekurangan Metode Primer?
5. apa saja Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Primer ?

1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui Konsep Sistem Pengorganisasian Metode Primer dalam praktik
keperawatan
2. Untuk mengetahui struktur metode primer.

4
3. Untuk mengetahui Kelebihan Pengorganisasian Metode Primer.
4. Untuk mengetahui Kekurangan Pengorganisasian Metode Primer.
5. Agar mahasiswa tau bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan primer.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Nursing primer adalah metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab
penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien, dimulai dari pasien masuk sampai
keluar rumah sakit (Nursalam, 2007). Metode Primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat
dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan,
dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat. Dengan demikian, ilmu keperawatan
adalah suatu manfaat yang terus berkembang berdasarkan hasil pengujian dan pembuktian ilmiah
dalam meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi manusia.

Sistem primary nursing menggunakan 1 orang perawat primer yang bekerja selama 24 jam
dan bertanggung jawab untuk perencanaan perawatan 5-6 pasien dan ketika perawat primer tidak
bertugas perawatan pasien dilanjutkan oleh perawat pelaksana yang melanjutkan perencanaan
perawatan yang sudah direncanakan oleh perawat primer (Marquiz & Huston, 2000).

Keperawatan primer mendorong praktik kemandirian perawat, karena ada kejelasan antara
pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan
kuat dan terus-menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan,
melakukan, dan mengkoordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat.Primary nursing
adalah penyerahan menyeluruh, koordinasi, kontinu, perawatan pasien individu yang dilakukan
oleh perawat professional yang memiliki otonomi, akuntabilitas dan otonomi selama 24 jam
(Primary Nurse Convention 1977 dalam Campbell, 1985)

6
B. Struktur metode primer

Kepala perawat / Ners

Perawat primer

Perawat asosiet Perawat asosiet bila Perawat asosiet


bila pp tidak ada pp tidak ada (siang) bila pp tidak ada
(pagi) (malam)

C. Kelebihan Primary Nursing


1. Bersifat kontinu dan komprehensif.
2. Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil dan
memungkinkan pengembangan diri.
3. Individu akan merasa di hargai karena terpenuhi kebutuhan secara individu.
4. Asuhan yng di berikan bermutu tinggi dan akan tercapai pelayanan yang efektif
terhadap pengobatan, dukungan, informasi dan advokasi.
5. Dokter akan mendapatkan informasi tentang kondisi pasien yang selalu di perbaharui
dan komprehensif.
6. Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau diterapakan.

D. Kekurangan Primary Nursing


1. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesinal, memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan dengan tepat, menguasai keperawatan klinik serta mampu
berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya.

7
2. Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain, karena lebih banyak menggunakan
perawat profesional.
3. Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi kesehatan atau kedokteran
4. Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan.

E. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Primer


Menurut Manthey, 1980. Ada 3 faktor suksesnya primary nursing yaitu : keterlibatan
anggota staf sebagai pembuat keputusan, penggunaan format pengambilan keputusan,,
adanya dukungan dari pihak manajemen.
1. Keterlibatan anggota staf sebagai pembuat keputusan.
Pemiihanseorang perawat primer dalam tim pemberian pelayanan keperawatan
dalam satu ruangan harus melibatkan seluruh staf yang terkait. Keputusan diambil
berdasarkan kesepakatan bersama untuk memilih seorang perawat primer dengan
memiliki kompetensi empat elemen yaitu: mampu nerkomunikasi secara
interpersonal, mampu bertanggung jawab, mampu mengambil keputusan dan
mampu melakukan asuhan keperawatan.
2. Penggunaan format pengambilan keputusan.
Metode penugasan primary nursing yang akan dilaksanakan dalam satu ruangan
harus memiliki formatkeputusan bersama. Seorang perawat primer yang sudah
terpilih harus berdasarkan format yang sudah disetujui bersama oleh staf di ruangan
tersebut. Format tersebut sebagai dasar untuk diajukan ke pihak manajemen.
3. Dukungan dari pihak manajemen.
Kesuksesan metode penugasan primary nursing harus mendapat dukungan
sepenuhnya dari pihak manajemenrumah sakit. Pelaksanaan primary nursing di
ruangan harus mendapat pengakuan dari pihak manajemen rumah sakit misalnya:
kelengkapan sarana dan prasarana ruangan pasien, keputusan untuk memakai
metode penugasan primary nursing di ruangan, keputusan untuk perawat primer.
Dukungan pihak manajemen rumahsakit merupakan salah satu motivator bagi
perawat primer dan timnya untuk melaksanakan metode penugasan primary
nursing.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Metode Primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara
pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan
keperawatan selama pasien dirawat. Dengan demikian, ilmu keperawatan adalah suatu manfaat
yang terus berkembang berdasarkan hasil pengujian dan pembuktian ilmiah dalam meningkatkan
kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi manusia. Sistem primary nursing menggunakan
1 orang perawat primer yang bekerja selama 24 jam dan bertanggung jawab untuk perencanaan
perawatan 5-6 pasien dan ketika perawat primer tidak bertugas perawatan pasien dilanjutkan oleh
perawat pelaksana yang melanjutkan perencanaan perawatan yang sudah direncanakan oleh
perawat primer. Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode primer yang telah di paparkan di
atas.

A. SARAN

Dengan adanya penulisan makalah yang berjudul tentang metode primer ini di harapkan
pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang metode ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pramono, himawan ddk.2019.keperawatan dengan metode primer.mojokerto : di kutip


dari halaman web https://pdfcoffee.com/makalah-metode-prmer-revisi-4-pdf-
free.html

10

Anda mungkin juga menyukai