MENAJEMEN KEPERAWATAN
"METODE PRIMER"
DI SUSUN OLEH ;
KELOMPOK 4
Keperawatan B 19
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas dengan judul Metode Primer pada MPKP dengan tepat
waktu tanpa halangan apapun. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Management Keperawatan. Dengan dituliskannya makalah ini diharapkan
mahasiswa maupun tenaga kesehatan dapat memahami Makalah Konsep Sistem
Pengorganisasian Asuhan Keperawatan dengan Metode Primer
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya. Kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan
kontribusi yang positif bagi perkembangan pendidikan khususnya keperawatan. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Amin.
Tim penulis
2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi …………………………………………………………………………………. 6
B. Struktur metode primer …………………………………………………………………. 7
C. Kelebihan metode primer ………………………………………………………………...7
D. Kekurangan metode primer ………………………………………………………………7
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………... 9
B. Saran ……………………………………………………………………………………. 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang secara terus-
menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan
metode perawatan berubah, karena gaya hidup berubah. Berbicara tentang keperawatan ada hal
penting yang harus dibahas yaitu Model Praktik Keperawatan Profesional yang dapat diterapkan
dalam pemberian asuhan keperawatan dan dalam hal ini, makalah ini akan membicarakan
tentang “Model Praktik Keperawatan Profesional”.
Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien termasuk individu, keluarga dan
masyarakat.Perawat menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik, sosial
dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan penyakit,
serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan. Karena beberapa fenomena diatas
wajib diketahui oleh seorang perawat yang profesional, sehingga profesi keperawatan mampu
memilih dan menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesional yang paling tepat bagi
klien.Sehingga diharapkan nilai profesional dapat diaplikasikan secara nyata, sehingga
meningkatkan mutu asuhan dan pelayanan keperawatan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui Konsep Sistem Pengorganisasian Metode Primer dalam praktik
keperawatan
2. Untuk mengetahui struktur metode primer.
4
3. Untuk mengetahui Kelebihan Pengorganisasian Metode Primer.
4. Untuk mengetahui Kekurangan Pengorganisasian Metode Primer.
5. Agar mahasiswa tau bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan primer.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Nursing primer adalah metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab
penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien, dimulai dari pasien masuk sampai
keluar rumah sakit (Nursalam, 2007). Metode Primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat
dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan,
dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat. Dengan demikian, ilmu keperawatan
adalah suatu manfaat yang terus berkembang berdasarkan hasil pengujian dan pembuktian ilmiah
dalam meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi manusia.
Sistem primary nursing menggunakan 1 orang perawat primer yang bekerja selama 24 jam
dan bertanggung jawab untuk perencanaan perawatan 5-6 pasien dan ketika perawat primer tidak
bertugas perawatan pasien dilanjutkan oleh perawat pelaksana yang melanjutkan perencanaan
perawatan yang sudah direncanakan oleh perawat primer (Marquiz & Huston, 2000).
Keperawatan primer mendorong praktik kemandirian perawat, karena ada kejelasan antara
pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan
kuat dan terus-menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan,
melakukan, dan mengkoordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat.Primary nursing
adalah penyerahan menyeluruh, koordinasi, kontinu, perawatan pasien individu yang dilakukan
oleh perawat professional yang memiliki otonomi, akuntabilitas dan otonomi selama 24 jam
(Primary Nurse Convention 1977 dalam Campbell, 1985)
6
B. Struktur metode primer
Perawat primer
7
2. Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain, karena lebih banyak menggunakan
perawat profesional.
3. Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi kesehatan atau kedokteran
4. Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode Primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara
pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan
keperawatan selama pasien dirawat. Dengan demikian, ilmu keperawatan adalah suatu manfaat
yang terus berkembang berdasarkan hasil pengujian dan pembuktian ilmiah dalam meningkatkan
kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi manusia. Sistem primary nursing menggunakan
1 orang perawat primer yang bekerja selama 24 jam dan bertanggung jawab untuk perencanaan
perawatan 5-6 pasien dan ketika perawat primer tidak bertugas perawatan pasien dilanjutkan oleh
perawat pelaksana yang melanjutkan perencanaan perawatan yang sudah direncanakan oleh
perawat primer. Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode primer yang telah di paparkan di
atas.
A. SARAN
Dengan adanya penulisan makalah yang berjudul tentang metode primer ini di harapkan
pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang metode ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10