Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)

E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

MAKNA IMAN DALAM PELAYANAN HOLISTIK


6DHIQDW 6DHWEDQ

6HNRODK 7LQJJL 7HRORJL ,QMLOL (IUDWD 6LGRDUMR


( PDLO saefnat_sef@yahoo.co.id

Abstract
Holistic service is the main responsibility of all followers of Christ, holistic does not
only apply to people who are able to materially (funds) because the main principle in
holistic service is not having to have a lot of money. This article can reveal the most
attitudes but in doing holistic service, or who expects holistic service. Require your
organization to pay special attention to holistic service. Release the debilitating voice that
holistic can drain your wealth, the main element in holistic ministry is not enriching other
people materially with the wealth you have. Holistic is not new, but Christ first did
holistically, the prophets in the Old Testament have done holistic, although holistic ministry
requires funds but holistic properly does not demand your property. This article aims to
DQVZHU WKH TXHVWLRQ RI ³IDLWK JURZWK LQ +ROLVWLF PLQLVWU\´ 0D\EH WKRVH RI \RX ZKR FDUU\
out holistic ministry to the congregation are often cornered with a cynical voice that your
congregation grows not because of the teaching of the Word but because of basic
necessities, and vice versa, you as a congregation who receive basic necessities from your
church also often feel cornered by that cynical voice.

Keywords: Holistic ministry, Christ follower, Faith, Teaching, God's Word.

Abstrak
Pelayanan holistik adalah tanggung jawab utama bagi semua pengikut Kristus,
holistik tidak hanya berlaku bagi orang-orang yang mampu dalam materi (dana), karena
prinsip utama dalam pelayanan holistik bukan harus memiliki uang yang banyak. Dalam
artikel ini dapat mengungkapkan sikap yang paling tetapi dalam melakukan pelayanan
holistik, atau yang mengharapkan pelayanan holistik. Wajibkan organisasi anda untuk
memberi perhatian khusus dalam pelayanan holistik. Lepaskan suara yang melemahkan
bahwa holistik dapat menguras harta anda, unsur utama dalam pelayanan holistik bukan
memperkaya orang lain secara material dengan harta kekayaan yang anda miliki. Holistik
bukan hal baru, tetapi Kristus terlebih dahulu melakukan holistik, nabi-nabi dalam
Perjanjian Lama telah melakukan holistik, walaupun dalam pelayanan holistik
membutuhkan dana tetapi holistik secara benar tidak menuntut harta anda. Artikel ini
EHUWXMXDQ PHQMDZDE SHUVRDODQ VHSXWDU ³SHUWXPEXKDQ LPDQ GDODP SHOD\DQDQ +ROLVWLN´
Mungkin bagi anda yang melakukan pelayanan holistik terhadap jemaat seringkali
terpojokan dengan suara sinis bahwa jemaat anda bertumbuh bukan karena pengajaran
pengajaran Firman tetapi karena sembako, begitu sebaliknya anda sebagai jemaat yang
menerima sembako dari gereja anda juga seringkali merasa dipojokan dengan suara sinis
tersebut.
Kata Kunci: Pelayanan holistik, Pengikut Kristus, Iman, Pegajaran, Firman Tuhan.

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 58


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

PENDAHULUAN diwahyukan yang dipercaya (Fides qual)


Seringkali dapat terungkap bahwa atau penyerahan diri secara pribadi kepada
kaum miskin adalah orang-orang yang tidak Allah (Fidesque).[3] Pengertian iman dalam
mau bekerja, tidak ingin berusaha untuk 3HUMDQMLDQ /DPD \DNQL 3HUNDWDDQ µLPDQ¶
PHPLOLNL VHVXDWX 1DPXQ LVWLODK ³PLVNLQ´ dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa
kurang tepat jika dikenakan pada manusia Ibrani µDPDQ¶ yang dapat diterjemahkan
VHEDJDL ³JHODU´ NDUHQD WLGDN DGD VDWXSXQ GHQJDQ µfirmness¶ DWDX NHWHJXKDQ
manusia yang diciptakan untuk hidup kekokohan dan ketetapan.[4] Dalam
miskin. Perjanjian Baru, perkataan yang
Tetapi ada pula hal-hal yang GLSHUJXQDNDQ PHQHUDQJNDQ µLPDQ¶ DWDX
menyebabkan kemiskinan yakni: µNHSHUFD\DDQ¶ DGDODK µSLVWLV¶ EDKDVD
kemalasan, problem hidup, faktor ekonomi, Yunani), berasal dari kata Pisteno, yang
keterbatasan mata pencaharian, kekurangan DUWLQ\D µVD\D SHUFD\D¶ DWDX µVD\D
pengelolaan pertanian dan keterbatasan PHPSHUFD\DL¶> @
pendidikan. Secara teologis kemiskian ada Iman adalah dasar dari segala sesuatu
dua bagian yakni miskin jasmani dan miskin yang kita harapkan dan bukti dari segala
rohani. Dalam tanggung jawab pelayanan sesuatu yang tidak kita lihat. Dasar
seorang hamba Tuhan memiliki hak unutk keyakinan ini adalah Firman Allah (Ibrani
melakukan pelayanan holistik, ataupun 'DODP ,EUDQL GLNDWDNDQ ³,PDQ
sebalik tidak bisa melakukan pelayanan adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
holistik. harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
Dengan melihat dua bagian ini penulis WLGDN NLWD OLKDW´ ,PDQ PHQJDQGXQJ XQVXU
memiliki kesadaran secara normal untuk ilahi dan kemanusiaan. Iman adalah karunia
meneliti dan menyelesaikan persoalan Allah dan juga tindakan manusia. Dasar
tersebut. Apakah Makna Iman Dalam iman adalah Firman Allah (Roma 4: 20-21).
Pelayanan Holistik? Arti NDWD µ,PDQ¶ GDODP Tujuan iman adalah iman kepada
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Yesus Kristus. Iman yang menyelamatkan
kepercayaan terhadap Tuhan.[1] Seseorang adalah iman kepada Yesus Kristus sebagai
yang memiliki ketetapan hati dalam Juruselamat. Menurut Arthurpink
kepercayaan kepada Allah. Iman kepada VHEDJDLPDQD GLNXWLS :RIIRUG ³LPDQ
Allah berarti iman kepada FirmanNya.[2] adalah dimana ketaatan adalah bunga dan
kata Iman (Faith) memiliki arti sebagai buah yang indah yang terjadi jika iman itu
suatu kebenaran yang objektif, yang WHODK GLQ\DWDNDQ GDODP NHQ\DWDDQ > @´

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 59


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

Maka dalam hal ini dapat dipahami bahwa memperhatikan fisiknya saja, atau
iman menuntun orang pada ketaatan yang mentalnya saja, atau sosialnya saja atau
penuh pada kehendak Allah. Iman bahkan hanya spiritualnya saja. Tetapi utuh.
menuntun orang percaya untuk hidup benar Keutuhan ciptaan Allah kepada manusia ini
di hadapan Allah, serta melakukan perintah yang kemudian menjadi background
Allah secara penuh. Sebagian besar dikembangkanya pelayanan pastoral kepada
denominasi gereja telah sepakat bahwa manusia.
kekristenan yang mengabaikan konteks
METODE PENELITIAN
tidak dapat diterima lagi. Kontekstualisasi
Penelitian ini merupakan penelitian
iman dan teologi kristen adalah suatu yang
dengan menggunakan metode studi
imperatif.[7] Karena teologi kristen tidak
kepustakaan atau literatur review. Literatur
akan bermanfaat tanpa memperhitungkan
review merupakan ikhtisar komprehensif
realitas-realitas yang menantang refleksi
tentang penelitian yang sudah dilakukan
teologis itu sendiri.[8]
mengenai topik yang spesifik untuk
Teologi bukan hanya suatu studi
menunjukkan kepada pembaca apa yang
intelektual dan akademis, yang mulai dari
sudah diketahui tentang topik tersebut dan
praduga-praduga teologi obyektif, tetapi
apa yang belum diketahui, untuk mencari
suatu pengetahuan dan hikmat dalam suatu
rasional dari penelitian yang sudah
situasi konkret. Karena itu, teologi tidak
dilakukan atau untuk ide penelitian
dapat dilakukan di luar suatu konteks yang
selanjutnya (Denney & Tewksbury, 2013).
hidup, yang dalam rangka studi ini berarti
Studi literatur bisa didapat dari
situasi penderitaan bangsa-bangsa di Asia.
berbagai sumber baik jurnal, buku,
Dalam bagian ini seharus menunjukan suatu
dokumentasi, internet dan pustaka. Metode
tuntukan spiritual bahwa penderitaan tidak
studi literatur adalah serangkaian kegiatan
selamanya bersifat fisik, tetapi penderitaan
yang berkenaan dengan metode
manusia juga bisa dalam spritualnya,
pengumpulan data pustaka, membaca dan
dengan prinsip ini pelayanan holistik
mencatat, serta mengelolah bahan penulisan
menempati posisi yang cukup penting
(Zed, 2008 dalam Nursalam, 2016). Jenis
dalam pelayanan. Holistik merupakan
penulisan yang digunakan adalah studi
sarana pengobatan terhadap segala
literatur review yang berfokus pada hasil
kesakitan yang dialami oleh setiap manusia.
penulisan yang berkaitan dengan topik atau
Kembali pada hakekat penciptaan, Tuhan
variabel penulisan.
menciptakan manusia itu tidak hanya

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 60


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

HASIL DAN PEMBAHASAN DUWLQ\D ³3HUSDGXDQ DQWDUD NHKLGXSDQ ODKLU


Holistik adalah saluran kata dari batin yang seimbang dengan memadukan
EDKDVD ,QJJULV \DLWX ³+ROLVWLF´ \DQJ µNDLGDK NHQFDQD¶ PHQJDFX NHSDGD
menekankan pentingnya keseluruhan dan pengembangan masyarakat dan Amanat
saling keterkaitan dari bagian-bagiannya. $JXQJ <HVXV .ULVWXV´ .DUHQD LWX
Jika kata holistik ini dipakai dalam rangka ³3HOD\DQDQ +ROLVWLN´ DUWLQ\D SHOD\DQDQ
pelayanan kepada orang lain yang yang dilakukan secara utuh, yakni
membutuhkan maka mempunyai arti pemberitaan Injil yang dapat menjawab
layanan yang diberikan kepada sesama atau kebutuhan manusia secara jasmani dan
manusia secara utuh, baik secara fisik, rohani.
mental, sosial dan spiritual mendapat Pengertian Pelayanan Holistik Kata
perhatian yang seimbang. Prinsip dalam ³SHOD\DQDQ´ GDODP .DPXV %DKDVD
pelayanan holistik dapat memperhatikan Indonesia, adalah perihal atau cara
seluruh bagian dalam kehidupan manusia, PHOD\DQL 6HGDQJNDQ NDWD ³KROLVWLN´ DNDU
bukan saja secara fisik tetapi spiritual juga katanya berasal dari bahasa Yunani holos
menempati posisi yang penting. Karena yang artinya semua, keseluruhan, total. Jadi,
seringkali spiritual yang dapat dibaharui pelayanan holistik adalah cara melayani
dengan maksimal akan mempengaruhi secara menyeluruh.[9] Itu adalah pengertian
perubahan fisik secara otomatis. Potensi secara umum. Prospek pelayanan holistik
spiritual porsinya lebih besar maka dalam terhadap manusia secara menyeluruh,
pelayanan holistik seharusnya dapat istilah yang digunakan adalah total dapat
memperhatikan spiritual secara penuh. diartikan bahwa melayani secara penuh di
Dalam hal ini dapat diungkapkan sebagian saja, sehingga ketika holistik
bahwa holistik mencakup banyak ide yakni, hanya memenuhi kebutuhan fisik itu berarti
semua tindakan yang dapat dilakukan belum mencapai makna sesungguhnya
kepada orang lain. Bisa berbentuk fisik tentang holistik.
yakni material, makanan, minuman,
pakaian, rumah, mobil, sepeda motor, dan Esensi Holistik
hal lain yang berbentuk fisik, namun Pembahasan tentang esensi Holistik
holistik juga bisa bersifat spiritual yakni, sangat penting dalam bagian ini, sebab
iman, emosi, mental. Kedua bagian ini tidak untuk melakukan penjangkauan jiwa
akan pernah terlepas dari setiap pelayanan. dengan pelayanan holistik penting untuk
*DU\ 7 +LSS PHQ\DWDNDQ EDKZD µKROLVWLN¶ memahami esensi dari bentuk pelayanan itu.

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 61


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

Hal yang paling esensial dalam melakukan sebelumnya bahwa holistik dapat mengikat
holistik adalah berita injil. Konsep ini dapat semua unsur dalam pelayanan manusia,
diterima dan dilakukan oleh tokoh-tokoh yaitu dapat mempererat persekutuan,
terkemuka dalam pelayanan holistik. mengembangkan pelayanan, menuntun
Pemberitaan Injil menurut Herlianto, orang dalam kesaksian yang benar,
pelayanan holistic adalah pelayanan yang mengenakan kewajiban yang mutlak dalam
mencakup Pemberitaan Injil baik secara pekabaran Injil. Empat unsur ini menjadi
verbal maupun secara perbuatan dan satu paket dalam pelayanan holistik, hal ini
ditujukan untuk menjangkau manusia berbeda dengan bentuk pelayanan holistik,
seutuhnya, yaitu manusia yang terdiri dari karena pelayanan holistik secara fisik akan
tubuh, jiwa dan roh, dan manusia yang disesuaikan dengan kondisi subyek (orang
mempunyai kaitan-kaitan sosial, budaya, yang melayani) dan obyek (orang yang
ekonomi, hukum dan politik dengan dilayani), namun yang ideal dalam
lingkungannya.[10] Dalam kutipan ini pelayanan holistik harus mencakup semua
dapat mengungkapkan bahwa salah satu bagian dalam kehidupan manusia,
sarana untuk melakukan pelayanan holistik penekanan ini tidak terletak pada nilai
DGDODK ³SHPEHULWDDQ LQMLO´ ,GHQ\D VDVDUDQ pemberian tetapi fokus pada sasaran
utama dalam pelayanan holistik adalah pelayanan.
MDQJNDX PDQXVLD VHFDUD ³XWXK´ NRQVHS XWXK J.C. Hoekendijk sebagaimana dikutip
yang di maksudkan adalah secara fisik dan oleh Arie de Kuiper di dalam bukunya
spiritual dapat terjangkau. ³0LVLRORJLD´ GLMHODVNDQ EDKZD SHOD\DQDQ
Yakob Tomatala menyatakan bahwa holistik itu meliputi unsur-unsur pelayanan,
hakikat atau esensi pelayanan holistik di yaitu: Koinonia (persekutuan), Martyria
PDQD GDSDW GLMHODVNDQ VHEDJDL ³VDWX´ \DQJ (kesaksian), dan Diakonia (pelayanan),
memiliki kesatuan integral dengan aspek- merupakan hal yang mutlak menggarisi
aspek lengkap yang utuh. Pemberitaan Injil Pekabaran Injil dan mendatangkan syalom
menyentuh aspek pelayanan dasar pada (damai sejahtera, keselamatan) yang
empat dimensi pelayanan yang holistik dijanjikan oleh Tuhan.[12]
yaitu: Persekutuan (koinoneo), Pelayanan Berbicara tentang kebutuhan jasmani
(diakoneo), Kesaksian (martureo) dan artinya hal-hal yang bersifat lahiriah atau
Pemberitaan (kerigma/kerusso).[11] Bagian kebutuhan dasar manusia sedangkan
ini merupakan pelengkap yang erat kebutuhan rohani adalah hal-hal yang
hubungannya dengan penjelasan bersifat batiniah seseorang. Kalau kita

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 62


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

memperhatikan dengan seksama bagian- Peran Iman Dalam Holistik


bagian Alkitab maka kita dapat menemukan Topik ini penting untuk dikaji secara
bahwa Firman Tuhan menghendaki agar matang sehingga tidak memiliki motivasi
umat Tuhan dapat membangun hubungan yang keliru dalam pertumbuhan iman.
yang seimbang yakni antara Allah Kebanyakan oknum memiliki pemahaman
(hubungan vertikal) dan sesama bahwa kaum miskin menempatkan holistik
(horizontal). Sehingga implikasi praktis sebagai tujuan dari iman, secara realita hal
dari kehidupan rohani yang baik adalah ini tidak dapat diklaim sebagai suatu
peduli terhadap sesamanya yang dapat kebenaran mutlak, sebab tujuan dari iman
ditunjukkan melalui tindakan kasih atau bukan untuk sarana yang Tuhan berikan,
menjawab kebutuhan secara jasmaniah lebih tepat jika diungkapkan bahwa niat
orang-orang yang berada di sekitar kita. Ini orang tidak mampu (miskin), selalu tertuju
dapat kita ketahui melalui 10 Hukum Musa. pada holistik. Layak untuk melakukan
Hukum-hukum itu dibagi dalam dua bagian penelitian terhadap Makna Iman dalam
yaitu hukum 1-4 mengatur hubungan antara Pelayanan Holistik. Karena iman menjadi
manusia dengan Allah dan hukum 5-10 jembatan utama bagi Pelayan Holistik dan
mengatur hubungan manusia dengan Penerima holistik. Dalam pelayanan
sesamanya. Dalam pelayanan Tuhan Yesus holistik setiap pemberita Firman tentunya
kita juga menemukan bahwa Tuhan Yesus harus memiliki harapan bahwa firman Allah
memberikan teladan kepada pengikut-Nya. dapat mengubah pikiran orang dilayani.
Hal yang pertama yang IA lakukan adalah Setiap orang yang hendak dilayani juga
selalu berhubugnan dengan Bapa-Nya tetapi pasti memiliki pengharapan bahwa setiap
di sisi yang lain kehidupan Yesus sangat pelayanan itu dapat memberkati. Inilah
solider dengan orang-orang yang berada di yang dimaksudkan ada perang iman dalam
sekitanya, salah satunya adalah dengan pelayanan holistik pemikiran yang normal
memenuhi kebutuhan mereka secara akan mengakui bahwa manusia tidak akan
jasmani. Dengan demikian maka, bertahan hidup jika hanya kebutuhan fisik
µ3HOD\DQDQ +ROLVWLN¶ DGDODK SHOD\DQDQ \DQJ saja yang dipenuhi, tetapi kokohnya suatu
diinspirasikan oleh Alkitab dan semestinya kehidupan karena rohnya juga
kita melakukan pelayanan ini dengan giat dikenyangkan dengan Firman Allah.
sebagai tindakan ketaatan kita kepada Peran iman dalam pelayanan holistik
Allah. akan membawa orang kepada tujuan hidup
yang benar yakni menerima Kristus sebagai

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 63


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

Tuhan dan juruselamat, maka dalam tidak saja membangun hubungan dengan
pelayanan bermisi harus dipahami bahwa Tuhan atau mengajak orang untuk hidup
kesulitan terbesar adalah ketika menghadapi lebih dekat dengan Tuhan tetapi orientasi
orang-orang yang lemah secara fisik, bagian berpikir juga mengarah kepada pemenuhan
ini harus dikuatkan terlebih dahulu. Namun kebutuhan secara jasmani.
bukan berarti penulisan ini hanya Dengan demikian kita tidak saja
mewajibkan pelayanan holistik itu hanya membangun hubungan dengan Tuhan tetapi
tertuju pada kebutuhan fisik saja tetapi ingin kita juga berpikir tentang kesejahteraan
mengungkapkan bahwa kebutuhan fisik dan secara jasmani atau pemenuhan kebutuhan
rohani merupakan dua hal yang tidak dapat jasmani juga tercukupkan baik pelayan itu
dipisahkan. maupun orang yang sedang dilayani.
Sketsa terbesar yang dapat 3HPLNLUDQ VWUDWHJLV XQWXN µ3HOD\DQDQ
menghambat pelayanan holistik adalah +ROLVWLN¶ PHQJDUDK NHSDGD SHPEHUGD\DDQ
ketika kita tidak mau berkorban, sebab ekonomi jemaat. Pemikiran ini bervariasi,
semua bentuk pelayanan pasti menuntut terletak pada masing-masing sumber daya
pengorbanan, bahkan bisa mengorbankan yang tersedia. Artinya tidak semua tempat
nyawa. Jika pelayanan kita belum memiliki strategi yang sama. Di bawah ini
mengalami pengorbanan kita belum saya mengungkapkan ide strategis yang
sempurna dalam melayani Kristus. secara umum dapat mengakomodasikan
Pelayanan kepada Kristus menuntut setiap jemaat menuju ekonomi mandiri yaitu:
orang yang percaya untuk berkorban, dalam 1. Gereja menyediakan sumber daya
hal ini, bentuk pengorbanan pasti berbeda, untuk dapat dikelola oleh jemaat sendiri.
namun pengorbanan itu sasarannya adalah Sumber daya yang dimaksud disesuaikan
spritual dan fisik dapat dilayani. dengan keadaan setempat.
2. Gereja melatih tenaga untuk dapat
Strategi Pelayanan Holistik mengelola sumber daya tersebut. Prioritas
Pada umumnya kalau kita berbicara dari pelatihan adalah untuk penjangkauan
soal pelayanan maka orientasi berpikir kita jiwa-jiwa (menolong jiwa-jiwa dalam
adalah membangun hubungan dengan hubungan vertikal dengan Tuhan). Tenaga-
Tuhan atau mengajak orang melalui Firman tenaga tersebut juga trampil mengelola
Tuhan untuk hidup lebih dekat kepada sumber daya yang dimiliki oleh gereja. Hal
Tuhan. Kalau kita berbicara tentang ini dimaksudkan untuk gereja memiliki
µ3HOD\DQDQ +ROLVWLN¶ PDND RULHQWDVL NLWD dana sendiri dalam kegiatan penginjilan dan

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 64


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

penginjilan yang dikerjakan juga berpikir secara serius untuk mencari


menjangkau aspek rohani dan juga aspek berbagai terobosan agar pemberitaan Injil
jasmani dari jiwa-jiwa tersebut. tidak terhambat oleh karena alasan butuh
3. Profit dari setiap usaha dapat banyak biaya dan kita tidak memiliki dana
dikelola oleh departemen khusus yang juga yang cukup.
memiliki paradigma penjangkauan secara
holistik. Hal ini dimaksudkan untuk Sasaran Utama Dalam Holistik
regenerasi visi penjangkauan. Dalam setiap bentuk pelayanan sangat
Sulit memang pemikiran ini dapat pasti memiliki tujuan akhir dari pelayanan
diterapkan dalam pelayanan dan tersebut. Dalam hal ini, satu-satunya
kemungkinan juga mengalami tantangan. sasaran utama dalam pelayanan holistik
Ini merupakan hal yang wajar, sebab untuk adalah semua suku bangsa mendengar
memulai sesuatu yang baru apa lagi orang tentang Yesus Kristus.Tentang misi Tuhan
tidak terbiasa dengan sistem pelayanan Yesus kepada dunia bangsa-bangsa lain
seperti ini pastilah mengalami kendala. juga ditegaskan oleh Samuel Benyamin
Tetapi tidak salah kalau mencoba. Hal yang +DNK VHEDJDL EHULNXW ³<HVXV PHQXUXW
penting untuk diperhatikan adalah ketiga Injil Sinoptik, memiliki perhatian
pemberitaan Injil membutuhkan dana dan yang cukup besar terhadap misi kepada
terkadang orang tidak mau melakukannya semua bangsa. Hal ini nyata dari laporan
karena kekurangan dana tersebut. Pada hal ketiga Injil ini bahwa Yesus tidak hanya
pemberitaan Injil adalah perintah yang melaksanakan misiNya atau memberitakan
wajib (Mat. 28:19-20, I Kor. 9:16). Dalam Kerajaan Allah kepada bangsa-Nya sendiri,
Injil Mat. 28:11-15, mencatat tentang yaitu bangsa Israel tetapi Ia juga melintasi
keseriusan orang tertentu untuk membayar batas bangsa-Nya pergi ke daerah yang
sejumlah uang dan bertindak melalui politik bukan Yahudi untuk memberitakan Injil dan
untuk menyebarkan berita bohong (Yesus PHODNXNDQ PXML]DW > @´
tidak bangkit tetapi mayat-Nya dicuri oleh Dua hal yang harus diperhatikan
murid-murid). Kalau orang Kristen tidak dalam pelayanan holistik yakni roh dan raga
melakukan sesuatu untuk memberitakan yang merupakan sasaran utama dalam
berita yang benar maka kita bisa pastikan pelayanan, setiap roh seseorang harus
bahwa dunia ini akan muncul segala berita disentuh terlebih dahulu dengan firman
bohong tentang fakta Injil. Karena itu, Tuhan yakni injil tentang Yesus Kristus,
semestinya kita sebagai orang percaya harus dan secara raga harus memberi makan

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 65


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

kepada yang lapar. Contoh pelayanan ini Indonesia ada di bawah garis kemiskinan.
telah dilakukan oleh Yesus Kristus terlebih Perkiraan paling penilaian terhadap
dahulu, sehingga pelayanan holistik dapat pertumbuhan iman disebabkan oleh
diteladani dari Yesus Kristus. Pelayanan ini sembako. Pemikiran ini tidak dibenarkan
bukan hal baru namun contah yang sudah dalam artikel ini karena penulis lebih
tercatat dalam Alkitab. melihat fakta dalam pelayanan
Pelayanan holistic merupakan bahwasannya berkat yang diterima oleh
dimensi pelayanan gereja yang perlu orang-orang yang tidak mampu berkat itu
dilakukan. Menurut Will Metzger bahwa dapat dari dampak iman mereka kepada
pelayanan holistic sebenarnya berangkat Kristus.
dari suatu kesadaran bahwa pelayanan Perkiraan ahli tentang angka
Kristiani kepada orangorang yang terhilang kemiskinan di Indonesia sangat bervariasi.
harus juga memerhatikan aspek-aspek Angka kemiskinan yang disusun oleh
kebutuhan jasmaniah orang-orang yang pemerintah tinggi 60% penduduk Indonesia
dilayani. Dan ini adalah sebuah kesadaran adalah orang miskin. Data-data kemiskinan
yang sangat baik.[14] akan terus berubah sesuai dengan
Dalam kutipan ini juga dapat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
menyetujui bahwa pelayanan holistik Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
adalah tugas setiap gereja yang harus pada 1 Oktober 2005 memunculkan
dilakukan, ketika melakukan pelayanan kemiskinan baru karena makin rendahnya
holistik berarti gereja tersebut dapat daya beli masyarakat terhadap kebutuhan
menyadari tugas yang dipercayakan Tuhan pokok. Kemiskinan paling tidak dapat
sebagai tanggung jawab yang harus dideskripsikan dalam dua hal yaitu
dikerjakan sampai tuntas. kemiskinan yang realistis terjadi saat ini dan
kemiskinan menurut Alkitab.
Problem dalam Pelayanan Holistik Kemiskinan masa kini yang sering
Salah satu persoalan yang sangat terjadi di belahan bumi adalah kemiskinan
femiliar dalam pelayanan holistik adalah mutlak, berupa kemiskinan material karena
³NHPLVNLQDQ´ VHKLQJJD melalui Biro Pusat kekurangan uang atau harta benda. Orang
Statistik (BPS) tentu berbeda angka miskin biasanya terkondisi kekurangan
kemiskinan yang disusun oleh Lembaga pangan, sandang, dan papan dan
Swadaya Masyarakat (LSM). Perkiraan berkecenderungan untuk sakit. Kemiskinan
paling rendah[15] kira-kira 32 % penduduk

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 66


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

digambarkan oleh Soritua Nabaran sebagai sehingga tidak dapat hidup kecuali
berikut. mengemis.
Kemiskinan dalam bentuk
kemelaratan dan ketidakpunyaan Pelayanan Bagi Orang
mempunyai banyak wajah: seperti busung Miskin Dalam Alkitab
lapar, penyakit menular (seperti kolera, Orang Samaria yang baik hati (Luk
demam bedarah), ketidaktahuan, gubug 10:25-37) mendahulukan orang tak berdaya
berjejal di kota atau gubug dari daun kayu adalah wujud cinta kepada sesama. Menurut
di desa, yaitu semua yang mengganggu, Tuhan Yesus, bukan seorang Imam dan
megurangi, dan meniadakan martabat seorang Lewi yang diangap suci oleh
manusia. Dunia menilai arti kehidupan masyarakat yang dibenarkan , tetapi orang
berdasarkan apa yang dimilik secara fisik, Samaria yang dianggap kafir yang
namun penilaian Tuhan bukan berdasarkan dibenarkan. Mencintai sesama berarti
apa yang dimiliki manusia tetapi seberapa menjadi sesama bagi orang yang setengah
besar manusi berserah kepada-Nya, mati, tak berdaya, tanpa pertolongan.
keselamatan akan terjadi atas setiap Preferential option (love) for the poor, tidak
manusia yang mentotalitaskan hidupnya lain adalah wujud mencintai sesama
untuk Kristus, isi pengajaran ini yang sebagaimana Yesus mencintai.[16]
seharus diliki sebagai asat terbesar bagi Terdapat tiga bentuk keterlibatan
manusia. pada kaum miskin. Pertama, kurang lebih
terbatas, dalam bentuk kunjungan ke
Konsep Alkitab Tentang komunitas-komunitas orang miskin,
Kemiskinan pertemuan-pertemuan, pendampingan
Kemiskinan menurut Alkitab digambarkan terbatas, dukungan terhadap
sebagai keadaan buruk atau keji yang komunitaskomunitas beserta gerakan-
menghina martabat manusia dan gerakan mereka. Kedua, kerja ilmiah,
berlawanan dengan kehendak Allah.Dalam menjalankan penelitian, menyampaikan
Perjanjian Lama kemiskinan disebut ebyon, penalaran profetis, kritis-kreatif, yang
orang yang menginginkan dan didorong oleh keterlibatan praktis berkaitan
membutuhkan sesuatu, disebut juga dal dengan keprihatinanm komunitas tersebut.
orang yang lemah dan tidak berdaya. Dalam Ketiga, hidup di tengah rakyat dan bekerja
Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani bersama rakyat miskin.
ptokos bearti orang yang bergitu melarat

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 67


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

Chung Hyun Kyung, seorang teolog VHEDJDL 'LD ³\DQJ WHlah dating
feminis dari Korea memahami Yesus dengan kabar baik bagi orang miskin,
VHEDJDL ³KDPED \DQJ PHQGHULWD´ \DQJ tertindas dan terinjak-
sungguh-sungguh mengasihi dan LQMDN´ GDQ PHODOXLQ\D ³XPDW PDQXVLD
menghormati perempuan sebagai manusia telah dibebaskan dari keadaan diperbudak
yang bermartabat. dan diasingkan
Penderitaan Yesus yang oleh orang-orang yang menguasai dan
mendatangkan keselamatan bagi umat PHQLQGDV PHUHND´ Chung Hyun Kyung,
manusia merefleksikan pengalaman seorang teolog feminis dari Korea
perempuan yang menderita bagi orang lain. PHPDKDPL <HVXV VHEDJDL ³KDPED yang
Selain itu, Yesus juga dipandang sebagai PHQGHULWD´ \DQJ VXQJJXK-sungguh
³3HPEHEDV´ ³UHYROXVLRQHU´ GDQ ³PDUWLU mengasihi dan menghormati perempuan
politiN´ <HVXV GLJDPEDUNDQ VHEDJDL 'LD sebagai manusia yang bermartabat.
³\DQJ WHODK GDWDQJ GHQJDQ NDEDU EDLN Penderitaan Yesus yang mendatangkan
bagi orang miskin, tertindas dan terinjak- keselamatan bagi umat manusia
LQMDN´ GDQ PHODOXLQ\D ³XPDW PDQXVLD WHODK merefleksikan pengalaman perempuan yang
dibebaskan dari keadaan diperbudak dan menderita bagi orang lain. Selain itu, Yesus
diasingkan oleh orang-orang yang MXJD GLSDQGDQJ VHEDJDL ³3HPEHEDV´
menguasai dan PHQLQGDV PHUHND> @´ ³UHYROXVLRQHU´ GDQ ³PDUWLU SROLWLN´ <HVXV
Chung Hyun Kyung, seorang teolog digambarkan VHEDJDL 'LD ³\DQJ WHODK
feminis dari Korea memahami Yesus dating dengan kabar baik bagi orang
VHEDJDL ³KDPED \DQJ PHQGHULWD´ \DQJ miskin, tertindas dan terinjak-LQMDN´ GDQ
sungguh-sungguh mengasihi dan PHODOXLQ\D ³XPDW PDQXVLD WHODK GLEHEDVNDQ
menghormati perempuan sebagai manusia dari keadaan diperbudak dan diasingkan
yang bermartabat. Penderitaan Yesus oleh orang-orang yang menguasai dan
yang mendatangkan keselamatan bagi PHQLQGDV PHUHND´
umat manusia merefleksikan pengalaman Kemiskinan dan kelaparan tidak
perempuan yang menderita bagi orang lain. dapat diterima secara moral karena Yesus
Selain itu, Yesus juga dipandang sebagai sendiri mengajarkan untuk mengasihi
³3HPEHEDV´ ³UHYROXVLRQHU´ GDQ ³PDUWLU sesama sebagaimana kita mengasihi Allah
SROLWLN´ <HVXV GLJDPEDUNDQ (Mat 22: 37-39). Untuk mengasihi Allah
adalah komitmen diri kita sendiri memenuhi
maksud Allah untuk ciptaan-Nya, dalam

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 68


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

mengasihi sesama adalah intinya. Yesus kebutuhan mereka merupakan sebuah


juga mengajarkan etika ini dalam tema sentral dari khotbah Yohanes
pengajaran- Nya dalam khotbah di Bukit, Pembaptis. Yohanes menyatakan,
³6HJDOD VHVXDWX \DQJ NDPX NHKHQGDNL ³%DUDQJVLDSD PHPSXQ\DL GXD KHODL EDMX
supaya orang perbuat kepadamu, hendaklah ia membaginya dengan yang
perbuatlah demikian juga kepada mereka. tidak punya, dan barangsiapa mempunyai
Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab makanan, hendaklah ia berbuat juga
SDUD QDEL´ Mat 7:12). GHPLNLDQ ³,D EHUNDWD NHSDGD SDUD
Pembebasan orang miskin dari SHPXQJXW FXNDL ³-DQJDQ PHQDJLK OHELK
pemerasan oleh pihak kuat dan dari banyak dari pada yang ditentukan
kebutuhan mereka merupakan sebuah EDJLPX ´ GDQ NHSDGD SDUD SUDMXULW ³-DQJDQ
tema sentral dari khotbah Yohanes merampas dan jangan memeras dan
Pembaptis. Yohanes menyatakan, FXNXSNDQODK GLULPX GHQJDQ JDMLPX´ /XN
³%DUDQJVLDSD PHPSXQ\DL GXD KHODL EDMX 3:1-14; Mrk 3:1-10). Yohanes menjalani
hendaklah ia membaginya dengan yang sebagian besar kehidupannya di padang
tidak punya, dan barangsiapa mempunyai gurun. Yesus memuji dia sebagai nabi
makanan, hendaklah ia berbuat juga Allah dan menyatakan suatu kontras,
GHPLNLDQ ³,D EHUNDWD NHSDGD para ³orang yang berpakaian indah dan yang
SHPXQJXW FXNDL ³-DQJDQ PHQDJLK OHELK KLGXS PHZDK WHPSDWQ\D GL LVWDQD UDMD´
banyak dari pada yang ditentukan (Luk 7:24-30).[19]
EDJLPX ´ GDQ NHSDGD SDUD SUDMXULW ³-angan Matius 19:21, kata Yesus Kepadanya
merampas dan jangan memeras dan jikalau engkau hendak sempurna, pergilah,
cukupkanlah dirimu dengan Kemiskinan juallah segala milikmu dan berikalah itu
dan kelaparan tidak dapat diterima secara kepada orang-orang miskin, maka engkau
moral karena Yesus sendiri mengajarkan akan beroleh harta di surga, kemudian
untuk mengasihi sesama sebagaimana kita datanglah kemari dan ikutlah Aku.
mengasihi Allah (Mat 22: 37-39). Untuk Secara biblika Tuhan Yesus
mengasihi Allah adalah komitmen diri kita memperhatikan orang-orang, secara utuh
sendiri memenuhi maksud Allah untuk sehingga menjadi wajar bahwa orang
ciptaan-Nya, dalam mengasihi sesama miskin itu layak untuk dilayani. Dalam
adalah intinya. .[18] percakapan Tuhan Yesus dengan si pemuda
Pembebasan orang miskin dari tersebut menunjukan satu ide bahwa
pemerasan oleh pihak kuat dan dari kesempurnaan dalam pelayanan adalah

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 69


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

ketika memberi kepada orang miskin. Maka fisik adalah dampak dari iman. Memberi itu
dalam bagian ini penulis dapat tanggung jawab menerima itu adalah hak
mengungkapkan bahwa pelayanan kepada untuk memperoleh jadi, jika orang mampu
orang-orang tidak mampu itu kewajiban, dapat memberi sadari bahwa pemberian
masalah pertumbuhan iman dalam holistik anda itu merupakan tanggung jawab anda
terletak pada pengajaran bukan pada nilai sedang orang yang menerima anda berhak
pemberian. untuk menerimanya. Dalam hal ini rasa
ucapan syukur harus dikembalikan kepada
KESIMPULAN Tuhan sumber berkat.
Dalam pembahasan ini penulis dapat
menyimpulkan bahwa peran iman dalam DAFTAR PUSTAKA
holistik merupakan keyakian penuh bahwa [1] Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa
setiap orang yang dilayani harus mengalami Indonesia,Surabaya : Kartika Surabaya,
1997
perubahan secara fisikal dan spiritual. [2] Billy Joe Daugherty, Kuasa Iman,
Karena respon penuh untuk melakukan Bandung : Yayasan Kalam Hidup, 2004
[3] Gerald Licollins. Edward G. Farrugia,
pelayanan holistik adalah rasa hormat atau Kamus Teologia, Yogyakarta : Kanasius,
ketaatan kepada mandat Kristus untuk 1996
[4] F.C. Grand dan H.H. Rawley,
memperhatikan orang-orang yang lemah Dictionary Of The Bible, Edisi II, Original
yang dimaksudkan ialah lemat secara utuh Editor : James Hastings) T dan T Clark and
Charles Scribner
yakni secara fisik dan spiritual. [5] Xavier Leon-Dufour, Eksiklopedia
Pertumbuhan iman orang lemah Perjanjian Baru, Yogyakarta : Kansius,
1990
dipengaruhi oleh pengajaran dalam [6]Wofford. Kepemimpinan yang
pelayanan holistik, bukan nilai pemberian Mengubahkan, (Yogyakarta: Andi, 1990),
133.
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan [7] Stephen B. Bevans mengungkapkan ada
iman. Karena pembirian itu merupakan dua kategori faktor yang mendasari
pemikiran bahwa kontekstualisasi itu adalah
anugerah Tuhan secara umum itulah sebab suatu yang imperatif yakni faktor internal
tidak perlu mengfokuskan iman kepada apa dan eksternal. Internal antara lain inkarnasi
Kritus dan ciri sacramental dari realitas.
yang diberikan pun pasti Tuhan pelihara Sedangkan faktor eksternal terdiri dari
sebab kebutuhan jasmani itu masuk dalam ketidakpuasan gereja-gereja di negera
berkembang terhadap ketidaksesuaian
kategori anugerah umum, siapa saja akan pemikiran teologi negara Barat de ngan
mendapat bagian, secara teologis dapat keberadaan masyarakat dan budaya di
negera-negara berkembang. Stephen B
dipahamai bahwa kebutuhan fisik bukan Bevans, Model-Model Teologi
merupakan tujuan iman tetapi kebutuhan Kontekstual(Maumere, Flores: Ledalero,

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 70


Jurnal Teologi & Pelayanan (Kerusso)
E-ISSN: 2714-9587
P-ISSN: 2407-554X

2002 Yogyakarta: Kanisius, 1993


[17] Ranto G. Simamora, 105; Leonardo
[8] Stephen B. Bevans mengungkapkan ada
dua kategori faktor yang mendasari Boff, Passion of Christ, Passion of the
pemikiran bahwa kontekstualisasi itu adalah
World:The Fact, Their Interpretation, and
suatu yang imperatif yakni faktor internal
dan eksternal. Internal antara lain inkarnasi Their meaning, Yesterday and Today
Kritus dan ciri sacramental dari realitas.
(Maryknoll, New York:Orbiss Books, 1987
Sedangkan faktor eksternal terdiri dari
ketidakpuasan gereja-gereja di negera [18] Robert Stiver et al., Christian Ethics: A
berkembang terhadap ketidaksesuaian
Case Method Approach (Maryknoll: Orbis
pemikiran teologi negara Barat dengan
keberadaan masyarakat dan budaya di Books, 1989
negera-negara berkembang. Stephen B
[19] Glenn H. Stassendan David P. Gushee,
Bevans, Model-Model Teologi Kontekstual
(Maumere, Flores: Ledalero, 2002), 13-25 462-463.

[9] KBBI Online,


[10] Herlianto, 1998. Pelayanan Perkotaan
(Bandung: Yabina)
[11] Yakob Tomatala, 2003. Teologi Misi
(Jakarta: YT Leadership Foundation), 61
[12] Arie de Kuiper, 2003. Misiologia
(Jakarta: BPK Gunung Mulia)
Samuel Benyamin Hakh, 2008.
[13] Pemberitaan Tentang Yesus Menurut
Injil Sinoptik (Bandung: Jurnal Info Media)
[14]Will Metzger, Tell the Truth: The
Whole to the Whole Person by the Whole
People (Surabaya: Momentum, 2005)
[15] Brownlee, Malcolm, Tugas Manusia
dalam Dunia Milik Tuhan: DasarTheologis
bagi Pekerjaan Orang Kristen dalam
Mayarakat, Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1987
[16] Banawiratma, JB dan Muller, J,
Bertelologi Sosial Lintas Ilmu. Kemiskinan
Sebagai tantangan Hidup Beriman.

KERUSSO : Vol 7, No 1 Maret 2022 Page 71

Anda mungkin juga menyukai