Anda di halaman 1dari 12

MIE CELOR

PALEMBANG

KALINDA MAYZELA SOFIA


XI IPS 2 / 11
SMA MUHAMMADIYAH 3 JEMBER
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah
dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran PKWU.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik,
oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami
semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

JEMBER, NOVEMBER 2021

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Tujuan Kegiatan .............................................................................................................................. 1

BAB 2 METODE PELAKSANAAN ................................................................................................. 2


A. Produk ............................................................................................................................................. 2
B. Bahan Baku ..................................................................................................................................... 2
C. Proses Produksi ............................................................................................................................... 2
D. Pemasaran ....................................................................................................................................... 3
E. Tempat Produksi .............................................................................................................................. 3
F. Strategi Pemasaran ........................................................................................................................... 3
G. Analisis SWOT ............................................................................................................................... 4

BAB 3 TARGET LUARAN ............................................................................................................... 6


A. Target Produk .................................................................................................................................. 6
B. Target Konsumen ........................................................................................................................... 6
C. Target Pendapatan ........................................................................................................................... 6

BAB 4 RENCANA BIAYA ................................................................................................................ 6


A. Rencana Biaya Usaha ...................................................................................................................... 6
B. Menghitung Harga Jual ................................................................................................................... 7

BAB 5 PENUTUP ............................................................................................................................... 8


A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang mempunyai kekayaan kuliner yang sangat luar
biasa, baik ragam maupun cita rasanya. Setiap daerah di Indonesia mempunyai makanan
khasnya masing-masing. Mulai dari makanan tradisional hingga berbagai makanan
dengan varian baru yang merupakan hasil eksperimen dan modifikasi. Beberapa daerah
bahkan memiliki lebih dari satu makanan khas, contohnya kota Palembang. Makanan
khas kota Palembang salah satunya adalah Mie Celor. Oleh karena itu, tidak heran kalau
banyak usaha kuliner yang menjual makanan khas yang mulai berkembang di kota
Palembang.
B. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari laporan kegiatan usaha makanan ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengklasifikasian metode produksi pada usaha makanan khas daerah
“Mie Celor”
2. Untuk menganalisis target luaran dan rencana biaya pada usaha makanan khas daerah
“Mie Celor”

1
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. PRODUK
Mie celor adalah hidangan mi yang disajikan dalam campuran kuah santan dan
kaldu ebi (udang kering), dicampurkan taoge dan disajikan bersama irisan telur rebus,
ditaburi irisan seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Hidangan ini berasal dari
kota Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia, dan bersama dengan Pempek telah menjadi
hidangan khas Palembang. Ukuran mi yang digunakan lebih besar, seperti Mie Aceh atau
mi Udon Jepang.
B. BAHAN BAKU
Bahan baku pembuatan mie celor khas Palembang ini adalah Mie, Santan, Kaldu
ebi, Udang, dan Toge
C. PROSES PRODUKSI

1. Siapkan wadah untuk seduh mie kuning dengan air panas lalu tiriskan.

2. Bersihkan dan kupas udang lalu pisahkan bagian kepala dan kulitnya.

3. Selanjutnya belah punggung udang dan buang kotoran hitam pada punggungnya. Kucuri
udang dengan jeruk nipis dan diamkan beberapa saat lalu sisihkan.

4. Ambil kembali kepala dan kulit udang, kemudian cuci bersih dan rebus dengan air untuk
digunakan kaldunya. Sisihkan.

5. Ambil ¾ bagian udang kemudian dicincang kasar. Biarkan ¼ utuh dan sisihkan.

6. Panaskan minyak goreng, lalu tumis bumbu halus sampai harum.

7. Masukkan udang ke dalam bumbu, aduk dan biarkan berubah warna.

8. Tuang santan dan kaldu, aduk terus menerus sampai masak dan mendidih.

2
9. Masukkan udang ¼ udang yang masih utuh.

10. Tuangkan telur lalu aduk agar telur menjadi serabut.Berikan bumbu gula, garam, serta
merica dan aduk hingga rasanya pas.

11. Masukkan larutan terigu, aduk sampai mendidih dan kuah berubah menjadi sedikit
mengental, lalu angkat.

12. Letakkan mie ke piring saji, siram dengan kuah yang telah matang dan berikan bahan
pelengkap di atasnya. dan Mie celor siap disajikan.

D. PEMASARAN

Ada beberapa pilihan, saat kalian akan memasarkan makanan khas daerah yang akan
kalian buat. Pemasaran Produk makanan khas daerah bisa dengan 2 cara:

1. tipe marketing yang bisa Anda lakukan secara online.


2. tipe marketing yang bisa Anda lakukan di dunia nyata

E. TEMPAT PRODUKSI
Salah satu kedai yang paling terkenal di Palembang adalah Mie Celor 26 Ilir H.M Syafei
Z, Palembang. Yang beralamat di JL. KHA Dahlan, No. 2, Pasar Ilir, Talang Semut,
Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
F. STRATEGI PEMASARAN
1. Fokus dan konsisten Menjaga Kualitas Produk Makanan
Ini strategi dasar tapi tidak jarang dilupakan. Produk yang baik, akan
mempermudah Anda untuk menjual dan menjaga konsumen yang ada.
2. Pemasaran Menggunakan Media Sosial (Gratisan)
Strategi ini bisa Anda gunakan jika Anda memiliki budget pemasaran yang
terbatas. Anda bisa melakukan promosi di grup-grup facebook yang sesuai, follow
target pasar yang sesuai di instagram, menggunakan hastag yang tepat sesuai
produk khas kuliner Anda

3
3. Pemasaran Menggunakan Media Sosial (Berbayar)
Selain secara gratisan, Anda juga bisa melakukan strategi pemasaran
menggunakan cara yang berbayar. Tentu ini akan lebih efektif karena akan tampil
di halaman media sosial target pasar yang Anda targetkan. Anda bisa mengatur
target pasar yang melihat iklan di media sosial sesuai dengan keinginan Anda.
Sebagai contoh, Anda ingin memasarkan produk makanan khas Palembang di
kota Jakarta. Anda bisa membuat iklan Anda hanya tampil di media sosial orang-
orang yang saat ini tinggal di jakarta namun berasal atau pernah tinggal di
Palembang.
4. Membuat Program Diskon di Momen Tertentu
Anda bisa secara berkala melakukan promosi. Namun, untuk mempercepat
terjadinya transaksi, Anda bisa melakukan promo-promo seperti promo diskon
saat momentum tertentu seperti momentum silaturahmi komunitas, acara-acara
offline yang dilakukan komunitas tersebut, dan sebagainya.
G. ANALISIS SWOT
a) Keunggulan Produk
Masyarakat Palembang gemar menyantap mie celor sebagai menu
sarapan. Karena mie celor biasanya disajikan dalam porsi besar dan hangat
sehingga cocok menjadi sumber energi di pagi hari. Banyak sekali kedai dan
restoran di Palembang yang menyajikan mie celor sejak pagi.
Tak hanya lezat, mie celor juga memiliki kandungan gizi yang lengkap
dan baik untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh. Mie celor merupakan
hidangan sumber karbohidrat yang dapat menggantikan nasi atau umbi-umbian.
Kandungan karbohidratnya berasal dari penggunaan mie telur, santan, dan
tepung kanji. Kandungan protein dalam mie celor berasal dari udang, suwiran
ayam, dan telur rebus. Asupan vitamin, mineral, dan serat bisa didapatkan dari
taoge dan kucai. Kandungan vitamin C dan E pada taoge akan membantu
meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit secara alami.

4
b) Kelemahan Produk
Berbeda dengan produk fashion yang tahan lama dan tidak mudah rusak,
produk kuliner terutama makanan basah, tentu akan mudah basi atau tidak segar.
Apabila demikian, tentu Anda tidak dapat menjualnya kepada pelanggan. Rasa
yang harus konsisten, karena ada beberapa makanan yang jika tidak disantap
selagi hangat akan mempengaruhi rasa seperti mie celor ini.
c) Peluang
 Bisa dikembangkan lebih besar karena makanan ini susah dihilangkan
oleh zaman
 Dapat melayani pesanan besar atau katering, dan Dapat membuka kedai
atau warung
d) Ancaman
 Makin banyak pesaing yang bermunculan,
 Kemungkinan penurunan harga jual,
 Berbahaya jika makanan tidak begitu dikenal oleh orang luar
 Tidak dianggap lezat jika makanan tidak diracik secara modern

5
BAB III

TARGET LUARAN

A. Target Produk
Produk yang dihasilkan adalah makanan utama, kualitas produk yang akan
dihasilkan adalah mie celor yang enak dan dihidangkan dalam keadaan hangat
yang diminati banyak orang.
B. Target Konsumen
Konsumen yang ditargetkan adalah semua masyarakat dari golongan atas
sampai bawah.
C. Target Pendapatan
Jumlah pendapatan yang kami ingin peroleh setiap bulannya adalah
5.000.000.000/bulan

BAB IV

RENCANA BIAYA

A. Rencana Biaya Usaha


 Investasi Modal Awal
Biaya investasi modal awal meliputi:
1. Sewa Lokasi Usaha
Perkiraan biaya sewa lokasi usaha selama 1 tahun plus biaya renovasi
sebesar Rp 20 juta. Lokasi merupakan aspek yang sangat penting bagi
sebuah usaha makanan khas daerah. Dengan lokasi strategis dipastikan
akan banyak pengunjung dan pembeli yang datang. Oleh sebab itu dalam
membuka gerai usaha makanan khas daerah atau toko oleh-oleh makanan
dipastikan berada di daerah yang ramai oleh pengunjung atau turis.
Seperti di daerah dekat objek wisata yang sering dijadikan tempat
6
peristirahatan bus pariwisata. Sehingga kemungkinan besar para
penumpang bus singgah untuk membeli oleh-oleh makanan khas daerah.
2. Pembuatan spanduk dan papan nama harga Rp 1 juta
3. Penyediaan stok makanan khas daerah Rp 8 juta
4. Seragam bagi karyawan 3 buah Harga Rp 400 ribu
5. Meja dan kursi harga Rp 600 ribu
Maka total biaya investasi awal sebesar Rp 30 juta.

▪ Biaya Operasional
Untuk biaya operasional perbulan, meliputi:
1. Kulakan produk makanan khas daerah Rp 3 juta
2. Transportasi Rp 600 ribu
3. Gaji pegawai 3 orang Rp 3 juta
4. Biaya telepon, air, listrik Rp 400 ribu
Jadi total biaya operasional perbulan sebesar Rp 7 juta.
B. Menghitung Harga Jual
1. Hitung Biaya Produksi dan Distribusi yang Rinci
Sebagai langkah awal cara menentukan harga jual makanan yang baik, Anda bisa
menggunakan rumus Markup Pricing. Rumus ini cukup mudah dengan
menambahkan berapa persentase dari pembelian bahan baku.
Di sini, Anda harus jeli mengkalkulasi besaran modal yang diperlukan. Sebagai
gambarannya, Anda bisa simak contoh perhitungannya sebagai berikut:
Harga Jual = Bahan Baku Modal + (Bahan Baku Modal x Markup)
2. Cek Harga Makanan Milik Kompetitor
Ingat, dalam usaha di bidang kuliner, cara menentukan harga jual makanan juga
harus memperhatikan harga milik kompetitor. Tujuannya adalah agar Anda bisa
mendapatkan gambaran mengapa makanan kompetitor lebih digemari.
Bisa jadi itu karena faktor harga jual di pasaran. Prinsip dasarnya sederhana,
menjual makanan dengan harga murah akan mendatangkan pembeli atau
pelanggan yang cukup besar. Dengan demikian, potensi pasar pun jadi lebih
besar.

7
3. Tentukan Besaran Keuntungan yang Diambil
Setiap usaha memiliki tujuan utama, yakni mendapatkan keuntungan dari
penjualan. Ini pun berlaku pada usaha kuliner dan katering. Cara menentukan
harga jual makanan dan menentukan besaran keuntungan yang akan diambil bisa
dengan menggunakan cara margin pricing. Ini bisa Anda lakukan jika harga jual
sudah terbentuk. Menentukannya bisa dengan rumus berikut:
Margin = (Harga Jual – Harga Modal) / Harga Jual

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Globalisasi menyebabkan pengaruh kehidupan yang kebarat-baratan. Hal ini
menyebabkan masyarakat mulai beralih ke makanan junk food dan melupakan warung-
warung yang berisi masakan asli Indonesia. Sehingga lambat laun, masyarakat
melupakan makanan khas daerah.
Usaha Makanan Khas Daerah merupakan usaha dengan peluang yang cukup
besar. Dikarenakan Usaha Makanan khas Daerah lebih mudah dimodifikasi dan memiliki
harga yang bersaing. Makanakan tradisional juga lebih sehat karena kebanyakan
menggunakan sayuran, serta bahan makanan tradisional lebih mudah dicari.
Usaha Makanan Khas Daerah diharapkan mampu menjadi sarana pelestarian
kuliner di Indonesia. Mie Celor adalah makanan khas daerah Palembang, Sumatera
Selatan yang disajikan dalam campuran kuah santan dan kaldu ebi, dicampurkan taoge
dan disajikan bersama irisan telur rebus, ditaburi irisan seledri, daun bawang dan bawang
goreng.

8
B. SARAN
Globalisasi tidak selalu memberi dampak negative. Banyak dampak positif dari
globalisasi juga. Maka dari itu, kita harus bijak dalam memilah. Kebiasaan positif kita
ambil dan kebiasaan negatif kita buang. Karena Indonesia merupakan negara yang
berkarakter. Sejak awal, Indonesia memiliki nilai-nilai dan budaya yang unik.Kita harus
mengikuti perkembangan zaman, namun jangan sampai kita melupakan nilai-nilai kita
sebagai bangsa Indonesia.
Kita boleh makan, mecoba, dan paham tentang makanan luar negeri,
namun bukan berarti kita akan melupakan cita rasa asli makanan Indonesia. Cita rasa
yang telah kita kenal secara turun temurun dan selalu mengalami modifikasi.
Membuat Usaha makanan adalah tantangan. Dalam setiap usaha pasti ada
ancaman. Namun, jangan pernah berhenti berusaha. Karena mereka yang sukses adalah
mereka yang terus mencoba tanpa kenal lelah.

Anda mungkin juga menyukai