Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN KLIEN: INSOMNIA

Dosen Pembimbing: Sylvia Dwi Wahyuni, S,Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh:
Nabilla Farhana Febriyanti
131811133084
(PKK IV-C3)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DESEMBER, 2021
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER
Tanggal Pengkajian : 22 Desember 2021
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 62 th
Agama : Islam
Alamat Asal : Surabaya
Tanggal Datang : 20 Desember 2021
2. DATA KELUARGA
Nama : Ny. Y
Hubungan : Istri
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Surabaya
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
a. Keluhan Utama
Tidak bisa tidur saat malam hari

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien mengeluh tidak bisa tidur dimalam hari selama 1 minggu terakhir, waktu tidur hanya 3
jam setiap malam, tidur tidak pulas, tidak dapat tidur siang, terkadang merasa pusing saat
bangun pagi

c. Usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan


Banyak melakukan aktifitas di siang hari, sudah minum susu sebelum tidur

d. Obat-obatan
Tidak ada

4. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pernah dirawat : ya tidak  kapan :…… diagnosa :…………
Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak  jenis……………………
Riwayat kontrol :.............................
Riwayat penggunaan obat:..............
Riwayat alergi:
Obat ya Tidak  jenis……………………
Makanan ya Tidak  jenis……………………
Lain-lain ya Tidak  jenis……………………
Riwayat operasi ya  tidak
Kapan : 10 tahun lalu
Jenis operasi : Fraktur radialis

Lain-lain :

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


ya tidak 
Jenis :……………………
Genogram :

6. PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN


Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Alkohol ya tidak  keterangan…………………….........................................................
Merokok ya tidak  keterangan…………………….........................................................
Obat ya tidak  keterangan…..............................................................………………
Olahraga ya tidak  keterangan…..........................................................…………………
7. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA)
Fungsi Fisiologis
Kondisi Umum
1.
Ya Tidak
Kelelahan 
Perubahan BB 
Perubahan Nafsu Makan 
Masalah Tidur 
Kemampuan ADL 
KETERANGAN Kesulitan memulai tidur saat malam hari

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi/Luka 
Pruritus 
Perubahan Pigmen 
Memar 
Pola Penyembuhan Lesi 
KETERANGAN Tidak ada masalah

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan Abnormal 
Pembengkakan Kelenjar 
Limfe
Anemia 
KETERANGAN Tidak ada masalah

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit Kepala 
Pusing 
Gatal pada Kulit Kepala 
KETERANGAN Kadang merasa pusing

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan Pengelihatan 
Pakai Kacamata 
Kekeringan Mata 
Nyeri 
Gatal 
Photobobia 
Diplopia 
Riwayat Infeksi 
KETERANGAN Tidak ada masalah 16

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan Pendengaran 
Discharge 
Tinitus 
Vertigo 
Alat Bantu Dengar 
Riwayat Infeksi 
Kebiasaan Membersihkan Telinga
Dampak pada ADL
KETERANGAN
Tidak ada masalah

7. Hidung Sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea 
Discharge 
Epistaksis 
Obstruksi 
Snoring 
Alergi 
Riwayat Infeksi 
KETERANGAN

Tidak ada masalah

8. Mulut dan Tenggorokan


Ya Tidak
Nyeri Telan 
Kesulitan Menelan 
Lesi 
Perdarahan Gusi 
Caries 
Perubahan Rasa 
Gigi Palsu 
Riwayat Infeksi 
Pola Sikat Gigi 
KETERANGAN Tidak ada masalah

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan 
Nyeri Tekan 
Massa 
KETERANGAN Tidak ada masalah

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk 
Nafas Pendek 
Hemoptisis 
Wheezing 
Asma 
KETERANGAN Tidak ada masalah

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak 17
Chest Pain 
Palpitasi 
Dipsnoe 
Paroximal Nocturnal 
Orthopnea 
Murmur 
Edema 
KETERANGAN Tidak ada masalah
12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia 
Nausea/Vomitting 
Hemateemesis 
Perubahan Nafsu Makan 
Massa 
Jaundice 
Perubahan Pola BAB 
Melena 
Hemorrhoid 
Pola BAB 

KETERANGAN Tidak ada masalah

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria 
Frekuensi 
Hesitancy 
Urgency 
Hematuria 
Poliuria 
Oliguria 
Nocturia 
Inkontinensia 
Nyeri Berkemih 
Pola BAK 
KETERANGAN Tidak ada masalah

14. Reproduksi (Perempuan)


Ya Tidak
Lesi
Discharge
Postcoital Bleeding
Nyeri Pelvis
Prolap
Riwayat Menstruasi
Aktifitas Seksual
Pap Smear
KETERANGAN

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi 
Bengkak 
Kaku Sendi  18
Deformitas 
Spasme 
Kram 
Kelemahan Otot 
Masalah Gaya Berjalan 
Nyeri Panggung 
Pola Latihan 
Dampak ADL

KETERANGAN Tidak ada masalah


16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache 
Seizures 
Syncope 
Tic/Tremor 
Paralysis 
Paresis 
Masalah Memori 
KETERANGAN Tidak ada masalah

8. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


Psikososial Ya Tidak
Cemas 
Depresi 
Ketakutan 
Insomnia 
Kesulitan dalam Mengambil 
Keputuasan 
Kesulitan Konsentrasi 
Mekanisme Koping Baik
Persepsi Tentang Kematian 

Dampak pada ADL


Tidak ada masalah
Spiritual
Aktivitas Ibadah Baik

Hambatan Tidak ada

KETERANGAN Insomnia

9. LINGKUNGAN
a. Kamar : Rapih
b. Kamar Mandi : Tidak licin
c. Dalam Rumah : Rapih
d. Luar Rumah : Rapih

10. ADDITIONAL RISK FACTOR

Negative Functional Consequences


1) Kemampuan ADL : Mandiri
2) Aspek Kognitif : Tidak ada gangguan kognitif
3) Tes Keseimbangan : Tidak ada resiko jatuh 19
4) GDS : Tidak ada indikasi depresi
5) Status Nutrisi : Status gizi normal
6) Fungsi Sosial Lansia : Baik
7) PSQI : Buruk
8) Hasil Pemeriksaan Diagnostik :
No. Jenis Pemeriksaan Tanggal Hasil
Diagnostik Pemeriksaan

1 Hasil pemeriksaan Tidak


laboratorium
Pengkajian Khusus
1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
Skor
No. Item yang dinilai Skor
Klien
1. Makan 2
0 = Tidak mampu
1 = Butuh bantuan memotong lauk,
mengoles mentega dll
2 = Mandiri
2. Mandi 0 = Tergantung orang lain 1
1 = Mandiri
3. Perawatan diri 0 = Membutuhkan bantuan orang lain 1
1 = Mandiri dalam perawatan muka,
rambut, gigi, dan bercukur
4. Berpakaian 2
0 = Tergantung orang lain
1 = Sebagian dibantu (misal mengancing
baju)
2 = Mandiri
5. Buang air kecil 0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan 2
tidak terkontrol
1 = Kadang Inkontinensia (maks, 1x24
jam)
2 = Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7
hari)
6. Buang air besar 0 = Inkontinensia (tidak teratur atau perlu 2
enema)
1 = Kadang Inkontensia (sekali seminggu)
2 = Kontinensia (teratur)
7. Penggunaan toilet 0 = Tergantung bantuan orang lain 2
1 = Membutuhkan bantuan, tapi dapat
melakukan beberapa hal sendiri
2 = Mandiri
8. Transfer 0 = Tidak mampu 3
1 = Butuh bantuan untuk bisa duduk (2
orang)
2 = Bantuan kecil (1 orang)
3 = Mandiri
9. Mobilitas (berjalan di 0 = Immobile (tidak mampu) 3
permukaan datar) 1 = Menggunakan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan satu orang
3 = Mandiri (meskipun menggunakanalat
bantu seperti,tongkat)
10. Naik turun tangga 0 = Tidak mampu 2
1 = Membutuhkan bantuan (alat bantu)
2 = Mandiri
Total 20
Interpretasi:
a. Skor 20 : Mandiri
b. Skor 12-19 : Ketergantungan Ringan 21
c. Skor 9-11 : Ketergantungan Sedang
d. Skor 5-8 : Ketergantungan Berat
e. Skor 0-4 : Ketergantungan Total
(Lewis, Carole & Shaw, Keiba, 2006)
2. MMSE (Mini Mental Status Exam)
Nama : Tn. S
Tgl/Jam : 22 Desember 2021/10.00
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020
Hari : Senin
Musim : Hujan
Bulan : Februari
Tanggal : 26
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada?
Negara : Indonesia
Panti : -
Provinsi :Jawa Timur
Wisma : -
Kabupaten/Kota : Surabaya
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien,
menjawab :
1) Kursi 2) Meja 3) Kertas
4 Perhatian 5 4 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudian
dan kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi
Jawaban :
1) 93 2) 86 3) 79 4) 72 5) 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin
ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1) Bolpoin
2) Buku
3) Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi ”

Klien menjawab :
Tidak ada, dan, jika, atau tetapi

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang


terdiri 3 langkah.
a. Ambil kertas ditangan anda
b. Lipat dua
c. Taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas


sesuai perintah nilai satu poin)
a. Meminta klien untuk membaca kalimat yang
bertuliskan: “Tutup mata anda”
b. Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat
dan 22
c. Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk

Total nilai 30 29 Tidak ada gangguan kognitif


Interpretasi hasil :
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 - 17 : Gangguan kognitif berat
Kesimpulan : Tidak ada gangguan kognitif

3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 22 Desember 2021 Meminta klien berdiri dikursi, berjalan 10 langkah,
kembali ke kursi (25 detik)

Rata-rata Waktu TUG 10,3 detik


Interpretasi hasil Tidak ada resiko jatuh

Hasil pengamatan Berjalan dengan tegak, tidak sempoyongan

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
≤13,5 detik Tidak ada resiko jatuh
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6 bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan dalam
mobilisasi dan melakukan ADL

4. GDS
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
6. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar 0
1 0
melakukan sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
23
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 0
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing, 2006)

Interpretasi :
Jika Diperoleh score 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi.
5. Status Nutrisi
Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

Skrining Skor
A Mengalami penurunan asupan makanan lebih dari tiga bulan selama
adanya penurunan nafsu makan, gangguan pencernaan, menelan dan
kesulitan menelan makanan
0 = Adanya penurunan asupan makanan yang besar 2
1 = Adanya penurunan asupan makanan yang sedang
2 = Tidak ada penurunan asupan makanan
B Mengalami penurunan berat badan selama tiga bulan terakhir
0 = Penurunan BB >3 kg 3
1 = Tidak diketahui
2 = Penurunan BB 1-3 kg
3 = Tidak mengalami penurunan BB
C Mobilitas
0 = Tidak dapat turun dari tempat tidur / kursi roda 2
1 = Dapat turun dari tempat tidur / kursi roda namun tidak dapat
berjalan jauh
2 = Dapat berjalan jauh
D Mengalami stres psikologis atau memiliki penyakit akut tiga bulan
terakhir
0 = Ya 2
2 = Tidak
E Mengalami gangguan neuropsikologis
0 = Mengalami demensia atau depresi berat 2
1 = Mengalami demensia ringan
2 = Tidak mengalami gangguan neuropsikologis
F1 Indeks massa tubuh (IMT)
0 = IMT < 19 1
1 = IMT 19-21 (20,9)
2 = IMT 21-23
3 = >23
Jika IMT tidak dapat diukur ganti pertanyaan F1 dengan F2
Jangan menjawab pertanyaan F2 jika pertanyaan F1 sudah terpenuhi
F2 Lingkar betis (cm)
0 = jika < 31
3 = jika > 31
Interpretasi:
12-14 : Status gizi normal
8-11 : Resiko mengalami malnutrisi
0-7 : Mengalami malnutrisi
Skor : 12 (Normal)

24
6. Fungsi Sosial Lansia
APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada ADAPTATION 2
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman- PARTNERSHIP 2
teman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah dengan
saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman- GROWTH 2
teman) saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan aktivitas /
arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman- AFFECTION 1
teman) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya seperti
marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan RESOLVE 1
saya meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 8
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab: (Baik)
a. Selalu : score 2
b. Kadang-kadang : 1
c. Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
<3 = Disfungsi berat
4-6 = Disfungsi sedang
>6 = Fungsi baik

Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

25
7. Pengkajian Kualitas Tidur (PSQI)

KUESIONER KUALITAS TIDUR (PSQI)

1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? 11 malam

2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? Kurang lebih 1 jam

3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? 3 pagi

4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 4 jam

5 Seberapa sering masalah-masalah Tidak 1x 2x ≥3x


dibawah ini mengganggu tidur anda? pernah seminggu seminggu seminggu
(0) (1) (2) (3)

a. Tidak mampu tertidur selama 30 menit sejak 2


berbaring
b. Terbangun ditengah malam atau terlalu dini 1
c. Terbangun untuk ke kamar mandi 3
d. Tidak mampu bernafas dengan leluasa 0
e. Batuk atau mengorok 2
f. Kedinginan dimalam hari 1
g. Kepanasan dimalam hari 1
h. Mimpi buruk 0
i. Terasa nyeri 0
j. Alasan lain ……… 0
6 Seberapa sering anda menggunakan obat 0
tidur
7 Seberapa sering anda mengantuk ketika 2
melakukan aktifitas disiang hari
Tidak
Kecil Sedang Besar
antusias
(1) (2) (3)
(0)
8 Seberapa besar antusias anda ingin 2
menyelesaikan masalah yang anda hadapi
Sangat Sangat
Baik Kurang
baik kurang
(1) (2)
(0) (3)
9 Pertanyaan pre-intervensi : Bagaimana 1
kualitas tidur anda selama sebulan yang
lalu
Pertanyaan post-intervensi : Bagaimana 2
kualitas tidur anda selama seminggu yang
lalu

26
Cara perhitungan Skor PSQI dan Interpretasi Skor
KOMPONEN KETERANGAN SKOR
Komponen 1 Skor pertanyaan #9 3
Komponen 2 Skor pertanyaan #2 + #5a 3
Skor pertanyaan #2 (<15 menit=0), (16-30 menit=1), (31-60
menit=2), (>60 menit=3) + skor pertanyaan #5a, jika jumlah skor
dari kedua pertanyaan tersebut jumlahnya 0 maka skornya = 0,
jika jumlahnya 1-2=1 ; 3-4=2 ; 5-6=3
Komponen 3 Skor pertanyaan #4 (>7=0 ; 6-7=1 ; 5-6=2 ; <5=3 ) 3
Komponen 4 Jumlah jam tidur pulas (#4) / Jumlah jam ditempat tidur 3
(kalkulasi #1 & #3) x 100%, (>85%=0 ; 75-84%=1 ; 65-74%=2 ;
<65%=3 )
Komponen 5 Jumlah skor 5b hingga 5j (bila jumlahnya 0 maka skornya =0, 1
jika jumlahnya 1-9=1 ; 10-18=2 ; 18-27=3
Komponen 6 Skor pertanyaan #6 0
Komponen 7 Skor pertanyaan #7 + #8, jika jumlahnya 0 maka skornya =0, jika 2
jumlahnya 1-2=1 ; 3-4=2 ; 5-6=3
TOTAL SKOR Jumlah skor komponen 1-7 15 (Buruk)
INTERPRETASI:
JIKA TOTAL SKOR = ≤5 menunjukkan kualitas tidur klien
yang BAIK,
JIKA TOTAL SKOR = >5-21 menunjukkan kualitas tidur klien
yang BURUK

27
ANALISIS DATA

Tanggal Data Etiologi Masalah


22 Desember 2021 DS : Hambatan situasional Gangguan Pola
-klien mengeluhkan sulit Tidur (D.0055) b.d
tidur Penurunan waktu tidur Hambatan lingkungan
-klien sering kurang tidur (tidur dengan anak),
-klien sering tidur pagi Pola irama sikandian kurang privasi d.d
dan siang terganggu mengeluh sulit tidur,
-klien mengeluh tidak mengeluh tidak puas
bisa tidur karena anak Penurunan kondisi fisik tidur, mengeluh istirahat
belum tidur pada malam dan system tubuh tidak cukup
hari
DO : Perubahan SSP pengatur

-waktu tidur malam rata- pola tidur

rata 4-5 jam setiap hari


-skor pengkajian PSQI: Penurunan tahap tidur

15 (buruk) NREM 3 dan NREM 4

Insomnia

Kualitas dan kuantitas


tidur terganggu

Gangguan pola tidur


22 Desember 2021 DS: Hambatan situasional Kesiapan Peningkatan
-klien mengatakan ingin Tidur (D. 0058) d.d
tertidur pulas Penurunan waktu tidur mengekspresikan
-klien mengatakan ingin keinginan untuk
memiliki waktu tidur Pola irama sikandian meningkatkan tidur,
yang ideal terganggu tidak menggunakan obat
-klien mengatakan ingin tidur dan menerapkan
istirahat tidur di malam Penurunan kondisi fisik rutinitas tidur yang
hari dan system tubuh meningkatkan kebiasaan
DO: tidur
-tidak menggunakan obat Perubahan SSP pengatur
tidur pola tidur

-membuat rencana
kegiatan di pagi dan Perubahan pola tidur

siang hari agar tidur (terjaga di malam hari)

lebih pulas saat malam


Insomnia

Istirahat yang tidak


adekuat
Kesiapan peningkatan
tidur
22 Desember 2021 DS: Hambatan situasional Gangguan Rasa
-klien mengeluh sulit Nyaman (D.0074) b.d
tidur Penurunan waktu tidur kurang pengendalian
-klien tidak mampu situasional (anak yang
rileks ketika hendak tidur Pola irama sikandian sering terjaga pada
-klien mengeluh sering terganggu malam hari), kurangnya
terganggu saat malam privasi d.d mengeluh
karena anaknya bangun Penurunan kondisi fisik sulit tidur, mengeluh
di malam hari dan system tubuh lelah, gelisah
DO:
-gelisah Perubahan SSP pengatur

-waktu tidur malam rata- pola tidur

rata 4-5 jam setiap hari


-skor pengkajian PSQI: Perubahan pola tidur

15 (buruk) (terjaga di malam hari)

Insomnia

Pengendalian situasional
dan lingkungan yang
tidak mendukung

Gangguan rasa nyaman


DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS

KEPERAWATAN TANGGAL: 22 Desember 2021


1. Gangguan Pola Tidur (D.0055) b.d Hambatan lingkungan (tidur dengan anak), kurang privasi d.d
mengeluh sulit tidur, mengeluh tidak puas tidur, mengeluh istirahat tidak cukup

2. Kesiapan Peningkatan Tidur (D. 0058) d.d mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan
tidur, tidak menggunakan obat tidur dan menerapkan rutinitas tidur yang meningkatkan kebiasaan
tidur

3. Gangguan Rasa Nyaman (D.0074) b.d kurang pengendalian situasional (anak yang sering terjaga
pada malam hari), kurangnya privasi d.d mengeluh sulit tidur, mengeluh lelah, gelisah

30
RENCANA INTERVENSI
HARI/ WAKTU DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI
TANGGAL (Tujuan, Kriteria Hasil)
Rabu, 22 20.00 Gangguan Pola Tidur (D.0055) b.d Dukungan Tidur (I.05174)
Desember Hambatan lingkungan (tidur dengan anak), Observasi:
2021 kurang privasi d.d mengeluh sulit tidur, -Identifikasi pola aktivitas dan tidur (aktif
mengeluh tidak puas tidur, mengeluh melakukan aktivitas di siang hari dan sebelumnya
istirahat tidak cukup tidur 7-8 jam setiap malam)
-Identifikasi factor pengganggu tidur (anak yang
Pola Tidur (L.05045) sering terjaga saat malam)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan Terapeutik
selama 1x24 jam, maka pola tidur -Modifikasi lingkungan (anak tidur di kamar
diharapkan dapat membaik dengan kriteria terpisah)
hasil: -Batasi waktu tidur siang (tidak boleh tidur pagi,
-keluhan sulit tidur meningkat (5) hanya tidur siang max.2 jam)
-keluhan sering terjaga meningkat (5) -Tetapkan jadwal rutin tidur
-keluhan tidak puas tidur meningkat (5) -Lakukan prosedur untuk meningkatkan
-keluhan istirahat tidak cukup meningkat kenyamanan (pijat dan bekam)
(5) Edukasi
-kemampuan beraktivitas menurun (tidak -Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
mudah lelah) (5) -Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak
- waktu tidur malam rata-rata 7-8 jam setiap mengandung supresor terhadap tidur REM
hari -Ajarkan relaksasi otot autogenik
-skor pengkajian PSQI membaik (<5)
Rabu, 22 20.15 Kesiapan Peningkatan Tidur (D. 0058) Edukasi Aktivitas/Istirahat (I.12362)
Desember d.d mengekspresikan keinginan untuk Observasi:
2021 meningkatkan tidur, tidak menggunakan -Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
obat tidur dan menerapkan rutinitas tidur informasi
yang meningkatkan kebiasaan tidur Terapeutik:
-Sediakan materi dan media pengaturan aktivitas
Perilaku Kesehatan (L.12107) dan istirahat (menggunakan speaker, diffuser jika
Setelah dilakukan intervensi keperawatan memungkinkan dan poster)
selama 1x24 jam, maka perilaku kesehatan -Jadwalkan pemberian Pendidikan kesehatan
diharapkan dapat membaik dengan kriteria sesuai kesepakatan
hasil: -Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga
-penerimaan terhadap perubahan status untuk bertanya
kesehatan meningkat (5) Edukasi:
-kemampuan melakukan tindakan -Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
pencegahan masalah kesehatan meningkat -Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis
(5) aktivitas sesuai kemampuan
-kemampuan peningkatan kesehatan
meningkat (5)
-pencapaian pengendalian kesehatan
meningkat (5)
Rabu, 22 20.30 Manajemen Kenyamanan Lingkungan (I.08237)
Gangguan Rasa Nyaman (D.0074) b.d
Desember Observasi:
kurang pengendalian situasional (anak yang
2021 -Identifikasi sumber ketidaknyamanan (anak yang
sering terjaga pada malam hari), kurangnya
sering terjaga di malam hari)
privasi d.d mengeluh sulit tidur, mengeluh
Terapeutik:
lelah, gelisah
-Berikan penerimaan dan dukungan kepindahan ke
lingkungan baru
Status Kenyamanan (L08064)
-Sediakan ruangan yang tenang dan mendukung
Setelah dilakukan intervensi keperawatan
-Fasilitasi kenyamanan lingkungan (terhindar dari
selama 1x24 jam, maka status kenyamanan
suara bising dan orang lain yang keluar masuk
diharapkan dapat meningkat dengan kriteria
kamar)
hasil:
-Atur posisi yang nyaman (topang kepala dengan
-kesejahteraan fisik meningkat (segar setiap
bantal)
bangun tidur) (5)
Edukasi:
-rileks meningkat (5)
-Jelaskan tujuan manajemen lingkungan
-keluhan tidak nyaman menurun (5)
-gelisah menurun (5)
-keluhan sulit tidur menurun (mampu tidur
kurang dari 15 menit) (5)
-pola tidur membaik (7-8 jam setiap
malam) (5)

2
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DIAGNOSIS TANGGAL IMPLEMENTASI PARAF TANGGAL EVALUASI PARAF


KEPERAWATAN WAKTU WAKTU
Gangguan Pola 22-12-2021 1. Identifikasi pola NF 23-12-2021 S : Klien aktif melakukan NF
Tidur (D.0055) b.d 21.00 aktivitas dan 05.00 kegiatan di siang hari,
Hambatan tidur merasa lebih nyaman dan
lingkungan (tidur Respon: Aktif rileks setelah relaksasi otot
dengan anak), melakukan aktivitas di autogenic, merasa tidur
kurang privasi d.d siang hari dan lebih pulas dan nyenya
mengeluh sulit sebelumnya tidur 7-8 O : Jam tidur siang 1 jam,
tidur, mengeluh jam setiap malam waktu tidur malam 7 jam
tidak puas tidur, 2. Identifikasi (22.00-05.00)
mengeluh istirahat factor A : Masalah gangguan tidur
tidak cukup pengganggu sebagian teratasi
tidur P : Lanjutkan intervensi no.
Respon: Anak yang 2,3,4 dan 9
sering terjaga saat
malam hari
3. Modifikasi
lingkungan
Respon: Klien tidur di
kamar terpisah
4. Batasi waktu
tidur siang
Respon: Klien sudah
tidak tidur saat pagi dan
tidur siang 1 jam
5. Tetapkan jadwal
rutin tidur
Respon: Klien sudah
disiplin terkait jadwal
rutin tidur
6. Lakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
Respon: Klien lebih
nyaman bila diberi
pijatan dan bekam
7. Anjurkan
menepati
kebiasaan waktu
tidur
Respon: Kebiasaan
tidur kembali
disesuaikan dengan
kenyamanan dan
aktivitas pasien
8. Anjurkan
penggunaan
obat tidur yang
tidak
mengandung
supresor
terhadap tidur
REM
Respon: Klien lebih
menyetujui diberi
pemberian terapi
nonmedikasi
9. Ajarkan
relaksasi otot
autogenic
Respon: Klien merasa
lebih rileks dan nyaman
setelah relaksasi
Kesiapan 22-12-2021 10. Identifikasi NF 23-12-2021 S: Klien mampu menerima NF
Peningkatan 21.15 kesiapan dan 05.10 informasi dan
Tidur (D. 0058) kemampuan mengaplikasikan dengan
d.d menerima baik
mengekspresikan informasi O: -
keinginan untuk Respon: Klien mampu A: Kesiapan peningkatan
meningkatkan menerima informasi tidur berhasil teratasi
tidur, tidak dengan baik P: Intervensi dihentikan
menggunakan obat 11. Sediakan materi
tidur dan dan media
menerapkan pengaturan
rutinitas tidur yang aktivitas dan
meningkatkan istirahat
kebiasaan tidur Respon: Pemberian
materi menggunakan
poster dan klien aktif
bertanya
12. Jadwalkan
pemberian
Pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
Respon: Klien sudah
menerima Pendidikan
kesehatan di siang hari
13. Berikan
kesempatan
kepada pasien
dan keluarga
untuk bertanya
Respon: Klien dan
keluarga mampu
menerima edukasi
dengan baik dan
bersedia mengubah
lingkungan dan situasi
kamar demi
kenyamanan tidur Tn.S
14. Anjurkan
menyusun
jadwal aktivitas
dan istirahat
Respon: Klien sudah
menyusun kembali
aktivitas yang ingin
dilakukan pada siang
hari
15. Ajarkan cara
mengidentifikas
i target dan jenis
aktivitas sesuai
kemampuan
Respon: Klien memilih
melakukan aktivitas
menjemur dan mencuci
saat pagi dan membaca
buku di siang hari
22-12-2021 16. Identifikasi NF 23-12-2021 S: Klien mengatakan lebih NF
Gangguan Rasa
21.20 sumber 05.15 nyaman dan pulas dalam
Nyaman (D.0074)
ketidaknyamana tidurnya malam ini
b.d kurang
n O: Waktu tidur malam 7
pengendalian
Respon: Anak Tn.S jam (22.00-05.00)
situasional (anak
yang sering terjaga di A: Gangguan rasa nyaman
yang sering terjaga
malam hari teratasi
pada malam hari),
17. Berikan P: Intervensi dihentikan
kurangnya privasi
penerimaan dan
d.d mengeluh sulit
dukungan
tidur, mengeluh
kepindahan ke
lelah, gelisah
lingkungan baru
Respon: Klien lebih
nyaman apabila tetap
tidur di kamarnya
sendiri
18. Sediakan
ruangan yang
tenang dan
mendukung
Respon: Klien
mengatakan kondisi
ruangan saat ini lebih
tenang
19. Fasilitasi
kenyamanan
lingkungan
Respon: Klien terhindar
dari suara bising dan
orang lain yang keluar
masuk kamar
20. Atur posisi yang
nyaman
Respon: Klien lebih
nyaman tidur miring
kanan, menggunakan
bantal dan guling
21. Jelaskan tujuan
manajemen
lingkungan
Respon: Klien mampu
menerima edukasi
dengan baik

2
2

Anda mungkin juga menyukai