Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Istiyarti, SS

LPTK : Universitas Negeri Semarang


Unit Kerja : SMK HKTI Temanggung

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1 Kemampuan dasar Kajian Literatur: Penyebab masalah
literasi dan 2. Novianti (2019) Minat membaca dan kemampuan literasi yang
numerasi siswa menguasaan kosakata adalah dua hal saya explorasi adalah
yang rendah dalam yang penting dalam pembelajaran sebagai berikut:
hal ini penguasaan 1. Lingkungan yang
bahasa inggris. Kedua hal tersebut di
vocabulary, serta tidak mendukung
kemampuan atas saling berkaitan dengan prestasi dalam arti tidak ada
dalam menyusun belajar bahasa inggris, karena jika siswa pembiasaan
kalimat sederhana tidak ada minat membaca bacaan buku berliterasi untuk
dalam bahasa bahasa inggris maka penguasaan kosa siswa menyebabkan
inggris dengan kata pun tidak akan bertambah kemampuan literasi
structure dan siswa rendah
grammar yang 3. Menurut Mansyur (2018) minat baca 2. Kurangnya minat
tepat. adalah tingkat kesenangan yang kuat baca siswa dalam hal
karena adanya dorongan yang timbul ini membaca untuk
pada diri seseorang dalam melakukan mengexplore
segala sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan baik itu
kegiatan membaca untuk memperoleh membaca buku
informasi, serta menimbulkan maupun membaca
kesenangan dan manfaat bagi dirinya. melalui teknologi
Berbicara mengenai minat baca, karena mereka
peringkat minat baca Indonesia terbiasa dengan hal
berdasarkan World’s Most Literate yang instan.
Nations Ranked tahun 2016
menempatkan Indonesia di peringkat 60
dari 61 negara yang disurvei.

Hasil wawancara :

1. Yulia Mutmainnah, S.S, M.Hum


(Jumat, 2/9/2022) memaparkan
bahwa literasi itu adalah
kegiatan yang tujuannya adalah
menambah ilmu pengetahuan.
Literasi tidak harus membaca
buku.
2. Soesi Handajani, S.Pi (Kamis,
1/9/2022) menyampaikan bahwa
memang bisa jadi pembiasaan
membaca yang kurang karena
memang dari lingkungan rumah
ataupun sekolah sebelumnya
tidak ada.
3. Widyastuti, S.S (Kamis, 2/ 9/
2022) menjelaskan bahwa efek
dari pandemic dan penggunaan
gadjet yang sering membuat
siswa hanya ingin yang serba
instan, dan gadjet dalam hal ini
handphone is just for fun.

Berdasarkan kajian literatur dan hasil


wawancara bisa disimpulkan bahwa
penyebab rendahnya literasi dan
numerasi siswa adalah:

1. Siswa tidak minat membaca


buku terutama Bahasa inggris
2. Minat literasi dalam hal ini
explore pengetahuan dari media
apapun
3. Kurangnya pembiasaan
membaca dari lingkungan
4. Siswa menggunakan gadjet
hanya untuk bersenang – senang
daripada untuk berliterasi.
5. Siswa suka dengan hal yang
instan.

2 Motivasi belajar Kajian literatur: Dari kajian literatur dan


bahasa inggris wawancara dapat
yang rendah. 1. Ilham Taufiqurrahman (2018) disimpulkan bahwa
Dalam satu kelas, Menyimpulkan faktor-faktor yang penyebab rendahnya
ada yang mempengaruhi motivasi belajar motivasi siswa dalam
mempunyai minat bahasa inggris, paling dominan belajar bahasa inggris
belajar bahasa mempengaruhi motivasi belajar adalah:
inggris tinggi bahasa inggris yaitu harapan 1. Kurangnya kesadaran
namun lebih mendapatkan pujian. dan pengetahuan
banyak yang tidak 2. Urip Widodo (2020) menyebutkan siswa tentang
antusias mengikuti bahwa motivasi belajar siswa dalam pentingnya bahasa
pelajaran bahasa pembelajaran Bahasa inggris inggris dalam
inggris. dipengaruhi oleh faktor guru, kehidupan mereka
tantangan tes dan cita cita atau sehari – hari maupun
aspirasi. dalam kehidupan
3. Idham Kholid (2017) motivasi bisa mereka ke depan
dipengaruhi oleh akitivitas yaitu di dunia kerja
pembelajaran atau sebaliknya, 2. Mindset siswa bahwa
motivasi member pengaruh terhadap bahasa inggris itu
pembelajaran. sulit dan juga
anggapan bahwa
bahasa inggris itu
Hasil wawancara: adalah bahasa asing
yang menurut mereka
1. Soesi Handajani, S.Pi (Kamis, tidak perlu dipelajari.
1/9/2022) dan Widyastuti, S.S
(Kamis, 2/ 9/ 2022)
menyampaikan hal yang sama
bahwa sejauh ini siswa
memandang bahwa bahasa
inggris itu sulit dan bahasa
inggris itu adalah bahasa asing.
Selain itu juga belum adanya
kesadaran bahwa bahasa inggris
itu penting.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan


faktor- faktor penyebab rendahnya
motivasi belajar Bahasa inggris pada
siswa adalah:

1. Tidak ada harapan atau cita- cita


ke depan dengan belajar Bahasa
inggris.
2. Anggapan siswa Bahasa Bahasa
inggris itu adalah Bahasa asing
yang sulit.
3. Anggapan bahwa Bahasa inggris
tidak penting untuk dipelajari.
4. Aktifitas pembelajaran.

3 Guru belum Kajian Literatur: Berdasarkan kajian


mengoptimalkan 1. Mudofir (2015) Memaparkan literatur dan hasil
model bahwa pembelajaran disebut wawancara dapat
pembelajaran efektif bila dapat memfasilitasi dianalisis bahwa
inovative peserta didik untuk mencapai penyebab guru belum
berdasarkan tujuan pembelajaran yang mengoptimalkan
karakteristik ditentukan. Untuk itu pengajar pembelajaran yang
peserta didik. perlu menyusun strategi yang inovatif adalah:
sesuai dengan karakteristik 1. Guru belum optimal
peserta didik dan mampu dalam mendalami
membuatnya mencapai karakteristik peserta
kompetensi yang ditentukan didik untuk kemudian
dalam tujuan pembelajaran. menentukan model
Dalam hal ini media juga pembelajaran inovatif
dibutuhkan dalam pembelajaran yang tepat untuk
serta pemanfaatan media sangat diterapkan.
penting untuk menciptakan
pembelajaran bahasa inggris 2. Guru belum
yang efektif. menguasai metode
2. Made Wirta (2019) mengatakan metode pembelejaran
permasalahan yang mengakibatkan inovatif karena belum
sejumlah siswa kurang mampu termotivasi untuk
mencapai standar kompetensi harus mempelajari metode
terus dikaji agar hasil belajar bahasa
Inggris siswa dapat memenuhi
– metode
harapan misalnya, menggali pembelajaran yang
keberagaman karakteristik siswa inovatif untuk
dan mengembangkan pembelajaran kemudian diterapkan
inovatif. sesuai dengan
karakteristik peserta
Hasil Wawancara : didik.
1. Soesi Handajani, S.Pi (Kamis,
1/9/2022) menyebutkan bahwa
3. Guru belum
penting sekali memilih metode
melakukan
pembelajaran yang inovatif sehingga
pengamatan dan
pembelajaran itu tidak monoton,
kajian terhadap
namun sebagian besar guru di SMK
permasalahan
Kita itu merasa puas dengan malas
pembelajaran di kelas
untuk mempelajari inovasi- inovasi
untuk kemudian bisa
pembelajaran .
menentukan metode
2. Widyastuti, S.S (Kamis, 2/ 9/
pembelajaran
2022)guru harus punya landasan
inovatif dan variatif
yang tepat sehingga dapat memilih
yang cocok
inovasi dan metode pembelajaran
digunakan dalam
apa yang tepat.
setiap kelas.
3. Yulia Mutmainnah, S.S, M.Hum
(Jumat, 2/9/2022) memaparkan
bahwa dalam menentukan metode
pembelajaran tidak dapat instan,
butuh waktu dan pengamatan.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan


faktor- faktor penyebab guru belum
mengoptimalkan inovasi pembelajaran
adalah:
1. Guru belum menggali /
mengkaji karakteristik peserta
didik.
2. Guru malas mempelajari inovasi
pembelajaran.

4 Siswa dan Kajian literatur : Dari kajian literatur dan


guru belum 1. Mauliya Hazna (2020) hasil wawancara, dapat
maksimal dalam memaparkan hambatan yang dianalisis bahwa
memanfaatkan dan terjadi oleh guru ketika penyebab masalah ini
mengembangkan menggunakan media audio adalah :
teknologi visual terdapat beberapa sebab 1. Kurangnya kesadaran
digital yang telah yaitu, Kurangnya pengetahuan siswa bahwa
berkembang pada guru terhadap teknologi, teknologi itu dapat
abad ini Kurangnya keterampilan guru dimanfaatkan untuk
sebagai media dalam mengatur waktu dan membantu mereka
pembelajaran. membuat media pembelajaran, belajar, bukan hanya
ataupun guru memiliki metode untuk bersenang –
yang lebih efektif untuk senang
digunakan dalam proses belajar 2. Kurangnya kesadaran
mengajar sesuai dengan materi guru bahwa teknologi
yang akan disampaikan. informasi dan alat
2. Samuel Brenstein (2015) teknologi seperti
menyebutkan bahwa Faktor handphone yang
penyebab kurangnya dimiliki siswa itu
pemggunaan media IT dalam dapat digunakan
pembelajaran yaitu kurangnya sebagai media
ketersediaan fasilitas pendukung pembelajaran
IT, kurangnya pelatihan – sehingga
pelatihan yang difasilitasi oleh pembelajaran akan
pihak sekolah, managemen lebih menarik bagi
waktu dan faktor usia. siswa.
3. Kurangnya motivasi
Hasil wawancara: guru untuk belajar
1. Yulia Mutmainnah, S.S, M.Hum membuat media-
(Jumat, 2/9/2022) mengatkan bahwa media pembelajaran
teknologi itu penting dan berpengaruh berbasis IT serta
besar terhadap proses pembelajaran memanfaatkanya
tetapi jangan bergantung sekali terhadap dalam pembelajaran
teknologi. di kelas.
2. Menurut Soesi Handajani, S.Pi
(Kamis, 1/9/2022) membuat media
pembelajaran berbasis IT itu memang
membutuhkan waktu, dan guru biasanya
malas dan tidak telaten membuatnya.
3. Menurut Widyastuti, S.S (Kamis, 2/
9/ 2022)Teknologi memang seharusnya
membantu siswa dalam belajar. Selama
ini siswa menggunakan teknologi hanya
untuk bersenang -senang.

Dari kajian literatur dan hasil


wawancara dapat disimpulkan bahwa
faktor penyebab guru dan siswa kurang
mengoptimalkan teknlogi dalam
pembelajaran adalah:
1. Teknologi digunakan siswa
hanya untuk bersenang – senang
2. Guru malas untuk membuat
media pembelajaran berbasis IT
3. Guru malas untuk mempelajari
pembuatan media pembelajaran
berbasis IT.
4. Kurangnya kesadaran siswa dan
guru bahwa IT bisa menjadi
media yang menarik dalam
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai