Anda di halaman 1dari 28

NAMA : MAS’ULAH JENJANG / KELAS : SMP / VII

Sekolah : UPT SMPN 15 GRESIK Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Alokasi Waktu : 3 pertemuan Jumlah peserta didik : 32
Profil pelajar pancasila yang berkaita : Model pembelajaran :Bahasa Indonesia
 Mandiri Tatap muka / Paduan antara tatap
 Bernalar kritis muka dan PJJ (blended learning
 Gotong royong
 kreatif
Fase :D Domain Mapel : Berbicara
Tujuan pembelajaran Pelajar dapat mempresentasikan argumen yang logis, kritis, dan kreatif kaidah kebahasaan
LHO secara individual maupun berkelompok
Kata kunci LHO berbicara , kebahasaan teks
Deskripsi umum kegiatan : Mempersiapkan pembelajaran
Menyiapkan LK
Kegiatan pembelajaran: awal, inti, penutup
Refleksi
Mengerjakan asesmen
Materi ajar,alat, dan bahan : Teks LHO
Sarana Prasarana
1. Perpustakaan
2. Buku
3. LCD/video
4. Komputer, jaringan internet
5. Majalah
Elemen Berbicara dan Mempresentasikan
 Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan
usul, pemecahan masalah dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis,
dan kreatif.
 Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan untuk berbicara danmempresentasikan.
 Peserta didik mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi.
 Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu didik
mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis. Menuturkan dan
menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli,
 perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informasional dan fiksi melalui teks multimodal.
Konsep utama : Mempresentasikan kaidah kebahasaan teks LHO
Target peserta didik : Reguler, Asasmen tertulis, individu dan kelompok
Keterampilan dan pengetahuan prasyarat : Teks LHO
Ketersediaan materi :
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep:
Kegiatan pembelajaran utama / pengaturan peserta didik
 Individu
 Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Metode :
 Diskusi
 Penugasan
 Latihan
 Presentasi
 Eksplorasi
Materi ajar, alat dan bahan : Teks LHO, buku, majalah, video, laptop, HP, internet
Persiapan pembelajaran : Menyiapkan bahan bacaan atau bahan tayangan berupa video.
Menyiapkan Lembar Kerja.
Menyiapkan alat evaluasi/asesmen.
Menyiapkan buku dan kamus.
Waktu persiapan : Total waktu persiapan 120 menit
Langkah – langkah pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Awal Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan video yang berisi tentang tumbuhan khas Indonesia
(https://youtu.be/N1bAOJ-x8tw).
Jika tidak memungkinkan untuk mengakses youtube, maka guru dapat menayangkan
video bencana alam melalui DVD, atau guru dapat mempersiapkan gambar berbagai
tumbuhan khas Indonesia yang ditempel pada kertas karton.

3.Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi


berfungsi dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan pertanyaan melalui Quizizz
(https://quizizz.com/join/quiz/608b7729554ee6001ddf3058/start?studentShare=true) yang
berkaitan dengan tumbuhan khas Indonesia.
Apabila tidak memungkinkan menggunakan Quizizz, maka guru dapat melakukan
aktivitas sebagai berikut.

Guru mencari gambar-gambar tumbuhan khas Indonesia (5-10 buah gambar).


Guru menempelkan gambar-gambar tersebut pada sebuah karton (berukuran 10X10 cm) secara terpisa
Ukuran gambar disesuaikan dengan ukuran karton.
Guru menunjukkan gambar tersebut satu per satu, lalu meminta peserta didik untuk menebaknya (apa

3.Peserta didik beserta guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
4.Peserta didik menyimak penyampaian tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek yang akan
dilakukan.
Kegiatan Inti (80 menit):
1. Peserta didik menyimak dan mengamati sebuah tayangan video tentang tumbuhan khas
Indonesia (https://youtu.be/N1bAOJ-x8tw), lalu menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan video tersebut.

Sebutkan 3 buah tumbuhan khas Indonesia yang ada pada video tersebut!
Berasal dari daerah manakah salak condet?
Berasal dari manakah bunga kantil?
Apa nama bunga yang berasal dari Aceh?
Apa nama buah yang berasal dari Sumatera Selatan?

1. Sebutkan 3 buah tumbuhan khas Indonesia yang ada pada video tersebut!
2. Berasal dari daerah manakah salak condet?
3. Berasal dari manakah bunga kantil?
4. Apa nama bunga yang berasal dari Aceh?
5. Apa nama buah yang berasal dari Sumatera Selatan?

2.Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang dengan

Peserta didik diminta untuk berdiri.


Peserta didik diminta untuk berhitung 1-10 secara bergiliran;
Peserta didik yang duduk di depan mulai menghitung angka 1;
Kemudian dilanjutkan dengan peserta didik yang ada di dekatnya dengan menyebutkan angka 2, p
Jika sudah sampai 10, peserta didik selanjutnya kembali menghitung mulai dari angka 1-10 sampa

3. Masing-mf.asinSgelaknejloumtnpyoak ppeesseerrttaa ddiiddiikk ybaenrkgummpeuml ilbikeirdnaosma

cara sebagai berikut:


4.Guru menyiapkan sepuluh gulungan kertas yang telah bertuliskan sebuah nama tumbuhan
khas Indonesia (setiap kertas berisi satu jenis tumbuhan).
Berikut ini contoh dari nama-nama tumbuhan khas Indonesia.

Bunga bangkai Anggrek hitam


Mangga kasturi Matoa
Edelweiss jawa Lobi-lobi
Kantong semar Kesemek
bunga jeumpa kecapi

5.Setiap perwakilan kelompok memilih satu gulungan kertas tersebut. Kata yang muncul pada
kertas menandakan bahwa topik tersebutlah yang nantinya akan menjadi bahan presentasi
kelompok tersebut.
6.Peserta didik mencari tahu tentang asal daerah, ciri-ciri, dan manfaat dari tumbuhan
tersebut (sesuai dengan yang tertulis pada gulungan kertas yang telah dipilih oleh kelompok
masing- masing).
Data Observasi Tumbuhan Khas Indonesia

Kelompok :
Anggota
:
Nama tumbuhan :

Asal daerah :

Ciri-ciri :

…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
7. Guru mengamati dan memeriksa hasil kerja siswa untuk mengetahui apakah teks tersebut
merupakan teks LHO.
Penutup (10 menit):
1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada pembelajaran ini.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
Kolom Pembagian Kelompok, Topik, dan Pembagian
Tugas

NO KELOMPOK TOPIK/OBJEK NAMA ANGGOTA PEMBAGIAN TUGAS

7
8

10
PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan sebuah permainan “Putar Huruf”
(terlampir)
3.Guru mempersiapkan teks LHO yang mengandung kesalahan dalam kaidah kebahasaan
(jumlah dan topik teks sesuai dengan topik yang telah dibagi kepada setiap kelompok)
4.Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi berfungsi
dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik berkumpul berdasarkan kelompoknya masing-masing (pembagian
kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya).
3. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan diberikan permainan “Putar Huruf”.
4.Peserta didik melalui bimbingan guru mengulas kembali inti materi pembelajaran
sebelumnya dan guru menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (80 menit):


1. Guru menampilkan presentasi mengenai ejaan, tanda baca, konjungsi, dan istilah.
2.Setiap kelompok diberikan sebuah teks laporan hasil observasi berdasarkan topik yang telah
dipilih masing-masing kelompok pada pertemuan sebelumnya.
(teks bacaan terlampir)
3.Setiap kelompok menganalisis teks LHO tersebut berdasarkan kesalahan penggunaan ejaan,
tanda baca, konjungsi, dan istilah yang terdapat di dalamnya.
4. Peserta didik bersama kelompoknya mendata kesalahan tersebut pada sebuah tabel.
(LKPD dan table terlampir)
5.Peserta didik memperbaiki teks LHO tersebut berdasarkan hasil temuannya dan
menuliskannya kembali.
6.Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari cara membuat salindia
menggunakan powerpoint atau canva.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik bersama guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Perwakilan setiap kelompok iswa menyimpulkan materi yang diperoleh pada
pembelajaran tersebut.
3. guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
PERTEMUAN KETIGA
Kegiatan Awal
Persiapan (10 menit):
1. Guru mempersiapkan gawai.
2. Guru mempersiapkan permainan “Apakah Itu”untuk digunakan di awal pembelajaran.
(terlamir)
3. Guru mempersiapkan contoh teks laporan hasil observasi dalam bentuk salindia.
4.Guru memastikan koneksi internet dan sambungan gawai ke proyektor/televisi berfungsi
dengan baik.

Pendahuluan (20 menit):


1. Guru menyapa, mengajak peserta didik berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik berkumpul berdasarkan kelompoknya masing-masing.
3. Peserta didik dikondisikan agar siap belajar dengan cara diajak untuk melakukan permainan
“Apakah Itu”.
(teks “Apakah Itu” terlampir)
4.Peserta didik dan guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
5. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran, indikator, dan proyek yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti (80 menit):


1. Guru menampilkan contoh teks laporan hasil observasi dalam bentuk salindia.
(contoh terlampir)
2.Peserta didik mengamati contoh teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur dan
kaidah kebahasaannya.
3.Guru memberi contoh salah satu kesalahan kaidah kebahasaan yang terdapat di dalamnya,
kemudian membahas perbaikannya.
(contoh salah satu kesalahan kaidah kebahasaan dan perbaikannya)
4.Peserta didik (setiap kelompok) memeriksa kembali teks LHO yang telah direvisi pada
pertemuan sebelumnya.
5.Setiap kelompok mentransformasi hasil analisis mereka (teks awal, analisis kesalahan kaidah
kebahasaan, dan teks LHO yang telah direvisi) ke dalam bentuk salindia.
6.Setiap kelompok mempresentasikan salindia tersebut di depan kelas.
7.Guru membagikan format penilaian presentasi kepada setiap kelompok untuk dijadikan
pedoman penilaian bagi presentasi kelompok lain.
8.Kelompok lain menyimak, menanggapi, dan menilai presentasi dari kelompok penampil.
9.Guru mengamati, memberi masukan, dan memberikan penilaian.

Penutup (10 menit):


1. Peserta didik beserta guru merefleksikan kesulitan yang ditemui saat pembelajaran
serta manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran.
2. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk menyimpulkan materi yang diperoleh pada
pembelajaran tersebut.
3. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pertemuan dengan mengucap syukur dan salam.
Lembar Kerja Peserta
didik
Tabel Kegiatan Analisis Kaidah Kebahasaan Teks LHO

Kelompok :
Nama :
Topik :
No Temuan Paragraf Kesalahah Kaidah Kebahasaan Seharusnya
Ke- Ejaan Tanda Konjungsi Istilah
Baca

Teks LHO yang Telah Diperbaiki

...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… .
..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

TOPIK : ……………………………………………………………
KELAS : ……………………………………………………………
KELOMPOK PENILAI : ……………………………………………………………

No Indikator Kelompok
I II III IV V VI VII VIII IX X
1 Substansi atau Isi Presentasi
2 Kejelasan Suara
3 Media Presentasi
Skor

Skor akhir = Skor yang diperoleh X 5

Keterangan :
Kriteria penilaian
SKOR NILAI
46 – 60 A
31 – 45 B
16 – 30 C
≤ 15 D
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama : ........................
Kelas/Semester : ........................
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini, dengan kriteria berikut:
1 (Tidak Pernah), 2 (Kadang-kadang), 3 (Sering), 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kalian
yang sebenarnya.

No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya selalu berdoa sebelum belajar.
2 Saya selalu berkonsentrasi dan bersungguh-sungguh saat belajar.
3 Saya menghormati dan menghargai teman.
4 Saya berani mengungkapkan pendapat dan saran.
Saya berani mengemukakan pertanyaan apabila ada yang kurang
5
dipahami.
6 Saya selalu melaksanakan tugas tepat waktu.
7 Saya menyerahkan tugas tepat waktu.
8 Saya selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting.
9 Saya selalu berperan aktif dalam kelompok.
10 Saya menghormati dan menghargai guru.
“Putar Huruf”

Permainan ini dapat diberi nama Putaran Huruf karena huruf-huruf dalam satu kata akan
diputar sehingga putaran huruf tersebut akan menghasilkan kata baru dengan susunan dan
makna yang berbeda. Misalnya: murah, rumah, harum, dan umrah.
Adapun cara melakukan permainan ini, yaitu:
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil (3-4 orang).
2. Guru membagikan kepada setiap kelompok beberapa lembar kertas yang berisikan
huruf-huruf (1 lembar kertas berisi 1 huruf) .
3. Setiap kelompok diberi waktu sekitar 3 menit untuk membentuk kata dari huruf-huruf
tersebut (semua huruf harus terpakai)
4. Setelah menemukan 1 kata, peserta didik memutar kembali huruf-huruf tersebut dan
menemukan kata yang lain.
5. Setelah anak menemukan 5 kata, peserta didik menuliskannya pada sebuah
tabel, kemudian menemukan maknanya pada KBBI.
6. Jika maknanya dapat ditemukan, maka kata bentukan tersebut
dinyatakan benar. Contoh huruf-huruf yang dapat digunakan sebagai
bahan permainan: U R S A
K
Contoh huruf-huruf yang dapat digunakan sebagai bahan
permainan: Kata bentukan:
a. kasur
b. sukar
c. kuras
d. rusak
e. rakus
NO KATA MAKNA KATA
CONTOH TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK SALINDIA
CONTOH SALAH SATU KESALAHAN KAIDAH KEBAHASAAN DAN PERBAIKAN

No Kesalahan Jenis Hasil Revisi Keterangan


Kaidah Kebahasaan
1 ; tanda baca , menerangkan pilihan
2 Sehingga konjungsi agar kata penghubung cara
3 beragam huruf kapital Beragam awal kalimat
4 diantaranya kata depan di antaranya kata depan dipisah
5 / tanda baca - menerangkan sampai

Seharusnya:
LAMPIRAN TEKS UNTUK ANALISIS KAIDAH KEBAHASAAN

Analisis teks berikut ini, lalu temukan kesalahan kaidah kebahasaan yang terdapat di dalamnya!

Bunga Bangkai

bunga bangkai merupakan jenis tanaman langka yang berada di negara Indonesia. Bunga
bangkai memiliki sebutan lain Rafflesia arnoldy. Bunga Bangkai ini memiliki ukuran tergolong cukup
besar agar bisa memiliki tinggi hingga empat meter.
Di juluki sebagai bunga bangkai mungkin dikarenakan bunga yang satu ini dapat mengeluarkan
aroma busuk yang sangat menyengat kedalam hidung. Meskipun begitu, bau ini dapat dijadikan alat
oleh Rafflesia Arnoldy untuk perlindungan diri dan untuk menarik perhatian serangga agar dapat
membantu proses penyerbukan!
Ketika sedang mekar, kelopak bagian luar bunga bangkai ini tampak berwarna putih, dan
pada bagian mahkota bunga bangkai ini berwarna merah sedikit keunguan (jingga). Umur hidup
bunga bangkai ini sangat singkat yaitu hanya satu minggu sehingga kemudian mati.
Komunitas bunga bangkai yang asli adalah di hutan Sumatera. Dikarenakan terancam punah,
kini bunga bangkai sudah mulai dikonservasi di sejumlah tempat yang lumayan banyak. Misalnya
adalah di Taman Hutan Raya Ir. djuanda di Bandung, Jawa Barat.
Penebangan hutan secara liar dan juga perubahan iklim cuaca merupakan salah satu faktor yang
sampai menyebabkan bunga bangkai ini menjadi bunga yang langka tetapi sulit untuk ditemukan.

Sumber: https://www.pintarnesia.com/teks-laporan-hasil-observasi/
Mangga Kasturi

Mangga kasturi adalah salah satu spesies mangga yang menjadi fauna identitas

provinsi Kalimantan Selatan. Kasturi yang dalam bahasa alamiah (latin) disebut Mangifera casturi,
Mangifera casturi mempunyai pohon yang mampu mencapai tinggi 25 meter dengan diameter
merupakan salah satu dari sekitar 31 jenis mangga yang dapat ditemukan di Kalimantan, Indonesia?

batang antara 40-110 cm. Kulit kayu kasturi berwarna putih keabu-abuan sampai coklat terang.
Daunnya berbentuk lanset dengan ujung yang meruncing. Saat muda daun kasturi berwarna ungu
cukup air.
tua.
Kasturi merupakan buah kaya akan antioksidanatau
Buah kasturi seperti buah mangga lainnya yangberukuran lebih menangkal
di kenal dapat kecil denganradikal
berat bebas
kurang dari
80 gram. Kasturi dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah pada tanah aluvial dan lateral yang

penuaan,
ke udararadikal
yang bebas.
banyakdan sebagainyasolusi.
mengandung yang berdampak
Buah yang pada berkurangnya
satu ini fungsi penglihatan.
juga mengandung karotenoid, nutrisi,
Manggakasturi(Mangiferacasturi)olehIUCNRedlistdimasukkankedalam
dan kaya akan vitamin. Semua senyawa tersebut merupakan komponen penting yang berperan
dalam meningkatkan sistem imun. Selain itu, beta karoten yang terdapat dalam kasturi juga dapat
memperlambat degenerasi makula atau degenerasi
hutan. sel-sel dan saraf pada retina sebagai akibat dari

Sumber:
daftar tumbuhan berstatus konservasi daninhttps://
Extinct the Wild atau punah di alam liar sejak 1998.
Kepunahan spesies ini diakibatkan oleh rusaknya habitat akibat deforestasi hutan dan perambahan
Edelweiss Jawa

Anaphalis javanica. yang dikenal secara populer sebagai edelweiss jawa (Javanese edelweiss)

tinggi Nusantara.
Menurut
atau bunga
situssenduro,
Indonesia.go.id,
adalah tumbuhan
edelweis jawa
endemik
biasanya
zonatumbuh
alpina/montana
tidak lebihdidari
berbagai
1 meter.
pegunungan
Namun

batang sebesar kaki manusia.


edelweiss merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda dihutan pegunungan dan

dalam kondisi tertentu, tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 8 gram, dengan

(mdpl) kekelangsungan
mampu mempertahankan atas, tergantung suhu udara
hidupnya di atasdan kelembapan?
tanah yang tandus, kemudian mampu
Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan april dan Agustus. Jika sudah mekar,
membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang
kupu, lalat, tabuhan, namun lebah terlihat mengunjunginya.
di jangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga edelweis
Julukan bunga abadi yang melekat pada bunga edelweiss berasal dari hormon etilen yang
Jawa biasanya tumbuh di tempat dengan ketinggian kira-kira 2.000 meter di atas permukaan laut
hormon inilah edelweiss mampu bertahan kuncup hingga 10 tahun lamanya.

tanaman ini sangat disukai oleh serangga,


Sumber:lebih
, dandari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-
https://

terkandung pada bunga ini yang mampu mencegah kerontokan pada kelopak bunga. Berkat
Kantong Semar

Kantong semar atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai pitcher plant merupakan tanaman
yang tersebar di negara-negara tropis dunia, seperti Indonesia, filipina, dan sebagainya.
Kantong semar termasuk tumbuhan karnivora dengan terdiri dari 160 habitat. Sebagaimana
julukannya, kantong semar memang dikenal mengandalkan beberapa jenis binatang sebagai
makanannya. Selain serangga! beberapa spesies dari pitcher plant diketahui mampu memakan
tikus dan bahkan anak kodok bagaimanapun.
Selain usianya yang panjang, kantong semar juga tergolong lama untuk tumbuh. Ia
dapat tumbur berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tergantung kondisi tanah serta cahaya
yang ada.
tanaman ini memiliki kantong yang merupakan modifikasi daun. Kantong ini berfungsi
sebagai perangkap untuk memangsa serangga yang masuk ke dalamnya. Didasar kantong ini
terdapat cairan asam yakni enzim pencerna proteolase, yang mengolah serangga yang dimangsa
menjadi garam fosfat dan nitrat. Beberapa di antara tanaman ini adalah tumbuhan yang dapat
merambat, dengan panjang sulur kantong pada tanaman ini yang dapat tumbuh antara 15-20
meter. Tapi yang paling banyak ditemukan adalah yang tumbuh tegak (upright).
Kantong semar dengan spesies Nepenthes gymnamphora dapat di gunakan sebagai indikator
suatu iklim di daerah tertentu. Selain itu, Cairan pada kantong dapat digunakan sebagai obat
batuk dan air rebusan dari cairan dan akar tanaman ini dapat digunakan sebagai obat sakit perut,
luka bakar, dan iritasi mata. Di samping itu. batang tanaman yang sudah dikeringkan dari
jenis Nepenthes ampullaria dapat digunakan sebagai pengganti tali jerat.

Sumber: https://wikipedia.org/, https://www.antaranews.com, dan https://www.idntimes.com


Bunga Jeumpa

Bunga jeumpa atau disebut juga bungong jeumpa (bahasa aceh) merupakan bunga ciri has
dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Bunga jeumpa memiliki wangi harum yang sangat unik!
sehinga banyak digunakan sebagai bahan farfum.
Tumbuhan ini bisa mencapai tinggi antara 3/6 meter. Warna bunga jeumpa ini bervariasi dari
berwarna orange, kuning, dan putih krem. Bunga jeumpa masih berciri tumbuhan purba karena
asal-usulnya dapat ditelusuri hingga 95 juta tahun yang lalu. Ciri khas tumbuhan ini adalah
perhiasan bunganya yang tidak tersusun dari mahkota bunga dan kelopak bunga, melainkan dari
tenda bunga (tepal).
Di Provinsi Nanggroe Aceh Darusaalam, bunga jeumpa dapat dan mudah tumbuh melalui biji
yang ditebarkan pada lahan kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar dan dalam waktu 4-5 tahun
pohon telah menghasilkan bunga.
Pemanfaatan bunga jeumpa antara lain dapat digunakan sebagai campuran pada jamu atau
digunakan untuk wewangian rambut atau bahan agar dijadikan parfum. Bunganya dapat
disarikan untuk di gunakan minyak wangi atau campuran pewangi pada kosmetika. Wanita Aceh
memasang bunga jeumpa pada sela rambut yang yang selain dapat mewangikan rambut, juga
berguna untuk aroma terapi.
Meskipun bunga jeumpa merupakan tumbuhan purba, namun tumbuhan ini belum termasuk
kedalam kelompok tumbuhan punah. Karena bunga jeumpa masih banyak dijumpai di Indonesia,
terutama di daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia tenggara serta Tiongkok Selatan.

Sumber: http://www.sainsindonesia.co.id/ dan https://brainly.co.id/


Anggrek Hitam

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) merupakan jenis anggrek Epifit simpodial, artinya,

anggrek jenis ini akan tumbuh menempel kepada tumbuhan/batang pohon lain yang memiliki
Orchid”.
pertumbuhan batang terbatas. Anggrek langka ini dalam bahasa inggris disebut sebagai “Black
Tanaman ini hidup berumpun, setiap rumpun akan membentuk akar tinggal (rhizome) yang

saling terhubung satu akan yang lainnya. Batang anggrek berbentuk pipih dengan panjang 10-15
cm. Bunga-bunganya
bunganya tersusun pada
juga lancip berwarna hijau rangkaian
muda, yangtandan
manadengan panjang
pada bagian 15-40 cm,
tengahnya lebar 10
terdapat cm,
lidah
dengan jumlah bunga mencapai 14 kuntum per tandan? Kelopak bunganya berbentuk lanset,
lancip dengan warna hijau muda dengan ukuran panjang 5–6 cm dan lebar 2-3 cm. Bentuk mahkota

cm dan lebar antara 2–3 cm. Dari keseluruhan bunga, tidak banyak yang menjadi buah.
Habitat
bunga asli anggrek
(labellum) hitam berada
berwarna dijantung hutan
hitam berbentuk Kalimantandengan
biola bertekstur tengah.background
Biasanya anggrek
hijau muda. Daun
Anggrek hitam berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang berkisar antara 40=50 cm dan
lebar antara 2-10 cm. Sedangkan buah anggrek hitam berbentuk jorong dengan panjang sekitar 7

rajin berbunga dengan aroma yang khas, namun harus tumbuh pada habitat yang relatif lembab.

hitam mekar pada bulan Maret sampai Juni! Meskipun habitat anggrek hitam identik dengan hutan
di Pulau Kalimantan, jenis anggrek ini juga tumbuh liar di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan
Mindanao, Pulau Luzon, dan Pulau Samar Filipina. Kelebihan lain yang dimiliki anggrek ini adalah
Sumber:
Matoa

Matoa memiliki nama ilmiah Pometia pinatta. Matoa berasal dari keluarga rambutan
(Sapindaceae). Matoa tumbuh liar di hutan-hutan papua.
Tinggi pohon matoa rata-rata 16 meter dengan diameter rata-rata maksimal 90 cm. Batang
pohon matoa bisa mencapai 20 meter dan menghasilkan buah berbentuk lonjong. Buah
matoa hanya bisa berbuah di daerah tropis dengan Juli hingga oktober setiap tahunnya?
Buah ini bertekstur kenyal dan berwarna bening seperti rambutan, kelengkeng, atau leci. Rasa
buah matoa juga hampir sama dengan kelengkeng, rambutan, atau leci.
Tumbuhan ini tumbuh baik didaerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan
lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim
sehingga curah hujan tinggi (>1200 mm/tahun). Tumbuhan ini mudah beradaptasi dengan
kondisi panas maupun dingin. Selain itu! tumbuhan ini juga tahan serangga.
Di Papua terdapat 2 jenis matoa, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Matoa kelapa
tekstur daging buahnya agak kenyal seperti rambutan aceh, diameter buahnya 2,2-2,8 cm.
Jadi matoa papeda tekstur dagingnya agak lembek dan lengket dengan diameter buahnya 1,4-
2,0 cm.
Seperti pada buah-buahan lainnya, senyawa antioksidan pada buah matoa juga mampu
menangkal radikal bebas yang menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Nutrisi dalam buah matoa
seperti vitamin C dan E, serta tanin, baik bagi ke sehatan tubuh.

Sumber: https://www.kompasiana.com/ dan https://www.liputan6.com/


Lobi-lobi

Lobi-lobi atau yang bernama latin Flacourtia inermis adalah tumbuhan yang hidup di wilayah tropis. Buah y
Tumbuhan ini bisa tumbuh kepada ketinggian 3 m hingga 10 m! memiliki daun tunggal berbentuk lonjong,
Buahnya berbentuk bulat dengan berbiji banyak dengan diameter 1-3 cm. Kulit buahnya lunak dan permuk
Jika sudah matang, buah ini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Hal itu dikarenakan buah lobi-lobi ini

Sumber: https://www.idntimes.com/ dan https://id.wikipedia.org/


Kesemek

Kesemek yang bernama ilmiah Diospyros kaki adalah nama sejenis buah-buahan yang
marga Diospyros. Tanaman ini di kenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa
Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon.
Kesemek termasuk tanaman dikotil (tumbuhan berkeping biji satu, daunnya sejajar,
tidak berkambium, dan tipe akarnya serabut, kelipatan bunga 3). Buah kesemek digolongkan
pada buah klimaterik! Ini karena umumnya buah kesemek lekas layu.
Pohon kesemek berukuran kecil sehingga sedang, 15 m atau kurang, berbatang pendek dan
bengkok-bengkok, memiliki banyak cabang, serta suka menggugurkan daunnya: Daun
pohon kesemek memiliki dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek sekitar 3 cm,
berbentuk bundar, dan berwarna hijau kuning mengkilap. Daging buah kesemek kaya akan
air, bertekstur lembut, renyah, dan manis. Kesemek yang matang berwarna antara jingga
kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm.
Pada umumnya, kesemek di konsumsi secara langsung. Namun, tidak sedikit orang yang
menggunakan kesemek sebagai buah untuk menghias kue. Dalam buah kesemek terdapat
banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti karbohidrat, vitamin A, vitamin C,
asam folat, mangan, dan serat. Selain itu, buah ini juga bisa menjadi sumber berbagai
macam antioksidan, vitamin B6, thiamin, riboflavin, folat, magnesium, dan posfor yang
cukup baik. Beragam nutrisi tersebut baik pada kesehatan mata, jantung, dan otak.

Sumber: https://initu.id/ , https://www.alodokter.com/, dan https://id.wikipedia.org/


Kecapi

Kecapi (Sandoricum koetjape) merupakan salah satu tanaman penghasil


buah yang selama ini diabaikan keberadaannya oleh masyarakat. Kecapi
tergolong dalam famili Meliaceae seperti pohon rambai, langsat, dan sentang.
Tumbuhan ini dibudidayakan dari 0 m dpl sampai ketinggian melebihi
1000 m dpl! Pertumbuhan kecapi akan optimal bila di tanam pada tanah liat
berlempung dan liat berpasir yang gembur pada banyak humus.
Pohon kecapi bisa mencapai ketinggian sehingga 30 meter dengan diameter
batangnya 90 cm. Pohon kecapi berbunga selepas musim kemarau, yaitu dengan
Febuari hingga maret dan buahnya masak pada Juni hingga Juli. Kulit buahnya
tebal dan agak liat. Isi buah sentul berulas-ulas, lembut dan berwarna putih
seperti isi dari buah manggis.
buah kecapi bertipe buah buni, berbentuk bulat pipih, berdiameter 5-6 cm.
berwarna kuning keemasan, berbulu halus. Daging buah bagian luarnya tebal dan
keras, berwarna merah daging, dan rasanya agak asam; daging buah bagian
dalam lunak, berwarna putih, rasanya asam sampai manis, biasanya melekat
pada biji. Bijinya 2-5 butir perbuah, berbentuk bulat telur, sungsang,
berwarna coklat berkilat, berukuran besar, dan keping bijinya berwarna merah.
Pohon kecapi mempunyai banyak khasiat perobatan tradisional. Buahnya
mengandung vitamin B, C, kalium dan fosforus. Selain itu, kayu pohon sentul
dapat di gunakan dalam pertukangan, pembinaan ringan dan pembuatan
perkakas rumah.

Sumber: http://repository.usu.ac.id/
Refleksi Guru

Refleksi Guru
Apa upaya yang dilakukan guru agar peserta didik dapat berpikir kritis?
Apakah peserta didik saling bekerja sama dalam kelompoknya?
Apakah setiap anggota kelompok dapat berperan aktif selama pembelajaran?
Apakah tujuan pembelajaran dapat tercapai?
Upaya apa yang dapat dilakukan guru agar setiap anggota kelompok bersikap aktif, kompak, dan saling bek

Anda mungkin juga menyukai