Anda di halaman 1dari 8

SPECT

Single Positron
Emission
Computed
Tomography

7th lecture Note


Tengku M Yoshandi
SPECT
Merupakan pemindai nuklir yang berintegrasi dengan
Computed Tomography dan radiofarmaka. Radiofarmaka
ini yang membuat dokter dapat melihat pembuluh darah,
jaringan dan organ.

Konsep alat ini sama dengan planar


imaging gamma camera, namun
dalam bentuk 3D
Kamera dengan dua kepala mampu
melakukan projeksi 180 derajat dengan
dua scanning secara bersamaan, bahkan
tiga kepala hanya melakukan 120 derajat
dengan tiga pindaian secara bersamaan.

SPECT
Menggunakan beberapa gambar 2D gamma kamera
Hal ini mampu mengoptimisasi waktu yang
digunakan dalam SPECT
dengan sudut yang berbeda.

Untuk mendapatkan gambar 3D


dari SPECT kamera gama berputar
mengelilingi pasien dalam tiap 3-6
derajat.

Rekonstruksi gambar biasanya


dilakukan dengan menggunakan
waktu 15-20 detik. Dengan total
pengambilan seluruhnya 15-20
menit.
Aplikasi SPECT
di RS membantu dalam proses pembuatan citra 3D dari
Tumor, Infeksi, Thyroid dan Scintgrafi dari tulang

Keakuratan SPECT dalam


menghasilkan citra 3D, membantu
juga dalam penhasilan citra dari
Organ Internal seperti fungsi
Cardiac dan Otak

Myocardial
Perfusion Imaging Functional Brain
(MPI) Imaging
Untuk membantu diagnose sakit Melihat fungsi otak dan mengetahui
jantung dengan merekonstruksi jaringan, pergerakan darah, dll.
citra jantung yang berkerja. Pencitraan ini mampu mebantu
Pencitraan ini menggunakan 99mTc- diagnose dementia, Alzheimer, dan
Sestambi atau Thallium-Chloride. penyakit lain yang berasal dari
gannguan kerja otak.
Citra SPECT
(Single Positron Emission
Computed Tomography)
Protokol SPECT
SPECT/CT
merupakan alat hybrid yang
menyandingkan perangkat SPECT
bersama dengan CT-Scan

Penyandingan ini betujuan untuk


mempermudah peletakan
Scintigraphy SPECT di peta anatomi
pasien
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai