Perangkat kamera gamma ini sudah berkembang pesat seperti kamera gamma
model pencitraan planar dan kamera gamma model pencitraan SPECT, yang
dapat berupa kamera gamma satu kepala, dua kepala, dan tiga kepala. Perangkat
kamera gamma ini juga dilengkapi dengan komputer akuisisi data, komputer proses
data dan printer untuk mencetak data hasil pencitraan. Baik tidaknya hasil pengujian
perangkat kamera gamma sangat tergantung pada keahlian operator dalam
menangani perangkat tersebut, baik dari segi elektronik, pengoperasian, dan
pengolahan hasil citranya. Perangkat kamera gamma harus dalam kondisi yang baik
sebelum dilakukan pemeriksaan agar tidak membahayakan pasien atau menimbulkan
hasil citraan yang buruk. Oleh karena itu, perangkat kamera gamma perlu dilakukan
pengujian kualitas perangkat kamera gamma secara rutin oleh operator agar nantinya
mendapatkan hasil pengkuran dan analisis yang baik.
Gamma camera adalah alat elektonik yang bisa mendeteksi siar gamma
yang di pancarkan oleh radio pharmaceautical yang biasanya adalah
technetium 99m (Tc-99m) yang di suntikan ke tubuh pasien. Posisi dari
radiofarmaka bisa terekam dan di tampilkan dalam monitor atau film fotografi.
Gamma camera digunakan untuk melakukan scanning pada otak,
tiroid, paru-paru, hati, ginjal, empedu, dan kerangka tulang. Image yang
tampak pada gamma camera dihasilkan oleh pancaran radiofarmaka yang di
injeksikan ke dalam tubuh pasien. Radiofarmaka yang sering digunakan
adalah technetium 99m, alasan digunakanya radiofarmaka ini karena Tc-
99m memiliki waktu paruh yang singkat yaitu 6 jam.
=> Hal ini sangat mirip dengan pencitraan nuklir kedokteran planar konvensional
menggunakan kamera gamma (gamma camera). Namun SPECT, mampu
memberikan 3D informasi. Informasi ini biasanya disajikan sebagai irisan
penampang melalui pasien, tetapi dapat secara bebas diformat ulang atau
dimanipulasi sesuai kebutuhan.
TEKNOLOGI SPECT
maka
> dilengkapi dengan dua atau tiga kamera sintilasi yang dapat bergerak
mengelilingi pasien
Kolimator yang umum digunakan pada pesawat SPECT adalah kolimator parallel-
hole.
1. Collimation
5. Jarak
6. Atenuasi tubuh
Pembentukan image
(continues acquisition) selama kepala kamera bergerak, atau pun pada saat
kepala
kamera berhenti pada suatu sudut tertentu (step and shoot acquisition)}
dari radionuklida.
3. Masalah umum dalam kedokteran nuklir, yakni waktu koleksi hanya merupakan
fraksi waktu radiasi gamma dipancarkan. Dengan demikian citra dibentuk dengan
foton yang sangat terbatas.
(Anon n.d.)
(Masjhur 2005)
(Anon n.d.)
Anon. n.d. “BAB 18 RADIOFARMAKA | PIO Nas.” Retrieved May 18, 2021b
(http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-18-radiofarmaka).
Asril, Yosi Sudarsi, Dian Milvita, and Fadil Nazir. 2014. “Studi Awal Uji Perangkat
Kamera Gamma Dual Head Model Pencitraan Single Photon Emission
Computed Tomography (Spect) Menggunakan Sumber Radiasi High Energy
I131.” Jurnal Fisika Unand 3(3):156–62.
Farikhin, Fahrizal, S. T. Joko Sedyono, and M. Eng. 2016. “Analisa Scanning Electron
Microscope Komposit Polyester Dengan Filler Karbon Aktif Dan Karbon Non
Aktif.” Universitas Muhammadiyah Surakarta.
FRISKA WILFIANDA, PUTRI. 2014. “STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA
DUAL HEAD MODEL PENCITRAAN SINGLE PHOTON EMISSION COMPUTED
TOMOGRAPHY (SPECT) MENGGUNAKAN SUMBER RADIASI MEDIUM ENERGY
Ra226.” Universitas Andalas.
Masjhur, Johan S. 2005. “Aplikasi Teknik Nuklir Dalam Bidang Kesehatan Masa Kini.”
Jurnal Sains Dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear
Science and Technology) 1(2):13.