Pemeriksaan AGD
penunjang
27
pH : 7,46
pCO2 : 26 mmHg
pO2 : 61,3 mmHg
HCO3 : 19 mmol/l
SO2 : 92,2 %
FiO2 : 21 %
pO2/FiO2 : 291 mmHg
Kesan: Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian dengan
hipoksemia
Konsul neurologi Kesan: parese N. VII sinistra sentral, parese N. XII sinistra
sentral, pupil Argyll Roberson (+), kaku kuduk (+), Lassege
(+), Kernig (+) ec neurosifilis
Saran:
1. CT scan kepala non kontras
Diagnosis kerja Penurunan kesadaran ec neurosifilis + pneumonia komunitas
+ sifilis sekunder + penyakit paru obstruktif kronis stabil +
anemia penyakit kronis + candidiasis oral perbaikan +
28
malnutrisi berat
Serologi
31
Tata laksana
Non Farmakologis O2 via kanul nasal 4 LPM
Diet cair via NGT 6x150 ml
pH : 7,33
pCO2 : 37,9 mmHg
pO2 : 85,2 mmHg
HCO3 : 20,4 mmol/l
SO2 : 94,9 %
FiO2 : 60 %
pO2/FiO2 : 142 mmHg
Anion gap: 17,2
Kesan: Asidosis metabolik terkompensasi sebagian, dengan
anion gap yang tinggi
Pukul 20:30 Penurunan tekanan darah, kejang (+), sesak (+), residu NGT
Subjektif berwarna kehitaman
Objektif
Keadaan umum Tampak sakit berat
Sensorium Somnolen (GCS 14 : E3V5V6)
TD 70/50 mmHg
Nadi 132 x/menit
RR 32 x/menit, pola napas cepat dan dangkal
Suhu 38 oC
SpO2 76% dengan NRM 12 LPM
Keadaan spesifik
Kepala Konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), mukosa
oral lembab, pupil isokor 3 mm, makula-patch eritema
hiperpigmentasi pada regio malar.
Leher JVP (5+1) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thoraks Barrel chest (+), angulus costae >90o, sela iga melebar (+),
retraksi sela iga (+), multipel lesi makula-patch
hiperpigmentasi-hipopigmentasi ukuran lentikuler, diskret.
Jantung:
-Inspeksi Iktus kordis tidak terlihat
-Palpasi Iktus kordis teraba pada ICS V LMC sinistra
-Perkusi Batas jantung atas ICS II, batas kanan LS dekstra, batas kiri
LMC sinistra
-Auskultasi HR 132 x/menit, bunyi jantung I dan II normal, regular,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo:
-Inspeksi Statis dan dinamis simetris
-Palpasi Stem fremitus kanan = kiri
-Perkusi Hipersonor pada semua lapangan paru, BPH pada ICS VII
LMC dekstra, peranjakan 1 sela iga
-Auskultasi Vesikuler (+), ronki basah kasar (+) pada kedua lapangan
paru, wheezing (-)
Abdomen:
36
Tata laksana
Non Farmakologis O2 12 LPM via NRM
Puasa sementara
Suction dahak tiap 6jam
Edukasi mengenai kondisi pasien saat ini, rencana tata
laksana selanjutnya.
Farmakologis IVFD loading NaCl 0,9% 500 cc secepatnya lalu NaCl 0,9%
40 tetes/menit (makro)
IVFD Aminofluid 500 cc/ 24 jam
Levofloxacin 500 mg tiap 24 jam intravena
Vancomycin 750 mg tiap 12 jam intravena
Injeksi omeprazole 80 mg intravena lalu dilanjutkan dengan
37
Tata laksana
Non Farmakologis O2 12 LPM via NRM
Puasa sementara
Suction dahak tiap 6jam
Edukasi mengenai kondisi pasien saat ini, rencana tata
laksana selanjutnya.