Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIALKE-1/2/3*

ADBI 4330/ADMINISTRASI PERPAJAKAN/3 SKS


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Nama Penulis : Herlina, SE., M.Ak


Nama Penelaah : Reza Anissya Syafitri
Status : Baru/Revisi**
Pengembangan
Tahun : 2021.2
Pengembangan

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial

1 Modul 1
Sebutkan dan jelaskan administrasi pajak dalam arti luas ? 20
KB 2

2 Modul 1
Sebutkan dan jelaskan fungsi pajak 20
KB 2

3 Jelaskan perbedaan retribusi dan sumbangan serta sebutkan Modul 2


30
karakteristik retribusi dan sumbangan ? KB 1

4 Sebutkan dan jelaskan asas-asas pemungutan pajak menurut:


a. Adam Smith
Modul 2
b. Prof. W. J. de Langen 30
KB 2
c. Adolf Wagner
d. Ursula K. Hicks

* lingkari salah satu nomor sesuai tugas tutorial


** coret yang tidak sesuai
Jawaban :
1. Dalam Administrasi Pajak dalam Arti Luas Dapat dilihat dari beberapa aspek fungsi
1. Fungsi Perncanaan : Administrasi Pajak sebagai bagian dari Administrasi publik
merupakan dan melakukan junga fungsi perencanaan, yakni merncanakan apa yang
akan dicapai fiskus, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka
panjang. Fungsi perencanaan meliputi pengajuan alternatif alternatif dan
pengambilan keputusan terhadap apa yang akan dicapai, dengan cara apa, siapa
dan bagaimana.
2. Fungsi pengornisasian : Administrasi Pajak sebagai bagian Administrasi publik
melakukan juga fungsi pengornisasian dalam bentuk pengelompokan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan para petugas SDM sedemikian rupa sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara

2. Pajak adalah pungutan wajib berupa uang yang harus dibayarkan oleh penduduk
sebagai bentuk sumbangan wajib kepada negara/pemerintah. Pajak memiliki empat fungsi,
yaitu fungsi anggaran, fungsi alokasi, fungsi distribusi/pemerataan, dan fungsi
pengatur/regulasi.

1. Fungsi anggaran, yaitu pajak berfungsi sebagai sumber penerimaan kas negara yang
dikumpulkan dari masyarakat untuk membiayai pengeluaran negara.
2. Fungsi alokasi, yaitu pajak berfungsi untuk mendanai atau menyediakan barang
dan/atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Fungsi distribusi/pemerataan, yaitu pajak berfungsi untuk digunakan dalam
pembangunan ekonomi secara merata.
4. Fungsi pengatur/regulasi, yaitu pajak berfungsi untuk mendorong kegiatan ekspor,
menghambat inflasi, memberi proteksi terhadap barang produksi domestik, dan
mengatur investasi modal untuk meningkatkan produktifitas ekonomi.

3. Perbedaan paling mencolok antara sumbangan dengan retribusi dan pajak terletak


pada sifat pemungutannya. Retribusi dan pajak bersifat wajib ditunaikan,
Sedangkan sumbangan bersifat sukarela. untuk menanggulangi bencana nasional
yang terjadi di daerah tertentu.
1. karakteristik retribusi hanya dikenakan pada setiap orang/ badan yang
menggunakan jasa-jasa yang disiapkan negara dan terdapat ketentuan jumlah
uang yang harus dibayar tujuannya untuk mengisi kas negara ataukas daerah
guna kebutuhan rutin dan mengatur kemakmuran masyarakat melalui jasa yang
diberikan secara langsung kepada masyarakat.
2. Karateristik Sumbangan Sukarela atau tidak ada paksaan dan tidak ada
ketentuan atau batasan jumlah uang atau barang yang harus di sumbangkan.
Tujuannya untuk membantu orang yang tidak mampu dan bentuk peduli secara
kemanusian atau meningkatkan rasa empati seseorang.

4. - Asas Adam Smith Dengan berdasar pada bukunya yang berjudul “Wealth of
Nations”, Adam Smith dikenal dengan 4 asas pemungutan pajak menurut
pendapatnya sendiri, yaitu:
1.  Asas Equality (Keseimbangan atau Keadilan)
Pada asas ini menyatakan bahwa dalam hal pemungutan pajak, negara harus
menyesuaikan dengan kemampuan dan juga penghasilan yang diperoleh atau
diterima dari Wajib Pajak.
2.  Asas Certainty (Kepastian Hukum)
Asas ini menunjukkan bahwa semua pungutan pajak harus didasarkan pada
Undang-Undang (UU) yang berlaku, sehingga bagi pihak-pihak yang melanggar
atas pungutan pajak ini akan dikenakan sanksi hukum yang sesuai dengan
Undang-Undang (UU).
3.  Asas Convinience of Payment (Tepat Waktu)
Dalam asas ini, pungutan pajak harus berdasarkan dengan saat yang tepat bagi
Wajib Pajak (saat yang paling baik). Misalnya adalah disaat wajib pajak baru
menerimakan penghasilannya atau menerima hadiah.
Hal ini bertujuan agar Wajib Pajak tidak merasa dibebani atau keberatan atas pajak
yang dipungut.
4.  Asas Efficiency (Efisiensi atau Ekonomis)
Asas ini terkait dengan biaya pemungutan pajak yang diusahakan untuk dapat
sehemat mungkin. Asas ini menjadi patokan agar tidak terjadi biaya pemungutan
pajak yang lebih besar dari hasil pemungutan pajak.

- Asas W.J Langen


Berikut ini merupakan asas-asas yang dikemukakan oleh W.J Langen:

1 .  Asas Daya Pikul


Menyatakan bahwa besar kecilnya dari pungutan pajak yang dibebankan, harus
berdasarkan dengan besar kecilnya penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak.
Jadi, semakin tinggi jumlah penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak,
maka semakin tinggi juga pajak yang harus dibayarkannya.
2.  Asas Manfaat
Dalam asas ini, pungutan pajak yang dikelola oleh negara, nantinya harus
dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang memberikan manfaat kepada
kepentingan umum.
3.  Asas Kesejahteraan
Asas ini berarti pajak yang dipungut oleh negara dapat dipergunakan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
4.  Asas Kesamaan
Menyatakan bahwa dalam kondisi yang sama, antar Wajib Pajak yang satu dengan
Wajib Pajak yang lainnya harus dibebankan dengan pajak yang jumlahnya sama
(diperlakukan sama).
5.   Asas Beban yang Sekecil-Kecilnya
Dalam hal pemungutan pajak harus diusahakan sekecil-kecilnya atau serendah-
rendahnya bila dibandingkan dengan nilai atas objek pajak. Hal ini bertujuan agar
pajak tidak memberatkan para Wajib Pajak.

- Asas Adolf Wagner


1.  Asas Politik Finansial
Dalam asas ini, pungutan pajak yang dikelola negara jumlahnya memadai,
sehingga dengan hasil pungutan pajak tersebut dapat dipergunakan untuk
membiayai atau mendorong semua kegiatan negara.
2.  Asas Ekonomi
Pada asas ini, dalam menentukan objek pajak harus dilakukan secara tepat,
misalnya adalah: pajak pendapatan, pajak untuk barang mewah, dll.
3.  Asas Keadilan
Memiliki arti bahwa pungutan pajak berlaku tanpa adanya diskriminasi, dalam
kondisi yang sama, maka harus diperlakukan dengan sama pula.
4.  Asas Administrasi
Asas ini lebih terkait dengan masalah dari kepastian kegiatan perpajakan (kapan,
dimana harus membayar pajak, dll), keluwesan dalam penagihan (tata cara
pembayarannya), serta besarnya biaya dari pajak yang dipungut.
5.  Asas Yuridis
Merupakan segala pungutan pajak yang harus didasarkan pada Undang-Undang
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai