Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GALUH AYU LESTARI

NIM : 022.02.2.0015

PRODI/KELAS: AKUNTANSI / KELAS PAGI

MATKUL : PERPAJAKAN

DOSEN : BAIQ DEWI LITA ANDIANA, S.E,.MAC

TUGAS 1

1. Pengertian Pajak
Pajak adalah kontribusi wajib yang harus diberikan kepada negara oleh individu atau
badan usaha berdasarkan undang-undang. Pajak merupakan pungutan yang bersifat
memaksa dan tidak memberikan imbalan langsung kepada pembayar pajak. Pajak
digunakan oleh negara untuk membiayai keperluan negara dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara umum .

2. Perbedaan Pajak, Retribusi, dan Sumbangan

Pajak: Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar oleh rakyat kepada negara dan
digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Pembayaran pajak
tidak memberikan manfaat langsung kepada pembayar pajak, tetapi digunakan untuk
kepentingan umum .

Retribusi: Retribusi adalah pungutan yang dibayarkan kepada pemerintah sebagai


imbalan atas pelayanan atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Retribusi
dikenakan berdasarkan prinsip pembebanan biaya langsung kepada penerima manfaat.

Sumbangan: Sumbangan adalah pembayaran yang bersifat sukarela dan tidak


diwajibkan oleh undang-undang. Sumbangan biasanya diberikan untuk tujuan amal atau
kegiatan sosial tertentu .

3. Fungsi Pajak

Pajak memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

Fungsi Pendapatan: Pajak merupakan sumber pendapatan utama bagi negara.


Penerimaan pajak digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah, seperti
pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan program sosial .
Fungsi Regulasi: Pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan
kebijakan negara. Misalnya, kebijakan pajak dapat digunakan untuk mengatur
pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi, atau mendorong investasi.

Fungsi Distribusi: Pajak dapat digunakan untuk menciptakan keadilan sosial dan
redistribusi kekayaan. Pajak progresif, yang membebankan tarif pajak yang lebih tinggi
kepada mereka yang memiliki pendapatan lebih tinggi, dapat membantu mengurangi
kesenjangan ekonomi .

4. Azas Pajak

Azas pajak adalah prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam pemungutan pajak.
Beberapa azas pajak yang umum diterapkan adalah:

Azas Keadilan: Pajak harus dikenakan secara adil dan proporsional, di mana mereka
yang memiliki kemampuan ekonomi yang lebih tinggi diharapkan membayar pajak lebih
banyak daripada mereka yang memiliki kemampuan ekonomi yang lebih rendah.

Azas Kesederhanaan: Sistem perpajakan harus mudah dipahami dan diterapkan oleh
wajib pajak.

Azas Kepastian Hukum: Wajib pajak harus mengetahui dengan jelas kewajiban
perpajakannya dan hak-haknya dalam sistem perpajakan .

Azas Efisiensi: Sistem perpajakan harus efisien dalam pengumpulan dan penggunaan
dana pajak.

Azas Keterbukaan: Informasi mengenai perpajakan harus transparan dan dapat


diakses oleh masyarakat umum.

5. Hukum Pajak Material dan Hukum Pajak Formal

Hukum Pajak Material: Hukum pajak material mengacu pada substansi atau isi dari
peraturan perpajakan. Hukum pajak material menetapkan aturan mengenai jenis-jenis
pajak, tarif pajak, kewajiban perpajakan, dan hak-hak wajib pajak .

Hukum Pajak Formal: Hukum pajak formal mengacu pada prosedur dan tata cara
pelaksanaan peraturan perpajakan. Hukum pajak formal menetapkan aturan mengenai
administrasi perpajakan, termasuk proses pendaftaran, pelaporan, pembayaran, dan
penyelesaian sengketa perpajakan.
Sumber:

'Pengertian Pajak, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya - Cermati.com'


'Perbedaan Pajak dan Retribusi BAPENDA JABAR'
'Pengertian Pajak: Fungsi, Manfaat, Jenis dan Cara Membayar - Gramedia ...'
'Hukum Pajak - Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus'
'Hukum Pajak: Pengertian, Fungsi dan Sejarahnya'
'Hukum pajak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas'
'Mengenal Apa itu Pajak: Ciri-ciri, Jenis, dan Fungsi Pajak'
'Yuk, Kenali Perbedaan Pajak, Retribusi, dan Sumbangan di Sini!'

Anda mungkin juga menyukai