Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOHAMAD ROIS

KELAS : PGSD 004


NO UKG : 201800282162
LPTK : UNIVERSITAS JEMBER

LK. 1.4 Masalah terpilih yang akan diselesaikan

Masalah terpilih yang


No. Akar Penyebab masalah
akan diselesaikan
Peserta didik memiliki Pembelajaran yang dilakukan tidak berpusat pada
1
motivasi belajar yang siswa.
rendah pada pembelajaran Kurang tepatnya guru dalam memilih dan menerapkan
PPKn Kelas V model pembelajaran, guru masih menerapkan model
pembelajaran yang monoton, sehingga menyebabkan
motivasi belajar siswa rendah.
Motivasi belajar siswa rendah disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal siswa. Faktor internal siswa
meliputi kejenuhan, minat belajar, kesehatan fisik
dan mental. Sedangkan faktor eksternal siswa adalah
keadaan keluarga, lingkungan di rumah, dan sarana
prasarana. Solusinya selama pembelajaran orang tua
harus memberikan pendampingan dalam mengawasi
masalah belajar anak, memberikan dukungan untuk
belajar dengan baik, serta guru harus bisa
menciptakan pembelajaran yang menarik dengan
memanfaatkan media dan metode belajar yang tepat
bagi siswa Sekolah Dasar.
Puthree, An Nisa, et al. "Analisis Faktor Penyebab Rendahnya
Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar selama Pembelajaran
Daring." Jurnal Basicedu 5.5 (2021): 3101-3108.
Tautan: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1279

Siswa kesulitan dalam Kurangnya bimbingan pada siswa dalam pembelajaran


2
materi operasi hitung matematika materi penjumlahan pecahan biasa dan
pecahan biasa dengan campuran, menjadi penyebab kurangnya minat dalam
pecahan campuran. materi operasi hitung pecahan biasa dengan pecahan
campuran, karena siswa masih bingung mengubah
pecahan campuran menjadi pecahan biasa.
Siswa yang menunjukkan kesulitan dalam belajar
matematika juga menunjukkan kesulitan dalam
berperilaku seperti adanya gangguan emosional, rasa
tak tenang, khawatir, mudah tersinggung, sikap
agresif, gangguan dalam proses berpikir, semuanya
menjadikan kegiatan belajar terganggu. Solusi yang
dapat diberikan guru adalah dengan melaksanakan
pembelajaran remedial bagi anak berkesulitan
belajar matematika.
Tautan Referensi :
http://www.jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/is
sue/view/23
Guru belum Guru kurang memahami bagaimana penerapan sintaks
3
mengoptimalkan model model pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran,
pembelajaran yang inovatif sehingga menyebabkan rendahnya hasil nilai siswa.
sesuai dengan Melalui kompetensi profesionalnya, guru harus
karakteristik materi pada mampu mewujudkan langkah-langkah pembelajaran
pembelajaran IPS inovatif dan kreatif, sehingga proses belajar mengajar
dapat bermakna serta transfer of knowledge dan
transfer of value dapat dengan mudah tersampaikan.
Nurdyansyah, Nurdyansyah and Fahyuni, Eni
Fariyatul (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum
2013. Nizamia Learning Center.
Tautan Referensi
:http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/296

4 Siswa kesulitan Siswa belum menyesuaikan diri dengan pembelajaran


menyelesaikan soal-soal yang berbasis HOTS.
HOTS pada materi IPA
Guru kurang mempelajari pembelajaran berbasis HOTS
secara mandiri dari berbagai sumber.
Salah satu elemen transformasi kurikulum 2013
di tingkat sekolah dasar adalah penguatan proses
pembelajaran dan penerapan tematik terintegrasi
dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
mengakrabkan pengembangan keterampilan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) bagi siswa.
Fanani, Ahmad, and Dian Kusmaharti. "Pengembangan
pembelajaran berbasis HOTS (higher order thinking skill) di
sekolah dasar kelas V." Jurnal Pendidikan Dasar 9.1 (2018): 1-
11.
Tautan Referensi:
https://doi.org/10.21009/10.21009/JPD.081

Anda mungkin juga menyukai