No. Akar Penyebab masalah akan diselesaikan Peserta didik memiliki Pembelajaran yang dilakukan tidak berpusat pada 1 motivasi belajar yang siswa. rendah pada pembelajaran Kurang tepatnya guru dalam memilih dan menerapkan PPKn Kelas V model pembelajaran, guru masih menerapkan model pembelajaran yang monoton, sehingga menyebabkan motivasi belajar siswa rendah. Motivasi belajar siswa rendah disebabkan oleh faktor internal dan eksternal siswa. Faktor internal siswa meliputi kejenuhan, minat belajar, kesehatan fisik dan mental. Sedangkan faktor eksternal siswa adalah keadaan keluarga, lingkungan di rumah, dan sarana prasarana. Solusinya selama pembelajaran orang tua harus memberikan pendampingan dalam mengawasi masalah belajar anak, memberikan dukungan untuk belajar dengan baik, serta guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan media dan metode belajar yang tepat bagi siswa Sekolah Dasar. Puthree, An Nisa, et al. "Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar selama Pembelajaran Daring." Jurnal Basicedu 5.5 (2021): 3101-3108. Tautan: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1279
Siswa kesulitan dalam Kurangnya bimbingan pada siswa dalam pembelajaran
2 materi operasi hitung matematika materi penjumlahan pecahan biasa dan pecahan biasa dengan campuran, menjadi penyebab kurangnya minat dalam pecahan campuran. materi operasi hitung pecahan biasa dengan pecahan campuran, karena siswa masih bingung mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa. Siswa yang menunjukkan kesulitan dalam belajar matematika juga menunjukkan kesulitan dalam berperilaku seperti adanya gangguan emosional, rasa tak tenang, khawatir, mudah tersinggung, sikap agresif, gangguan dalam proses berpikir, semuanya menjadikan kegiatan belajar terganggu. Solusi yang dapat diberikan guru adalah dengan melaksanakan pembelajaran remedial bagi anak berkesulitan belajar matematika. Tautan Referensi : http://www.jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/is sue/view/23 Guru belum Guru kurang memahami bagaimana penerapan sintaks 3 mengoptimalkan model model pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang inovatif sehingga menyebabkan rendahnya hasil nilai siswa. sesuai dengan Melalui kompetensi profesionalnya, guru harus karakteristik materi pada mampu mewujudkan langkah-langkah pembelajaran pembelajaran IPS inovatif dan kreatif, sehingga proses belajar mengajar dapat bermakna serta transfer of knowledge dan transfer of value dapat dengan mudah tersampaikan. Nurdyansyah, Nurdyansyah and Fahyuni, Eni Fariyatul (2016) Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Nizamia Learning Center. Tautan Referensi :http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/296
4 Siswa kesulitan Siswa belum menyesuaikan diri dengan pembelajaran
menyelesaikan soal-soal yang berbasis HOTS. HOTS pada materi IPA Guru kurang mempelajari pembelajaran berbasis HOTS secara mandiri dari berbagai sumber. Salah satu elemen transformasi kurikulum 2013 di tingkat sekolah dasar adalah penguatan proses pembelajaran dan penerapan tematik terintegrasi dengan menggunakan pendekatan saintifik dan mengakrabkan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) bagi siswa. Fanani, Ahmad, and Dian Kusmaharti. "Pengembangan pembelajaran berbasis HOTS (higher order thinking skill) di sekolah dasar kelas V." Jurnal Pendidikan Dasar 9.1 (2018): 1- 11. Tautan Referensi: https://doi.org/10.21009/10.21009/JPD.081