Anda di halaman 1dari 8

LK 3.

1 Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SD Negeri 08 Mentawak Sansat
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
melalui model Problem Based Learning dalam
pembelajaran tematik dengan materi upaya
pelestarian sumber daya alam dan menguraikan
pendapat tentang isi teks bacaan kelas VI SD
Negeri 08 Mentawak Sansat.
Penulis Selasdini, S.Pd
Tanggal 15 November 2022
Situasi: Motivasi belajar peserta didik dalam
Kondisi yang menjadi latar mengikuti pembelajaran merupakan sesuatu
belakang masalah, yang penting dalam kelancaran proses belajar
mengapa praktik ini mengajar. Peserta didik yang mempunyai
penting untuk dibagikan, motivasi belajar yang tinggi dalam proses
apa yang menjadi peran pembelajaran dapat menunjang proses belajar
dan tanggung jawab anda mengajar untuk semakin baik, begitu pula
dalam praktik ini. sebaliknya peserta didik yang memiliki motivasi
belajar yang rendah dapat membuat kualitas
pembelajaran akan menurun dan akan
berpengaruh pada hasil belajar. Uno (2017:23),
mengatakan bahwa “Motivasi belajar merupakan
dorongan internal dan eksternal pada siswa-
siswa yang sedang belajar untuk mengadakan
perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan
beberapa indikator atau unsur yang
mendukung”. Motivasi adalah dorongan yang
timbul pada diri seseorang untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi belajar peserta didik dalam
pembelajaran tematik SD Negeri 08 Mentawak
Sansat kelas IV sangat rendah. Motivasi belajar
yang rendah ini terlihat dari kebanyakan peserta
didik yang sering berbicara sendiri dalam proses
belajar mengajar yang sangat mengganggu
keberlangsungan proses belajar mengajar selain
itu bagi peserta didik yang berbicara sendiri
tidak dapat menyerap materi lebih baik. Motivasi
belajar yang kurang disebabkan karena peserta
didik merasa bosan dengan keadaan proses
pembelajaran yang monoton, guru tidak
menggunakan media pembeajaran, tidak adanya
motivasi dari orang tua, dan kurangnya motivasi
dari guru. Sehingga mempengaruhi hasil belajar
peserta didik yang tidak memenuhi KKM.
Berdasarkan hal tersebut sebagai guru perlu
mencari solusi atas masalah yang dihadapinya,
berdasarkan kajian literatur dan hasil
wawancara dengan berbagai pihak yang terlibat
seperti pengawas, kepala sekolah, dan teman
sejawat dalam menangani masalah rendahnya
motivasi belajar peserta didik dalam
pembelajaran tematik materi upaya pelestarian
sumber daya alam dan menguraikan pendapat
tentang isi teks bacaan kelas IV SD Negeri 08
Mentawak Sansat
Dari hasil kajian teori dan wawancara dengan
pihak yang terkait, didaptkan solusi yang sesuai
dalam meningkatkan motivasi belajar peserta
didik dalam pembelajaran tematik materi upaya
pelestarian sumber daya alam dan menguraikan
pendapat tentang isi teks bacaan kelas IV SD
Negeri 08 Mentawak Sansat, yaitu :
1. Guru merancang rencana pembeajaran yang
dapat memberikan pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran inovatif
yang disesuaikan dengan bahan ajar.
Penerapan model Prbem Based Learning
dengan menggunakan media pembelajaran
proses belajar menjadi lebih interaktif dan
siswa bisa berfikir secara kritis.
2. Dalam proses pembeajaran tematik peran
media sangat besar daam mencapai tujuan
pembelajaran. Penerapan model Problem
Based Learning (PBL) dengan menggunakan
media dapat mempermudah siswa dalam
memahami materi pelajaran.
3. Pemberian Ice breaking
Tantangan : Setelah melakukan identifikasi masalah
Apa saja yang menjadi dengan refleksi diri, mencari kajian teori,
tantangan untuk
mencapai tujuan tersebut? melakukan wawancara dengan pengawas, kepala
Siapa saja yang terlibat. sekolah, rekan sejawat yang sudah senior dan
pakar pendidikan, ada beberapa tantangan yang
terjadi daam menggali informasi yang
dibutuhkan dalam menggali informasi yang
dibutuhkan dalam mencari faktor penyebab dan
analisis solusi pemecahan masalah, meliputi
tantangan yang berasal dari dalam diri guru dan
dari sekolah :
1. Tantangan yang muncul dari dalam diri
guru, yaitu :
a. Meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dalam pelajaran
tematik, dikarenakan kurang
maksimalnya proses pembelajaran
pada masa pandemi Covid-19
b. Meningkatkan kemampuan dalam
menerapkan model pembelajaran
yang bervariasi
c. Meningkatkan kemampuan
penggunaan dan atau pembuatan
media pembelajaran yang sesuai
dengan materi
d. Menerapkan ice breaking yang
bervariasi agar peserta didik tidak
jenuh dan kembali berkonsentrasi
dalam proses pembelajaran
2. Tantangan yang berasal dari luar
meliputi :
a) Pemanfaatan TPACK yang masih kurang,
b) Ruang kelas yang menyenangkan, bersih
dan aman
c) Dukungan dan peran orang tua dalam hal
pendidikan kepada anak-anaknya

Dalam menghadapi tantangan tersebut


guru memiliki andil yang besar dalam
tercapainya tujuan yang hendak dicapai seperti
penggunakan TPACK dalam pembelajaran
dengan penggunaan Problem Based Learning,
pemanfaatan media, dan alat peraga yang sesuai
dengan gaya belajar siswa.
Pihak yang terlibat dalam mencapai
tujuan tersebut terdiri dari :
1. Parjimin, S.Pd. (Kepala Sekolah)
Memberikan izin untuk pelaksanaan praktik
pembelajaran serta memberikan izin untuk
menggunakan fasilitas sekolah yang
dibutuhkan saat pelaksanaan praktik.
2. Tiara (teman sejawat)
Membantu merekam video selama praktik
pembelajaran.
3. Peserta didik Kelas 4 yang berjumlah 6 orang.
Aksi : Dalam menyelesaikan tantangan tersebut
Langkah-langkah apa yang perlu adanya rencana aksi guru yang dilakukan
dilakukan untuk secara profesional, meliputi rencana aksi yang
menghadapi tantangan berupa langkah-langkah sebagai berikut :
tersebut/ strategi apa yang 1. Menggunakan media ajar, bahan ajar, alat
digunakan/ bagaimana peraga, dan Rencana Pelaksaan
prosesnya, siapa saja yang Pembelajaran (RPP) yang harus disiapkan
terlibat / Apa saja sumber dengan baik yang sesuai dengan materi dan
daya atau materi yang gaya belajar peserta didik. Penggunaan
diperlukan untuk media lebih baik jika dikombinasikan dengan
melaksanakan strategi ini penggunaan TPACK. Dalam penerapannya
dengan adanya TPACK dapat menampilkan
media yang komplit berupa media konkrit
dalam bentuk penayangan video, gambar,
dll. Bahan ajar yang beragam juga sangat
berpengaruh dalam membentuk kesiapan
belajar dan profil belajar peserta didik,
dengan menyediakan bahan ajar yang
lengkap akan mempermudah peserta didik
dalam mencari informasi dan mengolah
informasi seputar pembelajaran, alat peraga
memiliki fungsi yang sangat besar dalam
membantu menanamkan konsep dan
pemahaman peserta didik terhadap materi
yang dipelajari, penyusunan RPP sebaiknya
direncanakan dengan baik dan penggunaan
pembelajaran inovatif yang dapat
menciptakan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna
seperti penggunaan model Pembelajaran
Based Learning, dan penggunaan LKPD yang
mendukung dalam proses pembelajaran.
2. Menerapkan model Pembelajaran Based
Learning, dalam proses pembelajaran ini
ada 5 sintak atau langkah yang akan
diterapkan meliputi :
a. Fase 1: Orientasi pada masalah
- Guru memberikan masalah yang
akan diselesaikan peserta didik
- Guru mengajukan beberapa
pertanyaan terkait masalah yang
disampaikan
b. Fase 2: Mengorganisasikan peserta
didik untuk belajar
- Guru membagi peserta didik ke dalam
beberapa kelompok
- Peserta didik menerima LKPD untuk
menyelesaikan masalah yang
disampaikan guru
c. Fase 3: Membantu penyelidikan mandiri
dan kelompok
- Peserta didik bersama kelompoknya
menyelesaikan (mendiskusikan)
masalah yang disampaikan guru
- Guru membimbing peserta didik
selama kegiatan diskusi kelompok
d. Fase 4: Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
- Mempresntasikan hasil diskusi
kelompok
- Kelompok lain memberikan tanggapan
- Guru memberikan masukan mengenai
hasil kerja kelompok
e. Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi
- Guru memberikan penguatan
- Guru bersama siswa membuat
kesimpulan
3. Pemberian ice breaking disela-sela
kegiatan pembelajaran dapat
meningkatkan kembali semangat
peserta didik. Selain itu, konsentrasi
siswa yang mulai menurun dapat
meningkatkan lagi. Peserta didik yang
awal jenuh juga akan merasa senang
dengan kegiatan ini. Pemilihan ice
breaking disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik masing-
masing, sehingga pemberian ice
breaking menjadi bermakna.
4. Penataan ruang kelas yang nyaman dapat
membuat siswa menjadi betah berada di
ruang kelas. Selain itu tempat duduk yang
tidak monoton juga memiliki dampak baik
bagi kenyamanan peserta didik di ruang
kelas.
Refleksi Hasil dan Dengan penerapan model
dampak Pembelajaran Based Learning,
Bagaimana dampak dari penggunaan media pembelajaran dan
aksi dari Langkah-langkah pemberian ice breaking memberikan
yang dilakukan? Apakah dampak pada proses pembelajaran,
hasilnya efektif? Atau tidak peserta didik menjadi lebih aktif dan
efektif? Mengapa? semangat dalam proses pembelajaran
Bagaimana respon orang sehingga motivasi belajar peserta didik
lain terkait dengan strategi kelas VI dalam pembelajaran tematik
yang dilakukan, Apa yang dengan materi upaya pelestarian sumber
menjadi faktor daya alam dan menguraikan pendapat tentang
keberhasilan atau isi teks bacaan meningkat yang dibuktikan
ketidakberhasilan dari dengan hasil belajar peserta didik yang
strategi yang dilakukan? efektif mencapai tujuan dan KKM yang
Apa pembelajaran dari terpenuhi. Berikut ini dampak dari
keseluruhan proses pelaksanaan aksi yang sudah dilakukan:
tersebut 1. Penerapan model Problem Based Learning
(PBL)
Kekuatan
 Meningkatkan motivasi dan aktivitas
pembelajaran peserta didik.
 Membantu peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan barunya
 Mengembangkan kemampuan peserta
didik untuk berpikir kritis
Kelemahan
 Peserta didik yang terbiasa dengan
informasi yang diperoleh dari guru sebagai
narasumber utama, akan merasa kurang
nyaman dengan cara belajar sendiri dalam
pemecahan masalah.
 Jika peserta didik tidak mempunyai rasa
kepercayaan bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan maka
mereka akan merasa enggan untuk
memcoba masalah.
2. Penggunaan media pembelajaran
Kekuatan
 Membangun minat dan keinginan peserta
didik yang lebih baik
 Membangun motivasi dan stimulus
kegiatan belajar
 Memberi pengaruh terhadap psikologis
yang dimiliki peserta didik.
 Dapat meningkatkan pemahaman peserta
didik, prestasi belajar
 Menampilkan data dengan lebih menarik
dan terpercaya
 Memberi kemudahan dalam menafsirkan
data dan informasi
Kelemahan
 Membutuhkan persiapan yang matang
 Memerlukan waktu dan biaya lebih
3. Pemberian ice breaking
Kekuatan
 Membuat waktu panjang terasa cepat.
 Membawa dampak menyenangkan dalam
pembelajaran.
 Dapat digunakan secara spontan atau
terkonsep.
 Membuat suasana kompak dan menyatu.
Kelemahan
 Penerapan disesuaikan dengan
karakteristik peserta masing-masing.
Dari penerapan aksi yang telah
dilaksanakan, dalam penerapannya
mendapat respon yang baik dari peserta
didik, guru, dan kepala sekolah. Dengan
memberikan pembelajaran yang
berkualitas dan bermakna dapat
memberikan pengaruh yang besar dalam
peningkatan motivasi belajar peserta didik
dalam pembelajaran tematik. Keberhasilan
tersebut tentunya tidak lepas dari
dukungan guru, kepala sekolah.
Pembelajaran yang saya peroleh dari
seluruh rangkaian kegiatan adalah dengan
menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning, penggunaan media
pembelajaran dan pemberian ice breaking
dapat meningkatkan motivasi belajar
peserta didik. Selain itu, saya juga
mendapat ilmu dalam penyusunan
perangkat pembelajaran mulai dari RPP,
bahan ajar, LKPD, media pembelajaran
dan instrumen penilaian.

Anda mungkin juga menyukai