Laporan Akhir Manpro FINAL
Laporan Akhir Manpro FINAL
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 :
1. AMAR MUARIF (191210703)
2. ANILA (191220746)
3. ALDIANTO (191220740)
4. RAHMA DANI R. (191220817)
5. IRFAN (191220768)
i
INFO GLOBAL
Global proyek
perkembangan teknologi.
ii
DAFTAR ISI
A. DESKRIPSI...............................................................................................................................2
B. DASAR TEORI.........................................................................................................................4
C. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN.................................................................................5
D. KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN................................................................................6
E. DESKRIPSI PROYEK..............................................................................................................7
F. PERANCANGAN WAKTU KEGIATAN................................................................................7
G. RAB (Rencana Anggaran Biaya)...............................................................................................8
H. Tabel WBS (Work Breakdown Structure)...............................................................................10
I. Tabel RBS (Riks Breakdown Structure)..................................................................................11
J. Jalur kritis CPM (Critical Path Method)..................................................................................11
K. LOA (Level Of Activity).........................................................................................................12
L. GANTTCHART......................................................................................................................13
iii
A. DESKRIPSI
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat (1)
bahwa pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat.
iv
1. Hasil survei UNESCO tahun 1992 menyebutkan, tingkat minat baca rakyat
Indonesia menempati urutan 27 dari 32 negara.
2. Statistik yang dikeluarkan UNICEF didalam beberapa dasawarsa terakhir
masih saja menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang
penduduknya dalam mengkonsumsi bacaan, baik berupa koran, majalah maupun
buku, tergolong relatif sedikit.(Wasil Abu Ali)
3. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada
tahun 2006 menunjukan, bahwa masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan
membaca sebagai sumber utama dalam mendapatkan informasi.Masyarakatlebih
memilih menonton televisi (85,9%) dan/atau mendengarkan radio (40,3%) daripada
membackoran(23,5%).(sumber:www.bps.go.id)
( http://www.pemustaka.com/penerapan-digital-library-sebagai-langkah-
startegismenstimulasi-budaya-membaca-di-masyarakat.htm )
Hasil penelitian tentang pemetaan kondisi minat baca masyarakat juga dilakukan
Departemen Pendidikan Nasional bersama Perpustakaan RI pada tahun 1997,
menunjukkan :
Disamping pengaruh budaya lisan, faktor keterbatasan buku bacaan yang baik
dan menarik, keterjangkauan daya beli masyarakat, dan keterbatasan penyebaran
buku-buku bacaan turut mempengaruhi tinggi rendahnya kebiasaan membaca
masyarakat pembaca (UPI: 2011). Pernyataan tersebut dipertegas oleh Kepala Pusat
Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI,
Bapak Teuku Syamsul Bahri „Minat baca masyarakat Indonesia sebenarnya tinggi.
Hanya saja, fasilitas dan sarana prasarana yang ada masih kurang‟. (
v
http//www.antaranews.com dalam http://baca mania.blogspot.com/2010/05/minat-
baca-orang-indonesia.html ).
B. DASAR TEORI
Di era industri 4.0 ini, dibutuhkan sebuah kesigapan terhadap tuntutan akan
akses informasi yang praktis dan cepat. Quick Response Code atau yang biasa dikenal
dengan istilah QR Code, merupakan teknologi 2D yang dikembangkan oleh Denso
Wave Corporation untuk menggantikan teknologi barcode. Teknologi QR Code
menggunakan posisi horizontal dan vertikal untuk menyimpan data hingga 4296
karakter alfanumerik, jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan teknologi
barcode. QR Code saat ini telah dimanfaatkan di berbagai bidang, antara lain di
bidang kesehatan, perdagangan, pendidikan, pemasaran, pengendalian kualitas pada
industri, dan sebagainya. Pemanfaatan teknologi QR Code telah banyak
dikembangkan, khususnya untuk pengelolaan administrasi perpustakaan. Teknologi
ini pula yang akan dikembangkan melalui sebuah sistem informasi manajemen Taman
Baca Masyarakat Popalia berbasis digital QR Code. Pemanfaatan teknologi informasi
menjadi salah satu jawaban bagi Masyarakat Popalia untuk lebih meningkatkan
fleksibilitas dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai
ketersediaan buku yang dibutuhkan. Selanjutnya, sistem informasi juga dapat
memudahkan kinerja pustakawan dalam merekap transaksi kegiatan yang
dilaksanakan di TBM.
QR Code merupakan simbol matriks dua dimensi yang terdiri dari rangkaian
persegi yang tersusun pada kotak persegi yang lebih besar. Biasanya luasan persegi
ini akan mengikuti versi dari QR Code yang digunakan. Struktur sebuah QR Code
terdiri atas beberapa bagian, antara lain informasi versi, format informasi, data and
correction keys, position (membantu posisi kode pada saat decoding), penyelaras
pola, dan time pattern, seperti yang terlihat pada Gambar 1.
gambar 1
vi
Karakteristik kode dua dimensi QR Code adalah jumlah penampungan data
yang lebih besar, tingkat kerapatan yang tinggi, serta pembacaan kode dengan cepat.
QR Code memiliki finding pattern yang bertugas untuk menginformasikan letak
simbol matriks dua dimensinya yang disusun pada ketiga sudutnya. Itu sebabnya, QR
Code dapat dibaca dari segala arah (3600 ). Rasio antara modul hitam dan modul
putih pada finding pattern QR Code adalah 1:1:3:1:1.
vii
PERANCANGAN WAKTU KEGIATAN
3.A Pemesanan bahan dan isi bangunan Mon 5/23/22 Tue 5/31/22
3.M penataan isi bangunan dan outdoor Mon 8/22/22 Tue 8/30/22
viii
C. RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Durasi
Kerja
No Nama Jumlah Gaji Total Gaji
(per-
hari)
Manajer proyek
1 90 1 Rp. 150.000 Rp. 13.500.000
(Amar Muarif)
Bendahara Manajer
2 111 1 Rp. 70.000 Rp. 7.770.000
(Aldianto)
Total Rp. 21.270.000
rty
No. Nama barang vol satuan Harga satuan jumlah
A. Kontruksi
1. Semen 50 Sak Rp. 60.000 Rp. 3.000.000
2. Batu bata 10.000 pcs Rp. 1.000 Rp. 4.100.000
3. Kayu tiang 100 Paket Rp. 20.000 Rp. 2.000.000
4. Pasir 5 Truk Rp. 750.000 Rp. 3.750.000
5. Batu bangunan 3 Truk Rp. Rp. 3.000.000
1.000.000
6. Papan 150 Paket Rp. 20.000 Rp. 3.000.000
7. Seng 70 Lembar Rp. 77.000 Rp. 5.390.000
8. Petukang 5 Orang Rp. Rp. 7.500.000
1.500.000
9. Programmer 2 Orang Rp. Rp. 3.000.000
1.500.000
10. Pintu 2 Buah Rp. 385.000 Rp. 770.000
11. Jendela 4 Buah Rp. 200.000 Rp. 800.000
ix
12. Pipa air 3 inch 6 Buah Rp. 58.000 Rp. 348.000
13. Pemasangan listrik 450 VA 1 Paket Rp. 235.000 Rp. 235.000
14. SLO listrik 1 Orang Rp. 40.000 Rp. 40.000
15. Kran air ½ inch 2 Buah Rp. 25.000 Rp. 50.000
16. Keramik 25*25 4 Paket Rp. 60.000 Rp. 240.000
17 Tegel lantai 60*60 50 Paket Rp. 190.000 Rp. 9.500.000
18. Kloset jongkok 1 Buah Rp. 105.000 Rp. 105.000
19. Lampu ruangan 10W. 3 Buah Rp. 38.000 Rp. 114.000
20. Kamera CCTV 2 Buah Rp. 190.000 Rp. 190.000
21. Pipa air ½ inch 3 Buah Rp. 31.000 Rp. 93.000
22. Lampu 3W. 6 Buah Rp. 14.000 Rp. 84.000
Jumlah Rp. 48.129.000
B. Non Kontruksi
1. Rak buku 7 Paket Rp. 500.000 Rp. 3.500.000
2. Kursi 30 Paket Rp. 100.000 Rp. 3.000.000
3. Meja 15 Paket Rp. 200.000 Rp. 3.000.000
4. Buku keterampilan 100 Paket Rp. 40.000 Rp. 4.000.000
5. Buku keagamaan 100 Paket Rp. 40.000 Rp. 4.000.000
6. Buku pengetahuan 100 Paket Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
7. Buku novel & sastra 100 Paket Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
8. Buku perkembangan 70 Paket Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
Teknologi
9. Buku lain lain 200 Paket Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
10. Benda Dekorasi ruangan 50 Paket Rp. 30.000 Rp. 3.000.000
11. Spanduk 5 paket Rp. 100.000 Rp. 500.000
Jumlah Rp. 46.000.000
C. Operasional
1. Insentif pengelola 5 Orang Rp. 600.000 Rp. 3.000.000
2. Transportasi pengelola 5 Orang Rp. 700.000 Rp. 3.500.000
3. Biaya tak terduga 1 paket Rp. Rp. 2.000.000
2.000.000
Jumlah Rp. 8.500.000
x
A Persetujuan proyek - 3
B Survei lapangan A 1
C Rapat team B 2
D Pemesanan bahan dan isi bangunan B 7
E Memulai merancang aplikasi B 30
F Memulai pondasi bangunan C,D 7
A Meninjau pembuatan aplikasi E 1
H Mendirikan bangunan F 60
I Penataan isi bangunan G 7
J Melakukan pengujian aplikasi H 1
K Membuat laporan akhir I,J 3
L Serah terima K 1
4 6
5C 5
9 2 11
4 64 64 65 65 72
41 E 41 41 G 41 41 I 41
45 60 105 115 1 106 106 7 113
Dari jaringan kerja di atas, dapat di ketahui bahwa jalur kritis nya adalah :
A-B-D-F-H-J-K-L=117
Jalur kritis merupakan yang
Memiliki waktu ES dan LS yg sama
ES = EARLY START
LS = LATE START
xi
F. LOA (Level Of Activity)
Level Of Activity
No
. AKTIVITAS WAKTU
1 INITIATING
2 Persetujuan proyek 3
3 Survei lapangan 1
4 PLANNING
5 Rapat team 2
6 EXECUTING
7 Pemesanan bahan dan isi bangunan 7
8 Memulai merancang aplikasi 60
9 Memulai pondasi bangunan 6
10 Meninjau pembuatan aplikasi 1
11 Mendirikan bangunan 90
12 penataan isi bangunan 7
13 CONTROLLING
14 Melakukan pengujian aplikasi 1
15 CLOSING
16 Membuat laporan akhir 3
17 Serah terima 1
18 TOTAL 182
Level Of Activity
No WAKT
. AKTIVITAS U
1 INITIATING
2 Persetujuan proyek 3
3 Survei lapangan 1
4 PLANNING
5 Rapat team 2
6 EXECUTING
7 Pemesanan bahan dan isi bangunan 7
8 Memulai merancang aplikasi 60
9 Memulai pondasi bangunan 6
10 Meninjau pembuatan aplikasi 1
11 Mendirikan bangunan 90
12 penataan isi bangunan 7
13 CONTROLLING
14 Melakukan pengujian aplikasi 1
15 CLOSING
16 Membuat laporan akhir 3
17 Serah terima 1
18 TOTAL 182
xii
LEVEL OF ACTIVITY
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14
G. GANTTCHART
xiii
xiv
xv
xvi
xvii