KAMAR BERSALIN
PROGRAM KERJA
RUANG RAWAT INAP NON COVID
RUMAH SAKIT MENTARI TAHUN 2021
1
DAFTAR ISI
2
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui up-
aya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit
harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik melalui
akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Unit rawat inap non covid sebagai unit pelayanan di Rumah Sakit Mentari, menyeleng-
garakan pelayanan secara terus menerus selama 24 jam, secara terintegrasi oleh berbagai pro-
fesi guna memastikan proses perawatan pasien berlangsung secara komprehensif. Saat ini,
dikarenakan adanya Covid-19, sejak januari 2021 unit rawat inap dibagi menjadi 2, yaitu
rawat inap non covid dan rawat inap covid. Untuk ruang rawat inap non covid mencakup
pasien kebidanan, anak dan dewasa. Meningkatnya kasus covid-19 membuat jumlah pasien
Rumah Sakit Mentari mengalami kenaikan perbulannya, sehingga menjadi perhatianuntukr
pasien non covid agar tetap aman dirawat dimasa pandemi seperti sekarang ini. Melihat trend
pasien yang ada sekarang, di mana pendapatan Rumah Sakit terbesar berasal dari pasien
umum, hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi Unit Rawat Inap non covid dalam pengemban-
gan dan pembuatan program kerja untuk tahun 2021 - 2022 ke depan.
Meningkatnya pendidikan dan social ekonomi masyarakat menuntut perubahan
pelayanan kesehatan yang lebih baik, lebih ramah dan bermutu. Dengan meningkatnya tuntu-
tan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan rumah sakit secara bertahap perlu ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan
efisien.
Selain itu, pelayanan kesehatan merupakan ranah yang tidak terlepas dari pengaruh
globalisasi. Globalisasi telah merubah cara hidup orang banyak dalam menentukan pilihan
yang nantinya akan mengakibatkan persaingan. Hal ini membuat banyak organisasi termasuk
pelayanan kesehatan terus menerus melakukan peningkatan dalam kualitas dan melakukan
inovasi di dalam pelayanan. Kunjungan pasien rawat inap setiap bulan selama tahun 2021
masih fluktuatif. Terlepas dari pengaruh ekonomi, social dan budaya, saat ini pandemi
Covid-19 juga sangat mempengaruhi keputusan masyarakat untuk berobat, maka unit rawat
inap tetap harus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan
jumlah kunjungan. Untuk itu diperlukan program yang sistematis untuk mencapai target
yang diharapkan.
Program kerja merupakan bagian dari pengelolaan rawat inap secara keseluruhan.
Rawat Inap Non Covid melakukan berbagai tindakan dan kegiatan yang berhubungan den-
gan pelayanan yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Sehingga petugas rawat
3
inap harus memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional. Petugas rawat inap
mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan tugas sesuai SOP serta mengontrol ba-
han atau alat secara baik. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas professional terse-
but maka perlu disusun program, sebagai acuan pelaksanaan.
II. TUJUAN
Umum
Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai dengan visi dan
misi rumah sakit.
Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan Unit Rawat Inap Non Covid yang bermutu.
b. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas.
c. Tersedianya sarana, prasarana, dan peralatan medis yang memadai.
d. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai, pasien, dan pen-
gunjung rumah sakit
e. Terciptanya budaya keselamatan pasien rumah sakit
3. Pengadaan pedslide
4
jenis pelatihan
Bantuan hidup dasar
Hand hygine
Pencegahan dan pengendalian
infeksi
K3RS
APAR
House training
Mengement bangsal
BTCLS
Perawatan luka
6. Penyusuanan indikator Kepatuhan jam visit dokter
mutu spesialis ( 08.00-20.00)
Kepatuhan perawat dalam
melakukan identifikasi pasien
Asesmen awal pasien masuk
terisi lengkap dalam waktu 1x24
jam
Prosedur read back di ruang
rawat inap dilakukan dengan
benar
Kepatuhan upaya pencegahan
resiko pasien jatuh
Pasien pulang di follow up dalam
waktu 2 hari
Penusukan infus vena perifer
dilakukan dengan 1x penusukan
oleh perawat
Tidak adanya kejadian re-
admision dalam waktu kurang
lebih 1 bulan
Tidak adanya kejadian pasien
jatuh yang berakibat kecacatan
atau kematian
Kejadian infeksi nosokomial
Kejadian infeksi paska operasi
2. Pemberian Pelayanan asuhan pada pasien 1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien
anak dan dewasa anak, dewasa dan kebidanan
2. Melakukan penanganan pasien anak, dewasa, dan
kebidanan
4. Program pengajuan kelengkapan alat Melakukan perencanaan penambahan sarana dan fasilitas
penunjang medis dan non medis serta menentukan spesifikasi alat yang dipakai di Unit
5
Rawat Inap sesuai dengan standar peralatan seperti:
Mengoperasionalkan peralatan seperti infuse pump, syiringe
pump, nebulizer
5 Pengembangan ilmu ( nurse Update ) Selalu mengikuti pelatihan yang terbaru yang sesuai dengan
pelayanan kegiatan di Rumah Sakit seperti:
1.Asuhan keperawatan pada pasien anak, dewasa dan
kebidanan diberikan sesuai dengan standar pelayanan.
2.BTCLS
3.Manajemen Bangsal
4.Perawatan luka
5.Pengoperasion alat peralatan seperti infuse pump,
syiringe pump, nebulizer sesuai standar pelayanan.
6 Penyusunan indikator mutu unit Monitoring profil indikator mutu tiap hari dan pelaporan
indikator tiap bulan
VI. SASARAN
1. Tercapainya kebutuhan tenaga perawat
2. Tercapainya akreditasi
3. Mencegah infeksi nosokomial (PPI)
4. Pelayanan kesehatan semakin meningkat
5. Terpenuhinya pelayanan yang optimal
6. Perawat dan bidan yang kompeten
6
no kegiatan bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mengajukan kebutuhan SDM sesuai dengan pola ketenagaan yang dibutuhkan ke
Direktur
1
VII. SKEDUL (JADWAL)
PELAKSANAAN
VIII. EVALUASI DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Evaluasi dilaksanakan tiap 1 bulan dalam pertemuan ruangan.
2. Laporan disusun berdasarkan pertanggung jawaban yang dibuat masing – masing
3. Laporan yang dibuat dalam bentuk laporan bulanan
4. Pelaporan hasil kegiatan indikator mutu unit dilaksanakan tiap bulan
5. Laporan diserahkan kepada kepala keperawatan tiap bulan
Demikian Program Kerja Unit Rawat Inap non covid RS Mentari periode 2010- 2022 ini disusun agar dapat terselenggara dan dapat