Anda di halaman 1dari 8

147

p-ISSN 2338-980X Elementary School 8 (2021) 147 – 154 e-ISSN 2502-4264


Volume 8 nomor 1 Januari 2021

PENGEMBANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN TUNANETRA (APTUN) BERBASIS


TEKNOLOGI ASISTIF UNTUK PENCARIAN KONTEN PEMBELAJARAN
MAHASISWA TUNANETRA

Eko Perianto, Rianto, Taufik Agung Pranowo, Faiz Noormiyanto, Luqman Hidayat,
Prahenusa Wahyu Ciptadi
Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Diterima : 28 November 2020 Disetujui : 18 Desember 2020 Dipublikasikan : Januari 2021

Abstrak
Mahasiswa tunanetra memiliki hambatan dan gaya belajar yang khas dibanding
mahasiswa regular lainnya. Kesulitan mendasar adalah tidak adanya konten yang aksesibel dan
perangkat yang dapat membantu memudahkan dalam pembelajaran termasuk dalam tugas akhir
mahasiswa tunanetra. Aplikasi Pembelajaran Tunanetra ingin mengakomodasi kesenjangan
pembelajaran yang dialami oleh mahasiswa tunanetra di lingkungan Universitas PGRI
Yogyakarta. Teknologi asistif dalam APTUN untuk mencari referensi yang memadukan speech
to text, Non Visual Desktop Access dan text to speech yang dapat diakses secara daring menjadi
salah satu pendorong pemenuhan kebutuhan dan layanan Pendidikan yang inklusif di lingkungan
Universitas PGRI Yogyakarta melalui pembelajaran yang efektif dan efisien berdasar kebutuhan
pendidikan dan layanan khusus bagi mahasiswa tunanetra.
Kata kunci : aptun, tunanetra, pembelajaran, bimbingan konseling

Abstrak
Blind students have barriers and unique learning styles compared to other regular
students. The fundamental difficulty is the absence of accessible content and tools that can help
facilitate learning, including in the final project of blind students. The Blind Learning
Application wants to accommodate the learning gaps experienced by blind students in the PGRI
Yogyakarta University environment. Assistive technology in APTUN to find references that
combines speech to text, Non Visual Desktop Access and text to speech that can be accessed
online is one of the driving forces for fulfilling the needs and services of inclusive education at
Universitas PGRI Yogyakarta through effective and efficient learning based on needs special
education and services for students with visual impairments.
Keywords: aptun, visually impaired, learning, counseling

PENDAHULUAN dengan alasan bahwasanya mereka juga


Pendidikan inklusi di beberapa tahun memiliki hak yang sama seperti halnya
ini menjadi isu yang sedang hangat dan orang lain. Bahkan secara hukum
sangat sering didengar oleh masyarakat penyandang disabilitas sudah diperhatikan
secara umum tidak terkecuali di dunia seperti halnya UU No 20 Tahun 2003
pendidikan di Indonesia. Mengangkat harkat tentang sistem pendidikan nasional pada
dan martabat orang-orang penyandang pasal 5 nomor 2, Undang-undang Republik
disabilitas menjadi tanggung-jawab bersama Indonesia No. 4 tahun 1997 tentang
Coresponding Author
ekoperianto@upy.ac.id
Universitas PGRI Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
Eko .P, Dkk, Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Tunanetra (APTUN) Berbasis Teknologi Asistif Untuk .... 148

penyandang cacat sampai dengan Undang- tergantung dari jenis disabilitas apa yang
undang (UU) No.8 Tahun 2016 tentang disandang oleh mahasiswa tersebut. Oleh
penyandang disabilitas. Ini menunjukkan karenanya metode belajar mahasiswa
bahwa negara memperhatikan dan memiliki penyandang disabilitas sangat penting untuk
tanggungjawab yang besar terhadap dirancang secara khusus sehingga tidak akan
penyandang disabilitas termasuk didalamnya menemui kendala dan kesulitan dalam
berkaitan dengan pendidikan. Negara dan proses pembelajaran baik di kelas maupun
segala unsur yang ada didalamnya diluar kelas. Begitu juga dalam hal alat-alat
mempunyai andil dalam pemenuhan hak yang perlu digunakan sebaiknya disiapkan
dalam semua jenjang pendidikan terutama dengan tujuan untuk membantu dalam
bagi penyandang disabilitas agar mereka kegiatan pembelajaran.
tidak termarginal-kan dan merupakan Mahasiswa tunanetra di Universitas
keniscayaan untuk mengenyam pendidikan PGRI Yogyakarta berjumlah enam
di Perguruan Tinggi. mahasiswa baik jenis tunaetra totally blind
Pembelajaran merupakan kegiatan inti ataupun low vision mereka tersebar di-
dari keseluruhan proses pendidikan di beberapa program studi yaitu program studi
Perguruan Tinggi. Salah satu indikator mutu Bimbingan dan Konseling berjumlah tiga
pendidikan di Perguruan Tinggi dapat dilihat orang dan sisanya tersebar pada program
dari hasil belajar mahasiswa dan kualitas studi lain. Mahasiswa tunanetra mempunyai
hasil belajar akan dipengaruhi oleh kualitas kesulitan yang khas disbanding mahasiswa
proses pembelajarannya. Dalam konteks lain yang tanpa mengalami hambatan
pendidikan di Perguruan Tinggi,dosen penglihatan. mereka harus belajar meng-
merupakan faktor determinan dalam gunakan indera lain yang masih tersisa
menentukan tinggi rendahnya kualitas untuk menggantikan fungsi indera yang
proses pembelajaran. Kualitas proses telah rusak.
pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana Selama ini kegiatan pembelajaran yang
dosen dalam menyajikan dan menyampaikan dilakukan oleh beberapa program studi di
materi pembelajaran, peranan dosen dalam Universitas PGRI Yogyakarta yang
mengelola kegiatan pembelajaran. memiliki mahasiswa tunanetra dengan cara
Pembelajaran bagi maha-siswa penyandang asistensi yang juga disiapkan oleh maha-
disabilitas perlu di-rancang dengan baik dan siswa tersebut. Namun masih mendapatkan
sesuai dengan assesment yang dilakukan. kendala yang sangat banyak untuk
Belajar merupakan proses usaha sadar memberikan layanan terutama dalam ke-
yang dilakukan oleh individu untuk suatu giatan pembelajaran juga penyusunan tugas
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari akhir atau skripsi. Kendala yang selama ini
tidak memiliki sikap menjadi bersikap ditemui oleh program studi yang memiliki
benar, dari tidak terampil menjadi terampil mahasiswa tunanetra adalah dalam proses
melakukan sesuatu. Begitu juga belajar yang pembelajaran dan penyusunan tugas akhir
dilakukan oleh mahasiswa pe-nyandang atau skripsi terutama dalam hal sumber
disabilitas memiliki tujuan yang sama referensi yang perlu dibaca oleh mahasiswa
dengan mahasiswa yang secara fisik normal tunanetra. Begitu juga dosen yang mengajar
tanpa ada keterbatasan untuk melakukan dan membimbing mahasiswa tunanetra
sesuatu dalam proses pembelajaran. Namun memiliki keterbatasan untuk melayani.
dalam hal ini maha-siswa penyandang Dosen merasa kesulitan untuk menjelaskan
disabilitas akan menemui kendala atau tentang materi yang memiliki obyek gambar
kesulitan dalam proses belajar-nya itupun
Elementary School 8 (2021) 147 – 154 149

atau pun deskripsi materi tertentu yang perlu individu dengan ketidakmampuan belajar.
disajikan kepada mahasiswa tunanetra. Contoh alat alat bantu untuk mahasiswa
Mahasiswa tunanetra telah lama tunanetra yang dirancang untuk membantu
menggunakan indera peraba untuk belajar pembelajaran dirancang memiliki beberapa
braille, namun setelah perkembangan fitur aksesibilitas diantaranya 1) Text to
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Speech - Komputer dapat mengucapkan teks
mereka diperkenalkan dengan alat bantu untuk orang dengan hambatan penglihatan;
yang dapat membantu proses transfer 2) Speech to Text - Juga disebut dikte, fitur
informasi secara cepat dan akurat melalui ini menerjemahkan kata-kata yang
informasi yang disajikan dalam bentuk suara diucapkan menjadi teks untuk orang-orang
digital. Dosen saat ini dituntut untuk yang kesulitan menggunakan keyboard.
menyajikan materi perkuliahan dalam Kedua fitur tersebut di integrasikan kedalam
bentuk digital agar dapat diserap oleh sebuah system dengan tambahan beberapa
mahasiswa tunanetra. Ini merupakan suatu aplikasi pendukung agar bisa digunakan,
tantangan tersendiri bagi institusi Perguruan yaitu : 1) Screen reader NVDA (Non Visual
Tinggi, dosen dan mahasiswa tunanetra. Desktop Access) adalah "pembaca layar"
Konten/materi perkuliahan yang baik adalah gratis yang memungkinkan tunanetra untuk
materi yang aksesibel bagi seluruh menggunakan komputer. Aplikasi ini
mahasiswa, artinya dapat diakses oleh siapa bertugas membaca teks di layar dengan
saja agar pembelajaran dapat berjalan suara terkomputerisasi. Dengan teknologi
dengan optimal dan inklusif. Kondisi diatas canggih saat ini, terdapat aplikasi
perlu mendapatkan perhatian yang serius smartphone, tablet, atau personal computer
agar tiap dosen mampu menyajikan materi (PC) yang membantu para penyandang
pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta tunanetra untuk membaca informasi
dapat dengan mudah diakses oleh (Oproescu, et.al., 2019).
mahasiswa tunanetra. Maka dari itu perlu Seorang tunanetra dapat mengontrol
dikembangkan teknologi asistif berwujud apa yang dibacakan komputer untuk mereka
aplikasi khusus yang aksesibel yang berbasis dengan menggerakkan kursor ke area teks
TIK bagi mahasiswa tunanetra untuk yang relevan dengan keyboard komputer.
membantu proses pembelajaran. NVDA merupakan salah satu alat / asistif
Pengembangan teknologi asistif yang teknologi untuk membantu tunanetra
dikembangkan oleh Program Studi meningkatkan kecakapan, kepercayaan diri
Bimbingan dan Konseling diberi nama secara psokologis, membantu orientasi dan
APTUN (Aplikasi Pembelajaran Tunanetra) mobilitas, serta menciptakan kemandirian
Universitas PGRI Yogyakarta. belajar dan memberikan kunci pendidikan
PEMBAHASAN bagi banyak penyandang tunanetra (Hidayat,
Teknologi asistif adalah teknologi 2020). NVDA dapat bekerja dengan
yang digunakan oleh individu penyandang Microsoft Windows dan dapat digunakan
disabilitas untuk menjalankan fungsi yang secara portable melalui USB stiksehingga
mungkin sulit atau tidak mungkin dilakukan. dapat gunakan dengan komputer manapun.
Teknologi asistif mengacu pada perangkat Teknologi komputer yang digunakan untuk
keras dan perangkat lunak yang dirancang memberikan akses kepada tunanetra sering
untuk membantu penyandang disabilitas. diadvokasi sebagai teknologi yang
Beberapa jenis teknologi bantuan menjanjikan untuk mendukung penyandang
menyediakan bantuan fisik, sementara yang tunanetra dalam aktivitas sehari-hari
lain memberikan bantuan bermanfaat bagi termasuk dalam belajar (Manduchi, 2012).
Eko .P, Dkk, Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Tunanetra (APTUN) Berbasis Teknologi Asistif Untuk .... 150

Mahasiswa tunanetra memiliki Gonçalves, 2015), sehingga sangat relevan


hambatan dalam memperoleh informasi penggunaan NVDA untuk membaca isi
dalam bentuk digital apabila belum memiliki resource yang dicari oleh mahasiswa
kecakapan dalam penggunaan teknologi tunanetra sehingga resource yang dicari
informasi dan komunikasi, sehingga tidak akan berupa teks yang kemudian dibacakan
semua mahasiswa tunanetra terbiasa oleh sistem, fungsi dari NVDA adalah
menggunakan aplikasi NVDA secara penuh, sebagai pembaca teks.
dikarenakan kemampuan mahasiswa Terdapat beberapa tahapan yang
tunanetra yang berbeda, melihat dari dilakukan untuk mengembangkan APTUN
masalah ini. Pembuatan Aplikasi yaitu; 1) Analisis kebutuhan; 2) Perencanaan
Pembelajaran Tuna Netra (APTUN) dibuat Pengembangan APTUN; 3) Pengembangan
sesederhana mungkin karena tunanetra lebih APTUN yang dilakukan dengan
terpengaruh oleh masalah pada perangkat mendatangkan beberapa ahli untuk ikut
daripada pengguna dengan penglihatan berdiskusi bersama berkaitan dengan
normal (Carvalho, et.al., 2018).Sehingga teknologi asistif ini; 4) tahap ujicoba
dengan perangkat yang sederhana dan sering aplikasi; dan 5) Sosialisasi kepada
dipakai mahasiswa akan memberikan mahasiswa tunanetra dan dosen di
kemudahan pada mahasiswa untuk lingkungan Universitas PGRI Yogyakarta.
mengakses artikel dengan mudah dan Dalam pengembangan aplikasi ini, terdapat
singkat melalui input suara. beberapa masukan dan saran dari para ahli
Pengembangan APTUN membutuh- dan praktisi berkaitan dengan teknologi
kan beberapa aplikasi pendukung yaitu asistif ini yang kemudian dilakukan
Speech to Text Application yang digunakan perbaikan sehingga sesuai dengan apa yang
untuk membantu mahasiswa berkebutuhan diharapkan.
khusus dalam melakukan pencarian resource Tahap pengembangan APTUN selalu
tanpa harus mengetikkan di dalam browser melibatkan ahli Teknologi Informasi dan
atau hanya menggunakan input suara, Komunikasi dan narasumber tunanetra.
namun pada aplikasi juga kami berikan Tenaga ahli dan narasumber yang
kemudahan akses bagi mahasiswa tunanetra didatangkan untuk membantu dalam
yang sudah mempunyai kecakapan perancangan APTUN diantaranya Puji
menggunakan laptop/komputer. Para Widodo, S.Pd dari SLB N 1 Bantul
mahasiswa memperoleh manfaat dari Yogyakarta sebagai praktisi Pendidikan
penggunaan gabungan sumber daya dengan Luar Biasa khususnya tunanetra dan
teknologi informasi, seperti teknologi Mutaqin Akbar, M.Kom., MT dari
komputer dan penyintesis ucapan untuk Universitas Mercu Buana Yogyakarta
adaptasi khusus dengan keluaran suara, yang sebagai tenaga Ahli dan narasumber
mengubah konten layar menjadi ucapan berkaitan dengan Teknologi yang di
(Alves, et al., 2009). Tunanetra sebagian gunakan dalam merancang APTUN. Desain
besar mengandalkan umpan balik system pengembangan aplikasi adalah
pendengaran pembaca layar untuk sebagai berikut :
mengonsumsi informasi digital (Guerreiro,

Gambar 1. Desain sistem APTUN


151
Elementary School 8 (2021) 147 – 154

Pada gambar tersebut adalah sistem diinputkan didalam browser oleh sistem,
yang akan dibangun, dimana pengguna akan sistem tersebut akan mencari resourch dari
melakukan input ke dalam brwoser dengan server dan menampilkannya kedalam
menggunakan suara untuk mencari resourch browser. Konversi ucapan menjadi teks
bahan ajaratau jurnal. APTUN dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat
diakses secara online memalui laman lunak pengenalan suara. Sistem ini dimulai
(aptup.upy.ac.id). Seluruh dosen di dengan memberikan perintah suara, dan
lingkungan Universitas PGRI Yogyakarta menentukan tujuan pencarian yang akan
akan diberikan username dan password dicapai oleh penyandang tunanetra (Ghanat,
untuk dapat menambahkan artikel, jurnal, et.al., 2017). Dari browser tersebut teks akan
hingga bahan ajar. Mahasiswa tunanetra dibacakan oleh sistem yang akan diterima
mencari sumber belajar yang diinginkan oleh mahasiswa tunanetra. Integrasi antara
melalui input suara. Kebiasaan seorang input, proses, dan output pada aplikasi
penyandang tunanetra memiliki dalam pembelajaran dapat digunakan untuk
kecenderungan lebih sering berbicara dan memahami konten sumber yang relevan
memasukkan pesan yang lebih panjang bergantung pada tuntutan kejelasan tugas
daripada orang yang bisa melihat (Azenkot, dan karakteristik pengguna (Guerreiro,
Lee, 2013).Tangkapan suara tersebut akan Gonçalves, 2014).

Gambar 2. Tampilan antarmuka APTUN


APTUN membantu mengurangi teknologi bantu mereka menggunakan
kesenjangan pemerolehan informasi pengalaman belajar yang lebih baik dari
mahasiswa disabilitas karena alat indera biasanya. Mereka mempunyai kemampuan
penglihatannya yang tidak berfungsi. dan kesempatan yang sama walaupun
Mahasiswa tunanetra kategori buta total dengan potensi indera yang berbeda (Abner
bergantung pada indera peraba dan pen- & Lahm, 2002).
dengarannya dalam memperoleh informasi Pengembangan APTUN (Aplikasi
(Pratama & Saputro, 2018). Dengan Pembelajaran Tunanetra) program studi
Eko .P, Dkk, Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Tunanetra (APTUN) Berbasis Teknologi Asistif Untuk .... 152

bimbingan dan konseling Fakultas Keguruan kehidupan (Bhowmick & Hazarika, 2017).
dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Pada akhirnya tahun-tahun kedepan menjadi
Yogyakarta memiliki keunggulan yang tahun yang lebih menantang bagi
dapat di jabarkan sebagai berikut: pengembang aplikasi dan para penyandang
a. APTUN dikembangkan dengan tunanetra dengan tuntutan belajar yang lebih
melihat kebutuhan dilapangan baik kompleks maka teknologi asistif saat ini
dari sisi mahasiswa dan dosen. menjadi poin penting yang tidak bisa
b. Aplikasi ini dikembangkan dengan dilepaskan dari mahasiswa berkebutuhan
sangat sederhana amun memiliki khusus sebagai penunjang dalam
manfaat yang baik sangat besar karena perkuliahan (Ersanty, dkk., 2020).
dapat membantu mahasiswa tunanetra KESIMPULAN
untuk mengikuti pembelajaran dan Berdasarkan pembahasan, dapat
menyususn skripsi khususnya dengan disimpulkan bahwa Perguruan Tinggi yang
baik dan lancer. inklusif adalah Perguruan Tinggi yang
c. APTUN dalam penggunaannya sangat mampu mengakomodasi berbagai ke-
mudah sehingga dosen dan mahasiswa beragaman mahasiswa termasuk mahasiswa
tunanetra dapat menggunakan aplikasi disabilitas dan memberikan layanan khusus
ini dengan baik. agar terpenuhi kebutuhan dan layanan
Mahasiswa disabilitas di lingkungan khusus dalam pembelajaran sesuai dengan
perguruan tinggi harus diberikan akomodasi karakteristik yang dimilikinya. Teknologi
belajar yang wajar sesuai Undang-Undang Asistif dalam pembelajaran untuk maha-
dan teknologi yang tersedia. Dengan siswa tunanetra APTUN yang telah
memanfaatkan komputer untuk mendukung dikembangkan dapat menjadi alternative alat
pengguna / mahasiswa tunanetra, maka bantu dalam pembelajaran bagi mahasiswa
seorang dosen dapat memahami kebutuhan tunanetra kebermanfaatan teknologi bantu
mahasiswa disabilitas dan tentunya akan bagi mahasiswa tunantra. APTUN terbukti
memberikan wawasan untuk pengembangan memberikan fungsi sebagai Teknologi Bantu
lebih lanjut baik dari sisi konten maupun (Teknologi Asistif) sebagai data based data
perangkat teknologi yang lebih baik berupa referensi-referensi dalam proses
(Treven, et.al., 2013). Sementara itu untuk pembalajaran khususnya tugas akhir atau
menjawab cita-cita Pendidikan dan skripsi berupa jurnal dan bahan ajar yang
memberikan kesempatan yang sama bagi dapat di manfaatkan oleh dosen program
mereka, pemenuhan kebutuhan belajar studi Bimbingan dan Konseling Fakultas
mahasiswa disabilitas tunanetra mutlak Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
diadakanuntuk memenuhi pengalaman PGRI Yogyakarta, selain itu APTUN
belajar yang lebih lengkap dari biasannya sebagai saranauntukmenjembatani dosen
(Hersh & Johnson, 2010). dengan materi yang dibutuhkan mahasiswa
Teknologi yang ditanamkan pada tunanetra tunanetra dalam mencari referensi-
APTUN menjadi sarana untuk menumbuh- refrensi dalam proses pembalajaran
kan potensi yang diharapkan oleh seorang khususnya tugas akhir atau skripsi berupa
mahasiswa tunanetra dalam belajar. Hal ini jurnal dan bahan ajar yang dikembangkan
merupakan langkah akselerasi dalam belajar dan dimiliki oleh dosen program studi
agar dapat mencari sumber belajar lebih Bimbingan dan Konseling Fakultas
cepat dan efisien. APTUN mendorong Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
teknologi bantu untuk tunanetra tumbuh PGRI Yogyakarta.
dengan cepat dan berdampak pada
Elementary School 8 (2021) 147 – 154 153

DAFTAR PUSTAKA (Jurnal Pendidikan Inklusi), 3(2),


Abner, G. H., & Lahm, E. A. (2002). 136-146.
Implementation of assistive Freitas, D., & Kouroupetroglou, G. (2008).
technology with students who are Speech technologies for blind and
visually impaired: Teachers’ low vision persons. Technology and
readiness. Journal of Visual Disability, 20(2), 135-156.
Impairment & Blindness, 96(2), 98- Gharat, M., Patanwala, R., & Ganaparthi, A.
105. (2017). Audio guidance system for
Alves, C. C. D. F., Monteiro, G. B. M., blind. In 2017 International
Rabello, S., Gasparetto, M. E. R. F., conference of Electronics,
& Carvalho, K. M. D. (2009). Communication and Aerospace
Assistive technology applied to Technology (ICECA) (Vol. 1, pp.
education of students with visual 381-384). IEEE.
impairment. Revista Panamericana Guerreiro, J., & Gonçalves, D. (2014). Text-
de Salud Pública, 26, 148-152. to-speeches: evaluating the
Azenkot, S., & Lee, N. B. (2013). Exploring perception of concurrent speech by
the use of speech input by blind blind people. In Proceedings of the
people on mobile devices. 16th international ACM SIGACCESS
In Proceedings of the 15th conference on Computers &
International ACM SIGACCESS accessibility (pp. 169-176).
Conference on Computers and Guerreiro, J., & Gonçalves, D. (2015).
Accessibility (pp. 1-8). Faster Text-to-Speeches: Enhancing
Bhowmick, A., & Hazarika, S. M. (2017). Blind People's Information Scanning
An insight into assistive technology with Faster Concurrent Speech.
for the visually impaired and blind In Proceedings of the 17th
people: state-of-the-art and future international ACM SIGACCESS
trends. Journal on Multimodal User conference on computers &
Interfaces, 11(2), 149-172. accessibility (pp. 3-11).
Carvalho, M. C. N., Dias, F. S., Reis, A. G. Hersh, M., & Johnson, M. A. (Eds.).
S., & Freire, A. P. (2018). (2010). Assistive technology for
Accessibility and usability problems visually impaired and blind people.
encountered on websites and Springer Science & Business Media.
applications in mobile devices by Hidayat, L. (2020). ASSISTIVE
blind and normal-vision users. TECHNOLOGY PADA APLIKASI
In Proceedings of the 33rd Annual ANDROID UNTUK
ACM symposium on applied TUNANETRA. Exponential
computing (pp. 2022-2029). (Education For Exceptional
Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 Children) Jurnal Pendidikan Luar
tahun 2003.tentang system Biasa, 1(2), 144-152.
pendidikan nasional. Manduchi, R. (2012). Mobile vision as
Ersanty, D., Wibisono, S. S., Niratama, F., assistive technology for the blind: An
& Sasongko, T. B. (2020). experimental study. In International
Comparison of JAWS and NVDA as Conference on Computers for
Assistive Technology for College Handicapped Persons (pp. 9-16).
Students with Special Needs at Springer, Berlin, Heidelberg.
Universitas Negeri Surabaya. JPI
Eko .P, Dkk, Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Tunanetra (APTUN) Berbasis Teknologi Asistif Untuk .... 154

Oproescu, M., Iana, G. V., Bizon, N., In Journal of Physics Conference


Novac, O. C., & Novac, M. C. Series (Vol. 1008, No. 1, p. 012068).
(2019). Software and hardware Terven, J. R., Salas, J., & Raducanu, B.
solutions for Using the keyboards by (2013). New opportunities for
blind people. In 2019 15th computer vision-based assistive
International Conference on technology systems for the visually
Engineering of Modern Electric impaired. Computer, 47(4), 52-58.
Systems (EMES) (pp. 25-28). IEEE. Undang-undang (UU) No. 8 Tahun 2016
Pratama, A. R., & Saputro, D. R. S. (2018). tentang penyandang disabilitas.
Problem solving of student with Undang-Undang Republik Indonesia No. 4
visual impairment related to Tahun 1997 tentang Penyandang
mathematical literacy problem. Cacat

Anda mungkin juga menyukai