Anda di halaman 1dari 37

P E R A N L A F K I M E W U J U D K A N M U T U R S YA N G B E R K U A L I TA S

M E N U J U M A S Y A R A K AT I N D O N E S I A S E H AT
PROFIL

Kolonel (Purn) dr. Frits M.R., Sp.OG(K), MARS


( FRIEDRICH MAX RUMINTJAP )
KETUA UMUM LAFKI (LEMBAGA AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN INDONESIA)
Pendidikan Riwayat Pekerjaan
▪ S2 Manajemen Administrasi RS ▪ Seslakespra TNI AU Dr. Saryanto,
Urindo (2011) Jakarta (2018)
▪ PPDS 2 Konsultan Obginsos FK ▪ Sesdiskesau Mabes AU ,Jakarta
Universitas Padjajaran (2010) (2013)
▪ PPDS 1 Obsgin FK Universitas ▪ Waka RSPAU Dr. Hardjolukito,
Rumah:
Hasanuddin (1999) Yogyakarta (2012)
Bogor Raya Permai FD ▪ Fakultas Kedokteran Universitas ▪ Koorpokli RSAU Dr. Esnawan
IV / No.2, BOGOR Hasanuddin (1987) Antariksa, Halim PK, Jakarta (2011)
▪ Karumkit Lanud ATS, Bogor (2003)
Riwayat Organisasi ▪ Karumkit Lanud SDM, Kalijati,
Subang (2000)
fritsmr@yahoo.com ▪ IDI, POGI ▪ RS Lanud IWY (1999), RS Hnd
+62811117340 ▪ Surveior KARS, LAFKI (1996), Pakes Skadud 8 (1991),
▪ Dokter Kesehatan Penerbangan Pakes Lanud Jap (1988)
▪ Beberapa Organisasi lainnya.
S I A PA K A M I ?
LAFKI atau Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia merupakan
sebuah lembaga independen yang bertujuan untuk memberikan penilaian
dan jaminan terhadap fasilitas kesehatan di Indonesia dengan tujuan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien menuju Indonesia Sehat.
LATAR BELAKANG
1. LAFKI sebagai bagian dalam Pembangunan Kesehatan di
Indonesia.
2. LAFKI merespon kondisi kebutuhan pelaksanaan survei akreditasi
bagi FKTL/RS pada khususnya, juga FKTP yang hingga saat ini
belum dapat terakomodasi.
3. LAFKI akan senantiasa memperjuangkan Mutu Faskes dan Yankes
di Indonesia dengan senantiasa mempertimbangkan kemampuan
sebuah Faskes berdasarkan wilayahnya masing masing, dan bukan
hanya sekedar syarat administrasi.
4. LAFKI memberikan kepastian hukum bagi Faskes, Yankes dan
masyarakat sebagai konsumen layanan kesehatan, serta provider
Faskes.
MAKNA LAMBANG LAFKI
VISI MISI
Menjadi lembaga 1. Membina dan membantu fasilitas
kesehatan untuk menerapkan standar
akreditasi fasilitas
mutu pelayanan dan fasilitas dalam
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan demi
berstandar tinggi di menjaga keselamatan pasien.

tingkat nasional dan 2. Membantu pemerintah mencapai


internasional. tujuan kesehatan nasional.

3. Memberikan informasi kepada


masyarakat dan pengguna jasa lainnya
tentang kualitas dan kemampuan
fasilitas kesehatan

Standar 1: Tata Kelola


TUJUAN NILAI-NILAI
1. Meningkatkan mutu pelayanan Nilai yang dianut dalam
fasilitas kesehatan sesuai dengan penyelenggaraan akreditasi
standar akreditasi adalah:

2. Diperolehnya pengakuan oleh ✓ Logic : Logis


pemerintah dan masyarakat dan
✓ Accountable : Terpercaya
pengguna jasa bidang kesehatan
terhadap sebuah fasilitas ✓ Focused : Terarah
kesesehatan
✓ Knowledge : Ilmiah
3. Meningkatnya kepuasan &
✓ Improvement : Peningkatan
keselamatan pasien di fasilitas
kesehatan melalui terpenuhinya
standar akreditasi.
DAFTAR PENGURUS LAFKI
NO NAMA JABATAN

1 Mayjen TNI (Purn) dr. Daniel Tjen, SpS Ketua Dewan Pembina

2 Irjen Pol (Purn) dr.Budiyono, MARS Dewan Pembina

3 Brigjen TNI (Purn) Dr. Alexander K.Ginting Suka, SpP Dewan Pembina

4 Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno, SpB, MARS Ketua Dewan Pengawas

5 BJP (Purn) dr. Agus Prayitno, SpTHT, MARS Dewan Pengawas

6 BJP dr. Pramujoko, SpF, DFM Dewan Pengawas


NO NAMA JABATAN

7 Laksda TNI (Purn) drg.Andriani,Sp.Ort., FICD Dewan Pengawas

8 Dr. Susilowati Dewan Pengawas

9 BJP Dr. dr. Rusdianto, MM Dewan Pengawas

10 BJP (Purn) Dr.dr. Prio Kuncoro, MARS Dewan Pengawas

11 KBP Drs. Sutrisno Untoro, Apt Dewan Pengawas

12 dr. Frits M. Rumintjap, SpOG(K), MARS Ketua Umum

13 dr. Hascaryatmo, MARS Ketua 1

14 drg. Nirwan Husni Lubis, SpBM, MARS Ketua 2

15 dr. Iwan Trihapsoro, SpKK, SpKP, FINSDV, FAADV Sekretaris 1

16 drg. Buyung Nazeli, MARS Sekretaris 2


NO NAMA JABATAN

17 Ng Dewi Mariana Bendahara 1

18 dr. Megawati Wijaya, M.M Bendahara 2

19 dr. Sri Kartini, Sp.R Kepala Bidang IT, Humas dan Pemasaran

20 drg. Nurdjamil Sayuti, MARS Komite Mutu dan Manajemen Resiko

21 Dr. dr. Dollar, SH, MH Kepala Bidang Diklat

22 dr. Huntal Napoleon, SpBP-RE(K) Kepala Bidang SDM

23 dr. Taufiq Urahman, SpB Kepala Bidang Akreditasi Nasional

24 DR. dr. Ratna Indrawati, MKes Kepala Bidang Litbang

25 Dr. Harianto Bidang Akreditasi Nasional

26 dr. Agnes Anastasia, SH, MHKes Komite Etik dan Disiplin


NO NAMA JABATAN

27 dr. Benny H.Tumbelaka, SpOT, MHKes, SpKP, MARS Kepala Bidang Hubungan International

28 Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS(K),SpKP,FINSS,FINPS,AAK Kordinator Surveyor

29 Dr. dr. Dahlan Gunawan, SpKKLP, M.Kes, MH, MM Bidang Diklat

30 dr. Mohammad Arief EL Habibie, MSM Bidang Litbang

31 dr. Muliono, SH,SpKKLP Bidang Mutu & Manajemen Resiko

32 drg. Arwita Mulyawati, MHKes Bidang SDM

33 Puji Supriyono, SKM, SST, STr.Rad, MHKes Bidang IT, Humas & Pemasaran

34 dr.Abraham Michael, Pg.Dipl(H.M), FISQua Bidang Surveior

35 dr.Anjar Budi Astono, SpPD Bidang Surveior


DEWAN PAKAR
1. Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D
2. Prof. Dr. dr. Endang Basuki, MPH
3. Prof. Dr. dr. Yulianty Pradono, SpOk, MKes
4. Prof. Dr. dr. Susworo, Sp.Rad (K) Onk.Rad
5. Prof. Dr. dr. Nurpudji Taslim, MPH, Sp.GK(K)

Standar 4: Manajemen Sumber Daya Manusia


PROGRAM KAMI

Jangka Jangka Jangka


Pendek Menengah Panjang
o Diklat Surveior berkelanjutan Pembentukan LAFKI Kerjasama Lembaga
(KEMKES) Perwakilan di Daerah Akreditasi Kesehatan
Internasional
o Bimbingan dan Survei Akreditasi Remedial,
FKTL/RS Reakreditasi, Survey
Terfokus
o SK sebagai LIPA FKTP (proses di
Kemkes) Fellow of Indonesian
Health Facilities
Accreditation Agency
Standar 2: (FIHFAA)
Manajemen Strategis, Operasional dan Keuangan
Pengurusan BNSP
525 Surveior Penilai
Jumlah Surveior LAFKI

MEDIS: KEPERAWATAN: MANAJEMEN:

122 103 300


Surveior Surveior Surveior

30 Surveior Pembimbing
Standar 6: Manajemen Surveior
PANDUAN PENILAIAN

Orientasi Pelayanan:
Penilaian berada di range:

70% 0-5-10, dan TDD

Orientasi Standar: Standar Kelulusan:


(Terakreditasi)

30% >80
HASIL AKREDITASI:

PARIPURNA

UTAMA

MADYA

TIDAK BERHASIL
Standar 8:
Penghargaan Akreditasi dan Sertifikasi
Dasar Hukum Akreditasi Rumah Sakit Penyelenggaraan Akreditasi RS selama
pandemi
UU No 44/2009 tentang Rumah Sakit SE MENKES No 133/2022
18 Februari 2022

• Pengganti SE 455/2020
Pasal 40 Ayat 1:
• Pelaksanaan akreditasi daring dan/atau luring menyesuaikan
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib
situasi pandemi di daerah
dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali
• Surat Pernyataan Komitmen dan Sertifikat Akreditasi dinyatakan
masih berlaku 1 tahun terhitung SE ditetapkan
Pasal 40 Ayat 2: • Surat Pernyataan Komitmen masih dapat dipergunakan untuk
Akreditasi dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari persyaratan kerjasama dengan BPJS sampai 1 tahun setelah SE
dalam negeri maupun dari luar negeri berdasarkan standar ditetapkan
akreditasi yang berlaku
Regulasi Pendukung Penyelenggaraan Akreditasi RS
PP No 47/2021 tentang Penyelenggaraan
Rumah Sakit
Kepmenkes Nomor : 01.07/MENKES/1128/2022
STANDAR AKREDITASI RS
PMK No12/2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit
Kepmenkes Nomor : 01.07/MENKES/1119/2022
TARIF SURVEI AKREDITASI RS
Kepdirjen Yankes Nomor : HK.02.02/I/1130/2022
PEDOMAN SURVEI AKREDITASI RS

19
Persentase RS terakreditasi menjadi indikator
RPJMN
Pandemi menyebabkan penundaan
proses akreditasi

Pemberlakuan SE 455/2020 menyebabkan


Target 2024: 100% RS terakreditasi
tidak adanya kegiatan akreditasi selama ~1,5
tahun
Capaian Maret-22: 78% RS terakreditasi
(691 RS belum terakreditasi)
2,389 RS akan habis masa berlaku akreditasinya
pada akhir tahun 2022
Hasil Akreditasi (n: 3,173)
Risiko pasien JKN tidak dapat dilayani bila
Paripurna
masa berlaku akreditasi RS habis sehingga
26% Paripurna, RS tidak dapat meneruskan kerjasama
Utama
37% dengan BPJS
Madya
8% Dasar
16% 13% Perdana

20
Alur Penyelenggaraan Akreditasi RS

33. Tahapan Akreditasi


• Secara online : Pemeriksaan, telusur dan klarifikasi dokumen
• Secara offline : telusur dan kunjungan lapangan

44. Melaporkan hasil akreditasi dan rekomendasi


11. Pengajuan
Akreditasi
RS LEMBAGA KEMENKES

55. Penerbitan dan penenadatangan


2 2. Memeriksa Persyaratan sertifikat akreditasi
Untuk Akreditasi dan Penetuan SERTIFIKAT
Jadwal Akreditasi
77. Penyerahan Sertifikat AKREDITASI
Akreditasi dan
Rekomendasi Perbaikan 66. Penyerahan Salinan sertifikat
dari Lembaga kepada RS akreditasi dan rekomendasi akreditasi

DINKES

Standar 3: Manajemen Risiko dan Peningkatan Kualitas 21


Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi Kemkes

Elemen
16 BAB Standar
Penilaian

Kelompok I
107 403
Kelompok II
101 330
Kelompok III
8 24
Kelompok IV
10 32
Total :
226 789
(112/323/338) (314/1048/1346)
Struktur Standar Akreditasi Standar Akreditasi RS
BAB Kepmenkes Nomor : HK.01.07/MENKES/1128/2022
Topik utama terkait proses
bisnis RS
Pelayanan Sasaran
Manajemen Program
STANDAR Kelompok berfokus keselamatan Total
rs nasional
Hal yang dinilai dalam pada pasien pasien
akreditasi Ruang Terkait good Terkait good Terkait upaya Terkait upaya
lingkup corporate clinical rumah sakit rumah sakit
ELEMEN PENILAIAN (EP) governance governance meningkatka melaksanaka
Poin rinci yang dinilai n sasaran n program
dalam standar keselamatan prioritas
pasien nasional

BAB 7 7 1 1 16
STANDAR 107 101 8 10 226
EP 403 330 24 32 789

23
KMK Standar Akreditasi RS
Terdiri dari 16 BAB yang mewakili proses bisnis RS, patient safety, dan program nasional

PELAYANAN BERORIENTASI
MANAJEMEN RS SASARAN KESELAMATAN PASIEN PROGRAM NASIONAL
PASIEN
1. Tata Kelola RS (TKRS) 8. Akses dan Keberlangsungan 15. Sasaran Keselamatan 16. Program Nasional
Pelayanan (AKP) Pasien (SKP)
2. Manajemen Fasilitas & a. Pelayanan Kesehatan
Keselamatan (MFK) 9. Pelayanan dan Asuhan a. Identifikasi Pasien Ibu dan Anak
Pasien (PAP)
3. Kualifikasi Pendidikan b. Komunikasi Efektif b. Pelayanan TB Paru
& Staf (KPS) 10. Pelayanan Anestesi dan c. Pelayanan HIV/AIDS
Bedah (PAB) c. Keamanan Obat yang
4. Pendidikan dalam Diwaspadai d. Program Gizi
Pelayanan Kesehatan 11. Hak Pasien dan Keluarga e. Program KB Rumah
(PPK) (HPK) d. Keamanan pada Sakit
Tindakan Bedah
5. Peningkatan Mutu & 12. Pelayanan Kefarmasian dan
Keselamatan Pasien Penggunaan Obat (PKPO) e. Mengurangi Resiko
(PMKP) Infeksi pada
13. Pengkajian Pasien (PP) Perawatan
6. Pencegahan &
Pengendalian Infeksi 14. Komunikasi dan Edukasi f. Mengurangi Resiko
(PPI) (KE) Cedera Akibat Pasien
Jatuh
7. Manajemen Rekam
Medik dan Informasi
Kesehatan (MRMIK)

24
KMK Standar Akreditasi RS

Kelompok Manajemen RS

BAB RUANG LINGKUP

1 Tata Kelola RS (TKRS) Tata kelola RS, meliputi kepemilikan, struktur dan operasional RS

Fasilitas, sarana, prasarana RS, termasuk kondisi fasilitas pendukung yang


2 Manajemen Fasilitas & Keselamatan (MFK)
ada di RS seperti alarm kebakaran, hydrant kebakaran dll
Staf RS, mulai dari cara perekrutan, orientasi, pembinaan, jenjang karier,
3 Kualifikasi Pendidikan & Staf (KPS)
pelatihan dan pemeriksaan Kesehatan
Tentang kegiatan pendidikan dalam pelayanan kesehatan, standar ini
diberlakukan untuk RS Pendidikan dan RS yang menyelenggarakan
4 Pendidikan Dalam Pelayanan Kesehatan (PPK)
pendidikan

5 Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien (PMKP) Pengukuran mutu RS, manajemen resiko dan keselamatan pasien

Standar tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di RS, kegiatan


pencegahan infeksi terutama yang berhubungan dengan HAIS (Healthcare
6 Pencegahan & Pengendalian Infeksi (PPI)
Acquired Infection )

Manajemen Rekam Medik dan Informasi Kesehatan


7 Tatakelola RM, penggunaan SIMRS dan eRM 25
(MRMIK)
KMK Standar Akreditasi RS

Kelompok Pelayanan Berorientasi Pasien

BAB RUANG LINGKUP

1 Akses Dan Keberlangsungan Pelayanan (AKP) Keberlangsungan pelayanan pada pasien, mulai dari masuk ke RS sampai
pulang dari RS termasuk apabila di rujuk

2 Pelayanan Dan Asuhan Pasien (PAP) Standar tentang pelayanan dan asuhan (perawatan) pasien, standar yang
berisikan tentang tatacara perawatan dan pemberian asuhan kepada pasien
yang dirawat
3 Pelayanan Anestesi Dan Bedah (PAB) Standar yang mengatur tentang ptoses pelayanan bedah dan anestesi di
rumah sakit

4 Hak Pasien Dan Keluarga (HPK) Hak pasien dan keluarga, pasien berhak mengetahui kondisi perawatan nya,
keberlanjutan perawatan dan segala yang berhubungan dengan pasien

5 Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat Obat dan pelayanan farmasi, termasuk tentang penggunaan obat,
(PKPO) formularium dan perbekalan alat Kesehatan

6 Pengkajian Pasien (PP) Pengkajian pasien yaitu pemeriksaan pasien disaat pasien masuk ke RS,
pengkajian sampai menghasilkan rencana asuhan

7 Komunikasi Dan Edukasi (KE) Tatacara melakukan komunikasi dan edukasi yang dilakukan di RS termasuk
kepada pasien dan keluarga

26
KMK Standar Akreditasi RS

Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien


BAB RUANG LINGKUP

1 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) a. Identifikasi Pasien


b. Komunikasi Efektif
c. Keamanan Obat Yang Diwaspadai
d. Keamanan Pada Tindakan Bedah
e. Mengurangi Resiko Infeksi Pada Perawatan
f. Mengurangi Resiko Cedera Akibat Pasien Jatuh

Kelompok Program Nasional


BAB RUANG LINGKUP
1 Program Nasional a. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak
b. Pelayanan TB Paru
c. Pelayanan HIV/Aids
d. Program Gizi
e. Program KB Rumah Sakit

Standar 7: Survei dan Manajemen Klien 27


Tarif Survei Akreditasi RS

1. Biaya akomodasi Surveior berupa


penginapan atau hotel bintang 4 dengan
menggunakan kamar non eksekutif atau
setara
2. Batas tertinggi biaya transportasi
surveior adalah sesuai biaya moda
transportasi darat/laut/udara non luxury
non bisnis dengan rute terpendek
3. Transportasi local dari dan.atau ke
bandara/terminal/stasiun dari tempat
asal menggunakan at cost

Keterangan :
Survei dilakukan dengan metode Hybrid. Telusur dokumen secara daring oleh seluruh surveior dengan menggunakan sistem informasi
yang dapat diakses. Telusur lapangan dengan metode luring

28
Ketentuan Mengenai Tarif Survei Akreditasi RS
Kepmenkes Nomor : 01.07/MENKES/1119/2022

1. Biaya survei akreditasi yang seragam pada semua LIPA dan ditentukan oleh Kemenkes
2. Besaran Unit Cost mengacu pada Standar Biaya Masukan (SBM) dari Kemenkeu
3. Dalam KMK Tarif Survei dalam bentuk paket berdasarkan kelas Rumah Sakit
4. Tarif dihitung berdasarkan jumlah hari survei dan jumlah surveior yang bertugas
5. Tarif belum termasuk transportasi, akomodasi surveior saat ke RS dan PPN
6. Pembayaran langsung dari RS ke lembaga
Standar 5: Manajemen Informasi
32
Antisipasi Transformasi Digital

• Kemampuan akses digital wilayah menuju transformasi digital terkait


tata kelola data dan aplikasi (akurasi, integrasi dan keandalan) belum
dapat diandalkan
• Data sulit dibagikan, Sistem Informasi belum terintegrasi dengan baik
• Digitalisasi belum dapat dipastikan penerapannya sampai ke daerah
• Hindari sebatas Jargon saja
• Cara lama/konvensional tetap sebagai alternatif

33
Urutan Bab 1. Sasaran Keselamatan Pasien rumah sakit (SKP)
Dalam 2. Akses dan Kontinuitas Pelayanan (AKP)
Penetapan 3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
Kelulusan 4. Pengkajian Pasien (PP)
5. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
6. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
7. Pelayanan Obat dan Pelayanan Kefarmasian (POPK)
8. Komunikasi dan Edukasi (KE)
9. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
11. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
12. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
13. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
14. Manajemen Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (MRMIK)
15. Program Nasional
16. Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan (PPK)
Kriteria Hasil Akreditasi

Hasil Akreditasi Kriteria

Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%


Utama • RS Pendidikan dan Wahana Pendidikan :
12-16 Bab mendapat nilai minimal 80% dan Bab SKP
mendapat nilai minimal 80%
• Rumah Sakit Non Pendidikan dan Non Wahana Pendidikan:
12-15 Bab mendapat nilai minimal 80% dan Bab SKP
mendapat nilai minimal 80%

Madya 8-11 Bab mendapat nilai minimal 80% dengan nilai SKP minimal
70%
Tidak terakreditasi a. Kurang dari 8 Bab yang mendapat nilai minimal 80%; atau
b. Bab SKP mendapat nilai kurang dari 70%
THM
1. LAFKI telah ditetapkan oleh MENKES
sebagai lembaga akreditasi nasional
yang independen
2. Bimbingan dan Survey Akreditasi RS
akan mulai diberlakukan Juni tahun
2022
3. Akreditasi versi KEMKES diharapkan
dapat meningkatkan mutu pelayanan
RS
4. Diperlukan perubahan paradigma baru
dalam menerapkan standar akreditasi
“Akreditasi
Berkualitas,
Indonesia
Sehat”

Sekretariat LAFKI:
Sudirman Tower Condominium, Unit MP07 - MP08
Jl. Garnisun Dalam No. 8, Karet Semanggi, Setiabudi Jakarta Selatan 12930
Telp: 021-57939008 | HP/WA: 081384658899
Website: www.lafki.or.id | Email: info@lafki.or.id

Anda mungkin juga menyukai